VERNAKULAR
KAMPUNG NAGA SUKU SUNDA
Orang Kampung Naga memandang rumah sebagai tempat bernaung atau
berlindung dari panas dan hujan, sebagai tempat bercengkrama bersama
keluarga, mendidik anak, menenangkan diri atau beristirahat, juga sebagai
bentuk pengejawantahan nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh leluhur.
Tidak seperti kebanyakan dapur dalam desain rumah pada umumnya, ruang
dapur Orang Kampung Naga berada di bagian depan, sejajar dengan atau
bersebelahan dengan ruang tamu.
Pintu dan dinding dapur Orang Naga terbuat dari anyaman bambu atau
rotan yang berbentuk “sasag”. Ini bermakna agar orang dari dalam dapat
melihat orang atau tetangga yang berada di depan, tetapi orang dari luar
tidak dapat melihat ke dalam. Fungsinya adalah agar antar tetangga dapat
saling memperhatikan, saling bantu membantu, saling asah, asih dan asuh
seperti ajaran leluhur.