Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIET DAN PENGHITUNGAN KALORI PADA PASIEN


DIABETES MELITUS

DISUSUN OLEH :

4A/LAB B
1. Devri Setiyawan J210180039
2. Lara Era Yunia J210180040
3. May Nina Wulandari J210180041
4. Diyah Ayu Indah T. J210180042
5. Virdian Christiyaningsih J210180043
6. Femby Fadhilla G. J210180044
7. Galuh Restutidyah P. J210180045
8. Nurzahwa Santika J210180046

KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DIET DAN PENGHITUNGAN KALORI DIABETES MELLITUS

Satuan Acara Penyuluhan (SAP), dengan judulu “Diet dan Penghitungan


Kalori pada Pasien Diabetes Mellitus” yang telah disahkan pada tanggal :
Hari : Kamis
Tanggal : 19 Maret 2020
Waktu : 08:00 – 08:30 (30 Menit)
Pokok pembahasan : Diet dan Penghitungan Kalori pada Pasien Diabetes
Mellitus
Penyuluh : 1. Devri Setiyawan
2. Lara Era Yunia
3. May Nina Wulandari
4. Diyah Ayu Indah Tursilowati
5. Virdian Christiyaningsih
6. Femby Fadhilah Genifula
7. Galuh Restutidyah P.
8. Nurzahwa Santika
Sasaran/Peserta : Pasien dan Keluarga Pasien
Jumlah : 25
Tempat : Mini Hospital, Universitas Muhammadiyah Surakarta

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien dan keluarga mampu
memahami tentang Diet dan Penghitungan Kalori Diabetes Mellitus, dan
dapat menerapkannya dikehidupan sehari-hari.

B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah diberi penyuluhan selama 20 menit, diharapkan klien dan keluarga
dapat memahami :
1. Pengertian Diabetes Mellitus
2. Pola makan Pada Diabetes Mellitus
3. Tujuan diet Pada Diabetes Mellitus
4. Syarat diet Pada Diebetes Mellitus
5. Penentuan Jumlah dann Penghitungan Kalori pada Diabetes Melitus
6. Perhitungan Kebutuhan Karbohidrat, Lemak, dan Protein untuk
penderita Diabetes Mellitus
7. Jenis Diet Diabetes Mellitus
8. Daftar bahan makanan yang dianjurkan

C. Kegiatan Pembelajaran
1. Materi : Terlampir
2. Metode : Ceramah dan Diskusi
3. Media : Leaflet, alat tulis, Power Point (laptop)

D. Garis Besar Materi


Garis Besar materi yang akan disampaikan, antara lain:
1. Definisi Diabetes Melitus dan Pola makan Diabetes Melitus
2. Tujuan Diabetes Melitus
3. Penentuan Jumlah dan Penghitungan Kalori Pada Diabetes Melitus
4. Makanan yang dianjurkan untuk Diabetes Melitus

E. Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Penyuluhan waktu
1. Pembukaan 5 Menit
a. Memberi salam
b. Menjelaskan tujuan penyuluhan
c. Menyebutkan materi / pokok bahasan
yang akan disampaikan
2. Pelaksanaan 20 Menit
a. Memberikan penyuluhan tentang diet
pada DM
b. Menggali persepsi peserta/masyarakat
c. Membuka pertanyaan/diskusi dengan
masyarakat
d. Memberikan reinforcement kepada
peserta yang bertanya
e. Menjawab pertanyaan
peserta/masyarakat
3. Penutup 5 Menit
a. Menyimpulkan materi penyuluhan
b. Menyampaikan terima kasih
c. Mengucapkan salam

