Anda di halaman 1dari 12

Kita mulai....

‚Serius nggak bosen hidup gitu-gitu terus?‛

Jangan dibaca dengan nada motivator di seminar yaa, hehe.


Hmmm...temen-temen aku ingin heart to heart sejenak. Bismillah...
semoga bisa menjadi manfaat bersama.

Oke.

Serius gak bosen dengan hidup yang gitu-gitu aja? Dengan siklus
hidup yang gini-gini aja. Terjebak dengan rutinitas hidup yang
memuakkan, bosen dah rasanya. Iya sih, bisa hangout bareng
temen, bisa have fun bareng keluarga atau orang yang kita sayang,
bisa beli sesuatu yang kita pengenin. Iya, itu bikin kita seneng,
bahagia. Tapi pernah nggak kita berfikir sejenak, berapa lama rasa
seneng yang kita rasain itu? Berapa lama kita bisa tertawa bahagia?
Sejenak doang.

Nonton film misal. Niatnya buat cari sesuatu yang “fun”. It’s okay.
Dan memang saat kita nonton mungkin kita merasakan “fun” nya
itu. Tapi apa yang terjadi saat filmnya sudah selesai? Apakah kita
masih tetep bisa fun? Enggak. Saat hiburan itu selesai, maka
selesailah pula rasa kebahagiaan kita.

Lalu akhirnya kita terjebak dengan siklus untuk mencari hal-hal


yang kita anggap menyenangkan. Mencari sesuatu yang kita
anggap disana kita bisa mendapatkan sesuatu yang disebut dengan
kebahagiaan. Terus dan terus mencari. Maka timbul pertanyaan;
sampai kapan? Apa nggak capek gitu terus?
Guys, kita harus benar-benar sadar kalau di dunia ini gak ada yang
bisa memuaskan keinginan kita. Ada naluri dalam diri kita yang
bersifat “nagih” gak pernah puas, pengennya lagi dan lagi.

Maka dari itu kita harus benar mengenali siapa diri kita ini yang
sebenarnya. Dan sebagai seorang muslim, kita mempelajari dari Al
Quraan; siapa diri kita ini yang sebenarnya.

Kita adalah hamba-Nya yang saat ini “sedang” ditempatkan oleh-


Nya di Bumi. Dengan kasih sayang-Nya, tentu Allah menempatkan
kita di bumi bukan gak ada tujuannya.

Tujuannya ada; singgah sejenak dan melayakkan diri agar bisa


kembali pulang kepada-Nya dengan keadaan pulang yang baik.
Dan kita harus sadar ini dulu.

Lalu Rahman-Nya lagi adalah kita hidup di dunia ini, bukan hidup
asal-asalan semau kita. Kita hidup di dunia ini, setiap halnya adalah
berdasarkan apa yang Allah mau, bukan yang kita mau. Dan saat
kita hidup dengan atau mengikuti apa yang Allah mau. Maka
disanalah letak kebahagiaan.

Otak dan pikiran kita ini gak nyampek untuk memahami


alogaritma kehidupan di dunia ini. Sebab itu Allah turunkan juga Al
Quraan, sebagai pedoman, petunjuk, cara gimana kita hidup di
dunia ini seharusnya.

Al Quraan itu adalah rumus untuk mendapatkan kebahagiaan yang


sebenarnya di dunia ini. Rumus yang dibuat langsung oleh yang
menciptakan dunia ini. Jangan diri kita itu sampai merasa paling
kenal seluk beluk dunia ini dibandingkan Yang Menciptakan dunia
ini. Maka jangan pula kita terlalu kreatif hingga membuat rumus-
rumus baru untuk mendapatkan kebahagiaan.

Jangan merasa lebih hebat, lebih tau bagaimana caranya bahagia


dibandingkan Sang Pemilik Dunia ini.

Guys, it’s time to change.

Kenapa kita hidup kok terasa gitu-gitu aja? Sebab bisa jadi kita
salah masukin rumus. Ada bilangan konstanta yang mungkin
belum kita tambah.

Tidak usah mengubah seluruh hidup kita. No, that’s so hard. Itu
tentu menjadi sesuatu yang berat banget. Just, ‚Make it Better‛

Kita mulai dengan hal yang kecil dan sederhana. Kita mulai dengan
memasukkan ‚Quran Time‛ dalam agenda harian kita. Kita
masukan waktu khusus, spesial beberapa menit bersama Al
Quraan. Insya’Allah kehidupan kita pasti akan berubah.

Hadirnya buku ini; berharap banget semoga bisa membantu


temen-temen semua untuk stay close with quran. Ada 30 review
ayat yang masing-masing reviewnya diambil dimasing-masing juz
dalam Al Quraan.

Semoga bisa dinikmatin untuk keseharian temen-temen semua.

Tipsnya adalah setiap harinya coba temen-temen luangin waktu


khusus untuk quran. Niatin karena Allah, biar Allah mengubah
hidup kita jadi lebih berarti.

Tutorialnya gini, setiap harinya;

1. Ambil Wudhu
2. Shalat Sunnah 2 Rakaat. Boleh shalat sunnah mutlak atau shalat
syukur wudhu sebagaimana kebiasaan sahabat Bilal bin Rabbah.

3. Ambil mushaf, lalu baca arab dan terjemahannya. Sebelum baca


niatin dalam diri dan minta ke Allah. Dalam hati aja, tulus minta ke
Allah, ‚Yaa Allah tolong banget, hamba pengen banget memahami
kitab-Mu. Tolong yaa Allah kasih hamba ilmu dan kepemahaman-
Mu. Sungguh ini adalah quran-Mu. Dan Engkau adalah ‘Alamal
Quran Yang Mengajarkan Quran. Yaa Allah, ajarin hamba. Hamba
pengen paham kitab-Mu yaa Allah, plisss yaa Allah, tolong yah ^^‛

4. Liat arti terjemahannya, coba direnungin. Biasanya nih, langsung


tuh ada ayat yang kayak nyantol di pikiran kita. Ayat itu kayak
paling terang dibandingkan ayat yang lainnya. Dan bikin kita
tertarik untuk kepo lebih dalam. Lalu tanya deh dalam hati “Yaa
Allah ini maksudnya gimana yaa?” Tadabburin. Kalau perlu tanya
ke guru ngaji kita. Minta untuk jelasin ayatnya apa.

5. Boleh buka buku 30 Days- Make it Better ini. Lalu setelah baca
review singkat ayatnya. Di bagian akhir per-days-nya. Temen-
temen bisa tulis disitu insight menarik yang temen-temen dapetin
saat review, tadaburin quran tadi. Dan boleh banget juga foto lalu
upload di instagram dan tag atau mention instagramnya
@quranreview dan @muslim.planners . Boleh juga nanti
ditambahin hashtag #30DaysMIB di captionnya. Semoga kita nanti
bisa repost tulisan temen-temen biar bisa jadi manfaat bagi orang
banyak. Insya’Allah saat kita sharing ilmu, maka Allah akan tambah
lagi ilmu baru buat diri kita.

Oh iya, ditunggu saran dan masukannya yaa. Mohon maaf juga jika
ada yang kurang berkenan. Boleh banget kok dikoreksi dan
disampaikan ke kita.
Alhamdulillah,
Semoga buku dari @quranreview dan @muslim.planners ini dan
juga tambahan ilustrasi dari @miffakhri yang juga semoga bisa
makin ngebantu temen-temen enjoy dengan quran. Hatur
thankyou, be humble and stay close with quran.

Selamat membaca ^^
Al Fatihah ayat 6
Tunjukilah kami jalan yang lurus,

Hari pertama,
Ada yang menarik banget di awal juz satu ini, tepatnya di surah al
fatihah. Satu surah yang Allah komentar langsung tentang surah
ini. Iya, dari 114 surah. Saking kerennya surah ini, Allah ngasih
komentar tentangnya.

‚Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang


dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung‛
(Al Hijr : 87)

Dahsyat.
Kalau membaca buku tafsir mana saja, entahlah, kenapa bagian
surah ini yang selalu memakan halaman paling banyak. Para ahli
tafsir, seolah-olah tak ada habisnya untuk membahas surah ini.

Pada surah ini ada ayat yang berbunyi Tunjukilah kami jalan yang
lurus. Anyway, ngapain sih harus meminta pentunjuk? Seberapa
penting petunjuk itu? Kadang aku juga berfikir tentang itu.

Dan jawabannya, ternyata penting banget. Setiap waktunya kita


membutuhkan petunjuk. Sebab kita selalu dihadapkan oleh
berbagai macam pilihan setiap harinya. Bayangin deh, dari bangun
tidur. Disana langsung ada pilihan. Pilihannya adalah tidur lagi
atau segera ambil wudhu untuk shalat.

Pengennya sih pilih pilihan tidur lagi. Sebab itu adalah pilihan yang
mudah, pilihan yang nyaman dan pilihan yang tak merepotkan diri.
Tapi ada juga pilihan yang lain, yaitu bangun lalu ambil wudhu,
shalat. Dan itu jelas pilihan yang sulit yang merepotkan. Apalagi
saat kita sedang berpuasa; habis sahur, kenyang. Enaknya ya tidur
lagi. Jalan ke masjid buat shalat subuh? Berat atuh.
Dan saat manusia itu dihadapkan diantara pilihan-pilihan.
Normalnya ia akan memilih pilihan yang mudah baginya. Kalau
disuruh milih, ya milih tidur lagi lah, daripada shalat subuh. Tapi
kenapa jatuhnya malah milih shalat subuh?

Sebab kita tau bahwa pilihan yang mudah, yaitu tidur lagi tadi
adalah pilihan yang berasal dari bisikan setan. Lalu pilihan yang
sulit dan berat, yaitu shalat subuh adalah pilihan yang seharusnya
kita pilih. Kenapa kita bisa memilih shalat subuh? Sebab ada
petunjuk dari Allah. Dengan petunjuk-Nya kita bisa memilih
sesuatu yang seharusnya kita pilih.

Nah, ini baru adegan bangun tidur, belum kegiatan yang lainnya.
Maka apa jadinya kita tanpa petunjuk-Nya. Mungkin hidup akan
jadi seenak diri kita sendiri, se-mood diri kita, ngikutin nafsu dan
ingin kita, yang endingnya kita semua sudah tau, h.a.n.c.u.r.

Allah pun juga bilang


‚Dan siapakah yang paling sesat dari orang yang mengikuti hawa
nafsunya dengan tanpa petunjuk dari Allah? Sesungguhnya Allah
tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim‚.
(QS. Al Qashash : 50).

Jadi emang fatal banget, manusia tanpa petunjuk dari-Nya. Lalu


ada yang “aneh” menunrutku di ayat ini. Ihdina shirathal
mustaqim. Kenapa Allah mention kata ‚jalan‛ dengan kata shirath,
bukan sabil atau thariq.

Shirath adalah salah satu kata yang unik dalam bahasa arab. Dia
tidak mempunyai versi jamak, seperti halnya sabil yang
mempunyai versi jamak yaitu subul. Dan kata shirath juga memiliki
makna satu-satunya jalan. Maka untuk mendapatkan ridha-Nya,
menuju surga-Nya, hanya ada satu jalan; taat kepada-Nya.
Entahlah, ayat ini membuat diri selalu berfikir. Coba bayangkan,
“tunjukilah kami jalan yang lurus”. Kenapa ayat ini membuat diri
untuk berdoa, request untuk menunjuki sebuah jalan, bukan
sebuah destinasi, tujuan akhir. “Tunjuki kami arah menuju surga”
maybe.

Kenapa jalan, nggak langsung destinasi?

Ooo….ooo….i know, hmmm...ternyata…

Tujuan hidup ini adalah sebuah jalan. Seolah Allah ingin melihat
bukan hasil kita sampai mana, tapi proses perjalanan kita itu
bagaimana. Allah ingin melihat proses kita, bukan hasil akhir kita.
Allah nggak minta kita untuk sampai hingga garis finish, Allah
hanya minta kita, apapun yang terjadi hidup atau mati, kita tetap di
jalan ini, di jalan-Nya yang lurus.

Lalu lagi, bayangkan jika tujuannya adalah destinasi, bukan jalan.


Mungkin aku udah nyerah sebelum jalan. ‚Yaa Allah kok jauh
banget sih tujuannya‛ Lalu saat ada orang lain yang udah jalan
duluan dan dia posisi lagi di depan, ‚Yahh...aku telat deh, udah deh
dia aja yang maju, kayaknya aku gak bisa nyusul dia, aku nyerah,
kayaknya gak bakal sanggup untuk sampai ke finish‛ .Cenderung
banget untuk ngebandingin diri dengan orang lain. Yang gak
terkadang lagi, perbandingan itu malah membuat diri jadi pesimis.

Hari pertama,
Kita merenungi ayat ini, dan kita temukan bahwa betapa sayangnya
Allah terhadap diri, gak peduli di kilometer mana posisi diri kita di
jalan ini, selama proses itu masih ada, baik berlari, berjalan, atau
merangkak di jalan ini, di jalan yang lurus ini, aku tau Engkau
menilai setiap upayaku, dan itulah cara-Nya menyayangi.
From :
To : @quranreview & @muslim.planners
Dear everyone, Alhamdulillah hari . . . . . . . tanggal . . . . . . . . . . . Aku
mendapatkan insight yang berharga dari Juz 1 Surah . . . . . . . . . .
ayat ke . . . . . .
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...........................................................................
....segera miliki bagian selengkapnya... ^^

Anda mungkin juga menyukai