Anda di halaman 1dari 5

Asuhan Keperawatan Pada Pasien

Rinitis Alergi

PENGKAJIAN

A. Data demografi
Nama : Ny. Syfa
Umur : 36 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : islam
Pekerjaan : Petani
Alamat : Bandung
Status : Kawin
Tanggal MRS : 5 november 2011

Suami/istri/orangtua:
Nama : tono
Pekerjaan : tani
Alamat :Bandung
Penanggung jawab :
Nama :
Alamat :

B. Keluhan Utama
Bersin-bersin, hidung mengeluarkan cairan, hidug gatal-gatal, pileknya sering kambuh

C. Riwyat Penyakit Sekarang


Pasien sering bersin-bersin apabila menghirup serbuk salak(mata pencaharian pasien
petani salak), tetapi dirasakan 1 bulan ini. Hidung terasa tersumbat dan mengeluarkan
cairan, bila dipagi hari dan udara dingin pilek dirasakan bertambah, bersin-bersin juga
bertambah. Pasien sudah bolak balik berobat kepuskesjmas tetapi tidak mereda.
D. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan ini muncul kambuh sejak pasien bekerja di kebun salak kurang lebih 1
bulan, pasien hanya berobat di puskesmas. Pasien belum pernah melakukan tes
alergi. Pasien menyangka yang dideritanya asma.
E. Riwyat Kesehatan Keluarga
Keluarganya tidak ada menderita penyakit seperti ini, yang ada cuma asma.

F. Pola Fungsi Kesehatan


Pola Persepsi dan tata laksana kesehatan
Selama masih bisa bekerja walaupun dalam keadaan pilek, bersin-bersin tetap
bisa melakukan pekerjaan rutin.

Pola nutrisi
Sebelum sakit pola makan tetap seperi biasa tetapi agak berkurang sedikit, saat
sakit pola makan menjadi berkurang disebabkan karena nafsu makan.

Pola aktivitas
Bangun tidur langsung shalat subuh, kemudia sarapan pagi, setelah itu meulai
melakukan aktivitas sperti biasa sebagai petani salak.

Pola Eliminasi
Sebelum sakit BAB tidak rutin, setelah sakit masih tidak teratur, tetapi BAK pada
saat sakit sering dikarenakan faktor cuaca yang dingin, pilek.

Pola istirahat Tidur


Sebelum sakit pola istirahat tidur pasien tak menentu, siang kurang istirahatnya
disebabkan oleh pekerjaan, setelah sakit pola istirahat pasien masih seperti itu,
kurang istirahat, apalagi dalam keadaan pilek, mata susah tidur.

G. Pemeriksaan Fisik
 Status kesehatan umum : pasien nampak pilek, keluar ingus dari hidung
BB sebelum sakit : 55 kg
BB saat ini : 51 kg
TD :100/60 mmHg
RR : 30x/menit
Nadi :120x/menit

 Mata : inspeksi mata pasien apa ada sekret, lihat kelopak mata dan fungsi
saluran air matanya.

 Hidung : inspeksi mukosa hidung, kelembaban, apakah ada cairan. Tes sense
penciuman dengan bubuk kopi atau yang lainnya, apa masih dapat
membedakan penciuman akibat dari hidung tersumat. Lihat apa ada
pembengkakan & hiperemis pada konka hidung.

 Respirasi : apakah nafas pasien cepat, pola pernafasannya.


 Tenggorokan : inspeksi mukosa lidah apakah dalm keadaan normal, mukosa
faring.

H. Pemerisaan dignostik
 Pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan
 Tes alergi dilakukan setelah pergi ke rumah sakit.
 Operatif
Diperlukan apabila terjadi komplikasi seperti sinusitis, hipertrofi konka
atau polip nasi. Tindakan konkotomi (pemotongan kedua konka inferior)
perlu dipikirkan bila konka inferior hipertrofi berat dan tidak berhasil
dikecilkan dengan cara kauterisasi memakai AgNO3 25% atau triklor
asetat.

ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH

Ds : Pilek sering timbul, bersin- Klien kurang Pasien tinggal di dekat


bersin pada pagi, terutama memperhatikan makanan kebun salak sehingga
pada saat udara dingin. yang baik dan pola fungsi factor pencetus tetap
kesehatannya. ada.
Do : bersin dirasakan semenjak 1
bulan ini.
Tanda-tanda vital :
BB saat ini : 51 kg
TD : 100/60
mmHg
RR : 30x/menit
Nadi : 120x/menit
Asuhan Keperawatan Pada
Pasien Rinitis Alergi

Oleh :
Annisa Mardatillah

S1 keperawatan
Fakultas kesehatan dan MIPA UMSB
Bukittinggi
2011

Daftar Pustaka

Keperawatan medikal bedah volume 3


Proses keperawatan teori dan aplikasinya (NOC-NIC)
internet

Anda mungkin juga menyukai