Makalah Pbak Ariance Mika Malo Tingkat 1 B
Makalah Pbak Ariance Mika Malo Tingkat 1 B
OLEH
TINGKAT: 1 B
NIM : PO530324019454
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
anugerahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.Makalah ini
berjudul SPIP dan pembangunan integritas sebagai bagian dari korupsi khusunya bidang
pendidikan dan kesehatan
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………..….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sistem pengendalian internal pemerintahan/SPIP sebagai bagian dari anti korupsi
khusnya bidang pendidikan dan kesehatan..............................................................3
3.1 Kesimpulan........................................................................................................10
3.2 Saran..................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1 Sistem pengendalian internal pemerintahan/SPIP sebagai bagian dari anti korupsi
khusnya bidang pendidikan dan kesehatan
Sebelum menelaah lebih jauh, ada baiknya menyegarkan ingatan tentang pemahaman
SPIP yang tentu saja rujukan utamanya adalah PP No. 60 Tahun 2008. SPIP dilandasi
pemikiran bahwa Sistem Pengendalian Intern melekat sepanjang kegiatan, dipengaruhi oleh
sumber daya manusia, serta hanya memberikan keyakinan yang memadai, bukan keyakinan
mutlak. Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan
yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan
keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan
efisien, keandalan pelaporan ke uangan, pengamanan asset Negara, dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan.
SPIP terdiri atas lima unsur yaitu: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan
pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan pengendalian intern. Penerapan
unsur SPIP tersebut harus dilaksanakan menyatu dan menjadi bagian integral dari kegiatan
Instansi Pemerintah.
Terdapat 5 level SPIP dan APIP, level 0 belum memiliki kebijkan dan prosedur, level
1 (rintisan) ada praktik pengendalian intern, ada kebijakan dan prosedur tertulis, namun
masih bersifat ad-hoc dan tidak terorganisasi dengan baik. tanpa komunikasi dan
pemantauan.
Mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBBM) bukanlah pekerjaan mudah, tegas Menkes.Menurut Menkes, dalam
pelaksanaannya diperlukan perencanaan yang baik, terstruktur dan tersistem, serta harus in
line dengan sistem yang dikembangkan dan dilaksanakan secara Nasional oleh Pemerintah
Pusat.
Integritas individu adalah sikap mental, pikiran dan tindakan yang selaras dengan
nilai-nilai baik serta diyakini bermanfaat bagi dirinya sendiri dan organisasi. Dalam integritas
ini terkandung nilai-nilai kejujuran, loyalitas, komitmen, dan nilai perbaikan, untuk
selanjutnya diimplementasikan dalam bentuk tindakan yang konkrit.Sementara integritas
organisasi adalah kesatuan dari integritas individu-individu yang ada di dalam organisasi
tersebut.
Karena itu, saya instruksikan kepada seluruh aparatur kesehatan, baik yang bekerja di
tingkat Pusat maupun Daerah, untuk bersama-sama membangun integritas individu dan
integritas organisasi di lingkungan kerja kita masing-masing. Sehingga ke depan, Kemenkes
menjadi bersih dan terbebas dari tindakan yang koruptif, kolutif dan nepotisme, kata Menkes.
Selain itu, Kemenkes telah membentuk Unit Layanan Terpadu (ULT), yang
memberikan pelayanan atas: (a) Perizinan Sarana Produksi dan Distribusi Alkes; (b)
Registrasi Alkes dan PKRT; (c) Rekomendasi Sekolah Kesehatan; (d) Ethical Clearance
Peneliti Kesehatan; (e) Informasi Registrasi Dokter/Dokter Gigi; (f) Rekomendasi
Pengobatan Tradisional Asing; (g) Perizinan dan Akreditasi Rumah Sakit; dan (h) Pengaduan
Masyarakat melalui Hot Line Service dan Email (Pusat Tanggap dan Respon Cepat).
` Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi
yang mengatur tentang pelaksanaan program reformasi birokrasi .Peraturan tersebut
menargetkan tercapainya tiga sasaran hasil utama yaitu peningkatan kapasitas dan
akuntabilitas organisasi/institusi pemerintah yang bersih da bebas KKN, serta peningkatan
pelayanan publik. Dalam rangka mengakselerasi pencapaian sasaran hasil tersebut, maka
berdasarkan Peraturan Menteri PAN dan RB No. 52 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah, Kementerian Kesehatan telah
berkomitmen melakukan upaya percepatan pencegahan korupsi dan mewujudkan Aparatur
Kementerian Kesehatan RI yang Bersih dan Melayani melalui pencanangan Zona Integritas
serta membangun birokrasi yang kuat, akuntabel dan mampu melayani masyarakat secara
lebih baik. Komitmen tersebut secara nyata diwujudkan melalui pencanangan Zona Integritas
(ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca dalam memahami
tentang Sistem pengendalian Intern Pemerintah(SPIP)di bidang pendidikan dan kesehatan
dan juga mengenai pembangunan Zona integritas
DAFTAR PUSTAKA
Adwirman, dan dkk. 2015. Buku Ajar Pendidikan Dan Budaya Anti Korupsi. Jakarta: Pusat
Pendidikan dan Penelitian Tenaga Kesehatan
Bambang Rudito, dkk. 2016. Aparatur Sipil Negara Pendukung Reformasi Birokrasi.
Jakarta : KENCANA
Elvi Trionovani. 2016. Pengetahuan Budaya Anti Korupsi. Jakarta: pusdik SDM kesehatan