Anda di halaman 1dari 6

Tugas Biokimia Tentang Sumber Asam Lemak Tak Jenuh dan Gangguan

Metabolisme Karbohidrat, Lemak, Protein

Dosen Pengampu:
Ira Dwijayanti, S.Gz,MSc

Oleh :
Anita Septyani (181131008)

Prodi S1 Ilmu Gizi


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya
Tahun Ajaran 2018/2019
1. Sumber Asam Lemak tak Jenuh

a. Asam Monoenat (Oleat) : minyak zaitun, minyak kacang tanah,

avokad, minyak canola (Sandjaja,2009).

b. Asam Dienoat (Linoleat) : kedelai, jagung, biji bunga matahari,

bayam, brokoli, selada (Hardywinoto,2002).

c. Asam Trienoat (Gamma Lineloat) : minyak biji rami, borage, black currant,

evening primrose (Health,2006).

d. Asam Tetranoat (Arakidonat) : hati, otak, depot lemak pada hewan

(Darmin, 2009).

e. Asam Pentaenoat (Timnodonat) : ikan sarden, ikan salmon, ikan herring

(Sumbono,2009).

f. Asam Heksaenoat (Servonat) : kerang, tiram, ikan trout (Sumbono, 2009).

2. Macam-macam gangguan metabolisme dan penyebabnya.

 Gangguan metabolisme karbohidrat

a. Diabetes mellitus

Gangguan metabolisme tersebut antara lain disebabkan oleh adanya


gangguan fungsi hormon insulin di dalam tubuh. Hormon insulin berperan
penting dalam proses pengendalian jalur-jalur metabolisme karbohidat dalam
tubuh sehingga dapat mengontrol keseimbangan kadar glukosa darah. Insulin juga
berperan dalam menstimulasi ekspresi GLUT 4 (Glukosa Transport 4), yang
diperlukan untuk transportasi glukosa ke dalam jaringan lemak dan otot skeletal.
Pada diabetes mellitus terjadi defisiensi insulin maupun resistensi, sehingga
fungsi pengendalian glukosa darah akan terganggu (Firani,2017).

b. Fruktosuria

Gangguan metabolisme yang disebabkan oleh tidak dapat diubahnya


fruktosa menjadi fruktosa 1-fosfat. Sehingga pada kelainan sebagian fruktosa
yang dimakan mengalami fosforilasi secara lambat oleh heksokinase di jaringan
non hati di metabolis melalui glikolisis, dan sebagian muncul di urin
(Marks,dkk,2000).

 Gangguan metabolisme protein

a. Sirosis hati

Biasanya terjadi pada kurang 20% individu yang mengkonsumsi etanol


secara kronik, tetapi jauh lebih banyak yang mengalami beberapa kelainan
biokimia pada penyakit hati alkoholik. Karena alcohol mengalami oksidasi
menjadi asetaldehida,dan asetaldehida sangat reaktif dan berikatan secara kovalen
dengan gugus amino, nukleotida, dan fosfolipid untuk membentuk adduct. Maka
protein di hati akan terganggu, selain itu akibat dari pembentukan adduct-
asetaldehida adalah menurunnya pembentukan protein yang membentuk partikel
lipoprotein dihati, dan berkurangnya sekresi protein yang dependen-tubulin .

Sehingga mengganggu metabolisme protein dan terjadilah sirosis hati.


Sirosis hati disebabkan oleh penimbunan protein dan triasilgliserol dalam jumlah
bermakna dihati , sehingga penimbunan protein menjadi influks air ke dalam
hepatosit yang membuat hati mengalami pembengkakan, hipertensi porta dan
kerusakan arsitektur hati. Ketika sirosis hati telah terjadi maka sebagian besar
fungsi hati telah hilang. Termasuk pembentukan dan sekresi albumin, protein
pembekuan darah, dan protein serum lain oleh hati menurun (B. Marks,dkk,2000).
b. Phenylketonuria

Phenylketonuria adalah suatu kondisi pada seseorang yang disebabkan


oleh kelainan genetik dan ditandai retardasi (kemunduran) mental.
Phenylketonuria karena adanya gangguan metabolisme phenylalanin (biasanya
terdapat pada daging). Secara normal phenylalanin digunakan untuk sintesis
protein, sedangkan kelebihannya diubah oleh hati menjadi tirosin atau
penilpiruvat. Pada bayi penderita Phenylketonuria yang baru lahir dijumpai
kekurangan (tidak memiliki) enzim untuk mengubah phenylalanin menjadi tirosin
(Kaufman, 1975).

 Gangguan metabolism lemak

a) Displidemia

Dislipidemia merupakan peningkatan konsentrasi kadar Low Density


Lipoprotein (LDL) dan kolesterol total serta penurunan kadar High Density
Lipoprotein (HDL. Partikel HDL berperan penting dalam transport balik
kolesterol (Reverse Cholesterol Transfer/RCT), yaitu suatu proses dimana
kelebihan kolesterol dalam jaringan perifer dikembalikan ke hati untuk
dieksresikan. Proses inilah yang sering disebut sebagai mekanisme utama HDL
untuk melindungi tubuh dari risiko aterosklerosis dan bahkan dapat menurunkan
regresi plak . Hal inilah yang menjadi penyebab bahwa konsentrasi HDL sangat
penting dalam tubuh (Hayudanti,dkk.,2016).

b) Asidosis

Gangguan metabolisme lemak yang disebabkan berupa tertimbunnya


senyawa aseton (ikatan keton dalam darah) dapat menyebabkan gangguan
pernapasan. Kesulitan bernafas terjadi akibat meningkatnya tingkat keasaman
dan jumlah CO2 yang tertimbun (Karmana,2008).
Daftar Pustaka

Febry, Ayu Bulan dan Zulfito Marendra. 2004. 101 Menu MPASI Sehat. Jakarta: Panda Media.

Firani, Novi Akhila. 2017. Metabolisme Karbohidrat Tinjauan Biokimia dan Patologis. Malang:
UB Press.

Hardywinoto, Tony Setiabudhi. 2002. Anak Unggul Berotak Prima. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.

Hayudanti, Dewinta, Inggita Kusumastuti, Kanthi Permaningtyas Tritisari. 2016. Pengaruh


Pemberian Jus Jambu Biji Merah (Psidium guajava) dan Jeruk Siam (Citrus nobilis) terhadap
Kadar High Density Lipoprotein (HDL) pada Pasien Dislipidemia. Indonesian Journal of Human
Nutrition, Juni 2016, Vol.3 No.1: 41 -48. Malang: Universitas Brawijaya.

Karmana, Oman. 2008. Buku Cerdas Biologi. Sumatera Utara: Grafindo Media Pratama.

Kaufman, Seymour., dkk. 1975. Phenylketonuria Due to a Deficiency of Dihydropleridine


Reductase. Chemistry, Vol.293 (16).

Marks, B. Dawn, Allan D. Marks, Collen M. Smith. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah
Pendekatan Klinis. Jakarta: EGC.

Nurcahyo, Heru. 2005. Regulasi Metabolisme Protein. Yogyakarta: Universitas Negeri


Yogyakarta.

Sandjaja.2009. Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta: Buku Kompas.

Sumardjo, Damin. 2009. Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan
Program Strata 1 Fakultas Bioeksakta. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Sumbono Aung. 2016. Biokimia Pangan Dasar. Jakarta: Deepublish.

Tim Redaksi Vita Health. 2006. Seluk Beluk Food Suplement. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai