Anda di halaman 1dari 15

 

PEDOMAN
USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS)
PUSKESMAS TANGEN

PEMERINTAH KOTA SRAGEN

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS TANGEN

 JL. Pahlawan Rt. 8 No. 39 Telp. (0511) 3256380, Kode Pos 70232 


 

DAFTAR ISI

Daftar isi ................................................................................. i


Bab I Pendahuluan ................................................................ 1
A. Latar belakang .......................................................... 1
B. Tujuan ..................................................................... 2
C. Sasaran ..................................................................... 3
D. Ruang Lingkup .......................................................... 3

E. Batasan Operasional ................................................. 4

Bab II Standar Ketenagaan ..................................................... 5


A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia ............................ 5
B. Distribusi Ketenagaan .............................................. 5
C. Jadwal Kegiatan ....................................................... 5

Bab III Standar Fasilitas ......................................................... 6


A. Denah ruangan ........................................................ 6

B. Standar Fasilitas ...................................................... 6

Bab IV Tata Laksana Pelayanan ............................................. 7


A. Lingkup Kegiatan ...................................................... 7
B. Metode ..................................................................... 7
C. Langkah Kegiatan ..................................................... 7

Bab V Logistik ........................................................................ 9

Bab VI Keselamatan Sasaran Kegiatan/ Program .................. 10

Bab VII Keselamatan Kerja ..................................................... 11

Bab VIII Pengendalian Mutu ................................................... 12

Bab IX Penutup .................................................................... 13


 

BAB I

PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG

 Tujuan pembangunan kesehatan adalah terciptanya


masyarakat Indonesia yang hidup dan berperilaku dalam
lingkungan sehat dan mampu menjangkau pelayanan
kesehatan
 yang bermutu. Di pihak lain pelayanan kesehatan yang diberikan
di seluruh wilayah Indonesia harus dilakukan secara adil, merata,
dan op mal. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, telah
ditetapkan 4 (empat) misi pembangunan kesehatan, yaitu: (1)
Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan.(2)
Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. (3)
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau. (4) Memelihara dan
meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat beserta
lingkungannya. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut sebagai
bagian integral dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan telah
menetapkan indikator status kesehatan gigi dan mulut masyarakat
 yang mengacu pada Global Goals for Oral Health 2020 yang
dikembangkan oleh FDI, WHO dan IADR. Salah satu program
teknis dari Departemen of Non-communicable Disease Preven on
and Health Promo on yang mewadahi program kesehatan gigi dan
mulut secara global adalah WHO Global Oral Health Programme
(GOHP). Program ini menyarankan negara-negara di dunia untuk
mengembangkan kebijakan pencegahan penyakit gigi dan mulut
serta promosi kesehatan gigi dan mulut. Kebijakan ini
juga

mendukung integrasi program kesehatan gigi dan mulut dengan


program kesehatan umum. Salah satu aksi prioritas dari GOHP,
khususnya untuk anak sekolah dan remaja adalah promosi
kesehatan gigi di sekolah. Indikatornya Global Goals for Oral
Health 2020 adalah:
• Berkurangnya rasa sakit yang dinilai dari berkurangnya hari 
absen di sekolah karena sakit.
• Peningkatan proporsi bebas karies pada usia 6 tahun sebanyak

 x%.
• Penurunan komponen D dari DMFT pada usia 12 tahun sebanyak

 x%, dengan perhatian khusus pada kelompok berisiko t i n g g i .


 

• Berkurang sebanyak x% jumlah gigi di ekstraksi karena karies

pada usia 18 tahun.


