A. Pendahuluan
3
Selain pernyataan yang di kemukakan oleh Noel J.. Coulson di atas,
ada versi lain yang mengatakan bahwa latar belakang penyusunan al-
Muwatha’ adalah adanya usulan Muhammad bin Muqaffa’ kepada
Khalifah Ja’far al-Mansur untuk membuat semacam peraturan atau
undang-undang yang menjadi penengah dan dapat di terima oleh
semua kalangan karena Muhammad bin Muqaffa’ sangat prihatiur
terhadap adanya perbedaan fatwa dan pertentangan yang
berkembang pada saat itu. Khalifah Ja’far al-Mansur kemudian
meminta Imam Malik untuk menyusun Kitab hukum sebagai Kitab
standar bagi seluruh wilayah Islam. Imam Malik menerima
permintaan tersebut, namun ia keberatan menjadikan kitabnya
sebagai kitab standar atau kitab resmi Negara.
Ada juga versi lain yang mengatakan bahwa, di samping
terinisiatif oleh usulan Khalifah Ja’jafar al-Mansur, sebenarnya Imam
Malik mempunyai keinginan kuat untuk menyusun kitab yang dapat
memudahkan umat Islam dalam memahami agama[4].
Mengenai penamaan kitab al-Muwatha’ adalah berasal dari Imam
Malik sendiri, hanya saja ulama’ berbeda pendapat tentang mengapa
kitab tersebut dinamakan al-Muwatha’. Kemudian munculah beberapa
pendapat yang di antaranya adalah; pertama, sebelum kitab tersebut
di sebarluaskan, Imam Malik telah melakukan sosialisasi dengan
menyodorkan karyanya tersebut di hadapan 70 ulama’ Fiqh Madinah
dan mereka menyepakatinya. Hal ini seperti yang terdapat dalam
sebuah riwayat al-Suyuti bahwa, Imam Malik berkata “Aku
mengajukan kitabku ini kepada 70 ahli Fiqh Madinah, mereka semua
setuju dengan kitabku tersebut, maka Aku namai dengan al-
Muwatha’.
Kedua, penamaan kitab al-Muwatha’ tersebut adalah karena kitab
tersebut memudahkan khalayak umat Islam dalam memilih dan
menjadi pegangan hidup dalam beraktivitas dan
beragama. Ketiga, pendapat yang menyatakan bahwa penamaan al-
Muwatha’, karena kitab al-Muwatha’ merupakan perbaikan terhadap
kitab-kitab Fiqh sebelumnya[5].
فسكت رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم حىت إذا كان من الغد صلى الصبح حني طلع الفجر مث صلى الصبح من
["وقت فقال "ما بني هذين,الغد حني أسفر مث قال "أين السائل عن وقت الصالة؟" ها أناذا يارسول اهلل
]6
فكتب عامل, قال فبلغ ذلك الرجل فاشتد عليه وأدى بعد ذالك زكاة ماله,دعه وال تأخذ منه زكاة مع املسلمني
5. Sirah dan sifat-sifat Nabi saw. yang termasuk bagian ini adalah;
KESIMPULAN
Dari pejelasan di atas, dapat kami simpulkan bahwa;
Daftar Referensi
1. Malik, Imam, Al-Muwatha’, Bairut Lebanon, Darul Kutub al-
Ilmiyah.
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Malik