BERENCANA
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
( P07224219012 )
TINGKAT II
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kesempatan pada saya untuk menyelesaikan makalah kasus ini yang berjudul
tentang “ Kanker Vagina “ dengan tepat waktu. . Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas Ibu Dwi Hendriani, M.Kes pada mata kuliah Kesehatan
Reproduksi dan Keluarga Berencana. Selain itu, saya juga berharap agar makalah
ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang kasus Kanker vagina.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah
ini.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER.......................................................................... 1
KATA PENGANTAR........................................................................ 2
DAFTAR ISI....................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG..................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................. 5
C. TUJUAN.......................................................................................... 5
A. KANKER VAGINA....................................................................... 6
B. PENDAPAT MAHASISWA.......................................................... 9
A. KESIMPULAN................................................................................ 10
B. SARAN............................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan
sosial secara utuh (tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan)
yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya
(Taufan Nugroho, 2014). Masalah kesehatan reproduksi yang dihadapi
oleh perempuan pada saat ini adalah meningkatnya infeksi pada organ
reproduksi, yang pada akhirnya menyebabkan kanker, salah satunya
kanker vagina. Penyebab dari kanker pada vagina masih belum diketahui
dengan pasti. Tetapi secara umum, kanker ini akibat dari metastatis
koriokarsinoma atau dari kanker serviks atau kanker organ yang berkaitan
seperti uterus, vulva, kandung kemih, atau rektum. Faktor-faktor risiko
kanker serviks,pemajanan dietistilbestron (DES) Dalam uterus,kanker
vagina atau kanker vulva sebelumnya,terapi radias terdahulu,riwayat
papilomavirus manusia (HPV) atau penggunaan kontrasepsi.Kubah vagina
mencakup bagian terbawah dari leher rahim dengan mulut
rahim.Disebelah bawah,vagina berlanjut kedalam vulva.Meliputi seluruh
panjangnya,vagina terletak diantara jalan kemih,jalan rektum.Hubungan
anatomis yang erat ini menentukan hubungan klinis satu sama lain dari
keganasan ketiga daerah ini.Karena situasi anatomis ini,mudah terjadi
pertumbuhan masuk dari kanker vagina kedalam kandung kemih,leher
kandung kemih,dan saluran kemih sebelah depan,serta keporos usus
disebelah belakang, pengaliran linfa dari vagina adalah terlebih dahulu.
Kelenjar limva dipanggul kecil,tumor ganas di daerah yang berbatasan
dengan vulva, mempunyai aliran limfa ke kelenjar lipat paha.
Penyakit kanker merupakan penyakit dengan prevalensi yang
tinggi di dunia, berdasarkan data World Heatlh Organization (WHO) pada
tahun 2013 kanker menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia
sebesar 13% setelah penyakit kardiovaskuler (Kemenkes RI, 2015).
4
Kanker merupakan salah satu penyakit kanker yang memiliki angka tinggi
yaitu 17 per 100.000 perempuan di seluruh dunia berdasarkan estimasi
insiden kanker serviks tahun 2012 menurut International Agency for
Research on Cancer (Kemenkes RI, 2015).
Kanker vagina merupakan kanker yang jarang terjadi dan hanya
terjadi pada sekitar 2- 3% dari semua kasus keganasan traktus genitalia
wanita. Kanker vagina juga bisa merupakan metastasis dari kanker
ginekologik lain dan sekitar lebih dari 30% kanker vagina primer
umumnya memiliki riwayat kanker serviks yang telah diobati sebelumnya.
Kasus ini mengingatkan pentingnya regulasi sistem kesehatan nasional
terutama dalam hal penyuluhan kesehatan dan deteksi dini mengenai lesi
pra kanker sangat diperlukan untuk deteksi dini kanker sehingga dapat
dilakukan penatalaksanaan kanker yang optimal.
Secara histologik, sekitar 80% kasus kanker vagina merupakan
karsinoma sel skuamosa dan umumnya ditemukan pada wanita post
menopause atau wanita dengan usia tua. Jika terjadi pada usia muda,
umumnya berawal dari kanker serviks dan itu berarti berasal dari infeksi
virus HPV.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pembahasan kasus kanker vagina dan penanganan bagi
penderita kanker vagina?
2. Bagaimana pendapat mahasiswa mengenai penyakit kanker vagina
yang bisa dikatakan langka tersebut ?
C. TUJUAN
1. Memberi pemahaman lebih banyak bagi pembaca tentang kanker
vagina dan penanganan kanker tersebut.