F. Rencana Evaluasi
1. Struktur
a. Persiapan Media
Media yang akan digunakan semuanya lengkap dan siap
digunakan. Media yang digunakan yaitu leaflet dan Power Point.
b. Persiapan Alat
Alat yang akan digunakan untuk penyuluhan semuanya lengkap
dan siap digunakan. Alat yang digunakan yaitu, leaflet dan Power
Point yang terdapat di laptop.
c. Persiapan Materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan ini, sudah siap
dalam bentuk leaflet yang akan dibagikan kepada peserta dan
power point yang digunakan pemateri untuk menjelaskan materi.
2. Proses Penyuluhan
a. Kehadiran peserta 80% dari seluruh undangan.
b. 60% peserta aktif mendengarkan materi yang disampaikan.
c. Selama Proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara
penyaji dan peserta.
d. Peserta yang hadir diharapkan tidak ada yang meninggalkan tempat
peyuluhan sebelum acara selesai.
e. 20% peserta mengajukan pertanyaan mengenai materi yang
diberikan.
3. Hasil Penyuluhan
a. Jangka pendek
1). 60% dari peserta dapat menyebutkan dan menjelaskan
pengertian dari Diet Diabetes Melitus.
2).60% dari peserta dapat menjelaskan tujuan dari diet diabetes
Melitus.
3). 60% dari peserta dapat mengetahui makanan yang dianjurkan
untuk diabetes melitus dan menghitung kalorinya.
b. Jangka Panjang
Hasil penyuluhan jangka panjang diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan peserta mengenai pentingnya melakukan Diet
Diabetes Melitus, serta meningkatkan perilaku positif dengan
melakukan Diet Diabetes melitus.
4. Butir-butir pertanyaan
( Diisi pada saat berada di Mini Hospital jika ada peserta penyuluhan
kesehatan yang bertanya).

G. Konsep Denah Satuan Acara Penyuluhan


Keterangan :
: Moderator
: Pemateri
: Observer
: Audien

: Notulen

H. Materi
MATERI PENYULUHAN
DIET PADA PENYAKIT DIABETES MELLITUS

A. Definisi Diabetes Mellitus


Diabetes Militus ( DM ) yaitu penyakit kronis yang disebabkan oleh
pancreas yang tidak bisa memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak
dapat menggunakan insulin dengan efekti ( WHO,2017 ). Seorang pasien
diabetes militus membutuhkan insulin untuk mengendalikan kadar gula
darah nya., memperthankan konsistensi jumlah kalori karbohidrat yang
dikonsumsi saat waktu makan yang berbeda

B. Pola Makan Diabetes Mellitus


Pola makan adalah suatu cara tertentu dalam mengatur jumlah dan
jenis asupan makanan dengan maksud untuk mempertahankan kesehatan,
status gizi, serta mencegah dan membantu proses penyembuhan (Depkes,
2009).
Pola makan yang baik harus dipahami oleh penderita DM dalam
pengaturan pola makan sehari-hari. Pola makan ini meliputi pengaturan
jadwal bagi penderita DM yang biasanya adalah 6 kali makan per hari
dibagi 3 kali makan selingan.
a. Adapun jadwal waktunya adalah
 Makan pagi pukul 06.00 – 07.00
 Selingan pagi pukul 09.00 – 10.00
 Makan siang pukul 12.00 – 13.00
 Selingan siang pukul 15.00 – 16.00
 Makan malam pukul 18.00 – 19.00
 Selingan malam pukul 21.00 – 22.00
b. Jumlah makanan (kalori) yang dianjurkan bagi penderita DM adalah
makan lebih sering dengan porsi kecil sedangkan yang tidak dianjurkan
adalah makan dalam porsi besar seperti makan pagi (20%), selingan
pagi (10%), makan siang (25%), selingan siang (10%), makan malam
(25%), selingan malam (10%).
c. Jenis makanan
Jenis makanan perlu diperhatikan karena menentukan kecepatan
naiknya kadar gula darah. Penyusunan makanan bagi penderita DM
mencakup karbohidrat, lemak, protein, buah-buahan dan sayuran
( Tjokroprawiro, 2012; Dewi , 2013).

