Anda di halaman 1dari 63

ANTROPOLOGI BUDAYA

OLEH :

HAMONANGAN ALBARIANSYAH,
SH., MH
(Disampaikan pada Mata Kuliah Antropologi Hukum di Fakultas Hukum
06/30/15
copyright 2006
free templa
1
UNSRI)
te from brainybetty.com

TIM PENGAJAR ANTROPOLOGI

Drs. MULYANTO, MA

LAUREL HEYDIR, SH, MA

0815 3294 - 1543


0856 -789 - 3636

HAMONANGAN ALBARIANSYAH, SH, MH

Hp : 0813 - 6779 - 4845

06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

Aturan Perkuliahan
2 sks = 15 x Pertemuan
Komponen Nilai :
NTR (25%) + UTS (35%) + UAS (40%) = Nilai Akhir
3
NTR (Absensi + Tugas 1) / 3
UTS (Mid Semester)
UAS (Semester)
tidak menerima Kartu Kuliah (KK) kertas, foto di KK+ cap
setiap perkuliahan di beri tanggal
Menitip KK, perjokian, memalsukan paraf dosen = D
Ujian susulan max.1 minggu setelah ujian
Dosen ketua Kelas
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

PERTEMUAN KE-1
Tujuan Pembelajaran :
SILABUS
+ Kontrak Perkuliahan
Mahasiswa dapat menjelaskan konsep budaya manusia secara menyeluruh (Holistic

Approach) sehingga mampu memahami perilaku pemikiran serta perbuatan budaya hukum

SILABUS :

Ruang Lingkup Antropologi

Manusia

Kepribadian

Masyarakat

Kebudayaan

Wujud-wujud Kebudayaan

Adat IStiadat

Antropologi Hukum

Budaya Hukum dan Masyarakat


Buku-buku :
1. Koentjaraningrat Pengantar Antropologi, Penerbit Rineka Cipta
2. Prof.H.Hilman Hadikusuma Antropologi Hukum Indonesia, Penerbit Alumni

06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

Pertemuan ke-2
Fase-fase Perkembangan Antropologi
Ruang Lingkup Antropologi

Fase ke I : Awal tahun 1800-an negara-negara Eropa Barat


melakukkan kolonialisasi atas negaranegara Afrika, Asia dan
Amerika yang merupakan penduduk asli (native village), menulis
berbagai tulisan dan buku.
Pandangan bangsa penjajah terhadap penduduk asli :
Orang-orang tersebut bukanlah manusia, melainkan keturunan iblis
(savage).
Orang-orang tersebut adalah manusia yang masih murni, belum
mengenal kejahatan.
Orang-orang tersebut merupakan keanehan sehingga dapat
dimanfaatkan untuk dipertontonkan umum. Cikal bakal timbulnya
museum.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

Fase ke II : Pertengahan abad 19, banyak tulisan-tulisan,


penelitian, yang tersusun berdasarkan cara berfikir evolosi
masyarakat, dimana keberadaan orang-orang non eropa dianggap
rendah (primitif) karena merupakan sisa kebudayaan manusia
purba. Awal dari klasifikasi manusia berdasarkan tingkat evolusi
yang mendasari perkembangan Antropologi yang bersifat kajian
akademis/kelimuan di Universitas.

Fase ke III : Awal abad ke 20 Antropologi mulai bersifat praktis,


Antropologi menjadi penting bagi dalam mendukung upaya
kolonialisme sehingga penelitian mengenai Antropologi dianakemaskan.

Fase ke IV ; Sesudah tahun 1930-an, makin berkurang nya bangsa


primitive setelah PD II dan terasimiliasinya penduduk asli menjadi
modern. Antropologi menjadi pelajaran di Universitas eropa,
sehingga kajian penelitian antropologi bukan lagi bangsa primitive
melainkan beralih ke penduduk pedesaan/terpencil pada umumnya
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

Pembagian Antropologi
Antropologi Fisik
Meneliti asal-usul atau terjadinya evolusi manusia yang
menggunakan fossil yang telah membatu sebagai bahan
penelitiannya. Sehingga antropologi membedakan
manusia dalam beberapa kelompok RAS
Antropologi Budaya
Meneliti deskripsi bahasa suku bangsa (etnolingusitik),
kebudayaan (etnologi) berserta manusia nya
(prehistori). Antropologi spesialisasi : ekonomi,
perkotaan, pendidikan, hukum, pedesaan, dst..
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

Sedangkan Antropologi hukum adalah :


Ilmu pengetahuan yang merupakan spesialisasi dari
antropologi budaya terutama dari etnologi (ilmu
bangsa-bangsa), dengan pendekatan secara holistik
(menyeluruh) terhadap segala sesuatu yang
melatarbelakangi budaya hukum
Budaya Hukum = Segala bentuk prilaku budaya
manusia yang mempengaruhi atau berkaitan dengan
masalah hukum
Masalah hukum = bukan hanya terbatas pada
persoalan hukum normatif, melainkan juga segi
intelektualitas, filsafat, ilmu jiwa yang
melatarbelakangi hukum itu serta cara-cara
menyelesaikan perselisihan
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

Peranan Antropologi sebagai


pendukung Ilmu Hukum

Identifikasi Anatomi tubuh, aksen linguistik, ciri-ciri ras,


struktur tengkorak dalam kriminologi dan viktimologi
Identifikasi linguistik, kejiwaan/psikiatri pelaku dan korban
dalam forensik
Mengungkap latar belakang peristiwa, manuskrip
sejarah,perkembangan masyarakat dalam sejarah hukum dan
sistem politik, perkembangan masyarakat
Format Metode ilmiah dari antropologi (pengumpulan data,
penentuan ciri umum dan verifikasi) digunakan Dalam
metode penelitian sosial

06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

Pengertian Antropologi

Bahasa latin : kata antropologi berasal dari kata yunani


Antropo = manusia dan logy atau logos = ilmu
(pengetahuan). Antropology = ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang manusia
Menurut Ralfh L Beals dan Harry Hoijen : 1954: 2
antropologi adalah ilmu yang mempelajarai manusia
dan semua apa yang dikerjakannya.
Hingga saat ini Antropologi secara khusus mempelajari
masalah-masalah yang berhubungan dengan sejarah
kebudayaan manusia
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

10

Dengan kata lain pengertian Antropologi adalah :


Secara umum yang dipelajari antropologi adalah
ilmu tentang makhluk manusia pada umumnya
dengan mempelajari aneka warna bentuk
fisiknya, masyarakat serta kebudayaannya.
Secara khusus yang dipelajari Antropologi
adalah adat-istiadat, aturan-aturan, normanorma, nilai-nilai dalam suatu masyarakat atau
kebudayaan.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

11

Ilmu-ilmu bagian dari Antropologi


ANTROPOLOGI BIOLOGI

Sejarah asal dan perkembangan manusia (evolusinya) secara biologis (Paleoantropologi) dengan mempergunakan bahan penelitian sisa tubuh/fosil di dalam
lapisan bumi.

Sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia, dipandang dari bentuk ciri-ciri
tubuhnya (Antropologi Fisik) dengan mempelajari fenotip (warna kulit, warna dan
bentuk rambut, warna mata, bentuk muka, tinggi, bentuk tubuh, hidung) maupun
genotip (golongan darah).
ANTROPOLOGI BUDAYA

Sejarah asal, perkembangan dan penyebaran aneka warna bahasa yang diucapkan
manusia di seluruh dunia, (Etnolinguistik), yaitu ilmu yang mempelajari daftar katakata dan pelukisan ciri dan tata bahasa dari berbagai macam suku-suku bangsa.

Perkembangan, penyebaran dan terjadinya aneka warna kebudayaan manusia di


dunia (Prehistori) yaitu mempelajari sejarah perkembangan dan penyebaran semua
kebudayaan manusia sebelum mengenal huruf.

Mengenai azas-azas dari kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat dari


semua suku bangsa yang tersebar di dunia, atau (Etnologi) yaitu mempelajari
pengertian perilaku, prinsip-prinsip hidup manusia atau mempelajari kebudayaankebudayaan dalam kehidupan masyarakat.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

12

Metode Penelitian Antropologi

Merupakan penelitian kualitatif


secara diakronik (terus-menerus dan lama) maupun
sinkronik (penelitian yang dilakukan dalam satu waktu
dalam suatu masalah tetapi tempatnya/lokasinya yang
berbeda)
Dengan metode pengumpulan fakta, penentuan ciri-ciri
umum dan sistem (proses berpikir secara induktif dari
peristiwa, fakta-kakta konkrit ke arah konsep yang
abstrak), dan verifikasi (pengujian).
Dengan kajian pustaka atau lapangan menggunakan
teknik pengamatan, wawancara, dan catatan lapangan.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

13

Pendekatan Pengamatan :

complete observer, peneliti/pengamat dalam


posisi tidak ada hubungan emosi dengan pelaku,
observer as participant, peneliti mengidentifikasi
sebagai pengamat meskipun ia berinteraksi
dalam proses sosial yang diamati
complete participant, pengamat menjadi bagian
dari pelaku yang diamati (partisipan) dengan
tidak menunjukkan diri sebagai pengamat.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

14

Pertemuan ke 3
Manusia
Phase
Perkembangan Klasifikasi manusia :

Berdasarkan Morfologi (ciri fenotipe) yaitu :

Berdasarkan Ras dan hubungan asal-usul ras (filogenetik), seperti


frekuensi golongan darah.

Ciri kualitatif (warna kulit, rambut, bentuk)


Ciri Kuantitatif (berat, ukuran badan)

RAS : Kelompok orang yang menampilkan ciri khas dengan presentasi


tertinggi dari kelompok tersebut.
CIRI-CIRI RAS :
Bentuk tubuh
Faktor geografis
Pengharuh adaptasi iklim
Perbedaan sifat perilaku dalam ras

Percampuran Kedua metode diatas.


06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

15

Klasifikasi Ras Manusia (AL.Krober)

Australoid (Penduduk asli australia)


Mongoloid (asia,malaya, amerika latin)
Caucasoid (nordic,alpin,mediteran,indic)
Negroid (afrika,negrito malay,melanesia)
Ras Khusus :

Veddoid (sulsel,srilanka)
Ainu (hokkaido-jepang)
polynesia
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

16

Keluarga dan Perkawinan


Keluarga secara universal :
suatu kelompok terdiri atas seorang
perempuan dan laki-laki,
anak-anak yang masih tergantung kepada nya
(orang tua), dan
yang diikat dalam perkawinan atau hubungan
darah.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

17

Bentuk-bentuk Keluarga

Keluarga Inti (Nuclear Family) : Unit keluarga


terdiri atas suami, istri dan anak-anaknya yang
masih tergantung padanya.
Keluarga Sedarah (Consanguine Family) :
keluarga yang terdiri dari atas sejumlah
perempuan, saudara laki-laki mereka dan anakanak para perempuan tersebut.
Keluarga Luas (Extended Family) : Kumpulan
keluarga inti yang saling berhubungan karena
sedarah dan hidup bersama.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

18

Pengertian Perkawinan
transaksi dan kontrak yang sah dan resmi antara
seorang perempuan dan pria

yang mengkukuhkan hak mereka untuk tetap


berhubungan seks dan

menegaskan bahwa perempuannya memenuhi syarat


untuk melahirkan anak.
Bentuk Perkawinan :

ENDOGAMI : perkawinan dalam kelompok


EKSOGAMI : perkawinan dengan orang dari luar kelompok
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

19

Macam-macam Perkawinan

Monogami : perkawinan satu suami/istri


Poligami :
Poligini : suami memiliki istri lebih dari satu.
Poliandri : istri memiliki suami lebih dari satu.

Note :
UU No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan,
bersifat monogami terbuka
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

20

Bentuk-bentuk Perkawinan

Group marriage : perkawinan beberapa pria dan


beberapa perempuan dapat berhubungan seks.
Serial marriage : bentuk perkawinan seorang pria atau
perempuan kawin atau hidup bersama dengan
sejumlah orang berturut-turut.
Levirat : kebiasaan perkawinan, janda kawin dengan
saudara laki-laki suaminya yang telah meninggal.
Sororat : kebiasaan perkawinan, duda kawin dengan
saudara perempuan istrinya yang telah meninggal.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

21

Perkembangan hukumnya manusia


NEGARA (per-UU-an)
POLITIK (hukum adat)

MASYARAKAT (adat)
PRIBADI (kebiasaan)

MANUSIA (berfikir dan berprilaku)


06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

22

Sistem organisasi politik :


Manusia keluarga gerombolan suku(clan) negara

Pertemuan ke 4
Masyarakat
Organisasi
politik : Sarana mengatur secara intern memelihara tata tertib dan
secara ekstern mengatur urusan dengan masyarakat lain di luar
kelompoknya.

Yang terdiri dari :

Organisasi Gerombolan (Band) : kelompok kecil orang-orang yang


berhubungan keluarga dan tinggal di sebuah wilayah.

Organisasi kesukuan : kelompok yang mempersatukan band atau unit-unit social


lain atau seluruh suku karena factor budaya dan bahasa yang sama.

Organisasi kekerabatan : masyarakat kesukuan yang memegang kekuasaan


adalah klen, yaitu asosiasi orang-orang yang menganggap dirinya keturunan dari
leluhur yang sama. Kepala/sesepuh yang bertanggungjawab dan mengurusi
anggotanya dan mewakili suku dalam berhubungan dengan pihak luar.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

23

Fungsi Organisasi
Internal :

adanya kepercayaan yang tertanam pada setiap orang, sehingga setiap orang
secara pribadi bertanggungjawab atas kebaikan perilakunya.

Pengendalian diri secara individu bersandar pada alat pencegah seperti


malu, atau takut akan hukuman yang bersifat supernatural.
External :

mendorong agar orang menyesuaikan diri dengan norma social yang berlaku
dan jika melanggar dikenakan sanksi.

Sanksi ini di dasarkan pada tindakan yang diambil oleh anggota masyarakat
lain terhadap perilaku yang secara khusus disetujui atau tidak disetujui,

sedangkan sanksi negatif membuat orang takut melakukan tindakan yang


tidak disetujui.

Sanksi yang berbentuk formal dan dilaksanakan oleh badan politik yang
berwenang disebut hukum. Konsekuensinya adalah semua hukum dapat
disebut sanksi, tetapi tidak semua sanksi adalah hukum.
Sehingga masyarakat tidak memelihara tata tertib hanya dengan hukum
saja, melainkan juga dengan hukuman yang bersifat supranatural
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

24

Kesatuan Keturunan

Mitologi (keturunan secara pengakuan)


Geneologi (keturunan genetis):

Patrilineal, menarik garis keturunan dari laki-laki


Matrilineal, menarik garis keturunan dari perempuan
Unilineal, menarik garis keturunan bersama (lakilaki dan perempuan)

06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

25

Fungsi Kelompok Keturunan

Mempertahankan keutuhan sumber daya


yang tidak dapat dibagi
Kebutuhan penyediaan tenaga kerja
Perlindungan dari kelompok lain
Menyimpan tradisi keagamaan

06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

26

Bentuk-bentuk Keturunan Kelompok

Lineage : kelompok keturunan yang merupakan badan resmi,


yang para anggotanya mengaku sebagai keturunan leluhur
bersama dan dapat menelusuri hubungan genealogi dengan
leluhur tersebut.
Klen : kelompok keturunan bukan badan resmi, yang tiap-tiap
anggotamya mengaku keturunan dari seorang leluhur bersama
tanpa mengetahui sungguh-sungguh hubungan genalogi dengan
leluhur tersebut.
Fratri : kelompok keturunan unilineal yang terdiri atas dua klen
atau lebih yang mengakui berhubungan sebagai kerabat.
Paruh (moiety) : setiap kelompok hasil pembagian masyarakat
menjadi dua bagian atas dasar keturunan.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

27

Sistem Organisasi Kekerabatan


Nomaden (tidak menetap)

menetap
Pertanian (kultiva)
Berternak

Keamanan

Pasar
(perekonomian)
Tata ruang kota

06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

28

PERAN STATUS GENDER DALAM STRUKTUR


MASYARAKAT
LAKI-LAKI

PEREMPUAN

SIFAT

Maskulin

Feminin

FUNGSI

Produksi

Reproduksi

RUANG
LINGKUP

Publik

Domestik

TANGGUNG
JAWAB

Nafkah utama

Nafkah tambahan

06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

29

SEKS

GENDER

Perbedaan organ biologis


laki-laki dan perempuan
khususnya pada
bagian reproduksi.

Perbedaan peran, fungsi dan


tanggung jawab antara laki-laki
dan perempuan sebagai hasil
konstruksi sosial

- Ciptaan Tuhan
- Bersifat Kodrat
- Tidak dapat berubah
- Tidak dapat ditukar
- Berlaku kapan dan
di mana saja
06/30/15

- Buatan manusia
- Tidak bersifat Kodrat
- Dapat berubah
- Dapat ditukar
- Tergantung waktu dan
budaya setempat

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

30

Terminologi Kekerabatan :

Ada 6 (enam) sistem terminologi kekerabatan :

SISTEM ESKIMO (sisten lineal) : sisten terminologi kekerabatan yang mengutamakan keluarga inti
yang khusus memberi identifikasi kepada ibu, ayah, saudara laki-laki dan perempuan, sedang semua
saudara lainnya dicampur menjadi satu.

SISTEM HAWAII : Cara mengelompokan kerabat dimana semua keluarga dari seks dan generasi
yang sama disebut dengan istilah yang sama.

SISTEM IROQOIS : sistem terminologi kekerabatan, ayah ego dan saudara laki-laki ayah ego
diberi istilah yang sama, begitu juga ibu ego dan saudara ibu ego, tetapi saudara perempuan ayah dan
saudara laki-laki ibu diberi nama lain-lain.

SISTEM OHAMA : Cara mengklasifikasi kerabat, berhubungan dengan keturunan patrilineal,


dimana satu garis saudara patrilineal ibu dari semua generasi disamakan istilahnya.

SISTEM CROW : Sistem kekerabatan, ibu ego dan saudara perempuan ibu ego disebut dengan satu
nama, sedang ayah ego dan saudara laki-laki ayah diklasifikasikan di bawah istilah lain, dan saudara
perempuan ayah ego dan anak perempuan dari saudara perempuan ayah dikelompokkan di bawah
istilah ketiga.

SISTEM DESKRIPTIF : sistem terminologi kekerabatan, dimana ayah ego, saudara laki-laki ayah
dan ibu dibedakan yang satu dari yang lain, seperti juga ibu dan ayah. Saudara sepupu juga dibedakan
yng satu dari yang lain, dan juga dari saudara sekandung.

06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

31

Pertemuan ke-5

Koentjaraningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai


Kebudayaan
keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan karya manusia

dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri


manusia dengan belajar
Spradley dan Mc.Curdy (1987); Dougherty (1985); Quinn
(1987); Ahimsa (1994) mengartikan kebudayaan sebagai
seperangkat pengetahuan manusia yang berisikan sistem nilainilai, resep-resep, blue-print, dan norma-norma serta aturanaturan yang terdapat dalam kepala manusia sebagai
pengetahuan kebudayaan, yang diperoleh melalui belajar
dalam kehidupan sosialnya dan digunakan untuk memahami,
memanipulasi dan memanfaatkan sumberdaya yang ada di
lingkungan hidupnya.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

32

Fungsi Kebudayaan
(1) perantara antara manusia dan lingkungan,
(2) Alat transformasi manusia dengan
lingkungannya
(3) pemenuhan kebutuhan hidup.

06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

33

Pranata Kebudayaan saling terkait

Pranata ekonomi (produksi, distribusi dan


konsumsi);
Pranata kekerabatan dan sistem organisasi
sosial (sistem kekerabatan, sistem perkawinan
dan waris, pembagian status dan peranan, hak
dan kewajiban)
Pranata hukum (aturan, budaya hukum, konflik
dan sengketa, penyelesaian sengketa,dan
sanksi)
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

34

Wujud Kebudayaan
Talcott Parson dan AL. Kroeber :
sebagai suatu sistem dari ide ide/gagasan
sebagai suatu rangkaian tindakan dan aktivitas manusia
yang berpola.
Koentjaraningrat ada 3 (tiga) wujud kebudayaan, yaitu :
(1) wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan
sebagainya,
(2) wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas
serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat,
(3) wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya
manusia.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

35

Wujud pertama adalah :


wujud ideal dari kebudayaan, sifatnya abstrak,
tak dapat dilihat, diraba, adanya di kepala setiap
individu pendukung suatu kebudayaan.
Ide-ide dan gagasan hidup bersama dalam suatu
masyarakat, memberi jiwa kepada masyarakat,
dan saling berkaitan menjadi suatu sistem.
Para ahli menyebutnya dengan Sistem Budaya
(cultural system).
Contoh : sistem pengetahuan, religi,
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

36

Wujud kedua adalah


mengenai tindakan berpola dari manusia, sebagai suatu
rangkain tindakan dalam bermasyarakat,
yang bersifat konkrit, bisa dilihat, diobservasi.
disebut juga dengan Sistem Sosial (Social System)
Contoh : bahasa,organisasi sosial,teknologi,
Wujud ketiga adalah :
mengenai benda-benda budaya yang merupakan hasil
karya manusia. disebut Artefak (Artifact)
Contoh : kesenian, model bangunan, candi, prasasti, ruang
peribadatan.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

37

7 Unsur kebudayaan secara umum

Bahasa
Sistem pengetahuan
Organisasi sosial
Teknologi dan peralatan hidup
Sistem mata pencarian hidup
Stadium : 1. Food gathering, hunting dan Fishing
2. Kebudayaan nomadik (mengembala)
3. Kebudayaan agraris
4. Kebudayaan industri
5. Kebudayaan urban
6. Cyber society
Religi
Kesenian
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

38

Pertemuan 6
Perubahan
Kebudayaan
dan
Budaya
Karena tidak
ada kebudayaan
yang
sifatnya Hukum
statis dan

tertutup
terjadi karena adanya faktor dari dalam kebudayaan itu
sendiri.

dalam arti pendukungnya merasa bahwa pranata


kebudayaannya harus dirubah dan disesuaikan dengan
perkembangan objektif dalam kehidupan bermasyarakat.

dapat terjadi juga karena adanya kontak-kontak


kebudayaan dengan dengan pendukung kebudayaan
lain.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

39

Budhisantoso, perubahan kebudayaan dapat


terjadi
karena
:

apabila pranata-pranata kebudayaannya bukanlah


pranata kebudayaan yang dianggap sebagai inti
kebudayaan atau
setidak-tidaknya tidak bertentangan dengan pranata
kebudayaan yang dianggap sebagai inti.
Perubahan kebudayaan tersebut dirasakan
manfaatnya dan memberi keuntungan bagi
kebutuhan dasar dan peningkatan kesejahteraan
hidupnya
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

40

Warga pendukung perubahan kebudayaan lebih kuat,


terutama memiliki kekuatan politik dibandingkan
dengan yang menentang, demikian sebaliknya, warga
yang menentang suatu perubahan mempunyai kekuatan
untuk menolak suatu pembaharuan
Perubahan kebudayaan karena interaksi sosial.

Menurut Havilland (1988) semua kebudayaan pada suatu


waktu berubah karena bermacam-macam sebab. Antara
lain perubahan lingkungan yang dapat menuntut
perubahan kebudayaan yang bersifat adaptif.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

41

Mekanisme Perubahan Kebudayaan


(1) Penemuan (invention), Penemuan terjadi apabila seseorang dalam
masyarakat mendapatkan sesuatu yang baru, yang kemudian diterima
oleh warga masyarakat lainnya. Penemuan primer : penemuan prinsip
baru, Sekunder : perbaikan-untuk menerapkan prinsip yang telah
diketahui
(2) Difusi adalah penyebaran adat atau kebiasaan dari kebudayaan yang
satu ke kebudayaan yang lain.
(3) Alkuturasi adalah perubahan besar-besaran yang terjadi karena kontak
langsung dan intensif antar kebudayaan yang berlangsung lama,
mekanisme perubahannya melalui : asimilasi (terjadi jika dua
kebudayaan kehilangan identitas menjadi satu kebudayaan),
Inkorporasi (terjadi jika kebudayaan kehilangan otonominya, tetapi
memiliki identitas sebagai subkultur, seperti sistem kasta) dan ekstinksi
(terjadi jika anggota kebudayaan mati atau bergabung dengan
kebudayaan lain).
(4) Hilangnya unsur kebudayaan (masuk baru - lama hilang).
(5) Perubahan
paksa (kolonialisme
dan revolusi)
06/30/15
copyright 2006 free templa
42
te from brainybetty.com

Pertemuan Ke 7
Budaya
Hukum
&
Masyarakat
Koentjoroningrat : Budaya Hukum adalah tanggapan

umum yang sama dari masyarakat tertentu terhadap


gejala-gejala hukum, tanggapan tersebut merupakan
kesatuan pandangan terhadap nilai-nilai dan prilaku
hukum.
Dengan kata lain, budaya hukum adalah budaya
menyeluruh (bukan individu) sebagai satu kesatuan
sikap dan prilaku masyarakat, baik tertulis atau tidak
tertulis.
Oleh karena itu budaya hukum tidak terlepas dari
keadaan masyarakat, sistem dan pranata sosial dalam
masyarakat
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

43

Contoh :

Menganjurkan kepada anak-anak yang marah kepada


bapaknya agar memukul bapak nya (memukul bapak
merupakan perbuatan terpuji, Suku Indian Yanoyama di
perbatasan Venezuela-Brazil)
Patrilineal tidak akan melaksanakan acara
lamaran,perkawinan seperti yang dilakukan matrilineal,
namun bila mereka menganut islam, maka wajiblah
perkawinan tersebut menurut hukum islam.

Dengan demikian, budaya hukum merupakan tanggapan


yang bersifat penerimaan atau penolakan terhadap suatu
peristiwa hukum yang terbawa dalam masyarakat.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

44

Tipe-tipe Budaya Hukum


Budaya Hukum = wujud prilaku pendukung nya
3 wujud prilaku dalam masyarakat :
Budaya parokial (parochial culture) :

cara berfikir anggotanya masih terbatas,


kuat bertahan pada tradisi hukum sendiri yang
merupakan tradisi leluhur,
aib/terlarang bagi yang mengubah nya
Semua tergantunng pemimpin, pemimpin adalah kepala
segalanya (suku,agama,adat,hukum,orang pintar)
Sifat pemimpinnya egosentris,altruis atau etnosentris
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

45

Budaya subjek/takluk/manut (subject culture)

Masyarakat sudah mempunyai kesadaran hukum yang umum


Pengetahuan dan pengalaman masyarakat terbatas
Pandangan terhadap aspek hukum sudah ada yang menolak
atau menerima
Pengungkapan nya bersifat pasif,tidak terang-terangan.
Pribadi masyarakat beranggapan mereka telah ditakdirkan
seperti itu
Tidak berusaha untuk mengubah sistem, konsepsi hukum
yang ada.
Kecendrungan pendendam, mengadu/konfrontasi dengan
tidak langsung (surat kaleng, fitnah, meracuni
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

46

Budaya partisipan (participant culture)

