Anda di halaman 1dari 10

RUMKITAL MARINIR CILANDAK

BAGIAN GIGI DAN MULUT

PROGRAM MUTU BAGIAN GIGI DAN MULUT


DI RUMKITAL MARINIR CILANDAK TA. 2017

RUMKITAL MARINIR CILANDAK


JAKARTA
DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................1


Daftar Isi ......................................................................................................2

1. Pendahuluan ……………………………………………………………..…..3
2. LatarBelakang .......................................................................................5
3. Tujuan ......................………………………………………….........................5
a. Tujuan Umum .............................................…….........................................5
b. Tujuan Khusus ......................................……..............................................5
4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Peningkatan Mutu Poli Gigi
……………….………...6
5. Cara Melaksanakan Kegiatan ......................................................................9
6. Sasaran
Program......................................................................................................10
7. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan
………… .......................................................10
8. Penutup .........................................................................................10
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
BAGIAN GIGI DAN MULUT

PROGRAM MUTU BAGIAN GIGI DAN MULUT di RUMKITAL MARINIR


CILANDAK
TAHUN 2017

1. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Undang-
Undang Dasar 1945, pasal 28 H angka (1) mengamanahkan,bahwa setiap orang
berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat sertaberhak memperoleh pelayanan
kesehatan, serta pasal 34 angka (3)Negara bertanggungjawab atas penyediaan
fasilitas pelayanan kesehatandan fasilitas pelayanan umum yang layak. Undang-
Undang nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional, mengamanahkan bahwa pembangunan kesehatan diselenggarakan
dengan berdasarkan perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan
merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatiankhusus pada
penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, manusia usialanjut (manula), dan
keluarga miskin.
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan upaya
kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, obat dan
perbekalan kesehatan yang disertai oleh peningkatan pengawasan,
pemberdayaan masyarakat, dan manajemen kesehatan. Upaya tersebut
dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi
penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan iptek serta globalisasi
dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerja sama lintas sektor.
Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat
serta upaya promotif dan preventif. Pembangunan nasional harus berwawasan
kesehatan, yaitu setiap kebijakan publik selalu memperhatikan dampaknya
terhadap kesehatan.
Dalam Undang – undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dipasal 93
disebutkan bahwa pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk
peningkatan kesehatan gigi, penyakit gigi, pengobatan penyakit gigi dan
pemulihan kesehatan gigi oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
masyarakat yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan.
Dan pasal 94 dijelaskan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah wajib
menjamin ketersediaan tenaga, fasilitas pelayanan, alat dan obat kesehatan gigi
dan mulut dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang
aman, bermutu, dan terjangkau oleh masyarakat.
Dalam konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) tahun 1948 tertulis
bahwa ”Health is a fundamental human right”, yang mengandung suatu
kewajiban untuk menyehatkan yang sakit dan mempertahankan yang sehat. Hal
ini melandasi pemikiran bahwa sehat sebagai hak asasimanusia dan sehat
sebagai investasi.
Kesehatan gigi merupakan bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan
yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Prevalensi karies gigi dan penyakit
periodontal tinggi di masyarakat dan hasil penelitian menunjukkan karies gigi
mempunyai dampak yang luas, yaitu gangguan pada kualitas hidup antara lain
keterbatasan fungsi, disabilitas fisik,ketidak nyamanan psikis dan disability psikis.
WHO pada tahun 2003 telah membuat acuan Global Goals for Oral Health
2020, yaitu meminimalkan dampak dari penyakit mulut dan kraniofasial dengan
menekankan pada upaya promotif dan mengurangi dampak penyakit sistemik
yang bermanifestasi di rongga mulut dengan diagnosa dini, pencegahan dan
manajemen yang efektif untuk penyakit sistemik.
Disamping itu, pada The Sixtieth World Health Assembly (WHA- 60) tahun
2007 disusun Resolusi WHA 60.17 tentang kesehatan gigi dan mulut yaitu:
Rencana aksi promosi kesehatan dan pencegahan penyakit terintegrasi. Dengan
adanya kebijakan pelayanan dibidang kesehatan gigi dan mulut, maka perlu ada
langkah-langkah selanjutnya yang lebih terstruktur dan tersistem melalui
komitmen yang kuat dari para pakar, akademisi serta stakeholder terkait dalam
menyusunan suatu rencana strategi pelayanan kesehatan gigi dan mulut di
Indonesia, yang dapat dijadikan rujukan bagi pelaksana baik di pusat, provinsi
dan kabupaten/kota.

