Setan Dibelenggu 2
Setan Dibelenggu 2
Bagaimana tafsir yang ada tentang ayat mata oleh kita dari kalangan manusia,
di atas وmari kita simak bersama-sama : yaitu syaithon dari jenis manusia.
Ibnu Katsir juga mengutip sebuah hadits Setelah kita mengetahui makna syaithon
dari Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari yang sesungguhnya, maka kita bisa
Abu Dzar RA. , sebuah kisah rasulullah membuat kesimpulan, bahwa syaithon
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ia berkata: itu juga bisa berasal dari kalangan
Aku datang kepada Nabi Shallallahu manusia.
‘alaihi wa sallam dan beliau berada di
masjid. Akupun duduk. Dan beliau Baiklah, kita kembali pada 2 hadits di
menyatakan: “Wahai Abu Dzar apakah atas. Marilah kita bahas tentang makna
kamu sudah shalat?” Aku jawab: dibelenggunya syaithon.
“Belum.” Beliau mengatakan: “Bangkit
dan shalatlah.” Akupun bangkit dan Para ‘Ulama berbeda pendapat tentang
shalat, lalu aku duduk. Beliau berkata: makna dibelenggunya syaitan, pendapat
“Wahai Abu Dzar, berlindunglah kepada tersebut ialah:
Allah dari kejahatan setan manusia dan
jin.” Abu Dzar berkata: “Wahai 1. Bahwasanya yang dibelenggu
Rasulullah, apakah di kalangan manusia adalah kepala-kepalanya, sementara
ada setan?” Beliau menjawab: “Ya.” yang dibawahnya masih bisa
“Inilah jalan-jalan hadits ini. Dan semua berkeliaran, namun karna bukan
jalan-jalan hadits tersebut menunjukkan kepalanya syetan, maka
kuatnya hadits itu dan keshahihannya.” pengaruhnya jadi lebih kecil, untuk
lebih jelasnya kita simak kembali
Ternyata, syaithon bukan hanya dari hadits dibawah ini:
kalangan makhluq yg ghaib, yang tidak
tampak oleh mata kita, yaitu jenis jin, “Apabila datang awal malam dari bulan
tetapi ada juga dari syaithon jenis Ramadhan, syaithon- syaithon dan jin-jin
manusia. Silahkan simak ayat yang lain yang sangat jahat dibelenggu, pintu-
lagi : pintu neraka ditutup tidak ada satu
pintupun yang terbuka, sedangkan pintu-
pintu surga dibuka tidak ada satu
ِ َّ ِمنَ ْال ِجنَّ ِة َو الن. اس
اس ِ َُّور الن ُ الَّ ِذي يُ َو ْس=== ِوسُ فِي
ِ ص===د
“Dari kejahatan (bisikan) syaithon yang pintupun yang ditutup. Dan seorang
biasa bersembunyi, yang membisikkan penyeru menyerukan: ‘Wahai orang yang
(kejahatan) ke dalam dada manusia, dari menginginkan kebaikan kemarilah.
(golongan) jin dan manusia.” (QS. An- Wahai orang-orang yang menginginkan
Nas: 4-6). kejelekan tahanlah.’ Dan Allah (SWT)
memiliki orang-orang yang dibebaskan
Nah, semakin jelas lagi, bahwa syaithon dari neraka, yang demikian itu terjadi
bisa berasal dari jenis yang tampak kasat pada setiap malam.” (HR. At-Tirmidzi
dan Ibnu Majah)
X