Anda di halaman 1dari 12

Nomor /PED/ /01/2022

Revisi Ke 00
Berlaku 05 Januari 2022
Tgl

Panduan
Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat

Ditetapkan
Kepala UOBF Puskesmas Tambakboyo

dr. TRIANI
NIP: 19790922 201101 2 004

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN


DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
UOBF PUSKESMAS TAMBAKBOYO
Jalan Raya Tambakboyo No. 258 Telepon ( 0356) 411080
Emai : puskesmas.iso.tambakboyo@gmail.com
TUBAN 62353
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan rahmat Nya,
sehingga tersusunlah buku pedoman program UKGM di Puskesmas Tambakboyo ini.

Saat ini kebutuhan akan standar pelayanan merupakan suatu hal yang sangat
penting, khususnya untuk kegiatan UKGM, pedoman ini akan menjadi acuan bagi
petugas untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan anak sekolah dan
maasyarakat dengan batasan dan tanggung jawab masing – masing. Disamping itu,
dalam rangka meningkatkan mutu Puskesmas dan melaksanakan visi dan misinya,
diperlukan Pedoman program Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat agar senantiasa
kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah dan posyandu dapat berjalan dengan baik
dan sesuai pedoman.

Pedoman ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu masukan dan saran dari
berbagai pihak sangat kami harapkan untuk revisi dikemudian hari.

Tambakboyo , 5 Januari 2023


Kepala UOBF
Puskesmas Tambakboyo

dr. TRIANI
NIP: 19790922 201101 2 004
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….. 1
PENDAHULUAN………………………………………………………………………… ... 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………… 3
BAB I : DEFINISI…………………………………………………………………………… 4
A. PENGERTIAN……………………………………………………………………… 4
B. LATAR BELAKANG……………………………………………………………….. 4
C. REFERENSI/DASAR……………………………………………………………… 5
D. TUJUAN…………………………………………………………………………….. 5
BAB II : RUANG LINGKUP
A.RUANG LINGKUP UKGM…………………………………………………….. 6
BAB III : TATA LAKSANA……………………………………………………………….. 6
1. LINGKUP KEGIATAN…………………………………………………… 6
2. URAIAN.KEGIATAN.UKGM………………………………………………… 6
3. SASARAN UKGM 6
BAB IV : DOKUMENTASI……………………………………………………………… 7
A. PENCATATAN…………………………………………………………………… 7
7
B. PELAPORAN …………………………………………………………………….
PENDAHULUAN

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan


kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit
pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatau wilayah kerja (Depkes, 2011).

Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan


upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan
terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan
hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang
dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan
yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan (Depkes, 2009).
Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Salah satu program upaya kesehatan
pembangunan di puskesmas adalah UKGM baik itu melalui pelayanan di puskes mas
atau pun melalui posyandu,.Sehingga akan tercapai derajat kesehatan gigi masyarakat
yang optimal.
BAB 1

DEFINISI

A. Pengertian
Ukgm (Upaya Kesehatan Gigi masyarakat) adalah suatu pendekatan
edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan peran serta
masyarakat dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut melalui upaya promotif
dan preventif . PKMD (Pembangunan Kesehatan Masyarakat ) adalah : kegiatan
atau pelayanan kesehatan berdasarkan system pendekatan edukatif masalah
kesehatan melalui puskesmas,dimana setiap individu atau kelompok masyarakat
dibantu agar dapat melakukan tindakan yang tepat dalam mengatasi kesehatan
mereka sendiri.

Pengembangan UKGM tidak saja menyiapkan masyarakat dalam


menangani kegawat daruratan seperti bencana alam dan wabah, tetapi juga
menyiapkan masyarakat agar siap sejak dini terhadap segala permasalahan
kesehatan dan hal-hal yang berpotensi menjadi masalah kesehatan desa
tersebut. Kaitannya dengan kesehatan gigi dan mulut, penting dilakukan upaya
pencegahan dengan pemeliharaan diri yang benar, perilaku hidup sehat yang
benar dan usaha-usaha pencegahan berupa promotif yaitu penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut serta cara merujuk pasien ke puskesmas. Kegiatan
pelayanan UKGM yang dilakukan di kelurahan supaya bisa berjalan dengan baik
sesuai dengan harapan, maka koordinasi dengan pihak-pihak terkait sangatlah
penting. Untuk itu akan dilakukan advokasi ke puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kabupaten supaya mendapat ijin dan dukungan serta ke kepala wilayah (camat)
untuk lintas sektoral.
BAB II

RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Program UKGM meliputi : Pendidikan kesehatan,pelayanan kesehatan

Terhadap kelompok masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi dan mulut

(Bumil,Balita,Apras,,dan lansia),maka ruang lingkup UKGM yaitu

11. Penyelenggaraan Pendidikan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi :

a. Pemberian pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut

b. Demonstrasi cara memelihara kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut.

c. Penanaman kebiasaan pola hidup sehat dan bersih agar dapat di


implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Penyelenggaraan Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk:

a. Pemeriksaan dan penjaringan kesehatan gigi dan mulut balita di posyandu;

b. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut perorangan;

c. Pencegahan/pelindungan terhadap penyakit gigi dan mulut;

d. Perawatan kesehatan gigi dan mulut;

e. Rujukan kesehatan gigi dan mulut


BAB III.