2. Latar belakang
Rumkital Marinir Cilandak merupakan rumah sakit TK II (dua) TNI
Wilayah Barat yang melayani anggota TNI (militer) maupun PNS beserta
keluarganya dan masyarakat umum. Dalam fungsinya rumah sakit ini
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
berupa pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
Salah satu bentuk pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah
pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Menghadapi era kemajuan teknologi di
bidang kesehatan gigi dan mulut maka diperlukan tenaga kesehatan dan
sarana prasarana yang lengkap serta mutu pelayanan kesehatan yang baik
sehingga Bagian Gigi Dan Mulut Rumkital Marinir Cilandak dapat memberikan
hasil yang optimal.
Mutu pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh ada tidaknya keluhan dan
kritik dari pasien, keluarga, masyarakat serta pemerintah. Mutu akan terwujud
jika adanya interaksi antara penerima pelayanan dan pemberi pelayanan.
Mengukur mutu dari pelayanan dapat dilakukan dengan melihat indikator –
indikator mutu pelayanan rumah sakit yang ada di beberapa kebijakan
pemerintah seperti Permenkes atau Undang- Undang.

3. Tujuan
a. Tujuan umum
Untuk meningkatkan mutu pelayanan gigi dan mulut di Rumkital Marinir
Cilandak, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut
masyarakat pada umumnya dan khususnya anggota militer dan PNS di
jajaran TNI Angkatan Laut.
b. Tujuan khusus
a) Mengontrol tingkat pengendalian infeksi pada pasien poli gigi
b) Memulai pelayanan pasien poli gigi pada pukul 09.00
c) Meningkatkan kualitas kesehatan gingiva pasien orthodontia
4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Peningkatan Mutu Poli Gigi

a) Menghitung persentase perbandingan jumlah diagnostic set yang


tersedia dengan total jumlah pasien per hari. Kegiatan penghitungan persentase
dilakukan selama 1 (satu) bulan dan dievaluasi setiap bulan.

Judul Perbandingan jumlah diagnostic set yang tersedia dengan


jumlah pasien per hari
Dimensi Mutu Efektivitas, pengontrolan infeksi
Tujuan Pengontrolan tingkat pengendalian infeksi pada pasien poli gigi
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Total jumlah diagnostic set yang dipakai untuk melayani pasien
Poli Gigi
Denominator Jumlah pasien Poli Gigi dalam 1 hari
Sumber Data Buku Register Pasien Poli Gigi
Standar 100%
Pengumpul Data Kaur Poli Gigi
Format Harian
Tanggal Total Pasien Presentase
Diagnostic Set
1
s.d
30/31
Jumlah
Cara Pelaksanaan Kegiatan
Jumlah diagnostic set per hari = DS
Jumlah pasien = P
Rumus
Tingkat pengendalian infeksi= Total DS selama 1 bulan x 100%
Total P selama 1 bulan

b) Waktu mulai pelayanan rawat jalan Poli Gigi


Judul Waktu mulai pelayanan rawat jalan Poli Gigi adalah pukul 09.00
Dimensi mutu
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan untuk pasien Poli Gigi
setiap hari pada hari kerja
Definisi Waktu mulai pelayanan adalah waktu dimulainya pelayanan
Operasional rawat jalan pasien poli gigi oleh tenaga dokter gigi pada pukul
09.00.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah hari pelayanan rawat jalan poli gigi yang dimulai pukul
09.00 dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh hari pelayanan rawat jalan poli gigi dalam 1
bulan
Sumber data Register rawat jalan
Standar 100%
Pengumpul data Kaur Poli Gigi
Format
Tanggal Tepat Jumlah hari Presentase
waktu/tidak kerja
1
s.d
30/31
Jumlah
Cara Pelaksanaan Kegiatan
Jumlah waktu pelayanan rawat jalan poli gigi yang dimulai tepat pada pukul 09.00 =
W
Jumlah hari kerja dalam satu bulan = H
Rumus
Total W selama 1 bulan x 100%
Total H selama 1 bulan

c) Angka gingivitis pada pasien yang dirawat orthodontia

Judul Angka gingivitis pada pasien yang dirawat orthodontia

Dimensi mutu Kesehatan jaringan gingiva


Tujuan Mencegah terjadinya penyakit gingivitis pada pasien yang
dirawat orthodontia
Definisi Gingivitis adalah peradangan pada gingiva yang disebabkan
Operasional akumulasi bakteri plak. Perawatan ortodontia merupakan
perawatan pada pasien maloklusi gigi dengan menggunakan
alat piranti cekat. Alat tersebut dapat mempermudah akumulasi
bakteri plak serta mempersulit pasien untuk membersihkan gigi.
Hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya penyakit gingivitis
pada pasien dengan perawatan orthodonti.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien dengan penyakit gingivitis setelah dipasang alat
orthodontia 2 bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien orthodonti yang datang untuk kontrol
selama 1 bulan
Sumber data MR
Standar 100%
Pengumpul data Kaur Poli Gigi bagian orthodonti

Format Tanggal Total Pasien Total Pasien Presentase


gingiviti kontrol
selama 1
bulan
1
s.d
30/31
Jumlah

Cara Pelaksanaan Kegiatan


Jumlah pasien dengan penyakit gingivitis pada pasien = G
Jumlah pasien orthodonti yang kontrol dalam satu bulan = K
Rumus
Tingkat pengendalian infeksi= Total G selama 1 bulan x 100%
Total K selama 1 bulan

5. Cara Melaksanakan Kegiatan


Dalam melaksanakan program peningkatan mutu pelayanan instalasi
rawat jalan Rumkital Marinir Cilandak, kegiatan yang dilaksanakan secara terperinci
adalah sebagai berikut :
a) Menetapkan indikator mutu klinis pelayanan Poli Gigi tahun 2017 yang
dilaksanakan di Rumkital Marinir Cilandak.
b) Mengajukan program mutu pelayanan Poli Gigi yang telah direncanakan
c) Melaksanakan sosialisasi secara bertahap dan berlanjut program
peningkatan mutu pelayanan Poli Gigi kepada seluruh staf Poli Gigi agar
melaksanakan pelayanan sesuai indikator mutu.
d) Menyusun tim untuk melaksanakan pengawasan dan pengendalian dalam
pelaksanaan indikator mutu secara langsung di tempat kerja.
e) Melaksanakan pengumpulan data, pengelompokan data dan merekap
data yang didapatkan.

6. Sasaran Program
Sasaran program peningkatan mutu bagian gigi adalah :
a. Mengontrol tingkat pengendalian infeksi pada pasien poli gigi
b. Memulai pelayanan pasien poli gigi pada pukul 09.00
c. Meningkatkan kualitas kesehatan gingiva pasien orthodontia

7. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan


a. Pencatatan
Pencatatan kegiatan dilakukan dalam bentuk laporan harian

b. Pelaporan
1) Pelaporan dilakukan sebulan sekali berdasarkan data yang
tercantum dalam buku harian dan dilaporkan data kepada
penanggung jawab program mutu Poli Gigi.
2) Dilakukan pelaporan per triwulan untuk dievaluasi.

c. Evaluasi
1) Evaluasi dilakukan setiap 3 bulan sekali.
2) Evaluasi dilakukan oleh subbag dan selanjutnya diverifikasi oleh
tim mutu rumah sakit.

8. Penutup
Demikian telah disusun Program peningkatan mutu Poli Gigi Rumkital
Marinir Cilandak. Diharapkan dengan program kerja ini, dapat dilaksanakan sebaik-
baiknya.

Jakarta, Agustus 2017


Kabag Poli Gigi

dr. Marsono, Sp.BM


Letkol Laut (K) NRP10886/P

Anda mungkin juga menyukai