Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “L”

DENGAN GANGGUAN ISI PIKIR : WAHAM KEBESARAN


DIPUSKESMAS TEMBILAHAN KOTA
TANGGAL 18 MEI 2020

I. PENGKAJIAN
A. Identitas
Pasien Penanggung
Nama : “L” “PM”
Umur : 51 tahun 55 tahun
Jenis kelamin : Perempuan Laki-laki
Agama : Hindu Hindu
Status Perkawinan : Kawin Kawin
Pendidikan : Strata 1 SD
Pekerjaan :- Swasta
Alamat : Jl. Sudirman Tembilahan
No. CM : 02.73.83 -
Tanggal dirawat : 18 Mei 2020
Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2020
Ruang Rawat :-
Hubungan dgn Pasien : -Suami Pasien

B. Alasan Masuk
1. Saat MRS
a. Autoanamesis
Pasien datang ke puskesmas Tembilahan kota diantar oleh keluarganya.
Pasien menggunakan baju berwarna coklat dan terlihat kotor, dan menggunakan
kain ( kamen) berwarna coklat dengan motif batik dan terlihat kotor. Rambut
terikat rapi, kuku panjang kotor dan gigi terlihat kotor. Ketika pasien ditanya
tentang namanya, pasien dapat menjawab dengan benar. Ketika pasien ditajya
sedang berada dimana pasien menjawab sedang berada di Bangli dan ditanyakan
sedang berada di Bangli mana, pasien menjawab tidak tahu. Ketika pasien
ditanya dengan siapa kesini pasien menjawab dengan suaminya. Pasien
mengatakan bahwa dirinya tidak mau makan karena dia mempunyai matahari, dia
sering mengatakan bahwa dicari oleh matahari karena dia sangat suka dengan
matahari. Pasien juga mengatakan bahwa ia adalah orang kaya, pasien
mengatakan bahwa ia mempunyai anak 12 dan banyak anaknya mati di amah
“leak”. Pasien mengatakan bahwa ia mempunya uang20 juta, kalung dan anting,
dan ia mengatakan semua itu ia buang karena sudah terlalu banyak ia miliki.
Pasien juga mengatakan bahwa ia mempunyai anak yang berada di america dan
papua.

b. Heteroanmesis
Pasien dibawa ke puskesmas Tembilahan kota oleh suami dan anaknya.
Pasien di bawa ke puskesmas Tembilahan kota dengan keluhan pasien ngomel
ngomel sejak 13 hari yang lalu. Suami pasien mengatakan bahwa istrinya bisa
ngomel tanpa henti. Pasien pernah di bawa berobat juga pada bulan Pebruari
2015 dan pasien di rawat selama 26 hari dengan keluhan yang sama seperti yang
dialami sekarang.
Suami pasien mengakatan pasien seperti ini secara tiba tiba, tidak tahu apa
penyebabnya karena ia merupakan orang yang tertutup. Pada tahu 2004 setelah
pasien melahirkan anak ketiga suami pasien mengatakan bahwa banyak keluar
cairan putih dari kemaluannya dan sudah di priksakan ke prodia dan hanya di
katakan infeksi biasa. Suami pasien mengatakan bahwa pasien merasa kepikiran
dan stress karena cairan putih yang keluar secara terus menerus dari kamaluannya
itu berbau tidak sedap. Pada tahun 2004 anak ketiga pasien tersebut meninggal
dan pasien hanya berduka sebentar. Suami pasien mengatakan tidak ada keluarga
pasien yang menderita gangguan jiwa dan penyakit genetik lainnya.

2. Saat Pengkajian
Saat pengkajian tanggal 18 Mei 2014 pasien mengatakan bahwa dirinya akan
pergi ke Amerika mencari anaknya. Pasien mengatakan akan di bawakan anting dan
kalung. Pasien juga mengatakan bahwa dirinya mempunyai uang 20 juta dan akan di
robek karena sudah terlalu banyak mempunyai uang. Pasien mengatakan bahwa ia
mempunyai anak 12 dan mengatakan bahwa suaminya mencari istri lain padahal
sudah mempunyai anak 12.

C. Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
 Ya  Tidak
2. Pengobatan sebelumnya
 Berhasil  Kurang berhasil  Tidak berhasil
2. Penolakan dari lingkungan:
 Ya  Tidak
Jelaskan: Pasien mengatakan keluarganya menerima kehadirannya di rumah
dengan baik, baik sebelum MRS maupun sepulang dari dirawat yang lalu.
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
 Ya  Tidak
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pada saat pengkajian pasien mengatakan banyak yang iri terhadapnya karena ia
adalah orang kaya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada

D. Fisik
1. Tanda vital : TD : 120/70 mmHg N : 80x/menit S : 36,5°C RR : 20x/menit
2. Ukuran : TB : 156 cm BB : 49 Kg  Turun  Naik
3. Keluhan fisik Ya Tidak
Masalah Keperawatan: Tidak ada

E. Psikososial
1. Genogram
Keterangan:
 : Laki-laki  : Perempuan
X : Meninggal : Pasien
: Tinggal serumah

2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Pasien kurang dapat menerima dirinya, pasien mengatakan bermasalah
dengan keputihannya dan mengatakan keputihannya itu adalah darah.
b. Identitas diri
Pasien senang menjadi perempuan dan menjadi seorang ibu. Pasien dapat
menerima status dan posisi dalam lingkungan sekitarnya.
c. Peran
Selama dirawat di ruang Drupadi Pasien berperan sebagai pasien. Saat
sebelum MRS pasien mengatakan memiliki peran sebagai istri bagi
suaminya dan orang ibu bagi anaknya yang dilakukan dengan menjadi ibu
yang baik.
d. Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin cepat pulang dan ingin menjenguk anaknya ke
papua dan amerika. Pasien juga mengatakan ingin di belikan kalung dan
sumpel emas.

e. Harga Diri
Pasien masih merasa dirinya berharga dan berarti bagi orang lain di
sekelilingnya dan merasa dirinya baik. Namun pasien mengatakan dirinya
tidak biasa bergaul dengan keluarga dan tetangga atau teman-teman di
lingkungannya karena pasien ngekoh, dan pasien mengatakan bahwa
banyak yang iri dengan dirinya karena ia mempunyai banyak uang. Saat
pengkaijan mata pasien tampak melotot dan menjawab dengan suara keras
dan sedikit berteriak
Masalah Keperawatan: Gangguan Isi Pikir: Waham Kebesaran

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Pasien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah suami dan
anaknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Pasien mau bercerita kepada perawat, namun pasien sering triak triak di
kamar dengan mata melotot ketika berbicara sehingga orang orang di
sekitarnya takut untuk berinteraksi dengannya dan pasien juga kadang
terlihat masih galak.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan jarang berinteraksi dengan teman di ruangan karena
tidak di ijikan keluar dari ruangan sebab pasien di nilai belum stabil dalam
mengendalikan emosi
Masalah Keperawatan : Kerusakan Interaksi Sosial

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan dirinya beragama Hindu, dan yakin setelah keluar dari
sini dirinya akan sembuh.
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan bahwa ia adalah mangku biasa bersembahyang di
rumah dan di Pura yang ada di Desanya saat sebelum MRS. Saat
pengkajian pasien mengatakan bahwa dirinya tidak pernah sembahyang
karena malas.
Masalah Keperawatan: Tidak ada

F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
 Tidak Rapi  Penggunaan pakaian tidak sesuai
 Cara pakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Pada saat pengkajian pasien menggunakan celana berwarna hitam bunga bungan
dan baju berwarna ciklat dilapisi kebaya pink. Bajunya tampak bersih tetapi
celanya basah karena pasien suka ngompol di celana. Pasien mengatakan biasa
mandi 2x sehari, tidak pernah sikat gigi karena ngekoh dan jarang kramas.
Masalah keperawatan : Defisit Perawatan Diri

2. Pembicaraan
 Cepat  Apatis
Keras Lambat
 Gagap  Membisu
 Inkoherensi  Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan:
Pada saat ditanya pasien menjawab pertanyaan perawat dengan bertriak dan
nada yang tinggi, dan saat ditanya nama, alamat, dan keluarga pasien mampu
menjawab dengan baik. Saat diajak bercerita, pasien mengatakan akan
menyusul anaknya ke amerika dan pasien mengatakan bahwa ia mempunya
uang 20 juta serta kalung dan anting emas tp uangnya sudah di robek dan di
kalung serta antingnya sudah di buang. Pasien juga mengatakan akan di belikan
kalung dan anting emas oleh anaknya.
Masalah keperawatan : Gangguan isi pikir : waham kebesaran

3. Aktivitas motorik
Lesu  Gelisah  Tik  Tremor
Tegang  Agitasi  Grimasem  Kompulsif
Jelaskan:.
Saat pengkajian pasien tampak duduk sambil duduk bernyanyi dan berbicara
dengan suara keras.
Masalah keperawatan : Tidak ada

4. Alam perasaan
 Sedih  Putus Asa  Gembira berlebihan
 Ketakutan  Kuatir
Jelaskan:
Saat pengkajian pasien mengatakan ingin pulang.
Masalah keperawatan : Tidak Ada
5. Afek/emosi
 Datar  Tumpul  Labil  Tidak sesuai
Masalah keperawatan : Tidak ada.

6. Interaksi selama wawancara


 Bermusuhan Mudah tersinggung  Defensif
 Tidak kooperatif Kontak mata kurang  Curiga
Jelaskan :
Pasien mudah tersinggung, pada saat pengkajian pasien menjawab pertanyaan
perawat dengan keras dan nada tinggi serta mata pasien sedikit melotot.
Masalah keperawatan : Kerusakan interaksi sosial

7. Persepsi
 Pendengaran  Pengelihatan  Perabaan
 Pengecapan  Penghidu
Jelaskan :
Pasien mengatakan selama ini tidak pernah mendengar suara-suara namun pasien
melihat keputihan yang keluar dari kemaluannya adalah darah.
Masalah keperawatan : Tidak ada.

8. Proses pikir
 Sirkumstansial  Tangensial  Kehilangan asosiasi
 Flight of ideas  Blocking Pengulangan
pembicaraan/preservarasi
Jelaskan :
Pada saat pengkajian pasien menjawab pertanyaan perawat dengan keras dan
nada tinggi. Pasien mengulang ulang menyebutkan ingin ke amerika .
Masalah keperawatan : tidak ada.

9. Isi pikir
 Obsesi  Hipokondria  Ide yang terkait
 Phobia  Depersonalisasi  Pikiran magis
Waham
 Agama  Somatik  Kebesaran  Curiga
 Nihilistik  Sisip piker  Siar pikir  Kontrol pikir
Jelaskan :
Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah orang kaya dan pasien mengatakan
mempunyai uang 20 juta serta kalung dan anting emas. Pasien juga mengatakan
ingin mencari anaknya ke papua dan amarika.
Masalah keperawatan : Gangguan isi pikir : waham kebesaran.

10. Tingkat kesadaran


 Bingung  Sedasi  Stupor
Disorientasi:
 Waktu  Tempat  Orang
Jelaskan :
Saat pengkajian pasien sadar baik, compos mentis. Pasien dapat menyebutkan
nama, umur, jenis kelamin dan berapa hari dia sudah berada di RSJ Bangli.
Pasien tahu orang yang diajak bicara adalah perawat, pasien juga mengetahui
dimana dia berada saat ini dan pasien tidak mengalami disorientasi waktu.
Masalah keperawatan : Tidak Ada.

11. Memori
 Gangguan daya ingat jangka panjang  Gangguan daya ingat jangka
pendek
 Gangguan daya ingat saat ini  Konfabulasi
Jelaskan :
Pasien mampu mengingat peristiwa yang terjadi sebelumnya dan pada saat ini
Pasien tidak mengalami gangguan daya ingat baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
Masalah keperawatan : Tidak Ada.

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


 Mudah beralih  Tidak mampu berkonsentrasi
 Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
Saat pengkajian kontak mata pasien baik. Pasien dapat berhitung dengan benar
saat perawat memberikan pertanyaan “jika ibu mempunyai anak 12 meninggal 7,
bepara jadinya ibu mempunyai anak?” pasien menjawab “lime dadine meme
ngelah panak, geg”
Masalah keperawatan : Tidak Ada

13. Kemampuan penilaian


 Gangguan ringan  Gangguan bermakna
Jelaskan :
Kemampuan Penilaian pasien gangguan bermakna. Saat pasien disuruh memilih
untuk mencuci tangan dulu atau makan dulu, pasien tidak menjawab dan pasien
mengatakan malas untuk cuci tangan.
Masalah keperawatan : Tidak Ada

14. Daya tilik diri


 Mengingkari penyakit yang diderita  Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan :
Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak sedang sakit. Pasien mengatakan datang
ke RSJ karena diantar suaminya padahal ia merasa tidak sakit. Pasien
mangatakan kesal di bawa ke sini.
Masalah keperawatan : Resiko prilaku kekerasan

G. Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Kemampuan Pasien memenuhi/menyediakan kebutuhan :
a. Makan :  Bantuan minimal  Bantuan total
b. Keamanan :  Bantuan minimal  Bantuan total
c. Tempat tinggal :  Bantuan minimal  Bantuan total
d. Perawatan kesehatan :  Bantuan minimal  Bantuan total
e. Berpakian / berhias:  Bantuan minimal  Bantuan total
f. Transportasi :  Bantuan minimal  Bantuan total
g. Uang :  Bantuan minimal  Bantuan total

2. Kegiatan hidup sehari-hari


a. Perawatan diri :  Bantuan minimal  Bantuan total
b. Nutrisi :
- Apakah anda puas dengan pola makan :  ya tidak
- Apakah anda memisahkan diri :  ya tidak
- Frekwensi makan perhari : 3x
- Frekwensi kudapan perhari : 1x
- Nafsu makan : Baik
- BB : 49 kg
- Diet khusus : Tidak Ada
c. Tidur
- apakah ada masalah ? : ya  tidak
- apakah anda merasa segera setelah bangun tidur ? :  ya tidak
- apakah ada kebiasaan tidur siang ? : ya  tidak
- apa yang menolong anda untuk tidur ? ya  tidak
- Waktu tidur malam :  ya tidak
-

3. Kemampuan Pasien dalam


- Mengantisipasi kebutuhan sendiri? :  ya tidak
- Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri :  ya tidak
- Mengatur penggunaan obat ? :  ya  tidak
- Melakukan pemeriksaan kesehatan (Follow up) :  ya  tidak

4. Pasien memiliki sistem pendukung


Keluarga : ya tidak Teman Sejawat : ya 
tidak
Profesional/terapis : ya  tidak Kelompok social : ya 
tidak

5. Apakah Pasien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan atau


hobi :
 ya  tidak
Masalah keperawatan: Tidak Ada.

H. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
 Bicara dengan orang lain  Minum alcohol
 Mampu menyelesaikan masalah  Reaksi lambat berlebih
 Teknik relokasi  Berkerja berlebihan
 Aktivitas konstruktif  Menghindar
 Olahraga  Mencederai diri
 Lainnya  Lainnya
Pasien sering bercerita kepada perawat tetapi dengan teriak teriak dari kamar.
Masalah keperawatan : Tidak ada

I. Masalah Psikososial dan Lingkungan


 Masalah dengan dukungan Kelompok
Pasien mengatakan tidak mempunyai kelompok baik di rumah ataupun di RSJ.
Pasien jarang berkomunikasi dengan temannya karena pasien masih berada di
ruang isolasi karena dinilai belum mempunyai emosi yang stabil.
 Masalah dengan Lingkungan
Pasien jarang mengikuti kegiatan sosial dan jarang berkomunikasi dengan teman.
 Masalah dengan pendidikan
Pasien mengatakan bersekolah sampai SD dan tidak ada masalah dengan hal
tersebut.
 Masalah dengan Pekerjaan
Pasien mengatakan tidak bekerja sejak 5 tahun lalu dan pasien mengatakan tidak
mengalami masalah dengan hal tersebut.
 Masalah dengan perumahan
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan perumahannya.
 Masalah dengan ekonomi
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan perekonomian karena suaminya
yang bekerja dan juga ia mengatakan bahwa dirinya adalah orang kaya
 Masalah dengan pelayanan kesehatan
Pasien tidak mengalami masalah dengan pelayanan kesehatan, namun pasien
mengatakan tidak mau minum obat saat di rumah karena merasa dirinya tidak
apa-apa. Pasien mengaku sudah pernah ke RSJ sebelumnya sekali, dan
mendapatkan pengobatan.
 Masalah lainnya
Pasien ingin di jenguk oleh suami dan anaknya.
J. Pengetahuan Kurang Tentang :
 Penyakit jiwa
 Faktor presipitasi
 Koping
 Sistem pendukung
 Penyakit fisik
 Obat-obatan
 Lainnya
Masalah keperawatan : Tidak ada

K. Aspek Medik
- Diagnosa medik : Skizofrenia Hebefrenik
- Terapi medis :
Olandoz 2 x 10 mg
Ikalep 1 x 250 mg
- Diagnosis multiaxial :
I : Skizofrenia Hebefrenik
II : Ciri Kepribadian skozoid
III : Tidak ada diagnosis
IV : Masalah berkaitan dengan lingkungan sosial
V : GAF 40-31
II. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

A. Analisa Data
No Identifikasi Data Masalah

1. DS : Pasien mengatakan mempunyai anak 12 Gangguan isi pikir : waham


den bekerja di papua dan amerika. kebesaran
Pasien juga mengatakn bahwa dirinya
mempunyai uang 20 juta beserta kalung
dan anting emas. Pasien juga
mengatakan bahwa dirinya adalah orang
kaya.

DO : mata melotot saat ditanya, suara keras


dan nada tinggi.

2. DS : pasien mengatakan bahwa ia tidak Kerusakan interaksi sosial.


diizinkan keluar kamar oleh perawat.

DO : pasien terlihat berada di kamar isolasi.


Pasien tampak bernyanyi dan menari
nari di dalam kamar.

3. DS : pasien mengatakan bahwa ia tidak suka Risiko menciderai diri dan


bergaul dengan orang orang karena orang lain.
banyak iri kepadanya. Pasien juga
mengatakan anaknya banyak yang
meninggal karena di amah leak.

DO : pasien nampak nampak galak, pasien


nampak mondar mandir di kamarnya
sambil bernyanyi, serta pasien sering
marah marah jika apa yang ia minta
tidak di penuhi.

4. DS : pasien mengatakan bahwa dirinya mandi Defisit perawatan diri


2 kali sehari tetapi pasien mengatakan
bahwa ia malas untuk gosok gigi dan
kramas. Pasien mengatakan bahwa
keluar darah dari kemaluannya.

DO : Pasien tampak ngompol di celana,


celana pasien tampak basah, kencing
pasien tampak berceceran di lantai.
Tercium bau tidak sedap (pesing) dari
kamar pasien.

B. Pohon masalah

Resiko Menciderai Diri Sendiri dan Orang Lain Akibat

DPD Core Problem


Perubahan Proses Pikir: Waham Kebesaran

Kerusakan Interaksi Sosial: Menarik Diri Penyebab

Keterangan:
: Core problem

: Hubungan sebab akibat

C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan isi pikir : waham kebesaran

2. Risiko mencederai diri sendiri dan orang lain

3. Kerusakan interaksi sosial

4. Defisit Perawatan Diri

Core Problem/Fokus Masalah : Gangguan isi pikir : waham kebesaran


III. INTERVENSI
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN GANGGUAN ISI PIKIR: WAHAM
DI PUSKESMAS TEMBILAHA0N KOTA
TANGGAL 18 MEI 20

Nama Pasien : “L” Diagnosa Medis : Skizofrenia Hebefrenik


No RM : 02.73.83± Ruangan : Drupadi
Tgl No Diagnosa Perencanaan
Tujuan Kriteria hasil Intervensi Rasional
Diagnosa Keperawatan
Gangguan isi TUM : 1. Setelah 2x interaksi 1.1 Bina hubungan saling percaya Kepercayaan
pikir : waham Pasien dapat Pasien: dengan menggunakan prinsip dari Pasien
mengontrol a. Mau menerima komunikasi terapeutik: merupakan
wahmnya kehadiran perawat a. Beri salam hal yang
di sampingnya b. Perkenalkan diri, tanyakan mutlak serta
TUK 1 : b. Mengatakan mau nama serta nama panggilan akan
Pasien dapat menerima bantuan yang disukai memudahkan
membina perawat c. Jelaskan tujuan interaksi dalam
hubungan saling c. Tidak d. Yakinkan Pasien dalam melakukan
percaya dengan menunjukkan keadaan aman dan perawat pendekatan
perawat tanda-tanda curiga siap menolong dan dan tindakan
d. Mengijinkan mendampinginya keperawatan
duduk disamping e. Yakinkan bahwa kepada
kerahasiaan Pasien akan Pasien.
tetap terjaga Dengan
f. tunjukkan sikap terbuka dan adanya saling
jujuran percaya
g. Perhatikan kebutuhan dasar diharapkan
dan beri bantuan untuk Pasien dapat
memenuhinya terbuka
1.2 Beri kesempatan untuk dengan
mengungkapkan perasaannya perawat dan
1.3 Sediakan waktu untuk mau
mendengarkan Pasien menceritakan
masalahnya.

