Anda di halaman 1dari 17

INTERVIEW PROJECT

STUDI KASUS CAFÉ MADTARI

Mata Kuliah Kewirausahaan

Disusun Oleh :

Fitria Haeranisa 175154010

Ghinaa Khoirunnisa 175154011

Lita Febrianty 175154017

Shofi Nabila Khoerunnisa 175154027

Yulia Prisselya Hutagalung 175154031

KELAS 3A

PROGRAM STUDI D4 AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2020

1
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala,
karena berkat rahmat dan karuniya-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan tepat
pada waktunya. Laporan ini menjadi salah satu syarat dalam memenuhi tugas mata
kuliah Kewirausahaan. Adapun judul laporan yang dibuat oleh penulis yaitu
“Laporan Interview di Cafe Madtari”.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dani Madtari selaku Owner
dan Bapak Herdiana selaku General Manager Café Madtari atas bantuannya yang
memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan wawancara tugas
ini,sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis.

Dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis tentunya banyak


menemukan kendala dan hambatan. Namun berkat bimbingan, dukungan dan
pengarahan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis berberharap makalah ini dapat diterima dan dapat memberikan


manfaat khususnya bagi penulis dan umunya bagi semua pihak yang berkepentingan.

Bandung, 19 Maret 2020

Penulis

2
Daftar isi

Kata Pengantar...............................................................................................................2
Daftar isi........................................................................................................................3
BAB 1 Profil Enterpreneur............................................................................................4
1.1. Biodata............................................................................................................4
1.2. Profil Usaha....................................................................................................4
BAB 2 Hasil Wawancara...............................................................................................5
2.1. Bagamana Entrepreneur Memulai Usaha.......................................................5
2.2. Bagamana Entrepreneur Mengembangkan Usaha..........................................5
2.3. Motivasi Berwirausaha...................................................................................6
2.4. Keterampilan Berwirausaha............................................................................7
2.5. Bagaimana Membangun Network Bisnis.......................................................8
2.6. Bagaimana Mendapatkan Permodalan............................................................8
BAB 3 Kesimpulan dan Saran.....................................................................................10
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................10
3.2. Saran.................................................................................................................10
LAMPIRAN – LAMPIRAN.......................................................................................12
1. Interview Protocol............................................................................................12
2. Foto-Foto..........................................................................................................13

3
BAB 1
PROFIL ENTERPRENEUR
1.1. Biodata

Nama Usaha : Café Madtari


Pemilik : Dani Madtari
Jenis Usaha : Menjual makanan dan minuman
Tahun Berdiri : Tahun 2000
Alamat Pusat :Jalan Ragggagading No.1A,Tamansari,Kec Bandung
Wetan ,Kota Bandung,Jawa Barat 40116

1.2. Profil Usaha


Cafe Madtari merupakan sebuah cafe yang terletak di jalan Rangga
Gading No.1 A tepatnya di sebelah kampus Unisba. Sejarah dari Cafe Madtari ini
adalah pertama kali didirikan oleh Bapak Dani Madtari dan Bapak Herdi pada
tahun 2000,lokasi awal café Madtari yaitu berada di daerah Dago Plaza namun
karena terkena PERDA lokasi Café MAdtari terus berpindah-pindah mulai ke
City Bank,depan Bank Danamond,pekarangan parkir di Jalan Sulandana hingga
saat ini berada di Jalan Rangga Gading No.1A. Bapak Dani dan Bapak Herdi ini
berasal dari Tasik, beliau merupakan seseorang pengangguran SMA pada waktu
itu yang akhirnya berani untuk membuka usaha cafe Matdari ini. Awalnya cafe
Madtari ini hanya sebuah warung kecil saja yang mana hanya ada makanan
seperti : Mie goreng, Mie rebus, aneka jenis pisang goreng, roti bakar dan
beraneka jenis minuman dengan berbahan dasar susu, seperti susu murni, Susu
Teh Telur, Susu Teh Lemon es dan sebagainya, karena kegigihan dan ketekunan
nya bapak Dani ini akhirnya cafe madtari sampe akhirnya membuka cabang
bebrapa cabang di kota Bandung dan sekitarnya.

Adapun cabang nya terdapat di jalan Dipatiukur No.5A Dago-Bandung,


Jalan Raya Jatinangor No.86 (Suci) No 72(cabang) , Jalan Dr. Otten No. 11
(cabang). Selain sudah memiliki cabang yang banyak madsari saat ini juga
memiliki aneka makanan yang banyak juga dengan bergabungnya Bp. H
Sulaiman yang mana masakannya berupa : ayam, ikan, bebek bakar dan goreng

4
dan juga Bp.H E Suparman yang mana makanannya yang berbaur dengan keju
dan sebagainya.

BAB 2
HASIL WAWANCARA

2.1. Bagamana Entrepreneur Memulai Usaha

Dani Madtari, berasal dari Tasikmalaya dimana di daerahnya itu terdapat


banyak pohon pisang dengan panen yang bergelimpah membuat Pak Dani
terinspirasi untuk menjual produknya di Bandung tepatnya di daerah Dago Plaza.
Pak Dani kemudian menamakn cafenya Madtari yang di ambil dari Namanya
yaitu Dani Madtari. Bermodal Tujuh Juta Pak Dani dapat menjalankan usahanya
dengan kapasita 6-7 meja.

Awalnya cafe Madtari ini hanya sebuah warung kecil saja yang mana hanya
ada makanan ringan(cemilan), karena kegigihan dan ketekunan nya bapak Dani
ini akhirnya cafe Madtari sampe akhirnya membuka cabang 4 di kota Bandung.
2.2. Bagamana Entrepreneur Mengembangkan Usaha

Prinsip usaha yang dimiliki pemilik Café Madtari ini adalah melihat,
mengamati, dan mengikuti. Pertanyaan awalnya adalah apa yang akan dijual.
Bahan utama nya seperti yang dijelaskan di poin sebelumnya, adalah pisang. Café
madtari melakukan upgrade menu, dimana olahan pisang keju ini dibuat unik,
misalnya yang menjadi andalan dan ciri khas Café Madtari adalah menu “keju
jabrik” nya. Menu pisang dan roti yang diberi toping keju yang banyak. Untuk
menu indomie juga, Café Madtari menerapkan hal serupa. Ini lah yang membuat
Café Madtari unik.

Setiap tahunnya, manajemen Café Madtari melakukan revisi menu untuk


melihat apa yang sedang trending, booming, dan digemari pelanggan. Sebagai

5
contoh, selama beberapa tahun berjalan, Café Madtari hanya memiliki light meal
dimenu, setelah melakukan analisis pelanggan, pihak manajemen memutuskan
untuk menambahkan menu seperti ayam, bebek, nasi goreng, dan bakso.
Manajemen selalu mengevaluasi agar menu yang dimiliki Café Madtari tidak
monoton.

Selanjutnya, dalam mengembangkan usaha, tempat atau lokasi usaha juga


penting. Rumus yang dimiliki oleh pemilik madtari adalah jika lokasi usaha
bagus, menguntungkan, dan memiliki pasar yang menjanjikan, maka meminjam
modal dari bank dala bentuk utang pun dilakukan. Yang menjadi poin penting
adalah jika usaha sudah stabil, lokasi menjanjikan, pemasukan stabil, maka
perluas usaha dengan menambah modal. Pemilik tidak segan-segan untuk
mengambil risiko berhutang pada bank untuk menambah modal, karena sudah
melakukan analisis dan memastikan bahwa usahanya berjalan stabil. Meskipun
pemilik belum pernah meminjam uang pada bank, sampai saat ini hanya
mengandalkan modal dari sisa laba. Pemilik tidak berpikir terlalu jauh untuk
meminjam dan membuka cabang terlalu banyak, karena Café Madtari ingin
mempertahankan service dan kualitas.

Saat ini Café Madtari, selain di tempat utama yaitu di Jl. Hariabangga No. 01,
sudah memiliki tiga cabang yaitu di Jl. Teuku Umar No. 1, Jl. Surapati No. 72,
dan Jl. Dr. Otten No. 11. Café Madtari tidak memiliki franchise, pemilik
beralasan, agar semua dapat merasakan berusaha dari awal dengan kerja keras.

2.3. Motivasi Berwirausaha


1. Berani mengambil risiko
Om Dani selaku salah satu pendiri Café Madtari ini berani mengambil
resiko yaitu dengan modal awal Rp7.000.000, ia harus bisa untuk membuat
sebuah rumah makan, dengan bahan baku, gerobak, meja, bangku dan lain-
lain.

6
2. Ingin Berinovasi
Pendiri Cafe Madtari berasal dari Tasikmlaya dimana terdapat banyak
pisang di daerah tersubut. Akibatnya nilai jual pisang di daerah tersebut
kurang, maka dari itu pendiri Café Madtari melakukan inovasi dengan
membuat Pisang coklat keju, dan menu tersebut menjadi salah satu menu yang
paling sering di pesan oleh pelanggan setia Café Madtari.
3. Memilih tempat usaha
Hal ini menjadi hal yang penting bagi pendiri Café Madtari, karena
dengan tempat yang strategis café ini akan semakin di lihat oleh calom
pembeli. Oleh karena itu Café Madtari membuka usahanya saat ini dekat
dengan kampus unisba, dimana saat ini para mahasiswa membutuhkan tempat
untuk ngerjakan tugas dan mengobrol. oleh karena kebutuhan mahasiswa
itulah Café Madtari memfasilitasi tempat untuk memenuhi kebutuhan
mahasiswa tersebut.

4. Rasa ingin belajar dan berkembang


Karena rasa ingin belajar inilah pendiri café Madtari meneliti lebih
dalam mengenai usaha yang ingin dia jalankan, mulai dari mencari lokasi
yang tepat, mencari menu apa saja yang cocok. Karena rasa ingin belajar dan
berkembang inilah yang membawa café Madtari sukses memiliki 4 cabang di
Bandung.

2.4. Keterampilan Berwirausaha


Keterampilan berwirausaha yang dijelaskan oleh pengusaha yaitu yang
pertama adalah keterampilan dalam pemilihan bahan ,maksudnya memilihan
bahan-bahan yang baik dan memudahkan dalam hal pengolahan.Yang kedua
adalah pemilihan tempat.Karena Café Madtari memiliki menu yang sama dengan
tempat-tempat lain maka tempat merupakan hal yang paling penting,menurut
Bapak Herdi memilih tempat untuk berjualan harus yang strategis contoh nya di
area kampus dimana akan ada banyak mahasiswa yang berkumpul hingga malam
hari.

7
Yang ketiga penguasaan menu harus dikuasai oleh pengusaha dimana
jika kita menjalanka usaha sesuai passion maka hasilnya akan sesuai dengan
yang diharapkan, jika tidak sesuai maka hasilnya tidak akan memuaskan
pelanggan. Apa yang hendak dijual dan juga harus paham apa yang akan dijual.
Pemilik harus mengerti cara memilih bahan yang baik dan berkualitas, tetapi
jangan sampai memberatkan biaya pengeluaran. Pengenalan menu pada
karyawan juag penting. Pada bagian dapur, cara mengolah dan menyajikan
makanan harus sesuai. Juga pada yang bertugas sebagai pelayan juga harus
dilakukan agar penjelasan pada pelanggan dapat dilakukan dengan baik
Keempat adalah keterampilan dalam perhitungan modal usaha lebih
jelasnya Café Madtari menguasai perhitungan Cost Margin.Yang kelima
merupakan kunci berwirausaha menurut Bapak Dani dan Bapak Herdi yaitu
Brainwash (mencuci otak) bagaimana memberikan kesan tersimpan kepada
pelanggan agar pelanggan tersebut tidak melupakan ketika keluar dari Café
Madtari.Cafe madtari memerlukan waktu 3 sampai 4 tahun untuk memberikan
kesan tersebut kepada pelanggan.Saat itu Café Madtari memiliki dua kategori
menu yaitu makanan dan minuman,maka untuk memberikan kesan, misalnya
pisang keju disajikan berbeda (memiliki ciri khas tersendiri) dengan tempat lain
yaitu dilengkapi denga keju yang berlimpah.Menurut Bapak Herdi Café Madtari
hanya mengambil keuntungan sedikit di makanan,maka Café Madtari mengambil
keuntungan yang cukup dari penjualan minuman ( beverage ) untuk menutup
kekurangan di makanan.

2.5. Bagaimana Membangun Network Bisnis

Cafe madtari tidak memiliki partner bisnis, hanya usaha keluarga dan
tidak melibatkan orang luar. Awal usaha, hanya menjalankan usaha berdua saja,
sekarang untuk di pusat kurang lebih sudah 15 pegawai, dan di cabang ada 2
orang.
Café Madtari sampai sekarang tidak pernah memasang iklan dimanapub.
Juga tidak memiliki satu pun media social. Cara Café Madtari memsarkan produk
dan namanya hanya melalui pelanggan yang datang lalu membicarakan keunikan
khas Café Madtari.
Dalam menjalani bisnis ini, suka dalam menjalin relasi dengan pelanggan,
dapat mempekerjakan karyawan. Selain itu, tidak ada dukanya, hanya mensyukuri
apa yang ada saja.

8
2.6. Bagaimana Mendapatkan Permodalan
Pada dasarnya café madtari tidak ada permodalan atau supported
modal dari yang lain seperti pinjaman, dan lain-lain. Jadi, modal usaha café
madtari sesuai dengan kemampuan pemiliknya saja. Apabila ingin memperluas
usaha, hanya memanfaatkan keuntungan yang di dapat tanpa menambah kembali
modal dari pihak manapun. Untuk menjaga kestabilan usaha agar mendapat
keuntungan tersebut, pemilik memperkuat usaha dalam hal pelayanan terhadap
pelanggan mulai dari menyambut sampai kepulangannya. Selanjutnya, pemilik
harus mampu melihat kondisi terkini dalam hal kuliner, seperti apa yang sedang
digemari saat ini, maka pemilik akan lihat, amati, dan ikuti. Terakhir, pemilik
membuat konsep usaha yang dapat membuat pelanggan merasa nyaman ketika
berada di café madtari tersebut.

9
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan

Setelah mewawancarai general manajer dari Café Madtari, kami mendapatkan


banyak pelajaran yang bisa diambil, dijadikan insipirasi, dan motivasi. Yang
pertama adalah kejelian dan kepintaran pemilik Café Madtari dalam melihat
peluang, yaitu banyaknya pisang dari kampung halaman yang tidak dimanfaatkan.
Dalam memulai usaha, alasan awalnya adalah kebutuhan untuk mencari
penghasilan hidup. Lalu melihat sekitar, apa yang bisa dijadikan sumber dari
penghasilan terebut. Yang kedua, keberanian untuk membuka usaha di kota yang
jauh, demi mencari pasar yang menguntungkan untuk barang atau produk yang
akan dijual. Tentunya dalam menentukan pasar ini dibutuhkan juga analisis apa
yang dibutuhkan atau diinginkan pelanggan. Dari contoh Café Madtari ini, pisang
yang menjadi bahan dasar utama diolah menjadi pisang keju yang kemudian
diminati oleh pelanggan.

Selanjutnya, tips dari pemilik bahwa dalam berusaha ada empat hal penting
yang harus dikuasai, berdasarkan pengalaman pemilik. Yang pertama adalah
pemilihan lokasi yang strategis dengan pasar yang baik. Yang kedua adalah
penguasaan menu. Apa yang mau dijual dan kita harus paham apa yang kita jual.
Yang ketiga adalah penguasaan dari perhitungan modal usaha. Pengusaha harus
menguasai cost margin. Yang terakhir adalah kunci rahasia dari kesuksesan Café
Madtari, yaitu brainwash atau cuci otak. Strategi ini maksudnya adalah seorang
pengusaha harus menanamkan kesan pada pelanggan.

Kejelian, keuletan, dan ketulusan dari pemilik Café Madtari banyak


memotivasi kami untuk memulai usaha.
3.2. Saran
Berdasarkan dari kajian yang telah kami teliti di lapangan maka penulis
bermaksud

10
memberi saran yang mungkin dapat bermafaat bagi pembaca dan penulis, yaitu :

1. Bagi penulis
Kami menyadari bahwa apa yang kami paparkan dalam laporan ini tentu
masih belum sesuai dengan apa yang di harapkah, untuk itu kamu
berharap masukan yang lebih banyak lagi dari dosen dan teman – teman
semua .
2. Bagi pembaca

Diharapkan pembaca dapat menambah wawasan pengetahuan


mengenai kewirausahaan, Khususnya bagi pembaca yang berniat untuk
membuka usaha, kiranya apa yang telah kami teliti ini dapat bermanfaat.

11
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Interview Protocol

12
13
2. Foto-Foto

(Kami melakukan wawancara melalui Whatsapp, karena keadaan sudah


tidak memungkinkan datang langsung akibat dari COVID-19. Untuk
penandatanganan interview protocol salah satu perwakilan kelompok
kami yang kebetulan rumahnya dekat dengan lokasi, mendatangi Café
Madtari dan bertemu dengan Pak Herdi, general manajer yang kami
wawancarai)

14
15
16
17

Anda mungkin juga menyukai