ABSTRAK
Sejak pandemi covid-19 sistem pendidikan indonesia menjadi salah satu bidang yang terkena dampak
cukup signifikan, karena untuk mengurangi pertambahan jumlah penderita covid-19 maka pemerintah
menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan sistem online agar pendidikan dapat
berjalan seperti biasanya. Perubahan sistem pembelajaran tersebut berdampak pada pelajar seperti
tuntutan pembelajaran yang harus terpenuhi tetapi tidak sesuai dengan kemampuan sehingga
menyebabkan pelajar mengalami stres akademik atau stres belajar. Penelitian ini bertujuan untuk
Menganalisis Hubungan Antara Intensitas Pembelajaran Online dengan Stres Belajar Saat Pandemi
Covid-19 di SMPN 03 Muaro Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan
cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah pelajar sekolah menengah pertama sebanyak 77
responden yang diambil dengan teknik systematic random sampling. Variabel yang diteliti adalah stres
belajar dan intensitas pembelajaran online dengan analisis data menggunakan uji chi-square pada α =
5%. Hasil penelitian diketahui stres belajar kategori tinggi sebanyak 46 responden (59,7%), stres
belajar kategori rendah sebanyak 31 responden (40,3%), intensitas pembelajaran online kategori tinggi
sebanyak 49 responden (63,6%), intensitas pembelajaran online kategori rendah sebanyak 28
responden (36,4%). Ada hubungan signifikan antara intensitas pembelajaran online dengan stres
belajar, hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,025 dengan nilai OR (Odd ratio = 4,184) dan (95% CI=
2,461-3,043).
ABSTRACT
Since the covid-19 pandemic, the Indonesian education system has become one of the areas that has
been significantly affected, because to reduce the increase in the number of Covid-19 sufferers, the
government has implemented a distance learning system by utilizing the online system so that
education can run as usual. Changes in the learning system have an impact on students such as learning
demands that must be met but not in accordance with abilities, causing students to experience academic
stress or learning stress. This study aims to analyze the relationship between online learning intensity
and learning stress during the Covid-19 pandemic at SMPN 03 Muaro Jambi. This research is a
quantitative research with a cross sectional design. Respondents in this study were junior high school
students as many as 77 respondents who were taken with a systematic random sampling technique. The
variables studied were learning stress and online learning intensity with data analysis using the chi-
square test at = 5%. The results showed that 46 respondents (59.7%) high learning stress category, 31
respondents (40.3%) low category learning stress, 49 respondents (63.6%). low as many as 28
respondents (36.4%). There is a significant relationship between online learning intensity and learning
stress, statistical test results obtained p value = 0.025 with OR value (Odd ratio = 4.184) and (95% CI =
2.461-3.043).
No Variabel F %
1. Stres Belajar
Tinggi 46 59,7
Rendah 31 40,3
Total 77 100
2. Intensitas Pembelajaran Online
Tinggi 49 63,6
Rendah 28 36,4
Total 77 100
3. Jenis Kelamin
Perempuan 42 55
Laki –Laki 35 45
Total 77 100
4. Umur
13-15 71 92
16-17 6 8
Total 77 100
5. Kelas
VII 33 43
VIII 23 30
IX 21 27
Total 77 100
Sumber : Data Primer 2021
Dari Tabel 1. menunjukkan bahwa responden lebih banyak mengalami stres tinggi
sebanyak 46 responden (59,7%) sedangkan pada variabel Intensitas pemebelajaran Online
responden lebih dominan berada pada kategori tinggi sebanyak 49 responden (63,6%).
Responden berdasarkan jenis kelamin lebih dominan perempuan sebanyak 42 responden
(55%), kelompok umur yang paling banyak adalah rentang umur 13 sampai 15 tahun dengan
jumlah sebanyak 71 responden (92%). Dan tingkat kelas yang paling banyak adalah kelas
VII dengan jumlah sebanyak 33 responden (43%).
B. ANALISIS BIVARIAT
PEMBAHASAN
1. Stres Belajar
Hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data primer variabel stres belajar
menunjukkan bahwa gambaran stres belajar saat pandemi covid-19 di SMPN 03 Muaro
Jambi adalah dengan kategori tinggi sebanyak 46 responden (59,7%) sedangkan kategori
rendah sebanyak 31 responden (40,3%) sehingga dapat disimpulkan bahwa stres belajar yang
dialami pelajar lebih dominan mengalami stres belajar berada pada kategori tinggi. Stres
tersebut merupakan suatu fenomena yang terjadi baik secara nasional maupun global,
terutama di tengah wabah covid-19. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Alateeq, et al yang mengungkapkan bahwa pelajar sekolah menengah mengalami stres saat
pembelajaran dengan kelas virtual selama wabah covid-19. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa pelajar sekolah menengah mengalami stres sedang dengan persentase (55%) dan stres
kategori tinggi (30,2%) selama wabah covid-1910. Selain itu juga didukung oleh penelitian
mustakim32 yang menemukan keluhan psikologis pada peserta didik efek pembelajaran daring
yang menggunakan media online selama pandemi covid-19 dengan persentase (20%)
mengalami pusing, (63,3%) merasakan kebosanan yang mendalam, (20%) merasa khawatir,
dan resah (3,3%).
Beberapa peneliti lainnya juga menemukan fenomena mengenai stres belajar adaptasi
menurut teori Aryani30 yaitu Penelitian Hurlock mengemukakan bahwa stres belajar yang
terjadi pada masa remaja awal lebih banyak yang berada pada tingkat pendidikan sekolah
menegah disebabkan oleh peralihan faktor usia dari anak-anak ke dewasa, periode ini disebut
periode storm and stress30. Penyebab stres pada masa remaja adalah karena menurut mereka
hal tersebut tidak sejalan dengan kenyataan yang ada. Hal ini sesuai dengan penjelasan
Bolger dan Eckenrode dimana biasanya remaja yang tidak dapat mencapai keinginannya
dengan cepat akan mengalami stres dan menimbulkan perilaku negatif30. Apabila siswa terus
mengalami tekanan belajar maka akan berdampak negatif pada masalah sosial, kepribadian
dan konsep diri, kesehatan fisik dan mental, serta perilaku abnormal30.
Menurut Ursin dan Eriksen, stres biasanya dimanifestasikan dalam berbagai gejala,
seperti gelisah, ketegangan dan kecemasan meningkat, nyeri tubuh (sakit kepala, mulas,
gatal-gatal dan diare), kelelahan, ketegangan otot, gangguan tidur atau peningkatan tekanan
darah dan irama jantung. Stres juga terwujud dalam perubahan perilaku, misalnya individu
menjadi mudah tersinggung, tidak makan atau menunjukkan perubahan pola makan 30. Fakta
menunjukkan bahwa banyak anak sekolah menengah mengalami stres yang sangat serius,
tekanan tersebut berasal dari faktor akademik berupa metode pengajaran dan materi
pembelajaran, serta tekanan sosial dari pengaruh teman sebaya. Hal tersebut terbukti oleh
adanya penelitian Yiming dan Fung yang menunjukkan bahwa siswa biasanya mengalami
tekanan karena masalah belajar atau disebut sebagai stres belajar30.
Arnett juga mengungkapkan bahwa stres pada remaja awal disebut dengan storm and
stress periode, yang dapat disebabkan oleh konflik dengan orang tua, gangguan emosi (mood
fluktuatif), perilaku berisiko (perilaku antisosial) dan kesulitan sekolah (belajar)(34). Mahan
merincikan faktor penyebab stres siswa yaitu tekanan akademik 26%, konflik dengan orang
tua 17%, masalah ekonomi 10%, pindah rumah atau sekolah 5% 30. Yiming dan Fung
menyebutkan bahwa stres akademik akan memberi dampak pada proses pembelajaran dan
kesiapan siswa dalam menghadapi ujian dan ujian sekolah30.
Saat pembelajaran online telah dijadikan sebagai solusi untuk mengatasi pandemi
COVID-19, tetapi belajar online tidak semudah kelihatannya. Terdapat efek yang terjadi pada
siswa yaitu tidak memiliki budaya pembelajaran jarak jauh karena sebelumnya siswa terbiasa
mengikuti pembelajaran secara tatap muka, dan terbiasa berinteraksi dengan teman di sekolah
secara tatap muka. Oleh karena itu, seiring dengan perubahan budaya belajar siswa harus
mampu beradaptasi36. Namun perubahan situasi tersebut jika tidak diinginkan pada seseorang
dapat menimbulkan stres psikologis33 berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fuad
adaptasi menurut Putri, et al.
Hal ini mungkin terjadi karena ada faktor lain yang menyebabkan stres belajar selain
intensitas pembelajaran online misalnya faktor dari konektivitas internet. Menurut penelitian
Nurhasanah37 salah satu hambatan yang dihadapi adalah berbagai keadaan wilayah Indonesia
yang menyebabkan tidak semua wilayah terjangkau Internet, dan distribusi jaringan Internet
terkadang lambat. Hal ini memungkinkan penggunaan Internet yang ekstensif untuk
memengaruhi kesehatan siswa. Obiakor dan Adeniran adaptasi menurut Nurhasanah
menambahkan kendala lain yang teridentifikasi adalah kemampuan orang tua dalam
menyediakan fasilitas pendidikan online37. Menurut teori Aryani aspek lain yang bisa
merangsang tekanan pikiran pula merupakan pola asuh orang tua yang otoriter bisa
menyebabkan anak muda rentan hadapi stress. Selain itu juga dengan suasana sekolah,
metode guru mengajar, bahan pelajaran yang dikira susah, serta beban tugas bisa
menyebabkan siswa hadapi tekanan pikiran30.
Media permainan ular tangga juga dapat dirancang dengan inovasi online seperti pada
penelitian Ariessanti41 yang menemukan permainan ular tangga online sebagai media edukasi
covid-19. Maka hal itu juga bisa diaplikasikan untuk intervensi pada penelitian selanjutnya.
Adapun salah satu cara mengatasi stres menurut P2PTM Kemenkes RI yaitu melakukan
penenangan pikiran dengan relaksasi42. Hal ini sesuai dengan teori Aryani bahwa strategi
mengelolah stres dapat dilakukan dengan teknik penenangan pikiran berupa pelatihan
relaksasi dan meditasi. Kemudian juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Kwaah
dan Essilfie menemukan strategi mengatasi stres pada pelajar pendidikan jarak jauh berupa
meditasi dengan berdoa selain itu juga dengan bantuan emosional seperti mendapatkan
dukungan atau saran emosional dari teman dan keluarga 43. Selain bentuk kegiatan pelatihan
dan pemutaran flm animasi, strategi pemberdayaan juga perlu dilakukan kegiatan
pengorganisasian baik guru maupun pelajar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan peran
guru dan pelajar dalam kegiatan pelatihan tersebut, dengan pembagian tugas guru sebagai
pembina dan pembagian tugas pelajar untuk mengkoordinir pelajar lainnya agar dapat
menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari hasil kegiatan pelatihan yang
telah diselenggarakan tersebut.
Stres belajar saat pandemi covid-19 di SMPN 03 Muaro Jambi menunjukkan bahwa
responden lebih dominan mengalami stres yang lebih tinggi sebanyak 46 responden (59,7%)
dan intensitas pembelajaran online saat pandemi covid-19 di SMPN 03 Muaro juga lebih
dominan tinggi sebanyak 49 responden (63,6%). Ada hubungan yang signifikan antara kedua
variabel tersebut. Pentingnya peningkatan upaya promosi kesehatan untuk mengurangi
terjadinya stres belajar dan untuk meningkatkan kesehatan mental belajar dengan
memanfaatkan media promosi kesehatan. Agar membuat proses pembelajaran lebih efektif
lagi selanjutnya, pelajar dan guru bisa menerapkan beberapa saran berikut, yakni pelajar
dapat berlatih mengatur kegiatan pembelajarannya misalnya membuat prioritas, membuat
penjadwalan, guru dapat menggunakan metode mengajar dengan pembelajaran berbasis
game, menggunakan media dan alat peraga misalnya gambar dan video animasi,
menggunakan aplikasi pembelajaran, menggurangi isi materi pembelajaran online yang
terlalu banyak teoritis, serta dapat menyesuaikan pengaturan jumlah dan jadwal pembagian
tugas belajar terhadap kemampuan anak. Dan orang tua dapat memberikan dukungan atau
saran emosional kepada anak seperti motivasi, nasihat, perhatian, serta kepedulian.
DAFTAR PUSTAKA
6. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Analisa Data Covid-19 Indonesia Update Per 28
Februari 2021. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 2021,1-105
7. Berita Terkini | Satgas Penanganan Covid-19 [Internet]. [dikutip 26 Desember 2020].
Tersedia pada: https://covid19.go.id/berita/Analisis-Data-COVID-19-Indonesia-
Update-Per-13-Desember-2020
8. Windhiyana E. Dampak Covid-19 Terhadap Kegiatan Pembelajaran Online Di
Perguruan Tinggi Kristen Di Indonesia. Perspektif Ilmu Pendidikan. 2020;34(1):1–8.
