Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan pendekatan Croos
Sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi
data dalam satu kali pada satu waktu yang dilakukan pada variable terikat dan variable
bebas. Pendekatan ini dilakukan untuk melihat hubungan antara variable satu dengan
variable lainnya.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian


a. Lokasi penelitian berada di Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota
semarang
b. Tidak diketahui waktu penelitian

3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling


a. Populasi
Populasi target dalam penelitian ini adalah orang dewasa usia 20-39 tahun yang
tinggal disekitar Kelurahan Dadapsari yang terdiri dari 10 RW dengan total 60 RT.

b. Jumlah sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah subyek yang diambil dari populasi yang
memenuhi kriteria penelitian yang diambil dengan metode simple random sampling.
Besar sample yang ditentukan dengan rumus Slovin menurut Notoadmojo (2010)
sebagai berikut :

N= N

1 + N (d²)
Keterangan:
n= besar sampel
N= jumlah populasi
d= tingkat kepercayaan 5%

n = 138
1 + 138 (0,05)²
= 102,6
c. Teknik pengambilan sampel
Studi dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dimana
penelitian melakukan pengundian terhadap 10 RW lalu didapatkan RW 008 dengan
jumlah 4 RT

4. Variabel Penelitian
a. Variable Independent/bebas = Oral Hygiene susunan gigi, pH saliva, skor plak,
konsumsi kariogenik, dan praktik sikat gigi
b. Variable Dependent/terikat = kejadian karies gigi

5. Definisi Operasional (DO) Variabel Penelitian

N Variabel definisi Alat ukur Hasil ukur Skala data


o
1 Oral Hygiene tindakan untuk -sebanyak 97,1% ordinal
membersihkan dan responden sering
menyegarkan mengkonsumsi makanan
mulut, gigi dan gusi atau minuman manis
-sebanyak 90,9%
responden memiliki nilai
kalkulus lebih tinggi
-Pemeriksaan dibandingkan nilai debris
dengan indeks, 88,9%
2 Susunan Gigi Gigi geligi berjejal -observasi, -susunan gigi berjejal nominal
dan saling tumpang -wawancara beresiko 5,6 kali
tindihmendukung mengalami karies gigi
timbulnya karies -maloklusi gigi beresiko
karena daerah 4,5 kali mengalami karies
tersebut sulit gigi
dibersihkan
3 pH Saliva Semakin asam pH pH saliva sedang beresiko ordinal
saliva maka semakin 5,6 kali mengalami karies
mudah terjadi karies gigi dibandingkan dengan
gigi ph saliva normal
4 Skor Plak Plak merupakan -plak gigi buruk beresiko ordinal
media lunak non 3,5 kali mengalami karies
mineral yang gigi
menempel erat pada -indeks plak gigi tinggi
gigi 3,3 kali lebih besar
mengalami karies gigi
-skor plak sedang
beresiko 3,4 kali
mengalami karies gigi
5 Komponen Glukosa adalah Kompone konsumsi ordinal
konsumsi karbohidrat glukosa tinggi beresiko
glukosa terpenting. 7,1 kali mengalami karies
Karbohidrat yang gigi dibandingkan dengan
bersifat fermentasi komponen konsumsi
(seperti glukosa, glukosa rendah
sukrosa, fruktosa)
6 Praktik Sikat Cara menyikat gigi -membersihkan gigi
. gigi dengan baik dan bagian depan atas dengan
benar gerakan atas
bawah/memutar sebanyak
34%
-menyikat gigi 8 kali
sikatan/sektan sebanyak
31,1%
Menyikat gigi dengan
durasi2-3 menit sebanyak
27,2%
- membersihkan gigi
bagian samping rahang
atas dan bawah dengan
gerakan atas
bawah/memutar
sebanyak 26,2%
-membersihkan bagian
dalam dan belakang gigi
dengan gerakan keatas
kebawah sebanyak
25,2%
-posisi sikat gigi
membentuk sudut 450
sebanyak 24,3%
-menyikat gigi setelah
konsumsi kariogenik
sebanyak 12,6%
-menyikat gigi setelah
makan pagi sebanyak
1,9%

6. Instrumen Penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a. Pemeriksaan dengan indeks (karies, plak, Oral Hygiene, pH saliva)
b. Observasi adalah salah satu metode pengumpulan data dengan cara mengamati atau
meninjau secara cermat dan langsung dilokasi penelitian untuk mengetahui kondisi
yang terjadi atau membuktikan kebenaran dari sebuah desain penelitian yang sedang
dilakukan
c. Wawancara
7. Prosedur Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder.
Data sekunder pada penelitian ini adalah data yang diperoleh dari DInas Kesehatan Kota
Semarang, yaitu jumlah penderita karies di Kelurahan Dadapsari

Data primer pada penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data,
yaitu dengan pemeriksaan indeks, observasi, dan wawancara. Observasi tersebut
dilakukan secara langsung oleh peneliti terhadap sampel penelitian.

8. Pengolahan dan Analisa Data


a. Pengolahan Data
Data yang dikumpulkan berupa hasil pemeriksaan indeks, observasi, dan wawancara
pada orang dewasa di Kelurahan Dadapsari diperiksa kelengkapannya di tempat.
Setelah itu dilanjutkan dengan pemasukan data kedalam computer, hasil akhir
disajikan dalam bentuk data, table, dan persentase.
b. Analisa Data
Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Diponegoro. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan menggunakan uji analisis Chi-
square. Seluruh data yang diperoleh dari penelitian yang telah dikumpulkan
kemudian diolah dengan menggunakan system pengolahan data lalu dilakukan
analisis. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariate.
 Analisis univariat
Analisis univariat bertujuan untuk mendeskripsikan faktor penyebab dari
masing-masing variable penelitian
 Anilisis bivariate
Analisis bivariate digunakan untuk membuktikan hipotesis dari penelitian,
yaitu apakah terdapat hubungan antara oral hygiene, praktik sikat gigi,
susunan gigi, pH saliva, skor plak, dan komponen konsumsi glukosa dengan
kejadian karies gigi.
9. Kerangka Kerja

Penelusuran Kepustakaan

Penyusunan Rancangan Penelitian

Perijinan melakukan penelitian di Kelurahan Dadapsaru

Survey Pendahuluan

Penentuan Sample

Proses Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai