Anda di halaman 1dari 4

10-4 10-5 10-6 SPC ( standar plute

count )

TBUD 13 5 < 3,0 + 10-3 ( 1,3 × 106


) CFUS

Perhitungan :
13 × 1/10-5

13 × 105

1,3 × 106

< 30 × 1/10-5 ( 1,3 × 106 )

< 3,0 × 106 ( 1,3 × 106 ) CFUS


Pembahasan :
Setelah dilakukan pengenceran bertingkat akhirnya didapat data bahwa pada cawan 10 -4
hasilnya TBUD, cawan 10-5 terdapat 13 bakteri, cawan 10-6 terdapat 5 bakteri. perhitungan
angka kuman terdapat beberapa syarat dan standar perhitungan yaitu cawan yang dipilih
adalah yang mengandung jumlah koloni 30-300 koloni, dengan standar perhitungan yang
digunakan ialah jika semua pengenceran menghasilkan angka kurang dari 30 koloni pada cawan
petri maka hanya koloni pada pengenceran terendah yang dihitung. hasilnya dilaporkan sebagai
kurang dari 30 koloni dikalikan dengan faktor pengenceran tetapi jumlah sebenarnya harus
dicantumkan dalam tanda kurung.

Jumlah kuman yang terdapat pada pengenceran 10-5 dari sampel tanah adalah < 3,0 × 106 ( 1,3 ×
106 ) CFUS. pengenceran 10-5 yang dipilih karena hasil pengenceran yang kami lakukan dapat
menghasilkan angka kuman kurang dari 30 koloni jumlah koloni perhitungan kuman yang
didapat tergantung pada jumlah bakteri yang terdapat pada saat pengenceran dan bergantung
pada banyaknya sampel yang digunakan. jika sampel yang digunakan sedikit maka jumlah yang
dihitung dalam perhitungan kuman akan kecil perhitungan kumannya.

pertumbuhan jasad bakteri dapat ditentukan secara kuantitatif dengan metode langsung
ataupun tidak langsung pengukuran pertumbuhan secara langsung dapat dilakukan dengan
cara perhitungan jumlah bakteri menggunakan hemasitometer atau dengan mengukur
kepekaan bakteri menggunakan spektrofotometer. jumlah bakteri dapat dihitung secara
langsung jika bakteri ditumbuhkan dalam media cair agar terhitung jumlah bakteri yang mati
maupun masih hidup.

pertumbuhan juga dapat ditentukan secara tidak langsung dengan metode penuangan atau
plating pada media padat. jumlah bakteri pada metode penuangan ditentukan dengan
menghitung jumlah koloni yang tumbuh dalam media padat sehingga yang terhitung hanya
bakteri yang masih hidup.

metode untuk perhitungan ini menggunakan pengenceran berseri atau pengenceran serial dari
sampel yang mengandung mikroorganisme di asumsikan berasal dari satu sel bakteri. Oleh
karena itu, jumlah bakteri pada sampel asal dapat ditentukan dengan menghitung faktor
pengenceran. Berikut cara perhitungan bakteri :

JK = JK × 1/fp

Kelemahan metode pengenceran adalah keseluruhan hasil perhitungan yang kadang menjadi
bias. Kondisi pertumbuhan kontaminan, termasuk komposisi media yang digunakan, waktu
inkubasi, suhu dan PH sangat menentukan bakteri yang dapat tumbuh dari seluruh populasi
yang ada.
tujuan praktikum perhitungan angka kuman adalah untuk mengetahui seberapa jauh bahan
tercemar oleh mikroorganisme maka kita memerlukan perhitungan angka kuman, dengan
menghitung jumlah mikroba maka kita dapat mengetahui kualitas mikrobiologi dari bahan
tersebut bahan yang baik jika jumlah mikroba yang terkandung dalam bahan di bawah jumlah
standar yang telah ditetapkan oleh suatu lembaga. kandungan mikroorganisme dalam suatu
bahan dapat menentukan tingkat kerusakan dan kelayakan untuk dikonsumsi.

prinsip pengenceran prinsip pengenceran sediaan yang telah ditanam pada media PCA. Setelah
diinkubasi pada suhu 37oC selama 24-48 jam. Satuan perhitungan jumlah mikroba adalah CFUS (
colony forming units ).

Syarat koloni yang ditentukan untuk dihitung:

1. Satu koloni = 1 koloni


2. 2 koloni yang bertumpukan = 1 koloni
3. Beberapa koloni yang berhubungan = 1 koloni
4. 2 koloni yang berhimpitan dan dapat dibedakan = 2 koloni
5. Koloni yang besarnya lebih dari ½ luas cawan = TBUD
6. Colony yang besarnya kurang dari ½ luas cawan = 1 koloni

Hasil pengenceran dari angka kurang dari 30 koloni/SPC adalah < 3,0 × 10 6 ( 1,3 × 106 ) CFUS.
pengenceran yang dilakukan menghasilkan angka kurang dari 30 koloni, disebabkan karena
pada saat melakukan isolasi tindakan yang dilakukan kurang aseptis dan alat-alat yang
digunakan kurang steril dan jumlah bakteri terdapat pada sampel tanah yang kami ambil juga
sedikit, sehingga jumlah yang kami hitung dalam perhitungan kuman juga kecil jumlahnya.

Metodelogi :
Alat dan bahan :
1. Cawan petri steril
2. Tabung reaksi
3. Pipet volume
4. Vortex
5. Lampu bunsen
6. Tanah
7. Aquades steril
8. Medium petri PCA

Cara kerja :

1. Timbang tanah seberat 1 gram.


2. Tanah seberat 1 gram dimasukkan ke dalam aquades steril 9 ml ( tabung
pengenceran 10-1) secara aseptis dan divortex, lalu ambil 1 ml larutan
masukkan dalam 9 ml aquades steril ( pengenceran 10-2 ) dan selanjutnya
dilakukan pengenceran bertingkat sampai 10-7.
3. Dari masing-masing 3 pengenceran terakhir ( pengenceran 10 -4, 10-5, 10-6 )
diambil 0,1 ml untuk ditanam secara spread plate pada medium PCA ( plate
count agar ).
4. Inkubasi pada suhu 37oC selama 24-48 jam.
5. Koloni akan tumbuh pada ketiga cawan tersebut
6. Hitung jumlah mikroba pada masing-masing matriks tersebut.

Anda mungkin juga menyukai