Anda di halaman 1dari 3

Unsoed akan pecat dosennya yang

diduga pergi ke Suriah


Sabtu, 9 Januari 2016 15:05Reporter : Chandra Iswinarno

 

 

 

Suriah. © Wikimedia.org

Merdeka.com - Menghilangnya seorang dosen jurusan Farmasi Fakultas Ilmu-Ilmu


Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Iskandar Sobri,
tanpa keterangan, membuat institusi kampus mengambil langkah memberhentikannya.
BERITA TERKAIT
 Diduga terlibat kelompok ISIS, 1 WNI ditangkap di Malaysia
 Polri tak ikut campur soal WNI ditangkap Malaysia diduga terlibat ISIS
 Malaysia tangkap dua terduga ISIS, salah satunya WNI
Kasubag pendidik, bagian hukum dan kepegawaian Unsoed, Erwin Sunaryo
menuturkan, saat ini Iskandar Sobri sedang dalam proses diberhentikan sebagai PNS
di kampus negeri. "Saat ini sedang dalam proses pemberhentian sebagai PNS
Unsoed," katanya saat dihubungi, Jumat (8/1).

Dosen yang pernah mata kuliah biologi molekuler tersebut tercatat menjadi CPNS di
Unsoed pada Januari 2005. "Kira-kira setahun kemudian diangkat menjadi PNS, atau
sekitar 2006," jelasnya.

Dia menceritakan, pada 1 Juli 2014 Iskandar Sobri sudah meninggalkan tugas tanpa
keterangan. "Karena meninggalkan tugas hingga 31 Oktober 2014 dan berkaitan
dengan pp 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS, maka sejak November 2014 gaji atas
nama Iskandar Sobri sudah tidak dibayarkan lagi," katanya.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Purbalingga, Ajun Komisaris Besar


Anom Setyadji mengatakan Iskandar Sobri tinggal di Padamara Purbalingga, Jawa
Tengah. Dari data yang dihimpun pihaknya, Sobri diketahui pergi ke Suriah pada Juli
2014.

"Dari hasil deteksi kepolisian yang berkoordinasi dengan fungsi intelijen lain, diketahui
jika Iskandar Sobri sempat pergi ke Suriah dan tak pernah kembali lagi," katanya.

Pihaknya belum bisa memastikan kecenderungan yang bersangkutan bergabung


dengan ISIS, yang disebut-sebut bermarkas di Suriah. Menurutnya, masih perlu
dilakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut dengan literatur lainnya.

"Ada dugaan, istri dan anaknya menyusul ke Suriah, karena Oktober tahun kemarin
mereka membuat paspor ke Kantor Imigrasi Cilacap," tuturnya. [noe]
Malaysia tangkap WNI diduga bantu kirim orang ke Suriah

Kapolri selidiki dana Rp 7 miliar diduga buat biayai WNI gabung ISIS

Dana Rp 7 M mengalir dari Australia danai WNI berangkat ke Suriah

Kapolri sebut 300 WNI gabung ISIS

Pemerintah janji bakal monitor ajaran ISIS di masyarakat

Kepala BNP2TKI: Ratusan TKI gabung ISIS, mayoritas dari Jawa Barat

Anda mungkin juga menyukai