Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH HIGIENE INDUSTRI PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI GAS

PENGOLAHAN GAS LIMBAH PROYEK GAS NATUNA

DISUSUN OLEH:

KURNIA INDAH SARI

101711535001

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PSDKU UNIVERSITAS AIRLANGGA

BANYUWANGI

2020
PENDAHULUAN

Proyek gas natuna dikembangkan separasi dengan menggunakan berbagai


oleh Pertamina, Esso Exploration and parameter termasuk kapasitas, pengalaman,
production Natuna Inc. afilasi dari Exxon dampak lingkungan dan biaya investasi serta
Corporation dan Mobil Natuna D-Alpha Inc. operasi. Dari proses seleksi ini akhirnya
afilasi dari Mobil Corporation berdasarkan dipilih teknologi Cryogenic untuk
kontrak bagi hasil. Cadangan gas yang ada pemisahan CO2 dan Flexsorb SE untuk
dalam ladang gas Natuna diperkirakan pemisahan H2S. Teknologi Cryogenic
sebesar 222 TCF dan dari jumlah ini yang mampu menurunkan kandungan CO2 dari
dapat diolah sebesar 46 TCF. Dengan 71 % menjadi 18 %, sedangkan teknologi
potensi ini mampu menghasilkan 2.400 Flexsorb SE mampu menurunkan
MSCFD hidrokarbon selama 30 tahun. kandungan H2S dari 930 ppmv menjadi 20
ppmv.
Berdasarkan analisis uji gas
menunjukkan bahwa komposisi gas Natuna Penanganan gas limbah CO2 dan H2S
adalah 71 % CO2, 28 % metan dan tidak hanya sampai pada tahap pemisahan
hidrokarbon, 0,6 % H2S dan 0,4 % nitrogen. saja, tetapi dilanjutkan sampai tahap
Kandungan CO2 dan H2S yang tinggi pembuangan dan penyimpanan secara
merupakan tantangan bagi pengembangan permanen. Untuk pembuangan CO2 dan H2S
gas Natuna yang berdampak pada skala secara permanen diterapkan teknologi injeksi.
proyek dan harga gas yang kompetitif CO2 dan H2S secara bersama-sama
(Sumartono, 2000). diinjeksikan ke dalam aquifer sedalam 2.290
– 5.000 meter melalui anjungan injeksi.
Salah satu sasaran Proyek Gas
Aquifer merupakan lapisan dibawah dasar
Natuna adalah mengolah gas secara aman
laut dengan formasi karbonat mempunyai
sesuai persyaratan lingkungan dengan biaya
karakteristik porositas dan permeabilitas yang
efektif terendah. Oleh karena itu dalam
baik. Dengan formasi ini aquifer mampu
memilih teknologi pengolahan gas
menyimpan CO2 dan H2S dalam jumlah
khususnya pemisahan CO2 dan H2S
besar secara aman. Dengan demikian sebagai
dilaksanakan secara selektif melalui kajian
proyek mega, Proyek Gas Natuna telah benar-
dan pengujian yang intensif. Proses seleksi
benar mempertimbangkan aspek lingkungan
dilaksanakan terhadap 7 jenis teknologi
secara ketat sehingga dapat berberoperasi hasil dari aktifitas manusia, salah satunya
secara aman dan andal. adalah H2S, yang jumlahnya relatif kecil jika
dibandingkan gas CO2 dalam atmosfer.
TINJAUAN PUSTAKA
Metana adalah hidrokarbon paling
Karbon dioksida (CO2) adalah gas
sederhana yang berbentuk gas pada kondisi
cair tidak berwarna, tidak berbau, tidak
STP dengan rumus kimia CH4. Metana murni
mudah terbakar , dan sedikit asam. CO2 lebih
tidak berbau, tapi jika digunakan untuk
berat daripada udara dan larut dalam air.
keperluan komersial, biasanya ditambahkan
CO2 diproduksi dalam industri dengan
sedikit bau belerang untuk mendeteksi
menggunakan sumber CO2 yang diperoleh
kebocoran yang mungkin terjadi. Sebagai
melalui berbagai proses dalam industri
komponen utama gas alam metana adalah
petrokimia, atau dengan membakar gas alam
sumber bahan bakar utama. Pembakaran satu
dalam proses kogenerasi. Air Products
molekul metana dengan oksigen akan
memasok CO2 kepada pelanggan di seluruh
melepaskan satu molekul CO2
dunia sebagai gas cair. Zat ini dikirimkan
(karbondioksida) dan dua molekul H2O (air).
dalam keadaan bertekanan dalam tabung baja
dan didinginkan dalam kontainer terinsulasi HASIL DAN PEMBAHASAN
panas.
Pengembangan gas natuna mengacu
Hidrogen Sulfida (H2S), adalah gas pada potensi cadangan gas dan kebutuhan
beracun yang sangat berbahaya. Dalam waktu pasar serta pertimbangan ekonomi.
singkat gas ini dapat melumpuhkan sistem Cadangan gas natuna ditemukan pada tahun
pernafasan dan dapat mematikan seseorang 1973 terletak di laut Natuna sekitar 225 km
yang menghirupnya. Pada konsentrasi rendah, arah timur laut dari pulau natuna pada
H2S memiliki bau seperti telur busuk, namun kedalaman 145 meter.
pada konsentrasi tinggi, bau telur busuk tidak
Ukuran struktur ladang gas
tercium lagi, karena secara cepat gas H2S
mencakup panjang 25 km dan lebar 15 km
melumpuhkan sistem syaraf dan mematikan
dengan luas produktif sekitar 304 kilometer
indera penciuman (“Methyl violet,” 2007).
persegi. Berdasarkan analisis 15 uji produksi
Gas H2S juga terdapat di atmosfer. yang dilakukan pada 5 sumur eksplorasi,
Sejumlah bahanpencemar anorganik potensi cadangan ladang gas Natuna
berbentuk gas masuk ke atmosfer sebagai diperkirakan sebesar 222 TCF dan dari
potensi sebesar ini yang dapat dioleh sebesar dasarnya terdiri atas 4 proses dasar seperti
46 TCF. Sedangkan dari uji sampel gas ditunjukkan pada gambar 2, yaitu : 1.
menunjukkan bahwa komposisi gas Natuna Pengolahan gas mentah 2. Pemisahan CO2
terdiri atas 71 % CO2 , 28 % metan dan 3. Pemisahan H2S 4. Kompresi gas olahan
hidrokarbon, 0,6 % H2S dan 0,4 % nitrogen. dan limbah.

Fasilitas lepas pantai yang Proses pemisahan CO2 dari


diperlukan untuk mengembangkan gas hidrokarbon yang diterapkan pada proyek
Natuna terdiri atas anjungan pengeboran, gas Natuna adalah pemisahan secara
anjungan pengolahan gas dan anjungan cryogenic dua tahap. Tahap pertama high
injeksi gas limbah. Gas yang akan pressure stripper yang beroperasi pada
diproduksi berasal ladang gas Natuna temperatur – 23,7o C dan tekanan 55, 8 bar
dipisahkan menjadi gas olahan yang akan memisahkan sekitar 70% CO2.
kebanyakan terdiri atas metan dan gas Kemudian tahap kedua cryogenic stripper
limbah yang kebanyakan terdiri atas CO2. yang beroperasi pada temperatur – 57,2o C
dan tekanan 44 bar akan memisahkan CO2
Gas olahan yang merupakan produk
yang tersisa. Prinsip dasar teknologi
utama disalurkan untuk memenuhi
pemisahan cryogenic adalah proses separasi
kebutuhan pasar sedangkan gas limbah
secara distilasi berdasarkan perbedaan relatif
dinjeksikan kedalam aquifer. Penjualan gas
unsurunsur yang mudah menguap seperti
Natuna dapat dalam bentuk gas ataupun cair.
ditunjukkan pada gambar 3. Teknologi
Dalam hal penjualan berbentuk gas, maka
pemisahan secara cryogenic mampu
gas hidrokarbon disalurkan melalui jaringan
memisahkan CO2 sampai 97%.
pipa. Sedangkan dalam hal penjualan
berbentuk cair maka gas hidrokarbon diolah Gas yang telah diolah didalam
dan dicairkan lebih dulu didalam kilang gas cryogenic stripper memasuki bagian proses
alam cair. Pengembangan gas Natuna Flexsorb SE pada temperatur – 2,9o C dan
dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan tekanan 43,4 bar dengan kandungan H2S
perkembangan kebutuhan pasar dan sebesar 930 ppmv. Didalam proses ini
pertimbangan ekonomi. berlangsung pertukaran panas dengan lean
Flexsorb SE yang bertemperatur tinggi
Proses pengolahan dilaksanakan
sehingga menghasilkan larutan dengan
pada anjungan pengolahan dan pada
temperatur 7,2o C. Selanjutnya gas umpan Dengan tekanan sebesar ini gas limbah
memasuki dasar absorber bersinggungan dsalurkan melalui pipa sampai mencapai
secara beralawanan arah dengan larutan lean anjungan injeksi.
Flexsorb SE didalam packed bed tower
Gas limbah yang sudah dipisahkan
sehingga dihasilkan gas olahan dengan
dari gas olahan harus dibuang dan disimpan
kandungan H2S sebesar 20 ppmv. Gas dari
secara aman agar tidak menimbulkan
absorber ini selanjutnya mengalami proses
dampak lingkungan. Pada proyek gas
dehidrasi didalam TEG contactor agar
Natuna, pembuangan gas limbah secara
kandungan air yang ada didalamnya
permanen dilaksanakan dengan
mencapai maksimum 4 pound air per
menginjeksikannya kedalam aquifer melalui
MSCFD gas. Akhirnya gas kering ini
anjungan injeksi.
memasuki bagian proses kompresi gas
olahan dan limbah pada temperatur 15,6o C Anjungan injeksi berfungsi untuk

dan tekanan 42,4 bar. menginjeksikan gas limbah kedalam aquifer


terletak diatas aquifer sekitar 38 km arah
Sebelum mengalami proses
barat laut dari anjungan pengolahan.
kompresi, gas olahan diekstrak sebanyak 19
Konstruksi anjungan injeksi terdiriatas
MSCFD untuk bahan bakar turbin gas.
modul seberat 2.600 ton yang ditopang
Sedangkan yang tersisa sebesar 300 MSCFD
diatas jacket 8 kaki setinggi 151 meter diatas
gas olahan atau 240 MSCFD metan
dasar laut dengan berat 5.470 ton. Untuk
dikompresi dalam dua tahap sampai
melaksanakan fungsi injeksi, dilengkapi
mencapai tekanan 200 bar. Gas limbah pada
dengan 24 slot sumur dengan pola susunan 3
tahap pertama dikompresi dari tekanan 5,1
X 8. Anjungan injeksi dirancang untuk
bar menjadi 7,5 bar menggunakan bagian
dioperasikan tanpa operator (unmenned)
kompresor dari waste gas expander.
sehingga fasilitas yang ada juga minimum
Selanjutnya gas limbah dikompresi sampai
dan tidak dilengkapi fasilitas kompresi
mencapai tekanan 90,3 bar menggunakan
seperti ditunjukkan pada gambar 4. Gas
kompresor tiga tingkat kompresi yang
limbah hasil proses pengolahan disalurkan
digerakkan oleh turbin gas dan dilengkapi
dari anjungan pengolahan ke anjungan
dengan pendinginan antara. Pada tahap akhir
injeksi melalui jalur pipa X – 70 berdiameter
tekanan gas limbah dinaikkan sampai
30 inci sepanjang 38 km.
mencapai 296,5 bar menggunakan pompa.
Injeksi gas kedalam aquifer untuk teknologi Cryogenic, sedangkan untuk
tujuan penyimpanan gas merupakan pemisahan H2S diterapkan teknologi
teknologi yang sudah tebukti terjamin Flexsorb SE. Pembuangan dan penyimpanan
keandalannya dan diterapkan pada industri CO2 dan H2S secara permanen
gas. Sejak tahun 1946 lebih dari 100 proyek dilaksanakan dengan menginjeksikannya
penyimpanan gas telah dikerjakan di kedalam Aquifer. Dengan menerapkan
beberapa negara antara lain Amerika teknologi yang telah terbukti terjamin
Serikat, Kanada, Jerman, Perancis, Itali dan keandalannya Proyek Gas Natuna akan
Arab Saudi. Proyek gas Natuna juga akan dapat memenuhi sasaran yang dicapai yaitu
menginjeksikan gas limbah kedalam aquifer menghasilkan gas yang memenuhi
dengan menggunakan prinsip yang sama. persyaratan lingkungan dengan biaya efektif
Komposisi gas limbah yang akan terendah.
diinjeksikan kedalam aquifer adalah 97,15%
DAFTAR PUSTAKA
CO2, 2,09% C1 + dan 0,76% H2S. Aquifer
terletak di sebelah barat ladang gas Natuna Methyl violet. (2007). Encyclopedic

membentang sepanjang 80 km arah timur- Dictionary of Polymers, 617–617.

barat dan 100 km arah utara selatan. https://doi.org/10.1007/978-0-387-


30160-0_7321
KESIMPULAN
Sumartono. (2000). Pengolahan Gas Limbah
Proyek Gas Natuna mempunyai nilai
Proyek Gas Natuna. Jurnal Teknologi
ekonomis yang besar dan berdampak jangka
Lingkungan, 1(1), 10–16.
panjang serta bersifat strategis. Namun
dalam implementasinya harus menghadapi
tantangan kandungan CO2 dan H2S yang
tinggi. Pemilihan teknologi pemisahan CO2
dan H2S telah melalui tahapan kajian yang
ketat dan selektif dengan
mempertimbangkan berbagai faktor yang
terkait. Untuk pemisahan CO2 diterapkan

Anda mungkin juga menyukai