Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERSIAPAN PEMBERIAN OBAT

DOSEN PENGAMPU : JANE LEO MANGI,S.Kep.NS

OLEH
KELOMPOK 4

1. DESNOVANTRI DEWU SOAN


2. KLARITA LAIRENSIA RATU PA
3. JOICE JESICA RUFF
4. MIRANDA NITANI KEKADO
5. DESTRIANI FANIA SOGARA
6. HELMY Y. SINE
7. ISABELA LAKA

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

PROGRAM STUDI D III KEBINANAN

TAHUN 2019/2020
MAKALAH

PERSIAPAN PEMBERIAN OBAT

DOSEN PENGAMPU : JANE LEO MANGI,S.Kep.NS

OLEH

NAMA : DESNOVANTRI DEWU SOAN


NIM : PO530324019412
TINGKAT :1A

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

PROGRAM STUDI D III KEBINANAN

TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami penjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai ini dengan baik.

Terimakasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan dan penullisan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk pengembangan
makalah ini kedepannya.

Kupang, Maret 2020

Tim penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang................................................................................
2. Rumusan masalah............................................................................
3. Tujuan..............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

1. Persiapan pemberian obat................................................................


2. Jenis-jenis pemberian obat..............................................................

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan......................................................................................
2. Saran................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Pemberian obat yang tepat sesuai dengan dosis adalah merupakan salah satu
tanggung jawab penting bagi seorang tenaga kesehatan. Tujuan dari pemberian obat dalah
memberikan obat sesuai dosis dan cara pemakaian yang benar agar obat bisa memberikan
efek penyembuhan terhadap suatu penyakit ataupun keluhan yang dirasakan oleh
seseorang.

2. Rumusan Masalah
a. Bagaimakah persiapan pemberian obat ?
b. Apa sajakah jenis-jenis dalam pemberian obat?
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui persiapan pemberian obat
b. Untuk mengetahui jenis-jenis dalam pemberian obat
BAB II

PEMBAHASAN

1. Persiapan Pemberian Obat


Sebelum memberikan obat kepada pasien, ada beberapa persyaratan yang di
perhatikan untuk menjamin keamanan dalam pemberian obat
a. Tepat obat
Sebelum mempersiapkan obat ketempatnya petugas memperhatikan kebenaran
obat sebanyak tiga kali, yakni : ketika memindahkan obat dari tempat
penyimpanan obat, saat obat di programkan , dan saat mengembalikan obat ke
tempat penyimpanan.
b. Tepat Dosis
Untuk menghindari kesalahan dalam pemberian obat, maka penentuan dosis harus
di perhatikan dengan menggunakan alat standar seperti obat cair tetes, gelas ukur,
spuit atau sendok memblah tablet, dll.
c. Tepat Pasien
Obat yang akan diberikan hendaknya benar pada pasien yang di programkan. Hal
ini dilakukan dengan mengidentifikasi identitas kebenaran obat,
yaitumencocokkan nama, noomor register, alamat dan programpengobatan pada
pasien.
d. Tepat Jalur pemberian
Kesalahan rute pemberian dapat menimbulkan efek sistemik yang fatal pada
pasien. Untuk itu, cara pemberiannya adalah dengan malihat cara pemberian/ jalur
obat pada label yang ada sebelum memberikannya ke pasien.
e. Tepat Waktu
Pemberian obat harus benar-benar sesuai dengan waktu yang di programkan.
Karena berhubungan dengan kerja obat yang dapat menimbulkan efek terapi dari
obat yang diberikan.
2. Jenis-Jenis Obat
a. Pemberian obat melalui wadah cairan intravena (secara tidak langsung)
Pemberian obat intervena secara tidak langsung (melalui wadah) merupakan
pemberian obat dengan menambahkan atau memasukkan obat kedalam wadah
cairan intervena, tujuannya untuk meminimalkan efek samping dan
mempertahankan kadar terapeutik dalam darah.
Persiapan alat dan bahan:
1) Spuit dan jarum sesuai ukuran
2) Obat dalam tempatnya
3) Wadah cairan (kantong/botol)
4) Kapas alcohol
5) Sarung tangan steril

Cara pelaksanaan:

1) cuci tangan
2) jelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilaksanakan.
3) Periksa identitas pasien, kemudian ambil obat dan dimasukkan ke dalam spuit.
4) Cari tempat penyuntikan obat pada daerah kantong
5) Lakukan desinfeksi dengan kapas alcohol dan stop aliran
6) Lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit hingga menembus
bagian tengah dan masukkan obat perlahan-lahan ke dalam kantong/wadah
cairan.
7) Setelah selesai, tarik spuit dan campur larutan dengan membalikkan kantong
cairan dengan perlahan-lahan dari satu ujung ke ujung yand lain.
8) Setelah selesai, tarik spuit dan campur larutan dengan membalikkan kantong
cairan dengan perlahan-lahan dari satu ujung ke ujung lain.
9) Periksa kecepatan infuse
10) Cuci tangan.
11) Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu dan dosis pemberian obat.
b. Pemberian oabat melalui selang intravena
Persiapan alat dan bahan:
1) Spuit dan jarum sesuai ukuran
2) Obat dalam tempatnya
3) Selang intravena
4) Kapas alcohol.