Cara berfikir dan berprilaku anggota masyarakat berbeda-beda


Individu sudah merasa mempunyai hak dan kewajiban,
kedudukan, peran masing-masing,
Berperan serta aktif dalam menerima atau menolak suatu
peristiwa hukum
Individu ikut menilai setiap peristiwa hukum, peradilan
Individu merasa terlibat dan bertanggung jawab atas kehidupan
hukum dan masyarakatnya.
Dipengaruhi intensitas interaksi dengan suku/bangsa lain

Contoh : masyarakat Tulang bawang dan Abung di Lampung


06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

47

Seni Hukum

Seni Hukum adalah ungkapan budaya hukum yang bersifat seni


yang penjelmaan nya dalam bentuk seni benda atau seni kata.
Seni hukum barat, tegas dan nyata

Seni hukum timur, samar-samar, sukar dimengerti penafsiran


nya.

Misalnya : ..menolak gugatan..

Misalnya : ..gugatan tidak pada tempatnya/tidak wajar....kartu kuning


sebagai simbol pada sepak bola

Orang timur tidak suka langsung menyerang perasaan orang lain.


Seni hukum selalu ada dalam setiap perkembangan beradaban
hukum. Segumpal Tanah,.Tongkat, mahkota,bendera,pangkat,.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

48

Pertemuan ke 8
Adat Istiadat
Adat Istiadat adalah :
Seperangkat norma berupa aturan-aturan untuk
bertindak yang bersifat khusus, rumusannya jelas, tegas,
terperinci
Norma itu mengatur tindakan individu mengenai
bagaimana suatu tindakan itu sebaiknya dilakukan
Norma khusus itu dapat digolongkan menurut pranatapranata masyarakat yang ada
Norma yang mengatur dan menata tindakan bersama itu
tidak sama beratnya sanksi.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

49

Individu

Berfikir
Berprilaku
Kebiasaan
Adat

Mekanisme Terbentuknya Hukum Adat

Dilakukan berulang-ulang
Diterima, ditiru, didukung masyarakat
Dipertahankan dalam masyarakat
melalui kewenangan/authority

Hukum Adat
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

50

Hukum Adat :

Hukum yang hidup dan berkembang dalam


masyarakat
dalam rangka kebudayaan
yang mempunyai fungsi pengawasan sosial

Ada 4 ciri hukum :

Attributes of Authority
Attributes of intention of universal application
Attributes of obligation
Attributes of sanction
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

51

Unsur-unsur terciptanya Hukum Adat :

Adanya tingkah laku seseorang

Dilakukan terus-menerus

Adanya dimensi waktu.

Diikuti oleh orang lain/ masyarakat.

Adanya keputusan kepala adat

Adanya sanksi/ akibat hukum

Tidak tertulis

Ditaati dalam masyarakat


Pengertian Hukum Adat :
Prof. Mr. B. Terhaar Bzn

Hukum adat adalah keseluruhan peraturan yang menjelma dalam

keputusan-keputusan dari kepala-kepala adat dan berlaku secara spontan dalam


masyarakat.
Prof. Mr. Cornelis van Vollen Hoven

Hukum adat adalah keseluruhan aturan tingkah laku masyarakat yang

berlaku dan mempunyai sanksi dan belum dikodifikasikan


06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

52

Istilah Hukum Adat :

Masa kesultanan iskandar muda (1607-1636).Aceh


Darussalam hukum adat terdapat di kitab hukum Makuta Alam.

Kitab hukum safinatul Hukkam Fi Takhlisil Khassam (bahtera


bagi semua hakim dalam menyelesaikan semua orang yang
berkusumat) yg ditulis oleh Jalaluddin bin syekh Muhammad
kalamudin atas perintah Sultan Alaiddin Johan Syah (17811795)

dalam Buku nya Snouck Hugronye berjudul De Acheers


(orang-orang Aceh), yang kemudian diikuti oleh
Prof.Mr.Cornelis van Vollen Hoven dalam bukunya yang
berjudul Het Adat Recht van Nederland Indie.
Unsur Pokok Hukum Adat :

Unsur kenyataan, bahwa hukum adat selalu ditaati oleh


warganya.

Unsur psikologis, adanya keyakinan bahwa hukum adat


mempunyai
kekuatan
hukum
yang
mengikat pendukung nya.53
06/30/15
copyright
2006
free templa
te from brainybetty.com

Teori Reception in Coplexu (LCW Van Der Berg) :

Kalau suatu masyarakat itu memeluk agama


tertentu maka hukum adat nya adalah hukum
agama

Tanggapan :
..hukum adat terdiri atas hukum asli (Melayu
Polenesia) dengan ditambah dari ketentuanketentuan dari hukum Agama.. (Van Vollen
Hoven)
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

54

Corak Hukum Adat Indonesia

Magis-Religius :

Komunal atau Kemasyarakatan :

Menurut kepercayaan tradisionil Indonesia, adanya kesatuan


bathin antara dunia lahir dan dunia gaib sehingga tugas
masyarakat menciptakan keseimbangan nya agar kehidupan
tetap aman & tentram
kepentingan bersama lebih diutamakan dari pada kepentingan
perseorangan

Demokrasi :

Bahwa segala sesuatu selalu diselesaikan dengan rasa


kebersamaan, sesuai dengan asas permusyawaratan dan
perwakilan sebagai sistem pemerintahan.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

55

Kontan :
Pemindahan atau peralihan hak dan kewajiban
harus dilakukan pada saat yang bersamaan, yaitu
peristiwa penyerahan dan penerimaan harus
dilakukan secara serentak,
ini dimaksudkan agar menjaga keseimbangan di
dalam pergaulan bermasyarakat.
Konkret :
Artinya adanya tanda yang kelihatan yaitu tiaptiap perbuatan atau keinginan dalam setiap
hubungan-hubungan hukum tertentu harus
dinyatakan dengan benda-benda yang berwujud.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

56

Perbedaan Hukum Adat & Hukum Islam


Hukum Islam
1.
2.
3.
4.
5.

Universal, tidak mengenal


struktur masyarakat.
Lahir ditetapkan Allah SWT
Hk Islam melahirkan aspek
budaya
Tertulis
Hukuman fisik & Akhirat

Hukum Adat
1.

2.
3.
4.
5.

06/30/15

Cermin dan corak berpikir


masyarakat. Setiap adat
berbeda dalam masyarakat.
Tumbuh sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
Rekayasa budaya
Cenderung Tidak tertulis
Sanksi sosial

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

57

Pendidikan

hukum

Politik

Ekonomi

BUDAYA
Agama

Hub.Sosial
kekerabatan
Budaya asing
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

58

Pertemuan ke-9
RELIGI

Konsep Religi
Tylor : konsepsi manusia tentang jiwa atau energi
hidup sesudah mati
Frazer : hal-hal yang berada di luar batas akal
manusia
Durkheim : Religi adalah suatu system berkaitan
adanya keyakinan dan upacara keramat yang
berorientasi kepada suatu komunitas moral.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

59

Gejala religi :
Sikap manusia terhadap dunia gaib, dan upacara
Keyakinan adanya kekuatan sakti
Evolusi Religi
Animisme

Dinamisme (mana)

mana means It has commonly been interpreted as "the stuff of which


magic is formed," spiritual quality considered to have supernatural origin
a sacred impersonal force

Politheisme (Tuhan banyak)

adanya keyakinan bahwa segala benda, tumbuhan, binatang dianggap


berjiwa dan dapat berpikir sama halnya manusia. Kekuatan roh.

Timbul nama dewa-dewa yg mempunyai watak dualistis, memberi


kebahagiaan sekaligus bencana (cultural hero).

Monotheisme : (Theis dan dies)


06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

60

Komponen Religi :

Emosi keagamaan, getaran yang menggerakan jiwa


manusia. Emosi keagamaan merupakan komponen
utama dari gejala religi dan yang membedakan suatu
sistem religi dari semua sistem sosial budaya yang
lain.
Sistem keyakinan. Wujudnya adalah pikiran dan
gagasan manusia menyangkut keyakinan dan konsepsi
manusia tentang sifat Tuhan, wujud dari alam gaib,
terjadinya alam, akhirat, wujud dari kekuatan sakti,
dsb. Sistem keyakinan menyangkut sistem nilai, norma
keagamaan, ajaran kesusilaan, ajaran doktrin religi
lainnya yang mengatur tingkah laku manusia. Sistem
keyakinan
terkandung
dalam kitab suci.
06/30/15
copyright 2006 free templa
61
te from brainybetty.com

Sistem ritus dan upacara. Bentuknya seperti


berdoa, bersujud, bersaji, berkorban, menari
dan menyanyi, berpuasa, bersemedi dll.
Peralatan ritus dan upacara. Wujudnya seperti
tempat pemujaan, patung dewa, patung orang
suci, alat bunyi-bunyian dan pakaian tertentu.
Umat. Kesatuan sosial yang menganut sistem
keyakinan dan melaksanakan sistem ritus serta
upacara.
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

62

SEKIAN
WASSALAMUALAIKUM, WR,WB
TERIMA KASIH

MonanG
06/30/15

copyright 2006 free templa


te from brainybetty.com

63

Anda mungkin juga menyukai