TUK 2: 2. Setelah 2x interaksi 2. Bantu Pasien untuk Untuk me-


Pasien dapat Pasien: mengungkapkan perasaan dan ngidentifikasi
mengidentifikasi a. Pasien pikirannya permasalah-an
perasaan yang menceritakan ide- a. Diskusikan dengan Pasien dan pera-saan
muncul secara ide dan perasaan pengalaman yang dialami yang terjadi
berulang dalam yang muncul selama ini termasuk dan dirasakan
pikiran Pasien secara berulang hubungan dengan orang Pasien saat
dalam pikirannya yang berarti, ini.
lingkungannya kerja,
sekolah,dsb.
b. Dengarkan pernyataan
Pasien dengan empati
tanpa dukungan atau
menentang pernyataan
wahamnya.
c. Katakana perawat dapat
memahami apa yang
diceritakan Pasien.
TUK 3: 3. Setelah 2x interaksi 3. Bantu Pasien untuk Mengidentifi-
Pasien dapat Pasien: mengidentifikasi kebutuhan kasi faktor –
mengidentifikasi a. Dapat yang tidak terpenuhi serta faktor yang
stressor atau menyebutkan kejadian yang menjadi factor mencetuskan
pencetus kejadian- pencetus wahamnya waham yang
wahamnya kejadian sesuai 3.1 diskusikan dengan Pasien dialami dan
(triggers factor) dengan urutan tentang kejadian-kejadian menggali
waktu serta traumatic yang menimbulkan perasaan
harapan/ rasa takut, ansietas, maupun Pasien.
kebutuh-an dasar perasaan tidak dihargai
yang tidak 3.2 Diskusikan kebutuhan /
terpenuhi harapan yang belum terpenuhi
seperti : harga 3.3 Diskusikan dengan Pasien
diri, rasa aman, cara-cara mengatasi kebutuhan
dsb. yang tidak terpenuhi dan
b. Dapat kejadian yang traumatic.
menyebutkan 3.4 Diskusikan dengan Pasien
hubungan antara apakah ada halusinasi yang
kejadian meningkatkan pikiran/ perasaan
traumatis/ yang terkait wahamnya.
kebutuhan tidak 3.5 Diskusikan dengan Pasien
terpenuhi dengan antara kejadian-kejadian
wahamnya. tersebut dengan wahamnya.
TUK 4: 4. Setelah 2x interaksi 4. Bantu Pasien mengidentifikasi Agar Pasien
Pasien dapat Pasien: menyebutkan keyakinanya yang salah tentang dapat me-
mengidentifikasi perbedaan situasi yang nyata (bila Pasien ngendalikan
wahamnya pengalaman nyata sudah siap) diri apabila
dengan pengalaman a. Diskusikan dengan Pasien wahamnya
wahamnya. pengalaman wahamnya muncul.
tanpa berargumentasi
b. Katakan kepada Pasien akan
keraguan perawat terhadap
pernyataan Pasien
c. Diskusikan dengan Pasien
respon perasaan terhadap
wahamnya
d. Diskusikan frekuensi,
intensitas, dan durasi
terjadinya waham
e. Bantu Pasien membedakan
situasi nyata dengan situasi
yang dipersepsikan salah
oleh Pasien
TUK 5: 5. Setelah 2x interaksi: 5.1 Diskusikan dengan Pasien Meminimal-
Pasien dapat Pasien menjelaskan pengalaman-pengalaman kan akibat
mengidentifikasi gangguan fungsi yang tidak menguntungkan yang mungkin
konsekuensi dari hidup sehari-hari sebagai akibat dari wahamnya timbul akibat
wahamnya yang diakibatkan ide- seperti : waham
ide/fikirannya yang a. Hambatan dalam tersebut.
tidak sesuai dengan berinteraksi dengan
kenyataan seperti: keluarga
a. Hubungan dengan b. Hambatan dalam
keluarga berinteraksi dengan orang
b. Hubungan dengan lain
orang lain c. Hambatan dalam melakukan
c. Aktivitas sehari- aktivitas sehari- hari
hari d. Perubahan dalam prestasi
d. Pekerjaan kerja/ sekolah
e. Sekolah 5.2 Ajak Pasien melihat bahwa
f. Prestasi,dsb waham tersebut adalah
masalah yang membutuhkan
bantuan dari orang lain
5.3 Diskusikan dengan Pasien
orang/ tempat ia minta
bantuan apabila wahamnya
timbul/ sulit dikendaliakan
TUK 6 : 6. Setelah 2x interaksi 6.1 Diskusikan hobi/ aktivitas Waham yang
Pasien dapat Pasien: Pasien yang disukainya timbul pada
melakukan tekhnik melakukan aktivitas 6.2 Anjurkan Pasien memilih dan dirinya dapat
distraksi sebagai yang konstruktif melakukan aktivitas yang diminimal-kan
cara menghentikan sesuai dengan membutuhkan perhatian dan
pikiran yang minatnya yang dapat keterampilan fisik
terpusat pada mengalihkan focus 6.3 Ikutsertakan Pasien dalam
wahamnya Pasien dari aktivitas fisik yang
wahamnya membutuhkan perhatian
sebagai pengisi waktu luang
6.4 Libatkan Pasien dalam TAK
orientasi realita
6.5 Bicara dengan Pasien topic-
topik yang nyata
6.6 Anjurkan Pasien untuk
bertanggung jawab secara
personal dalam
mempertahankan/
meningkatkan kesehatan dan
pemulihannya
6.7 Beri penghargaan bagi setiap
upaya Pasien yang positif
TUK 7 : 7.1 Setelah 2x interaksi 7.1 Diskusikan pentingnya peran Memaksimalk
Pasien mendapat keluarga dapat serta keluarga sebagai an dukungan
dukungan keluarga menjelaskan pendukung untuk mengatasi dari pihak
tentang : waham keluarga.
a. Pengertian 7.2 Diskusikan potensi keluarga
waham untuk membantu Pasien
b. Tanda dan gejala mengatsi waham
waham 7.3 Jelaskan pada keluarga tentang
c. Penyebab dan :
akibat waham a. Pengertian waham
d. Cara merawat b. Tanda dan gejala waham
Pasien waham c. Penyebab dan akibat waham
7.2 Setelah 1 x interaksi d. Cara merawat Pasien waham
keluarga dapat 7.4 Latih keluarga cara merawat
mempraktekan Pasien waham
cara merawat 7.5 Tanyakan perasaan keluarga
Pasien waham setelah mencoba cara yang
telah dilatihkan
7.6 Beri pujian kepada keluarga
atas keterlibatannya
merawat Pasien di Rumah
Sakit
TUK 8 : 8.1 Setelah 2x interaksi 8.1 Diskusikan dengan Pasien Sebagai upaya
Pasien dapat Pasien tentang manfaat dan kerugian yang
memanfaatkan menyebutkan, tidak minum obat, nama, dilakukan
obat dengan baik a. Manfaat minum warna, dosis, cara, efek terapi dalam upaya
obat dan efek samping penggunaan penyembuh-
b. Kerugian tidak obat an
minum obat 8.2 Pantau Pasien saat penggunaan
c. Nama, warna, obat
dosis, efek terapi a. Beri pujian jika Pasien
dan efek menggunakan obat dengan
samping obat benar
8.2 Setelah 2x iteraksi 8.3 Diskusikan akibat berhenti
Pasien mende- minum obat tanpa konsultasi
monstrasikan dengan dokter
penggunaan obat a. Anjurkan Pasien untuk
dengan benar konsultasi kepada dokter/
8.3 Setelah 2x interaksi perawat jika terjadi hal-hal
Pasien menyebutkan yang tidak diinginkan
akibat berhenti
minum obat tanpa
konsultasi dokter
PELAKSANAAN KEPERAWATAN KLIEN ‘”LS” DENGAN GANGGUAN ISI PIKIR : WAHAM KEBESARAN
DI RUANG DRUPADI RSJ PROVINSI BALI TANGGAL 18-23 MEI 2015

Hari/Tanggal/Jam Dx Implementasi Respon klien Paraf

Senin, 18 Mei 1 TUK 1 S:


2015
1. Membina hubungan saling percaya dengan pasien menjawab salam perawat dengan
Pukul 09.00 WITA menggunakan prinsip komunikasi
mengucapkan selamat pagi.
terapeutik.

Pasien mengatakan namanya adalah LS dan


2. Memberi salam
pasien mengatakan bahwa ia suka di panggil
3. Memperkenalkan diri, menanyakan nama “mek mangku”.
serta nama panggilan yang di sukai klien
Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak suka
4. Meyakinkan bahwa kerahasian klien akan berada disini, dan pasien juga mengatakan
tetap terjaga bahwa dirinya ingin pulang dan pergi
menemui anaknya di amerika.
5. Memberi kesempatan untuk
mengungkapkan perasaannya. Pasien mengatakan bahwa dirinya
mempunyai banyak uang dan banyak yang iri
6. Menyediakan waktu untuk mendengarkan padanya karena hal tersebut.
klien.
O:

Pasien tampak menjawab pertanyaan klien


dengan nada tinggi dan mata melotot.

Pasien tampak menjawab pertanyaan klien


sambil mondar mandir dan bernyanyi

Selasa, 19 Mei 1 TUK 2 S:


2015
1. Membantu Pasien untuk mengungkapkan Pasien mengatakan bahwa dirinya kesal di
Pukul 16.00 WITA perasaan dan pikirannya. bawa ke kesini.

2. Mendiskusikan dengan Pasien pengalaman Pasien mengatakan bahwa pasti suaminya


yang dialami selama ini termasuk selingkuh jika pasien berada disini.
hubungan dengan orang yang berarti,
Pasien mengatakan bahwa tetangganya
lingkungannya kerja, sekolah,dsb.
banyak yang iri terhadapnya.
3. Mendengarkan pernyataan Pasien dengan
empati tanpa dukungan atau menentang Pasien mengatakan bahwa anak lakilakinya
pernyataan wahamnya. meninggal karena di amah leak.

4. Mengatakan perawat dapat memahami apa Pasien mengatakan bahwa suaminya mencari
yang diceritakan Pasien. selingkuhan demi mendapatkan anak lakilaki.

TUK 3 Pasien mengatakan bahwa ia tidak mendengar


bisikan tetapi pasien mengatakan keluar darah
1. Membantu Pasien untuk mengidentifikasi
dari kemaluannya
kebutuhan yang tidak terpenuhi serta
kejadian yang menjadi factor pencetus O:
wahamnya.
Pasien tampak gelisah.
2. Mendiskusikan dengan Pasien tentang
Pasien memperlihatkan celana dalamnya yang
kejadian-kejadian traumatic yang
katanya berisi darah padahal itu keputihan.
menimbulkan rasa takut, ansietas, maupun
perasaan tidak dihargai. Pasien masih tampak menjawab pertanyaan
klien dengan nada tinggi.
3. Mendiskusikan kebutuhan / harapan yang
belum terpenuhi. Pasien tampak sulit untuk diam.

4. Mendiskusikan dengan Pasien cara-cara


mengatasi kebutuhan yang tidak terpenuhi
dan kejadian yang traumatic.

5. Mendiskusikan dengan Pasien apakah ada


halusinasi yang meningkatkan pikiran/
perasaan yang terkait wahamnya.

6. Mendiskusikan dengan Pasien antara


kejadian-kejadian tersebut dengan
wahamnya.

1 TUK 4 S:

Rabu, 20 Mei 2015 1. Membantu Pasien mengidentifikasi Pasien mengatakan bahwa dirinya memang
keyakinanya yang salah tentang situasi benar benar orang kaya.
Pukul 10.00 WITA
yang nyata (bila Pasien sudah siap).
Pasien mengatakan bahwa anaknya akan
2. Mendiskusikan dengan Pasien pengalaman membawakan banyak uang dari amerika.
wahamnya tanpa berargumentasi.
Pasien mengatakan bahwa dirinya me punyai
3. Mengatakan kepada Pasien akan keraguan mobil 3.
perawat terhadap pernyataan Pasien. Pasien mengatakan tidak peduli jika tidak ada
yang mau berteman dengannya.
4. Mendiskusikan dengan Pasien respon
perasaan terhadap wahamnya. Pasien mengatakan banyak yang
membicarakannya dan iri terhadapnya.
5. Mendiskusikan frekuensi, intensitas, dan
durasi terjadinya waham. Pasien mengatakan bahwa ia akan rajin
memanggil perawat.
6. Membantu Pasien membedakan situasi
nyata dengan situasi yang dipersepsikan O:
salah oleh Pasien
Pasien tampak sombong menceritakan tentang
TUK 5 dirinya dan keluarganya.

1. Mendiskusikan dengan Pasien Pasien menjawan pertanyaan klien dengan


pengalaman-pengalaman yang tidak suara keras.
menguntungkan sebagai akibat dari
Pasien tampak melotot saat ditanya tentang
wahamnya
anak dan hal yang dimiliki klien.
2. Mengajak Pasien melihat bahwa waham
tersebut adalah masalah yang
membutuhkan bantuan dari orang lain.
3. mendiskusikan dengan Pasien orang/
tempat ia minta bantuan apabila
wahamnya timbul/ sulit dikendaliakan

Kamis, 21 Mei 1 TUK 6 S:


2015
1. Mendiskusikan hobi/ aktivitas yang Pasien mengatakan bahwa hobinya adalah
Pukul 16.00 WITA disukainya. menyanyi, menari dan menjahit.

2. menganjurkan Pasien memilih dan Pasien mengatakan bahwa dirinya ingin


melakukan aktivitas yang membutuhkan menjahit baju yang ia sobek sobek kemarin.
perhatian dan keterampilan fisik.
Pasien masih mengatakan bahwa dirinya
3. mengikutsertakan Pasien dalam aktivitas mempunyai anak 12.
fisik yang membutuhkan perhatian
Pasien mengatakan bahwa dirinya berjanji
sebagai pengisi waktu luang.
akan rajin minum obat.
4. Melibatkan Pasien dalam TAK orientasi
Pasien mengatakan bahwa obatnya berwarna
realita.
merah dan kuning.
5. membicarakan dengan Pasien topic-topik
Pasien mengatakan bahwa ia akan rajin
yang nyata.
berkonsultasi dengan dokter apabila
6. Menganjurkan Pasien untuk bertanggung
jawab secara personal dalam dokternya laki laki.
mempertahankan/ meningkatkan kesehatan
O:
dan pemulihannya.

Pasien tampak bernyanyi dan menari saat di


7. Memberi penghargaan bagi setiap upaya
tanya.
Pasien yang positif

Pasien tampak mau meminum obatnya


TUK 7
dengan segera.
1. Mendiskusikan pentingnya peran serta
Kelurga pasien tidak nampak hadir untuk
keluarga sebagai pendukung untuk
mengunjungi pasien.
mengatasi waham .
2. Mendiskusikan potensi keluarga untuk
membantu Pasien mengatsi waham .
3. Menjelaskan pada keluarga tentang :
e. Pengertian waham
f. Tanda dan gejala waham
g. Penyebab dan akibat waham
h. Cara merawat Pasien waham .
4. Melatih keluarga cara merawat Pasien
waham.
5. Menanyakan perasaan keluarga setelah
mencoba cara yang telah dilatihkan
6. Memberi pujian kepada keluarga atas
keterlibatannya merawat Pasien di
Rumah Sakit
TUK 8

1. Mendiskusikan dengan Pasien tentang


manfaat dan kerugian tidak minum
obat, nama, warna, dosis, cara, efek
terapi dan efek samping penggunaan
obat.

2. memantau Pasien saat penggunaan


obat.

3. Memberi pujian jika Pasien


menggunakan obat dengan benar.

4. Mendiskusikan akibat berhenti minum


obat tanpa konsultasi dengan dokter.

5. Menganjurkan Pasien untuk konsultasi


kepada dokter/ perawat jika terjadi hal-
hal yang tidak diinginkan
EVALUASI KEPERAWATAN PADA LS DENGAN GANGGUAN ISI PIKIR : WAHAM KEBESARAN DIRUANG DRUPADI RSJ PROVINSI BANGLI TANGGAL 22 MEI
2015

Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf

Jumat, 22 MEI 2015 Gangguan isi pikir : waham kebesaran S:

Pukul 10.00 WITA pasien mengatakan bahwa dirinya mempunyai


banyak tanah dan mobil.

Pasien mengatakan bahwa ia mempunyai anak


12

Pasien mengatakan bahwa ia sudah minum obat


hari ini.

O:

Pasien masih tampak bernyanyi dan mondar


mandir.

Pasien tampak sudah lebih tenang dari


sebelumnya.

Pasien tampak rajin menyapa perawat yang


lewat.

Pasien sudah tampak tidak melotot lagi jika di


tanya.

A:

TUK 1, 2,3,8 tercapai

Pertahankan Kondisi

P:

Lanjutkan TUK 4,5,6,7

Anda mungkin juga menyukai