2. Memberikan pendapat agar dapat membantu mengurangi kejadian
kasus kanker vagina yang terjadi.
3. Untuk memenuhi tugas kasus mata kuliah kesehatan reproduksi
dan keluarga berencana.
5
BAB II
TINJAUAN KASUS
6
Wanita yang terpapar hormon estrogen sintetik diethylstilbestrol
(DES) saat kehamilan.
Berusia lebih dari 60 tahun.
Terinfeksi HPV (human papilloma virus).
Melakukan hubungan seksual pada usia dini.
Terdiagnosa kelainan pre kanker vaginal intraepithelial neoplasia
(VAIN), yaitu perubahan sel vagina yang menjadi tidak normal.
Biasanya hal ini disebabkan oleh infeksi HPV.
Merokok.
Berganti-ganti pasangan seksual.
Pernah menjalani prosedur histerektomi.
7
simple di pole tengah ginjal bilateral. Dilakukan juga PAP smear dan
ditemukan hasil serviks dengan tanda-tanda atrofi dan tidak ditemukan
adanya sel ganas. Dengan demikian, kami menegakkan diagnosis kanker
vagina stadium II yang disertai dengan prosidentia uteri dan sistokel grade
IV, rektokel grade III. Menurut kasus yang sudah terjadi di atas, kanker
vagina dapat menyebabkan berbagai komplikasi.
Radioterapi
Ini merupakan cara penanganan utama untuk kanker vagina. Ada dua
jenis radioterapi, yaitu:
Radioterapi eksternal. Mesin radioterapi akan menembakkan
sinar berenergi tinggi ke vagina dan panggul.
Radioterapi internal. Material radioaktif akan ditanam
sementara di area vagina. Radioterapi internal hanya dapat
dilakukan pada kanker vagina stadium awal.
Pembedahan
Ada empat jenis pembedahan untuk menangani kanker vagina, yaitu:
Vaginektomi radikal. Ini merupakan pembedahan untuk
mengangkat seluruh vagina.
Vaginektomi dan histerektomi radikal. Ini merupakan
pembedahan untuk mengangkat seluruh vagina, rahim, indung
telur, saluran indung telur, dan kelenjar getah bening panggul.
Pelvic exenteration. Ini merupakan histerektomi yang
dikombinasi dengan pembedahan untuk mengangkat jaringan
tubuh di sekelilingnya, termasuk kandung kemih dan usus
bagian bawah. Lubang buatan (stoma) akan dibuat sebagai
tempat pembuangan urine dan feses.
8
Mengangkat tumor. Tindakan ini dilakukan dengan hanya
mengangkat tumor dan sebagian jaringan vagina yang sehat.
Kemoterapi
Belum jelas manfaat kemoterapi untuk kanker vagina, tetapi biasanya
kemoterapi digunakan sebagai kombinasi dengan radioterapi untuk
menguatkan efek radioterapi. Selain itu, kemoterapi juga digunakan
untuk membunuh sel kanker yang sudah menyebar ke daerah lain.
Untuk pencegahan kanker vagina, perempuan muda bisa
melakukan beberapa hal, antara lain yaitu : Jangan merokok, karena
merokok akan meningkatkan risiko terkena kanker vagina, lalu rutin
melakukan pemeriksaan kandungan dan pap smear pemeriksaan rutin
dilakukan agar kanker bisa didiagnosis sedini mungkin, melakukan
Vaksinasi HPV. Mendapatkan vaksinasi HPV bisa mengurangi risiko
terkena kanker yang terkait HPV, salah satunya kanker vagina.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kasus ini mengingatkan kita mengenai betapa pentingnya regulasi sistem
kesehatan nasional terutama dalam hal ini mengenai penyuluhan kesehatan
dan deteksi dini lesi pra kanker sehingga kanker bisa dengan cepat
dideteksi serta bisa diberikan penatalaksanaan yang optimal.
Kanker vagina adalah tumor ganas pada vagina. Kanker adalah suatu
penyakit yang diakibatkan oleh adanya pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh
yang abnormal.
Kanker vagina menyebabkan kerusakan pada lapisan vagina dan
menyebabkan terbentuknya luka terbuka yang dapat mengakibatkan
pendarahan dan vagina terinveksi.
B. SARAN
Sebaiknya pendidikan kesehatan reproduksi lebih ditingkatkan lagi kepada
setiap masyarakat, agar setiap orang bisa mengetahui dan memahami
bagaimana harus pentingnya untuk menjaga kesehatan alatv reproduksi
agar dapat terhindar dari berbagai penyakit pada organ reproduksi.
10
DAFTAR PUSTAKA
11