Anda di halaman 1dari 10

Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education, Volume 3, No.

1, 2021
E ISSN 2745-858X

GAMBARAN PERILAKU SEDENTARI PADA MAHASISWA KEPERAWATAN


UNIVERSITAS TANJUNGPURA AKIBAT ADANYA KEBIJAKAN SOCIAL DISTANCING

Nur Luthfiati1*,Titan Ligita2, Arina Nurfianti3

1,2,3 Program Studi Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura Pontianak


Corresponding author email address : nur.luthfiati21@gmail.com
ABSTRACT
Background: The COVID-19 (coronavirus disease) pandemic requires the application of
social distancing where each individual is encouraged to stay at home and reduce activities
outside the home, so that this can trigger sedentary behavior. Purpose: To determine the
description of sedentary behavior in nursing students at the Tanjungpura University due to the
social distancing policy. Methods: This study used a quantitative type of research design,
descriptive research. Distributing surveys was the method used to collect the data were
selected by using purposive sampling technique. The data was collected by using online
Sedentary Behavior Questionnaire (SBQ). The data was analysed by generating frequency
statistics descriptive. Results: The finding has shown that students have more than 6 hours of
sedentary behavior per day on weekdays by which is obtained from as many as 61 people
(83.6%) and on weekend as many as 60 people (82.2%). The most common sedentary
behavior is to do lecture work which is as much as 22.16 hours/ week and the least done is to
play instrument music which is as much as 4.75 hours / week. Conclusion: One of the efforts
that students can do to reduce sedentary behavior and increase physical activity during social
distancing is to exercise at home.

Keywords: Students, Sedentary Behavior, Social Distancing

ABSTRAK
Latar belakang : Kejadian pandemi COVID-19 (coronavirus disease) mengharuskan
penerapan social distancing dimana setiap individu dianjurkan untuk berada di rumah dan
mengurangi aktivitas diluar rumah, sehingga hal ini dapat memicu terjadinya perilaku
sedentari. Tujuan : Mengetahui gambaran perilaku sedentari pada mahasiswa keperawatan
Universitas Tanjungpura akibat adanya kebijakan social distancing. Metode : Desain
penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Sebanyak 73 responden
diambil dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner The
Sedentary Behavior Questionnaire (SBQ) yang disebarkan secara daring. Analisis data dalam
penelitian ini menggunakan statistik deskriptif frekuensi. Hasil : Pada penelitian ini ditemukan
Perilaku sedentari pada hari kerja dengan waktu sedentari > 6 jam/hari didapatkan sebanyak
61 orang (83,6%) dan pada akhir pekan sebanyak 60 orang (82,2%). Perilaku sedentari yang
paling sering dilakukan adalah melakukan perkerjaan perkuliahan yaitu sebanyak 22,16
jam/minggu dan yang paling sedikit dilakukan adalah bermain musik instrumen yaitu sebanyak
4,75 jam/minggu. Kesimpulan : Salah satu upaya yang dapat dilakukan mahasiswa untuk
mengurangi perilaku sedentari dan meningkatkan aktivitas fisik pada masa social distancing
adalah dengan berolahraga dirumah.

57
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education, Volume 3, No. 1, 2021
E ISSN 2745-858X

