Anda di halaman 1dari 38

Kalibrasi instrument

ukur

1
Kata Kunci

CALIBRATION – Membandingkan
METROLOGY – Science of Measurement
TRACEABILITY – Ketertelusuran
UNCERTAINTITY – Kesalahan Pengukuran
ACCREDITATION – Third Party Ascertain
CALIBRATION INTERVAL – Equipment Remains Reliable

2
Calibration (Old Definition)

Kalibrasi adalah pembandingan perangkat pengukur yang


tidak diketahui terhadap standar yang sama atau lebih
dikenal dalam kondisi tertentu ”

3
Calibration
"Operasi dimana dalam kondisi tertentu, pada tahap awal akan menetapkan
hubungan antara nilai kuantitas dengan ketidakpastian pengukuran yang diberikan
oleh standar pengukuran dan indikasi yang sesuai dengan ketidakpastian
pengukuran yang terkait, dan pada langkah kedua menggunakan informasi ini untuk
medapatkan hubungan untuk memperoleh hasil antara pengukuran dan indikasi "
(International Vocabulary of Metrology )
( JCGM 200:2012 – International Vocabulary of Metrology )
What do meters measure?

• Meteran adalah alat ukur.


• Ammeter mengukur arus.
• Sebuah voltmeter mengukur beda potensial
(tegangan) antara dua titik.
• Sebuah ohmmeter mengukur resistansi.
• Multimeter menggabungkan fungsi-fungsi ini,
dan mungkin beberapa tambahan juga, ke
dalam instrumen tunggal.
5
Multimeters measure

Voltage V
Amperage A
Resistance Ω
and tests for continuity

6
7
8
Selector switch

Note the off position.


Turn off your meter wh
not in use.

9
Select AC or
DC voltage
measurement.
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Deskripsi Screenshot
• Berikut ini menjelaskan dialog Meter ditunjukkan pada Gambar 4
Screenshot.
• Pengukuran Pembacaan Langsung yang ditunjukkan di layar Utama
menggunakan konstanta kalibrasi default. Pengukuran kemungkinan
akan sedikit berbeda dari sinyal yang diterapkan, karena ini merupakan
pengukuran yang tidak dikalibrasi.
• Ikon baut ditampilkan setiap saat selama prosedur kalibrasi.

20
Deskripsi Screenshot
• Sumber-nilai untuk Calibrator ditampilkan di bagian pengukuran Sekunder
layar.
• Indikator kemajuan Langkah kalibrasi.
• Pesan status kalibrasi. Biasanya kosong, tetapi menampilkan salah satu
dari pesan berikut ketika kondisi yang diberikan terjadi:
• "Calibrating" ... ditampilkan ketika pengukuran sedang dilakukan setelah
Next ditekan. Semua kunci lunak kecuali untuk ABORT dinonaktifkan
selama waktu ini.
• Pesan kesalahan ditampilkan jika tombol putar berada pada posisi yang
salah untuk langkah ini.
• Pesan kesalahan ditampilkan jika jack sumber berada dalam posisi yang
salah untuk langkah ini.

21
Kalibrasi
Setiap sistem pengukuran harus dapat dibuktikan keandalannya dalam
mengukur, prosedur pembuktian ini disebut kalibrasi.
• Kalibrasi atau peneraan bagi pemakai alat ukur sangat penting.
• Kalibrasi dapat mengurangi kesalahan meningkatkan ketelitian
pengukuran.
• Langkah/prosedur kalibrasi menggunakan perbandingan
instrumen yang akan dikalibrasi dengan instrument standar.
Berikut ini dicontohkan kalibrasi untuk ampermeter arus searah dan
voltmeter arus searah secara sederhana.

Kalibrasi ampermeter arus searah


Kalibrasi secara sederhana yang dilakukan pada ampermeter arus
searah. Caranya dapat dilakukan dengan membandingkan arus yang
melalui ampermeter yang akan dikalibrasi (A) dengan ampermeter
standar (As).
Langkah-langkahnya ampermeter(A) dan ampermeter standar (As)
22
dipasang secara seri perhatikan gambar 1- 7 di bawah
Sebaiknya ampermeter yang akan digunakan sebagai meter standar adalah
ampermeter yang mempunyai kelas presisi yang tinggi (0,05, 0,1, 0,2) atau
presisi tingkat berikutnya (0,5).
Gambar 1 – 7 ditunjukkan bahwa I A adalah arus yang terukur pada meter yang
akan dikalibrasi, Is adalah arus standar yang dianggap sebagai harga arus
sebenarnya. Jika kesalahan mutlak (absolut) dari ampermeter diberi symbol
α dan biasa disebut kesalahan dari alat ukur, maka dapat dituliskan :

α=I A -Is
23
Contoh Aplikasi :

Ampermeter digunakan untuk mengukur arus yang besarnya


20 mA, ampermeter menunjukan arus sebesar 19,4 mA.
Berapa kesalahan, koreksi, kesalahan relatif,dan koreksi relatif.

Jawab :

Kesalahan = 19,4 – 20 = - 0,6 mA


Koreksi = 20 – 19,4 = 0,6 mA
Kesalahan relatif = -0,6/20 . 100 % = - 3 %
Koreksi relatif = 0,6/19,4 . 100 % = 3,09 %

24
Kalibrasi voltmeter arus searah
Sama halnya pada ampermeter, kalibrasi voltmeter arus searah dilakukan
dengan cara membandingkan harga tegangan yang terukur voltmeter yang
dikalibrasi (V) dengan voltmeter standar (Vs). Langkah-langkahnya voltmeter
(V) dan voltmeter standar (Vs) dipasang secara paralel perhatikan gambar 1-
8 dibawah.

25
Contoh
Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan yang besarnya 50 V,
voltmeter tersebut menunjukan tegangan sebesar 48 V. Berapa nilai
kesalahan, koreksi, kesalahan relatif, dan koreksi relatif.

Jawab :

Kesalahan = 48 – 50 = - 2 V
Koreksi = 50 – 48 = 2 V
Kesalahan relatif = - 2/50 . 100 % = - 4 %
Koreksi relatif = 2/48 . 100 % = 4,16 %

26
27
Suplemen 1 Pedoman Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran

KALIBRASI DIGITAL MULTIMETER PADA 100 V DC


Suplemen 1 Peoman Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran

KALIBRASI DIGITAL MULTIMETER PADA 100


V DC
Deskripsi pengukuran
Contoh ini merupakan salah satu bagian dalam proses kalibrasi
digital multimeter dengan menggunakan multifunction calibrator
sebagai standar kerja.
Prosedur pengukuran yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Keluaran terminal kalibrator dihubungkan dengan terminal
masukan DMM menggunakan kabel yang sesuai
2. Kalibrator di-set pada 100 V, dan seteleh waktu stabilisasi yang
memadai, pembacaan DMM dicatat
3. Kesalahan penunjukan DMM dihitung dari penunjukan
DMM dan setting kalibrator
Suplemen 1 Peoman Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran

KALIBRASI DIGITAL MULTIMETER PADA 100


V DC
Model pengukuran
Model matematis dari pengukuran yang dilakukan adalah:
Cx = Vs – Vix + dVs - d Vix
dimana:
Ci adalah koreksi terhadap penunjukan DMM
Vs adalah tegangan yang dibangkitkan oleh kalibrator
Vix adalah penunjukan DMM
dVs adalah koreksi terhadap nilai dari kalibrator karena drift sejak kalibrasi,
• penyimpangan dari pengaruh gabungan off-set, nonlinieritas,
perbedaan gain;
• penyimpangan karena temperatur lingkungan
• penyimpangan mains power
• pengaruh pembebanan karena tahanan input ari DMM yang dikalibrasi
dVix adalah koreksi karena keterbatasan resolusi DMM
Suplemen 1 Pedoman Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran

Data masukan
Rata-rata penunjukan DMM adalah 100.1 V dengan perbedaan
terbesar antar penunjukan adalah 0.1 V pada setting kallibrator
100V

Sertifikat kalibrasi multiffunction calibrator menyatakan bahwa


tegangan yang dibangkitkan adalah nilai yang ditunjukkan oleh
setting kalibrator dengan ketidakpastian bentangan relatif =
0.00002 untuk tingkat kepercayaan 95 %, k=2

Resolusi DMM yang dikalibrasi dalah 0.1 V, koreksi karena


keterbatasan resolusi diabaikan dengan batas + 0.05 V
Suplemen 1 Pedoman Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran

Data masukan

Spesifikasi kalibrator menyatakan bahwa tegangan yang dibangkitkan oleh


kalibrator sesuai dengan setting kalibrator dalam rentang + (0.0001 x Vs +
1mV)2 dalam kondisi:
temperatur lingkungan 180C ~ 230C
main power 210 V ~ 250 V
beban resistif pada terminal kalibrator lebih besar dari 100 k

Kalibrator telah dikalibrasi dalam jangka waktu 1 tahun, dan karena kondisi
pengukuran dipenuhi maka koreksi terhadap tegangan yang dibangkitkan
adalah sama dengan 0 dengan rentang batas + 0.011 V
Suplemen 1 Pedoman Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran

Perhitungan koreksi terhadap penunjukan


DMM pada 100 V DC

Karena koreksi karena keterbatasan resolusi DMM


dan koreksi terhadap tegangan yang dibangkitkan
oleh kalibrator diasumsikan sama dengan 0 maka :

Cx = 100.0 V - 100.1 V = -0.1 V


Suplemen 1 Pedoman Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran

Evaluasi komponen ketidakpastian

Terdapat empat komponen ketidakpastian utama yang diperhitungkan dalam


evaluasi ketidakpastian dari koreksi terhadap penunjukan mikrometer
eksternal, yaitu :
1. Ketidakpastian baku dari kalibrasi kalibrator
2. Ketidakpastian baku koreksi terhadap tegangan yang dibangkitkan oleh
kalibrator, karena pengaruh drift sejak kalibrasi, penyimpangan dari
pengaruh gabungan off-set, nonlinieritas, perbedaan gain;
penyimpangan karena temperatur lingkungan penyimpangan mains
power pengaruh pembebanan karena tahanan input ari DMM yang
dikalibrasi
3. Ketidakpastian baku resolusi DMM
4. Ketidakpastian baku dari daya ulang pembacaan DMM
Suplemen 1 Pedoman Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran

Ketidakpastian baku kalibrasi multifunction calibrator

Dari sertifikat kalibrasi, diberikan ketidakpastian bentangan relatif


untuk tingkat kepercayaan 95% dengan faktor cakupan k =2 adalah
0.00002 sehingga untuk tegangan 100 V, ketidakpastian bakunya
adalah
u1 = (0.00002/2) x 100 V= 0.001 V

Ketidakpastian baku karena koreksi terhadap tegangan dari


kalibrator
Ketidakpastian karena pergeseran nilai dan besaran berpengaruh
lainnya diasumsikan mempunyai semi-range 0.011 V, sehingga
ketidakpastian bakunya adalah:
u2 = 0.011 V / (31/2) = 0.0064 V
Suplemen 1 Pedoman Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran

Ketidakpastian baku dari resolusi DMM

Ketidakpastian baku dari resolusi DMM diasumsikan mempunyai


semi-range ½ resolusi, sehingga ketidakpastian bakunya adalah
u3 = (½ x 0.1V)/(31/2) = 0.029 V

Ketidakpastian baku dari daya ulang pembacaan DMM

Diestimasi dari selisih terbesar antar pembacaan dengan asumsi


distribusi rectangular sehingga dengan selisih terbesar 0.1 V, dan
semi-range ½ x selisih terbesar diperoleh ketidakpastian baku
u4 = (1/2 x 0.1 V)/(31/2) = 0.029 V
Suplemen 1 Pedoman Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran
Suplemen 1 Pedoman Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran

Anda mungkin juga menyukai