Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO 1

MANAJEMEN

Rumah Sakit Sumber Sehat merupakan rumah sakit umum tipe C di Kota Kediri yang
memiliki kapasitas tempat tidur sebesar 50 bed. RS Sumber Sehat dipimpin oleh seorang direktur
rumah sakit yang menjalankan proses manajemen RS tersebut bersama beberapa orang lainnya
yang diberikan jabatan direksi dan manajerial.
Pada awal Bulan Januari 2019, bagian manajemen melakukan rapat evaluasi tahunan.
Dari rapat tersebut ditemukan beberapa indikator pelayanan RS yang angka pencapaiannya tidak
sesuai dengan target. Untuk menyelesaikan hal tersebut pihak manajemen melakukan proses
perencanaan. Yang pertama kali dilakukan adalah tahap penetapan prioritas masalah. Setelah
melakukan tahap penetapan prioritas masalah, didapatkan masalah yang akan diselesaikan
terlebih dahulu yaitu angka BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur) RS
pada bulan November dan Desember 2018 yang memiliki angka lebih dari normal yaitu 90%.
Kemudian dilakukan pencarian akar masalah dan melakukan tahapan penetapan prioritas jalan
keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut.
SKENARIO 2
EPIDEMIOLOGI GIGI
KESEHATAN GIGI dan MULUT pada IBU HAMIL
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat secara jasmani
dan rohani, tidak terkecuali pada ibu hamil. Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari
kesehatan secara menyeluruh, karenanya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan
benar sangat mendukung terwujudnya kesehatan gigi dan mulut termasuk kesehatan ibu hamil
pada umumnya.
Berdasarkan data Riskesdas Kemenkes 2018, proporsi masalah kesehatan gigi dan mulut
adalah 57,6%, dan angka mendapatkan pelayanan dari tenaga medis gigi sebesar 10,2%, hal ini
menunjukkan bahwa angka kejadian karies cukup tinggi dan cakupan pelayanan masih rendah.
Oleh karena itu pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut bagi ibu hamil termasuk yang harus
diperhatikan dan ditingkatkan.
Gigi berlubang yang tidak dirawat akan menyebabkan masalah sistemik selama
kehamilan dan dapat menyebabkan kelahiran premature dan bayi BBLR. Gigi berlubang yang
tidak dirawat tersebut dapat menyebabkan indikasi pencabutan yang dilakukan pada saat
kehamilan. Tindakan pencabutan gigi pada saat hamil harus dihindari karena dapat
membahayakan janin akibat penggunaan obat anaestesi atau timbulnya stress pada ibu hamil saat
pencabutan gigi. Perubahan hormonal pada saat kehamilan yang disertai adanya faktor local
seperti plak atau karang gigi akan menimbulkan peradangan pada gingiva. Keadaan ini akan
diperberat oleh kebersihan gigi dan mulut yang buruk sebelum kehamilan.
Puskesmas yang merupakan fasilitas pelayanan kesehatan akan melakukan survey /
screening pada masyarakat dengan sasaran ibu hamil dengan tujuan untuk meningkatkan angka
cakupan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil.
Anda adalah termasuk dokter gigi yang mendapat tugas tersebut. Diskusikan data-data apakah
yang akan anda kumpulkan / anda dapatkan dari survey tersebut untuk mengetahui status
kesehatan gigi maupun informasi untuk mendiagnosa keadaan kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas tersebut.
SKENARIO 3
DOKTER GIGI KELUARGA
Seorang mahasiswa kedokteran gigi yang baru saja lulus uji UKMP2DG berencana
membangun praktek dokter gigi mandiri yang diimpikannya. Terkait hal tersebut dia segera
memenuhi persyaratan administrasi yang sesuai dengan UU no. 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran. Saat ini, dia masih memikirkan beberapa masalah terkait perencanaan dan
pengorganisasian praktek tersebut, diantaranya adalah pemilihan lokasi yang akan berdampak
pada sasaran/ pangsa pasar/ konsumennya (memikirkan rumahnya saat ini ada di daerah
perumahan tertutup yang letaknya jauh dari jalan besar), pembelian alat dan bahan yang
diperlukan, desain posisi praktik, manajemen, pemilihan sdm apa yang dia butuhkan untuk dapat
membantu praktik kesehariannya nanti, bagaimana cara menentukan biaya pelayanan tindakan
untuk pasien (unit cost).
SKENARIO 4
LIMBAH MEDIS
SKENARIO KONSEP PENGENDALIAN INFEKSI DAN LIMBAH B3
Sekelompok mahasiswa fakultas kedokteran gigi sedang membahas terkait dengan
fasilitas pelayanan kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan merupakan suatu alat dan/atau
tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Fasilitas ini akan menjadi tempat banyak orang
berkunjung. Orang yang berkunjung terdiri dari orang yang sakit dan orang yang sehat.
Disamping hal tersebut fasilitas pelayanan kesehatan juga akan bersinggungan dengan wilayah
masyarakat sekitar. Oleh karena aktifitas di fasilitas pelayanan kesehatan yang akan selalu
bersinggungan dengan sesuatu hal yang dapat menginfeksi maupun menyebabkan masalah
kesehatan. Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang mereka amati adalah tempat praktik
dokter gigi. Tempat praktik kedokteran gigi merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan.
Mereka banyak menemukan tanda maupun petunjuk tentang pencegahan maupun pengendalian
infeksi serta penanganan limbah untuk petugas maupun orang yang berkunjung ke tempat itu.
Petugas kesehatan yang selalu terpapar masalah kesehatan wajib melakukan proteksi diri dengan
selalu menggunakan alat pelindung diri dan harus memahami konsep pengendalian infeksi.
Kontrol infeksi sangat perlu diperhatikan dalam upaya pencegah infeski silang. Setiap proses
pada prakitk kedokteran gigi akan selalu mengasilkan limbah serta bahan berbahaya dan
beracun. Setiap limbah bahan beracun akan diproses berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Setiap limbah Hal ini dilakukan agar masyarakat disekitar fasilitas pelayanan
kesehatan (praktik kedolteran gigi) terjamin dari pencemaran dan infeksi.

SKENARIO 5
ERGONOMI
RSGM A adalah salah satu RSGM pendidikan yang sangat mementingkan mutu
pelayanannya. Sistem di RSGM tersebut juga sangat memperhatikan tentang keselamatan kerja
para dokter dan juga keselamatan dari pasien-pasiennya. Setiap dokter gigi yang berpraktik di
rumah sakit tersebut dalam bekerja selalu dibantu dengan seorang asisten perawat gigi sesuai
dengan konsep four handed dentistry. Dalam ruang praktiknya, terdapat banyak alat-alat
kedokteran gigi, yang tertata rapi, supaya beliau mudah dan nyaman dalam bekerja. Ruang
praktek dibuat menarik dan nyaman, sirkulasi udara dan pencahayaan yg cukup sesuai dengan
prinsip ergonomi. Pasien yang berobat ke RSGM tersebut selalu merasa puas karena pelayanan
di rumah sakit tersebut sangat baik dan sesuai dengan standar keselamatan pasien.
SKENARIO 6
BIOSTATISTIK
Berikut ini adalah penelitian eksperimen terhadap 3 macam Antibiotik (Amoxylin, Clindamycin
dan Teytracylin ) dalam mempercepat penyembuhan Periodontal Disease, proses penyembuhan diukur
selama 5 hari diukur bertahap mulai 1,3 dan 5 hari, hasil penyembuhan diukur dengan meningkatnya
jumlah Fibroblast(Fibro), Macrophag (Macro) dan Pembuluh Darah (PD). Penelitian diberikan pada
penderita periodontal disease dengan tingkat keparahan yang dianggap sama,jenis kelamin sama, usia
relatif sama, tidak ada sistemik disease masing-masing 8 responden yang diberikan 3 macam antibiotik
tersebut, jadi terdapat total 24 responden. Setelah diberikan antibiotik secara bertahap responden
diukur Fibro, Macro, dan PD, mulai hari 1, 3 dan terakhir hari ke 5.Distribusi data hasil pengukuran
Fibro,Makro, PD pada masing-masing kotak berurutan nomer sampel mulai 1 -8 . Hasil penelitian
tergambar seperti skema berikut :
PROSES PENYEMBUHAN
SETELAH 1 HARI SETELAH 3 HARI SETELAH 5 HARI
FIBRO Macro PD FIBRO Macro PD FIBRO Macro PD
79 56 67 63 9 9 83 79 71 70 10 11 90 89 80 83 15 18
83 78 66 59 8 7 86 80 72 69 11 13 91 88 81 87 17 15
AMOXYLIN 64 67 71 61 8 9 88 81 75 73 12 14 99 95 88 83 20 19
91 80 63 65 8 9 80 85 77 74 10 15 92 92 89 82 19 16
99 89 76 70 10 13 101 103 86 87 17 21 120 118 90 93 21 22
97 90 74 71 12 13 102 105 88 83 18 19 119 121 91 95 22 26
CLINDAMYCIN 98 91 73 75 14 12 106 103 87 82 19 22 121 119 89 96 26 29
99 92 69 71 11 15 107 101 89 84 20 19 122 117 90 95 27 23
101 104 83 88 16 22 110 113 91 98 31 33 129 122 99 90 40 44
110 105 87 81 18 19 112 115 95 91 32 30 127 129 98 95 45 48
TETRACYCLIN 109 107 85 80 20 25 117 116 98 90 34 36 126 127 97 99 48 42
102 108 84 85 21 26 119 112 99 95 35 33 127 126 99 97 43 41
Soal untuk diskusi :
1. Apabila dillihat dari jumlah fibroblast(makin banyak jumlah fibroblast merupakan
gambaran proses penyembuhan), untuk mengetahui jenis antibiotik yang lebih cepat
menyembuhkan periodontal disease dalam 5 hari dipergunakan uji statistik apa ?
2. Adakah peningkatan perbedaan jumlah Macrophag pada hari 1 dan ke 5 dari antibiotk
Tetracylin ? Uji statistik apa yang paling tepat dipergunakan
3. Dilihat dari jumlah Pembuluh Darah, Antibiotik mana ( antara Amoxylin & Clindamycin)
yang lebih cepat menyembuhkan periodontal disease pada hari ke 3. Uji statistik apa
yang dipergunakan.
4. Adakah peningkatan hubungan antara Fibroblast dan Pembuluh darah mulai hari 1
sampai dengan hari ke 5 pada proses penyembuhan periodontal Disease. Uji statistik apa
yang paling tepat dipergunakan.
5. Adakah perbedaan jumlah macrophag, mulai hari 1 , 3 dan ke 5, setelah pemberian
Clindamycin ? Uji statistik apakah yang paling tepat ?

Anda mungkin juga menyukai