Kata Kunci : Mahasiswa, Perilaku Sedentari, Social Distancing


PENDAHULUAN (2017) perilaku sedentari dapat
memberikan dampak pada masalah
Berdasarkan data World Health kesehatan seperti memicu penyakit
Organization pada tanggal 02 Juni 2020 di jantung dan stroke, kolesterol tinggi,
seluruh dunia sudah tedapat sebanyak 216 tekanan darah tinggi, diabetes, resistensi
Negara yang terjangkit coronavirus, insulin, obesitas, dan sebagainya.
sedangkan untuk jumlah kasus terinfeksi Mengingat kondisi saat ini yang
sudah terdapat sebanyak 6.194.533 kasus mengharuskan individu untuk menerapkan
dan terdapat 376.320 kasus social distancing kampus Universitas
meninggal(14).Data di Indonesia pada Tanjungpura Pontianak meniadakan
tanggal 02 Juni tahun 2020 coronavirus kegiatan perkuliahan tatap muka di
sudah menyebar di 34 Provinsi dan 373 kampus diambil sebagai langkah
Kabupaten/Kota, sedangkan untuk jumlah pencegahan penyebaran virus corona atau
kejadian kasus sendiri terdapat sebanyak Covid-19(9). Hal tersebut tentunya
27.549 kasus terinfeksi dan 1.663 kasus mengharuskan mahasiswa untuk banyak
meninggal(6). Menurut laporan Dinas berada dirumah dan mengurangi aktivitas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat pada diluar rumah serta mengikuti perkuliah
tanggal 02 Juni 2020 di Kalimantan Barat secara online/daring dari rumah masing-
sudah terdapat sebanyak 196 kasus masing agar penyebaran virus corona tidak
terinfeksi dan 4 kasus meninggal, semakin meluas. Dengan banyak berada
kemudian terdapat 316 pasien dalam dirumah, tentunya berpengaruh terhadap
pengawasan (PDP) dan sebanyak 13.166 intensitas aktivitas yang mereka lakukan.
orang dalam pengawasan (ODP). Melihat kondisi tersebut peneliti tertarik
Sedangkan untuk di Kota Pontianak, untuk meneliti mengenai Gambaran
terdapat sebanyak 98 kasus positif, 39 Perilaku Sedentari pada Mahasiswa
pasien dalam pengawasan (PDP) dan 610 Keperawatan Universitas Tanjungpura
orang dalam pengawasan (ODP)(2). Akibat Adanya Kebijakan Social
Coronavirus adalah penyakit akut yang Distancing.
dapat mematikan dengan fatalitas kasus
sebesar 2% (15). Wabah virus corona METODE
mengharuskan pemerintah mengambil
sikap untuk menerapkan social distancing. Penelitian ini merupakan penelitian
Social distancing mengharuskan individu deskriptif dengan desain cross sectional
untuk banyak berada dirumah dan dan dilakukan secara daring/online.
mengurangi aktivitas diluar rumah, setiap Populasi yang diambil dalam penelitian ini
orang dianjurkan mengurangi intensitas adalah mahasiswa keperawatan
berpergian keluar rumah. Hal ini tentu Universitas Tanjungpura sebanyak 268
membatasi pergerakan individu sehingga mahasiswa.
dapat memicu perilaku sedentari. Perilaku Sampel pada penelitian ini berjumlah
sedentari adalah perilaku yang tidak 73 mahasiswa, terdiri dari angkatan 2016
banyak melakukan gerakan dimana postur sebanyak 17 mahasiswa, angkatan 2017
duduk dan berbaring adalah yang paling sebanyak 15 mahasiswa, angkatan 2018
dominan dalam keseharian tetapi tidak sebanyak 19 mahasiswa dan angkatan
termasuk waktu tidur(3). Menurut Fadilah 2019 sebanyak 22 mahasiswa. Sampel
58
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education, Volume 3, No. 1, 2021
E ISSN 2745-858X