(Target penurunan dak diberikan secara spesifik karena
disesuaikan dengan faktor lokal). Salah satu resolusi dari The
60thWorld Health Assembly (WHA) oleh WHO tahun 2007 adalah
mengembangkan dan mengimplementasikan promosi kesehatan
gigi dan mulut serta pencegahan penyakit gigi dan mulut sebagai
bagian dari kegiatan promosi kesehatan di sekolah dengan fokus
pada PHBS dan pratek perawatan diri sendiri di sekolah, yaitu
dengan pelaksanaan sikat gigi setiap hari di sekolah. Pelayanan
kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah selain
dilaksanakan melalui kegiatan pokok kesehatan gigi dan mulut
di Puskesmas juga diselenggarakan secara terpadu dengan
kegiatan pokok UKS dalam bentuk program Usaha Kesehatan
Gigi Sekolah (UKGS) yang juga dilaksanakan oleh swasta.
Program UKGS sudah berjalan sejak tahun 1951, status
kesehatan gigi pada anak usia 12 tahun masih belum
memuaskan. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2007 (Kemenkes),
menunjukkan prevalensikaries gigi dalam 12 bulan terakhir di
Indonesia adalah 46,5% dan yang mempunyai pengalaman
karies sebesar 72,1%. Prevalensi karies ak f kelompok umur 12
tahun sebesar 29,8% sedangkan pengalaman karies 36,1%.
Besarnya kerusakan gigi yang belum ditangani dan memerlukan
penumpatan/ pencabutan (RTI) pada usia 12 tahun sebesar
62,3% sedangkan persentasi dari jumlah gigi tetap yang
sudah di tumpat (PTI) pada usia ini baru mencapai 0,7% dan
26,2% telah terlanjur dicabut. Standar Pelayanan Minimal
(SPM)Bidang Kesehatan Kabupaten/ Kota
Permenkes RI No.

741/Menkes/Per/VII/2008 menunjukkan bahwa cakupan


penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat sebesar
100%
pada tahun 2010, sedangkan pada Petunjuk Teknis SPM Bidang
Kesehatan di 3 Kabupaten/Kota Kepmenkes RI No.
828/Menkes/SK/IX/2008 disebutkan langkah-langkah kegiatan
UKGS. Oleh karena itu kegiatan UKGS harus dilaksanakan dan
dianggarkan oleh Pemerintah Daerah setempat. Kementerian
Kesehatan RI Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan perlu
menerbitkan buku Pedoman Penyelenggaraan Usaha
Kesehatan Gigi Sekolah untuk dapat menjadi pedoman bagi
pelaksana kesehatan gigi dan mulut di daerah yang
pelaksanaannya di sesuaikan dengan kemampuan
 

dan kebutuhan daerah tanpa mengabaikan target Indonesia


Sehat.

B.   TUJUAN PEDOMAN
 Tujuan Umum:
 Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut peserta didik
yang optimal.
 Tujuan Khusus:
1. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan ndakan peserta didik

dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut.


2. Meningkatnya peran serta guru, dokter kecil, orang tua

dalam upaya promotif dan preventif.


3. Terpenuhinya kebutuhan pelayanan medik gigi dan mulut
bagi peserta didik yang memerlukan.

C.   SASARAN PEDOMAN
Sasaran pelaksanaan dan pembinaan UKGS meliputi :
1. Sasaran primer: peserta didik (murid sekolah) TK –S  D-SMP

dan sederajat
2. Sasaran sekunder: guru, petugas kesehatan, pengelola
pendidikan, orang tua murid serta TP UKS dise ap jenjang.
3. Sasaran tersier:

a. Lembaga pendidikan mulai dari ngkat pra sekolah sampai


pada sekolah lanjutan ngkat atas, termasuk perguruan agama
serta pondok pesantren beserta lingkungannya.
b. Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan
pelayanan kesehatan.
c. Lingkungan, yang meliputi :

a) Lingkungan sekolah
b) Lingkungan keluarga
c) Lingkungan masyarakat 

D.  RUANG LINGKUP
Ruang lingkup program UKGS sesuai dengan Tiga
Program Pokok Usaha Kesehatan Sekolah (TRIAS UKS) yang
meliputi ; pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan
pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat, maka ruang
lingkup UKGS
 yaitu:
 

1. Penyelenggaraan Pendidikan kesehatan gigi dan mulut yang


meliputi :
b. Pemberian pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut
c. Lahan atau demonstrasi cara memelihara kebersihan dan
kesehatan gigi dan mulut.
b. Penanaman kebiasaan pola hidup sehat dan bersih agar dapat
di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Penyelenggaraan Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam
bentuk:
a. Pemeriksaan dan penjaringan kesehatan gigi dan mulut peserta
didik
b. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut perorangan
c. Pencegahan/pelindungan terhadap penyakit gigi dan mulut;

d. Perawatan kesehatan gigi dan mulut


e. Rujukan kesehatan gigi dan mulut
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah kerjasama antara
masyarakat sekolah (guru, murid, pegawai sekolah, orang tua
murid, dan masyarakat).

