Anda di halaman 1dari 30

1

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN KELUARGA

A. Identitas Kepala Keluarga


Nama : Tn. MS
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : laki – laki
Suku / Bangsa : Bugis / Indonesia
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : Peg.Cargo Bandara Hasanuddin
Alamat/Dusun : Jl. Bahagia No. 34 Kel. Sudiang Makassar

B. Anggota keluarga

Imunisasi
Umur
Ket
N Hubu Pendi- Cam .
Nama
o ngan dikan BCG Polio DPT Hb pak
L P
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1 Ny. M 27 th Istri SMA S


2 An. U 6 th Anak TK X X X X X X X X - - - X S
3 An. K 4 th Anak TS X X X X X X X X - - - X S

Keterangan : KS : Kurang Sehat S : Sehat


2

Tipe Keluarga
Keluarga inti dengan 2 orang anak
C. Genogram Keluarga 3 Generasi

Keterangan :

: Meninggal dunia

: Laki-laki

: Perempuan

: Garis perkawinan

: Garis keturunan

: Tinggal serumah

► Tn. MS anak ke 3 dari 5 bersaudara, saudara lainnya masih ada (hidup) dan sehat.
► Ny. M anak ke 6 dari 8 bersaudara, saudara-saudara lainnya masih ada (hidup)
dan sehat.
► Ibu dari Tn. MS menderita Diabetes Militus dan sementara aktif berobat.
► Bapak dari Ny. M meninggal dunia karena menderita Diabetes militus.
► Bapak Dari Tn. MS meninggal karena usia.
3

D. Sifat Keluarga

1. Pengambilan Keputusan
Dalam pengambilan keputusan menurut Ny. M adalah suami dan dirinya dimana
setiap pengambilan keputusan selalu dirundingkan bersama.
2. Kebiasaan hidup sehari – hari
a. Kebiasaan istirahat
Tn. MS. jarang tidur siang karena bekerja sebagai pegawai cargo yang
menggunakan jaga shift. Tidur malam pukul 21.00 – 05.00.
Ny. M sering tidur siang karena tidak ada pekerjaan. Tidur malam pukul
21.00 – 05.00.
Anak-anaknya tidur siang pukul 13.00 – 16.00, tidur malam pukul 20.00 –
06.00.
Tn MS./ Ny. M dan anak-anak tidur bersama .

b. Kebiasaan makan / mengolah makanan


Tn. MS. setiap pagi sarapan air teh dan nasi serta lauk pauk sebelum
berangkat kerja, makan siang dan malam kadang dikantor kadang dirumah.
Ny. M. makan pagi, siang dan malam bersama anak-anaknya. Pola makan
keluarga 3 x 1 hari, Ny. M. dalam mengolah makanan / sayuran di potong
dulu baru di cuci.

c. Kebiasaan membersihkan diri


Tn MS. dan Ny. M mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun mandi
yaitu pada pagi dan sore hari dengan menggunakan air sumur bor yang
terletak kurang lebih 3 meter di depan rumah dengan kedalaman  27 meter.
Anak-anak mandi 2 kali sehari .

d. Sarana hiburan keluarga

Dalam waktu senggang keluarga berkumpul didepan televisi (nonton) atau


mendengarkan musik (radio) dan kadang-kadang melakukan wisata ke
bantimurung yang sekaligus merukan kampung halaman dari Tn. MS.
4

D. Faktor Ekonomi, Sosial, Budaya

1. Pekerjaan
Dalam keluarga yang bekerja adalah kepala keluarga sebagai seorang pegawai
cargo yang setiap hari kerja.
Ny. M sebagai ibu rumah tangga, dalam hal ini mengurus anak sekaligus
mengurus segala hal ikhwal dalam rumah tangga.

2. Penghasilan dan Pengeluaran


Tn. MS. berpenghasilan Rp. 600.000/ bulan. Pendapatan lain diperoleh dari
bertani karena Tn. MS mempunyai warisan sawah dari orang tuanya yang diolah
oleh oranglain dengan system bagi hasil.

3. Simpanan Keluarga
Keluarga menyimpan uang lebih belanja setiap bulan di Bank BNI untuk
keperluan belanja keluarga yang lebih besar dan untuk pembiayaan mendadak.

4. Penentu keuangan keluarga


Kepala keluarga adalah sebagai penentu keuangan keluarga untuk memenuhi
anggota keluarga yang diatur oleh ibu dalam pengeluaran dan pemasukkannya.

5. Peranan Anggota Keluarga


Tn. MS sebagai kepala keluarga bertugas memberi nafkah untuk menghidupi
keluarganya sebagai seorang pegawai cargo yang pergi bekerja dari jam 08.00 –
14.00 Wita jika kerja pagi, sore 14.00 – 20.00 wita.
Ny. M sebagai istri yang bertugas mengurus keperluan anak di rumah, memasak,
mencuci, membersihkan rumah dan mengawasi anak – anak serta mengurus
keperluan suaminya. Anak yang pertama bisa membantu ibu dalam mengurus
adiknya.

6. Hubungan dengan masyarakat.


Hubungan keluarga dengan tetangga cukup akrab, saling tolong menolong, aktif
ikut dalam kegiatan di masyarakat seperti ronda malam dan gotong royong,
terlebih-lebih bahwa sepanjang jalan Bahagia tempat tinggal dari keluarga Tn
5

MS semua tetangga adalah merupakan Orang tua, Saudara atau sepupu dari
Ny.M.
Ny. M aktif dalam arisan kelurahan.

E. Lingkungan Keluarga

1. Perumahan

▲ Ukuran rumah 6 x 8 meter berbentuk persegi panjang.


▲ Dinding rumah setinggi setengah meter dari tembok, sisanya papan untuk
bagian depan dengan jendela dari kaca, seng untuk bagian samping dan
tripleks untuk bagian belakang (dapur).
▲ Ventilasi tiap ruangan cukup.
▲ Dapur berdekatan dengan tempat cuci dan mandi.
▲ Keluarga tidak mempunyai jamban keluarga dan sarana pembuangan limbah
keluarga yang sesuai dengan standar kesehatan.
▲ Keluarga tidak mempunyai tempat pembuangan sampah khusus.

2. Persediaan Air Bersih


Keluarga menggunakan sumur bor milik tetangga sebelah yang merupakan
kakak kandung dari Ny. M yang jaraknya  3 meter didepan rumah dengan
kedalaman 27 meter. Air tidak berbau dan tidak berwarna ( jernih ). air tersebut
digunakan untuk keperluan sehari-hari dan sebagai sumber air minum.
6

3. Denah Rumah

1 Keterangan : Utara (depan)


1. Teras rumah
3 2 2. Ruang tamu
3. Kamar tidur keluarga
4. Ruang keluarga
4 5 5. Kamar tidur tamu
6. Dapur.

4. Interaksi Keluarga
Keluarga berkumpul di ruang tamu atau bagian nomor 4 pada denah
keluargapada waktu senggang waktu untuk berdiskusi dengan anggota
keluarga.

5. Sarana komunikasi dan transportasi


Bila keluarga hendak bepergian menggunakan kendaraan sendiri yaitu sepeda
motor.

6. Fasilitas kesehatan
Bila ada keluarga yang sakit, berobat ke Puskesmas yang berjarak  3 Km dari
rumah atau di klinik swasta yang jaraknya  500 meter dari rumah.

E. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tn. MS. tidak mempunyai masalah kesehatan begitupun dengan Ny. M.
Anak ke 1 : kadang-kadang diare dan batuk.
Anak ke 2 : sering menderita diare dan batuk.
7

2. Keluarga Berencana ( KB )
Ibu setelah melahirkan anak yang terakhir sampai dengan sakarang ini masih
mengikuti atau menggunakan alat kontrasepsi jenis Pilg . Dan ibu mengatakan
akan ikut KB walaupun tidak disebutkan waktunya

F. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Tn MS. Ny. M An. U An K


KEPALA : Bulat Bulat Bulat Bulat
Rambut Hitam Hitam Agak pirang Hitam
Mata TAK TAK TAK TAK
Hidung TAK TAK TAK TAK
Telinga TAK TAK TAK TAK
Gigi – mulut Bersih Bersih Caries Caries
LEHER :
Tonsil TAK TAK TAK TAK
Kelenjar TAK TAK TAK TAK
DADA :
Jantung S1 / S2 S1 / S2 S1 / S2 S1 / S2
Paru Bersih Bersih Bersih Bersih
Bentuk dada Simetris Simetris Simetris Simetris
Gerakan Simetris Simetris Simetris Simetris
PERUT :
Bising usus (+) (+) (+) (+)
Nyeri Tekan TAK TAK TAK TAK
KULIT :
Turgor Baik Baik Baik Baik
EXTREMITA
S:
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Kelainan TAK TAK TAK TAK

