PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perilaku kekerasan adalah tingkah laku individu yang ditujukan untuk melukai
dan mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya tingkah laku
sangat berkuasa, tidak bermoral). Perilaku kekerasan merupakan suatu tanda dan
gejala dari gangguan skizofrenia akut yang tidak lebih dari 1% (purba dkk,2008).
Perilaku kekerasan merupakan salah satu jenis gangguan jiwa. WHO (2001)
menyatakan, paling tidak ada satu dari empat orang mengalami masalah mental.
WHO memperkirakaan ada sekitar 450 juta orang di dunia mengalami gangguan
kesehatan jiwa. Pada masyarakat umum terdapat 0,2-0,8% penderita skizofrenia dan
dari 120 juta penduduk di negara indonesia terdapat kira-kira 2400.000 ribu orang
berat membuat orang marah bahkan kehilangan kontrol kesadaran diri, misalnya
sendiri dan orang lain bahkan membakar rumah dan kendaraan. Umumnya klien
dengan perilaku kekerasan dibawa dengan paksa ke rumah sakit jiwa. Sering tampak
klien diikat secara tidak manusiawi disertai bentakan dan pengawalan oleh sejumlah
merusak alat rumah tangga atau marah marah merupakan alasan utama yang paling
banyak dikemukan oleh keluarga. Penanganan yang dilakukan oleh keluarga belum
diberikan dirumah sakit jiwa terhadap perilaku kekerasan perlu ditingkatkan serta
Data WHO 2006 mengungkapkan bahwa 26 juta penduduk indoesia atau kira-
tentang MPK pada kluarga.seluruh asuahan keperawatan ini dapat dituangkan menjadi
merupakan proses terapeutik yang melibatkan hubungan kerja sama antara perawat
dengan pasien, keluarga dan atau masyarakat untuk mencapai tingkat kesehatan
2. Tujuan umum
perilaku kekerasan.
3. Tujuan khusus
4. Manfaat