Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.

E DENGAN ASAM URAT DI


DESA MANGUNSAREN RT 05/RW 01
KABUPATEN TEGAL

Disusun Oleh:

M. Irgan Aji Pangestu

(D0019039)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKes BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

Jl. Cut Nyak Dien Kalisapu, Slawi - Kab. Tegal

2020
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.E DENGAN ASAM URAT DI
DESA MANGUNSAREN RT 05/RW 01
KABUPATEN TEGAL

A. PENGKAJIAN KLIEN LANJUT USIA


1. Identitas
Nama klien : Ny. E
Umur : 70 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status marital : Janda
Pendidikan : SD
Alamat rumah/ telepon : Desa Mangunsaren RT 05/RW 01
Orang yang paling dekat dihubungi : Anak (Ny. N)
Tanggal pengkajian : 13 Mei 2020

2. Status Kesehatan Saat Ini


Klien mengatakan kaki kiri dan kanan sakit, sering kram atau merasakan nyeri, nyeri
berkurang saat istirahat atau saat tidak digerakkan dan nyeri bertambah jika melakukan
aktivitas seperti duduk sila lama saat mendengarkan ceramah di Masjid, skala nyeri 6
(0-10), nyeri bertambah jika digerakkan. Klien juga mengatakan karena rasa nyeri ini
aktivitasnya kadang terganggu dan terhambat, sulit melakukan aktivitas karena rasa
sakit pada kakinya.

3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


Klien mengatakan tidak pernah dirawat dan tidak memiliki riwayat kecelakaan.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi dan asam urat.
Genogram

Keterangan:
: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Meninggal dunia

: Tinggal serumah

5. Pengkajian persistem (jelaskan kondisi klien lanjut usia sesuai sistem di bawah meliputi
penyataan, hasil pemeriksaan fisik dan penunjang lainnya)
A. Keadaan Umum (tingkat ringan dan beratnya penyakit, kesadaran dan TTV)
Keadaan umum baik, kesadaran composmetis E4 M6 V5 GCS 15, Tekanan darah:
150/100 MmHg, Nadi 82x/menit, Suhu: 36,60C, Respirasi 20x/menit.
B. Integumen
Kulit klien kering, turgor kulit >2 detik, tidak terdapat lesi, warna kulit sawo
matang.
C. Sistem hemopoetik
Tidak ada perdarahan di hidung, mulut, tidak ada tanda lebam.
D. Kepala (rambut, kulit kepala, sekitar wajah, mata, telinga, mulut dan tenggorokan).
1. Rambut
Rambut pendek, berwarna putih, tidak berketombe, kulit kepala bersih dan tidak
ada kutu di kepala.
2. Mata
Letak mata simetris, pupil isokor, tidak terdapat katarak.
3. Telinga
Bentuk simetris, tidak terdapat serumen, pendengaran baik, tidak memakai alat
bantu pendengaran.
4. Mulut dan Tenggorokan
Bentuk bibir simetris, mukosa mulut lembab, jumlah gigi lengkap, tidak terdapat
caries, tidak ada perdarahan pada gusi, kemampuan menelan dan mengunyah
baik.
E. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, dan tidak ada pembesaran JVP.
F. Payudara
Tidak ada pembengkakan atau luka
G. Sistem pernafasan
Pola nafas normal RR 20x/ menit, bentuk hidung simetris, tidak ada pernafasan
cuping hidung, bunyi napas vesikuler, perkembangan dada simetris, tidak ada otot
bantu pernafasan
H. Sistem kardiovaskuler
Bunyi jantung normal (lup-dup), irama reguler, tekanan darah 150/100 MmHg.
CRT >2 detik
I. Sistem gastrointestinal
Bising usus 6x/menit, tidak terdapat acites, tidak ada nyeri tekan, BAB 1x sehari
dengan konsistensi setengah padat.
J. Sistem perkemihan
Tidak ada keluhan saat BAK, klien bisa BAK mandiri ke kamar mandi, klien BAK
dalam waktu yang tidak ditentukan. Tidak terdapat distensi kandung kemih.
K. Sistem reproduksi
Setelah dilakukan pengkajian klien mengatakan tidak ada keluhan pada sistem
reproduksi.
L. Sistem muskoloskeletal
Bentuk simetris tidak ada kelainan, tidak ada fraktur, kaki kiri dan kaki kanan kuat
untuk jalan dan berpindah kadang sering mengeluh sakit jika digerakkan dan
berpindah, tangan kanan dan kiri cukup kuat.
Kekuatan otot:
5555 5555

5555 5555

M. Sistem Persyarafan
1. Nervus I (fungsi penciuman)
Klien mampu menyebutkan bau minyak kayu putih dalam keadaan mata
tertutup.
2. Nervus II (fungsi visual dan lapang pandang)
Klien sudah masih bisa melihat.
3. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlear danabducens)
Respon pupil terhadap cahaya normal, klien sudah masih bisa melihat.
4. Nervus V (Trigeminus)
Klien mampu merasakan sensasi saat diberikan sentuhan kapas pada kelopak
mata atas dan bawah.
5. Nervus VII (Facialis)
Klien mampu merasakan sensasi rasa pada lidah seperti rasa asam, manis,
pahit, dan asin. Klien mampu mengontrol ekspresi muka seperti tersenyum,
mengerutkan dahi, menutup mata sementara.
6. Nervus VIII (Acustikus)
Pendengaran klien masih berfungsi dengan baik, klien berjalan tanpa alat
bantu.
7. Nervus IX (Glossopharingeal) dan nervus X (Vagus)
Klien mampu mengucapkan “aaaaaa” dan saat klien diminta untuk menelan,
klien mampu menelan dengan baik.
8. Nervus XI (Accessorius)
Klien mampu menoleh ke samping dengan melawan tahanan, klien mampu
mengangkat bahu ketika pemeriksa berusaha menelan.
9. Nervus XII (Hypoglosus)
Klien mampu menggerakkan lidahnya ke kanan dan kiri, dan mampu
memasukkan lidah dengan cepat.
10. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening,
tidak mengalami akromegali.
6. Pola Aktivitas Sehari-hari
Personal hygine dengan mandiri, makan 3x sehari, klien tidur siang selama 2 jam, tidur
malam 6 jam, klien eliminasi dengan baik, setiap hari klien melakuakn aktivitas,
menyapu dan mencuci piring.
7. Pengkajian Status Fungsional, Kognitif, Afektif dan Sosial klien
a. Pengkajian Status Fungsional
KATZ Indeks
INDEKS KATZ
SKORE KRITERIA
Katz A Mandiri dalam : Mandi, Berpakaian, ke Toilet, Berpindah,
Kontinen BAK/BAB dan Makan
Katz B Mandiri, untuk 5 fungsi di atas
Katz C Mandiri, kecuali mandi
Katz D Mandri, kecuali mandi, Berpakaian & 1 fungsi di atas
Katz E Mandri, kecuali mandi, Berpakaian, ke Toilet & 1 fungsi
di atas
Katz F Mandri, kecuali mandi, Berpakaian, ke Toilet, Berpindah
& 1 fungsi di atas
Katz G Ketergantungan untuk semua 6 fungsi di atas
Lain-lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak
dapat diklasifikasikan sebagai C,D,E,F dan G

Klien termasuk dalam kategori Katz A yaitu mandiri dalam melakukan makan,
kontinen dalam BAB dan BAK, menggunakan pakaian, personal hygiene, ke
kamar kecil dan mandi.
b. Pengkajian Status Kognitif dan Afektif
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ)
SKOR NO Pertanyaan Jawaban
+ -
√ 1. Tanggal berapa hari ini ? 13 Mei 2020
√ 2. Hari apa sekarang ini? Rabu
√ 3. Apa nama tempat ini? Rumah
√ 4. Dimana alamat anda? Dukuh Lamaran
√ 5. Berapa umur anda? 67 tahun
- 6. Kapan Anda lahir? ?
√ 7. Siapa nama presiden Indonesia Jokowi
sekarang?
√ 8. Siapa presiden sebelumnya? Jokowi
√ 9. Siapa nama kecil ibu Anda? Sopiyah
√ 10. Kurang 3 dari 20 dan tetap 15 – 5 = 10
pengurangan 3 dari setiap angka baru, 25 - 5 = 10
semua secara menurun! 21 - 5 = 16

Penilaian SPMSQ :
Kesalahan 0-2 Fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3-4 Fungsi intelektual ringan
Kesalahan 5-7 Fungsi intelektual sedang
Kesalahan 8-10 Fungsi intelektual berat

Klien termasuk dalam kategori kesalahan 0-2 fungsi intelektual utuh karena
klien tidak menjawab “Kapan anda lahir?”, dan itu bisa dimaklumi karena klien
hanya berpendidikan Sekolah Dasar. Dapat disimpulkan status kognitif klien
baik atau dalam kategori intelektual utuh.
MINI MENTAL STATE EXAM (MMSE)
Aspek Nilai Nilai
No Kriteria
Kognitif Maksimal Klien
1 Orientasi 5 5 - Menyebutkan dengan benar (tahun,
musim, hari, tanggal, bulan) Rabu, 13
Mei 2020, musim kemarau.
5 5 - Dimana kita sekarang berada (Negara
Indonesia, Provinsi Jawa Tengah,
Kabupaten Brebes, dukuh Lamaran.
2 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama objek (oleh
pemeriksaan, satu detik untuk
mengatakan masing-masing obyek.
Kemudian tanyakan kepada klien ketiga
obyek tadi (untuk disebutkan)
Meja, Jam, Motor.
3 Perhatian 5 3 Minta klien untuk memulai dari angka
dan 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5
kalkulasi kali/tingkat
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada nomer 2 (registrasi tadi). Bila
benar, 1 point untuk masing-masing
obyek.
5 Bahasa 9 6 - Tunjukkan kepada klien suatu benda
dan tanyakan namanya pada klien (jam
tangan dan pulpen).
- Meminta klien untuk mengulang kata
berikut: “tak ada jika, dan tetapi”.
- Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah,
“ambil kertas di tangan anda, lipat dua
dan taruh di lantai”.
- Perintahkan pada klien untuk hal
berikut:
Perintahkan pada klien anda untuk
menulis suatu kalimat dan menyalin
gambar (tidak bisa).

Nilai kemungkinan paling tinggi adalah 30, nilai 21 atau kurang menunjukkan
adanya kerusakan kognitif yang memerlukan penyelidikan lanjut. Dalam
penilaian yang dilakuakn pada klien dalam aspek kognitif, klien termasuk dalam
kategori status kognitif baik karena mendapatkan skore 25.
INVENTARIS DEPRESI BECK

GERIATRIC DEPRESSION SCALE YESAVAGE (Skala Depresi Geriatrik )


Jawaban Jawaban
No Pertanyaan
Benar Klien
1. Apakah Anda sebenarnya puas dengan kehidupan
Tidak Ya
Anda?
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan
Ya Tidak
dan minat/kesenangan Anda?
3. Apakah anda merasa kehidupan Anda kosong? Ya Tidak
4. Apakah Anda merasa sering bosan? Ya Tidak
5. Apakah Anda mempunyai semangat yang baik
Tidak Ya
setiap saat?
6. Apakah Anda merasa takut sesuatu yang buruk
Ya Ya
akan terjadi pada Anda?
7. Apakah Anda merasa bahagia untuk sebagian besar
Tidak Ya
hidup Anda?
8. Apakah Anda merasa sering tidak berdaya? Ya Tidak
9. Apakah Anda lebih sering di rumah dari pada pergi
Ya Ya
keluar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru?
10. Apakah Anda merasa mempunyai banyak masalah
dengan daya ingat Anda dibandingkan kebanyakan Ya Tidak
orang?
11. Apakah Anda pikir bahwa hidup Anda sekarang
Tidak Ya
menyenangkan?
12. Apakah Anda merasa tidak berharga seperti
Ya Tidak
perasaan Anda saat ini?
13. Apakah Anda merasa penuh semangat? Tidak Ya
14. Apakah Anda merasa bahwa keadaan anda tidak
Ya Tidak
ada harapan?
15. Apakah Anda pikir bahwa orang lain lebih baik
Ya Tidak
keadaannya dari pada anda?

Skala Depresi Geriatrik Yesavage dengan penilaian jika jawaban pertanyaan


sesuai indikasi dinilai pin 1 (nilai poin 1 untuk setiap respons yang cocok
dengan jawaban Ya atau Tidak setelah pertanyaan). Nilai 5 atau lebih dapat
menandakan depresi. Berdasarkan hasil pengkajian klien, skor yang didapat dari
skala depresi geriatrik Yesavage adalah 2, yang artinya klien tidak mengalami
depresi karena skor kurang dari 5.
Pengkajian Status Sosial (APGAR Keluarga)
No Uraian Fungsi Skore
1 Saya puas bahwa saya dapat kembali kepada Adaptation 2
keluarga (teman-teman) saya untuk membantu pada
waktu sesuatu menyusahkan saya
2 Saya puas dengan cara keluarga saya (teman- Partnership 1
teman) saya membicarakan sesuatu dengan saya
dan mengungkapkan masalah dengan saya
3. Saya puas bahwa keluarga (temen-temen) saya Growth 2
menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas atau arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (temen-temen) Affection 1
saya mengekspresikan afek dan berespons terhadap
emosi-emosi saya, seperti marah, sedih atau
mencintai
5. Saya puas dengan cara temen-temen saya dan saya Resolve 2
menyediakan waktu bersama-sama
Total 8

Status sosial lansia dapat diukur dengan mengguanakan APGAR Keluarga.


Penilaian jika pertanyaan-pertanyaan yang dijawab selalu (poun 2). Kadang-
kadang (poin 1), hampir tidak pernah (poin 0). Kategori penilaian jika hasil >3
= tinggi, 4-6 = menengah / sedang, dan 7-10= rendah. Kesimpulan dari hasil
pengkajian pada Tn.P adalah skor 8 yang termasuk dalam kategori rendah, jadi
status sosial Tn.P baik.

A. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Alcohol, makanan, Nyeri akut
1. Klien mengatakan kaki kanan dan penyakit dan obat-obatan
kirinya sakit
2. Klien mengatakan kakinya sering Menghambat ekskresi
kram asam urat di tubulus
DO : ginjal
1. O : nyeri sering terjadi jika pola
makan tidak dijaga Gangguan metabolism
P : nyeri bertambah jika digerakkan purin
dan berkurang jika istirahat
Q : nyeri perih GOUT
R : kaki kiri dan kanan
S : sedang (skala 6) Penimbunan kristal urat
T : minum obat anti nyeri dari dokter
U : nyeri karena asam urat kambuh Inflamasi
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
V : klien berharap nyeri dapat hilang
2. Klien terlihat meringis kesakitan Nyeri
menahan rasa sakitnya
3. TD : 150/100 MmHg. Nadi
82x/menit, asam urat : 7,5 mg/dL

2 DS : Inflamasi Hambatan
1. Klien mengatakan kaki sulit mobiltas
digerakkan Kaku sendi fisik
2. Klien mengatakan rasa nyeri
di kakinya menggangu Nyeri
aktivitas
3. Klien mengatakan mengalami Hambatan
kesulitan dalam berjalan Mobilitas fisik
DO :
Kekuatan otot :
5555 5555

5555 5555
Klien mengalami perubahan dalam
pergerakkan

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis ditandai dengan klien mengatakan
kaki kanan dan kirinya sakit, klien mengatakan kaki kanan dan kakinya sering kram, O :
nyeri sering terjadi jika pola makan tidak dijaga, P : nyeri bertambah jika digerakkan dan
berkurang jika istirahat, Q : nyeri perih, R : kaki kanan dan kiri, S : sedang (skala 6), T :
minum obat anti nyeri dari dokter, U : nyeri karena asam urat kambuh, V : klien berharap
nyeri dapat hilang, TD : 150/100 MmHg, Nadi 82x/menit, RR 20x/menit, Suhu 36.60C
2. Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan dengan kaku pada persendian ditandai dengan
klien mengatakan kaki sulit digerakkan, rasa nyeri di kakinya menggangu aktivitas, klien
mengalami kesulitan dalam berjalan, klien mengalami perubahan dalam pergerakkan.
Kekuatan otot :
5555 5555

5555 5555
C. RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA NOC NIC RASIONAL
11. Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Kaji nyeri secara 1. Memantau
berhubungan tindakan komprehensif perkembanagan
dengan agen keperawatan nyeri yang dialami
cidera selama 3x24 jam oleh klien.
biologis. klien mengatakan 2. Observasi reaksi 2. Jika terjadi nyeri
nyeri berkurang nonverbal dari klien akan
dengan kriteria ketidaknyamanan meringis
hasil : 3. Ajarkankan klien kesakitan
1. Nyeri klien relaksasi nafas 3. Relaksasi nafas
berkurang. dalam dalam mampu
2. Ekspresi membuat rasa
wajah klien 4. Berikan distraksi nyeri berkurang
tidak nyeri dengan hal 4. Distraksi dengan
menunjukan yang disukai sesuatu hal yang
nyeri/meringis klien disukai dapat
bahkan mengahlikan rasa
menangis. nyeri yang sedang
3. Kilen merasa dirasa.
nyaman 5. Kolaborasi 5. Obat golongan
rileks. pemberian terapi analgesik dapat
obat analgesik. menurunkan rasa
nyeri klien.
2 Hambatan Setelah dilakukan 1. Monitor dari 1. Untuk
Mobilitas tindakan tanda – tanda menentukan
Fisik keperawatan inflamasi. intervensi
berhubungan selama 3x24 jam 2. Berikan klien selanjutnya
dengan kaku di harapkan klien latihan ROM 2. Untuk
pada dapat beraktivias 3. Pantau kadar melemaskan sendi
persendian kembali dengan asam urat klien – sendi
kriteria hasil : 4. Ajak klien untuk 3. Mengetahui kadar
1. Gerakan berobat ke klien asam urat klien.
sendi klien 4. Berkolaborasi
kembali untuk pemberian
normal obat klien
2. Klien tidak
mengeluhkan
kram
3. Klien
beraktivitas
normal
D. IMPLEMENTASI
NO.
HARI/TGL IMPLEMENTASI RESPON
DX
Minggu, 17 1 1. Mengkaji nyeri DS :
Mei 2020 dengan
komprehensif - Klien mengatakan jika darahnya sedang
2. Mengobservasi tinggi seringkali kepala bagian belakang
reaksi nonverbal terasa berat
dari - Klien mengatakan tidak mempunyai
ketidaknyamanan penyakit lain selain darah
. tinggi,sebelumnya sudah pernah cek
3. Mengalihkan rasa asam urat hasilnya normal
nyeri klien. - Merasa pegal-pegal hanya sesekali tetapi
4. Memberikan tidak lama nnti sembuh sendiri
terapi sesuai advis DO :
dokter, seperti
- Klien terlihat kooperatif pada saat
obat analgesik.
dilakukan tindakan
5. Mengajarkan
- TD 150/100 MmHg
teknik nafas
- Asam Urat 7,5 mg/dL
dalam
Minggu, 17 2 1. Memonitor dari DS :
Mei 2020 tanda – tanda
inflamasi. - Klien mengatakan sudah mengetahui
2. Memberikan makanan apa saja yang harus dihindari
klien latihan - Klien mengatakan sudah paham dan
ROM merasa senang sudah dijelaskan terkait
3. Memantau kadar masalah hipertensi sehingga klien dapat
asam urat klien. mengetahui lebih jelas.
4. Mengajak klien - Klien mengatakan akan lebih rajin
untuk berobat ke kepuskesmas untuk kontrol dan
klinik. meminum obat hipertensi
5. Memberikan DO :
pendidikan
- Klien terlihat senang dan kooperatif
kesehatan asam
- Klien terlihat sudah memahami terkait
urat
materi yang disampaikan karena
kliendapat menyebutkan makanan apa
saja yang harus dihindari dan tidak
E. EVALUASI
Hari/Tanggal NO.DX EVALUASI Paraf/
nama jelas
Minggu, 15 I S : klien mengatakan masih terasa sakit
Juli 2018 dibagian ekstremitas bawah
O : klien tampak menahan sakit sambil
memegangi kakinya
A : masalah nyeri teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan

II S : klien mengatakan masih sulit utuk berjalan


dan beraktivitas
O : klien tampak kesulitan dalam beraktivitas
A : masalah hambatan mobilitas fisik teratasi
sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Hari/Tanggal NO.DX EVALUASI Paraf/
nama jelas
Minggu, 17 I S : klien mengatakan masih terasa sakit
Mei 2020 dibagian ekstremitas bawah
O : klien tampak menahan sakit sambil
memegangi kakinya
Klien tampak berbaring ditempat tidur
A : masalah nyeri teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan

II S : klien mengatakan masih sulit utuk berjalan


dan beraktivitas
O : klien tampak kesulitan dalam beraktivitas
A : masalah hambatan mobilitas teratasi
sebagian
P : intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai