Anda di halaman 1dari 3

NAMA : I PUTU HENDRA ADI PURNAMA

NPM : 1704742010216

VI KHUSUS C

1. Apakah kasus pidana dapat diselesaikan melalui ADR (jalur non-litigasi atau mediasi).
Jika dapat jenis tindakan pidana apa yang bisa dimediasi?
Jawaban:
ADR pada umumnya digunakan di lingkungan kasus-kasus perdata, tidak untuk kasus–
kasus pidana. Berdasarkan perundang–undangan yang berlaku di Indonesia saat ini (hukum
positif) pada prinsipnya kasus pidana tidak dapat diselesaikan di luar pengadilan, meskipun
dalam hal – hal tertentu dimungkinkan adanya penyelesaian kasus pidana diluar pengadilan.
Walaupun pada umumnya penyelesaian sengketa di luar pengadilan hanya ada dalam
sengketa perdata, namun dalam praktek terdapat kasus pidana diselesaikan di luar pengadilan
melalui berbagai diskresi aparat penegak hukum atau melalui mekanisme
musyawarah/perdamaian atau lembaga permaafan yang ada di dalam masyarakat
(musyawarah keluarga; musyawarah desa;musyawarah adat dan sebagainya). Praktek
penyelesaian perkara pidana diluar pengadilan selama ini tidak ada landasan hukum
formalnya, sehingga sering terjadi suatu kasus yang secara informal telah ada penyelesaian
damai (meskipun melalui mekanisme hukum adat), namun tetap saja diproses ke pengadilan
sesuai hukum yang berlaku. Kejadian kerusuhan massa merupakan perbuatan yang di
dalamnya terdapat unsur-unsur pidana yang berdampak pada terciptanya ketidak tertiban di
dalam masyarakat, yang dapat menghambat pembangunan nasional disebabkan tidak
kondusifnya situasi serta kondisi di tengah masyarakat sehingga perlu adanya institusi Negara
yang berfungsi untuk melindungi masyarakat dari situasi yang dapat menimbulkan ketidak
tertiban.
Untuk menggunakan jalur non litigasi dalam masalah perlu dilihat terlebih dahulu kasus
tersebut merupakan delik formil atau delik materiil. Penyelesaian melalui jalur ini mayoritas
dilakukan pada kasus-kasus yang termasuk dalam kategori delik aduan. Delik aduan
merupakan delik yang penuntutannya tergantung pada orang yang dirugikan. Perkara-perkara
yang diselesaikan melalui jalur non litigasi merupakan perkara yang berkaitan erat dengan
para pihak, artinya antara pelaku dan korban lebih banyak memiliki urusan. Penyelesaian
perkara pidana melalui jalur non litigasi merupakan jalur atlernatif yang akan membantu
mengurangi penumpukan perkara di peradilan dan kemacetan SPP dalam menangani
kejahatan. Adapun jenis kasus yang diselesaiakan melalui mediasi/non litigasi terdiri dari
beberapa jenis kasus yaitu:
1) Tindak pidana kekerasan dalam ruma tangga.
2) Tindak pidana penganiayaan.
3) Tindak pidana pencemaran nama baik.
4) Tindak pidana dalam bidang lalu lintas (Kecelakaan lalu lintas).

2. Apa yang dimaksud win-win solution dan berikan contohnya.


Jawaban:
Win-win solution adalah sebuah proses penyelesaian sengketa dimana para pihak ingin
menyelesaikan permasalahan, yang lebih mengutamakan kepentingan kedua belah pihak
untuk menghasilkan kesepakatan , melakukan suatu persetujuan untuk melakukan suatu
perbuatan, dan atau berusaha menyelesaikan permasalahan untuk keuntungan bersama (tanpa
ada yang mengalami kerugian.
Contoh Kasus Win-Win Solution
Pada suatu malam, disebuah restoran terjadilah pertengkaran antara dua pemuda yang
melakukan perkelahian. Hal tersebut mengakibatkan kondisi restoran tersebut menjadi
berantakan. Tidak terima dengn perbuatan kedua pemuda itu kemudian pemilik restoran
berencana melaporkan mereka kepda pihak yang berwajib, beruntung hal tersebut bisa
dicegah oleh aparat yaitu kepala desa setempat. Melihat hal tersebut kedua pemuda yang
berkelahi dan membuat restoran itu menjadi berantakan akhirnya berusaha bernegosiasi
dengan pemilik restoran agar tidak perlu dilaporkan ke kantor polisi, kemudian pemilik
restoran meminta ganti rugi atas kerusakan restoran tersebut kepada kedua pemuda itu dengan
di dampingi oleh kepala desa dan kedua pemuda tersebut mau bertanggung jawab dan
memberikan ganti rugi kepada pemilik restoran sesuai dengan kesepakatan. Melihat konflik
diatas adalah melalui mediasi yang bersifat win-win solution yaitu pemilik restoran tidak akan
melaporkan perbuatan kedua pemuda tersebut ke kantor polisi jika mau bertanggung jawab
dengan memberikan ganti rugi atas kerusakan restorannya.

Anda mungkin juga menyukai