TATA LAKSANA.

1.Persiapan Kegiatan dijalankan dalam rangka mempersiapkan suasana yang


mendukung kelancaran program, mencakup:

a. Pengarahan dan forum komunikasi berjenjang, dengan unit-unit lintas program


dan lintas sektoral yang ada kaitannya dengan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut di masyarakat desa , diselenggarakan di bawah koordinasi atau koordinator
kesehatan gigi dan mulut di Tingkat Pusat, Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.

b. Pada tingkat Puskesmas

1) Penjelasan dan pengarahan kepada pimpinan Puskesmas serta staf


pelaksanaan teknis, oleh koordinator kesehatan gigi dan mulut Puskesmas
Tambakboyo

2) Penjelasan kepada Kecamatan oleh Pimpinan Puskesmas/Pelaksanaan Teknis


melalui pertemuan lintas sektor

3) Perencanaan bersama menentukan sasaran operasional.

4) Pendekatan kepada para perangkat desa dan kader sebagai sasaran


operasional, karena perangnkat desa dan kader kesehatan merupakan orang
yang berpengaruh (key person) dalam proses merubah perilaku masyarakat.
Karena itu hubungan baik dengan lintas sektor harus dibina terlebih dahulu oleh
pelaksana teknis.

2. Pelaksanaan Lapangan Pelaksanaan lapangan mencakup perangkat kegiatan


yang dilaksanakan pada tingkat Puskesmas, yang terdiri atas:

a. Pengumpulan data

1) Data dasar untuk keperluan perencanaan operasional, meliputi :

a) Jumlah apras dan bumil

b) Data tentang situasi pelaksanaan dan ANC

.c) Data tentang situasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut di masyarakat
khususnya sehubungan dengan jadwal dan pelaksanaan posyandu dan ANC
Terpadu
. 2) Data untuk evaluasi dampak program terhadap profil kesehatan gigi dan mulut
masyarakat oleh

a) Oleh tenaga kesehatan

b) Oleh kader kesehatan

b. Intervensi perilaku

1) Penggerakan peran kader kesehatan melalui lokakarya/pelatihan

2) Penyuluhan kepada masyarakat tentang :

a) Latihan menggosok gigi

b) Pengajaran formal tentang kesehatan gigi dan mulut

c) Penyuluhan oleh tenaga kesehatan secara insidental.

d. Intervensi medis teknis/perorangan

1) Pembuangan karang gigi

2) Pemeriksaan mulut, pengobatan sementara

3) Aplikasi fluor

a) Melalui pasta gigi yang memenuhi persyaratan

4) Surface protection, fissure sealant, kegiatan skeling, penambalan dengan metode

ART (Atraumatic Restorative Treatment technique), pencabutan, rujukan.


BAB IV

DOKUMENTASI

1) Supervisi dan bimbingan teknis

a) Kunjungan pembinaan ke Posyandu Balita minimal 1x setahun

2) Pelaporan

a) Pelaporanke Dinas Kesehatan 1 bulan sekali

3) Penilaian (Evaluasi) Penilaian (evaluasi) UKGM ini dilaksanakan beberapa


komponen:

a) Komponen kegiatan (Proses) Meliputi penilaian tentang pelaksanaan lapangan,


antara lain frekuensi pelaksanaan intervensi perilaku, frekuensi pelaksanaan supervisi
dan bimbingan teknis per minggu (bulan).

b) Komponen karya cipta (Output) Meliputi penilaian volume pelayanan antara lain
jumlah APRAS dan Bumil yang diberi pelayanan medik gigi, jumlah murid yang diberi
penyuluhan, per minggu (bulan)

c) Komponen hasil antara (Outcome) Meliputi penilaian tentang perubahan sikap dan
perilaku antara lain jumlah Apras yang melakukan sikat gigi dengan benar, jumlah
Apras dan Bumil memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai
kebutuhan.

d) Komponen dampak (Impact) Meliputi penilaian survei perubahan dalam status


kesehatan gigi dan mulut apras dan bumil

• Kebersihan gigi dan mulut apras dan bumil (OHIS)

• Pengalaman karies gigi (DMF-T)

• Kondisi gusi

4) Pembinaan Pembinaan mencakup:

a) Pembinaan untuk mempertahankan dan perbaikan status kesehatan gigi dan mulut
yang telah dicapai, kegiatan berupa:

• Penjaringan (screening) oleh kader,guru TK/KB dan atau tenaga kesehatan gigi atau
pelaksana UKS untuk menentukan jumlah murid yang perlu perawatan.
• Kegiatan menggosok gigi di TK/PAUD dilakukan secara teratur di bawah koordinasi
guru.

• Kegiatan perawatan kesehatan gigi dan mulut bagi Apras dan bumil yang
memerlukan.

b) Pembinaan peran serta melalui forum komunikasi tatap muka, latihan ketrampilan
guru tk/paud,kader dan sebagainya
DAFTAR PUSTAKA

1. Standart puskesmas ,bidang bina pelayanan kesehatan dipropinsi jawa timur


tahun 2013.
2. Kemenkes nomor Hk.02.02/MENKES/514/2015 panduan praktik klinis bagi dokter
di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.

Anda mungkin juga menyukai