DISUSUN OLEH:
101711535001
BANYUWANGI
2020
PENDAHULUAN pertukaran udara di dalam ruang dan untuk
menukar udara kotor (udara polusi) yang
Paparan panas (heat exposure) terjadi
termasuk di dalamnya karbon dioksida dan
ketika tubuh menyerap atau memproduksi
bau ruangan. Ventilasi juga berfungsi untuk
panas lebih besar daripada yang dapat
mempertahankan kualitas udara yang baik
diterima melalui proses regulasi termal
dan sejuk di dalam ruangan dengan
(thermoregulation process). Peningkatan
mengeluarkan udara-udara kotor yang
pada suhu dalam tubuh yang berlebih dapat
mengakibatkan penyakit dan kematian kemudian digantikan dengan udara bersih
(Pandiangan & Huda, 2013). yang masuk dari luar ruangan (Ii, n.d.).
Fokus kajian termal yang dilakukan ini cenderung ruangan tertutup dan hanya
dalam penelitian ini adalah data temperatur memiliki ventilasi yang kecil.
udara, kecepatan angin, dan kelembapan. Hasil dari kajian kecepatan angin,
Kondisi kecepatan angin di ruangan
formulasi secara rata-rata dapat sirkulasi udara dan pertukaran udara dari
dikategorikan rendah. Hal itu terbukti dan ke dalam ruangan serta tingginya panas
dengan hasil pengukuran temperatur udara dalam ruangan.
secara ratarata adalah 0.13 m/s. Standar
Adapun analisis psikologi termal
kecepatan angin yang direkomendasikan
yang dilakukan adalah berdasarkan data
oleh Kementerian Kesehatan RI untuk
yang dikumpulkan dengan kuesioner termal
ruangan industri yaitu 0.15 sampai 0.25 m/s.
kepada operator. Kuesioner tersebut terdiri
Sedangkan temperatur rata-rata di ruangan
dari dua bagian yaitu berisi dampak kondisi
tersebut berada di bawah ambang batas yang
termal dan dampak keluhan fisik. Sensasi
direkomendasikan oleh standar tersebut. Hal
termal diberi skala nilai dari 0 sampai +3,
ini menunjukkan bahwa kecepatan angin
dimana nilai 0 untuk netral dan nilai +3
cenderung kecil yang mempengaruhi
untuk panas. Aliran Udara diberi skala nilai
ketidaknyamanan operator yang bekerja di
dari 0 sampai +3, dimana nilai 0 untuk netral
ruangan formulasi.
dan nilai +3 untuk kuat. Kenyamanan termal
Kondisi kelembaban di ruangan diberi skala nilai dari -2 sampai +2, dimana
formulasi secara ratarata dapat dikategorikan nilai -2 untuk tidak nyaman dan nilai +2
rendah. Hal itu terbukti dengan pengukuran untuk nyaman.
yang dilakukan dengan hasil kelembaban
Adapun kajian sistem ventilasi yang
rata-rata di bagian formulasi adalah
dibahas pada penelitian ini adalah turbin
64.214%. Standar kelembaban yang
ventilator, bukaan ventilasi dan aluminium
direkomendasikan oleh Kementerian
foil. Sistem ventilasi yang diterapkan saat
Kesehatan RI untuk ruangan industri yaitu
ini adalah pemasangan turbin ventilator.
65% sampai 95%. Sedangkan kelembaban
Tetapi kondisi aktual yang dirasakan oleh
rata-rata di ruangan produksi cenderung
operator yang bekerja di lantai produksi
berada di bawah niali ambang batas yang
adalah kondisi tidak nyaman karena ruangan
direkomendasikan oleh standar, terutama
yang panas sekalipun sudah dipasang turbin
pada siang hingga sore hari. Hal tersebut
ventilator.
juga akan memepengaruhi ketidaknyamanan
operator yang bekerja di ruangan produksi. Dari beberapa analisis yang
DAFTAR PUSTAKA