E.   BATASAN OPERASIONAL

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah suatu


pendekatan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan dan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan
kesehatan gigi dengan mengintegrasikan upaya promotif dan
preventif .

1. Kegiatan di luar gedung:


a. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut murid-murid SD
kelas I
b.   Penyuluhan
c.   Sikat gigi massal
 

BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A.   KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Berikut ini kualifikasi tenaga yang ada di Puskesmas Tangen:
Kegiatan Kualifikasi SDM Realisasi

Pelayanan Usaha  
Kesehatan
Sekolah
Dokter gigi
- Dalam gedung
Perawat Gigi
- Luar Gedung

B.   DISTRIBUSI KETENAGAAN
 Tenaga kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Tangen
berjumlah 3 (tiga) orang. Pengaturan kerja diatur 1 (satu) orang
sebagai Dokter Gigi penanggung jawab sedangkan 2 (dua)
orang
 Tenaga Keperawatan gigi bertindak sebagai asisten Dokter Gigi
dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di
puskesmas Tangen. Pemegang program UKGS Dokter Gigi.

C.   JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112
1. Penjaringan Kesehatan siswa Baru X

2. Pemerikasaan Berkala Kesehatan X


3. Sikat Gigi Bersama
X
4. Orientasi Dokter Kecil X X
5. Orientasi Kader Kesehatan Remaja
X
6. Penyuluhan Kesehatan Disekolah X X X X  X X XX
7. Pemeriksaan Kesehatan Gigi


 

BAB III
STANDAR FASILITAS

A.   DENAH RUANG
Kegiatan program UKGS di laksanakan diseluruh sekolah wilayah
kerja Puskesmas. Adapun tempat pelaksanaan di sekolah
bertempat di ruang kelas masing – masing Sekolah.

B.   STANDAR FASILITAS
Untuk menunjang tercapainya tujuan kegiatan UKS/UKGS
Puskesmas Tangen memiliki penunjang yang harus dipenuhi :

Kegiatan UKS/UKGS Sarana Prasana

1.  Alat :
a.   Diagnostik Set
b.   Neerbeken
c.   Timbangan
d.   Meteran
e.   Test Ichihara
f.   Snellent Chart
Luar Gedung g.   Alat tulis
h.   Model gigi dan sikat gigi
i.   UKGS Kit
2. Bahan :
a.   Betadine
b.   Kapas
c.   Alkohol
d.   Handskun
e.   Masker
a.  Poster
.
 

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A.   LINGKUP KEGIATAN
1.   Kegiatan UKGS dilakukan di luar gedung, antara lain :
a.  Penjaringan kesehatan peserta didik Siswa/Siswi kelas 1
SD/MI, SMP/MTS, SLTA di wilayah Puskesmas Tangen.
 b.  Pelatihan dokter
kecil c.  Sikat gigi
massal.
d.  Penanaman kebiasaan hidup sehat melalui penyuluhan
kesehatan.
e.  Pemeriksaan Kesehatan Gigi

B.   METODE
Pelaksanaan kegiatan UKGS dilakukan dengan beberapa metode
diantaranya : ceramah dan tanya jawab, praktek dan pelayanan
kesehatan.

C.   LANGKAH KEGIATAN
Persiapan :
Kegiatan dijalankan dalam rangka mempersiapkan suasana
 yang mendukung kelancaran program, mencakup:
a). Penjelasan dan pengarahan kepada pimpinan Puskesmas
serta staf pelaksanaan teknis.

b). Perencanaan bersama menentukan SD dan MI sasaran


operasional.

c). Pendekatan kepada para guru SD dan MI sebagai


sasaran operasional, karena guru merupakan orang yang
berpengaruh (key person)  dalam proses merubah perilaku
murid. Karena itu hubungan baik dengan para guru
harus dibina terlebih dahulu oleh pelaksana teknis.

d). Penjelasan kepada orang tua murid/Komite Sekolah melalui Kepala


Sekolah dan atau guru kelas.
Pelaksanaan :
Pelaksanaan lapangan mencakup perangkat kegiatan yang
dilaksanakan pada tingkat Puskesmas, yang terdiri atas:
-1. Pengumpulan data
a. Jumlah SD/MI, SLTA dan SLTA
b. Data tentang situasi pelaksanaan UKS
 

b. Data tentang situasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut


di SD dan MI khususnya sehubungan dengan persentase
sekolah menurut pentahapan UKGS.
2. Intervensi perilaku

a. Pemeriksaan kesehatan siswa


b. Pelatihan dokter kecil
c. Sikat gigi massal 
3. Penanaman kebiasaan hidup sehat melalui penyuluhan kesehatan.
 

