Anda di halaman 1dari 12

PEDOMAN PROGRAM UKGM

007/00/PKM-KK2/PED

PUSKESMAS KELURAHAN KEBON KOSONG 2


2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan adalah terciptanya masyarakat Indonesia yang hidup dan
berperilaku dalam lingkungan sehat dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu. Di pihak lain pelayanan kesehatan yang diberikan di seluruh wilayah Indonesia
harus dilakukan secara adil, merata, dan optimal.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut dibutuhkan peran seta masyarakat sebagai salah satu
strategi penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Diperlukan paradigma sehat dari
masyarakat sehingga tercipta perubahan untuk penerapan perilaku hidup sehat.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan
secara keseluruhan telah menetapkan indikator status kesehatan gigi dan mulut masyarakat
yang mengacu pada Global Goals for Oral Health 2020 yang dikembangkan oleh FDI, WHO
dan IADR. Salah satu program teknis dari Departemen of Non-communicable Disease
Prevention and Health Promotion yang mewadahi program kesehatan gigi dan mulut secara
global adalah WHO Global Oral Health Programme (GOHP). Program ini menyarankan
negara-negara didunia untuk mengembangkan kebijakan pencegahan penyakit gigi dan
mulut serta promosi kesehatan gigi dan mulut. Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam
upaya pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan gigi dan mulut diantaranya dengan
pelayanan promotif, preventiv dan rujukan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan pada
upaya kesehatan berbasis masyarakat pada posyandu dengan sasaran kelompok resiko
tinggi meliputi anak usia balita, anak usia pendidikan dasar, ibu hamil dan menyusui,
kelompok usia lanjut.

B. Tujuan Pedoman
Sebagai panduan tenaga kesehatan dalam memberikan upaya promotif kesehatan gigi dan
mulut kepada masyarakat.

C. Sasaran
Sasaran dari pedoman ini adalah petugas kesehatan gigi dan mulut dalam memberikan
pelayananan kepada masyarakat.

D. Ruang Lingkup Pedoman


Kegiatan UKGM dilaksanakan di Posyandu dengan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.

E. Batasan Operasional
Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM) adalah upaya kesehatan masyarakat yang
ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat. UKGM
berupa kegiatan yang terencana, terarah dan berkesinambungan untuk perubahan intervensi
perilaku yaitu pendidikan kesehatan gigi oleh tenaga kesehatan gigi.

1
F. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Dasar No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Keputusan Menteri Kesehatan RI No,or 574/Menkes/SK/IV/2000 tentang Kebijakan
Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010.

2
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia dalam penyelenggaraan Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut meliputi
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan kegiatan.
Kemampuan teknis sumber daya manusia sebagaimana dimaksud sebelumnya diperoleh
melalui pendidikan dan/ atau pelatihan yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Sumber daya manusia untuk pelayanan
kesehatan lingkungan minimal Diploma III Kesehatan Gigi dan Mulut.

B. Distribusi Ketenagaan
No. SDM Distribusi Keterangan
1. Tenaga Ikut menyelenggarakan usaha Kegiatan UKGM meliputi
Kesehatan kesehatan gigi dan mulut di penyuluhan kesehatan gigi
Gigi dan masyarakat dan mulut
Mulut 1

C. Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan UKGM dilaksanakan setiap satu tahun sekali.

NO JENIS LOKASI WAKTU PELAKSANA


KEGIATAN
1. Penyuluhan Di Posyandu 1 bulan Petugas
kesehatan gigi sekali UKGM
dan mulut

3
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang
Denah ruang untuk kegiatan UKGM menyesuaikan dengan keberadaan ruangan di Sekolah
Dasar.

B. Standar Fasilitas
1. Ruang untuk penyuluhan kesehatan gigi;
2. Media penyuluhan dapat berupa flipchart atau leaflet;
3. Model Gigi (panthom);

4
BAB IV
TATALAKSANA UKGM

A. Lingkup Kegiatan UKGM


Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut di masyarakat merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan paripurna yang diberikan kepada masyarakat. Kegiatan Usaha Kesehatan Gigi
dan Mulut dilakukan dalam bentuk penyuluhan merupakan kegiatan atau usaha untuk
menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan
harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut atau individu dapat memperoleh
pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik. Akhirnya pengetahuan tersebut diharapkan
dapat berpengaruh terhadap perilakunya. Dengan kata lain, dengan adanya pendidikan
tersebut dapat membawa akibat terhadap perubahan perilaku sasaran.
Penyuluhan kesehatan juga suatu proses, dimana proses tersebut mempunyai
masukan (input) dan keluaran (output). Di dalam suatu proses pendidikan kesehatan yang
menuju tercapainya tujuan pendidikan yakni perubahan perilaku dipengaruhi oleh banyak
faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu proses pendidikan disamping masukannya
sendiri juga metode materi atau pesannya, pendidik atau petugas yang melakukannya, dan
alat-alat bantu atau alat peraga pendidikan.

B. Metode Pelayanan UKGM


Penyuluhan
Penyuluhan dilakukan oleh tenaga kesehatan gigi terhadap masyarakat di Posyandu. Meteri
penyuluhan yang diberikan merupakan pengenalan bagian-bagian gigi, macam-macam gigi
geligi, makanan yang harus dihindari agar terhindar dari lubang gigi, dan kapan harus
datang kedokter gigi untuk mnegecek kesehatan gigi.

C. Langkah Kegiatan Penyuluhan


Petugas kesehatan yang akan melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
sebelumnya melakukan beberapa tahapan yaitu :
a. Melakukan koordinaasi mengenai jadwal kegiatan Posyandu dengan petugas
Posyandu.
b. Setelah mendapatkan jadwal yang tepat, petugas kesehatan datang ke Posyandu
dengan membawa perlengkapan UKGM
c. Melakukan penyuluhan diruang penyuluhan dengan menggunakan media
penyuluhan.
d. Petugas melakukan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut dan cara menyikat
gigi yang baik dan benar.

5
BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan Program Usaha Kesehatan Gigi
Masyarakat direncanakan dalam pertemuan lokakarya mini lintas program maupun lintas sektor
sesuai dengan tahapan kegiatan dan metode yang akan dilaksanakan.
Kegiatan UKGM dilaksanakan tanpa pembiayaan (non-budgeting).

6
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan UKGM perlu diperhatikan


keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang
dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan.
Upaya pencegahan resiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan
dilaksanakan.

7
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan Usaha Keshatan Gigi


Masyarakat perlu diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait
dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat
pelaksanaan kegiatan.
Upaya pencegahan resiko terhadap karyawan harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan
yang akan dilaksanakan, misalnya penggunaan alat Pelindung diri pada saat melakukan
tindakan berisiko.

8
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Setiap Puskesmas harus melakukan pemantauan dan evaluasi UKGM. Hasil


pemantauan dan evaluasi digunakan untuk mengukur kinerja program UKGM di Puskesmas
yang sekaligus menjadi indikator dalam penilaian akreditasi Puskesmas.
Indikator pemantauan dan evaluasi kinerja Puskesmas meliputi:
Jumlah SD di area kerja lingkungan Kelurahan Kemayoran yang telah didatangi untuk program
UKGM dalam satu tahun sekali.
Cara mengukur indikator tersebut dapat menggunakan perhitungan sebagai berikut:
Jumlah SD diwilayah kerja kelurahan Kemayoran yang didatangi untuk dilakukan penyuluhan
dan pemeriksaan gigi mencapai 100%. Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya
mini tiap bulan.

9
BAB IX
PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi petugas kesehatan dalam melakukan UKGM sebagai
upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut masyarakat. Keberhasilan kegiatan program
UKGM ini bergantung pada kemauan masyarakat untuk memperhatikan kesehatan gigi dan
mulutnya secara mandiri, selain itu juga diharapkan dari kegiatan UKGM ini masyarakat yang
memerlukan perawatan datang ke Puskesmas untuk dilakukan tindakan perawatan.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Kelurahan Kebon Kosong 2

dr. Berty Asiah


NIP. 198410082014032004

10
11

Anda mungkin juga menyukai