The Knee Society Total Knee Arthroplasty Roentgenographic Evaluation and Scoring System

Frederick C. Ewald, MD, on behalf of The Knee Society (Used with permission by Lippincott Williams
& Wilkins. This article originally appeared in Clin Orthop. 1989 Nov;(248):9-12. PMID: 2805502)

Sistem Evaluasi Roetgenografi Knee Society adalah dikembangkan untuk pelaporan seragam dari
hasil roentgenografi total artroplasti lutut sehingga perbandingan bisa dibuat tidak hanya di antaranya
institusi yang berbeda tetapi juga antara implan yang berbeda. Itu aspek - aspek penting dari
artroplasti yang berhasil ditampilkan dalam sistem, seperti posisi komponen, keselarasan kaki dan
lutut, dan antarmuka atau fiksasi tulang prostesis. Sistem ini mudah digunakan, cepat, dan ada di
selembar kertas. Selain pengukuran perataan lutut dan posisi komponen, sistem memiliki angka skor
untuk antarmuka palsu yang menilai kualitas fiksasi. Fitur-fitur yang mengubah gambar menjadi
angka akan diaktifkan hasil roentgenografis untuk disimpan dalam basis data bersama dengan hasil
klinis. Hingga saat ini, kebanyakan sambungan total terkomputerisasi pendaftar hanya menyimpan
hasil klinis. Kerugian utama dari sistem ini adalah standardisasi roentgenogram untuk posisi, rotasi,
dan penjajaran yang tepat lutut. Kesalahan pemosisian ini dapat dikurangi jika penguji menggunakan
beberapa set roentgenogram lutut dan pilih yang paling film representatif yang akan digunakan untuk
melakukan pengukuran.
insiden RA biasanya dua sampai tiga kali lebih tinggi pada wanita daripada pria. kebanyakan
penelitian telah menemukan bahwa wanita yang tidak pernah mengalami kelahiran hidup memiliki
sedikit peningkatan risiko untuk RA. Kemudian berdasarkan populasi Terbaru studi telah
menemukan bahwa RA kurang umum di kalangan wanita yang menyusui. Salah satu sebab yang
meningkatkan risiko Rheumatoid Arthritis pada wanita adalah menstruasi. Setidaknya dua studi
telah mengamati bahwa wanita dengan menstruasi yang tidak teratur atau riwayat menstruasi
dipotong (misalnya, menopause dini) memiliki peningkatan risiko RA.