Anda di halaman 1dari 28

Materi Belajar di UKS (Unit Kesehatan Sekolah) & PMR

PROGRAM KERJA

UKS
(UNIT KESEHATAN SEKOLAH)
SMP NEGERI 1 BURAU
Tahun Ajaran 2023/2024

YOGYAKARTA
2024
LEMBAR PENGESAHAN
Program Kegiatan UKS SMP NEGERI 1 Burau Tahun Ajaran 2023/2024
ini telah disetujui dan di sahkan pada :

Hari :.............................................................................

Tanggal :.............................................................................

Mengetahui Guru Pembimbing


Kepala Sekolah UKS

PONIDI S.Pd ____________________________


NIP.19721101 199702 1 002 NIP.

KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan nikmat karunianya kepada
kita semua, tidak lupa sholawat serta salam selalu tertuju kepada junjungan Nabi besar
Muhammad S.AW., semoga limpahan berkah safaatnya sampai kepada kita hingga di akhir
zaman.
Terimakasih kami ucapkan kepada :
1. Bapak Ponidi, S.Pd. selaku Kepala Sekolah, yang telah memberikan bimbingan hingga
terselesaikannya Program Kegiatan UKS ini,
2. Bapak dan Ibu Guru serta Karyawan yang telah terlibat untuk membantu menyelesaikan tugas
penyusunan Program Kegiatan UKS ini,
3. Segenap pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu, yang telah membantu
memberikan dukungan dan bantuannya hingga terselesaikannya Program Kegiatan UKS ini.
Kami menyadari, bahwa dalam penyusunan Program Kegiatan UKS ini tentunya masih
banyak kesalahan dan kekurangannya, untuk itu kritik & saran yang membangun akan sangat
kami harapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang.
Kami berharap Program Kegiatan UKS ini selain kami gunakan untuk menjadi bahan
acuan dan serahan atas pertanggungjawaban kami, semoga dapat berguna bagi pihak-pihak lain
yang membutuhkan untuk meningkatkan pencapaian Program Kegiatan UKS maupun untuk
kepentingan lainnya yang bermanfaat bagi seluruh umat pada umumnya dan bagi siswa siswi
SMP Negeri 1 Burau Khususnya.
Demikian yang dapat kami sampaikan, atas kesediannya membaca Program Kegiatan
UKS kami dan meluangkan waktu untuk menjenguk kami di ujung perjuangan peningkatan
SDM di SMP Negeri 1 Burau, kami haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Allah
SWT selalu melimpahkan nikmat & karunia serta pertolongannya untuk kita semua.
Amiin.
Wassalamu'alaikum, Wr. Wb.

Hormat Kami
Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul............................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................ ii
Halamn Pengesahan.................................................................... iii
Daftar Isi...................................................................................... iv
Daftar Lampiran........................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN............................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
1. Pengertian UKS........................................................................ 1
2. Makna Simbol UKS................................................................... 1
3. Pengendalian Penyakit pada Usia Anak-anak......................... 1
B. Landasan Hukum...................................................................... 2
C. Tujuan dan Sasaran.................................................................. 2

BAB II PROGRAM KEGIATAN UKS &


PELAKSANAAN PROGRAM UKS DI SEKOLAH.............................. 5
A. Pemantauan Pertumbuhan dan Status Kesehatan.................. 5
1. Pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan dan
Penggunaan KMS-AS................................................................. 5
2. Menentukan Status Gizi Anak dan Status Kesehatan............. 5
3. Memantau Status Gizi Dan Kesehatan Anak Sedini Mungkin.. 5

B. Pendidikan Kesehatan dan Olah Raga.................................... 6


C. Pembinaan warung / Kantin Sekolah...................................... 7
D. Dukungan UKS Terhadap Pengendalian Penyakit
Pada Usia Anak-Anak.............................................................. 9
1. Pendidikan Kesehatan di Sekolah
(Health Education in School).................................................. 9
2. Pemeliharaan Kesehatan Sekolah (School Health Service). 10
3. Lingkungan Sekolah yang Sehat........................................... 12

E. Sarana Dan Prasarana Yang Terdapat Dalam UKS............... 13


F. Rincian Rencana Program Kegiatan UKS............................. 15
G. Jadwal Kegiatan UKS............................................................ 18

BAB III TEKNIK EVALUASI KETERLAKSAAN PROGRAM UKS.. 19


A. Evaluasi Sarana & Prasarana............................................... 19
B. Evaluasi Dan Laporan Keterlaksanaan Program Kerja. 21

BAB IV ANGGARAN KEGIATAN................................................. 24


BAB V KESIMPULAN DAN PENUTUP......................................... 25
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. PENGERTIAN UKS
Usaha kesehatan sekolah (UKS) upaya pelayanan kesehatan yang terdapat di
sekolah, guna menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan
lingkungan sekolah. UKS biasanya dilakukan di ruang kesehatan suatu sekolah.
UKS tidak hanya menangani murid yang mengalami kecelakaan ringan di sekolah
(upaya pertolongan pertama pada kecelakaan), melayani kesehatan dasar bagi murid
selama sekolah (pemberian imunisasi), pemantauan pertumbuhan anak. Tetapi juga
mengajarkan hal-hal kecil namun penting bagi siswa, seperti menanamkan mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan, pengenalan makanan empat sehat lima
sempurna, perilaku menggosok gigi setelah makan, dan perilaku-perilaku lain yang
dapat membentuk kebiasaan sehat bagi anak.
Hal tersebut perlu dilakukan karena UKS merupakan upaya terpadu lintas program
dan lintas sektoral untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat.

2. MAKNA SIMBOL UKS


a. Segitiga Sama Sisi
Menggambarkan 3 program pokok UKS (Trias UKS)
1) Pendidikan Kesehatan.
2) Pelayanan Kesehatan.
3) Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.
b. Lingkaran
Menggambarkan bahwa program UKS dilaksanakan secara terpadu oleh seluruh
sektor terkait.
c. Tulisan UKS (Ditulis Secara Vertikal & Horizontal)
Menggambarkan bahwa UKS dilaksanakan mulai dari TKA/RA sampai SLTA/MA,
serta dilaksanakan secara berjenjang dari sekolah/ Madrasah sampai pusat secara
terkoordinasi baik antara sekolah dengan Tim Pembina, Tim Pembina UKS dibawahnya
dengan yang diatasnya maupun antar sesama TIM Pembina UKS yang sejajar.