9. Pamuji, S. A. Mengatasi Stres Saat Physical Distancing Puspensos [Internet] [cited
2021 Jan 61 Tersedia pada: https://puspensos kemsos go id mengatasi-stres-saat-
physical distancing.
10. AlAteeq DA, Aljhani S, AlEesa D. Perceived stress among students in virtual
classrooms during the COVID-19 outbreak in KSA. Journal of Taibah University
Medical Sciences [Internet]. 2020;15(5):398–403. Tersedia pada:
http://dx.doi.org/10.1016/j.jtumed.2020.07.004
11. Manhun N. Implementasi Pembelajaran Online dan Optimalisasi Pengelolaan
Pembelajaran Berbasis Online di Perguruan Tinggi Islam dalam Mewujudkan World
Class University. Jurnal IJIEM. 2018;1(1):29–36.
12. Dampak Negatif dan Positif Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19 -
Metro Tempo.co [Internet]. [dikutip 26 Desember 2020]. Tersedia pada:
https://metro.tempo.co/read/1391861/dampak-negatif-dan-positif-pembelajaran-jarak-
jauh-selama-pandemi-covid-19
13. Saiful Mujani Research and Consulting. Asesmen Publik tentang Pendidikan Online di
Masa COVID-19. 2020;(59):55. Tersedia pada: https://saifulmujani.com/asesmen-
publik-tentang-pendidikan-online-di-masa-covid-19/
14. Lee J. Mental health effects of school closures during COVID-19. The Lancet Child
and Adolescent Health [Internet]. 2020;4(6):421. Tersedia pada:
http://dx.doi.org/10.1016/S2352-4642(20)30109-7
15. Grahl AR. Facing the challenges of COVID-19, Rotary clubs and partner organizations
are finding new ways to support access to education. 2020.
16. United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).
Education From disruption to recovery: Adverse consequences of school closures.
2020.
17. Graupensperger S, Benson AJ, Kilmer JR, Evans MB. Social (Un)distancing:
Teammate Interactions, Athletic Identity, and Mental Health of Student-Athletes
During the COVID-19 Pandemic. Journal of Adolescent Health. 2020;67(5):662–670.
18. Zhang L, Zhang D, Fang J. Assessment of Mental Health of Chinese Primary School
Students Before and After School Closing and Opening During the COVID-19
Pandemic. JAMA Network Open. 2020;3(9):1–4.
19. Tang MH and IC among C and A during C-19 SCTI of P-CD, Xiang M, Cheung T,
Xiang Y-T. Mental Health and Its Correlates among Children and Adolescents during
COVID-19 School Closure: The Importance of Parent-Child Discussion. Journal of
Affective Disorders. 2020;279:353–60.
20. Wahana Visi Indonesia. Buku Saku Dukungan Psikososial Bagi Guru dan Siswa
Tangguh di Masa Pandemi Covid-19. Tangerang Selatan: WVI; 2020.
21. Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Ada 246 Aduan di KPAI soal Belajar Daring,
Siswa Keluhkan Tugas Menumpuk-Kuota. 2020.
22. Kadiyono AL. Siswa Alami Dampak Psikologis Pembelajaran Jarak Jauh Paling
Nyata. Media Kompas; 2020.
23. Problematika PJJ di Era Pandemi Covid-19 - Bimakini [Internet]. [dikutip 6 Januari
2021]. Tersedia pada: https://www.bimakini.com/2020/08/problematika-pjj-di-era-
pandemi-covid-19/
24. Sejumlah Lembaga Gelar Survey, Pandemi Covid-19 Sebagian Anak-Anak Usia
Sekolah Mengaku Bosan Belajar di Rumah | metrobali.com [Internet]. [dikutip 6
Januari 2021]. Tersedia pada: https://metrobali.com/sejumlah-lembaga-gelar-survey-
pandemi-covid-19-sebagian-anak-anak-usia-sekolah-mengaku-bosan-belajar-di-rumah/
25. Survei Pembelajaran Daring SMPN 10 Surabaya di Masa Darurat Covid-19. Inilah
Hasilnya! - SMP NEGERI 10 SURABAYA [Internet]. [dikutip 6 Januari 2021].
Tersedia pada: https://smpn10surabaya.sch.id/survei-pembelajaran-daring-smpn-10-
surabaya-di-masa-darurat-covid-19-inilah-hasilnya/
26. Hasanah U, Ludiana, Immawati, PH L. Gambaran Psikologis Mahasiswa Dalam
Proses Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan Jiwa.
2020;8(3):299–306.
27. Putri RM, Oktaviani AD, Utami ASF, Ni`maturrohmah, Addiina HA, Nisa H.
Hubungan Pembelajaran Jarak Jauh dan Gangguan Somatoformdengan Tingkat Stres
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perilaku dan Promosi Kesehatan:
Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior. 2020;2(1):38–45.
28. Shelma Y, Ridwan A. Learning Intensity and Stress Level of Students At the Islamic
Boarding School. JIM FKep. 2018;3(3):125–30.
29. Shafiq S, Nipa SN, Sultana S, Rahman MRU, Rahman MM. Exploring the triggering
factors for mental stress of university students amid COVID-19 in Bangladesh: A
perception-based study. Children and Youth Services Review. 2021;120:1–12.
30. Aryani F. Stres belajar,Suatu Pendekatan Intervensi Konseling. 2016. Makassar:
Edukasi Mitra Grafika
31. Kesiapan Belajar [Internet]. [dikutip 22 Juni 2021]. Tersedia pada:
https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/kesiapanbelajar/verval/kesiapan-belajar/prov/
100000
32. Mustakim M. Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan Media Online Selama
Pandemi Covid-19 Pada Mata Pelajaran Matematika. Al asma : Journal of Islamic
Education. 2020;2(1):1.
33. Putri RM, Oktaviani AD, Setya A, Utami F, Addiina A, Nisa H. Hubungan
Pembelajaran Jarak Jauh dan Gangguan Somatoform dengan Tingkat Stres Mahasiswa
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta The Relationship of Distance Learning and
Somatoform Disorders with Stress Levels of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Students. Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior. 2020;2(1):38–45.
34. Dhawan S. Online Learning: A Panacea in the Time of COVID-19 Crisis. Journal of
Educational Technology Systems. 2020;49(1):5–22.
35. Aji RHS. Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia:Sekolah, Keterampilan, dan
Proses Pembelajaran. Jurnal Sosial & Budaya Syar-i. 2020;7(5):395–402.
36. Dewi WAF. Dampak COVID-19 terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di
Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan. 2020;2(1):55–61.
37. Herliandry LD, Nurhasanah N, Suban ME, Kuswanto H. Pembelajaran Pada Masa
Pandemi Covid-19. JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan. 2020;22(1):65–70.
38. Martina E, Redjeki S, Mutiara S. Penerapan Metode Permainan Ular Tangga dalam
Peningkatan Pengetahuan HIV / AIDS dan Narkoba pada Remaja di Rusun Tanah
Tinggi , Jakarta Application of Snakes and Ladders Game for Improving Knowledge
HIV / AIDS and Drugs among Adolescents in Tanah Tinggi R. Jurnal Panrita Abdi.
2019;3(2):144–51.
39. Edi E, Taufik M. Permainan Ular Tangga Sebagai Media Edukasi Seksualitas Remaja.
Jurnal Endurance. 2019;4(2):442.
40. Nurzihan NC, Prasetyo B, Ismawanti Z. ORIGINAL ARTICLE PENGARUH
PENYULUHAN MEDIA ULAR TANGGA TERHADAP PENGETAHUAN 13
PESAN UMUM GIZI SEIMBANG PADA REMAJA The Effect of Counseling Snake
Media on Knowledge 13 General of Balanced Nutrition in Adolescent. 2020;3(2):99–
104.
41. Ariessanti HD, Purwaningtyas DA, Soeparno H, Alam T. Adaptasi Strategi Gamifikasi
Dalam Permainan Ular Tangga Online Sebagai Media Edukasi Covid-19. e-Jurnal
JUSITI (Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi). 2020;9(2):174–87.
42. Cara mengatasi stres dan mencapai jiwa yang sehat - Direktorat P2PTM [Internet].
[dikutip 28 Juni 2021]. Tersedia pada:
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/stress/cara-mengatasi-stres-dan-
mencapai-jiwa-yang-sehat
43. Kwaah CY, Essilfie G. Stress and coping strategies among distance education students
at the University of Cape Coast, Ghana. Turkish Online Journal of Distance Education.
2017;18(3):120–34.