OLEH :
HAMONANGAN ALBARIANSYAH,
SH., MH
(Disampaikan pada Mata Kuliah Antropologi Hukum di Fakultas Hukum
06/30/15
copyright 2006
free templa
1
UNSRI)
te from brainybetty.com
Drs. MULYANTO, MA
06/30/15
Aturan Perkuliahan
2 sks = 15 x Pertemuan
Komponen Nilai :
NTR (25%) + UTS (35%) + UAS (40%) = Nilai Akhir
3
NTR (Absensi + Tugas 1) / 3
UTS (Mid Semester)
UAS (Semester)
tidak menerima Kartu Kuliah (KK) kertas, foto di KK+ cap
setiap perkuliahan di beri tanggal
Menitip KK, perjokian, memalsukan paraf dosen = D
Ujian susulan max.1 minggu setelah ujian
Dosen ketua Kelas
06/30/15
PERTEMUAN KE-1
Tujuan Pembelajaran :
SILABUS
+ Kontrak Perkuliahan
Mahasiswa dapat menjelaskan konsep budaya manusia secara menyeluruh (Holistic
Approach) sehingga mampu memahami perilaku pemikiran serta perbuatan budaya hukum
SILABUS :
Manusia
Kepribadian
Masyarakat
Kebudayaan
Wujud-wujud Kebudayaan
Adat IStiadat
Antropologi Hukum
06/30/15
Pertemuan ke-2
Fase-fase Perkembangan Antropologi
Ruang Lingkup Antropologi
Pembagian Antropologi
Antropologi Fisik
Meneliti asal-usul atau terjadinya evolusi manusia yang
menggunakan fossil yang telah membatu sebagai bahan
penelitiannya. Sehingga antropologi membedakan
manusia dalam beberapa kelompok RAS
Antropologi Budaya
Meneliti deskripsi bahasa suku bangsa (etnolingusitik),
kebudayaan (etnologi) berserta manusia nya
(prehistori). Antropologi spesialisasi : ekonomi,
perkotaan, pendidikan, hukum, pedesaan, dst..
06/30/15
06/30/15
Pengertian Antropologi
10
11
Sejarah asal dan perkembangan manusia (evolusinya) secara biologis (Paleoantropologi) dengan mempergunakan bahan penelitian sisa tubuh/fosil di dalam
lapisan bumi.
Sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia, dipandang dari bentuk ciri-ciri
tubuhnya (Antropologi Fisik) dengan mempelajari fenotip (warna kulit, warna dan
bentuk rambut, warna mata, bentuk muka, tinggi, bentuk tubuh, hidung) maupun
genotip (golongan darah).
ANTROPOLOGI BUDAYA
Sejarah asal, perkembangan dan penyebaran aneka warna bahasa yang diucapkan
manusia di seluruh dunia, (Etnolinguistik), yaitu ilmu yang mempelajari daftar katakata dan pelukisan ciri dan tata bahasa dari berbagai macam suku-suku bangsa.
12
13
Pendekatan Pengamatan :
14
Pertemuan ke 3
Manusia
Phase
Perkembangan Klasifikasi manusia :
15
Veddoid (sulsel,srilanka)
Ainu (hokkaido-jepang)
polynesia
06/30/15
16
17
Bentuk-bentuk Keluarga
18
Pengertian Perkawinan
transaksi dan kontrak yang sah dan resmi antara
seorang perempuan dan pria
19
Macam-macam Perkawinan
Note :
UU No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan,
bersifat monogami terbuka
06/30/15
20
Bentuk-bentuk Perkawinan
21
MASYARAKAT (adat)
PRIBADI (kebiasaan)
22
Pertemuan ke 4
Masyarakat
Organisasi
politik : Sarana mengatur secara intern memelihara tata tertib dan
secara ekstern mengatur urusan dengan masyarakat lain di luar
kelompoknya.
23
Fungsi Organisasi
Internal :
adanya kepercayaan yang tertanam pada setiap orang, sehingga setiap orang
secara pribadi bertanggungjawab atas kebaikan perilakunya.
mendorong agar orang menyesuaikan diri dengan norma social yang berlaku
dan jika melanggar dikenakan sanksi.
Sanksi ini di dasarkan pada tindakan yang diambil oleh anggota masyarakat
lain terhadap perilaku yang secara khusus disetujui atau tidak disetujui,
Sanksi yang berbentuk formal dan dilaksanakan oleh badan politik yang
berwenang disebut hukum. Konsekuensinya adalah semua hukum dapat
disebut sanksi, tetapi tidak semua sanksi adalah hukum.
Sehingga masyarakat tidak memelihara tata tertib hanya dengan hukum
saja, melainkan juga dengan hukuman yang bersifat supranatural
06/30/15
24
Kesatuan Keturunan
06/30/15
25
06/30/15
26
27
menetap
Pertanian (kultiva)
Berternak
Keamanan
Pasar
(perekonomian)
Tata ruang kota
06/30/15
28
PEREMPUAN
SIFAT
Maskulin
Feminin
FUNGSI
Produksi
Reproduksi
RUANG
LINGKUP
Publik
Domestik
TANGGUNG
JAWAB
Nafkah utama
Nafkah tambahan
06/30/15
29
SEKS
GENDER
- Ciptaan Tuhan
- Bersifat Kodrat
- Tidak dapat berubah
- Tidak dapat ditukar
- Berlaku kapan dan
di mana saja
06/30/15
- Buatan manusia
- Tidak bersifat Kodrat
- Dapat berubah
- Dapat ditukar
- Tergantung waktu dan
budaya setempat
30
Terminologi Kekerabatan :
SISTEM ESKIMO (sisten lineal) : sisten terminologi kekerabatan yang mengutamakan keluarga inti
yang khusus memberi identifikasi kepada ibu, ayah, saudara laki-laki dan perempuan, sedang semua
saudara lainnya dicampur menjadi satu.
SISTEM HAWAII : Cara mengelompokan kerabat dimana semua keluarga dari seks dan generasi
yang sama disebut dengan istilah yang sama.
SISTEM IROQOIS : sistem terminologi kekerabatan, ayah ego dan saudara laki-laki ayah ego
diberi istilah yang sama, begitu juga ibu ego dan saudara ibu ego, tetapi saudara perempuan ayah dan
saudara laki-laki ibu diberi nama lain-lain.
SISTEM CROW : Sistem kekerabatan, ibu ego dan saudara perempuan ibu ego disebut dengan satu
nama, sedang ayah ego dan saudara laki-laki ayah diklasifikasikan di bawah istilah lain, dan saudara
perempuan ayah ego dan anak perempuan dari saudara perempuan ayah dikelompokkan di bawah
istilah ketiga.
SISTEM DESKRIPTIF : sistem terminologi kekerabatan, dimana ayah ego, saudara laki-laki ayah
dan ibu dibedakan yang satu dari yang lain, seperti juga ibu dan ayah. Saudara sepupu juga dibedakan
yng satu dari yang lain, dan juga dari saudara sekandung.
06/30/15
31
Pertemuan ke-5
32
Fungsi Kebudayaan
(1) perantara antara manusia dan lingkungan,
(2) Alat transformasi manusia dengan
lingkungannya
(3) pemenuhan kebutuhan hidup.
06/30/15
33
34
Wujud Kebudayaan
Talcott Parson dan AL. Kroeber :
sebagai suatu sistem dari ide ide/gagasan
sebagai suatu rangkaian tindakan dan aktivitas manusia
yang berpola.
Koentjaraningrat ada 3 (tiga) wujud kebudayaan, yaitu :
(1) wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan
sebagainya,
(2) wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas
serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat,
(3) wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya
manusia.
06/30/15
35
36
37
Bahasa
Sistem pengetahuan
Organisasi sosial
Teknologi dan peralatan hidup
Sistem mata pencarian hidup
Stadium : 1. Food gathering, hunting dan Fishing
2. Kebudayaan nomadik (mengembala)
3. Kebudayaan agraris
4. Kebudayaan industri
5. Kebudayaan urban
6. Cyber society
Religi
Kesenian
06/30/15
38
Pertemuan 6
Perubahan
Kebudayaan
dan
Budaya
Karena tidak
ada kebudayaan
yang
sifatnya Hukum
statis dan
tertutup
terjadi karena adanya faktor dari dalam kebudayaan itu
sendiri.
39
40
41
Pertemuan Ke 7
Budaya
Hukum
&
Masyarakat
Koentjoroningrat : Budaya Hukum adalah tanggapan
43
Contoh :
44
45
46
47
Seni Hukum
48
Pertemuan ke 8
Adat Istiadat
Adat Istiadat adalah :
Seperangkat norma berupa aturan-aturan untuk
bertindak yang bersifat khusus, rumusannya jelas, tegas,
terperinci
Norma itu mengatur tindakan individu mengenai
bagaimana suatu tindakan itu sebaiknya dilakukan
Norma khusus itu dapat digolongkan menurut pranatapranata masyarakat yang ada
Norma yang mengatur dan menata tindakan bersama itu
tidak sama beratnya sanksi.
06/30/15
49
Individu
Berfikir
Berprilaku
Kebiasaan
Adat
Dilakukan berulang-ulang
Diterima, ditiru, didukung masyarakat
Dipertahankan dalam masyarakat
melalui kewenangan/authority
Hukum Adat
06/30/15
50
Hukum Adat :
Attributes of Authority
Attributes of intention of universal application
Attributes of obligation
Attributes of sanction
06/30/15
51
Dilakukan terus-menerus
Tidak tertulis
52
Tanggapan :
..hukum adat terdiri atas hukum asli (Melayu
Polenesia) dengan ditambah dari ketentuanketentuan dari hukum Agama.. (Van Vollen
Hoven)
06/30/15
54
Magis-Religius :
Demokrasi :
55
Kontan :
Pemindahan atau peralihan hak dan kewajiban
harus dilakukan pada saat yang bersamaan, yaitu
peristiwa penyerahan dan penerimaan harus
dilakukan secara serentak,
ini dimaksudkan agar menjaga keseimbangan di
dalam pergaulan bermasyarakat.
Konkret :
Artinya adanya tanda yang kelihatan yaitu tiaptiap perbuatan atau keinginan dalam setiap
hubungan-hubungan hukum tertentu harus
dinyatakan dengan benda-benda yang berwujud.
06/30/15
56
Hukum Adat
1.
2.
3.
4.
5.
06/30/15
57
Pendidikan
hukum
Politik
Ekonomi
BUDAYA
Agama
Hub.Sosial
kekerabatan
Budaya asing
06/30/15
58
Pertemuan ke-9
RELIGI
Konsep Religi
Tylor : konsepsi manusia tentang jiwa atau energi
hidup sesudah mati
Frazer : hal-hal yang berada di luar batas akal
manusia
Durkheim : Religi adalah suatu system berkaitan
adanya keyakinan dan upacara keramat yang
berorientasi kepada suatu komunitas moral.
06/30/15
59
Gejala religi :
Sikap manusia terhadap dunia gaib, dan upacara
Keyakinan adanya kekuatan sakti
Evolusi Religi
Animisme
Dinamisme (mana)
60
Komponen Religi :
62
SEKIAN
WASSALAMUALAIKUM, WR,WB
TERIMA KASIH
MonanG
06/30/15
63