Anda di halaman 1dari 8

4.

TERAPI MEDIKASI NEOPLASMA


Pada pengobatan neoplasma ini perlu diperhatikan beberapa prinsip penggunaan obat-obat kemoterapi
antara lain:
1. Sel neoplastik harus sensitif terhadap obat terpilih karena tidak semua sel neoplastik
memberikan respon yang sama terhadap satu obat kemoterapi.
2. Destruksi sel oleh obat mengikuti first order kinetic.
3. Sel neoplastik dapat resisten terhadap obat kemoterapi sehingga obat yang tadinya efektif
menjadi tidak efektif. Resistensi pada kemoterapi kanker lebih sering timbul pada penggunaan
obat tunggal. Penyebab resistensi antara lain: penetrasi obat berkurang karena berkurangnya
aliran darah, terjadinya mutasi sel akibat penggunaan obat kemoterapi, dimana sel neoplastik
dapat mengubah ambilan obat. Sel neoplastik juga dapat mengubah aktivitas metabolisme obat,
mengubah enzim dalam sel, atau melakukan metabolisme alternatif.
4. Kombinasi intermiten; ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu:
a. Tempat kerja / mekanisme kerja obat harus berbeda
b. Bekerja pada sel dan dalam fase yang berbeda
c. Tidak menekan sumsum tulang pada interval pemberian kedua obat
Oleh karena itu dalam pemilihan obat harus dipilih:
 Obat yang efektif sebagai obat tunggal, yang mungkin jarang ada
 Toksisitasnya tidak tumpang tindih
 Keamanan kombinasi dapat diketahui
 Pemilihan obat berdasarkan tempat kerja
5. Obat kemoterapi harus dapat ditolerasi secara lokal dan sistemik
6. Dosis dan waktu pengobatan harus diperhitungkan untuk memaksimalkan kontak obat dengan
sel neoplastik dan obat harus terdapat dalam konsentrasi yang cukup selama siklus metabolik
sel. Terapi hormonal diberikan pada tumor yang perkembangannya dipengaruhi oleh hormon,
biasanya yang diberikan adalah antagonis hormonnya.
7. Penilaian pengobatan harus dilakukan terutama untuk efektivitas, toksisitas dan efek samping.
Disamping itu harus dilakukan pemeriksaan darah rutin dan bila diperlukan pemeriksaan
radiologi. Efek samping penggunaan obat neoplastik yang paling sering timbul, yaitu:
 Depresi sumsum tulang
 Gangguan saluran cerna misalnya mual, muntah, diare, stomatitis dan tukak pada
saluran cerna
 Rambut rontok
 Penyembuhan luka yang lama
 Nefropati
 Gangguan perkembangan sel germinal (sel telur dan sperma)
 Beberapa gangguan pada jaringan lain
Kombinasi terapi pada penyakit neoplastic
o Obat-obat dengan mekanisme kerja berbeda dapat diberikan bersamaan untuk menghambat
perkembangan sel kanker yang ada dalam berbagai fase  efek terapi yang maksimal
o Bersifat sinergistik dan meningkatkan efek sitotoksiknya dengan harapan efek samping minimal

1. golongan alkilator 2. golongan antimetabolit


 nitrogen mustar  metotrexat
 mekloretamin  5-fluorourasil
 siklofosfamid  sitosin arabinosid – Ara-C
 klorambusil  6-merkaptopurin
 busulfan  6-tioguanin
 BCNU – karmustin  fludarabin
 CCNU – lomustin  kladibrin
 metil-CCNU
3. golongan antibiotik 4. penghambat mitosis
 daktinomisin  vincristin
 doxorubisin  vinblastin
 daunorubisin  vinorelbin
 idarubisin
 epirubisin
 bleomisin
 plikamisin
 mitomisin
5. hormon 6. lain-lain
 prednison  interferon
 tamoksifen  cisplatin
 estrogen  prokarbazin
 leuprolid  1-asparaginase
 etoposid
7. antibodi monoclonal 8. obat yang memodifikasi respons biologis
 alemtezumab  interferon
 bevacizumab  aldesleukin
 gemtuzumab  levamisol
 rituximab
 imatinib

ALKILATOR
o Golongan alkilator memperlihatkan efek sitotoksik terhadap berbagai konstituen sel
o Obat-obat ini digolongkan sebagai mustar nitrogen yang merupakan zat kimia dalam perang
o Mustar nitrogen dapat menghambat perkembangan sel, terutama sel sumsum tulang
o Alkilasi DNA merupakan suatu reaksi yang merusak sel tumor
o Golongan ini sering juga disebut mempunyai efek radiomimetik, karena efeknya menyerupai
radiasi ion
o Golongan alkilator tidak bersifat spesifik untuk fase tertentu, tetapi lebih toksik terhadap sel
yang sedang membelah
o Mekanisme kerja
 Mustar nitrogen menghambat pembelahan sel karena terikat dengan DNA sel kanker
secara reversibel
 Ikatan spesifik ini disebut alkilasi, sehingga obat golongan ini disebut sebagai alkilator
 Setelah terjadi alkilasi, DNA tidak bisa ber-replikasi dan selanjutnya tidak dapat
mensintesis protein
 Nitrosourea sangat larut lemak sehingga dapat masuk ke otak dan digunakan untuk
mengobati kanker otak
o Cara pemberian

o Efek samping
 Mual dan muntah  terutama akibat pemberian mekloretamin
 Efek ini segera terlihat setelah pemberian obat dan biasanya berakhir setelah 1-2 hari
 Berbagai tahapan depresi sumsum tulang dapat terjadi (anemia, leukemia, dan
trombositopenia) pada hampir semua pasien
 Lakukan pemantauan eritrosit, leukosit dan trombosit, untuk menghindari timbulnya
aplastik anemia
 Dapat juga terjadi ulkus saluran cerna dan di kulit, serta rontoknya rambut
 Karena obat ini menghambat perkembangan sel, maka obat antineoplastik bersifat
teratogenik
 Obat ini tidak boleh diberikan pada ibu hamil, terutama pada trimester pertama
kehamilan

ANTIMETABOLIT
o Struktur kimia antimetabolit mirip dengan metabolit sel normal tertentu
o Antimetabolit berkompetisi dengan substansi normal dalam tubuh untuk digunakan oleh sel
o Bila sel menggunakan analog antimetabolit akan terjadi blokade fungsi atau reaksi kimia yang
diperlukan pada pembelahan sel
o Antimetabolit digolongkan sesuai dengan substansi yang terganggu, yaitu:
 antagonis asam folat
 antagonis purin
 antagonis pirimidin
o Pada umumnya obat golongan antimetabolit mengganggu prekursor asam folat, purin atau
pirimidin nukleotida dan dengan menghambat sintesis atau dengan berkompetisi pada saat
sintesis DNA atau RNA
o Efek sitotoksik maksimum terjadi pada saat sel dalam fase S
Antagonis asam folat
o Asam folat diperlukan pada sintesis asam nukleat  defisiensi asam folat akan menurunkan
produksi dan replikasi DNA
o Gejala defisiensi asam folat terlihat dengan terjadinya berbagai anemia dan gangguan saluran
cerna
o Enzim asam folat reduktase mengubah asam folat menjadi bentuk aktif yaitu tetrahidrofolat
o Metotreksat  suatu antimetabolit yang menghambat asam folat reduktase dan menghambat
pembentukan tetrahidrofolat
o Karena metabolisme metotreksat lebih cepat, sel kanker akan mengambil metotreksat lebih
cepat daripada sel normal
o Metotreksat diberikan PO atau IV setiap hari selama 5 hari, dan biasanya diulang setelah 4
minggu
o Penggunaan utama metotreksat adalah untuk koriokarsinoma dan leukemia akut
o Efek samping metotreksat antara lain mual, muntah, diare, depresi sumsum tulang, ulkus
saluran cerna
Antagonis purin
o Beberapa jenis purin dibutuhkan untuk sintesis DNA, dua diantaranya adalah adenin dan guanin
o Merkaptopurin, suatu antagonis purin mempunyai struktur kimia mirip adenin
o Merkaptopurin berkompetisi dengan adenin dalam pembentukan asam adenilat nukleotida
o Bila yang digunakan merkaptopurin  terbentuk nukleotida abnormal yang akan menghambat
replikasi DNA
o Merkaptopurin diberikan per oral untuk pengobatan leukemia akut dan kronik
o Efek samping utama antara lain mual, muntah, depresi sumsum tulang dan hepatotoksik
Antagonis pirimidin
o Tiga basa pirimidin diperlukan untuk sintesis DNA dan RNAsitosin, timin dan urasil
o Dua antagonis pirimidin yang digunakan akhir-akhir ini adalah fluorourasil dan sitarabin
o Fluorourasil berkompetisi dengan urasil dan sitarabin dengan sitosin
o Antagonis pirimidin mencegah sintesis normal dan replikasi DNA
o Fluorourasil digunakan untuk tumor solid, diberikan per oral atau intravena
o Sitarabin diberikan IV untuk beberapa leukemia
o Efek samping yang paling sering adalah mual, muntah, ulkus saluran cerna, depresi sumsum
tulang dan alopesia

ALKALOID TANAMAN
o Alkaloid tanaman vinka dapat menghambat perkembangan sel tumor
o Dua alkaloid penting vinka  vinkristin dan vinblastin  menghambat proses mitosis dengan
mengikat mikrotubulin dan menghentikan metaphase
o Efek samping vinkristin adalah neurotoksik (parestesi dan hilangnya refleks)
o Efek samping vinblastin adalah leukopenia
o Etoposide dan teniposid juga merupakan alkaloid tanaman yang dapat menghambat enzim yang
diperlukan untuk berfungsinya DNA
o Efek samping yang sering timbul pada penggunaan etoposide adalah leukopenia, mual dan
muntah
o Paclitaxel juga alkaloid yang bersal dari kulit pohon tanaman Taxus brevifolia  juga terikat
mikrotubuli dan menghambat mitosis
o Efek samping obat ini terutama depresi sumsum tulang dan neuropati perifer

ANTAGONIS HORMON
o Beberapa tumor yang berhubungan dengan sistem reproduksiperkembangan kankernya
tergantung hormonuntuk perkembangan kanker tersebut diperlukan hormon
o Berkembangnya kanker testis tergantung kadar hormon testosteron, sedangkan kanker
payudara atau rahim tergantung keadaan hormon estrogen
o Obat yang digunakan adalah antagonis hormonnya, yang akan berikatan dengan reseptor
hormon dan akan menghambat kerja hormon kelamin
o Tamoksifen  antagonis estrogen yang bekerja menghambat reseptor estrogen
o Tamoksifen terutama digunakan untuk kanker payudara, biasanya setelah operasi, untuk
mencegah perkembangan sel kanker yang masih tertinggal
o Efek samping yang sering terjadi adalah mual, hot flushes (vasodilatasi daerah muka dan leher),
kemerahan dan perdarahan vagina
o Leuprolide  analog gonadotropin-releasing hormone (GnRH) yang merangsang pengeluaran
follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing-hormone (LH) dari hipofisis
o Terapi leuprolide akan menyebabkan penghambatan sekresi FSH dan LH yang selanjutnya akan
menghambat pengeluaran hormon kelamin (estrogen dan progesteron)
o Leuprolide diindikasikan untuk kanker prostat dan kanker yang berhubungan hormon kelamin,
baik pada laki-laki maupun perempuan, bila diperlukan penghambatan produksi hormon
o Efek samping penggunaan leuprolide antara lain sakit kepala, vasodilatasi di muka dan leher,
dan impotensi bila digunakan pada laki-laki
o Goserelin, adalah obat yang mirip leuprolide dalam mekanisme dan indikasinya yang diberikan
subkutan

ANTIBIOTIK
o Beberapa antibiotik, daktinomisin, doxorubisin, bleomisin, idarubisin dapat mengganggu sintesis
DNA dan selanjutnya menghambat pembelahan sel
o Antibiotik ini tidak dianjurkan digunakan untuk infeksi kuman karena sangat toksik
o Efek samping yang paling sering adalah depresi sumsum tulang
o Kontraindikasi dan perhatian terutama pada kehamilan
o Semua antikanker menghambat pembelahan sel, sehingga dikontraindikasikan pada kehamilan
karena berbahaya untuk janin

Anda mungkin juga menyukai