Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN DEPRESI AKIBAT

WFH PADA MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA DI SURABAYA


RELATIONSHIP BETWEEN SEX WITH THE EVENT OF DEPRESSION DUE TO WFH AT
THE STUDENTS OF UNIVERSITAS AIRLANGA AT SURABAYA
Kurnia Indah Sari
Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Airlangga, Indonesia
Kurnia.indah.sari-2017@fkm.unair.ac.id

ABSTRAK

Dengan adanya kebijakan Work From Home (WFH) mengakibatkan beban kerja seseorang
semakin berat. Hal tersebut dapat mengakibatkan seseorang menjadi tertekan sehingga bisa
menyebabkan seseorang mengalami setres berat. Apabila stres tersebut dibiarkan maka bisa
berdampak buruk terhdap kesehatan mental. Depresi bisa dialami oleh siapa saja termasuk
juga oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jenis
kelamin dengan kejadian depresi akibat WFH pada mahasiswa Universitas Airlangga
Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat observasional analitik dan
menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel diambil secara acak.
Analisis data menggunakan SPSS dengan α 0,05. Berdasarkan hasil dari penelitian ini yaitu
hasil analisis data menggunakan uji chi square antara variabel jenis kelamin dengan
kejadian depresi yaitu dihasilkan nilai p>0,00001. Jadi dari penelitian yang dilakukan yaitu
terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian depresi pada
mahasiswa Universitas Airlangga.
Kata Kunci: Jenis Kelamin, Depresi, WFH

ABSTRACT

With the Work From Home (WFH) policy, a person's workload is getting heavier. This can
cause a person to become depressed so that it can cause a person to experience severe
stress. If the stress is left then it can have a negative impact on mental health. Depression
can be experienced by anyone, including students. This study aims to determine the
relationship between sex and the incidence of depression due to WFH on Airlangga
University Surabaya students. This research is an observational analytic study and uses a
quantitative approach. Sampling is taken randomly. Data analysis using SPSS with α 0.05.
Based on the results of this study, the results of data analysis using the chi square test
between sex variables with the incidence of depression that resulted in the value of p>
0.00001. So from the research conducted that there is a significant relationship between
sex with the incidence of depression in Airlangga University students.
Keywords: Gender, Depression, WFH

PENDAHULUAN pertama kali di Kota Wuhan, Tiongkok pada


bulan desmber tahun 2019 kemarin. Sampai
Saat ini semua negara sedang
saat ini sudah dipastikan semua negara
dihadapkan dengan pandemi Covid-19 atau
terjangkit oleh virus covid-19 ini. World
virus Corona. Virus corona ditemukan
Health Organization (WHO) memberi nama menghindari kerumunan atau berkumpul
penyakit covid-19 tersebut dengan nama dengan orang banyak (Buana, 2020).
Severe Acute Respiratory Syndrome Salah satu dari kegiatan social
Coronavirus-2 (SARAS-Cov) dan nama distancing yaitu melakukan seluruh kegiatan
penyakitnya sebagai Corona Virus Disease hanya dari rumah saja atau sering disebut
2019 (COVID-19) (WHO, 2019). dengan Work From Home (WFH). Sejak
Pada awalnya transmisi virus ini pemerintah mengeluarkan status darurat
belum dapat ditemukan apakah dapat bencana mengenai COVID-19, pemerintah
menular antar manusia ke manusia. Jumlah melakukan penutupan sekolah dan juga
kasus COVID-19 sekarang ini semakin perguruan tinggi sehingga kegiatan belajar
bertambah seiring berjalannya waktu. mengajar dan kegiatan perkuliahan
Jumlah kasus corona terkonfirmasi secara dilakukan secara daring atau secara online.
global yaitu sebesar 9.277.214 kasus, Hal tersebut dilakukan dengan tujuan dapat
dimana sebanyak 478.691 meninggal dunia memutuskan rantai penularan COVID-19
(WHO, 2020). Di Indonesia sendiri (Purwanto et al., 2020).
terhitung sejak bulan maret lalu kasus positif Work From Home (WFH) adalah
corona yaitu sebanyak 50.187 kasus positif suatu istilah bekerja dari jarak jauh, lebih
corona, 20.449 orang sembuh dan 2.620 tepatnya bekerja dari rumah saja. Jadi
orang meninggal dunia (Anwar, 2020). pekerja tidak perlu datang ke kantor tatap
Dengan adanya pandemi COVID-19 muka dengan pekerja lainnya (Dewayani,
tersebut, pemerintah Indonesia 2020). Work from home juga dilakukan
mengeluarkan status darurat bencana kepada mahasiswa bukan hanya kepada
terhitung sejak tanggal 29 Februari 2020. pekerja di kantor. Hal tersebut dikarenakan
Adapun langkah-langkah yang dilakukan perkuliahan dilakukan secara online atau
oleh pemerintah dalam menyelesaikan sering disebut dengan istilah daring.
pandemi virus COVID-19 ini, salah satunya Meskipun work from home
adalah dengan mensosialisasikan Social merupakan salah satu kebijakan dari
Distancing. Konsep ini menjelaskan bahwa pemerintah guna untuk memutuskan rantai
untuk memutus tali penularan dari virus penularan COVID-19. Pada kenyataannya
COVID-19 seseorang harus menjaga jarak kebijakan mengenai WFH mendapatkan pro
aman dengan orang lainnya minimal 1 dan kontra dari kalangan masyarakat.
meter, dan tidak melakukan kontak secara Banyak mahasiswa yang mengeluhkan
langsung dengan orang lain, serta kebijakan WFH tersebut. hal itu dikarenakan
menurut mereka kuliah secara online
membuat mahasiswa terbebani terutama 10 Juni 2020. Jenis penelitian yang
pada mahasiswa yang akses internetnya dilakukan adalah penelitian
terbatas. Bukan hanya itu saja WFH juga observasional analitik dengan
mengakibatkan tugas-tugas yang diberikan menggunakan metode pendekatan
oleh dosen lebih banyak dibandingkan kuantitatif.
dengan kuliah offline pada umumnya Populasi dalam penelitian
(Sholihat, 2020). Mahasiswa yang adalah mahasiswa Universitas
mengelehkan hal tersebut tidak hanya Airlangga angkatan 2016, 2017,
mahasiswa yang berjenis kelamin 2018, dan 2019 dengan jumlah
perempuan melainkan juga mahasiswa laki- populasi sebanyak mahasiswa.
laki. Sampel penelitian diambil dengan
Dengan adanya beban kerja yang menggunakan metode random
tinggi tersebut mengakibatkan seseorang sampling dimana mahasiswa yang
menjadi tertekan dan hal tersebut bisa termasuk dalam populasi dapat
menyebabkan setres berat. Apabila stres mengisi kuesioner yang telah
tersebut dibiarkan maka bisa berdampak diberikan secara acak. Teknik
buruk terhdap kesehatan mental sehingga pengambilan sampel dengan
menyebabkan depresi (Noya, 2019). Depresi menggunakan metode sampel cross
bisa terjadi kepada siapa saja baik laki-laki sectional untuk sampel finit. Adapun
maupun perempuan. Namun, pada penelitian rumus untuk menentukan sampel:
yang dilakukan oleh Lindia Prahabswari
angka kejadian Depresi pada Perempuan Z 21−∝/2 p ( 1−p ) N
n= 2 2
lebih tinggi daripada laki-laki (Prabhaswari d ( N−1 ) + Z 1−∝/2 p ( 1− p )

and Putu Ariastuti, 2016) Setelah melakukan


Berdasarkan permasalah tersebut perhitungan dengan menggunakan
maka peneliti ingin mengetahui apakah rumus tersebut, diperoleh hasil
terdapat hubungan antara jenis kelamin bahwa jumlah sampel yang
dengan kejadian depresi pada mahasiswa dibutuhkan adalah sebanyak 386
universita airlangga. mahasiswa.
METODE Adapun variabel yang
Penelitian ini dilakukan di digunakan dalam penelitian ini yaitu
Kampus Universitas Airlangga pada tahun angkatan, jenis kelamin, dan
tanggal 20 mei 2020 sampai dengan usia. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dengan menyebar p<0,00001. Sehingga hal tersebut
kuesioner secara online. Kuesioner menunjukkan bahwa terdapat hubungan
tersebut berisi daftar pertanyaan ID- antara tahun angkatan mahasiswa dengan
SSR dan K10 untuk mendeteksi tingkat depresi pada mahasiswa Universitas
tingkat depresi mahasiswa. Airlangga Surabaya.

Analisis data yang dilakukan Dalam tabel tersebut bisa


menggunakan analisis data disimpulkan bahwa mahasiswa yang
kuantitatif yaitu dengan mengalami depresi adalah mahasiswa yang
menggunakan aplikasi pengolah data saat ini sedang menginjak studi di semester
SPSS V.21. analisis datanya tua yaitu angkatan 2016-2017.
menggunakan perhitungan regresi Penelitian tersebut sejalan dengan
linier sederhana yang bertujuan penelitian yang dilakukan oleh Hadianto
untuk melihat pengaruh dari variabel yaitu dalam penelitiannya menghasilkan
jenis kelamin terhadap depresi. Serta hasil yang signifikan antara tahun studi
menggunakan uji chi-square untuk dengan gejala depresi (Hadianto, 2014)
melihat hubungan antara variabel
Tabel 2. Hubungan Usia dengan Kejadian
jenis kelamin dengan kejadian
Depresi
depresi.
Tidak
HASIL Depresi Total *p
Usia Depresi
n % n % n %
Tabel 1. Hubungan Antara Tahun Angkatan
18-19
dengan Kejadian Depresi tahun
59 80,8 14 19,2 73 100

20-21
dengan Kejadian Depresi 92 39,0 144 61,0 236 100
tahun 0.00
Tahun Tidak 22-23 0
Depresi Total *p 36 46,8 41 53,2 77 100
Angka Depresi tahun
tan n % n % n %
Total 187 48,4 199 51,5 386 100
2016 12 13,6 76 86,4 88 100 0.00

174 0
2017 90 51,7 98 48,3 100

Berdasarkan hasil uji chi-square


2018 44 78,6 23 21,4 56 100
2019 41 60,3 38 39,7 68 100 pada variabel usia menghasilkan nilai
Total 187 48,4 199 51,6 386 100 p<0,00001. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan antara variabel
usia dengan kejadian depresi pada
Berdasarkan uji ci-square pada mahasiswa Universitas Airlangga.
variabel tahun angkatan menghasilkan nilai
Pada tabel tersebut bisa disimpulkan tinggi yaitu sebesar 48,5% hal tersebut
bahwa mahasiswa dengan usia 21 tahun menunjukkan bahwa hampir setengah dari
yang kebanyakan mengalami depresi yaitu jumlah responden mengalami depresi.
sebesar 29,4%. Penelitian ini sejalan Berdasarkan data karakteristik
dengan penelitian yang dilakukan oleh responden menunjukkan bahwa prosentase
Thurai yaitu sebanyak 46 mahasiswa depresi responden berjenis kelamin perempuan lebih
berusia 20 tahun dan sebanyak 49 banyak yaitu sebanyak 80,31% artinya
mahasiswa mengalami depresi di usia sebanyak 310 mahasiswa berjenis kelamin
21tahun (Thurai and Westa, 2017). perempua. Sedangkan responden yang
Tabel 3. Hubungan Jenis Kelamin dengan berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar
Kejadia Depresi 19,69% atau sebanyak 76 mahasiswa
dengan Kejadian Depresi berjenis kelamin laki-laki
Berdasarkan hasil dari
Jenis Tidak
Depresi Total penelitian diatas mengenai hubungan
Kela Depresi
antara jenis kelamin dengan kejadian
min n % n % n %
depresi pada mahasiswa Universitas
Laki- Airlangga dihasilkan nilai p>0,00001
36 47,4 40 52,6 76 100
laki dimana hal tersebut menunjukkan
Pere bahwa terdapat hubungan yang
mpua 151 48,7 159 51,3 310 100 signifikan antara jenis kelamin
n dengan kejadian depresi mahasiswa
Universitas Airlangga.
Total 187 48,4 199 51,6 386 100
Dari hasil penelitian tersebut
menunjukkan sebanyak 78,6% atau
Berdasarkan hasil uji chi square pada sebanyak 147 responden berjenis
variabel jenis kelamin menghasilkan nilai kelamin perempuan mengalami
p>0,00001. Sehingga hal tersebut depresi dan sebanyak 21,4% atau
menunjukkan bahwa terdapat hubungan sebanyak 40 responden berjenis
antara jenis kelamin dengan tingkat depresi kelamin laki-laki mengalamim
pada mahasiswa Universitas Airlangga depresi. Hal ini menunjukkan bahwa
Surabaya. kejadian depresi pada mahasiswa
PEMBAHASAN Universitas Airlangga lebih banyak
Prevalensi tngkat depresi pada terjadi pada mahasiswa Perempuan.
mahasiswa Universita Airlangga cukup Hal tersebut dikarenakan adanya
perbedaan dalam menghadapi Penelitian ini juga sejalan
masalah dan rasa kecewa mereka. dengan penelitian yang dilakukan
Penelitian ini sejalan dengan oleh (Hidayat, 2010), dalam
penelitian yang dilakukan oleh penelitian tersebut dihasilkan
(Riastiningsih and Sidarta, 2018) analisis data menggunakan uji chi
mengatakan bahwa sebanyak 52% square nilai p = 0,029 artinya
responden perempuan mengalami terdapat hubungan antara jenis
depresi dan sebanyak 48% kelamin dengan tingkat depresi pada
responden laki-laki mengalami seseorang.
depresi. Penelitian tersebut juga
Hasil yang diperoleh sejalan dengan penelitian yang
berdasarkan analisis uji regresi linier dilakukan oleh Aulia Wina yang
menunjukkan bahwa variabel jenis melakukan penelitian mengenai
kelamin berhubungan dengan hubungan antar jenis kelamin dengan
kejadian depresi. Penelitian tersebut kejadian depresi pada mahasiswa di
sejalan dengan penelitian yang STIKES Muhammadiyah Samarinda
dilakukan oleh (Sutinah and menghasilkan hubungan yang
Maulani, 2017) bahwa terdapat signifikan antar jenis kelamin
hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian depresi karena
dengan kejadian depresi, hal tersebut diperoleh nila p = 0,022 atau p<0,05
diketahui berdasarkan hasil uji chi sehingga H0 ditolak (Aulia, 2015)
square menghasilkan nilai p>0,012.

SIMPULAN dihiraukan sehingga menyebabkan


Depresi merupakan suatu depresi. Berdasarkan penelitian
gangguan mental yang bisa terjadi tersebut terdapat hubungan antara
kepada siapa saja baik itu jenis kelamin dengan kejadian
perempuan maupun laki-laki. depresi pada mahasiswa
Depresi bisa disebabkan oleh beban Universitas Airlangga. Namun,
kerja yang tinggi yang membuat orevalensi tertinggi depresi dialami
seseorang merasa dirinya sangat oleh mahasiswa dengan jeni
tertekan atas semua hal. Depresi kelamin perempuan. Hal itu
berawal dari setres yang tidak disebabkan karena terdapat
perbedaan antara laki-laki dan Internal’, Kemenkeu.Go.Id, pp. 1–
perempuan dalam menangani suatu 5. Available at:
masalah yang sedang dihadapi. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/a
DAFTAR PUSTAKA rtikel/baca/13014/Bekerja-dari-

1. Anwar, F. (2020) ‘Tembus 50 Ribu Rumah-Work-From-Home-Dari-

Kasus Positif, Ini Sebaran 1’. Sudut-Pandang-Unit-Kepatuhan-

Available at: Internal.html.

https://health.detik.com/berita- 5. Hadianto, H. (2014) ‘Prevalensi

detikhealth/d-5068007/tembus-50- dan Faktor-faktor Risiko yang

ribu-kasus-positif-ini-sebaran- Berhubungan dengan Tingkat

1178-kasus-baru-virus-corona-ri- Gejala Depresi pada Mahasiwa

25-juni. Program Studi Pendidikan Dokter

2. Aulia, W. (2015) ‘HUBUNGAN Fakultas Kedokteran Universitas

JENIS KELAMIN DAN UMUR Tanjungpura’, Untan.ac.id, pp. 1–

DENGAN DEPRESI PADA 18. Available at:

MAHASISWA S1 http://jurnal.untan.ac.id/index.php/j

KEPERAWATAN STIKES fk/article/download/7827/7924.

MUHAMMADIYAH 6. Hidayat, Y. (2010) ‘Hubungan

SAMARINDA’, 3(2), pp. 54–67. Antara Jenis Kelamin, Usia dan

Available at: Status Pernikahan Dengan Tingkat

http://repositorio.unan.edu.ni/2986/ Depresi Pada Lansia Di Perumahan

1/5624.pdf. Sinar Waluyo Semarang’,

3. Buana, D. R. (2020) ‘Analisis Keperawatan, 26, pp. 2009–2010.

Perilaku Masyarakat Indonesia 7. Noya, A. (2019) ‘Hati-Hati, Stres

dalam Menghadapi Pandemi Virus Berat di Tempat Kerja Memicu

Corona (Covid-19) dan Kiat Penyakit Serius’.

Menjaga Kesejahteraan Jiwa’, 8. Prabhaswari, L. and Putu Ariastuti,

SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya N. L. (2016) ‘Gambaran Kejadian

Syar-i, 7(3). doi: Depresi Pada Lanjut Usia Di

10.15408/sjsbs.v7i3.15082. Wilayah Kerja Puskesmas Petang I

4. Dewayani, T. (2020) ‘Bekerja dari Kabupaten Badung Bali 2015’,

Rumah (Work From Home) Dari Intisari Sains Medis, 7(1), p. 47.

Sudut Pandang Unit Kepatuhan doi: 10.15562/ism.v7i1.100.


9. Purwanto, A. et al. (2020)
‘UNIVERSITAS VII Universitas Udayana dan
MUHAMMADIYAH keterlibatan mereka dalam kegiatan
ENREKANG Studi Eksploratif fisik’, Intisari Sains Medis, 8(2),
Dampak Pandemi COVID-19 pp. 147–150. doi:
Terhadap Proses Pembelajaran 10.1556/ism.v8i2.131.
Online di Sekolah Dasar’, Studi 14. WHO (2019) ‘Coronavirus disease
Eksploratif Dampak Pandemi 2019’. Available at:
COVID-19 Terhadap Proses https://www.who.int/emergencies/d
Pembelajaran Online di Sekolah iseases/novel-coronavirus-2019?
Dasar, 2(April), pp. 1–12. gclid=CjwKCAjwltH3BRB6EiwA
10. Riastiningsih, S. and Sidarta, N. hj0IUMwCh_5i2uJrxtxZD5DxfTC
(2018) ‘Tingkat depresi dan jenis aiCENt5wajV0BUgPw5rAbucJne1
kelamin berhubungan dengan _GYRoCcxsQAvD_BwE.
perilaku anti sosial pada pelajar 15. WHO (2020) ‘WHO Coronavirus
SMA’, Jurnal Biomedika dan Disease (COVID-19) Dashboard’.
Kesehatan, 1(1), pp. 3–9. doi: Available at:
10.18051/jbiomedkes.2018.v1.3-9. https://covid19.who.int/?
11. Sholihat, A. (2020) ‘Kuliah Online gclid=CjwKCAjwltH3BRB6EiwAhj0I
Berjalan Sebulan, Mahasiswa UAhne8DdBt4LXso9990eYm_qk9D
Rindu Kuliah Offline’, p7UYvf0ju8sKWreeLA_AZNSx4ZRo
AyoBandung.com. Available at: C1vwQAvD_BwE.
https://www.ayobandung.com/read/
2020/04/13/85796/kuliah-online-
berjalan-sebulan-mahasiswa-rindu-
kuliah-offline.
12. Sutinah, S. and Maulani, M. (2017)
‘Hubungan Pendidikan, Jenis
Kelamin Dan Status Perkawinan
Dengan Depresi Pada Lansia’,
Jurnal Endurance, 2(2), p. 209.
doi: 10.22216/jen.v2i2.1931.
13. Thurai, S. and Westa, W. (2017)
‘Tingkat depresi dalam kalangan
mahasiswa kedokteran semester

Anda mungkin juga menyukai