Cara pelaksanaan:

1) Cuci tangan
2) Jelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
3) Periksa identitas pasien, kemudian ambil obat dan masukkan ke dalam spuit.
4) Cari tempat penyuntikan obat pada daerah selang intravena
5) Lakukan desinfeksi dengan kapas alcohol dan stop aliran
6) Lekukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit hingga menembus
bagiantengah dan masukkan obat perlahan-lahan ke dalam selang intravena.
7) Setelah selesai, tarik spuit.
8) Periksa kecepatan infuse dan observsi reaksi obat.
9) Cuci tangan
10) Catat obat yang telah di berikan dan dosisnya.
c. Pemberian Obat Melalui Intramuskular
Pemberian obat melalui intramuscular merupakan pemberian obat dengan
memasukkannya ke dalam jaringan otot. Lokasi penyuntikan dapat pada
dorsogluteal (posisi tengkurap), ventrogluteal (dengan posisi berbaring), vustus
lateralis (daerah paha), atau deltoid (lengan atas). Tujuannya agar absorbs obat
lenih cpat.
Persiapan alat dan bahan :
1) Daftar buku obat/catatan, jadwal pemberian obat
2) Obat dalam tempatnya
3) Spuit dan jarum yang sesuai ukuran, untuk orang dewasa 2,5-3,75cm;
sedangkan untuk anak-anak: 1,25-2,5cm
4) Kapas alcohol dalam tempatnya
5) Cairan pelarut

cara pelaksanaan :

1) cuci tangan
2) jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
3) ambil obat kemudian masukkan kedalam spuit sesuai dengan dosis. Setelah
itu, letakkan pada bak injeksi.
4) Periksa tempat yang akan dilakukan penyuntikan (lihat lokasi penyuntikan)
5) Desinfeksi dengan kapas alcohol pada tempat yang akan dilakukan
penyuntikan
6) Lekukan penyuntikan pada daerah dorsogluteal, ventrogluteal, vastus lateralis,
deltoid.
7) Lakukan penusukan menggunakan jarum dengan posisi tegak lurus
8) Setalh jarum masuk, lekukan aspirasi spuit. Bila tidak ada darah, semprotkan
obat secara perlahan hingga habis.
9) Setelah selesai, ambil spuit dengan menariknya. Tekan daerah penyuntikan
dengan kapas alcohol, kemudian spuit yang trlah digunakan letakkan pada
bengkok.
10) Catat hasil pemberian, jumlah dosis, dan waktu pemberian.
d. Pemberian Obat Melalui Subkutan
Pemberian obat melalui subkutan merupakan pemberian obat melalui suntikan di
bawah kulit yang dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3
bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada, dan daerah sekitar umbilicus
(abdomen). Umumnya pemberian obat melalui subkutan ini dilakukan dealam
program pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah.
Pemberian insulin terdapat dua tipe larutan, yaitu jernih dan keruh. Laerutan
jernih dimaksudkan sebagai insulin tipe reaksi cepat. Larutan yang keruh
termasuk tipe lambat karena adanya penambahan protein sehingga memperlambat
absorbs obat.
Persiapan alat dan bahan :
1) Daftar buku oabat
2) Obat dalam tempatnya
3) Spuit insulin
4) Kapas alcohol dalam tempatnya
5) Cairan pelarut
6) Bak injeksi
7) Bengkok
8) Perlak dan alasnya

Cara pelaksanaan :

1) Cuci tangan
2) Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
3) Bebaskan daerah yang akan di suntikkan atau bebaskan suntikan dari pakaian.
Apabila menggunakan baju, amka buka atau ke ataskan.
4) Ambil obat dalam tempatnya sesuai dengan dosis yang akan di berikan
5) Desinfeksi dengan kapas alcohol
6) Tegangkan dengan tangan kiri (daerah yang akan dilakukan suntikan
subkutan)
7) Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas, yang sudutnya 45o
terhadap permukaan kulit.
8) Lakukan aspirasi
9) Tarik spuit dan tahan dengan kapas alcohol.
10) Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu dan jenis obat yang di berikan
11) Cuci tangan
e. Pemberian Obat Melalui Intrakutan
Merupakan pemberian obat ke dalam jaringan kulit yang dilakukan sebagai tes
reaksi alergi terhadap jenis obat yang akan digunakan. Pemberian obat intrakutan
dilakukan di bawah dermis atau epidermis. Secara umum, dilakukan pada daerah
lengan, tangan bagian ventral
Persiapan alat dan bahan:
1) Daftar buku oabat
2) Obat dalam tempatnya
3) Spuit 1 cc/spuit insulin
4) Kapas alcohol dalam tempatnya
5) Cairan pelarut
6) Bak steril dilapisi kas steril
7) Bengkok
8) Perlak dan alasnya

Cara pelaksanaan:

1) Cuci tangan
2) Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
3) Bebaskan daerah yang akan di suntik
4) Pasang perlak/pengalas di bawah bagian yang akan di suntik
5) Ambil obat untuk tes alergi, kemudian larutkan/encerkan dengan akuades
(cairan pelarut). Selanjutnya ambil 0,5 cc dan encerkan lagi sampai kurang
lebih 1 cc. lalu siapkan pada bak injeksi atau steril.
f. Pemberian Obat Melalui Vagina
Merupakan tindakan memasukkan obat melalui vagina, yang bertujuan untuk
mendapatkan efek terapi obat serta mengobati saluran vagina dan serviks. Obat ini
tersedia dalam bentuk krim dan supositoria yang digunakan untuk mengobati
infeksi local.
Persiapan alat dan bahan :
1) Obat dalam tempatnya
2) Sarung tangan
3) Kain kasa
4) Kertas tisu
5) Kapas sublimat dalam tempatnya
6) Pengalas
7) Korentang dalam tempatnya

Cara pelaksanaan :

1) Cuci tangan
2) Jelskan pada pasien tentang tindakan yang akan dilaksanakan.
3) Gunakan sarung tangan
4) Buka pembungkus obat dan pegang dengan kain kasa
5) Bersihkan sekitar alat kelamin dengan kasa sublimat
6) Pasien dalam posisi dorsal recumbent
7) Apabila jenis obat suprositoria maka buka pembungkus dan berikan pelums
pada obat
8) Renggangkan labia minora dengan tangan kiri dan masukkan obat sepanjang
dinding kanal vaginal posterior samapi 7,5-10cm.
9) Setelah obat masuk, bersihkan daerah sekitar orifisium dan lebia dengan tisu.
10) Cuci tangan
11) Catat jumlash, dosis, waktu, dan cara pemberian
g. Pemberian Obat Melalui Telinga
Dilakukan dengan obat tetes atau salep
Persiapan alat dan bahan:
1) Obat dalam tempatnya
2) Penetes
3) Speculum telinga
4) Pinset anatomi dalam tempatnya
5) Korentang dalam tempatnya.
6) Plester.
7) Kain kasa
8) Kertas tisu
9) Balutan

Cara pelaksanaan:

1) Cuci tangan
2) Jelaskan pada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
3) Atur posisi pasien dengan kepala miring ke kanan atau kekiri sesuai dengan
daerah yang akan diobati
4) Luruskan lubang telinga dengan menarik daun telinga ke atas/kebelakang
oada orang dewasa, sedangkan penarikan dilakukan ke bawah pada anak.
5) Teteskan obat dengan jumlah tetesan sesuai dengan dosis.
6) Pertahankan posisi kepala kurang lebih 2-3 menit.
7) Tutup telinga dengan pembalut/plester
8) Cuci tangan
9) Catat jumlah, dosis, tanggal
h. Pemberian Obat Melalui Hidung
Persiapan alat dan bahan:
1) Obat dalam tempatnya
2) Pipet
3) Speculum hidung
4) Pinset anatomi dalam tempatnya
5) Korentang dalam tempatnya
6) Plester
7) Kain kasa
8) Kertas tisu
9) Balutan

Cara pelaksanaan:

1) Cuci tangan
2) Jelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
3) Atur posisi dengan benar
4) Berikan tetesa obat sesuai dengan dosis
5) Pertahankan posisi kepala tetap tengadah ke belakang selama 5 menit
6) Cuci tangan
7) Catat cara, tanggal dan dosis pemberian obat.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Pemberian obat yang tepat sesuai dengan dosis adalah merupakan salah satu
tanggung jawab penting bagi seorang tenaga kesehatan, karena dengan pemberian obat
yangtepat, dapat membantu proses penyembuhan atau memberikan dampak positif bagi
keadaan pasien/klien. Jenis-jenis obat yang di berikan juga perlu untuk di perhatikan,
agar dengan jenis obat yang tepat dapat mempercepat proses pemulihan/penyembuhan
bagi passion/klien.
2. Saran
Sebagai tenaga kesehatan, perlu untuk kita memahami dengan baik tujuan dari pemberian
obat serta jenis-jenis pemberian obat, agar dengan pengetahuan yang kita miliki kita
dapat melakukan tindakan yang tepat dan benar serta membantu proses penyembuhan
klien/pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Uliyah,musrifatul.2008 “keterampilan dasar praktik klinik” Jakarta: salemba medika

Anda mungkin juga menyukai