LAIN – LAIN :
Tekanan Darah 120/80 90/70 - -
Nadi mmHg mmHg
80x/menit 82 x / menit
Respirasi 20 x / 20 x / menit 90 x / menit 94 x menit
menit 20 x/menit 24 x/ menit
Berat badan 60Kg 50 Kg 16 kg 13 kg
8

G. Pengkajian Psikologis

1. Status Emosi
Keadaan emosi kepala keluarga stabil begitu juga anggota keluarga yang lain.
Dalam komunikasi dengan perawat yang mengkaji baik dan terjalin hubungan
emonional yang baik dengan perawat.

2. Konsep Diri
Kepala keluarga berprinip bahwa dia berperan sebagai kepala keluarga yang
berkewajiban untuk mencari nafkah untuk anak dan istrinya, jika hal itu tidak
terlaksana maka akan menjadi hal yang tidak wajar bagi dirinya.
Istri berkewajiban sebagai mengurus anak dan suami sebagai seorang
pendamping yang setia dan mempunyai tanggung jawab terhadap pertumbuhan
dan perkembangan anaknya.

3. Pola Komunikasi
Dalam komunikasi sehari – hari di rumah dan dimasyarakat di sekitarnya
menggunakan bahasa bugis dengan perawat pun dia sering menggunakan bahasa
bugis.

4. Pola Pertahanan
Dalam mengatasi perbedaan pendapat keluarga selalu mengkomunikasikan nya
dengan istri secara kekeluargaan. Jika anaknya melakukan kekeliruan maka
orang tua atau bapak menegurnya atau memarahinya.

H. Pengetahuan Keluarga Terhadap Tumbuh Kembang


Keluarga belum mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, selama
ini anak – anaknya dibiarkan tumbuh dan kembang secara alamiah, yang jelas ibu
mengawasi anaknya sampai tumbuh besar.

I. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan


Tn. MS dan Ny. M sangat senang dengan mahasiswa sehingga mereka bisa bertanya
banyak tentang kesehatan. Keluarga mengharapkan agar petugas kesehatan selalu
datang ke rumah penduduk untuk memberikan pengetahuan tentang kesehatan
9

MASALAH KESEHATAN ( PENJAJAKAN TAHAP I )


ANCAMAN KESEHATAN
Resiko terjadinya penyakit pada keluarga akibat lingkungan yang kurang sehat ( ISPA,
Diare, DBD, Kecacingan, Penyakit kulit ).

ANALISA DATA ( PENJAJAKAN TAHAP II )


MASALAH
MASALAH KEPERAWATAN
DATA KESEHATAN
 Ukuran rumah 6 x 8meter Lingkungan yang kurang RIsiko terjadi penyakit menular

persegi, rumah semipermanen sehat ( ISPA, Diare, DHF ) akibat


 Rumah berdinding tembok lingkungan sekitar yang kurang
setengah meter sengdan kayu sehat berhubungan dengan
dengan jendela dari kaca dan 1. Ketidakmampuan keluarga
papan. mengenal masalah kesehatan
 Jumlah kamar tidur 2 buah dan akibat lingkungan yang kurang
kamar tamu kadang dijadikan sehat akibat kurangnya
kamar tidur untuk anak. pengetahuan tentang arti
 WC menumpang pada tetangga, kesehatan lingkungan bagi
ventilasi rumah kurang baik. kesehatan , penyebab penyakit,
 Kebersihan rumah cukup bersih. tanda – tanda penyakit yang
 Sampah yang berasal dari luar diakibatkan oleh lingkungan
dan dalam rumah dikumpul dan yang kurang sehat.
didepan rumah dan jika banyak 2. Ketidakmampuan keluarga
baru di bakar. memodifikasi lingkungan yang
 SPAL di sembarang tempat dapat mencegah penyakit akibat
dibelakang rumah dan kurangnya pengetahuan dan
menimbulkan bau yang kurang keterbatasan sumber.
sedap.
 Di belakang rumah dan persis
berdempetan dengan dapur .
 Air sumur yang digunakan
10

untuk keperluan keluarga


berada di depan rumah dengan
jarak kurang lebih 3 meter dan
merupakan sumur bor.