C. Tujuan Diet
Tujuan diet penyakit diabetes mellitus adalah membantu pasien
memperbaiki kebiasaan makan untuk mendapatkan kontrol metabolik
yang baik, dengan cara :
1. Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal
dengan menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin
(endogenous dan exogenous), dengan obat penurun glukosa oral dan
aktivitas.
2. Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal.
3. Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat
badan normal.
4. Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien yang
menggunakan insulin seperti hipoglikemia, komplikasi jangka pendek,
dan jangka lama serta masalah yang berhubungan dengan latihan
jasmani.
5. Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang
optimal.

D. Syarat Diet
1. Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan
normal.
2. Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total.
3. Lemak sedang, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total, dalam
bentuk <10% berasal dari lemak jenuh, 10% dari lemak tak jenuh
ganda, sedangkan sisanya dari lemak tidak jenuh tunggal. Asupan
kolesterol dibatasi, yaitu ≤300 mg/hari.
4. Kebutuhan karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total yaitu 60- 70%.
5. Penggunaan gula murni dalam makanan dan minuman tidak
dianjurkan, kecuali jumlahnya sedikit sebagai bumbu.
6. Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas.
7. Asupan serat dianjurkan 25 g/hari dengan mengutamakan serat larut
air yang terdapat pada sayur dan buah.
8. Bahan makanan yang tidak dianjurkan/dibatasi/dihindari : makanan
yang mengandung gula sederhana, makanan yang tinggi lemak,
makanan yang mengandung banyak natrium.
9. Cukup vitamin dan mineral. Apabila asupan vitamin dan mineral dari
makanan sudah cukup, maka tidak perlu penambahan dalam bentuk
suplemen (Wahyuningsih, 2013).

E. Penentuan Jumlah Kalori Diabetes Melitus


Kebutuhan kalori sesuai untuk mencapai dan mempertahankan berat
badan ideal. Komposisi energi adalah 45-65% dari karbohidrat, 10-20%
dari protein dan 20-25% dari lemak. Ada beberapa cara untuk menetukan
Jumlah kalori yang dibutuhkan orang dengan diabetes. Di antaranya
adalah dengan memperhitungkan berdasarkan kebutuhan kalori basal yang
besarnya 25-30 kalori/kg BB ideal, ditambah dan dikurangi bergantung
pada beberapa faktor yaitu jenis kelamin, umur, aktifitas, kehamilan/
laktasi, adanya komplikasi dan berat badan. Cara yang lebih gampang lagi
adalah dengan cara pegangan kasar, yaitu untuk pasien kurus 2300-2500
kalori, normal 1700-2100 kalori dan gemuk 1300-1500 kalori (Soegondo,
dkk, 2009:54).
Kebutuhan kalori penyandang diabetes dapat dilihat pada tabel
berikut:

Kalori / kg BB Ideal
Status Gizi Kerja Santai Sedang Berat
Gemuk 25 30 35
Normal 30 35 40
Kurus 35 40 40-40

Hal yang perlu dilakukan sebelum mengihtung Jumlah kalori penderita diabetes
adalah tentukan terlebih dahuu berat badan ideal untuk mengetahui Jumlah kalori
basal pasien diabetes melitus.

BBI : 0.9 x (TB - 100)

Pada laki-laki yang tingginya <160 cm atau perempuan yang tingginya <159 cm
berlaku rumus:

BB Ideal: (TB dalam cm-100) x 1 kg

Kemudian hitung Jumlah kalori yang dibutuhkan. Ada beberapa cara untuk
menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan seorang pasien diabetes melitus:

1. Menghitung kebutuhan basal


Wanita : BBI x 25 kalori
Pria : BBI x 30 kalori
Daftar kalori yang dikeluarkan pada berbagai aktivitas
Ringan Sedang Berat

200-350 kkal/jam 400-900 kkal/jam


100-200 kkal/jam
Rumah tangga Aerobic
Mengendarai mobil
Bersepeda Bersepeda
Memancing
Bowling Memanjat
Kerja laboratorium
Jalan cepat Menari
Kerja sekretaris
Berkebun Lari

2. Usia
a. Bayi (<1 tahun)→ 112 kkal/kgBB
b. Usia 1 tahun membutuhkan ± 1000 kkal dan selanjutnya pada anak >1
tahun mendapat tambahan 100kkal untuk setiap tahunnya.
c. > 40 tahun → -5% dari energi basal
≥ 60 tahun → -10% dari energi basal
≥ 70 tahun → -20% dari energi basal

3. Aktivitas fisik / pekerjaan


a. Istirahat (Bedrest/ tirah baring) → +10% dari energi basal
b. Kerja ringan (Pegawai, ibu rumah tangga, guru, dll)→ +20% dari energi
basal.
c. Kerja sedang (Pegawai industri ringan, mahasiswa dll) → +30% dari
energi basal
d. Kerja berat (Petani, militer, atlet, dll) → +40% dari energi basal
e. Kerja sangat berat (tukang becak, kuli bangunan, pandai besi,dll) →
50% dari energi basal.
Pasien kurus, masih tumbuh kembang, terdapat infeksi, sedang hamil atau
menyusui ditambah 20-30% kalori basal.

4. Kehamilan/ Laktasi
a. Trimester I → +150 kkal/hari
b. Trimester II dan III → +350 kkal/hari
c. Laktasi → +550 kkal/hari
5. Komplikasi
Infeksi, trauma atau operasi yang menyebabakan kenaikan suhu
memerlukan kenaikan tambahan energi 13% umtuk tiap kenaikan 1 derajat
celcius.
6. Berat Badan
BB
BBR = 100 X
TB−100
a. Kurus (BBR <90%) → +20% dari energi basal
b. Gemuk (BBR >110%) → -20% dari energi basal
c. Obesitas (BBR >120%) → -30% dari energi basal

Total kebutuhan energi = Energi Basal – Koreksi Usia + Aktivitas + Komplikasi ± Koreksi BB

F. Perhitungan Karbohidrat, Protein dan Lemak


1. Rumus PerhitungaKebutuhan Protein
15% X total energi harian

2. Rumus Perhitungan Kebutuhan Lemak


25 % X total energi harian
9
3. Rumus Perhitungan Kebutuhan Karbohidrat.
60% X total energi harian
4
G. Jenis Diet

Makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes diantaranya : ayam


tanpa kulit, ikan, putih telur, daging tidak berlemak.
Sumber protein nabati yang dianjurkan diantaranya : tempe, tahu,
kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang kedelai.
Sayuran yang diperbolehkan diantaranya : kangkung, daun kacang,
oyong, ketimun, tomat, labu air, kembang kol, lobak, sawi, selada, seledri,
terong.
Buah-buahan : seperti jeruk, apel, pepaya, jambu air, salak dan
belimbing diperbolehkan untuk dikonsumsi.
Semua jenis karbohidrat seperti nasi, bubur, roti, mie, kentang,
singkong, ubi, sagu, gandum, pasta, jagung, talas, havermout, sereal dan
kentang diperbolehkan namun dibatasi sesuai kebutuhan.
Enam langkah makan sehat bagi penderita diabetes diantaranya :
1. Makan tiga kali sehari dan jangan lewatkan waktu makan
2. Lengkapi setiap porsi makan dengan makanan karbohidrat yang lebih
kompleks meliputi roti gandum, oat, dan kentang.
3. Makan lebih banyak buah dan sayuran. Makan 3 – 5 porsi sayur sehari
secara perlahan namun teratur.
4. Kurangi gula dan makanan manis. Diet bebas gula tidak perlu benar-
benar dipatuhi dengan ketat, gula dapat dipakai sebagai salah satu
bahan didalam makanan, misalnya didalam sereal sarapan gandum
utuh. Konsumsi maksimum gula sebesar 5% dari total kebutuhan
energi sehari. Minuman manis dapat diganti dengan minuman bebas
gula.
5. Kurangi garam dengan membatasi jumlah asupan makanan olahan
serta garam tambahan. Rempah dan bumbu dapat digunakan sebagai
alternatif.
6. Dalam melaksanakan diet, penderita DM tipe 2 harus mengikuti
anjuran 3J, yaitu jumlah makanan, jenis makanan dan jadwal makanan.

H. Daftar Makanan Yang Dianjurkan


1. Makanan Yang Dianjurkan
a. Makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh atau karbohidrat
kompleks, seperti nasi merah, ubi panggang, oatmeal, roti, dan
sereal dari biji-bijian utuh.
b. Daging tanpa lemak atau ayam tanpa kulit.
c. Sayur-sayuran yang diproses dengan cara direbus, dikukus,
dipanggang, atau dikonsumsi mentah. Sayuran yang baik
dikonsumsi untuk penderita diabetes di antaranya adalah brokoli
dan bayam.
d. Buah-buahan segar. Jika Anda ingin menjadikannya jus, sebaiknya
jangan ditambah gula.
e. Kacang-kacangan, termasuk kacang kedelai dalam bentuk tahu
yang dikukus, dimasak untuk sup, atau ditumis.
f. Susu atau produk olahan susu rendah lemak, seperti yoghurt dan
telur. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi yoghurt rendah
lemak tanpa pemanis tambahan dapat mencegah penyakit diabetes
tipe 2.
g. Berbagai jenis ikan, seperti tuna, salmon, sarden dan makarel.
Namun, hindari ikan dengan kadar merkuri tinggi, misalnya ikan
tongkol.
2. Makanan Yang Harus Dihindari
a. Roti tawar putih.
b. Makanan yang terbuat dari tepung terigu.
c. Sayuran yang dimasak dengan tambahan garam, keju, mentega,
dan saus dalam jumlah banyak.
d. Buah-buahan kaleng yang mengandung banyak gula.
e. Sayuran kaleng yang mengandung garam tinggi.
f. Daging berlemak.
g. Produk susu tinggi lemak.
h. Makanan yang digoreng, seperti ayam goreng, ikan goreng, pisang
goreng, dan kentang goreng.
i. Popcorn kaya rasa.
j. Kulit ayam.
DAFTAR PUSTAKA

Alodokter. 2020. Deretan Makanan Untuk Penderita Diabetes Yang Baik Dan
Buruk. [online] Available at: <http://www.alodokter.com/deretan-makanan-untuk-
penderita-diabetes-yang-baik-dan-buruk> [Accessed 19 March 2020].

Google.com. 2020. [online] Available at: <https://www.google.com/url?


sa=t&source=web&rct=j&url=http://wayanfm.lecture.ub.ac.id/files/2014/04/FP_S
PK_F_B-2013-2014-
Ganjil-.pdf&ved=2ahUKEwiU9sjFraboAhWh63MBHQ8BA5cQFjACegQIARA
B&usg=AOvVaw2RQ4D7ZOyJN0kX32joPEvh> [Accessed 19 March 2020].

Google.com. 2020. [online] Available at: <https://www.google.com/url?


q=http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/49691/Chapter
%2520II.pdf%3Fsequence%3D4%26isAllowed
%3Dy&usg=AFQjCNHgwcqpSNAZIuwKFYQXX1M08yLE4Q> [Accessed 19
March 2020].

Khairani, Laila dan , Anisa Catur Wijayanti. 2018  Hubungan Aktivitas Fisik dan


Pengetahuan dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja
Puskesmas Sambi I Kabupaten Boyolali. Skripsi thesis, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Persadia.or.id. 2020. Cara Hitung Kalori | Pengurus Besar Persatuan Diabetes


Indonesia. [online] Available at: <http://persadia.or.id/cara-hitung-kalori.html>
[Accessed 19 March 2020].

2020. [online] Available at:


<https://www.researchgate.net/publication/325572871_Hubungan_Pola_Makan_
Dengan_Kadar_Gula_Darah_Pada_Penderita_Diabetes_Mellitus> [Accessed 19
March 2020].

2020. [online] Available at:


<https://www.academia.edu/40432327/SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_DI
ET_DM> [Accessed 19 March 2020].

Anda mungkin juga menyukai