dipilih dengan menggunakan kriteria inklusi usia 23 sebanyak 1 orang (1,4%). Hal ini
dan metode purposive sampling. menunjukkan bahwa sebagian besar
Penelitian ini menggunakan variabel responden pada penelitian ini berusia 21
independen kebijakan social distancing tahun.
pada mahasiswa keperawatan Universitas
Tanjungpura dan variabel dependen Tabel 4.2 Dristibusi Jenis Kelamin
perilaku sedentari pada mahasiswa Responden
keperawatan Universitas Tanjungpura. Jenis Jumlah Persentase (%)
Instrument pada penelitian ini adalah The Kelamin
Laki-Laki 15 20,5%
Sedentary Behavior Questionnaire (SBQ)
Perempuan 58 79,5%
yang dirancang untuk menilai jumlah waktu
yang dihabiskan untuk melakukan 9 Total 73 100%
perilaku (menonton televisi, bermain
komputer / video game, duduk sambil Berdasarkan distribusi jenis kelamin
mendengarkan musik, duduk dan responden didapatkan sebanyak 15
berbicara di telepon, melakukan pekerjaan responden (20,5%) berjenis kelamin laki-
administrasi atau kantor, duduk dan laki dan sebanyak 58 responden (79,5%)
membaca , memainkan alat musik, berjenis kelamin perempuan. Hal ini
melakukan seni dan kerajinan, duduk dan menunjukkan bahwa sebagian besar
mengemudi / mengendarai mobil, bus, responden berjenis kelamin perempuan.
atau kereta api). Kuesioner tersebut
kemudian dibuat dalam bentuk google form Tabel 4.3 Dristibusi Responden
dan disebarkan secara daring/online. Data Berdasarkan Angkatan
Angkatan Jumlah Persentase
dianalisi menggunakan analisis univariat. (%)
2016 31 42,5%
2017 15 20,5%
HASIL 2018 18 24,7%
2019 9 12,3%
Tabel 4.1 Dristibusi Usia Responden Total 73 100%
Usia Jumlah Persentase (%)
18 2 2,7% Berdasarkan proporsi responden tiap
19 13 17,8%
20 20 27,4%
angkatan, pada angkatan 2016 terdapat
21 22 30,1% sebanyak 31 orang (42,5%), angkatan
22 15 20,5% 2017 sebanyak 15 orang (20,5%),
23 1 1,4% angkatan 2018 sebanyak 18 orang
Total 73 100% (24,7%), dan angkatan 2019 sebanyak 9
orang (12,3%). Berdasarkan data tersebut
Distribusi responden dengan usia 18 didapatkan bahwa sebagian besar
tahun sebanyak 2 orang (2,7%), usia 19 responden berasal dari angkatan 2016
tahun sebanyak 13 orang (17,8%), usia 20 yaitu sebanyak 31 orang (42,5%).
tahun sebanyak 20 orang (27,4%), usia 21
tahun sebanyak 22 orang (30,1%), usia 22
tahun sebanyak 15 orang (20,5%), dan

59
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education, Volume 3, No. 1, 2021
E ISSN 2745-858X

Tabel 4.3 Dristibusi Responden


Berdasarkan Jumlah Waktu Tidur dalam Distribusi responden berdasarkan
Sehari (1x24Jam) perilaku sedentari didapatkan bahwa pada
Waktu Tidur Jumlah Persentase weekday/ hari kerja sebanyak 61 orang
(%) (83,6%) melakukan perilaku sedentari > 6
< 7 Jam 16 21,9%
jam/hari, sedangkan sebanyak 12 orang
> 8 Jam 15 20,5%
7 Jam 27 37% (16,4%) melakukan perilaku sedentari ≤ 6
8 Jam 15 20,5% jam/ hari.
Total 73 100%
Tabel 4.5 Perilaku Sedentari pada
Berdasarkan jumlah waktu tidur, Weekend/ Hari Libur
responden dengan waktu tidur < 7 Jam WEEKEND
sebanyak 16 orang (21,9%), waktu tidur > Perilaku Jumlah Persentase (%)
Sedentari
8 Jam sebanyak 15 orang (20,5%), waktu
≤ 6 Jam 13 Orang 17,8%
tidur 7 Jam sebanyak 27 orang (37%), dan > 6 Jam 60 Orang 82,2%
waktu tidur 8 Jam sebanyak 15 orang
Total 73 Orang 100%
(20,5%). Berdasarkan data tersebut
didapatkan bahwa sebagian besar
responden memiliki waktu tidur selama 7 Distribusi responden berdasarkan
jam dalam sehari (1x24Jam). perilaku sedentari didapatkan bahwa pada
weekend/ hari libur sebanyak 60 orang
Tabel 4.4 Perilaku Sedentari pada (82,2%) melakukan perilaku sedentari > 6
Weekday/ Hari Kerja jam/hari, sedangkan sebanyak 13 orang
WEEKDAY (17,8%) melakukan perilaku sedentari ≤ 6
Perilaku Jumlah Persentase jam/ hari.
Sedentari (%)
≤ 6 Jam 12 Orang 16,4%
> 6 Jam 61 Orang 83,6%
Total 73 Orang 100%

60
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education, Volume 3, No. 1, 2021
E ISSN 2745-858X

Tabel 4.6 Dristibusi Responden Berdasarkan Rata-rata Perilaku Sedentari


Item Weekday Weekend Total
Rata-rata SD Rata-rata SD perilaku
jam/hari jam/hari sedentari
weekday Weekend jam/minggu
Menonton TV (termasuk video, 2,2 Jam 1,8 2,4 Jam 1,9 15,8 Jam
DVD)
Bermain komputer atau video 2,4 Jam 1,7 2,3 Jam 1,7 16,6 Jam
games
Duduk sambil mendengarkan 1,2 Jam 1,2 1,2 Jam 1,2 8,4 Jam
musik, radio, atau CD
Duduk dan berbicara di telepon, 2,5 Jam 2,1 2,6 Jam 2,1 17,7 Jam
mengirim pesan atau bermain
Melakukan pekerjaan perkuliahan 3,3 Jam 1,8 2,3 Jam 1,7 21,1 Jam
Duduk sambil membaca buku 0,9 Jam 1,2 1 Jam 1 6,5 Jam
atau majalah
Bermain musik instrumen 0,6 Jam 0,5 0,7 Jam 0,6 4,4 Jam

Melakukan kegiatan seni atau 1,2 Jam 1,4 1,1 Jam 1,3 8,2 Jam
craft
Duduk dan berkendara (sepeda 1,2 Jam 1,3 1,3 Jam 1,1 8,6 Jam
motor, mobil atau kendaraan
umun)

Berdasarkan data pada tabel diatas, sering dilakukan adalah melakukan


rata-rata perilaku sedentari dari yang perkerjaan perkuliahan yaitu sebanyak
paling tinggi ke yang terendah secara 21,1 jam/minggu dan perilaku sedentari
berurutan yaitu melakukan pekerjaan yang paling sedikit dilakukan adalah
perkuliahan sebanyak 21,1 jam/minggu, bermain musik instrumen yaitu sebanyak
duduk dan berbicara di telepon, mengirim 4,4 jam/minggu.
pesan atau bermain sebanyak 17,7
jam/minggu, bermain komputer atau video PEMBAHASAN
games sebanyak 16,6 jam/minggu,
menonton TV (termasuk video, DVD) 1. Karakteristik Responden
sebanyak 15,8 jam/minggu, duduk dan 1) Karakterisitik Responden
berkendara (sepeda motor, mobil atau Berdasarkan Usia
kendaraan umun) sebanyak 8,6 Berdasrkan hasil penelitian,
jam/minggu, duduk sambil mendengarkan responden mahasiswa sebagian
musik, radio, atau CD sebanyak 8,4 besar berumur 21 tahun.
jam/minggu, melakukan kegiatan seni atau Responden dalam penelitian ini
craft sebanyak 8,2 jam/minggu, duduk memiliki rentang usia 18-23 tahun,
sambil membaca buku atau majalah dimana usia tersebut masuk dalam
sebanyak 6,5 jam/minggu, dan bermain kategori usia dewasa awal.
musik instrumen sebanyak 4,4
jam/minggu. Dari data tersebut didapatkan
bahwa perilaku sedentari yang paling

61
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education, Volume 3, No. 1, 2021
E ISSN 2745-858X

2) Karakteristik Responden sejalan dengan penelitian yang dilakukan


Berdasarkan Jenis Kelamin oleh Agustin Juwita sari (2019) dimana
Berdasarkan hasil penelitian, perilaku sedentari yang paling banyak
proporsi laki-laki sebanyak 15 dilakukan adalah duduk bermalas-
orang dan proporsi perempuan malasan, hal ini bisa disebabkan oleh
sebanyak 58 orang. Hal ini situasi yang berbeda pada saat
menunjukkan bahwa responden pengambilan data penelitian, dimana saat
pada penelitian ini sebagian besar ini peneliti mengambil data pada masa
berjenis kelamin perempuan. social distancing dimana mahasiswa harus
3) Karakteristik Responden melakukan perkulihan secara daring
Berdasarkan Angkatan (online) dari rumah. Perilaku sedentari
Berdasarkan hasil penelitian, yang paling sedikit dilakukan juga
jumlah responden terbanyak menunjukkan hal yang tidak sejalan,
berasal dari angkatan 2016 yaitu dimana perilaku sedentari membaca
sebanyak 31 orang dan responden adalah yang paling sedikit dilakukan, hal
dengan jumlah yang paling sedikit ini mungkin disebabkan oleh perbedaan
berasal dari angkatan 2019 yaitu usia dan jenjang pendidikan responden
sebanyak 9 orang. yang diteliti oleh peneliti yaitu mahasiswa
4) Karakteristik Responden dengan responden yang diteliti oleh
Berdasarkan Jumlah Waktu Agustin Juwita sari (2019) yang
Tidur merupakan siswa SMP, sehingga
Berdasarkan hasil penelitian, berpengaruh terhadap minat dan aktivitas
diketahui bahwa sebagian besar sehari-hari responden.
waktu tidur mahasiswa yang Perilaku sedentari pada item duduk
berusia 18-23 tahun adalah 7 jam. dan berbicara di telepon, mengirim pesan
5) Karakteristik Responden atau bermain menunjukkan nilai yang
Berdasarkan Perilaku Sedentari cukup tinggi yaitu sebanyak 17,7
Berdasarkan hasil penelitian, jam/minggu. Hal ini sejalan dengan
didapatkan bahwa mahasiswa yang penelitian yang dilakukan oleh Putri &
melakukan perilaku sedentari > 6 jam/hari Lestari, (2016) yang melaporkan bahwa
lebih banyak dibanding ≤ 6 jam/ hari baik sebagian besar mahasiswa menghabiskan
pada saat weekday/hari kerja maupun saat waktu yang cukup lama untuk bermain
weekend/hari libur. Berdasarkan hasil gadget (handphone) yaitu selama ≥ 6 jam
penelitian didapatkan bahwa perilaku per hari, dari penelitian tersebut juga
sedentari yang paling sering dilakukan oleh didapatkan bahwa sebagian besar
mahasiswa keperawatan Universitas kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa
Tanjungpura angkatan 2016-2019 pada dalam menggunakan gadget (handphone)
masa social distancing ini adalah adalah browsing, diikuti dengan membuka
melakukan perkerjaan perkuliahan yaitu media sosial, dan chatting. Perilaku
sebanyak 21,1 jam/minggu dan perilaku sedentari bermain komputer atau video
sedentari yang paling sedikit dilakukan games menjadi perilaku sedentari dengan
adalah bermain musik instrument yaitu urutan ketiga tertinggi atau yang paling
sebanyak 4,4 jam/minggu. Hal ini tidak sering dilakukan dari perilaku sedentari

62
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education, Volume 3, No. 1, 2021
E ISSN 2745-858X

lainnya, yaitu sebanyak 16,6 jam/minggu. memiliki keterkaitan terhadap kejadain


Penelitian yang dilakukan oleh Pratama & penyakit seperti kejadian tekanan darah
dkk, (2020) pada mahasiswa fakultas tinggi atau hipertensi, diabetes serta
keperawatan menunjukkan bahwa hampir merupakan faktor risiko untuk terjadinya
seluruh pengguna game online yaitu penyakit jantung dan stroke. Risiko terkena
responden berjenis kelamin laki-laki penyakit jantung dan stroke dapat
dengan persentase 84,6%, dan untuk jenis dikurangi dengan berolahraga, dengan
game online yang paling sering dimainkan berolahrga dapat memicu tubuh untuk
adalah game mobile legend yaitu mengeluarkan hormon endorphin, yaitu
sebanyak 51,5% dan game PUBG (Player opiat alami yang dapat memberikan rasa
Unknown's Battlegrounds) sebanyak bugar dan mengurangi nyeri pada tubuh(8).
48,5%, sedangkan untuk lama bermain, 6) Gambaran Perilaku Sedentari pada
hampir sebagian responden bermain game Masa Social Distancing
online selama 1 jam yaitu sebanyak 46,2% Berdasarkan hasil penelitian,
dan paling lama yaitu 5 jam sebanyak bahwa perilaku sedentari mahasiswa
2,3%. keperawatan Universitas Tanjungpura
Perilaku sedentari juga berkontribusi angkatan 2016-2019 pada masa social
terhadap kejadian obesitas. Penelitian distancing ini sebagian besar > 6 jam/ hari
yang dilakukan oleh Faiq & dkk (2018) pada weekday/ hari kerja, maupun pada
menunjukkan mahasiswa dengan perilaku weekend/ hari libur. Kebijakan social
sedentari yang rendah memiliki indeks distancing telah mengubah kebiasan orang
massa tubuh normal (38,5%), sedangkan dalam melakukan banyak hal dan tentunya
mahasiswa dengan perilaku sedentari dapat berpengaruh pada intensitas
yang tinggi memiliki indeks massa tubuh seseorang dalam melakukan aktivitas
tergolong obesitas (41,7%). Hal yang terutama aktivitas fisik, yang pada akhirnya
berbeda dilporkan pada penelitian yang orang akan lebih cenderung melakukan
dilakukan oleh Walukouw & dkk (2020) aktivitas fisik ringan yang tidak perlu
dimana tidak terdapat hubungan antara mengeluarkan banyak energi dan atau
perilaku sedentary dan IMT yang dapat bahkan cenderung kepada perilaku
disebabkan oleh subjek penelitian yang sedentari. Perilaku sedentari pada masa
kurang dan dan tidak ada pertanyaan social distanting dapar dihindari dengan
mengenai pola diet subjek serta aktivitas fisik dan olahraga yang baik,
bagaimana aktivitas fisik subjek diluar jam benar, terukur dan terorganisir.
kerja. Berolahraga dirumah bersama keluarga
Perilaku sedentari yang diikuti atau dapat menjadi salah satu alternatif yang
dilakukan sambil makan dan minum dapat dilakukan untuk mencegah perilaku
mungkin juga dapat berkontribusi terhadap sedentari dan meningkatkan derajat
kejadian obesitas, pada penelitian yang kesehatan tubuh pada masa social
dilakukan oleh Wicaksono, E. Y (2015) distancing, akan tetapi hindari berolahraga
menunjukkan sebanyak 42,9% responden dengan kelompok yang bukan merupakan
dengan overweight memiliki kebiasaan anggota keluarga(7).
makan dan minum saat menonton TV dan
bermain games. Perilaku sedentari juga

63
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education, Volume 3, No. 1, 2021
E ISSN 2745-858X

KESIMPULAN DAN SARAN meberikan asuhan keperawatan pada


pasien dengan perilaku sedentari. Bagi
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan peneliti selanjutnya diharapkan dapat
karakteristik responden pada penelitian ini melakukan penelitian lebih lanjut dengan
sebagian besar berusia 21 tahun sebanyak sampel yang lebih merata dan mewakili
22 orang (30,1%), sebagian besar berjenis populasi yang sebenarnya, serta dapat
kelamin perempuan sebanyak 58 orang melakukan penelitian lebih lanjut untuk
(79,5%) , dan paling banyak berasal dari melihat hubungan perilaku sedentari
angkatan 2016 sebanyak 31 orang dengan fenomena lain ataupun variabel
(42,5%) . Sebagian besar responden yang lain.
mempunyai waktu tidur yang normal
selama 7 jam/hari yaitu sebanyak 27 orang REFERENSI
(37%). Perilaku sedentari pada mahasiswa
keperawatan Universitas Tanjungpura Agustin Juwita Sari, D. (2019). Survei
angkatan 2016 – 2019 pada masa social Aktivitas Sedentari Pada Siswa
distancing ini sebagian besar sebanyak > 6 Kelas VIII SMP Negeri Se-
jam/ hari pada weekday/ hari kerja, Kecamatan Purwosari. Jurnal
maupun pada weekend/ hari libur. Dimana, Pendidikan Olahraga dan
pada weekday mahasiswa yang Kesehatan, 7(2).
melakukan perilaku sedentari > 6 jam/hari
sebanyak 61 orang (83,6%) dan pada Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
weekend sebanyak 60 orang (82,2%). Barat. (2020). Dashboard
Jenis perilaku sedentari yang paling sering Covid-19 Kalbar. Diunduh 10
dilakukan oleh mahsiswa pada masa social Mei 2020 dari
distancing ini adalah melakukan perkerjaan https://dinkes.kalbarprov.go.id/c
perkuliahan yaitu sebanyak 21,1 ovid-19/.
jam/minggu dan perilaku sedentari yang
paling sedikit dilakukan adalah bermain Eka Oktaviarini, S. H. (2019). Probabilitas
musik instrumen yaitu sebanyak 4,4 Perilaku Sedentari Terhadap
jam/minggu. Hipertensi pada Pegawai
Secara teoritis diharapkan bagi Daerah Perimeter Pelabuhan.
mahasiswa dapat mendapat pembelajaran Jurnal Ilmiah Permas, IX(1), 12-
dan pengetahuan dari penelitian ini, 21.
mengenai seperti apa perilaku sedentari,
dampak dari perilaku sedentari dan cara Fadila, I. (2017). Relasi Perilaku Sedentari,
mengatasi perilaku sedentari tersebut, Gizi Lebih, dan Produktivitas
sehingga ilmu yang didapat dapat berguna Kerja Masyarakat Perkotaan. In
bagi diri sendiri maupun orang lain. I. Fadila, Peran MST dalam
Secara praktisi diharapkan bagi profesi Mendukung Urban Lifestyle
keperawatan dapat menggunakan yang Berkualitas (pp. 59-76).
penelitan ini sebagai acuan dalam Tanggerang Selatan:
memberikan edukasi pada masyarakat dan Universitas Terbuka.
pasien, serta dapat menjadi acuan dalam

64
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education, Volume 3, No. 1, 2021
E ISSN 2745-858X

Faiq, A. R., & dkk. (2018). Gambaran Keperawatan. Journal of


Sedentary Behaviour dan Nursing Care, 3(2).
Indeks Massa Tubuh
Mahasiswa Fakultas Putri, K. A & Lestari, S. (2016).
Kedokteran Universitas YARSI Pemanfaatan Gadget Pada
di Masa Pendidikan Tahun Mahasiswa Universitas
Pertama dan Kedua. Majalah Muhammadiyah Surakarta
Sainstekes, 5(2), 66-73. (Doctoral dissertation,
Universitas Muhammadiyah
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Surakarta).
COVID-19. Infografis COVID-
19. Diunduh 10 Mei 2020 dari Walukouw, C. S, & dkk, (2020). Hubungan
https://covid19.go.id/p/berita/inf Perilaku Sedentary dengan
ografis-covid-19-10-mei-2020. Indeks Massa Tubuh dan
Tekanan Darah serta Denyut
Nyenhuis, S. M., & dkk. (2020). Exercise Jantung pada Pegawai
and Fitness in the age of social Struktural dan Administrasi
distancing during the COVID-19 RSUD Provinsi Sulawesi Utara.
Pandemic. The Journal of e-CliniC, 8(1).
Allergy and Clinical
Immunology: In Practice. Wicaksono, E. Y. (2015). Hubungan Antara
Frekuensi" Ngemil", Durasi
Ova Emilia, Y. S. (2018). Promosi Menonton TV dan Durasi
Kesehatan dalam Lingkup Bermain Games Dengan
Kesehatan Reproduksi. Kejadian Overweight Pada
Yogyakarta: Gadjah Mada Remaja di SMP Negeri 5
University Press. Karanganyar (Doctoral
dissertation, Universitas
Pontianak Post. 2020. Cegah Corona Muhammadiyah Surakarta)
Meluas, Untan Libur Dua
Minggu. PT Akcaya Utama World Health Organization (WHO). (2020)
Press. Diunduh 05 April 2020 Coronavirus. Diunduh 01 Juni
dari 2020 dari
https://pontianakpost.co.id/cega https://www.who.int/health-
h-corona-meluas-untan-libur- topics/coronavirus.
dua-minggu/.
Xu, Z., & dkk. (2020). Pathological findings
Pratama, R. A & dkk. (2020). Tingkat of COVID-19 associated with
Kecanduan Game Online pada acute respiratory distress
Mahasiswa Fakultas syndrome. Case Report, VIII(4),
420-422.

65
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education, Volume 3, No. 1, 2021
E ISSN 2745-858X

66

Anda mungkin juga menyukai