PRIORITAS MASALAH KESEHATAN

Masalah : Resiko terjadinya penyaki menulart pada keluarga ( ISPA, Diare, DBD,
Kecacingan, Penyakit kulit akibat lingkungan yang kurang sehat.
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat masalah 3/3 x 1 1 Kurang atau tidak sehat dan


memerlukan penanganan segera.
Keluarga dengan mudah dapat
mengatasi masalah karena
Kemungkinan masalah dapat 2/2 x 2 1 sumber-sumber dan tindakan
di ubah unrtuk pemecahan masalah dapat
dijangkau keluarga.
Masalah dapat diubah dengan
Potensi masalah untuk 3/3 x 1 1 perawatan dan pengobatan yang
dicegah adekuat.

Keluarga menyadari hal tersebut


Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 dan merasa perlu dilakukan
tindakan segera.
Jumlah 4

PRIORITAS MASALAH BERDASARKAN HASIL SKORING


Resiko terjadinya penyakit pada keluarga ( ISPA, Diare, DBD, Kecacingan, Penyakit
kulit ) akibat lingkungan yang kurang sehat. = 4
11

1. Resiko terjadi kehamilan yang tidak diinginkan pada Ny. M


akibat tidak mengikuti program keluarga berencana
2. Resiko mudah sakit pada anak No,.4 dan 5 akibat imunisasi
yang tidak lengkap

DEFISIT KESEHATAN
1. Hipotensi dan Otitis Media Akut
2. Gagal untuk berkembang ( Kecacatan )

ANALISA DATA ( PENJAJAKAN TAHAP II )


MASALAH
MASALAH KEPERAWATAN
DATA KESEHATAN
 Ukuran rumah 6 x 7 meter Lingkungan yang kurang RIsiko terjadi penyakit menular
persegi, rumah panggung sehat ( ISPA, Diare, DHF ) akibat
 Rumah berdinding gedek , skat lingkungan sekitar yang kurang
kamar adalah kain besar sehat berhubungan dengan
 Jumlah kamar 1 buah dan ruang 1. Ketidakmampuan keluarga
tamu bisa dijadikan kamar mengenal masalah kesehatan
tidur. akibat lingkungan yang kurang
 WC menumpang pada tetangga sehat akibat kurangnya
dan kebersihannya yang kurang, pengetahuan tentang arti
ventilasi rumah kurang sehingga kesehatan lingkungan bagi
rumah terasa pengap. kesehatan , penyebab penyakit,
12

 Kebersihan rumah cukup bersih. tanda – tanda penyakit yang


Anak no.2,3,4. jarang pakai alas diakibatkan oleh lingkungan
kaki bila berjalan di tanah. yang kurang sehat.
 Sampah yang berasal dari luar 2. Ketidakmampuan keluarga
dan dalam rumah dikumpul dan mengambil keputusan untuk
didepan rumah dan jika banyak menangani resiko terjadinya
baru di bakar. penyakit akibat lingkungan
 SPAL di sembarang tempat kurang sehat akibat kurangnya
dibelakang rumah dan pengetahuan tentang akibat
menimbulkan bau yang kurang lingkungan yang kurang sehat.
sedap.
3. Ketidakmampuan keluarga
 Di belakang rumah dan persis
memodifikasi lingkungan yang
berdempetan dengan dapur ada
dapat mencegah penyakit akibat
kandang ternak bebek yang
kurangnya pengetahuan dan
kadang menimbulkan bau.
keterbatasan sumber.
 Air sumur yang digunakan
untuk keperluan keluarga
berada di depan rumah dengan
jarak kurang lebih 3 meter Ny. M belum mengikuti
Ny M setelah melahirkan anank program KB
yang terakhir sampai dengan umur
anaknya 1,2 bulan sekarang ini Risiko terjadi kehamilan yang tidak
masih belum mengikuti atau di inginkan akibat tidak mengikuti
menggunakan alat kontrasepsi. program KB berhubungan dengan :
Ibu mengatakan sering pusing – 1. Ketidakmampuan keluarga
pusing dan ibu mengtakan bahwa mengambil keputusan untuk
nanti dia akan ikut KB walaupun mencegah kehamilan akibat
dia tidak mengatakan waktunya. kurangnya pengetahuan dan
imformasi tentang manfaat,
jenis, keuntungan dan kerugian
KB
13

2. Ketidakmampuan keluarga
menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada akibat
merasa tidak perlu.

 Anak no. 4 imunisasinya tidak Anak no.4,5 Risiko terjadi perubahan kesehatan/
lengkap pada masa balita. Anak imunisasinya yang tidak mudah sakit akibat anak tidak
no.5 sampai dengan umur 1,2 lengkap lengkap imunisasi berhubungan
bulan tidak pernah di imunisasi. dengan:
 Ny. M mengatakan takut 1. Ketidakampuan keluarga
anaknya sakit / panas jika mengenal masalah kesehatan
anaknya di imunisasi. akibat kurangnnya pengetahuan
tentang akibat anak tidak di
imunisasi

2. Ketidakmampuan keluarga
mengambil keputusan untuk
mencegah masalah kesehatan
akibat takut terhadap akibat
tindakan imunisasi.

3. Ketidakmampuan keluarga
memanfaatkan fsilitas kesehatan
yang ada untuk mencegah
masalah kesehatan akibat
kurangnya pengetahuan tentang
manfaat, keuntungan dan
14

kerugian imunisasi yang


dilaksanakan di fasilitas
 Ny. M sering merasa pusing kesehatan.
dan melayang terlebih bangun Hypotensi dan Otitis
dari duduk. Media Akut pada Ny. M
 TD. 90/70 mmHg, Nadi 82 Risiko terjadi komplikasi penyakit
x/mnt, Resp. 20 x/mnt, BB. 46 lebih
kg . berat berhubungan dengan :
 Ny. M mengalami sakit pada
1. Ketidakmampuan mengenal
telinga kiri dan sering keluar
masalah kesehatan hypotensi dan
cairan yang berbau tidak
OMA akibat kurangnya
pernah, selama ini belum
pengetahuan tentang gejala dan
pernah pergi berobat untuk
tanda,penyebab penyakit
mengatasi masalah
tersebut.
kesehatannya
2. Ketidakmampuan keluarga
mengambil keputusan akibat
kurangnya pengetahuan tentang
akibat dan cara pencegahannya
dari penyakit tersebut.

3. Ketidakmampuan merawat
anggota keluarga yang sakit
Ketidakmampuan keluarga
menggunakan fasilitas kesehatan
yang ada akibat kurangnya
informasi tentang fasilitas dan
manfaatnya.

Anak no 2 cacat dari


 An. Y mengalami kecacatan lahir
15

yaitu pada kaki dan tangan kiri


 Ibu mengatakan tidak
Risiko keterlambatan pertumbuhan
memperhatikan kalau anaknya
dan perkembangan anak selanjutnya
selalu kotor karena
berhuungan dengan :
kebiasaannya main-main terus
 Ibu mengatakan selalu menjaga 1. Ketidakmampuan keluarga
ketat pada anaknya. mengenal masalah kesehatan
akibat kurangnya pengetahuan
tentang penyebab, tanda,
kebiasaan yang mempengaruhi
kesehatan
2. Ketidakmampuan keluarga
mengambil keputusan tepat
mengenai kesehatan anak akibat
kuranghnya pengetahuan tentang
kesehatan fisik dan mental anak
3. Ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga
dengan masalah kesehatan fisik
dan mental akibat kurangnya
pengetahuan tentang cara
perawatan pada keluarga yang
cacat.
4. Ketidakmampuan menggunakan
fasilitas kesehatan yang ada
akibat kurangnya informasi
tentang fasilitas dan manfaatnya
16

PRIORITAS MASALAH KESEHATAN

Masalah : Resiko terjadinya penyaki menulart pada keluarga ( ISPA, Diare, DBD,
Kecacingan, Penyakit kulit akibat lingkungan yang kurang sehat.
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman Kesehatan

Keluarga tidak mempunyai


sumber daya yang memadai dan
Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2 1 suaminya sebagai kepala keluarga
di ubah sering tidak ada dirumah dan istri
hanya bisa melakukan sesuai
dengan kemampuannya
Masalah bisa cegah dengan cara
Potensi masalah untuk 2/3 x 1 2/3 H E, ada kemauan untuk berubah
dicegah jika ada waktu yang cukup dan
sumber yang dibutuhkan.
Keluarga baru tahu kalau itu
Menonjolnya masalah 0/2 x 1 0 merupakan masalah pada
keluarganya
Jumlah 2 1/3

Masalah : Resiko terjadi kehamilan yang tidak di inginkan pada Ny. M akibat tidak
mengikuti program KB
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman Kesehatan

Ny. M ada keinginan ikut KB


Kemungkinan masalah dapat dan masalah dapat diatasi dengan
17

di ubah 2/2 x 2 1 H E serta ibu bersedia untuk


menerima informasi.
Masalah bisa cegah dengan cara
Potensi masalah untuk 3/3 x 1 1 H E, ada kemauan untuk ikut KB
dicegah jika waktunya sudah tepat

Ny. M merasakan sebagai suatu


Menonjolnya masalah 1/2 x 1 1/2 masalah namun tidak perlu segera
ditangani
Jumlah 3 1/6

Masalah : Resiko terjadi perubahan kesehatan/mudah sakit pada anak no 4, 5 akibat


imunisasi yang tidak lengkap.
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman Kesehatan

Ny M. ada keinginan membawa


Kemungkinan masalah dapat bayinya ke Posyandu serta
di ubah 2/2 x 2 1 bersedia meluangkan waktu
untuk menerima informasi.
Masalah bisa cegah dengan cara
Potensi masalah untuk 3/3 x 1 1 H E, ada kemauan untuk ikut
dicegah : untuk membawa anaknya ke
Posyandu
Ny. M merasakan sebagai suatu
Menonjolnya masalah 1/2 x 1 1/2 masalah namun tidak perlu segera
ditangani
Jumlah 3 1/6

Masalah : Hipotensi dan Otitis Media Akut


Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat masalah 3/3 x 1 1 Tidak/ kurang sehat


18

Keluarga tidak mempunyai


sumber dana yang memadai oleh
Kemungkinan masalah dapat ½x2 1 karena KK seorang petani dengan
di ubah penghasilan menengah kebawah
dan istri selalu sibuk mengurus
anak – anak.
Masalah bisa cegah dengan cara
2/3 x 1 2/3 H E, ada kemauan untuk berobat
Potensi masalah untuk ke Pustu jika ada waktu yang
dicegah cukup dan dana yang dibutuhkan
ada.

Ny. M merasakan sebagai suatu


Menonjolnya masalah ½x1 ½ masalah namun tidak perlu segera
ditangani
Jumlah 2 5/6

Masalah : Gagal untuk berkembang ( Kecacatan )


Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat masalah 3/3 x 1 1 Tidak/ kurang sehat

Masalah tidak dapat diubah


Kemungkinan masalah dapat karena merupakan cacat yang
di ubah 0/2 x 2 0 bersifat irreversible karena
terajadi kelainan pada
muskuloskletal.
Masalah kecacatan tidak dapat
Potensi masalah untuk 1/3 x 1 1/3 diubah sehingga Potensi untuk
dicegah dicegah rendah.

Masalah tidak perlu segera


Menonjolnya masalah ½x1 ½ ditangani, karena tidak dianggap
sebagai masalah yang serius.
Jumlah 1 5/6
19

PRIORITAS MASALAH BERDASARKAN HASIL SKORING


1. Resiko mudah sakit pada anak 4,5 akibat imunisasi yang tidak lengkap = 3 1/6
2. Resiko terjadi kehamilan yang tidak diinginkan pada ny M akibat tidak mengikuti
program KB. = 3 1/6
3. Hipotensi dan Otitis Media Akut pada Ny M. = 2 5/6
4. Resiko terjadinya penyakit pada keluarga ( ISPA, Diare< DBD, Kecacingan,
Penyakit kulit ) akibat lingkungan yang kurang sehat. = 2 1/5
5. Gagal untuk berkembang ( Kecacatan ) = 1 5/6
20

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

TUJUAN EVALUASI RENCANA


MASALA DIAGNOSA
UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR INTERVENSI
NO/ H KEPERAWATAN
TGL KESEHA
TAN
Lingkunga Risiko terjadi Setelah Setelah mendapat Respon Masalah kesehatan Kaji pengetahuan
n yang penyakit menular tindakan tindakan Verbal yang sering terjadi keluarga tentang
kurang ( ISPA, Diare, DHF ) keperawatan,dih keperawatan akibat lingkungan lingkungan yang
sehat 1kibat lingkungan arapkan diharapkan yang kurang bersih sehat.
sekitar yang kurang keluarga tidak keluarga : seperti:
sehat berhubungan terjangkit 1.Mengenal ISPA, Diare,DHF, Berikan penyuluhan
dengan : penyakit masalah Psikomotor kecacingan dll. pada keluarga
Ketidakmampuan menular kesehatan tentang :
keluarga mengenal akibat Penanganan penyakit a. Pengertia
masalah kesehatan ligkungan yang menular tersebut n lingkungan yang
akibat lingkungan kurang sehat. Motorik adalah dengan cara sehat.
yang kurang sehat . menjaga lingkungan b. Syarat -
2.Mampu
sekitar agar tetap Syarat lingkungan
mengambil
keputusan bersih seperti rumah sehat.
21

harus bersih,ventilasi c. Hubunga


3.Ketidakmampuan untuk
cukup/terbuka n penyakit dengan
keluarga menangani
sampah dibuang lingkungan yang
memodifikasi resiko
ditempatnya, Buang kurang sehat.
lingkungan yang terjadinya
air di WC, d. Pencegah
dapat mencegah penyakit akibat
pembuangan limbah an penyakit menular.
penyakit lingkungan
pada tempatnya e. Cara –
kurang sehat .
( SPAL ) dll cara pembuatan WC,
Risiko terjadi 3.Mampu
SPAL, tempat sampah
perubahan kesehatan/ memodifikasi
Modifiifikasi yang memenuhi
mudah sakit akibat lingkungan
lingkungan untuk syarat kesehatan
anak tidak lengkap yang dapat
mencegah penyakit
imunisasi mencegah
adalah dengan cara
berhubungan dengan: penyakit
membuat tempat
1. Ketidakampuan
sampah SPAL,WC
keluarga mengenal
dll.
masalah kesehatan
akibat anak tidak
di imunisasi

2. Ketidakmampuan
keluarga
22

mengambil
keputusan untuk
mencegah masalah
kesehatan akibat
tindakan
imunisasi.

3. Ketidakmampuan
keluarga
memanfaatkan
fsasitas kesehatan
yang ada untuk
mencegah masalah
kesehatan .
23

Risiko terjadi

komplikasi penyakit

lebih

berat berhubungan

dengan :
24

1. Ketidakmampuan
mengenal masalah
kesehatan hypotensi
dan OMA akibat
kurangnya
pengetahuan
tentang gejala dan
tanda,penyebab
penyakit tersebut.
2. Ketidakmampuan .
keluarga
mengambil
keputusan akibat
kurangnya
pengetahuan
tentang akibat dan
cara pencegahannya
dari penyakit
tersebut. .

3. Ketidakmampuan
25

merawat anggota
keluarga yang sakit
Ketidakmampuan
keluarga
menggunakan
fasilitas kesehatan
yang ada akibat
kurangnya
informasi tentang
fasilitas dan
manfaatnya.

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
diharapkan 1. Penyebabnya.
keluarga 2. Pencegahannya
1. Mampu
mengenal
masalah Beri kesempatan dan
kesehatan motrivasi ibu untuk
26

hypotensi dan mengungkapkan


OMA akibat kembali apa yang telah
kurangnya di jelaskan.
pengetahuan
tentang gejala Berikan pujian atas
dan jawaban yang benar.
tanda,penyeba
b penyakit
tersebut. Motivasi ibu untuk
2. Mampu segera berobat kepusat
mengambil pelayanan yang terdekat.
keputusan
akibat
kurangnya
pengetahuan
tentang akibat
dan cara Respon
1. Ketidakmampuan pencegahanny Verbal
Setelah
keluarga mengenal dilakukan a dari penyakit
masalah kesehatan tindakan tersebut.
akibat kurangnya
27

keperawaatn ibu 3. Mampu


pengetahuan
Psikomotor
tentang penyebab, akan merawat
tanda, kebiasaan mengetahui anggota
yang dan memahami keluarga yang
mempengaruhi sakit
akan
kesehatan penyakitnya
Motorik
2. Ketidakmampuan
keluarga
mengambil
keputusan tepat
mengenai
kesehatan anak
akibat kuranghnya
pengetahuan
tentang kesehatan
fisik dan mental
anak
3. Ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
28

dengan masalah
kesehatan fisik dan
mental akibat .
kurangnya
pengetahuan
tentang cara
perawatan pada
keluarga yang
cacat.
4. Ketidakmampuan
menggunakan
fasilitas kesehatan
yang ada akibat
kurangnya
informasi tentang
fasilitas dan
manfaatnya
29
30

Anda mungkin juga menyukai