Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KONSEP KEBIDANAN

Topik: Filosofi kebidanan

Dosen pengampuh: Ibu. Mariana Ngundju Awang, SST, M.Kes

DISUSUN OLEH

NAMA : MISSIE R W JOLTUWU

TINGKAT : I B

KEMETRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES KUPANG
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang tugas ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.Makalah ini berjudul “ Filosofi
kebidanan”
       Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai bagaimana cara asuhan bagi ibu yang mengalami gangguan
kesehatan reproduksi. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Kupang 20 November
2019

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….......i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG………………………………………………………………..1
2. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………..2
3. TUJUAN………………………………………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN
1. Filosofi dan defenisi bidan…………………………………………………………….3
2. Falsafah asuhan kebidanan…………………………………………………………….6
3. Defenisi bidan………………………………………………………………………….8
4. Pelayanan bidan………………………………………………………………………..10
5. Asuhan kebidanan……………………………………………………………………...11

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan…………………………………………………………………………….12
2. Saran…………………………………………………………………………………...12

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bidan adalah seorang wanita yang telah menyelesaikan program pendidikan kebidanan
yang diakui oleh negara dan memenuhi kualifikasi untuk daftar, serta memiliki izin yang sah
untuk menjalankan praktek kebidanan. Bidan dalam bahasa Inggris berasal dari kata MIDWIFE
yang artinya Pendamping wanita, sedangkan dalam bahasa Sanksekerta “Wirdhan” yang artinya :
Wanita Bijaksa

Profesi kebidanan adalah salah satu profesi yang sudah diakui di Dunia Internasional sebagai
profesi yang paling dekat dengan perempuan selama siklus kehidupannya. Sebagai salah satu
profesi dalam bidang kesehatan bidan memiliki kewenangan untuk memberikan pelayanan
kebidanan yaitu kesehatan reproduksi kepada perempuan, remaja putri, calon pengantin, ibu
hamil, bersalin, nifas, masa interval, klimakterium dan menopause, bayi baru lahir , anak balita
dan prasekolah. Selain itu bidan juga berwenang untuk memberikan pelayanan keluarga
berencana dan kesehatan masyarakat.
Perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanaan nasional dan internasional terjadi
begitu cepat. Hal ini menunjukan bahwa perkembangan pelayanan dan pendidikan merupakan
hal yang penting untuk dipelajari dan dipahami oleh petugas kesehatan khususnya bidan yang
bertugas sebagai bidan pendidik maupun bidan pelayanan.
Salah satu faktor yang menyebabkan terus berkembangnya pelayanan dan pendidikan
kebidanan adalah masih tingginya angka kematian pada wanita hamil, dan bersalin, khususnya di
negara berkembang dan di negara miskin. Mengingat hal tersebut, maka penting bagi bidan
untuk mengetahui sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan karena bidan
sebagai tenaga terdepan dan utama dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi. Untuk menjamin
kualitas tersebut diperlukan suatu  pemahaman mengenai falsafah dan pelayanan
kebidanan untuk melakukan segala tindakan dan asuhan yang diberikan dalam seluruh aspek
pengabdian profesinya kepada individu, keluarga dan masyarakat, baik dari aspek input, proses
dan output.
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan filosofi dan definisi Bidan?

2. Apa yang dimaksud dengan falsafah asuhan kebidanan?

3. Apa defenisi dari bidan ?

4. Bagaimana pelayanan kebidanan ?

5. Apa yang dimaksut dengan asuhan kebidanan ?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui tentang filosofi dan defenisi bidan


2. Untuk mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan falsafah asuhan kebidanan
3. Untuk mengetahui tentang definisi bidan
4. Untuk mengetahui tentang bagaimana pelayanan bidan
5. Untuk mengetahui tentang asuhan kebidanan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Filosofi dan Definisi Bidan

Filosofi kebidanan adalah keyakinan setiap bidan yang digunakan sebagai kerangka
berfikir dalam memberikan asuhan kebidanan kepada klien. Bidan diharapkan dapat
memberikan pelayanan yang bermutu dan sesuai dengan standard pelayanan kebidanan, serta
berkeyakinan bahwa setiap indivu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan
memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan budaya (Kuswanti, 2014:24).
Keberhasilan penyelenggaraan pelayanan kesehatan ditentukan dan diukur dengan angka
kematian ibu dan angka kematian perinatal, sedangkan kesejahteraannya ditentukan oleh
penerimaan gerakan keluarga berencana.

Filosofi berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophi yang berarti menyukai kearifan “
sesuatu yang memberikan gambaran dan berperan sebagai tantangan untuk memahami dan
menggunakan filosofi sebagai dasar untuk memberikan informasi dan meningkatkann praktik
tradisional.

Filosofi Kebidanan menyatakan :

1. Profesi kebidanan secara nasional diakui Undang – undang maupun Peraturan pemerintah
yang merupakan salah satu tenaga pelayanan kesehatan professional dan secara
internasional diakui dalam International Confederation Of Modwiferea (ICM),
International Federation of Gynaecologist and Obstetritian (FIGO) dan WHO.
2. Tugas, tanggung jawab, dan kewenangan profesi bidan diatur dalam Keputusan Menteri
Kesehatan ditujukan dalam rangka program penurunan Angka Kematian Ibu (AKI),
Angka Kematian Perinatal (AKP), Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Pelayanan
Ibu hamil, melahirkan, nifas, Pelayanan Keluarga Berencana (KB), Pelayanan kesehatan
masyarakat, dan pelayanan kesehatan reproduksi lainnya.
3. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu memperoleh pelayanan kesehatan aman dan
memuaskan dan kebutuhan serta perbedaan budaya.
4. Bidan meyakini bahwa menstruasi, kehamilan, menopause adalah proses fisiologis dan
sebagian kecil membutuhkan intervensi medik.
5. Persalinan merupakan proses alami, normal namun bila tidak dikelola dengan tepat
menjadi abnormal.
6. Setiap individu berhak dilahirkan secara sehat, untuk itu setiap WUS, bumil, melahirkan,
dan bayinya mendapat pelayanan berkualitas.
7. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga membutuhkan
persiapan mulai anak menginjak dewasa.
8. Kesehatan ibu periode reproduksi dipengaruhi perilaku ibu, lingkungan dan pelayanan
kshtan.
9. Intervensi Kebidanan bersifat komprehensif yaitu upaya promotif preventif, kuratif dan
rehabilitatif ditunjukkan kepada individu keluarga dan masyarakat
10. Manajemen Kebidanan diselenggarakan atas dasar pemecahan masalah dalam rangka
meningkatkan cakupan pelayanan bidan yang professional dan interaksi social serta asas
penelitian dan pengembangan yang dapat malendasi manajemen secara terpadu
11. Proses kependidikan kebidanan sbg upaya pengembangan kepribadian berlangsung
sepanjang hidup manusia perlu di kembangkan dan diupayakan berbagai strata alam.

Sedangkan Bidan adalah seseorang yang telah menjalani program pendidikan


bidan, yang diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil menyelesaikan studi
terkait kebidanan serta memenuhi persyaratan untuk terdaftar dan/atau memiliki izin
formal untuk prakrik bidan.Bidan dikenal sebagai profesional yang bertanggung jawab
yang bekerja sebagai mitra perempuan dalam memberikan dukungan yang diperlukan,
asuhan dan saran selama kehamilan, periode persalinan dan postpartum, melakukan
pertolongan persalinan dibawah tanggung jawabnya sendiri, serta memberikan perawatan
pada bayi baru lahir dan bayi.

2.2 Falsafah asuhan kebidanan

Falsafah atau filsafat berasal dari bahasa arab yaitu : “ falsafa ” (timbangan) yang dapat
diartikan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada,
sebab, asal dan hukumnya. (Harun Nasution, ).Menurut bahasa Yunani “philosophy“ berasal
dari dua kata yaitu philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan sophos
(hikmah, kebijkasanaan, pengetahuan, pengalaman praktis, intelegensi). Filsafat secara
keseluruhan dapat diartikan “ cinta kebijaksanaan atau kebenaran

Falsafah asuhan kebidanan merupakan keyakianan / pandangan hidup bidan yang


digunakan sebagai kerangka berpikir dalam memberikan asuhan kepada klien Falsafah
kebidanan merupakan pandangan hidup atau penuntun bagi bidan dalam memberikan
pelayanan kebidanan.

Falsafah asuhan kebidanan tersebut antara lain:

1. Keyakinan tentang kehamilan dan persalianan

Bidan yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses alamiah dan bukan suatu
penyakit, namun tetap perlu diwaspadai karena kondisi yang semula normal dapat tiba –
tiba menjadi tidak normal.

2. Keyakinan tentang wanita

Bidan yakin bahwa perempuan meupakan pribadi yang unik, mempunyai hak
mengkontrol dirinya sendiri, memiliki kebutuhan, harapan dan keinginan yang patut
dihormati.

3. Keyakinan mengenai fungsi profesi dan pengaruhnya

Fungsi utama asuhan kebidanan adalah memastikan kesejahteraan perempuan bersalin


dan bayinya. Bidan mempunyai kemampuan mempengaruhi klien dan keluarganya.

4. Keyakinan tentang pemberdayaan dan pembuatan keputusan

Bidan yakin bahwa pilihan dan keputusan dalam asuhan kebidanan patut dihormati.
Keputusan yang dipilih merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan, keluarga,
dan pemberi keputusan.

5. Keyakinan tentang asuhan


Bidan yakin bahwa fokus asuhan kebidanan adalah upaya pencegahan dan peningkatan
kesehatan yang menyeluruh, meliputi pemberian informasi yang relevan dan objektif,
konseling dan menfasilitasi klien yang menjadi tanggung jawabnya. Oleh karena itu,
asuhan kebidanan harus aman, memuaskan, menghormati dan mengoptimalkan wanita
serta keluarganya.

6. Keyakianan tentang kalaborasi

Bidan meyakini bahwa dalam memberikan asuhan harus tetap mempertahankan,


mendukung dan menghargai proses fisiologi. Intervensi dan penggunaan teknologi
dalam asuhan hanya bedasarkan indikasi.

7. Keyakinan tentang fungsi profesi dan manfaatnya

Bidan meyakini bahwa mengembangkan kemandirian profesi, kemitraan dan


pemberdayaan wanita serta tim kesehatan yang lainnya selama pemberian asuhan
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab

2.3 Definisi kebidanan

Bidan adalah seseorang yang telah menjalani program pendidikan bidan, yang
diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil menyelesaikan studi terkait
kebidanan serta memenuhi persyaratan untuk terdaftar dan/atau memiliki izin formal
untuk prakrik bidan.Bidan dikenal sebagai profesional yang bertanggung jawab yang
bekerja sebagai mitra perempuan dalam memberikan dukungan yang diperlukan, asuhan
dan saran selama kehamilan, periode persalinan dan postpartum, melakukan pertolongan
persalinan dibawah tanggung jawabnya sendiri, serta memberikan perawatan pada bayi
baru lahir dan bayi.

Menurut WHO “Bidan adalah seseorang yang telah ikuti progam pendidkan bidan
yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi
kualifikasi untuk di daftar (regestrasi) & atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk
melakukan praktik bidan”.
Menurun IBI “Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan
bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi ijin untuk
menjalankan praktek kebidanan di negri itu yang mampu memberikan supervisi, asuhan
dan memberikan nasehat yang dibutuhkan wanita selama masa hamil, persalinan dan
masa pasca persalinan, memimpin persalinan atas tanggng jawabnya sendiri serta pada
asuhan pada bayi baru lahir dan anak”.

Definisi tersebut secara berkala di review dalam pertemuan internasional yaitu


Kongres ICM. Definisi terakhir disusun melalui kongres ICM ke 27 pada bulan Juli tahun
2005 di Brisbane Australia ditetapkan sebagai berikut:

Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang
diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi
untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan
praktik bidan

2.4 PELAYANAN KEBIDANAN

Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggungjawab praktek profesi
bidan dalam sistimpelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak
dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat dan keluarga. Pelayanan kebidanan merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga
dalam rangka terwujudnya kelurga kecil bahagaia dan sejahtera (Depkes RI, 1998).

Klasifikasi Pelayanan Kebidanan

1. Layanan Kebidanan Primer

Merupakan asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien dan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab bidan.

2. Layanan Kebidanan Kolaborasi


Merupakan asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien dengan tanggung jawab
bersama semua pemberi pelayanan yang terlibat (mis : bidan, dokter atau tenaga kesehatan
yang professional lainnya). Bidan menuoakan anggota tim.

3.  Layanan Kebidanan Rujukan

Merupakan asuhan kebidanan yang dilakukan dengan menyerahkan tanggung jawab


kepada dokter, ahli dan / atau tenaga kesehatan professional lainnya untuk mengatasi masalah
kesehatan klien di luar kewenangan bidan dalam rangka menjamin kesejahteraan ibu dan
anaknya.

Contoh: Pelayanan yang dilakukan bidan ketika menerima rujukan dari dukun, layanan
rujukan bidan ke tempat fasilitas pelayanan kesehatan secar horizontal atau vertical atau ke
profesi kesehatan yang lain.

4. Praktek Kebidanan

Penerapan ilmu kebidanan dalam pemberian pelayanan atau asuhan kebidanan dengan
klien menggunakan pendekatan manajem kebidanan.Manajemen Kebidanan adalah
pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara
sistematis

Lingkup praktik kebidanan meliputi asuhan mandiri / otonomi pada perempuan, remaja
putri, dan wanita dewasa sebelum, selama kehamilan dan sesudahnya.Praktik kebidanan
dilakukan dalam system pelayanaan kesehatan yang berorientasi pada masyarakat, dokter,
perawat, dan dokter spesialis dipusat-pusat rujukan

Menurut undang-undang Keb no 4 tahun 2019 Praktik Kebidanan dilakukan di:


a. Tempat Praktik Mandiri Bidan; dan
b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya

2.5 ASUHAN KEBIDANAN

1.Pengertian asuhan kebidanan


Asuhan Kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab
dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan/ masalah dalam bidang
kesehatan ibu masa hamil, masa persalinan, nifas, bayi setelah lahir serta keluarga
berencana. Asuhan Kebidanan adalah aktifitas atau intervensi yang dilaksanakan oleh bidan
kepada klien yang mempunyai kebutuhan/ permasalahan khususnya dalam bidang KIA/ KB.

Prosedur tindakan dilakukankan bidan sesuai wewenang dalam lingkup prakteknya


berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan, memperhatikan pengaruh sosial, budaya, psikologis,
emosional, spiritual, fisik, etika, kode etivk serta hubungan interpersonal dan hak dalam
mengambil keputusan dengan prinsip kemitraan dengan perempuan, mengutamakan keamanan
ibu, janin / bayi dan penolong serta kepuasan perempuan dan keluarganya.  Selayaknya seorang
bidan menerapkan seni dalam asuhannya dimana seni asuhan kebidanan merupakan cara bidan
dalam memberi pelayanan mencakup sensitifitas tinggi tentang kebutuhan perempuan. Tujuan
yang utama dari asuhan kebidanan adalah menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Tujuan asuhan kebidanan adalah menjamin kepuasan dan keselamatan ibu dan bayinya
sepanjang siklus reproduksi, mewujudkan keluarga bahagia dan berkualitas melalui
pemberdayaan perempuan dan keluarganya dengan menumbuhkan rasa percaya diri.

2. Macam-macam asuhan kebidanan


1. Asuhan kebidanan pada ibu hamil
2. Asuhan kebidanan pada ibu bersalin
3. Asuhan kebidanan pada ibu nifas
4. Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
5. Asuhan kebidanan pada Neonatus dan balita
6. Asuhan kebidanan pada pelayanan KB

3. Ruang lingkup asuhan kebidanan

              Ruang Lingkup Asuhan Kebidanan meliputi asuhan :


  

a. Asuhan mandiri (otonomi) pada anak perempuan, remaja putri dan wanita dewasa
sebelum, selama kehamilan dan selanjutnya.
b. Bidan menolong persalinan atas tanggung jawab sendiri dan merawat BBL.

c. Pengawasan pada kesmas di posyandu (tindak pencegahan), penyuluhan dan


pendidikan kesehatan pada ibu, keluarga dan masyarakat termasuk: (persiapan
menjadi orang tua, menentukan KB, mendeteksi kondisi abnormal pada ibu dan
bayi).

d. Konsultasi dan rujukan.

e. Pelaksanaan pertolongan kegawatdaruratan primer dan sekunder pada saat tidak ada
pertolongan medis.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari bahasan di atas mengenai definisi, falsafah dan filosofi kebidanan dapat
disimpulkan, bahwa bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan
yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi
untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik
bidan.  Falsafah adalah keyakinan yang dijadikan panduan dalam memberikan asuhan. 
Sedangkan filosofi adalah cara pandang seorang bidan dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.

Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang


diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan secara mandiri,
kolaborasi atau rujukan.Bidan dalam bekerja memberikan pelayanan keprofesiannya
berpegang pada paradigma, berupa pandangan terhadap manusia / perempuan, lingkungan,
perilaku, pelayanan kesehatan / kebidanan dan keturunan.

Profesi bidan mempunyai peran yang penting dalam kemajuan negara, misalnya dalam
mengurangi Angka Kematian Ibu dan Anak (AKI&AKA).Kebidanan adalah satu bidang
ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni yang mempersiapkan kehamilan, menolong
persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan
menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi–fungsi reproduksi manusia serta memberikan
bantuan/dukungan pada perempuan, keluarga dan komunitasnya.

3.2 Saran

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam memahami ilmu kebidanan dan
jika ada kekurangan penulis memohon maaf sebesar-besarnya.

DAFTAR PUSTAKA
Ai Yeyeh, R. 2013. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta: Trans Info Media. . 2010.Asuhan
Kebidanan IV (Patology Kebidanan). Jakarta: CV. Trans Info Media.
Wiknjosastro.2015. Ilmu Kebidanan.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Departemen kesehatan RI. 2010. Buku Acuan persalinan Normal. Jakarta : DepKes RI

Anda mungkin juga menyukai