3. PENGENDALIAN PENYAKIT PADA USIA ANAK-ANAK


Usia anak adalah periode yang sangat menentukan kualitas seorang manusia
dewasa nantinya. Saat ini masih terdapat perbedaan dalam penentuan usia anak,
berdasarkan pertumbuhan fisik dan psikososial, perkembangan anak, dan karakteristik
kesehatannya.
Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama dan Sekolah menengah Atas adalah suatu masa usia anak yang sangat
berbeda dengan usia dewasa. Di dalam periode ini didapatkan banyak permasalahan
kesehatan yang sangat menentukan kualitas anak di kemudian hari. Masalah
kesehatan tersebut meliputi kesehatan umum, gangguan perkembangan, gangguan
perilaku dan gangguan belajar. Permasalahan kesehatan tersebut pada umumnya akan
menghambat pencapaian prestasi pada peserta didik di sekolah.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan kegiatan sekolah yang tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan di sekolah, baik untuk siswa maupun guru/karyawan di
sekolah tersebut. Menurut Ahmad Selvia (2009:1) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
juga merupakan upaya pendidikan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu,
sadar, berencana, terarah dan bertanggung jawab dalam menanamkan,
menumbuhkan, mengembangkan, dan membimbing untuk menghayati, menyenangi
dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan peserta didik sehari-hari.
Dengan telah diberlakukannya UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004, maka
berbagai program pelaksanaan UKS di setiap daerah pada dasarnya diserahkan
sepenuhnya kepada Tim Pembina UKS di daerahnya masing-masing untuk
menentukan prioritas programnya. Berdasarkan pengamatan Tim Pembina UKS pusat,
ternyata pelaksanaan UKS sampai dengan saat ini dirasakan masih kurang sesuai
dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, dipandang perlu adanya pemberdayaan
tatanan UKS pada setiap jenjang dalam rangka memantapkan pelaksanaan
programprogram UKS. Seperti yang kita ketahui, UKS merupakan salah satu wahana
untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik
sedini mungkin.
Kegiatan UKS salah satunya adalah pelayanan kesehatan bagi warga sekolah.
Dengan adanya pelayanan kesehatan UKS di SMP maka peralatan UKS di SMP harus
memadai dan memenuhi standar yang ditentukan oleh pemerintah. Serta sarana dan
prasana UKS ini harus diperhatikan oleh setiap sekolah. Adannya dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS), sekolah hendaknya dapat mengalokasikan dananya untuk
melengkapi sarana dan prasana UKS, namun terkadang masalah yang berkaitan
dengan sarana dan prasarana UKS masih sering tidak dihiraukan oleh pihak sekolah,
(Sarana dan prasarana yang dimaksud yaitu : Strata Minimal, Strata Standar Strata
Optimal, Strata Paripurna). Selain masalah dana yang mempengaruhi terpenuhinya
kebutuhan sarana dan prasarana UKS, juga terbatasnya pengetahuan guru tentang
tingkat strata dalam UKS. Hal tersebut juga mempengaruhi akan terpenuhinya sarana
prasarana UKS.
Selain untuk meningkatkan pengetahuan yang dimiliki guru, sosialisasi tentang oleh
pihak terkait juga perlu dijaga & ditingkatkan. Oleh karena itu melalui program kerja
UKS ini banyak faktor yang perlu dilakukan sekolah, untuk terus berusaha memenuhi
sarana prasarana UKS yang memadai dan memberikan layanan sesuai dengan
kebutuhan sekolah.

B. Landasan Hukum
Usaha Kesehatan Sekolah atau yang disingkat dengan UKS mempunyai landasan
hukum yang menjadi Peraturan baku sebagai kekuatan tempat terpijak atau titik tolak
dalam melaksanakan kegiatan ini, yaitu :
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Pasal 45, yaitu
Tentang Kesehatan sekolah ditegaskan bahwa “Kesehatan Sekolah” diselenggarakan
untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup
sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, berkembang secara harmonis dan
optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumver daya manusia yang berkualitas.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yaitu :
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, beriman, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 bab V Tentang Kesehatan dalam Pasal 45
ayat (1), menjelaskan bahwa
"kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup peserta
didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar tumbuh
berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang lebih
berkualitas."
4. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
5. TAP MPR No. II Tahun 1988
Tentang Tujuan Nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia
seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia.
6. Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri dalam Negeri Republik Indonesia Nomor:
0408a/U/84/319/Menkes. SKB/1984, 74/tahun 1984 dan Nomor 60 Tahun 1984 :
Tentang Pokok-pokok Kebijakan Pembinaan pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS), yang diperbaharui menjadi :
nomor 6/X/PB/2014, Nomor 73 Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014, dan Nomor 81
Tahun 2014.
6. Nomor 2/P/SKB/2003 ; Nomor 1068/Menkes/SKB/VII/2003 ; Nomor MA/230/B/2003,
Nomor 445-404 tahun 2003 tanggal 23 Juli tentang Tim Pembina Usaha Kesehatan
Sekolah

C. Tujuan & Sasaran


Tujuan dari kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah :
1. Meningkatkan mutu dari pendidikan dan juga prestasi belajar para peserta didik
melalui peningkatan perilaku hidup yang bersih dan sehat,
2. Mengangkat derajad kesehatan peserta didik atau warga sekolah
3. Menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tercapainya pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka membentuk manusia
Indonesia seutuhnya.
4.
Sasaran pelayanan usaha kesehatan sekolah adalah seluruh peserta didik dari
tingkat pendidikan taman kanak-kanak, pendidikan dasar, pendidikan menengah,
pendidikan agama, pendidikan kejuruan, pendidikan khusus atau pendidikan sekolah.
Sasaran dari kegiatan Usaha Kegiatan Sekolah (UKS) SMP NEGERI 1 Burau
adalah :
1. Peserta didik di sekolah,
2. Satuan pendidikan luar sekolah,
3. Guru,
4. Pamong belajar,
5. Pengelola pendidikan,
6. Pengelola kesehatan, dan
7. Masyarakat.
II. PROGRAM KEGIATAN UKS & PELAKSANAAN PROGRAM UKS DI SEKOLAH

A. Pemantauan Pertumbuhan dan Status Kesehatan


1. Pengukuran tinggi badan menggunakan meteran dinding; mengukur berat badan
menggunakan Timbangan injak dan Pendayagunaan KMS-AS
Strategi yang diperlukan secara langsung untuk mendukung kegiatan pendayagunaan
KMS-AS di UKS adalah:
1) Pelatihan petugas UKS dan guru UKS agar lebih terampil dalam pengukuran
antropometri dan pemeriksaan kesehatan dasar pada fisik anak usia sekolah.
2) Pelatihan petugas UKS dan guru UKS tentang pengisian KMS-AS yang akurat
3) Perbaikan semua alat pendukung pengukuran antropometri (Timbangan, Mikrotoise,
mit-line lingkar lengan / lingkar kepala, dllnya)
4) Memberikan pelatihan non-kurikuler kepada anak didik tentang bagaimana
melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan yang benar.

2. Menentukan status gizi anak dan status kesehatan.


Penilaian status gizi dapat dilakukan secara langsung maupun secara tidak langsung.
Dalam pengertian bahwa pada kegiatan UKS pengukuran tolok ukur status gizi tersebut
dipilih dengan mempertimbangkan faktor : kemudahan, dapat dilakukan secara massal,
sederhana tetapi dapat dipercaya (valid dan reliabel). Sesuai dengan tujuan penilaian
status gizi anak usia sekolah pada kegiatan UKS, maka pengukuran antropometri
adalah salah satu yang penting untuk diketahui oleh para penanggung jawab dan
pelaksana UKS.

Ada beberapa cara menilai status gizi dalam rangka pemantuan maupun dalam rangka
pendidikan gizi. Penilaian status gizi ada dua macam yaitu : Penilaian status gizi
masyarakat dan penilaian status gizi individu. Untuk keperluan kegiatan UKS maka
yang lazim digunakan adalah penilaian status gizi individu murid. Pada penilaian status
gizi murid sekolah, dapat dilakukan pengukuran-pengukuran tolok ukur yang sudah
lazim digunakan dalam langkah-langkah penilaian status gizi.

3. Memantau status gizi dan kesehatan anak sedini mungkin.


Pada kegiatan UKS untuk penilaian status gizi dapat atau mungkin digunakan dan
dilaksanakan penilaian status gizi anak sekolah secara langsung antara lain :
1. Antropometri,
Antropometri adalah : suatu bagian dari cabang ilmu yang mempelajari tentang ukuran
(dimension) dari tubuh manusia beserta ciri dan sifat-sifatnya.

Antropometri ini dapat dimanfaatkan dan diterapkan pada banyak bidang kehidupan,
salah satunya adalah diterapkan pada bidang gizi.

Pada ilmu gizi lazim disebut dengan antropometri gizi. Pada antropometri gizi banyak
sekali dimensi tubuh manusia yang dapat dijadikan tolok ukur pada penilaian status gizi
individu.
Pemilihan dimensi tubuh tergantung pada banyak faktor antara lain :
1) tujuan umum, dan masalah yang akan diselidiki,
2) grup / kelompok umur,
3) ciri biologis tolok ukur,
4) sifat epidemiologis
5) kepraktisan.
Dengan mempertimbangkan semua faktor tersebut maka hanya beberapa cara /
metode antropometri saja yang dapat dilakukan di UKS. Beberapa metode antropometri
yang praktis dan mudah, tetapi cukup valid dan reliabel, sesuai dengan tujuan penilaian
status gizi di UKS yaitu deteksi dini gizi salah, dapat dipilih dan dilakukan dengan
melakukan evaluasi secara sinambung (Purwoko, 2001).

2. gejala klinis,
3. pemeriksaan laboratoris.
Dengan bekerjasama atau meminta bantuan pada instansi lain yang mampu dan
berkompeten, maka, cukup dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi
badan secara berkala saja, sudah cukup memadai untuk melakukan deteksi dini kasus
gizi salah di UKS.
Dengan menggunakan kedua dimensi tubuh tersebut maka sudah dapat dipergunakan
seperlunya untuk menilai status gizi anak, asal dilakukan dengan teliti dan tepat.

B. Pendidikan Kesehatan dan Olah Raga


Guru UKS juga bertanggungjawab terhadap materi pendidikan kesehatan dan
praktek olahraga. Mewujudkan moto tentang ‘men sana in korporisano’ yang diartikan
sebagai ‘dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat’. Sampai sekarang motto
tersebut masih relevan, dan perlu dikumandangkan oleh para guru UKS yang biasanya
merangkap sebagai guru olahraga dan kesehatan. Guru UKS juga menghubungkan
faktor gizi, kesehatan dan olahraga dengan motto ‘empat sehat lima sempurna’ atau
sekarang lebih relevan dengan sebutan “menjaga menu yang seimbang”.
Gizi salah dapat dialami oleh semua golongan umur dan keadaan ini dapat
mengakibatkan cacat baik fisik maupun psikik yang kadangkala bersifat menetap. Di
Indonesia telah disepakati ada 4 (empat) masalah gizi utama yaitu : Kekurangan Energi
Protein (KEP), Kekurangan Vitamin A (KVA), Anemia Gizi Besi (AGB) dan Gangguan
Akibat Kekurangan Iodium (GAKI). Masalah gizi utama tersebut hampir merata diderita
oleh semua golongan umur. Tetapi untuk golongan umur anak usia sekolah lebih
memberikan gambaran yang spesifik karena sifat-sifat fisiologik dan psikologik mereka
yang sangat berhubungan dengan keadaan / ciri-ciri mereka antara lain :
1. Anak usia sekolah dalam taraf pertumbuhan dan perkembangan.
2. Adanya perubahan pola dan selera makan.
3. Adanya perubahan atau menurunnya perhatian orang tua mereka.
4. Adanya penyakit infestasi parasit yang diderita sejak usia dini.
5. Kelainan-kelainan keadaan gizi atau status gizi mereka mempunyai
6. gambaran yang sangat khas untuk anak-anak usia sekolah tersebut.

C. Pembinaan warung / Kantin Sekolah


Integrasi pembinaan UKS dengan warung / kantin sekolah oleh guru PKK, atau dikelola
antara koperasi guru sekolah dengan perkumpulan orangtua murid. Sesuai pedoman
Depkes, RI tahun 1993 tentang penyelenggaran warung sehat di sekolah, dengan
falsafah penyelenggaraannya adalah :
1. Warung Sekolah adalah Tempat Penjualan Makanan yang berada di lingkungan
Sekolah.
2. Warung Sekolah sebagai wahana pendidikan gizi dan Kesehatan.
3. Makanan Warung Sekolah adalah aneka ragam makanan bergizi dan sehat dari
berbagai golongan bahan makanan, mengandung 50-300 kalori.
4. Warung Sekolah melayani murid pada waktu istirahat dan dibuka selama hari
sekolah.
5. Pengawasan dan penanggung jawab Warung Sekolah adalah Kepala Sekolah / guru
sekolah.
6. Harga makanan di Warung Sekolah disesuaikan dengan kemampuan murid.

Menurut Depkes (1993) ada beberapa tujuan penyelenggaraan Warung Sekolah /


Kantin, yaitu:
1. Warung Sekolah atau kantin merupakan tempat penjualan makanan dan minuman
yang diorganisir oleh masyarakat sekolah, berada dalam pekarangan sekolah dan
dibuka selama hari sekolah.
2. Pengelolaan Warung Sekolah. Pengelolaan makanan sekolah adalah serangkaian
kegiatan yang saling berkaitan mulai dari perencanaan menu hingga evaluasi makanan
Warung Sekolah dalam rangka pelaksanaan penyediaan makanan bagi anak sekolah.

Ditinjau dari aspek kesehatan, tujuan penyelenggaraan makanan di Warung Sekolah


adalah :
1. Mendidik anak untuk dapat memilih makanan yang bergizi baik, sehigga lambat laun
tercipta pola makan yang sehat.
2. Memperkenalkan makanan yang beraneka ragam sebagai variasi hidangan dan
motivasi anak untuk memilih makanan bergizi.
3. Menanamkan kebiasaan yang baik dan menurut syarat kesehatan, termasuk perilaku
sebelum, pada saat dan sesudah makan.
4. Menambah dan melengkapi makanan murid baik dalam kuantitas maupun kualitas.
5. Meningkatkan selera makan, menimbulkan rasa akrab antar teman, dan pertemuan
sosial yang menyenangkan.
6. Melatih anak untuk disiplin, sabar, tertib pada pekerjaan yang praktis secara bergilir.
7. Menerapkan cara belajar sambil berbuat dan membina suatu bentuk koperasi
sekolah.
Untuk melaksanakan seluruh proses pengelolaan Warung Sekolah, mulai dari
perencanaan menu hingga evaluasi penyediaan makanan pelayanan atau penjualan,
termasuk kebersihan dan sanitasi diperlukan tenaga pelaksana terampil.
Tenaga Warung Sekolah harus berbadan sehat, bebas dari penyakit menular, bersih
dan rapi, mengerti tentang gizi, kesehatan dan memiliki disiplin kerja yang
tinggi. Dengan demikian warung/kantin sekolah yang belum memiliki sarana air bersih
perlu segera bekerjasama dengan Dewan Sekolah untuk melaksanakan pembangunan
sarana air bersih secara serentak (Tim Pekan Sanitasi, 1999).
Modal pertama yang diperlukan dalam penyelenggaaan makanan di Warung / Kantin
Sekolah adalah dana untuk sarana fisik, penyelenggaraan makanan dan bahan
makanan. Dana dapat bersumber dari sekolah sepenuhnya, dari sekolah dengan orang
tua murid, pihak swasta yang ditunjuk atau koperasi sekolah, tabungan guru dan
OSIS. Perputaran dana selanjutnya diperoleh dan dimanfaatkan melalui penjualan di
Warung /Kantin Sekolah.
Lokasi Warung Sekolah harus dalam pekarangan sekolah dan sedapat mungkin di
lingkungan gedung sekolah, tidak berdekatan dengan jamban, kamar mandi dan tempat
pembuangan sampah. Ruangan harus cukup luas, bersih, nyaman dengan ventilasi
dan sirkulasi udara yang baik. Lantai terbuat dari bahan kedap air dan mudah
dibersihkan. Dinding dan langit-langit selalu bersih dan dicat terang. Jendela yang
dipergunakan sebagai ventilasi hendaknya berkasa untuk menghindari lalat
masuk. Ruang makan dilengkapi dengan tempat cuci tangan yang letaknya mudah
dijangkau oleh anak sekolah. Namun kondisi ideal warung sekolah seperti anjuran
depkes (1999) tersebut hampir belum ada yang dapat memenuhinya.
Sesuai dengan perkembangan dan kemajuan pengelolaan sekolah, maka pembinaan
warung / kantin di sekolah sejak tahun 1999 telah mengalami perubahan yang cukup
nyata. Hal ini disebabkan adanya Dewan Sekolah yang terdiri dari tokoh masyarakat
setempat, orangtua murid, dan donatur sekolah (Dewan Penyantun Sekolah) yang
didukung oleh pemerintah setempat. Menurut Depkes (1999) Warung / Kantin Sekolah
hendaknya memiliki persyaratan sebagai berikut :
1. Tenaga Pengelola
Pengelolaan warung sekolah memerlukan seorang penanggung jawab yang
mempunyai tugas sebagai penanggung jawab kelangsungan Warung Sekolah secara
keseluruhan, baik ke dalam sekolah maupun keluar yaitu kepada orang tua murid dan
instansi terkait terutama bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau tak terduga.
Misalnya terjadi keracunan makanan yang dijual di warung sekolah, maka
penanggungjawab warung yang harus mampu memberikan penjelasan dan bertindak
untuk penyelamatan murid. Sebaiknya penanggungjawan warung sekolah adalah
kepala sekolah, namun tidak menutup kemungkinan dapat dilakukan oleh guru /
pamong/ PKK desa, dll.
Kepala Sekolah, sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan akademik dan
administrasi sekolah dapat merangkap sebagai pengelola dan penyelenggara Warung
Sekolah. Sementara Guru Sekolah mempunyai tugas membina dan mengawasi
langsung pelaksanaan Warung Sekolah, jenis makanan dan minuman yang disediakan,
kebersihan Warung Sekolah dan lingkungannya (termasuk pengadaan dan jaminan
adanya air bersih).
2. Mitra Pengelola
Orang tua peserta didik bersama tokoh masyarakat dapat menjadi mitra dan melakukan
perencanaan peningkatan kualitas atau perbaikan warung/kantin sekolah, dengan
cara :
a. Berpartisipasi membantu modal Warung Sekolah.
b. Ikut menyediakan makanan dan minuman bergizi yang memenuhi persyaratan
kesehatan.
c. Ikut membantu mengawasi kebersihan Warung Sekolah dan cara pemasakan /
pengolahan makanan dan minuman di Warung Sekolah.
D. Dukungan UKS Terhadap Pengendalian Penyakit Pada Usia Anak-Anak
Periode anak-anak disebut periode memanjang secara fisik fungsi organ otak mulai
terbentuk mantap sehingga perkembangan kecerdasannya cukup pesat. Oleh karena
itu dibutuhkan upaya-upaya agar anak mampu menjaga kesehatannya sehingga
perkembangan kecerdasan dapat maksimal.
Nemir (1990, dalam Effendi 1998) mengelompokkan usaha kesehatan sekolah menjadi
tiga kegiatan pokok, yaitu :
1. Pendidikan Kesehatan di Sekolah (Health Education in School)
Pendidikan kesehatan di sekolah dasar dapat dilakukan berupa kegiatan intrakurikuler,
kegiatan ekstrakurikuler dan penyuluhan kesehatan dari petugas kesehatan
Puskesmas. Maksud dari kegiatan intrakurikuler yaitu pendidikan kesehatan merupakan
bagian dari kurikulum sekolah, dapat berupa mata pelajaran yang berdiri sendiri seperti
mata pelajaran ilmu kesehatan atau disisipkan dalam ilmu–ilmu lain seperti olah raga
dan kesehatan, ilmu pengetahuan alam dan sebagainya. Kegiatan ekstrakurikuler disini
adalah pendidikan kesehatan dimasukkan dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler
dalam rangka menanamkan perilaku sehat peserta didik. Penyuluhan kesehatan dari
petugas puskesmas yang berkaitan dengan higiene personal yang meliputi
pemeliharaan gigi dan mulut, kebersihan kulit dan kuku, mata, telinga, lomba poster
sehat dan perlombaan kebersihan kelas.
Pendidikan ini meliputi :
a. Pengetahuan tentang dasar – dasar hidup sehat.
b. Sikap tanggap terhadap persoalan kesehatan.
c. Latihan atau demonstrasi cara hidup sehat.
d. Penanaman kebiasaan hidup sehat dan upaya peningkatan daya tangkal terhadap
pengaruh buruk dari luar.
Tujuan pendidikan kesehatan adalah:
a. Memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan termasuk cara hidup sehat dan teratur.
b. Memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup sehat.
c. Memiliki ketrampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan
pertolongan dan perawatan kesehatan.
d. Memiliki kemampuan dan ketrampilan untuk berlaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari – hari.
e. Memiliki kebiasaan hidup sehari – hari yang sesuai dengan syarat kesehatan.
f. Memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan dan berat badan yang
proporsional.
g. Mengerti dan dapat menerapkan prinsip-prinsip pengutamaan pencegahan penyakit
dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari hari.
h. Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar (narkoba, arus informasi).
i. Memiliki kesegaran jasmani dan kesehatan yang optimal serta mempunyai daya
tahan tubuh yang baik terhadap penyakit.
2. Pemeliharaan Kesehatan Sekolah (School Health Service)
Pemeliharaan kesehatan sekolah untuk tingkat sekolah dasar, dimaksudkan untuk
memelihara, meningkatkan dan menemukan secara dini gangguan kesehatan yang
mungkin terjadi terhadap peserta didik maupun gurunya. Pemeliharaan kesehatan di
sekolah dilakukan oleh petugas puskesmas yang merupakan tim yang dibentuk
dibawah seorang koordinator usaha kesehatan sekolah yang terdiri dari dokter,
perawat, juru imunisasi dan sebagainya. Untuk koordinasi pada tingkat kecamatan
dibentuk tim pembina usaha kesehatan sekolah dengan kegiatan yang dilakukan
meliputi pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan perkembangan kecerdasan, pemberian
imunisasi, penemuan kasus-kasus dini yang mungkin terjadi, pengobatan sederhana,
pertolongan pertama serta rujukan bila menemukan kasus yang tidak dapat
ditanggulangi di sekolah.

Pelayanan kesehatan ini dilaksanakan dengan kegiatan komprehensif yang meliputi ;


a. Kegiatan Peningkatan Kesehatan ( Promotif )
Kegiatan promotif kesehatan tersebut berupa latihan ketrampilan teknis dalam
rangka pemeliharaan kesehatan, dan pembentukan peran serta aktif peserta didik
dalam pelajaran kesehatan, antara lain:
1) Dokter Kecil
2) Kader Kesehatan Remaja
3) Palang Merah Remaja
4) Pembinaan warung sekolah sehat.
5) Pembinaan lingkungan sekolah yang terpelihara dan bebas dari vektor pembawa
penyakit.
6) Pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat.
b. Kegiatan pencegahan (Preventif )
Berupa kegiatan peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan pemutusan
rantai penularan penyakit dan kegiatan penghentian proses penyakit pada tahap dini
sebelum timbul kelainan. Kegiatan preventif ini berupa :
1) Pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus
2) untuk penyakit – penyakit tertentu.
3) Penjaringan kesehatan anak sekolah.
4) Memonitor/ memantau pertumbuhan peserta didik.
5) Imunisasi peserta didik.
6) Usaha pencegahan penularan penyakitdengan jalan memberantas sumber
7) infeksi dan pengawasan kebersihan lingkungan sekolah.
8) Konseling kesehatan di sekolah .
c. Kegiatan penyembuhan dan pemulihan ( Kuratif dan rehabilitatif)
Berupa kegiatan mencegah komplikasi dan kecacatan akibat proses penyakit atau
untuk meningkatkan kemampuan peserta didik agar dapat berfungsi optimal.
Kegiatan kuratif dan rehabilitatif ini adalah :
1) Diagnosa dini.
2) Pengobatan ringan.
3) Pertolongan pertama pada kecelakaan, pertolongan pertama pada penyakit.
4) Rujukan medik.
Pelakasanaan pelayanan kesehatan dilakukan secara terpadu, baik secara antar
kegiatan pokok dari puskesmas, maupun secara terpadu dengan para tenaga
kependidikan, dengan peran serta peserta didik dan orang tua mereka. Puskesmas
adalah kesatuan unit organisasi kesehatan yang langsung memberi pelayanan kepada
masyarakat secara menyeluruh dan terintegrasi di wilayah kerja tertentu dalam bentuk
usaha – usaha kesehatan. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka pembinaan
kesehatan dalam rangka usaha-usaha kesehatan sekolah merupakan salah satu
kegiatan pokok puskesmas.
Tugas dan fungsi puskesmas dalam melaksanakan kegiatan pembinaan kesehatan
dalam rangka usaha kesehatan sekolah mencakup :
a. Memberikan pencegahan terhadap suatu penyakit dengan immunisasi dan lainnya
yang dianggap perlu.
b. Merencanakan pelaksanaan kegiatan dengan pihak yang berhubungan dengan
peserta didik.
c. Memberikan bimbingan tekhnis medis kepada kepala sekolah dan guru dalam rangka
pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah.
d. Memberikan penyuluhan tentang kesehatan pada umumnya dan UKS pada
khususnya kepada kepala sekolah, guru, dan pihak lain dalam rangka meningkatkan
peran serta dalam pelaksanaan UKS.
e. Memberikan pelatihan/penataran kepada guru UKS dan kader UKS ( dokter kecil dan
kader kesehatan remaja)
f. Melakukan penjaringan dan rujukan terhadap kasus- kasus tertentu yang
memerlukan.
g. Memberikan pembinaan dan pelaksanaan konseling.
h. Menginformasikan kepada kepala sekolah tentang derajat kesehatan dan tingkat
kesegaran jasmani peserta didik dan cara peningkatannya.
i. Menginformasikan secara teratur kepada tim pembina UKS setempat
j. meliputi :
1) Segala kegiatan pembinaan kesehatan yang telah, sedang, dan akan dilakukan.
2) Permasalahan yang dialami dan saran untuk penanggulangannya.
Tujuan pelayanan kesehatan :
a. Supaya peserta didik memiliki ketrampilan dan kemampuan untuk menjalankan
tindakan hidup sehat dan terdorong untuk melaksanakan perilaku hidup sehat.
b. Supaya peserta didik memiliki daya tahan serta tercegahnya kelainan/ kecacatan.
c. Supaya proses penyakit berhenti dan tercegahnya komplikasi penyakit, sehingga
kemampuan peserta didik dapat pulih kembali dan berfungsi secara optimal.
d. Supaya peserta didik sehat baik mental, fisik maupun sosial.

3. Lingkungan Sekolah yang Sehat


Lingkungan sekolah yang dimaksud dalam program usaha kesehatan sekolah untuk
tingkat sekolah dasar meliputi lingkungan fisik, psikis dan sosial. Kegiatan yang
termasuk dalam lingkungan fisik berupa pengawasan terhadap sumber air bersih,
sampah, air limbah, tempat pembuangan tinja, dan kebersihan lingkungan sekolah.
Kantin sekolah, bangunan yang sehat, binatang serangga dan pengerat yang ada
dilingkungan sekolah, pencemaran lingkungan tanah, air dan udara di sekitar sekolah
juga merupakan bagian dari lingkungan fisik sekolah. Kegiatan yang dilakukan
berhubungan dengan lingkungan psikis sekolah antara lain memberikan perhatian
terhadap perkembangan peserta didik, memberikan perhatian khusus terhadap anak
didik yang bermasalah, serta membina hubungan kejiwaan antara guru dengan peserta
didik. Sedangkan kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan sosial meliputi
membina hubungan yang harmonis antara guru dengan guru, guru dengan peserta
didik, peserta didik dengan peserta didik, serta membina hubungan yang harmonis
antara guru, murid, karyawan sekolah serta masyarakat sekolah.
Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat dilaksanakan dalam rangka
menjadikan sekolah sebagai institusi pendidikan yang dapat menjamin berlangsungnya
proses belajar mengajar yang mampu menumbuhkan kesadaran, kesanggupan dan
ketrampilan peserta didik untuk menjalankan prinsip hidup sehat, kegiatan ini meliputi:

a. Program pembinaan lingkungan sekolah


1) Lingkungan fisik sekolah meliputi :
a) Penyediaan air bersih
b) Pemeliharaan penampungan air bersih
c) Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah
d) Pengadaan dan pemeliharaan air limbah
e) Pemeliharaan WC/kakus
f) Pemeliharaan kamar mandi
g) Pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas, perpustakaan, laboratorium dan
tempat ibadah
h) Pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun sekolah

2) Lingkungan mental dan sosial


Program pembinaan lingkungan mental dan sosial ini dilakukan dalam bentuk kegiatan :
a) Konseling kesehatan
b) Bakti sosial masyarakat sekolah terhadap lingkungan
c) PMR, dokter kecil, kader kesehatan remaja

b. Pembinaan lingkungan keluarga


Pembinaan lingkungan keluarga ini bertujuan :
1) Meningkatan pengetahuan orang tua peserta didik tentang hal – hal yang
berhubungan dengan kesehatan.
2) Meningkatkan kemampuan dan partisipasi orang tua peserta didik dalam
pelaksanaan hidup sehat.
Pembinaan lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan:
1) Kunjungan rumah yang dilakukan oleh pelaksana UKS.
2) Ceramah kesehatan yang dilakukan di sekolah

c. Pembinaan masyarakat sekitar


Pembinaan masyarakat sekitar dengan cara :
1) Penyelenggaraan ceramah kesehatan dan pentingnya arti pembinaan lingkungan
sekolah sebagai lingkungan sekolah yang sehat.
2) Penyuluhan baik melalui media cetak dan audio visual.
Dilihat dari tujuan yang ingin dicapai pada setiap kegiatan UKS, maka jelas terlihat
peran dan hubungan UKS dalam mengendalikan kesehatan anak. Ketiga program
utama UKS telah mencerminkan upaya dari pihak sekolah untuk menjaga bahkan
meningkatkan kesehatan peserta didik.
Pengamatan dan pemantauan keadaan gizi anak usia sekolah merepukan tanggung
jawab kita semua. Karena sekolah merupakan salah satu tempat yang strategis dalam
kehidupan anak, maka sekolah dapat difungsikan secara tepat sebagai salah satu
institusi yang dapat membantu atau berperan dalam upaya optimalisasi tumbuh
kembang anak usia sekolah. Paling tidak UKS dapat berperan sebagai institusi yang
dapat melakukan kerjasama dalam upaya promotif dan preventif pada kelainan gizi
(Graeff, Elder, Booth; 1996). Oleh karena itu, UKS menjadi salah satu hal penting di
dunia pendidikan dalam kaitannya dengan kesehatan peserta didik, baik disekolah
ataupun kebiasaan hidup sehat siswa di rumah.
Dengan melakukan kerjasama yang erat dengan institusi yang berwenang dan
mampu menangani masalah gizi dan kesehatan masyarakat, maka upaya tersebut
perlu dilakukan secara efisien dan efektif (Gillespie; McLachlan; Shrimpton; 2003).

E. Sarana Dan Prasarana Yang Terdapat Dalam UKS


Adapun sarana dan prasarana yang terdapat dalam UKS adalah sebagai berikut :
1. Kondisi Ideal: Ruang UKS 8 m x 7 m
2. Tempat tidur lengkap minimal 2 buah, satu untuk anak perempuan dan satu untuk
anak laki – laki yang dibatasi dengan srem putih yang berlogo UKS
3. Lemari obat yang berisi obat – obatan yang sifatnya emergency
Obat–Obatan Dan Peralatan Yang Ada Di Lemari / Kotak P3k, Antara Lain:
1) Kasa
2) Kapas
3) Plaster
4) Oralit
5) Minyak kayu putih
6) Handscund
7) Revanol
8) Spalak / bidai
9) Mitela

4. Timbangan berat badan, Pengukur tinggi badan, Termometer suhu


badan,Tensimeter, buku tes buta warna, pengukuran ketajaman mata ( snelen )
5. Tempat cuci tangan (wastafel) lengkap dengan sabun dan lap tangan
6. Dispenser
7. Poster , leaflet dan lembar balik (media penyuluhan kesehatan)
8. Buku – buku administrasi UKS dan alat tulis
Buku Administrasi UKS Antara Lain:
1) Buku Pemeriksaan Kesehatan
2) Buku Daftar Pasien
3) Buku Daftar Rujukan
4) Buku Penerimaan Barang
5) Buku Agenda Surat Masuk & sura Keluar
6) Buku Inventaris UKS
7) Buku Belanja Obat
8) Buku Laporan Kegiatan UKS
9) Buku Tamu
10) Buku Kegiatan kader UKS
9. Struktur UKS
10. Toilet
11. Alat dan kotak P3K
12. Alat-alat Kebersihan
13. Tandu
14. Meja dan kursi
15. Rak Sepatu/keset
16. KMS anak Sekolah
17. Bendera UKS
18. Trias UKS
19. Papan Data dan papan informasi
20. Contoh model organ tubuh
21. Lemari ADM
22. Ruang Konseling
23. Kipas angin
24. Micropon
25. Data tiga tahun terakhir
F. RINCIAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN UKS
PROGRAM KERJA
USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
SMP NEGERI 1 BURAU
Tahun Ajaran 2023/2024
JENIS SUMBER
KEGIATAN KET.
NO. PROGRA TUJUAN DANA
M JENIS WAKTU SASARAN PELAKSANA
1 Pendidikan Peningkatan Kesehatan Setiap jam
kesehatan Menanamkan pengertian melalui kegiatan pelajaran
Guru MP/Guru Penjas
1. kesehatan dan Intrakurikuler dan dan diluar Guru dan siswa RAPBS
dan guru yang terkait
keterampilan kesehatan Ekstrakurikuler jam
pelajaran
2. Siswa tahu akan Kesehatan pribadi
penyakit-penyakit yang Siswa yang
Guru yang terkait OSIS
berhubungan dengan diri diberi tugas
sendiri
3. Penataran kesehatan Tim UKS dan
Tim UKS menguasai
Perwakilan Kesiswaan OSIS
tugasnya
kelas
4. Siswa mengetahui bahwa Penyebarluasan
makanan dan minuman makanan dan minuman
yang dimakan harus
Semua siswa Guru dan Karyawan OSIS
makanan sehat dan
bergizi untuk terampil
dalam kesehatan
Melatih siswa untuk Kegiatan PMR Kesiswaan dan
5. Siswa OSIS
terampil dalam kesehatan Pembina OSIS
2. Pelayanan
Kesehatan Peningkatan kemampuan PKS
Peningkatan kemampuan
1. siswa untuk menolong diri Siswa Kurikulum,Pembina OSIS
keterampilan
sendir OSIS,TIM UKS
PKS Kesiswaan,Tim
Meningkatkan daya tahan
2. Kegiatan pencegahan Siswa baru UKS kerjasama OSIS
siswa
dengan Puskesmas

Pada
Meningkatkan daya tahan waktu
Guru,Karyawan Guru Pembina/Pelatih
3. siswa dan mencegah Penyembuhan/pemulihan terjadi OSIS
dan siswa PMR
terjadinya kelainan kejadian
mendadak
Setiap
Memberikan Guru dan PKS Kesiswaan dan
4. Kegiatan managemen akhir OSIS
pemantauan/pemeriksaan Siswa guru yang ditunjuk
semester
3. Pembinaan Memenuhi kebutuhan air
Distribusi air
Lingkungan 1. untuk masyarakat Pengadaan air bersih Sekolah OSIS
secara merata
sekolah
Melatih siswa mengatasi Pengadaan dan Sekolah bersih
Setiap Kesiswaan, 10 K,guru
2. masalah sampah pemeliharaan tempat dari gangguan OSIS
saat dan siswa
disekolah sampah sampah
Setiapsaat
Mencegah pencemaran Pembuangan air Saluran dan Siswa,guru dan
3. dan OSIS
dan pengotoran halaman hujan/air limbah selokan bersih karyawan
Jumsih
sarana
Membiasakan siswa memadai
Pemeliharaan kamar Awal
4. untuk menggunakan dengan Wali murid dan skolah OSIS
mandi,WC dan Unnoir pelajaran
fasilitas demi kesehatan kesehatan dan
jumlah siswa
Ruangan memenuhi
Semua Piket guru,piket
syarat dan dapat untuk Pemeliharaan ruang Setiap hari
5. ruangan tetap karyawan dan piket OSIS
melaksanakan tugas kelas,kantor dsb. kerja
bersih siswa
dengan baik
Menyediakan alat-alat
Pengadaan Setiap hari Siswa,guru dan OSIS,Koperasi,Sekolah
6. dan makanan siswa OSIS
kantin/warung sekolah kerja pegawai dan Wali murid
supaya tidak keluar
Menanggulangi
Rehabilitasi pagar Keamanan Guru, karyawan dan
7. gangguan,meningkatkan Swadaya
sekolah sekolah siswa
disiplin dan ketertiban
Keindahan,kerindangan Taman dan kebun Lingkungan
8. Guru dan siswa OSIS
sekolah dan apotik hidup sekolah menjadi indah
Memberikan motivasi Lomba lingkungan Mencari
9. Kesiswaaa OSIS
kepada guru dan siswa sekolah kejuaraan
Sadar kan Keindahan dan
10. pengembangan Wiyata Kegiatan 10 K keamanan Petugas 10 K OSIS
Mandala sekolah
Meningkatkan semangat Akhir Siswa
11. belajar menambah Wisata siswa tahun menambah Panitia/Tim OSIS
wawasan nusantara pelajaran pengetahuan
Memasyarakatkan Akhir
Kesehatan
kesehatan dan Semester Guru, karyawan dan
12. Pekan kesehatan guru, karyawan OSIS
menyehatkan masyarakat Gasal dan siswa
dan siswa
sekolah Genap
Setiap ada
mendidik siswa menjadi Setiap ada Guru dan siswa yang
13. PMR kegiatan OSIS
insan yang berguna kegiatan fisik terlatih
fisik
Penjaga Keamanan Setiap Siswa yang sudah
14. Mendidik disiplin siswa Setiap saat OSIS
Sekolah saat mengikuti latihan
Menanamkan kepada Setip tiga
Setiap akhir
15. siswa sikap disiplin dan Kepramukaan bulan Panitia dan Guru Swadaya
tahun pelajaran
rajin bekerja sekali

Sleman, Juli 2024


Mengetahui, Mengetahui, Pembina/Pelatih
Kepala Sekolah Pembina Harian OSIS

Ponidi, S.Pd. ..................... .............................................


NIP 19721101 199702 1 002
G. JADWAL KEGIATAN UKS

III. Teknik Evaluasi Keterlaksaan Program UKS


Untuk mengevaluasi keterlaksanaan Program UKS ini maka diperlukan pendataan baik sarana
prasarana maupun rincian program UKS yang telah terlaksana maupun belum dapat dilaksanakan. Untuk
itu diperlukan checklist atau daftar rincian sarana prasarana berikut list program kegiatan UKS yang
dijadikan syarat untuk memenuhi standar layanan UKS pada umumnya, paling tidak seperti yang tertera
berikut ini:
A. Evaluasi Sarana & Prasarana
Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda X atau tanda v atau tanda ü
pada keadaan yang sesuai dengan kenyataan

N ADA &
ADA
Sarana / Prasarana BISA
MENJADI
ADA &
SESUAI
TAPI KURAN
BELUM
ADA
O TELADAN
G SESUAI

Scoring 4 3 2 1
1 Kondisi Ideal: Ruang UKS 8 m x 7 m   ü 
2 Tempat tidur lengkap minimal 2 buah, satu untuk anak
perempuan dan satu untuk anak laki – laki yang   ü 
dibatasi dengan srem putih yang berlogo UKS
3 Lemari obat yang berisi obat – obatan yang sifatnya
 ü  
emergency
4 Obat–Obatan Dan Peralatan Yang Ada Di Lemari /
Kotak P3k, Antara Lain:
1) Kasa  ü  
2) Kapas  ü  
3) Plaster  ü  
4) Oralit  ü  
5) Minyak kayu putih  ü  
6) Handscund  ü  
7) Revanol  ü  
8) Spalak / bidai   ü 
9) Mitela   ü 
5 Timbangan berat badan, Pengukur tinggi badan,
Termometer suhu badan,Tensimeter, buku tes buta  ü  
warna, pengukuran ketajaman mata ( snelen )
6 Tempat cuci tangan (wastafel) lengkap dengan sabun
 ü  
dan lap tangan
7 Dispenser  ü  
8 Poster , leaflet dan lembar balik (media penyuluhan
  ü 
kesehatan)
9 Alat tulis  ü  
10 Buku Administrasi UKS Antara Lain:
1) Buku Pemeriksaan Kesehatan   ü 
2) Buku Daftar Pasien    ü
3) Buku Daftar Rujukan    ü
4) Buku Penerimaan Barang    ü
5) Buku Agenda Surat Masuk & sura Keluar    ü
6) Buku Inventaris UKS   ü 
7) Buku Belanja Obat    ü
8) Buku Laporan Kegiatan UKS   ü 
9) Buku Tamu   ü 
10) Buku Kegiatan kader UKS    ü
11 Struktur UKS    ü
12 Toilet  ü  
13 Alat dan kotak P3K  ü  
14 Alat-alat Kebersihan  ü  
15 Tandu  ü  
16 Meja dan kursi   ü 
17 Rak Sepatu/keset   ü 
18 KMS anak Sekolah    ü
19 Bendera UKS    ü
20 Trias UKS   ü 
21 Papan Data dan papan informasi   ü 
22 Contoh model organ tubuh    ü
23 Lemari ADM    ü
24 Ruang Konseling   ü 
25 Kipas angin   ü 
26 Micropon   ü 
27 Data tiga tahun terakhir    ü
Jumlah Score 0 48 32 12

Total Score 92
Nilai 52,27
Penilaian Cukup

Score Maximal = 176


Score Minimal = 44
Item Penilaian = 44
Score Max-Min = 132
Nilai Maximal = 100
Nilai Minimal = 25
Rentang Score = 75
Rentang Kriteria = 18,75
Kriteria Penilaian:
81,25 - 100 = A
62,5 - 81,24 = B
43,75 - 62,49 = C
25 - 43,74 = K

Sementara itu untuk mengevaluasi dan menganalisi keterlaksanaan program, maka berikut ini kami
sampaikan format program evaluasi keterlaksanaan program UKS:
EVALUASI DAN LAPORAN KETERLAKSANAAN PROGRAM KERJA
USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
SMP NEGERI 1 BURAU
Tahun Ajaran 2023/2024

KETERLAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN


JENIS PROSENTASE TINDAK
NO. TUJUAN KET.
PROGRAM WAKTU HASIL & LANJUT
JENIS HAMBATAN
PELAKSANAAN ANALISIS
HASIL
1 Pendidikan Peningkatan Kesehatan
kesehatan Menanamkan pengertian melalui kegiatan
1. kesehatan dan keterampilan Intrakurikuler dan
kesehatan Ekstrakurikuler
2. Siswa tahu akan penyakit- Kesehatan pribadi
penyakit yang berhubungan
dengan diri sendiri
3. Penataran kesehatan
Tim UKS menguasai
tugasnya

4. Siswa mengetahui bahwa Penyebarluasan


makanan dan minuman makanan dan minuman
yang dimakan harus
makanan sehat dan bergizi
untuk terampil dalam
kesehatan
Melatih siswa untuk terampil Kegiatan PMR
5.
dalam kesehatan
2. Pelayanan
Kesehatan Peningkatan kemampuan
Peningkatan kemampuan
1. siswa untuk menolong diri
keterampilan
sendir
Meningkatkan daya tahan
2. Kegiatan pencegahan
siswa

Meningkatkan daya tahan


3. siswa dan mencegah Penyembuhan/pemulihan
terjadinya kelainan

Memberikan
4. Kegiatan managemen
pemantauan/pemeriksaan

3. Pembinaan Memenuhi kebutuhan air


Lingkungan 1. Pengadaan air bersih
untuk masyarakat sekolah
Pengadaan dan
Melatih siswa mengatasi
2. pemeliharaan tempat
masalah sampah disekolah
sampah
Mencegah pencemaran dan Pembuangan air
3.
pengotoran halaman hujan/air limbah
Membiasakan siswa untuk
Pemeliharaan kamar
4. menggunakan fasilitas demi
mandi,WC dan Unnoir
kesehatan
Ruangan memenuhi syarat
dan dapat untuk Pemeliharaan ruang
5.
melaksanakan tugas dengan kelas,kantor dsb.
baik
Menyediakan alat-alat dan
Pengadaan
6. makanan siswa supaya tidak
kantin/warung sekolah
keluar
Menanggulangi
Pengadaan pagar
7. gangguan,meningkatkan
sekolah
disiplin dan ketertiban
Keindahan,kerindangan Taman dan kebun
8.
sekolah dan apotik hidup sekolah
Memberikan motivasi Lomba lingkungan
9.
kepada guru dan siswa sekolah
Sadar kan pengembangan
10. Kegiatan 10 K
Wiyata Mandala
Meningkatkan semangat
11. belajar menambah wawasan Wisata siswa
nusantara
Memasyarakatkan
kesehatan dan
12. Pekan kesehatan
menyehatkan masyarakat
sekolah
mendidik siswa menjadi
13. PMR
insan yang berguna
Penjaga Keamanan
14. Mendidik disiplin siswa
Sekolah
Menanamkan kepada siswa
15. sikap disiplin dan rajin Kepramukaan
bekerja

Sleman, Juli 2024


Mengetahui, Mengetahui,
Kepala Sekolah Pembina Harian OSIS Pembina/Pelatih

Ponidi, S.Pd. ............................................. .............................................


NIP 19721101 199702 1 002
IV. Anggaran Kegiatan
Untuk memenuhi kebutuhan keterlaksanaan program UKS, maka kami lampirkan rincian anggaran
UKS berikut ini:
Pembelanjaan Obat-obatan Dari Dana BOS
SMP NEGERI 1 Burau
No Nama Obat Jumlah Satuan Harga Satuan Total
1 Trombopop Gel 4 Tube 60,000 240,000
Minyak Kampak
2 5 Pcs
10 Ml 14,400 72,000
Minyak Kampak
3 1 Pcs
14 Ml 21,000 21,000
Minyak Kayu
4 5 Btl
Putih 30 Ml 10,900 54,500
Minyak Kayu
5 5 Btl
Putih 60 Ml 21,000 105,000
6 Kassa Steril DP 6 Pcs 8,600 51,600
Laurier Double
7 11 Pcs
14" 11,900 130,900
Laurier Double
8 4 Pcs
18" 9,375 37,500
9 Kapas Selection 6 Pcs 7,350 44,100
Salonpas Koyo
10 30 Pcs
Hijau 5,900 177,000
11 Counterpain 30 gr 4 Tube 41,125 164,500
12 Promagh Tablet 120 Tab 580 69,600
13 Insto Dry Eyes 4 Pcs 13,250 53,000
14 Hansaplast 4 Pcs 8,500 34,000
15 Safecare 10 ML 5 Pcs 16,700 83,500
16 Avail Hijau Panty 7 Pcs 28,100 196,700
Tissu Tessa TP -
17 4 Pcs
06 13,500 54,000
18 Nice Facial Tissu 10 Pcs 7,600 76,000
19 Tolak Angin Cair 60 Pcs 2,775 166,500
Hansaplast Kain
20 300 Pcs
Isi 100 277 83,100
21 Certirizine 10 Mg 60 btl 460 27,600
22 Hot In Cream 4 btl 20,625 82,500
23 Tessa 10 Pcs 13,500 135,000
24 Masker Jilbab 250 Pcs 444 111,000
25 Masker Cantol 250 Pcs 384 96,000
26 Madu Rasa 120 Pcs 960 115,200

V. Kesimpulan Dan Penutup


A. Kesimpulan
1. Usaha kesehatan sekolah (UKS) upaya pelayanan kesehatan yang terdapat di sekolah, guna menolong
murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan sekolah. UKS memiliki 3 program pokok
(Trias UKS), yaitu:
1) Pendidikan Kesehatan.
2) Pelayanan Kesehatan.
3) Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.
2. Tujuan UKS secara umum adalah mempertinggi nilai kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit
serta rehabilitasi anak-anak sekolah dan lingkungannya sehingga didapatkan anak-anak yang sehat
jasmani, rohani, dan sosialnya. Sedangkan tujuan UKS secara khusus ialah mencapai keadaan sehat
anak-anak sekolah, keluarganya dan lingkungannya sehingga dapat memberikan kesempatan tumbuh
dan berkembang secara harmonis serta belajar secara efisien dan optimal.
3. Usia anak adalah periode yang sangat menentukan kualitas seorang manusia dewasa nantinya.
4. Permasalahan perilaku kesehatan pada anak usia TK, SD dan SMP biasanya berkaitan dengan
kebersihan perorangan dan lingkungan seperti gosok gigi yang baik dan benar, kebiasaan cuci tangan
pakai sabun, kebersihan diri dan kebersihan pakaian serta tata cara berpakaian.
5. Ketiga program utama UKS telah mencerminkan upaya dari pihak sekolah untuk menjaga bahkan
meningkatkan kesehatan peserta didik. Sekolah merupakan salah satu tempat yang strategis dalam
kehidupan anak, maka sekolah dapat difungsikan secara tepat sebagai salah satu institusi yang dapat
membantu atau berperan dalam upaya optimalisasi tumbuh kembang anak usia sekolah. Paling tidak
UKS dapat berperan sebagai institusi yang dapat melakukan kerjasama dalam upaya promotif dan
preventif pada kelainan gizi (Graeff, Elder, Booth; 1996). Dengan melakukan kerjasama yang erat dengan
institusi yang berwenang dan mampu menangani masalah gizi dan kesehatan masyarakat, maka upaya
tersebut perlu dilakukan secara efisien dan efektif (Gillespie; McLachlan; Shrimpton; 2003).
D. Penutup
Demikian rangkaian uraian program Trias UKS SMP NEGERI 1 Burau periode 2024-2020. Kami
menyadari bahwa, masih banyak kekurangan dalam penyusunan program kegiatan ini, untuk itu kritik dan
saran yang membangun akan sangat kami nantikan dan kami ucapkan terimakasih.
Semoga rangkaian kegiatan yang tersusun dalam program UKS ini dapat terlaksana dengan baik,
sesuai kebutuhan siswa, dan tidak memberatkan bagi warga sekolah, bahkan mendapat dukungan penuh
seluruh warga sekolah untuk mensukseskan tujuan UKS.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran tugas
guru yang diberi tanggung jawab untuk menggerakkan kegiatan UKS.
Sekian, akhir kata Billahitaufiq wal hidayah, Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Pakem, 25
Agustus 2024
TIM UKS

Anda mungkin juga menyukai