Anda di halaman 1dari 3

TERAPI KOMPLEMENTER DALAM KEPERAWATAN

TERAPI MAGNET

DOSEN :

Ns. Nuridah, S.Kep., M.Kep

OLEH :

OLEH :

AULIA FITRIANI
182431988

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIPLOMA III

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

2020
#. Pertanyaan pertama dari fajar fajrianto " jelaskan lebih detail lagi patomekanisme terapi magnet
dalam tubuh" dijawab oleh liana indah dari yaitu "patomekanisme dalam tubuh, didalam tubuh manusia
terdapat sel sel darah yang mengandung zat besi dan neodymium magnet yang digunakan dalam terapi
biomagnetik yang juga mengandung zat besi. Ketika magnet atau sinar inframerah diletakkan dekat
pembuluh arteri utama, seperti pembuluh arteri jantung (titik nadi dipergelangan tangan) atau arteri
kartoid (titik nadi dileher) akan terjadi perangsangan (reaksi Fe pada Neodymium terhadap Fe pada sel
sel darah) sehingga sel-sel yang sebelum nya saling menempel dan bersambungan akhirnya terurai. Hal
ini mengakibatkan aliran darah menjadi lebih lancar.

#. Pertanyaan kedua dari Fahira syarif yaitu" bagaimana cara kerja terapi magnet pada cincin, kalung,
gelang, lionton dan bagaimana jika seseorang tidak cocok menggunakan aksesoris tersebut" dijawab
oleh irgadea yaitu " membantu meningkatkan aliran darah kearea tempat perangkat tersebut dipakai,
jika orang tersebut tidak cocok menggunakan aksesoris terapi magnetik bisa di sarankan untuk
menggunakan terapi lain"

#. Pertanyaan tiga dari Lisya aulya yaitu " bagaimanakah perkembangan trend dan isu terapi magnet di
indonesia" lalu di jawab oleh jenny laksmi "Perkembangan trend dan issue di Indonesia iyalah magnetik
face mask"

#. Pertanyaan keempat dari andi firda amalia yaitu "apakah memang benar gelang magnet kesehatan
yang banyak dijual saat ini bisa menyembuhkan sebuah penyakit ? misal salah satunya bisa mengatasi
efek monopause. berikan penjelasan" di jawab oleh Ilfit tasya yaitu " untuk Terapi Magnet Menopause
menggunakan terapi magnetik untuk menyeimbangkan sistem saraf otonom, yang mengurangi gejala
menopause. Sistem saraf otonom adalah bagian dari sistem saraf yang mengontrol fungsi tubuh yang
tidak dioperasikan secara sadar, seperti bernapas dan berkeringat. Ini juga mengatur dua set saraf:
sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis. Sistem saraf simpatik mempersiapkan tubuh untuk
situasi stres atau darurat dan dapat memicu perlawanan seseorang atau penerbangan. Ketika sistem
saraf simpatis kelebihan beban, seseorang mengalami kecemasan yang lebih besar, yang dapat
memperkuat persepsi nyeri dan suasana hati. Sistem saraf parasimpatis, sebaliknya, melakukan yang
sebaliknya. Sistem saraf parasimpatis mengatur dan memperbaiki tubuh. Ketika sistem saraf simpatis
dan sistem saraf parasimpatis seimbang, sistem bekerja bersama untuk mengatur semua fungsi organ
tubuh. Menopause menciptakan ketidakseimbangan antara kedua sistem, yang menyebabkan aktivitas
sistem saraf simpatis berlebihan, yang dapat menyebabkan suhu tubuh naik dan jantung berdetak lebih
cepat. Terapi magnetik bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan sistem dengan meningkatkan
aktivitas sistem saraf parasimpatis dan mengurangi aktivitas sistem saraf simpatik, dan, karenanya,
membantu mengurangi gejala menopause yang paling umum.

#. Pertanyaan kelima dari alda rahmadani yaitu "Magnet bisa dalam wujud magnet tetap atau magnet
tidak tetap. Yg bgmna itu magnet tetap dan magnet tidak tetap" dijawab oleh jenny laksmi "Magnet
tetap, karena dapat mempengaruhi peredaran darah sehingga aliran darah tubuh meningkat, yg
otomatis oksigen dan nutrisi lain akan di salurkan lebih cepat lagi ke seluruh tubuh"
#. Pertanyaan kelima dari dian puspita sari "apa benar terapi magnet bisa menyembuhkan penyakit
kangker? tau hanya sebagai cara pencegahan agar tidak terkena kangker" dijawab oleh liana "Sampai
saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa terapi mgnet bisa menyembuhkan penyakit
kangker, karena belum ada penelitian yang mendukung manfaat kesehatan dari magnet, kristal, dan
batuan alam bagi tubuh, terapi magnet sampai saat ini hanya digunakan untuk pencegahan penyakit
saja tapi tidak untuk proses penyembuhan"

Pertanyaan keenam dari " Apakah ada efek samping dari penggunaan terapi magnet bagi kesehatan jika
ada tolong jelaskan jika tidak ada tolong juga di jelaskan" dijawab oleh Ilfit tasya "Terapi Magnet itu
sendiri terdapat 2 jenis yaitu terapi magnet tetap yaitu magnet yang sifat kemagnetannya sukar hilang.
Dan terapi magnet tidak tetap adalah magnet yang sifatnya sementara saja. Lalu tren dari terapi magnet
ini khususnya di Indonesia yaitu terapi magnetik face mask"

Anda mungkin juga menyukai