Anda di halaman 1dari 2

PRAKTIKUM GIZI

MODUL FUNDAMENTAL CLINICAL PRACTICE

Tujuan praktikum:

a. Mengetahui cara membuat resume pada pasien dirawat


b. Mengetahui cara menilai status metabolik pasien
c. Mengetahui cara melakukan skrining dan penilaian status gizi
d. Mengetahui cara menghitung kebutuhan nutrisi pasien
e. Mengetahui cara pemberian alur dukungan nutrisi pada pasien dalam perawatan
f. Mengetahui cara evaluasi dan pemantauan pasien

Pelaksanaan praktikum:
1. Bagilah kelas saudara menjadi 3 kelompok besar
2. Setiap kelompok mengerjakan seluruh soal yang diberikan
3. Presentasikan secara oral/lisan hasil diskusi kelompok di kelas sehingga setiap kelompok dapat
mengoreksi hasil diskusinya masing-masing
4. Catat dan perbaiki catatan diskusi kelompok pada buku lembar tugas mahasiswa
__________________________________________________________________________________
Soal Latihan

1. Seorang laki-laki usia 40 tahun, datang ke IGD dalam keadaan kesakitan dan luka-luka akibat
kecelakaan sepeda motor, dibawa ke sebuah RS tipe B. Pasien terbentur trotoar karena
menghindari jalan berlubang sehingga tangan kanan dan kepala terbentur. Pasien mengalami mual
dan muntah-muntah saat di ruang IGD. Hasil pemeriksaan radiologis menunjukkan fraktur multipel
klavikula dan humerus kanan. Hasil pemeriksaan CT scan menunjukkan pendarahan bagian frontal
dan peningkatan tekanan intrakranial. Pasien memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan DM. Pasien
kemudian menjalani pembedahan dan dirawat. Selama perawatan pasien sadar, hanya dapat
duduk, dan masih mengeluhkan nyeri kepala dan mual muntah, serta gula darah sewaktu hari ini
226 mg/dL. Tidak ada perubahan berat badan, keluhan lainnya pada pasien selama 1 bulan
terakhir. Tinggi badan: 170 cm, Berat badan : 85 kg
a. Lakukan pengisian formulir SGA pada pasien tersebut
b. Pemeriksaan apa yang diperlukan untuk menilai status metabolik pasien
c. Lakukan penilaian kebutuhan nutrisi pasien tersebut selama perawatan
- Mulai dengan menilai status metabolik pasien
- Hitung total energy expenditure pasien: BMR + AEE + FS + TEF
- Hitung kebutuhan karbohidrat, protein dan lemak pada pasien
d. Tentukan cara pemberian asupan makanan pada pasien tersebut sesuai keadaan pasien
e. Hitung kebutuhan cairan pada pasien tersebut

2. Seorang wanita usia 35 tahun terkena ledakan tabung gas dan mengalami luka bakar 35% derajat 3
dan 15% derajat 2 di seluruh tubuh. Pasien juga mengalami trauma inhalasi. Saat ini pasien berada
di unit luka bakar dan dilakukan rawat bersama. Pasien saat ini sadar dan hanya dapat berbaring.
Pasien saat perawatan hari ke-2 merasa mual, dan kembung. Saat ini pasien terpasang NGT dan
hemodinamik stabil. BB= 65 kg TB= 157 cm
a. Pemeriksaan apa yang diperlukan untuk menilai status metabolik pasien pada awal perawatan?

1
b. Lakukan penilaian kebutuhan nutrisi pasien tersebut selama perawatan
- Mulai dengan menilai status metabolik pasien
- Hitung total energy expenditure pasien: BMR + AEE + FS + TEF
- Hitung kebutuhan karbohidrat, protein dan lemak pada pasien
Hitung protein dengan:
Estimasi laju katabolik protein: [NUU + 4 + (0,2 g x %30) + (0,1 g x %20)] x 6,25
NUU = nitrogen urea urin (g)
%30 = luas luka bakar derajat 3
%20 = luas luka bakar derajat 2

c. Tentukan cara pemberian asupan makanan pada pasien tersebut sesuai keadaan pasien
d. Tentukan perencanaan pemantauan dan evaluasi pada pasien tersebut

. 3. Seorang laki-laki usia 30 tahun, datang ke dokter di RS dengan keluhan nyeri perut dan demam
hilang timbul selama 3 minggu terakhir. Pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak 3 kg
karena tidak nafsu makan, sering merasa mual, perut nyeri,dan hanya menghabiskan makan
setengah dari biasanya. Pasien juga telah izin tidak bekerja selama 1 minggu di rumah, telah
berobat ke dokter umum di Puskesmas dan dirujuk ke RS. Setelah dilakukan pemeriksaan,
diketahui pasien mengalami apendisitis kronik perforasi. Pasien diminta rawat inap untuk persiapan
operasi. Pada persiapan operasi pasien diketahui menderita anemia Hb=10 mg/dL. Pada hari ketiga
pasca bedah, pasien mengalami demam tinggi (39C) dan pada pemeriksaan darah tepi ditemukan
jumlah leukosit 16.000/mm3. Pemeriksaan didapatkan pus pada luka operasi. Pasien terus-meneurs
merasa mual sehingga makanan selama 3 hari tidak habis lebih dari 50%. Tinggi badan: 168 cm,
BB = 52 kg
a. Lakukan pengisian formulir SGA sebelum operasi
b. Pemeriksaan apa yang diperlukan untuk menilai status metabolik pasien pada saat hari ketiga
setelah operasi?
c. Tentukan status metabolik dan derajat stress pasien pada saat praoperasi dan pada hari ketiga
setelah operasi
d. Lakukan penilaian kebutuhan nutrisi pasien tersebut selama perawatan
- Mulai dengan menilai status metabolik pasien
- Hitung total energy expenditure pasien: BMR + AEE + FS + TEF
- Hitung kebutuhan karbohidrat, protein dan lemak pada pasien
e. Tentukan cara pemberian asupan makanan pada pasien tersebut sesuai keadaan pasien

_______________Selamat Belajar_________________

Anda mungkin juga menyukai