1. Tinjauan pustaka adalah kegiatan yang meliputi mencari, membaca dan
mendengarkan laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori- teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. 2. A. Mengkaji penelitian yang pernah dilakukan terhadap masalah tersebut B. Mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian terdahulu C. Menunjang pembatasan dan perumusan permasalahan D. Mendalami landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan E. Membantu menentukan desain penelitian F. Membantu pemilihan prosedur pengumpulan data 3. A. Tentukan Masalah atau Topik. B. Menelaah semua kepustakaan dan atau penelitian yang relevan dengan masalah yang menjadi minat peneliti. C. Merumuskan masalah penelitian atas dasar konsep yang disesuaikan dengan daerah yang berbeda secara geografis, sosial budaya, kondisi dan situasi dari penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan. D. Mengembangkan kerangka teoritis dan atau kerangka konsep, serta hipotesis penelitian. E. Menyusun ringkasan yang menjelaskan keunikan atau perbedaan dari penelitian yang sudah ada. 4. Jelas ada kaitanya, karena dalam setiap penelitian harus didasarkan dengan adanya masalah, hubunganya dengan tinjauan pustaka adalah kita dapat mengetahui masalah tersebut dengan cara mencari tinjauan pustakanya terlebih dahulu sehingga kita dapat melakukan penelitian. Peneliti juga dapat mengidentifiksi masalah variabel- variabel yang ingin diteliti 5. Tinjauan pustaka menjadi dasar dalam merumuskan kerangka teori yang selanjutnya menjadi dasar unstuck mengembangkan kerangka konsep penelitian. Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep atau variabel yang kan diamatimelalui penelitian yang akan dilaksanakan, keramgka konsep juga membantu dalam menentukan hipotesis. 6. Metode Pengumpulan Data sebagai prosedur acuan untuk mengumpulkan data di dalam penulisan karya ilmiah. Hal ini jelas ada kaitanya dengan tinjauan pustaka karena dalam pengumpulan data ini tidak boleh sembarangan harus melalui sumber yang terpercaya. 7. Daftar kepustakaan (= daftar rujukan = bibliografi) adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang terkait dengan sebuah tulisan (makalah). 8. Kegunaan membuat daftar kepustakaan adalah memberikan penghormatan kepada sumber informasi yang telah kita kutip dan memungkinkan pembaca untuk menelusuri sumber asli dari kepustakaan, baik untuk tujuan verifikasi maupun sebagai sumber informasi yang lebih lengkap. 9. A. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya). B. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan). C. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.). D. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.). E. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). F. Setelah nama penerbit diberi tanda titik. G. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang. 10. A. Rujukan diberi nomor sesuai dengan pemunculannya untuk pertama kali dalam naskah. B. Sumber rujukan ditulis dalam naskah memakai angka (Arab) dalam kurung (parentheses). C. Nomor rujukan pada keterangan gambar atau tabel urutannya sesuai dengan pemunculannya dalam naskah. D. Judul jurnal disingkat sesuai dengan singkatan menurut Index Medicus. E. Hindarkan memakai abstrak sebagai rujukan. F. Hindari memakai sumber "personal communication" atau "hubungan pribadi". G. Semua rujukan harus diverifikasi oleh penulis dari dokumen asli.