Anda di halaman 1dari 6

Review citra mulltispektral quickbird :

1. Sistem detector yang digunakan


Sistem multispektral disebut juga multispectral scanner (MSS) yaitu sistem
scanning yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui berbagai rentang panjang
gelombang yang berbeda. Citra hasil scanning disebut citra multispektral • Setiap panjang
gelombang mewakili aspek atau karakteristik fisik adegan yang berbeda. Misal : biru
menunjukan objek air, hijau menunjukan objek vegetasi.
Jenis detektor di multispektral yaitu
a. Wishk Broom atau Cross Track Multispectral
Sensor yang menggunakan cermin untuk memanculkan cahaya ke detektor
tunggal. cermin bergerak bolak-balik untuk mengumpulkan piksel pada satu gambar
sekaligus.

b. Pushbroom (along track)


Sensor yang memungkinkan merekam satu baris dari satu gambar secara
bersamaan. Pemindai pushbroom memiliki lensa optik di mana gambar garis
terdeteksi secara bersamaan tegak lurus dengan arah penerbangan. Contoh sensor
yang menggunakan push broom diantaranya SPOT, Quicbird
2. Karakteristik citra
Tabel 1 Karaktristik Quickbird

Sistem Quickbird
Orbit 600 km, 98.2o, sun-synchronous, 10:00 AM
crossing
Sensor linear array CCD
Swath Width 20 km (CCD-array)
Off-track viewing Tidak tersedia
Revisit Time
Band-band Spektral (µm) 0.45 -0.52 (1), 0.52-0.60 (2), 0.63-0.69 (3),
0.76-0.90 (4), 1.55-1.75 (5), 10.4-12.50 (6),
2.08-2.34 (7), 0.50-0.90 (PAN)

Ukuran Piksel Lapangan 60 cm (PAN), 2.4 m (band 1-5, 7)


(Resolusi spasial)
Arsip data
Sumber : (Thoha, 2008)
Berdasarkan uraian di atas, kesimpulan yang dapat kita ambil yaitu bahwa satelit
Quickbird Jangkauan liputan satelit resolusi tinggi seperti Quickbird sempit (kurang dari
20 km) karena beresolusi tinggi dan posisi orbitnya rendah, 400-600 km di atas Bumi.
Quickbird menjawab kebutuhan itu. Resolusi 60 cm bila dipadukan dengan saluran
multispektralnya akan menghasilkan pan-sharped image, yang mampu menonjolkan
variasi obyek hingga marka jalan dan tembok penjara. Citra ini mudah sekali
diinterpretasi secara visual.

3. Keunggulan
Quickbird menjawab kebutuhan itu. Resolusi 60 cm bila dipadukan dengan
saluran multispektralnya akan menghasilkan pan-sharped image, yang mampu
menonjolkan variasi obyek hingga marka jalan dan tembok penjara. Citra ini mudah
sekali diinterpretasi secara visual. mampu menyajikan data dengan resolusi hingga 61
cm. Dengan resolusi setinggi ini, sebuah lokasi permukiman dapat diidentifikasi per
individu bangunan, sebuah jaringan jalan dapat didentifikasi sebagai poligon dua sisi, dan
yang tidak kalah pentingnya adalah pemesanan data sangat mudah dilakukan, tidak
serumit pembuatan foto udara yang mengharuskan adanya security clearance (ijin dari
pihak keamanan), ijin jalur terbang, sewa hanggar, sewa pesawat dll. Harga citra
quickbird murah, lebih murah dari yang dibayangkan orang. Cukup dengan investasi US$
18 atau setara dengan Rp. 170ribu rupiah saja untuk setiap kilometer persegi, kita dapat
memperoleh foto satelit yang sangat detail.

4. Kelemahan / kekurangan
Satelit quickbird Jangkauan liputan satelit resolusi tinggi seperti Quickbird sempit
(kurang dari 20 km) karena beresolusi tinggi dan posisi orbitnya rendah, 400-600 km di
atas Bumi.

