Makalah Filosofi Missie Joltuwu
Makalah Filosofi Missie Joltuwu
DISUSUN OLEH
TINGKAT : I B
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang tugas ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.Makalah ini berjudul “ Filosofi
kebidanan”
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai bagaimana cara asuhan bagi ibu yang mengalami gangguan
kesehatan reproduksi. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Kupang 20 November
2019
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….......i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG………………………………………………………………..1
2. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………..2
3. TUJUAN………………………………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN
1. Filosofi dan defenisi bidan…………………………………………………………….3
2. Falsafah asuhan kebidanan…………………………………………………………….6
3. Defenisi bidan………………………………………………………………………….8
4. Pelayanan bidan………………………………………………………………………..10
5. Asuhan kebidanan……………………………………………………………………...11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Bidan adalah seorang wanita yang telah menyelesaikan program pendidikan kebidanan
yang diakui oleh negara dan memenuhi kualifikasi untuk daftar, serta memiliki izin yang sah
untuk menjalankan praktek kebidanan. Bidan dalam bahasa Inggris berasal dari kata MIDWIFE
yang artinya Pendamping wanita, sedangkan dalam bahasa Sanksekerta “Wirdhan” yang artinya :
Wanita Bijaksa
Profesi kebidanan adalah salah satu profesi yang sudah diakui di Dunia Internasional sebagai
profesi yang paling dekat dengan perempuan selama siklus kehidupannya. Sebagai salah satu
profesi dalam bidang kesehatan bidan memiliki kewenangan untuk memberikan pelayanan
kebidanan yaitu kesehatan reproduksi kepada perempuan, remaja putri, calon pengantin, ibu
hamil, bersalin, nifas, masa interval, klimakterium dan menopause, bayi baru lahir , anak balita
dan prasekolah. Selain itu bidan juga berwenang untuk memberikan pelayanan keluarga
berencana dan kesehatan masyarakat.
Perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanaan nasional dan internasional terjadi
begitu cepat. Hal ini menunjukan bahwa perkembangan pelayanan dan pendidikan merupakan
hal yang penting untuk dipelajari dan dipahami oleh petugas kesehatan khususnya bidan yang
bertugas sebagai bidan pendidik maupun bidan pelayanan.
Salah satu faktor yang menyebabkan terus berkembangnya pelayanan dan pendidikan
kebidanan adalah masih tingginya angka kematian pada wanita hamil, dan bersalin, khususnya di
negara berkembang dan di negara miskin. Mengingat hal tersebut, maka penting bagi bidan
untuk mengetahui sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan karena bidan
sebagai tenaga terdepan dan utama dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi. Untuk menjamin
kualitas tersebut diperlukan suatu pemahaman mengenai falsafah dan pelayanan
kebidanan untuk melakukan segala tindakan dan asuhan yang diberikan dalam seluruh aspek
pengabdian profesinya kepada individu, keluarga dan masyarakat, baik dari aspek input, proses
dan output.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
Filosofi kebidanan adalah keyakinan setiap bidan yang digunakan sebagai kerangka
berfikir dalam memberikan asuhan kebidanan kepada klien. Bidan diharapkan dapat
memberikan pelayanan yang bermutu dan sesuai dengan standard pelayanan kebidanan, serta
berkeyakinan bahwa setiap indivu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan
memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan budaya (Kuswanti, 2014:24).
Keberhasilan penyelenggaraan pelayanan kesehatan ditentukan dan diukur dengan angka
kematian ibu dan angka kematian perinatal, sedangkan kesejahteraannya ditentukan oleh
penerimaan gerakan keluarga berencana.
Filosofi berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophi yang berarti menyukai kearifan “
sesuatu yang memberikan gambaran dan berperan sebagai tantangan untuk memahami dan
menggunakan filosofi sebagai dasar untuk memberikan informasi dan meningkatkann praktik
tradisional.
1. Profesi kebidanan secara nasional diakui Undang – undang maupun Peraturan pemerintah
yang merupakan salah satu tenaga pelayanan kesehatan professional dan secara
internasional diakui dalam International Confederation Of Modwiferea (ICM),
International Federation of Gynaecologist and Obstetritian (FIGO) dan WHO.
2. Tugas, tanggung jawab, dan kewenangan profesi bidan diatur dalam Keputusan Menteri
Kesehatan ditujukan dalam rangka program penurunan Angka Kematian Ibu (AKI),
Angka Kematian Perinatal (AKP), Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Pelayanan
Ibu hamil, melahirkan, nifas, Pelayanan Keluarga Berencana (KB), Pelayanan kesehatan
masyarakat, dan pelayanan kesehatan reproduksi lainnya.
3. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu memperoleh pelayanan kesehatan aman dan
memuaskan dan kebutuhan serta perbedaan budaya.
4. Bidan meyakini bahwa menstruasi, kehamilan, menopause adalah proses fisiologis dan
sebagian kecil membutuhkan intervensi medik.
5. Persalinan merupakan proses alami, normal namun bila tidak dikelola dengan tepat
menjadi abnormal.
6. Setiap individu berhak dilahirkan secara sehat, untuk itu setiap WUS, bumil, melahirkan,
dan bayinya mendapat pelayanan berkualitas.
7. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga membutuhkan
persiapan mulai anak menginjak dewasa.
8. Kesehatan ibu periode reproduksi dipengaruhi perilaku ibu, lingkungan dan pelayanan
kshtan.
9. Intervensi Kebidanan bersifat komprehensif yaitu upaya promotif preventif, kuratif dan
rehabilitatif ditunjukkan kepada individu keluarga dan masyarakat
10. Manajemen Kebidanan diselenggarakan atas dasar pemecahan masalah dalam rangka
meningkatkan cakupan pelayanan bidan yang professional dan interaksi social serta asas
penelitian dan pengembangan yang dapat malendasi manajemen secara terpadu
11. Proses kependidikan kebidanan sbg upaya pengembangan kepribadian berlangsung
sepanjang hidup manusia perlu di kembangkan dan diupayakan berbagai strata alam.
Falsafah atau filsafat berasal dari bahasa arab yaitu : “ falsafa ” (timbangan) yang dapat
diartikan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada,
sebab, asal dan hukumnya. (Harun Nasution, ).Menurut bahasa Yunani “philosophy“ berasal
dari dua kata yaitu philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan sophos
(hikmah, kebijkasanaan, pengetahuan, pengalaman praktis, intelegensi). Filsafat secara
keseluruhan dapat diartikan “ cinta kebijaksanaan atau kebenaran
Bidan yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses alamiah dan bukan suatu
penyakit, namun tetap perlu diwaspadai karena kondisi yang semula normal dapat tiba –
tiba menjadi tidak normal.
Bidan yakin bahwa perempuan meupakan pribadi yang unik, mempunyai hak
mengkontrol dirinya sendiri, memiliki kebutuhan, harapan dan keinginan yang patut
dihormati.
Bidan yakin bahwa pilihan dan keputusan dalam asuhan kebidanan patut dihormati.
Keputusan yang dipilih merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan, keluarga,
dan pemberi keputusan.
Bidan adalah seseorang yang telah menjalani program pendidikan bidan, yang
diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil menyelesaikan studi terkait
kebidanan serta memenuhi persyaratan untuk terdaftar dan/atau memiliki izin formal
untuk prakrik bidan.Bidan dikenal sebagai profesional yang bertanggung jawab yang
bekerja sebagai mitra perempuan dalam memberikan dukungan yang diperlukan, asuhan
dan saran selama kehamilan, periode persalinan dan postpartum, melakukan pertolongan
persalinan dibawah tanggung jawabnya sendiri, serta memberikan perawatan pada bayi
baru lahir dan bayi.
Menurut WHO “Bidan adalah seseorang yang telah ikuti progam pendidkan bidan
yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi
kualifikasi untuk di daftar (regestrasi) & atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk
melakukan praktik bidan”.
Menurun IBI “Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan
bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi ijin untuk
menjalankan praktek kebidanan di negri itu yang mampu memberikan supervisi, asuhan
dan memberikan nasehat yang dibutuhkan wanita selama masa hamil, persalinan dan
masa pasca persalinan, memimpin persalinan atas tanggng jawabnya sendiri serta pada
asuhan pada bayi baru lahir dan anak”.
Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang
diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi
untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan
praktik bidan
Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggungjawab praktek profesi
bidan dalam sistimpelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak
dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat dan keluarga. Pelayanan kebidanan merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga
dalam rangka terwujudnya kelurga kecil bahagaia dan sejahtera (Depkes RI, 1998).
Merupakan asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien dan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab bidan.
Contoh: Pelayanan yang dilakukan bidan ketika menerima rujukan dari dukun, layanan
rujukan bidan ke tempat fasilitas pelayanan kesehatan secar horizontal atau vertical atau ke
profesi kesehatan yang lain.
4. Praktek Kebidanan
Penerapan ilmu kebidanan dalam pemberian pelayanan atau asuhan kebidanan dengan
klien menggunakan pendekatan manajem kebidanan.Manajemen Kebidanan adalah
pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara
sistematis
Lingkup praktik kebidanan meliputi asuhan mandiri / otonomi pada perempuan, remaja
putri, dan wanita dewasa sebelum, selama kehamilan dan sesudahnya.Praktik kebidanan
dilakukan dalam system pelayanaan kesehatan yang berorientasi pada masyarakat, dokter,
perawat, dan dokter spesialis dipusat-pusat rujukan
Tujuan asuhan kebidanan adalah menjamin kepuasan dan keselamatan ibu dan bayinya
sepanjang siklus reproduksi, mewujudkan keluarga bahagia dan berkualitas melalui
pemberdayaan perempuan dan keluarganya dengan menumbuhkan rasa percaya diri.
a. Asuhan mandiri (otonomi) pada anak perempuan, remaja putri dan wanita dewasa
sebelum, selama kehamilan dan selanjutnya.
b. Bidan menolong persalinan atas tanggung jawab sendiri dan merawat BBL.
e. Pelaksanaan pertolongan kegawatdaruratan primer dan sekunder pada saat tidak ada
pertolongan medis.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari bahasan di atas mengenai definisi, falsafah dan filosofi kebidanan dapat
disimpulkan, bahwa bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan
yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi
untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik
bidan. Falsafah adalah keyakinan yang dijadikan panduan dalam memberikan asuhan.
Sedangkan filosofi adalah cara pandang seorang bidan dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
Profesi bidan mempunyai peran yang penting dalam kemajuan negara, misalnya dalam
mengurangi Angka Kematian Ibu dan Anak (AKI&AKA).Kebidanan adalah satu bidang
ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni yang mempersiapkan kehamilan, menolong
persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan
menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi–fungsi reproduksi manusia serta memberikan
bantuan/dukungan pada perempuan, keluarga dan komunitasnya.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam memahami ilmu kebidanan dan
jika ada kekurangan penulis memohon maaf sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ai Yeyeh, R. 2013. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta: Trans Info Media. . 2010.Asuhan
Kebidanan IV (Patology Kebidanan). Jakarta: CV. Trans Info Media.
Wiknjosastro.2015. Ilmu Kebidanan.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Departemen kesehatan RI. 2010. Buku Acuan persalinan Normal. Jakarta : DepKes RI