BAB V
LOGISTIK

Perencanaan logistik adalah merencanakan kebutuhan logistik


 yang pelaksanannya dilakukan oleh semua petugas penanggungjawab
program kemudian diajukan sesuai dengan alur yang berlaku di
masing-masing organisasi.
Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan
UKGS direncanakan dalam pertemuan lokakarya mini lintas program
dan lintas sektor sesuai dengan tahapan kegiatan dan metoda
pemberdayaan yang akan dilaksanakan.
Kegiatan di luar gedung/UKGS Puskesmas membutuhkan sarana
dan prasarana yang meliputi :
1.  Alat : 2.  Bahan :
a.   Diagnostik Set a.   Betadine
b.   Neerbeken b.   Kapas
c.   Timbangan c.   Alkohol
d.   Alat tulis d.   Handskun
e.Model gigi dan sikat gigi e.   Masker
f.   UKGS Kit f.   Poster
 

BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN / PROGRAM

Dalam melaksanakan kegiatan UKGS keselamatan sasaran


sangat diperhatikan, hal ini untuk kelancaran suatu kegiatan UKGS.
Ruang UKS yang bersih dan nyaman sangat mendukung kegiatan
UKGS disekolah sehingga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
terhadap sasaran, Peralatan UKGS yang digunakan sesuai dengan
standar dan tidak membahayakan bagi sasaran. Sehingga dalam
melaksanakan kegiatan UKGS tidak terjadi hal-hal yang membuat
kegiatan tidak berjalan lancar dan keselamatan sasaran juga terjaga
dengan aman.
 

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam melaksanakan kegiatan UKGS di sekolah keselamatan


kerja juga sangat penting disamping keselamatan bagi sasaran.
Petugas dan sasaran harus terlindung dari marabahaya yang
mungkin terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan UKGS.
Petugas harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) bila
diperlukan, menggunakan peralatan UKGS yang sesuai standar dan
aman, tempat pelaksanaan kegiatan juga dalam keadaan aman agar
tidak menimbulkan kecelakaan dalam melaksanakan kegiatan.
 

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

i. Peningkatan mutu penyelenggaraan upaya pelayanan


kesehatan dalam UKGS dilakukan secara bertahap agar kegiatan
UKGS dapat berjalan dengan baik. Peningkatan mutu secara
bertahap tersebut menjadi rencana kerja yang disusun oleh
pemegang program untuk kegiatan UKGS selanjutnya. Untuk
meingkatkan mutu penyelenggaraan upaya kesehatan dalam UKGS
perlu upaya untuk meningkatkan peran serta unsur lintas program,
lintas sektoral maupun dari masyarakat, Komite Sekolah, Keluarga
peserta didik dan sebagainya, berdasarkan pendekatan edukatif
melalui tatap muka, bimbingan teknis, latihan keterampilan. Mutu
pelayanan kesehatan dalam UKGS juga dapat dilihat melalui 1. 
Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal.

2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan.

3. Ketepatan metoda yang digunakan.

4. Tercapainya indikator
 

BAB IX
PENUTUP

Pedoman pelaksanaan UKS/UKGS ini dibuat untuk


memberikan petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan program
US\KS/UKGS di Puskesmas Tangen, penyusunan pedoman
disesuaikan dengan kondisi yang ada di puskesmas, tentu saja masih
memerlukan inovasi-inovasi yang sesuai dengan pedoman yang
berlaku secara nasional. Perubahan perbaikan, kesempurnaan masih
diperlukan sesuai dengan kebijakan, kesepakatan yang menuju pada
hasil yang optimal.

Pedoman ini digunakan sebagai acuan bagi petugas dalam


melaksanakan pelayanan program UKS/UKGS di puskesmas agar
tidak terjadi penyimpangan atau pengurangan dari kebijakan yang
telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai