Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. EY DENGAN


STROKE NON HEMORAGIK DIAGNOSIS BANDING STROKE
HEMORAGIK DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RSUP DR SARDJITO
YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners


Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Stase Keperawatan Gawat Darurat

Disusun oleh:
RIZKI DWI NUARI PUTRI
NIM. 1810206060

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019
HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. EY DENGAN


STROKE NON HEMORAGIK DIAGNOSIS BANDING STROKE
HEMORAGIK DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RSUP DR SARDJITO
YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners


Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Stase Keperawatan Gawat Darurat

Mengetahui :
Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

( ............................. ) ( ............................................ )
LAPORAN KASUS

Tanggal Pengkajian : 6 Januari 2019


Jam : 14.15 WIB

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. EY
Umur/tgl lahir : 62 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No. RM : 01.87.87.61
Agama : Islam
Status Pekawinan : Menikah
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : S2
Alamat : Gamping, Sleman, Yogyakarta
Tanggal masuk RS : 6 Januari 2019, pukul 09.00 WIB
Tanggal pengkajian : 6 Januari 2019, pukul 14.15 WIB
Diagnosa Medis : SNH DB SH

B. PENGKAJIAN

Pengkajian Primer
Airway Pasien sadar, jalan napas pates/bebas.
Breathing Gerakan dinding dada simetris antara kanan dan kiri, tidak
ada suara dan bunyi nafas tambahan, sonor kanan/kiri.
Vesikuler kanan/kiri RR: 22 x/menit.
Circulation Akral lembab, tekanan darah: 191/90 mmHg, N:
103x/menit, capilari refill <2 detik, turgor kulit elastic.
Disability Tingkat kesadaran, GCS: E4V5M6
Eksposure Tidak tampak fraktur pada ekstremitas, tidak ada distensi
abdomen.
Pengkajian Sekunder
Allergies Klien mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki alergi obat
atau pun makanan.
Medications Klien mengatakan bahwa dirinya mengonsumsi obat
hipertensi namun tidak rutin.
Past Illness Klien mengatakan bahwa dirinya memang memiliki riwayat
darah tinggi.
Last Meal Klien mengatakan bahwa terakhir makan tadi pagi saat
sarapan dengan nasi goreng.
Event of Injuri Klien mengatakan saat ± pukul 08.00 WIB tiba-tiba kaki
kirinya terasa gedibel.
Pengkajian Head to Toe
Kepala  Tidak terdapat oedema di wajah
 Mata kanan dan kiri tidak bengkak, pupil
isokor 3/3
Leher  Tidak ada jejas dan luka di leher
 Tidk ada krepitasi
 Tidak ada peningkatan vena jugularis
Thorax Thorax
I: Pergerakan simetris, tidak ada jejas, dan tidak terdapat
luka
P: Tidak ada nyeri tekan
P: Sonor kanan kiri
A: Vesikuler kanan/kiri
Abdomen I: Tampak datar, tidak ada jejas, warna kulit normal sama
dengan sekitarnya, tidak ada distensi abdomen.
A: Terdengar bising usus dengan interval teratur 18x/menit
P: Suara tympani
P: Tidak terdapat nyeri tekan, luka dan bengkak, hepar
teraba.
Genetalia Tidak terpasang kateter urin, warna urin kuning.
Ekstremitas Terdapat luka lecet di kaki dan tangan, akral lembab. Tidak
terdapat fraktur pada ekstremitas atas kanan/kiri. Kaki kiri
mengalami kelemahan.

ADLs Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4


diri
Makan/minum 0
Mandi 0
Toileting 0
Berpakaian 0
Mobilitas di tempat tidur 0
Berpindah 3
Ambulasi/ ROM 2

0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang


lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
C. SURVEY SEKUNDER
1. Keluhan utama
Klien datang dengan keadaan sadar mengalami kelemahan kaki kiri. Klien mengatakan
bahwa kaki kirinya terasa kesemutan, gedibel, ketusuk-tusuk. Klien juga mengatakan
bahwa punggungnya terasa nyeri seperti tertusuk.
2. Riwayat penyakit sekarang
Pada ± pukul 08.00 WIB klien merasakan kaki kirinya terasa kebas, kesemutan, kemudian
pada pukul 09.00 WIB klien datang ke IGD RSS. Di IGD klien mendapatkan terapi cairan
NaCl 0,9% 16 tpm, ketorolac 30 mg, ranitidine 50 mg pada jam 09.39 WIB.

3. AMPEL
Allergies Klien mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki alergi obat
atau pun makanan.
Medications Klien mengatakan bahwa dirinya mengonsumsi obat
hipertensi namun tidak rutin.
Past Illness Klien mengatakan bahwa dirinya memang memiliki riwayat
darah tinggi.
Last Meal Klien mengatakan bahwa terakhir makan tadi pagi saat
sarapan dengan nasi goreng.
Event of Injuri Klien mengatakan saat ± pukul 08.00 WIB tiba-tiba kaki
kirinya terasa gedibel.

4. Pemeriksaan tanggal 6 Januari 2019, pukul 14.15 WIB


a. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis
GCS : E4V5M6
KU : sedang
Akral : lembab
Tanda Vital:
TD 160/90 mmHg
Nadi 82 x/menit
RR 20 x/menit
Suhu 36,5°C
5. Terapi saat ini :
– Posisi semifowler
– Infus Nacl 0,9% 16 tpm
– Inj ketorolac 30 mg
– Inj ranitidine 50 mg
6. Pemeriksaan Penunjang
– Lab

7. Hasil Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Darah Rutin
Hemoglobin 13,2 13,0-17,5 gr/dl
Lekosit 8,33 4,0-11 10^3/UL
Trombosit 130 150-440 10^3/UL
Hematokrit 38,9 39,0-54,0 %
Eritrosit 4,25 4,4-5,9 10^6/UL
GDS 83 80-120 mg/dl
Albumin 4,33 3,8-5,0 gr%
Faal Ginjal
BUN 18,60 6,00-20,00 mg/dl
Creatinin 0,67 0,70-1,20 mg/dl
  Analisa Data
Analisa data Etiologi Masalah
DS : Agen cidera biologis Nyeri akut
– Klien mengatakan bahwa
dirinya merasakan nyeri di
punggungnya seperti tertusuk.
– Klien mengatakan bahwa nyeri
semakin lama terasa memberat.
– P: Nyeri pada kaki kiri dan
punggungnya membuat klien
tidak bisa beraktivitas,
Q: Nyeri semakin lama terasa
memberat. Nyeri seperti
tertusuk-tusuk pada kaki kiri
dan punggungnya.
R: Kaki kiri dan punggung.
S: Skala 6
T: Nyeri terasa terus menerus.

DO :
– Klien tampak menahan nyeri di
kakinya.

DS : Nyeri Hambatan berjalan


– Klien mengatakan bahwa
dirinya tidak bisa berjalan
karena kakinya terasa nyeri.
DO : 
Kelemahan kaki kiri.
Kekuatan otot:
5 5
5 4

Prioritas Diagnosa keperawatan


1. Nyeri akut b.d agen cidera biologis
2. Hambatan berjalan b.d nyeri
Intervensi
No Diagnosa NIC NIC
1. Nyeri akut b.d agen cidera Setelah dilakukan Pain Management :
biologis asuhan keperawatan 1 x 1. Kaji nyeri dengan
24 jam nyeri berkurang pendekatan PQRST
dengan kriteria hasil: 2. Pantau TTV
3. Pilih penanganan terhadap
Pain Level nyeri
1. Kontrol Nyeri (1-3) 4. Berikan rasa nyaman
2. Mengetahui faktor terhadap pasien
nyeri (1-3) 5. Berikan individu penurun
3. Nyaman (1-3) nyeri yang optimal dengan
peresepan analgesik

Implementasi dan Evaluasi


No. Tanggal Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi Para
f
1. 6/2/2019 Nyeri 14.30 Mengkaji nyeri S:
akut b.d dengan PQRST Klien mengatakan bahwa neyri
Memantau TTV sudah berkurang.
agen Rizki
Memberikan O:
cidera penanganan nyeri Ku: sedang, kesadaran Dwi
fisik dengan relaksasi napas composmetis, GCS: E4V5M6, NP
dalam Klien terpasang infus Nacl
Memberikan injeksi 0,9% 16 tpm, TD:155/90
ketorolac dan mmhg, R:20 x/mnt, SPO2:
ranitidine 95%. HR: 84x/mnt
7.   A:
9.       Masalah nyeri akut teratasi
sebagian
32. P:
33.  Intervensi dilanjutkan
– Pantau TTV
– Berikan rasa nyaman
terhadap pasien
– Berikan individu penurun
nyeri yang optimal dengan
peresepan analgesik

Anda mungkin juga menyukai