5. Perkembangannya hingga saat ini


Pada 18 Oktober 2001, DigitalGlobe ( sebelumnya bernama Earthwatch ) berhasil
meluncurkan apa yang akan kemudian menjadi sejarah pertama satelit di dunia resolusi
komersial, QuickBird, dari sebuah tempat di Vandenberg Air Force Base di California,
Amerika Serikat ( dua dari upaya peluncuran sebelumnya dari Svobodny dan Plesetsk,
Rusia telah mengalami kegagalan ) . sampai sekarang QuickBird masih beroperasional.
Pada tahun 2002, Earthwatch berubah nama menjadi DigitalGlobe, Inc -
perubahan nama ini bertujuan untuk memposisikan tingkat keakuratan satelit tersebut di
bandingkan satelit-satelit pendahulunya, ini tercermin dari tujuan perusahaan untuk
menciptakan sebuah posisi terdepan dari dunia digital virtual.
Setelah sukses peluncuran citra QuickBird, DigitalGlobe mulai membangun
jaringan mitra bisnis yang luas melayani baik pemerintah dan pasar komersial. Dari
catatan adalah perjanjian untuk menyediakan citra resolusi tinggi untuk Keyhole
Corporation, dan kemudian diakuisisi oleh Google pada tahun 2004, komponen kunci
dalam penciptaan dan komersial adalah buah dari keberhasilan Google Earth untuk
memulai proliferasi portal pemetaan online.

 Spesifikasi QuickBird:
- Launch Date: October 18, 2001
- Vehicle: Delta II
- Site: SLC-2W, Vandenberg Air Force Base, California, USA
- Expected Mission Life: through early 2014
 Komponen QuickBird:
- Dimensions: 2400 pounds, 3.04-m long
- Control Systems: 3-axis stabilized (star tracker, inertial reference unit, reaction wheels
and GPS)
- Onboard Storage Capacity: 128 gigabytes
- Ground Communication Systems:
 Imagery downlink – 320 megabytes per second, X-band
 Maintenance – 4, 16 and 256 kilobytes per second (Kbps), X-band; 2 Kbps, S-
band uplink
- Focal Plane:
 6 overlapping panchromatic detector chip assemblies (DCAs) – 27,888 individual
detectors (27,568 ignoring overlap)
 6 overlapping multispectral DCAs – 6,972 individual detectors (8,892 ignoring
overlap) per spectral band
 Karakter Orbit:
- Altitude:
 450 km (pre-mid 2011, early 2013 and on)
 482 km (start mid 2011 with gradual descent)
- Period: 93.4 minutes
- Inclination: 97.2°
- Direction: sun-synchronous circular, north to south (across the lit side of Earth)
- Equatorial Crossing Time: 10:00 AM local time (approximate; across lit side of Earth)
- Revisit Frequency: (at 40° lat)
 450-km altitude – 2.4 days (< 45° off-nadir); 5.9 days (< 20° off-nadir)
 482-km altitude – 2.5 days (< 45° off-nadir); 5.6 days (< 20° off-nadir)
 Sistem Pencitraan:
- Spectral Bands:
 Panchromatic
 4-band multispectral (blue, green, red and NIR)
- Sensor Resolution:
 450-km altitude – 61-cm panchromatic & 2.40-m multispectral (at nadir)
 482-km altitude – 65-cm panchromatic & 2.62-m multispectral (at nadir); 73-cm
panchromatic & 2.90-m multispectral (at 20° off-nadir)
- Spectral Band Wavelength Range: (minimum, center, maximum edge; in nm)
 Panchromatic – 405, 729, 1053
 Blue – 430, 488, 545
 Green – 466, 543, 620
 Red – 590, 650, 710
 NIR – 715, 817, 918
- Dynamic Range: 11-bits
 Kemampuan Mengkoleksi:
- Footprint Width: (at nadir)
 450-km altitude – 16.8 km
 482-km altitude – 18.0 km
- Maximum Collection Geometry:
 450-km altitude – 360 km x 16.8 km (long strips only)
 482-km altitude – 360 km x 18 km (long strips only)
- Retargeting Ability: (time to slew 200 km)
 450-km altitude – 38 seconds
 482-km altitude – 37 seconds
- Daily Collection Capacity: 200,000 sq km
- Georeferenced Horizontal Accuracy: 23-m CE90 (global average, dependent on terrain)
Daftar Pustaka

Anang. 2006. Mengapa Memilih Quickbird. Diakses melalui http://quickbird-


indonesia.blogspot.com/2006/04/mengapa-memilih-quickbird.html tanggal 28 Maret
2020
Arif, Nursida. Sistem PJ Multispektral. Power Point
Thoha, Achmad Siddik. 2008. Karakteristik Citra Satelit. Sumatera Utara: Departemen
Kehutanan, Universitas Sumatera Utara.
Yani. 2012. Kelebihan dan Kekurangan Macam - Macam Satelit. Diakses melalui
http://yaniegeografi.blogspot.com/2012/05/kelebihan-dan-kekurangan-macam-
macam.html tanggal 28 Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai