Anda di halaman 1dari 33

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 1135 K/Pid.Sus/2017

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa dan mengadili perkara pidana khusus pada tingkat kasasi telah

do
gu memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama : SUGIANTO Alias ACAI ;

In
A
Tempat lahir : Tanjung Pinang ;
Umur/tanggal lahir : 29 tahun/20 September 1982 ;
ah

Jenis kelamin : Laki-laki ;

lik
Kewarganegaraan : Indonesia ;
Tempat tinggal : Jalan Sadar RT.08/RW.-, Kelurahan Simpang
am

ub
Tetap Darus Ichsan, Kecamatan Dumai
Barat, Kota Dumai, Provinsi Riau;
ep
Agama : Islam ;
k

Pekerjaan : Wiraswasta ;
ah

Terdakwa ditangkap pada tanggal 19 Maret 2016 ;


R

si
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh :
1. Penyidik sejak tanggal 25 Maret 2016 sampai dengan tanggal 13 April 2016;

ne
ng

2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 14 April 2016 sampai dengan


tanggal 23 Mei 2016 ;

do
gu

3. Perpanjangan Pengadilan Negeri sejak tanggal 24 Mei 2016 sampai dengan


tanggal 22 Juni 2016 ;
4. Perpanjangan Pengadilan Negeri sejak tanggal 23 Juni 2016 sampai
In
A

dengan tanggal 22 Juli 2016 ;


5. Penuntut Umum sejak tanggal 21 Juli 2016 sampai dengan tanggal 9
ah

lik

Agustus 2016 ;
6. Perpanjangan Pengadilan Negeri sejak tanggal 10 Agustus 2016 sampai
m

ub

dengan tanggal 8 September 2016 ;


7. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 23 Agustus 2016 sampai dengan
ka

tanggal 21 September 2016 ;


ep

8. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 22 September 2016


ah

sampai dengan tanggal 20 November 2016 ;


R

9. Perpanjangan Pertama oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat sejak


es

tanggal 21 November 2016 sampai dengan tanggal 20 Desember 2016 ;


M

ng

on
gu

Hal. 1 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Perpanjangan Kedua oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat sejak

R
tanggal 21 Desember 2016 sampai dengan tanggal 19 Januari 2017 ;

si
11. Hakim Pengadilan Tinggi Jawa Barat sejak tanggal 16 Januari 2017 sampai

ne
ng
dengan tanggal 14 Februari 2017 ;
12. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat sejak tanggal
15 Februari 2017 sampai dengan tanggal 15 April 2017 ;

do
gu 13. Berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia u.b.
Ketua Kamar Pidana Nomor 2222/2017/S.645.Tah.Sus/PP/2017/MA tanggal

In
A
18 Mei 2017 Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama 50 (lima puluh)
hari, terhitung sejak tanggal 31 Maret 2017 ;
ah

14. Berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia u.b.

lik
Ketua Kamar Pidana Nomor 2223/2017/S.645.Tah.Sus/PP/2017/MA tanggal
18 Mei 2017 Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama 60 (enam puluh)
am

ub
hari, terhitung sejak tanggal 20 Mei 2017 ;
15. Berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia u.b.
ep
Ketua Kamar Pidana Nomor 2224/2017/S.645.Tah.Sus/PP/2017/MA tanggal
k

18 Mei 2017 Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama 30 (tiga puluh)


ah

hari, terhitung sejak tanggal 19 Juli 2017 ;


R

si
16. Berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia u.b.
Ketua Kamar Pidana Nomor 2225/2017/S.645.Tah.Sus/PP/2017/MA tanggal

ne
ng

18 Mei 2017 Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama 30 (tiga puluh)


hari, terhitung sejak tanggal 27 Agustus 2017 ;

do
gu

Terdakwa diajukan di depan persidangan Pengadilan Negeri Cirebon


karena didakwa dengan dakwaan sebagai berikut :
PRIMAIR :
In
A

Bahwa ia Terdakwa SUGIANTO Alias ACAI bersama-sama dengan


Karun alias Ahong, Anton alias Abeng, Muhamad Rizki, Fajar Priyo Susilo, Ricky
ah

lik

Gunawan alias Tio Anggiat dan Jusman (keenamnya dilakukan penuntutan


secara terpisah) serta Andis dan Memet (keduanya belum tertangkap), pada
m

ub

tanggal 16 Maret 2016 sekitar pukul 17.45 WIB, atau setidak-tidaknya pada
suatu waktu dalam bulan Maret 2016, atau setidak-tidaknya masih pada sekitar
ka

tahun 2016, bertempat di Kelurahan Simpang Tetap Darul lchsan, Kecamatan


ep

Dumai Barat, Kota Dumai, Provinsi Riau, setidak-tidaknya pada suatu tempat
ah

lain dimana Pengadilan Negeri yang di dalam daerah hukumnya Terdakwa


R

bertempat tinggal, berdiam diri terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan


es

hanya berwenang mengadili perkara Terdakwa tersebut, apabila tempat


M

ng

kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil Iebih dekat pada tempat
on
gu

Hal. 2 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yang di

R
dalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan sebagaimana ketentuan Pasal 84

si
Ayat (2) KUHAP, maka Pengadilan Negeri Cirebon dalam perkara ini berwenang

ne
ng
memeriksa dan mengadili perkaranya, telah melakukan percobaan atau
permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika dan Prekursor
Narkotika dengan tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual,

do
gu menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau
menyerahkan Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman beratnya

In
A
melebihi 5 (lima) gram, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara
dan keadaan sebagai berikut :
ah

Bermula pada tanggal 01 September 2015 Terdakwa ditawari pekerjaan

lik
oleh Saksi Karun (yang perkaranya disidangkan terpisah) untuk memonitor dan
mengawasi datangnya Shabu dan Ekstasi yang dibawa Memet dari Malaysia ke
am

ub
Selatpanjang untuk diserahkan kepada Saksi Jusman sebagai orang yang
bekerja di sebuah kapal di Selatpanjang (yang perkaranya disidangkan
ep
terpisah), selanjutnya Shabu dan Ekstasi tersebut agar diserahkan kepada Mr.X,
k

Mr.XI dan Saksi Rizki (yang perkaranya disidangkan terpisah) di Cirebon;


ah

Kemudian Saksi Karun menawarkan bayaran atas pekerjaan tersebut


R

si
kepada Terdakwa yaitu sebesar Rp50.000.000,00 (Iima puluh juta rupiah)
sampai dengan Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) untuk satu kali

ne
ng

melakukan pekerjaan, dan Terdakwa menerima tawaran pekerjaan tersebut;


Selanjutnya Saksi Karun menyuruh Terdakwa agar membeli Handphone

do
gu

dan Simcard untuk dipergunakan dalam melakukan pekerjaan menerima dan


menyerahkan Narkotika dan Simcard yang sudah digunakan dalam pekerjaan
In
agar dibuang dan diganti dengan Simcard baru untuk melakukan pekerjaan,
A

agar tidak dicurigai dan diketahui sehingga Terdakwa sepakat menyetujuinya;


Bahwa setelah Terdakwa menerima tawaran pekerjaan dari Saksi Karun,
ah

lik

pada hari yang sama Terdakwa melalui handphone menawarkan pekerjaan


kepada Saksi Jusman untuk menerima Shabu dan Ecstacy yang dibawa dari
m

ub

Malaysia oleh Memet dan Andis (keduanya belum tertangkap) ke Selatpanjang,


untuk kemudian dibawa ke Cirebon agar diserahkan kepada seseorang, dan
ka

nomor Handphonenya akan diberitahu setelah Shabu dan Ecstacy sampai di


ep

Cirebon;
ah

Bahwa Terdakwa menawarkan kepada Saksi Jusman untuk upah


R

pekerjaan tersebut sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) per kilogram


es

Shabu atau per Rp10.000 butir Ecstacy, dan Terdakwa menyuruh Saksi Jusman
M

ng

agar membeli Handphone dan Simcard baru untuk pekerjaan tersebut, dan
on
gu

Hal. 3 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berpesan agar membuang Simcard setelah dipergunakan dalam satu kali

R
pekerjaan, dan membeli Simcard yang baru untuk pekerjaan berikutnya, dan

si
atas tawaran tersebut, Saksi Jusman pun menerima;

ne
ng
Selanjutnya pada tanggal 20 Februari 2016, Saksi Karun disuruh Aseng
(belum tertangkap) untuk mengambil Narkotika jenis Shabu sebanyak 106
kilogram dan Ekstasi 150.000 butir ke Malaysia, lalu Saksi Karun pun

do
gu menanyakan kepada Andis (belum tertangkap) “kapan berangkat ke Malaysia”,
dan Andis pun memberitahu berangkat ke Malaysia pada esok hari, kemudian

In
A
hal tersebut beritahukan Saksi Karun kepada Aseng (DPO);
Bahwa pada tanggal 22 Februari 2016, Saksi Karun diberitahu oleh
ah

lik
Aseng (belum tertangkap) bahwa Shabu sebanyak 106 kilogram dan Ekstasi
150.000 butir dari Malaysia sudah diterima oleh Andis (belum tertangkap),
kemudian menyuruh Saksi Karun untuk memonitor penyerahan Shabunya
am

ub
kepada Saksi Jusman di Selatpanjang untuk dibawa ke Cirebon agar
diserahkan kepada seseorang yang nomor handphonenya akan diserahkan
ep
oleh Aseng (belum tentangkap);
k

Bahwa pada tanggal 23 Februari 2016, Saksi Karun diberitahu Andis


ah

(belum tertangkap) sudah terima Shabu dan Aseng (belum tertangkap) dan
R

si
besok akan tiba di Selatpanjang, kemudian hal tersebut Saksi Karun
beritahukan kepada Terdakwa untuk memberitahukan hal tersebut kepada Saksi

ne
ng

Jusman, kemudian Saksi Karun memberitahu nomor handphone Saksi Jusman


kepada Andis (belum tertangkap);

do
gu

Bahwa pada tanggal 24 Februari 2016 Terdakwa menyuruh Saksi


Jusman menerima 2 buah dus berisi Narkotika dan Andis (belum tertangkap) di
In
Selatpanjang, selain itu menyuruh Saksi Jusman agar menyimpan Shabu
A

tersebut terlebih dahulu karena akan ada Shabu yang akan diserahkan Memet
(belum tertangkap) kepada Saksi Jusman;
ah

lik

Bahwa pada tanggal 27 Februari 2016 Saksi Karun melalui Handphone


disuruh oleh Aseng (belum tertangkap) untuk mengambil Shabu dan Ekstasi ke
m

ub

Malaysia dan apabila orang yang disuruh mengambilnya;


Bahwa pada tanggal 28 Febnuari 2016, Terdakwa disuruh kembali oleh
ka

Karun untuk menanyakan tentang keberangkatan Memet (belum tertangkap) ke


ep

Malaysia, kemudian Terdakwa memberitahu Karun bahwa Memet (belum


ah

tertangkap) akan berangkat ke Malaysia keesokan hari, kemudian Saksi Karun


R

(yang perkaranya disidangkan terpisah) memberitahu hal tersebut kepada


es
M

Aseng (belum tertangkap);


ng

on
gu

Hal. 4 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa pada tanggal 01 Maret 2016, Saksi Karun diberitahu Aseng

R
(belum tertangkap) bahwa Shabu dan Ekstasi sudah diterima Memet (belum

si
tertangkap), kemudian menyuruh Karun untuk memonitor penyerahan

ne
ng
Shabunya kepada Jusman di Selatpanjang untuk dibawa ke Cirebon agar
diserahkan kepada seseorang yang nomor handphonenya akan diserahkan
oleh Aseng (belum tertangkap), kemudian Saksi Karun pun memberitahukan hal

do
gu tersebut kepada Terdakwa;
Bahwa pada tanggal 2 Maret 2016 Terdakwa memberitahu Karun bahwa

In
A
Memet (belum tertangkap) akan berangkat dari Malaysia dengan membawa
Shabu dan Ekstasi tersebut akan tiba di Selatpanjang pada tanggal 03 Maret
ah

2016, kemudian Terdakwa disuruh oleh Saksi Karun agar memberitahu hal

lik
tersebut kepada Jusman dan menyerahkan nomer hanphone Jusman ke Memet
(DPO);
am

ub
Bahwa pada tanggal 03 Maret 2016 Terdakwa menyuruh Jusman
menerima 2 buah dus berisi Narkotika dan Andis (DPO) di Selatpanjang,
ep
sehingga Narkotika yang diterima Jusman sebanyak 4 dus, 2 dus diterima dan
k

Andis (belum tertangkap) dan 2 dus lagi dari Memet (belum tertangkap),
ah

kemudian Terdakwa menyuruh Jusman agar membawa Narkotika tersebut ke


R

si
Cirebon dan memberi kabar apabila sudah sampai di Cirebon;
Bahwa pada tanggal 10 Maret 2016 Terdakwa memberitahu Saksi Karun

ne
ng

bahwa Jusman sudah sampai di Cirebon, untuk kemudian Saksi Karun


memberitahu hal tersebut kepada Aseng (belum tertangkap), lalu Aseng (belum

do
gu

tertangkap) menyuruh Saksi Karun menunggu instruksi/perintah darinya untuk


penyerahan Shabu dan Ekstasi;
In
Selanjutnya pada tanggal 13 Maret 2016, Terdakwa diberitahu oleh Saksi
A

Jusman bahwa barang sudah sampai di Cirebon, kemudian atas perintah Saksi
Karun, Terdakwa menyuruh Saksi Jusman Shabu untuk dimasukkan ke dalam
ah

lik

dus lain dan menyerahkan 50 bungkus Shabu kepada Saksi Muhamad Rizki
(yang perkaranya disidangkan terpisah) dengan kode “775”, dan selain untuk
m

ub

membuka 4 buah dus dan mengambil 50 bungkus itu Aseng (belum tertangkap)
menyuruh Saksi Karun agar mencatat nomor handphone Saksi Muhamad Rizki
ka

untuk diserahkan kepada Saksi Jusman, kemudian Saksi Karun memberitahu


ep

hal tersebut kepada Terdakwa untuk diberitahukan kepada Saksi Jusman;


ah

Bahwa sekitar tanggal 14 Maret 2016 Terdakwa menerima telpon kembali


R

dari Saksi Jusman yang memberitahukan bahwa 50 bungkus Shabu telah


es

diserahkan kepada Saksi Muhamad Rizki;


M

ng

on
gu

Hal. 5 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa sekitar tanggal 15 Maret 2016 atas instruksi Saksi Karun,

R
Terdakwa menyuruh Saksi Jusman menyerahkan 35 bungkus Shahu kepada

si
Saksi Muhamad Rizki;

ne
ng
Sekitar tanggal 16 Maret 2016 atas instruksi Karun, Terdakwa menyuruh
Saksi Jusman menyerahkan sisa Shabu dan Ekstasi kepada Saksi Muhamad
Rizki;

do
gu Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 16 Maret 2016, Saksi Muhamad
Rizki menemui Mr.X3 di depan Stasiun Kereta Api Cirebon kemudian Saksi

In
A
Muhamad Rizki menyerahkan koper berisi 15 bungkus Shabu tersebut kepada
Mr.X3. Lalu sekitar pukul 13.30 WIB Saksi Muhamad Rizki bertemu dengan
ah

lik
Saksi Jusman di Mall Ramayana Cirebon yang akan menyerahkan 3 (tiga) buah
dus berisi Shabu dan Ekstasi dan Saksi Picky menyuruh Saksi Muhamad Rizki
untuk menghitung jumlahnya;
am

ub
Bahwa setelah dibuka dan dihitung 1 buah dus berisi 21 bungkus Shabu
dan 2 buah dus lainnya masing-masing berisi 15 bungkus masing-masing
ep
bungkus berisi 5.000 butir Ekstasi, sehingga jumlah Shabunya sebanyak 21
k

bungkus Shabu dan Ekstasinya sebanyak 150.000 butir;


ah

Bahwa sekitar pukul 15.00 WIBnya, Saksi Picky menelpon dan menyuruh
R

si
Saksi Muhamad Rizki untuk menimbang Shabu sebanyak 15 kilogram dan
mengambil 20.000 butir Ekstasi dan menyimpannya di dalam speaker mobil

ne
ng

Toyota Rush untuk dibawa dan diserahkan kepada seseorang di Jakarta. Lalu
sekitar pukul 15.15 WIB, Saksi Muhamad Rizki menimbang Shabu sebanyak 15

do
gu

kilogram Shabu dan mengambil 20.000 butir Ekstasi, untuk kemudian


dimasukkan ke dalam speaker mobil, namun karena speaker tidak muat,
In
sehingga Shabu yang disimpan di dalam speaker sebanyak 13 kilogram dan
A

20.000 butir Ekstasi, sedangkan 2 kilogram Shabu lainnya disembunyikan di


dalam bantal yang diletakkan di atas jok belakang mobil;
ah

lik

Bahwa Saksi Muhamad Rizki mengajak Saksi Fajar Priyo Susilo dengan
mengendaral mobil Toyota Rush wama hitam dengan Plat Nomor Polisi B 2129
m

ub

JA pergi menuju Jakarta untuk menyerahkan 15 kilogram Shabu dan 20.000


butir Ekstasi, dan ketika Saksi Muhamad Rizki bersama Saksi Fajar Priyo Susilo
ka

sedang berada di Rest area Jalan Tol Cipali KM.117 arah ke Jakarta, tiba-tiba
ep

datang Saksi Marsoara Gordang S.S dan Fernando, SH beserta Tim yang
ah

dipimpin oleh AKBP doni setiawan selaku petugas Kepolisian dari Direktorat
R

Narkoba Bareskrim Polri, lalu Saksi Muhamad Rizki dan Saksi Fajar Priyo Susilo
es

pun diperiksa ditemukan ada membawa 2 kilogram Shabu dan kotak speaker
M

ng

mobil berisi 13 kg shabu serta 20.000 butir Ekstasi tanpa ijin, untuk selanjutnya
on
gu

Hal. 6 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditemukan pula sebanyak 24,5 kg Shabu dan 160.000 butir Ekstasi di rumah

R
Perum Bumi Citra Lestari Blok A Cirebon yang Saksi Muhamad Rizki dan Saksi

si
Fajar Priyo Susilo huni, sehingga Saksi Muhamad Rizki dan Saksi Fajar Priyo

ne
ng
Susilo pun diamankan untuk diproses;
Bahwa dari perkara Saksi Muhamad Rizki dan Saksi Fajar Priyo Susilo
tersebut, selanjutnya petugas Kepolisian dari Direktorat Narkoba Bareskrim Polri

do
gu melakukan pengembangan dengan menanyakan kepada Saksi Muhamad Rizki
dan Saksi Fajar Priyo Susilo dan mana Shabu dan Ecstacy tersebut didapat,

In
A
bahwa Shabu dan Ecstacy didapat dari Saksi Jusman, lalu Saksi Jusman
berhasil ditangkap saat sedang di Kamar 323 Hotel Penta Cirebon, kemudian
ah

Saksi Jusman (yang perkaranya disidangkan terpisah) ditanya darimana Shabu

lik
dan Ecstacy tersebut didapat dan dijawab dari Terdakwa, sehingga pada
tanggal 19 Maret 2016 Terdakwapun berhasil ditangkap di rumahnya di Jalan
am

ub
Sadar Kota Dumai Provinsi Dumai Riau untuk selanjutnya diproses;
Bahwa Terdakwa dalam menjalankan pekerjaannya sebagai perantara
ep
yaitu memonitor melalui handphone penerimaan Shabu sebanyak 106 kilogram
k

dan Ekstasi 150.000 butir dari Malaysia (Aseng) yang diterima oleh Memet dan
ah

Andis di Selatpanjang (keduanya belum tertangkap) kemudian diserahkan


R

si
kepada Saksi Jusman selanjutnya diberikan kepada Rizki dan Fajar di Cirebon
dan atas pekerjaannya tersebut Terdakwa mendapatkan upah dari Saksi Karun

ne
ng

sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan


Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) untuk satu kali melakukan pekerjaan;

do
gu

Bahwa sebelumnya Terdakwa sudah 3 (tiga) kali melakukan pekerjaan


menjadi perantara melalui handphone memonitor penerimaan Shabu dan
In
Ecstacy dari Aseng (DPO) Malaysia untuk dibawa ke Cirebon, dan untuk
A

pekerjaan tersebut Terdakwa menerima upah dari Saksi Karun dengan cara
ditransfer langsung ke rekening Terdakwa melalui rekening Saksi Gunawan
ah

lik

(dalam perkara terpisah) atas perintah Saksi Karun antara lain:


- Bulan September 2015 Terdakwa menerima upah sebesar
m

ub

Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);


- Bulan November 2015 Terdakwa menerima upah sebesar
ka

Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);


ep

- Bulan Februari 2016 Terdakwa menerima upah sebesar


ah

Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);


R

Bahwa Terdakwa dalam melakukan perbuatannya tidak memiliki ijin dari


es
M

instansi atau pejabat yang berwenang, dan Narkotika tersebut tidak digunakan
ng

on
gu

Hal. 7 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu

R
pengetahuan dan teknologi;

si
Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Nomor 392

ne
ng
C/III/2016/Balai Lab Narkoba tanggal 22 Maret 2016 dari Balai Laboratorium
Narkoba BNN disimpulkan bahwa :
1. a. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan 10 butir tablet warna biru muda

do
gu logo “Butterfly” dengan berat netto seluruhnya 2,9067 gram;
b. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan 10 butir tablet warna biru muda

In
A
logo “Butterfly” dengan berat netto seluruhnya 2,9197 gram;
c. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan 10 butir tablet warna biru muda
ah

lik
logo “Butterfly” dengan berat netto seluruhnya 2,8942 gram;
d. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan 10 butir tablet warna biru muda
logo “Butterfly” dengan berat netto seluruhnya 2,9254 gram;
am

ub
e. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan 10 butir tablet warna biru muda
logo “Butterfly” dengan berat netto seluruhnya 2,9111 gram;
ep
k

f. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan 10 butir tablet warna biru muda
logo “Crown” dengan berat netto seluruhnya 2,8835 gram;
ah

R
2. a. 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal warna putih dengan berat

si
netto 5,2367 gram;

ne
ng

b. 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal warna putih dengan berat
netto 4,9276 gram;
c. 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal warna putih dengan berat

do
gu

netto 5,0190 gram;


d. 1 (satu) bungkus plastlk bening berisi kristal warna putih dengan berat
In
A

netto 5,0396 gram;


e. 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal warna putih dengan berat
ah

lik

netto 5,0255 gram;


f. 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal warna putih dengan berat
netto 4,9678 gram;
m

ub

Bahwa barang bukti Nomor 1.a sampai dengan Nomor 1.f di atas adalah benar
ka

mengandung MDMA/(±) -N, α- dimetil-3, 4- (metilendioksi) fenetilamina sesuai


ep

yang tercantum pada Nomor Urut 37 dalam Daftar Narkotika Golongan I pada
Lampiran Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
ah

Bahwa barang bukti Nomor 2.a sampai dengan Nomor 2.f di atas adalah adalah
es

benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut


M

61 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tentang Narkotika;


ng

on
gu

Hal. 8 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

R
Pasal 114 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun

si
2009 tentang Narkotika;

ne
ng
SUBSIDIAIR :
Bahwa ia Terdakwa SUGIANTO Alias ACAI bersama-sama dengan
Karun alias Ahong, Anton alias Abeng, Muhamad Rizki, Fajar Priyo Susilo, Ricky

do
gu Gunawan alias Tio Anggiat dan Jusman (keenamnya dilakukan penuntutan
secara terpisah) serta Andis dan Memet (keduanya belum tertangkap), pada

In
A
tanggal 16 Maret 2016 sekitar pukul 17.45 WIB, atau setidak-tidaknya pada
suatu waktu dalam bulan Maret 2016, atau setidak-tidaknya masih pada sekitar
ah

lik
tahun 2016, bertempat di Kelurahan Simpang Tetap Darul lchsan, Kecamatan
Dumai Barat, Kota Dumai, Provinsi Riau, setidak-tidaknya pada suatu tempat
lain dimana Pengadilan Negeri yang di dalam daerah hukumnya Terdakwa
am

ub
bertempat tinggal, berdiam diri terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan
hanya berwenang mengadili perkara Terdakwa tersebut, apabila tempat
ep
kediaman sebagian besar Saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat
k

Pengadilan Negeri itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yang di


ah

dalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan sebagaimana ketentuan Pasal 84


R

si
Ayat (2) KUHAP, maka Pengadilan Negeri Cirebon dalam perkara ini berwenang
memeriksa dan mengadili perkaranya, telah melakukan percobaan atau

ne
ng

permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika dan Prekursor


Narkotika dengan tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara,

do
gu

memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan l


bukan tanaman beratnya meIebihi 5 (Iima) gram, perbuatan tersebut dilakukan
oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut:
In
A

Bermula pada tanggal 01 September 2015 Terdakwa ditawari pekerjaan


oleh Saksi Karun (yang perkaranya disidangkan terpisah) untuk memonitor dan
ah

lik

mengawasi datangnya Shabu dan Ekstasi yang dibawa Memet dari Malaysia ke
Selatpanjang untuk diserahkan kepada Saksi Jusman sebagai orang yang
m

ub

bekerja di sebuah kapal di Selatpanjang (yang perkaranya disidangkan


terpisah), selanjutnya Shabu dan Ekstasi tersebut agar diserahkan kepada Mr.X,
ka

Mr.XI dan Saksi Rizki (yang perkaranya disidangkan terpisah) di Cirebon;


ep

Kemudian Saksi Karun menawarkan bayaran atas pekerjaan tersebut


ah

kepada Terdakwa yaitu sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)


R

sampai dengan Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) untuk satu kali


es

melakukan pekerjaan, dan Terdakwa menerima tawaran pekerjaan tersebut;


M

ng

on
gu

Hal. 9 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selanjutnya Saksi Karun menyuruh Terdakwa agar membeli Handphone

R
dan Simcard untuk dipergunakan dalam melakukan pekerjaan menerima dan

si
menyerahkan Narkotika dan Simcard yang sudah digunakan dalam pekerjaan

ne
ng
agar dibuang dan diganti dengan Simcard baru untuk melakukan pekerjaan,
agar tidak dicurigai dan diketahui sehingga Terdakwa sepakat menyetujuinya;
Bahwa setelah Terdakwa menerima tawaran pekerjaan dari Saksi Karun,

do
gu pada hari yang sama Terdakwa melalui handphone menawarkan pekerjaan
kepada Saksi Jusman untuk menerima Shabu dan Ecstacy yang dibawa dari

In
A
Malaysia oleh Memet dan Andis (keduanya belum tertangkap) ke Selatpanjang,
untuk kemudian dibawa ke Cirebon agar diserahkan kepada seseorang, dan
ah

nomor Handphonenya akan diberitahu setelah Shabu dan Ecstacy sampai di

lik
Cirebon;
Bahwa Terdakwa menawarkan kepada Saksi Jusman untuk upah
am

ub
pekerjaan tersebut sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) per kilogram
Shabu atau per Rp10.000 butir Ekstasi, dan Terdakwa menyuruh Saksi Jusman
ep
agar membeli Handphone dan Simcard baru untuk pekerjaan tersebut, dan
k

berpesan agar membuang Simcard setelah dipergunakan dalam satu kali


ah

pekerjaan, dan membeli Simcard yang baru untuk pekerjaan berikutnya, dan
R

si
atas tawaran tersebut, Saksi Jusman pun menerima;
Selanjutnya pada tanggal 20 Februari 2016, Saksi Karun disuruh Aseng

ne
ng

(belum tertangkap) untuk mengambil Narkotika jenis Shabu sebanyak 106


kilogram dan Ekstasi 150.000 butir ke Malaysia, lalu Saksi Karun pun

do
gu

menanyakan kepada Andis (belum tertangkap) “kapan berangkat ke Malaysia”,


dan Andis pun memberitahu berangkat ke Malaysia pada esok hari, kemudian
In
hal tersebut beritahukan Saksi Karun kepada Aseng (DPO);
A

Bahwa pada tanggal 22 Februari 2016, Saksi Karun diberitahu oleh


Aseng (belum tertangkap) bahwa Shabu sebanyak 106 kilogram dan Ekstasi
ah

lik

150.000 butir dari Malaysia sudah diterima oleh Andis (belum tertangkap),
kemudian menyuruh Saksi Karun untuk memonitor penyerahan Shabunya
m

ub

kepada Saksi Jusman di Selatpanjang untuk dibawa ke Cirebon agar


diserahkan kepada seseorang yang nomor handphonenya akan diserahkan
ka

oleh Aseng (belum tertangkap);


ep

Bahwa pada tanggal 23 Februari 2016, Saksi Karun diberitahu Andis


ah

(belum tertangkap) sudah terima Shabu dari Aseng (belum tertangkap) dan
R

besok akan tiba di Selatpanjang, kemudian hal tersebut Saksi Karun


es

beritahukan kepada Terdakwa untuk memberitahukan hal tersebut kepada Saksi


M

ng

on
gu

Hal. 10 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jusman, kemudian Saksi Karun memberitahu nomor handphone Saksi Jusman

R
kepada Andis (belum tertangkap);

si
Bahwa pada tanggal 24 Februari 2016 Terdakwa menyuruh Saksi

ne
ng
Jusman menerima 2 buah dus berisi Narkotika dari Andis (belum tertangkap) di
Selatpanjang, selain itu menyuruh Saksi Jusman agar menyimpan Shabu
tersebut terlebih dahulu karena akan ada Shabu yang akan diserahkan Memet

do
gu (belum tertangkap) kepada Saksi Jusman;
Bahwa pada tanggal 27 Februari 2016 Saksi Karun melalui Handphone

In
A
disuruh oleh Aseng (belum tertangkap) untuk mengambil Shabu dan Ekstasi ke
Malaysia dan apabila orang yang disuruh mengambilnya;
ah

lik
Bahwa pada tanggal 28 Februari 2016, Terdakwa disuruh kembali oleh
Karun untuk menanyakan tentang keberangkatan Memet (belum tertangkap) ke
Malaysia, kemudian Terdakwa memberitahu Karun bahwa Memet (belum
am

ub
tertangkap) akan berangkat ke Malaysia keesokan hari, kemudian Saksi Karun
(yang perkaranya disidangkan terpisah) memberitahu hal tersebut kepada
ep
Aseng (belum tertangkap);
k

Bahwa pada tanggal 01 Maret 2016, Saksi Karun diberitahu Aseng


ah

(belum tertangkap) bahwa Shabu dan Ekstasi sudah diterima Memet (belum
R

si
tertangkap), kemudian menyuruh Karun untuk memonitor penyerahan
Shabunya kepada Jusman di Selatpanjang untuk dibawa ke Cirebon agar

ne
ng

diserahkan kepada seseorang yang nomor handphonenya akan diserahkan


oleh Aseng (belum tertangkap), kemudian Saksi Karun pun memberitahukan hal

do
gu

tersebut kepada Terdakwa;


Bahwa pada tanggal 2 Maret 2016 Terdakwa memberitahu Karun bahwa
In
Memet (belum tertangkap) akan berangkat dari Malaysia dengan membawa
A

Shabu dan Ekstasi tersebut akan tiba di Selatpanjang pada tanggal 03 Maret
2016, kemudian Terdakwa disuruh oleh Saksi Karun agar memberitahu hal
ah

lik

tersebut kepada Jusman dan menyerahkan nomer hanphone Jusman ke Memet


(DPO);
m

ub

Bahwa pada tanggal 03 Maret 2016 Terdakwa menyuruh Jusman


menerima 2 buah dus berisi Narkotika dari Andis (DPO) di Selatpanjang,
ka

sehingga Narkotika yang diterima Jusman sebanyak 4 dus, 2 dus diterima dan
ep

Andis (belum tertangkap) dan 2 dus lagi dari Memet (belum tertangkap),
ah

kemudian Terdakwa menyuruh Jusman agar membawa Narkotika tersebut ke


R

Cirebon dan memberi kabar apabila sudah sampai di Cirebon;


es
M

ng

on
gu

Hal. 11 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa pada tanggal 10 Maret 2016 Terdakwa memberitahu Saksi Karun

R
bahwa Jusman sudah sampai di Cirebon, untuk kemudian Saksi Karun

si
memberitahu hal tersebut kepada Aseng (belum tertangkap), lalu Aseng (belum

ne
ng
tertangkap) menyuruh Saksi Karun menunggu Instruksi/perintah darinya untuk
penyerahan Shabu dan Ekstasi;
Selanjutnya pada tanggal 13 Maret 2016, Terdakwa diberitahu oleh Saksi

do
gu Jusman bahwa barang sudah sampai di Cirebon, kemudian atas perintah Saksi
Karun, Terdakwa menyuruh Saksi Jusman Shabu untuk dimasukkan ke dalam

In
A
dus lain dan menyerahkan 50 bungkus Shabu kepada Saksi Muhamad Rizki
(yang perkaranya disidangkan terpisah) dengan kode “775”, dan selain untuk
ah

membuka 4 buah dus dan mengambil 50 bungkus itu Aseng (belum tertangkap)

lik
menyuruh Saksi Karun agar mencatat nomor handphone Saksi Muhamad Rizki
untuk diserahkan kepada Saksi Jusman, kemudian Saksi Karun memberitahu
am

ub
hal tersebut kepada Terdakwa untuk diberitahukan kepada Saksi Jusman;
Bahwa sekitar tanggal 14 Maret 2016 Terdakwa menerima telpon kembali
ep
dari Saksi Jusman yang memberitahukan bahwa 50 bungkus Shabu telah
k

diserahkan kepada Saksi Muhamad Rizki;


ah

Bahwa sekitar tanggal 15 Maret 2016 atas instruksi Saksi Karun,


R

si
Terdakwa menyuruh Saksi Jusman menyerahkan 35 bungkus Shabu kepada
Saksi Muhamad Rizki;

ne
ng

Sekitar tanggal 16 Maret 2016 atas instruksi Karun, Terdakwa menyuruh


Saksi Jusman menyerahkan sisa Shabu dan Ekstasi kepada Saksi Muhamad

do
gu

Rizki;
Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 16 Maret 2016, Saksi Muhamad
In
Rizki menemui Mr.X3 di depan Stasiun Kereta Api Cirebon kemudian Saksi
A

Muhamad Rizki menyerahkan koper berisi 15 bungkus Shabu tersebut kepada


Mr.X3. Lalu sekitar pukul 13.30 WIB Saksi Muhamad Rizki bertemu dengan
ah

lik

Saksi Jusman di Mall Ramayana Cirebon yang akan menyerahkan 3 (tiga) buah
dus berisi Shabu dan Ekstasi dan Saksi Ricky menyuruh Saksi Muhamad Rizki
m

ub

untuk menghitung jumlahnya;


Bahwa setelah dibuka dan dihitung 1 buah dus berisi 21 bungkus Shabu
ka

dan 2 buah dus lainnya masing-masing berisi 15 bungkus masing-masing


ep

bungkus berisi 5.000 butir Ekstasi, sehingga jumlah Shabunya sebanyak 21


ah

bungkus Shabu dan Ekstasinya sebanyak 150.000 butir;


R

Bahwa sekitar pukul 15.00 WIBnya, Saksi Ricky menelpon dan menyuruh
es
M

Saksi Muhamad Rizki untuk menimbang Shabu sebanyak 15 kilogram dan


ng

on
gu

Hal. 12 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengambil 20.000 butir Ekstasi dan menyimpannya di dalam speaker mobil

R
Toyota Rush untuk dibawa dan diserahkan kepada seseorang di Jakarta. Lalu

si
sekitar pukul 15.15 WIB, Saksi Muhamad Rizki menimbang Shabu sebanyak 15

ne
ng
kilogram Shabu dan mengambil 20.000 butir Ekstasi, untuk kemudian
dimasukkan ke dalam speaker mobil, namun karena speaker tidak muat,
sehingga Shabu yang disimpan di dalam speaker sebanyak 13 kilogram dan

do
gu 20.000 bulir Ekstasi, sedangkan 2 kilogram Shabu lainnya disembunyikan di
dalam bantal yang diletakkan di atas jok belakang mobil;

In
A
Bahwa Saksi Muhamad Rizki mengajak Saksi Fajar Priyo Susilo dengan
mengendaral mobil Toyota Rush warna hitam dengan Plat Nomor Polisi B 2129
ah

JA pergi menuju Jakarta untuk menyerahkan 15 kilogram Shabu dan 20.000

lik
butir Ekstasi, dan ketika Saksi Muhamad Rizki bersama Saksi Fajar Priyo Susilo
sedang berada di Rest area Jalan Tol Cipali KM.117 arah ke Jakarta, tiba-tiba
am

ub
datang Saksi Marsoara Gordang S.S dan Fernando, SH beserta Tim yang
dipimpin oleh AKBP Doni Setiawan selaku petugas Kepolisian dari Direktorat
ep
Narkoba Bareskrim Polri, lalu Saksi Muhamad Rizki dan Saksi Fajar Priyo Susilo
k

pun diperiksa ditemukan ada membawa 2 kilogram Shabu dan kotak speaker
ah

mobil berisi 13 kg shabu serta 20.000 butir Ekstasi tanpa ijin, untuk selanjutnya
R

si
ditemukan pula sebanyak 24,5 kg Shabu dan 160.000 butir Ekstasi di rumah
Perum Bumi Citra Lestari Blok A Cirebon yang Saksi Muhamad Rizki dan Saksi

ne
ng

Fajar Priyo Susilo huni, sehingga Saksi Muhamad Rizki dan Saksi Fajar Priyo
Susilo pun diamankan untuk diproses;

do
gu

Bahwa dari perkara Saksi Muhamad Rizki dan Saksi Fajar Priyo Susilo
tersebut, selanjutnya petugas Kepolisian dari Direktorat Narkoba Bareskrim Polri
melakukan pengembangan dengan menanyakan kepada Saksi Muhamad Rizki
In
A

dan Saksi Fajar Priyo Susilo dari mana Shabu dan Ecstacy tersebut didapat,
bahwa Shabu dan Ecstacy didapat dari Saksi Jusman, lalu Saksi Jusman
ah

lik

berhasil ditangkap saat sedang di Kamar 323 Hotel Penta Cirebon, kemudian
Saksi Jusman (yang perkaranya disidangkan terpisah) ditanya darimana Shabu
m

ub

dan Ecstacy tersebut didapat dan dijawab dari Terdakwa, sehingga pada
tanggal 19 Maret 2016 Terdakwapun berhasil ditangkap di rumahnya di Jalan
ka

Sadar kota Dumai Provinsi Dumai Riau untuk selanjutnya diproses;


ep

Bahwa Terdakwa dalam menjalankan pekerjaanya sebagai perantara


ah

yaitu memonitor melalui handphone penerimaan Shabu sebanyak 106 kilogram


R

dan Ekstasi 150.000 butir dari Malaysia (Aseng) yang diterima oleh Memet dan
es

Andis di Selatpanjang (keduanya belum tertangkap) kemudian diserahkan


M

ng

kepada Saksi Jusman selanjutnya diberikan kepada Rizki dan Fajar di Cirebon
on
gu

Hal. 13 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan atas pekerjaannya tersebut Terdakwa mendapatkan upah dari Saksi Karun

R
sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan

si
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) untuk satu kali melakukan pekerjaan;

ne
ng
Bahwa sebelumnya Terdakwa sudah 3 (tiga) kali melakukan pekerjaan
menjadi perantara melalui handphone memonitor penerimaan Shabu dan
Ecstacy dari Aseng (DPO) Malaysia untuk dibawa ke Cirebon, dan untuk

do
gu pekerjaan tersebut Terdakwa menerima upah dari Saksi Karun dengan cara
ditransfer langsung ke Rekening Terdakwa melalui Rekening Saksi Gunawan

In
A
(dalam perkara terpisah) atas perintah Saksi Karun antara lain :
- Bulan September 2015 Terdakwa menerima upah sebesar
ah

lik
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);
- Bulan November 2015 Terdakwa menerima upah sebesar
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);
am

ub
- Bulan Februari 2016 Terdakwa menerima upah sebesar
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);
ep
Bahwa Terdakwa dalam melakukan perbuatannya tidak memiliki ijin dari
k

instansi atau pejabat yang berwenang, dan Narkotika tersebut tidak digunakan
ah

untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu


R

si
pengetahuan dan teknologi;

ne
Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Nomor 392
ng

C/III/2016/Balai Lab Narkoba tanggal 22 Maret 2016 dari Balai Laboratorium


Narkoba BNN disimpulkan bahwa :

do
gu

1. a. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan 10 butir tablet warna biru muda
logo “Butterfly” dengan berat netto seluruhnya 2,9067 gram;
In
A

b. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan 10 butir tablet warna biru muda
logo “Butterfly” dengan berat netto seluruhnya 2,9197 gram;
ah

c. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan 10 butir tablet warna biru muda
lik

logo “Butterfly” dengan berat netto seluruhnya 2,8942 gram;


d. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan 10 butir tablet warna biru muda
m

ub

logo “Butterfly” dengan berat netto seluruhnya 2,9254 gram;


e. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan 10 butir tablet warna biru muda
ka

ep

logo “Butterfly” dengan berat netto seluruhnya 2,9111 gram;


f. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan 10 butir tablet warna biru muda
ah

logo “Crown” dengan berat netto seluruhnya 2,8835 gram;


R

es

2. a. 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal warna putih dengan berat
M

netto 5,2367 gram;


ng

on
gu

Hal. 14 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal warna putih dengan berat

R
netto 4,9276 gram;

si
c. 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal warna putih dengan berat

ne
ng
netto 5,0190 gram;
d. 1 (satu) bungkus plastlk bening berisi kristal warna putih dengan berat
netto 5,0396 gram;

do
gu e. 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal warna putih dengan berat
netto 5,0255 gram;

In
A
f. 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal warna putih dengan berat
netto 4,9678 gram;
ah

lik
Bahwa barang bukti Nomor 1.a sampai dengan Nomor 1.f di atas adalah benar
mengandung MDMA/(±) -N, α- dimetil-3, 4- (metilendioksi) fenetilamina sesuai
yang tercantum pada Nomor Urut 37 dalam Daftar Narkotika Golongan I pada
am

ub
Lampiran Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
Bahwa barang bukti Nomor 2.a sampai dengan Nomor 2.f di atas adalah adalah
ep
k

benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut


61 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tentang Narkotika;
ah

R
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

si
Pasal 112 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35

ne
ng

Tahun 2009 tentang Narkotika;


Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca Tuntutan Pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kota

do
gu

Cirebon tanggal 4 Januari 2017 sebagai berikut :


1. Menyatakan Terdakwa SUGIANTO Alias ACAI telah terbukti secara sah dan
In
A

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Narkotika sebagaimana


diatur dalam Pasal 114 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang
ah

Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam Dakwaan Primair dan


lik

membebaskannya dari Dakwaan Subsidair ;


2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SUGIANTO Alias ACAI dengan
m

ub

pidana hukuman mati;


ka

3. Menyatakan barang bukti berupa :


ep

Bahwa pada tanggal 07 April 2016 sekitar pukul 10.30 WIB bertempat di
Area parkir Pelabuhan Muara Jati Jalan Perniagaan, Lemah Wungkuk,
ah

Cirebon Jawa Barat, Penyidik telah memusnahkan barang bukti Narkotika


R

es

yang disita dari Muhamad Rizki pada tanggal 16 Maret 2016, sesuai data
M

pada kolom dimusnahkan sebagai berikut :


ng

on
gu

Hal. 15 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
JUMLAH (BRUTTO)

ng
SISIHKAN UTK DIMUSNAH KAN
NO JENIS BARANG BUKTI YANG DISITA
LAB
SATUAN BUTIR gram BUTIR gram BUTIR gram
DISITA DI MOBIL TOYOTA RUSH

do
gu 01

02
Bantal merek TOMMONY berisi plastik Matahari
berisi 4 plastik alumunium @ berisi 500 gram
kristal putih
Speker mobil berisi :
1 buah

1 unit
-

-
2.000

-
-

-
5

-
-

-
1.995

-
A Plastik alumunium @ berisi 500 gram kristal

In
20 buah - 10.000 - 5 - 9.995
A
putih
B Plastik kuning bertuliskan GUANYINWANG
3 buah - 3.000 - 5 - 2.995
@ berisi 1.000 gram kristal putih
C Plastik alumunium @ berisi 5.000 butir
4 buah 20.000 5.840 10 3 19.990 5.837
ah

Ekstasi biru muda logo Butterfly

lik
DISITA DI RUMAH PERUM BUMI CITRA
Dus Aqua berisi 8 plastik alumunium @ berisi
03 1 buah 40.000 11.680 10 3 39.990 11.677
5.000 butir Ekstasi biru muda logo Butterfly
Dus Bintang berisi 8 plastik alumunium @ berisi
04 1 buah 40.000 11.680 10 3 39.990 11.677
am

ub
5.000 butir Ekstasi biru muda logo Butterfly
Dus K1000 berisi 10 plastik alumunium @ berisi
05 1 buah 50.000 14.600 10 3 49.990 14.597
5.000 butir Ekstasi biru muda logo Butterfly
06 Tas hitam bertuliskan Singapore berisi : 1 buah - - - - - -
A Plastik silver @ berisi 5.000 butir Ekstasi biru
3 buah 15.000 4.380 10 3 14.990 4.377
muda logo Butterfly
ep
k

B Plastik silver @ berisi 5.000 butir Ekstasi


3 buah 15.000 4.380 10 3 14.990 4.377
coklat muda logo Crown
Tas hitam kombinasi biru merek Polo Classic
ah

berisi 7 Plastik kuning bertuliskan


07 1 buah - 7.000 - 5 - 6.995
GUANYINWANG @ berisi 1.000 gram kristal
R

si
putih
Plastik Kuning bertuliskan GUANYINWANG @
08 17 buah - 17.000 - 5 - 16.995
berisi 1.000 gram
Plastik Kuning bertuliskan GUANYINWANG

ne
ng

09 1 buah - 500 - 5 - 495


berisi kristal putih
Total 180.00
buah 92.060 60 48 179.940 92.012
0

do
gu

- Dimusnahkan sebanyak 179.940 butir ekstasi dan 39,470 gram


Shabu;
In
- Barang bukti yang disisihkan sebanyak 60 butir ekstasi dan 48
A

gram Shabu;
- Sisa barang bukti yang disita dari Saksi Muhamad Rizki setelah
ah

lik

dilakukan Lab :
1. a. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan 7 (tujuh) butir tablet
m

ub

warna biru muda logo “Butterfly” dengan berat netto seluruhnya


2,0413 gram ;
ka

ep

b. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan 7 (tujuh) butir tablet


warna biru muda logo “Butterfly” dengan berat netto seluruhnya
ah

2,0453 gram;
R

es
M

ng

on
gu

Hal. 16 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan 7 (tujuh) butir tablet

R
warna biru muda logo “Butterfly” dengan berat netto seluruhnya

si
2,0238 gram;

ne
ng
d. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan 7 (tujuh) butir tablet
warna biru muda logo “Butterfly” dengan berat netto seluruhnya
2,0612 gram;

do
gu e. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan 7 (tujuh) butir tablet
warna biru muda logo “Butterfly” dengan berat netto seluruhnya

In
A
2,0518 gram;
f. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan 7 (tujuh) butir tablet
ah

lik
warna biru muda logo “Crown” dengan berat netto seluruhnya
2,0228 gram;
2. a. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan Metamfetamina dengan
am

ub
berat netto 5,0383 gram;
b. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan Metamfetamina dengan
ep
berat netto 4,6965 gram;
k

c. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan Metamfetamina dengan


ah

R
berat netto 4,7915 gram;

si
d. 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan Metamfetamina dengan

ne
ng

berat netto 4,8210 gram;


e. 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal warna putih dengan
berat netto 4,8060 gram;

do
gu

f. 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal warna putih dengan


berat netto 4,7994 gram ;
In
A

- Barang bukti lainnya :


Disita dari Saksi Jusman :
ah

lik

1. 1 (satu) buah Handphone Nokia hitam simcard 081249962928;


2. 1 (satu) buah Handphone Samsung hitam simcard 081293994865;
Disita di Kapal :
m

ub

3. 1 (satu) buah Handphone Strawberry putih simcard 082383886738;


ka

4. 1 (satu) buah Plastik klip berisi kristal putih;


ep

Sisa barang bukti Shabu yang disita dari Saksi Jusman setelah dilakukan
lab dengan berat netto 3,857 gram ;
ah

Disita di Kantor Dittipidnarkoba :


es

1 (satu) buah Kartu BNI Platinum Nomor 5198930670007326;


M

ng

Dan khusus yang disita dari Terdakwa SUGIANTO Alias ACAI :


on
gu

Hal. 17 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. 1 (satu) buah Handphone Nokia hitam simcard 082384502618;

R
2. 1 (satu) buah Handphone Nokia Biru simcard 081274008808;

si
3. 1 (satu) buah Handphone Nokia Biru simcard 085271288808;

ne
ng
4. 1 (satu) buah Buku Tabungan BRI Britama Nomor Rek
015901030708500 atas nama Sugianto;
Masing-masing seluruhnya dijadikan barang bukti dalam perkara Yanto alias

do
gu Abeng;
4. Menetapkan agar biaya perkara sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah)

In
A
dibebankan kepada Negara;
Membaca Putusan Pengadilan Negeri Cirebon Nomor
ah

lik
153/Pid.Sus/2016/PN Cbn., tanggal 11 Januari 2017 yang amar lengkapnya
sebagai berikut :
am

1. Menyatakan Terdakwa SUGIANTO Alias ACAI telah terbukti secara sah dan

ub
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Permufakatan jahat tanpa
hak dan melawan hukum menerima dan menyerahkan Narkotika Golongan I
ep
k

bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 gram” sebagaimana Dakwaan


Primair;
ah

R
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa SUGIANTO Alias ACAI tersebut di

si
atas oleh karena itu dengan pidana mati;

ne
ng

3. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;


4. Menetapkan barang bukti berupa :
1) 1 (satu) unit mobil Toyota Rush warna hitam Nomor Polisi B 2129 JA;

do
gu

2) 1 (satu) buah handphone Nokia biru;


3) 1 (satu) buah handphone Blackberry hitam;
In
A

4) 1 (satu) buah handphone Blackberry hitam;


5) 1 (satu) buah handphone Nokia hitam;
ah

lik

6) 3 (tiga) buah Handphone baru merk Nokia hitam;


7) 1 (satu) buah Handphone baru merk Nokia biru;
m

ub

8) 1 (satu) buah Handphone Nokia hitam ;


9) 1 (satu) buah Handphone Samsung hitam;
ka

10) 1 (satu) buah Handphone Strawberry putih ;


ep

11) 1 (satu) buah Handphone Samsung putih;


ah

12) 1 (satu) buah Handphone Blackberry putih ;


R

13) 1 (satu) buah Handphone Samsung biru;


es

14) Simcard 081806026829;


M

ng

15) Simcard 081293994865;


on
gu

Hal. 18 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16) Simcard 081249962928;

R
17) Simcard 08127596222;

si
18) Simcard 081285314063;

ne
ng
19) Simcard 082284903347;
20) Simcard 082284903341;

do
21) Simcard 082317474693;
gu 22) Simcard 082383886738;
23) Simcard 082384502618;

In
A
24) Simcard 081274008808;
25) Simcard 085271288808;
ah

lik
26) Simcard 082310493598;
27) 1 (satu) buah dus berisi 40 simcard simpati baru;
am

ub
28) 1 (satu) buah bantal merk Tommy berisi plastik Matahari berisi 34 (tiga
puluh empat) plastik alumunium @ berisi 500 gram kristal putih total
2.000 gram kristal putih;
ep
k

29) 1 (satu) unit speaker mobil berisi :


ah

- 20 (dua puluh) buah plastik alumunium @ berisi 500 gram


R

si
kristal putih, total jumlah 10.000 gram kristal putih;
- 3 (tiga) buah plastik kuning bertuliskan Guanyinwang @ berisi

ne
ng

1.000 gram kristal putih, total jumlah 3.000 gram kristal putih;
- 4 (empat) buah plastik @ berisi 5.000 butir Ekstasi biru muda

do
logo Butterfly total jumlah 20.000 butir pil;
gu

30) 1 (satu) buah dus Aqua berisi 8 plastik alumunium @ berisi 5.000 butir
Ekstasi biru muda logo Butterfly yang berisi 40.000 butir seberat 11.680
In
A

gram ;
31) 1 (satu) buah dus Bintang berisi 8 plastik alumunium @ berisi 5.000
ah

lik

butir Ekstasi biru muda logo Butterfly yang berisi 40.000 butir seberat
11.680 gram ;
m

ub

32) 1 (satu) buah dus K1000 berisi 10 plastik alumunium @ berisi 5.000
butir Ekstasi biru muda logo Butterfly yang berisi 50.000 butir seberat
ka

14.600 gram ;
ep

33) 1 (satu) buah tas hitam bertuliskan Singapore berisi :


a. 3 (tiga) buah plastik silver @ berisi 5.000 butir Ekstasi biru muda
ah

logo Butterfly yang berisi 15,000 seberat 4.380 gram ;


es

b. 3 (tiga) buah plastik silver @ berisi 5.000 butir Ekstasi biru coklat
M

ng

logo Crown yang berisi 15,000 seberat 4.38 gram;


on
gu

Hal. 19 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
34) 1 (satu) buah tas hitam kombinasi biru merk Polo Classic berisi 7 plastik

R
kuning bertuliskan Guanyinwang yang berisi 1.000 gram kristal putih;

si
35) 17 (tujuh belas) buah plastik kuning bertuliskan Guanyinwang @ berisi

ne
ng
1.000 gram kristal seberat 17.000 gram;
36) 1 (satu) buah plastik kuning bertuliskan Guanyinwang berisi kristal putih
seberat 500 gram;

do
gu 37) 2 (dua) buah timbangan digital merek Excellent;
38) 5 (lima) buah Alat Pres;

In
A
39) 3 (tiga) rol plastik alumunium;
40) 20 (dua puluh) buah Alat Hitung Ekstasi;
ah

41) 2 (dua) buah Gunting;

lik
42) 9 (sembilan) buah Sendok Plastik;
43) 2 (dua) buah Tempat Isolasi Coklat;
am

ub
44) 1 (satu) bungkus Plastik Matahari berisi plastik bekas bungkus ekstasi;
45) 1 (satu) bungkus Plastik Hitam berisi plastik klip;
ep
46) 1 (satu) buah Plastik klip berisi kristal putih;
k

47) 1 (satu) buah Buku Tabungan BNI Nomor Rek 0071159398 atas nama
ah

Jusman;
R

si
48) 1 (satu) buah kartu BNI Platinum Nomor 5198930670007326;
49) 1 (satu) buah Buku Tabungan BRI Britama Nomor Rekening

ne
ng

015901030708500;
50) 1 (satu) buah Buku Pelaut Nomor C051197 atas nama Jusman;

do
gu

51) 27 (dua puluh tujuh) lembar fotokopi dokumen Kapal KM Bahari I yang
dilegalisir sesuai dengan aslinya;
52) 11 (sebelas) lembar fotokopi buku Sijil KM Bahari I yang dilegalisir
In
A

sesuai dengan aslinya;


53) 1 (satu) unit Kapal Bahari I;
ah

lik

Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara


atas nama Terdakwa Yanto alias Abeng;
m

ub

5. Membebankan Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00


(lima ribu rupiah);
ka

Membaca Putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung Nomor


ep

44/PID.SUS/2017/PT.BDG, tanggal 15 Maret 2017 yang amar lengkapnya


ah

sebagai berikut:
R

1. Menerima permintaan banding dari Penasehat Hukum Terdakwa dan Jaksa


es

Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kota Cirebon;


M

ng

on
gu

Hal. 20 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Cirebon tanggal 11 Januari 2017

R
Nomor 153/Pid.Sus/2016/PN.Cbn. yang dimintakan banding tersebut ;

si
3. Memerintahkan supaya Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

ne
ng
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam tingkat banding, yang
sejumlah Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah) ;
Mengingat Akta tentang Permohonan Kasasi Nomor 10/Akta Pid/2017/PN

do
gu Cbn. juncto Nomor 153/Pid.Sus/2016/PN Cbn. juncto Nomor
44/PID.SUS/2017/PT BDG, yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri

In
A
Cirebon yang menerangkan, bahwa pada tanggal 31 Maret 2017 Penuntut
Umum pada Kejaksaan Negeri Kota Cirebon mengajukan permohonan kasasi
ah

terhadap Putusan Pengadilan Tinggi tersebut ;

lik
Mengingat pula Akta tentang Permohonan Kasasi Nomor 10/Akta
Pid/2017/PN Cbn. juncto Nomor 44/PID.SUS/2017/PT BDG. juncto Nomor
am

ub
153/Pid.Sus/2016/PN Cbn., yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri
Cirebon yang menerangkan, bahwa pada tanggal 03 April 2017 Penasihat
ep
Hukum Terdakwa bertindak untuk dan atas nama Terdakwa mengajukan
k

permohonan kasasi terhadap Putusan Pengadilan Tinggi tersebut ;


ah

Memperhatikan Memori Kasasi tanggal 13 April 2017 dari Penuntut


R

si
Umum sebagai Pemohon Kasasi I yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Cirebon pada tanggal 13 April 2017;

ne
ng

Memperhatikan pula Memori Kasasi tanggal 17 April 2017 dari Penasihat


Hukum Terdakwa bertindak untuk dan atas nama Terdakwa sebagai Pemohon

do
gu

Kasasi II yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cirebon pada


tanggal 17 April 2017;
Membaca surat-surat lain yang bersangkutan ;
In
A

Menimbang bahwa Putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah


diberitahukan kepada Pemohon Kasasi I Penuntut Umum pada tanggal 20
ah

lik

Maret 2017 dan Pemohon Kasasi I Penuntut Umum mengajukan permohonan


kasasi pada tanggal 31 Maret 2017, serta memori kasasinya telah diterima di
m

ub

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cirebon pada tanggal 13 April 2017 dengan


demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan
ka

dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang, oleh karena
ep

itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;


ah

Menimbang bahwa Putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah


R

diberitahukan kepada Pemohon Kasasi II Terdakwa pada tanggal 20 Maret 2017


es

dan Pemohon Kasasi II Terdakwa mengajukan permohonan kasasi pada


M

ng

tanggal 03 April 2017, serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan


on
gu

Hal. 21 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri Cirebon pada tanggal 17 April 2017 dengan demikian

R
permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam

si
tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu

ne
ng
permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;
Menimbang bahwa alasan-alasan kasasi yang diajukan oleh Pemohon
Kasasi I/Penuntut Umum dan Pemohon Kasasi II/Terdakwa pada pokoknya

do
gu sebagai berikut :
Alasan Kasasi Penuntut Umum :

In
A
Bahwa pertimbangan yang ada di dalam tuntutan pidana Jaksa Penuntut
Umum telah diambil alih di dalam Putusan Pengadilan Negeri Cirebon Nomor
ah

153/Pid.Sus/2016/PN.Cbn tanggal 11 Januari 2017, maka Kami Jaksa Penuntut

lik
Umum sependapat atau mendukung Putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat di
Bandung Nomor 44/PID.SUS/2017/PT.BDG tanggal 15 Maret 2017 yang
am

ub
menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Cirebon Nomor 153/Pid.Sus/2016/
PN.Cbn tanggal 11 Januari 2017 ;
ep
Alasan Kasasi Terdakwa :
k

Bahwa menurut hemat kami Pengadilan Tinggi Bandung dan Pengadilan


ah

Negeri Cirebon yang telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi seperti
R

si
tersebut di atas, dalam memeriksa dan mengadili perkara tersebut, telah
melakukan kekeliruan yakni tidak menerapkan peraturan atau menerapkan

ne
ng

peraturan hukum tidak sebagaimana mestinya yakni :


1. Bahwa dalam putusannya Judex Facti telah salah dan lalai dalam penerapan

do
gu

Pasal dalam putusannya sehingga sudah seharusnya putusan tersebut


dibatalkan oleh Judex Juris. Dalam putusannya Judex Facti menerapakan
Pasal 114 Ayat (2) juncto Pasal 132 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009
In
A

tentang Narkotika sehingga mengakibatkan Pemohon Kasasi dihukum mati.


Adapun kesalahan dan kelalaian yang dilakukan oleh Judex Facti adalah
ah

lik

sebagai berikut :
Judex Facti dalam putusannya menggunakan Pasal 114 Ayat (2) juncto
m

ub

Pasal 132 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang


menentukan “Dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual,
ka

membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau


ep

menerima Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) yang


ah

dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5


R

(lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima)
es

gram, pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup,
M

ng

atau pidana penjara paling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua
on
gu

Hal. 22 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada

R
Ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga)” dan “Percobaan atau permufakatan jahat

si
untuk melakukan tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika

ne
ng
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 111, Pasal 112, Pasal 113, Pasal 114,
Pasal 115, Pasal 116, Pasal 117, Pasal 118, Pasal 119, Pasal 120, Pasal
121, Pasal 122, Pasal 123, Pasal 124, Pasal 125, Pasal 126, dan Pasal 129

do
gu dilakukan secara terorganisasi, pidana penjara dan pidana denda
maksimumnya ditambah 1/3 (sepertiga)”. Judex Facti menggunakan pasal

In
A
tersebut dalam memutus perkara Pemohon Kasasi untuk menjatuhkan
putusan mati kepada Pemohon Kasasi. Jika kita telaah lebih dalam maka
ah

dapat disimpulkan penerapan kedua Pasal tersebut terhadap Pemohon

lik
Kasasi tidak tepat dan tidak benar karena :
a. Bahwa penerapan hukum terhadap Pasal yang ada dalam putusan
am

ub
Judex Facti tidak benar karena jika dilihat dari unsur-unsur Pasal 114
Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (2) ada unsur yang tidak terpenuhi. Unsur-
ep
unsur 114 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (2) yaitu :
k

1. Setiap orang :
ah

Setiap orang adalah orang yang dapat dikenakan pertanggung-


R

si
jawaban pidana dan Terdakwa dalam perkara ini telah berumur Iebih
dari 18 (delapan belas) tahun dan tidak memiliki gangguan jiwa

ne
ng

sehingga Terdakwa dapat dimintai pertanggungjawaban pidana.


Unsur Setiap orang terpenuhi;

do
gu

2. Unsur Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak


pidana Narkotika dan Prekusor Narkotika;
3. Unsur “Tanpa hak dan melawan hukum menawarkan untuk dijual,
In
A

menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar,


menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I dalam bentuk
ah

lik

bukan tanaman beratnya melebih 5 (lima) gram”;


Seharusnya perbuatan Terdakwa Iebih tepat dikenakan Pasal 55 KUHP
m

ub

karena melihat posisi Terdakwa yang hanyalah merupakan checker atau


orang yang membantu melakukan pengecekan terhadap pengiriman
ka

barang dan itupun bukanlah merupakan keinginan Terdakwa sendiri


ep

melainkan Terdakwa ditawarkan kerjaan oleh Karun sehingga niat untuk


ah

melakukan perbuatan pidana bukan dan Pemohon Kasasi melainkan dari


R

Karun. Tapi Pasal 55 KUHP tidak dimasukkan ke dalam dakwaan


es

Pemohon Kasasi. Apakah kesengajaan atau memang ketidakcermatan


M

ng

Jaksa atau Judex Facti untuk memasukkan Pasal 55 KUHP yang mana
on
gu

Hal. 23 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Pasal 55 KUHP seorang Terdakwa tidak dapat dikenakan

R
pertanggungjawaban sepenuhnya atas perbuatan yang dilakukannya

si
karena hanya merupakan pembantu dan dengan demikian jika terdapat

ne
ng
Pasal 55 yang diterapkan atas perkara Pemohon Kasasi maka tidak
mungkin mengakibatkan PEMOHON KASASI dihukum mati. Dengan
demikian penerapan Pasal 114 Ayat (2) dan Pasal 132 Ayat (2) sangat

do
gu dipaksakan karena tidak sesuai dengan fakta persidangan sehingga
putusan Judex Facti sepatutnya ditolak karena mengakibatkan terjadinya

In
A
kesalahan penerapan hukum;
b. Bahwa jika kita menelaah pada salah satu unsur dalam Pasal 114 Ayat
ah

(2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yaitu

lik
“Tanpa hak dan melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual,
membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau
am

ub
menerima Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman beratnya
melebih 5 (lima) gram”, perbuatan yang dilakukan oleh Pemohon Kasasi
ep
tidak memenuhi salah satu dari jenis perbuatan dalam unsur Pasal 114
k

tersebut. Pemohon Kasasi tidak pernah menjual, membeli, menjadi


ah

perantara, menukar, menyerahkan atau menerima Narkotika. Fakta yang


R

si
terungkap dalam persidangan telah menunjukkan bahwa Pemohon
Kasasi hanya bertindak sebagai checker yang tugasnya hanya mengecek

ne
ng

apakah barang sudah diterima atau belum dan itupun dilakukan


Pemohon Kasasi bukan pada penjual atau pembeli barang. Pemohon

do
gu

Kasasi juga tidak mengetahui berapa banyak jumlah barang dan juga
berapa harga pembellan atau penjualan dan Narkotika. Pemohon Kasasi
hanya melakukan tugas dan atasannya yaitu Karun dan Yanto Alias
In
A

Abeng tanpa mengetahui apa tujuan dari pengiriman Narkotika yang


dimaksud, sehingga sebagaimana telah kami kemukakan dalam poin a di
ah

lik

atas Pemohon Kasasi Iebih tepat untuk dikenakan Pasal 55 KUHP


daripada Pasal 114 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (2). Dengan demikian
m

ub

meskipun secara fakta Pemohon Kasasi melakukan perbantuan dalam


proses pengiriman Narkotika namun dengan tidak terpenuhinya salah
ka

satu unsur Pasal 114 Ayat (2) maka sudah sepatut dan sepantasnya
ep

Pemohon Kasasi tidak dikenakan hukuman maksimal yaitu hukuman


ah

mati;
R

c. Bahwa dalam Pasal 132 Ayat (2) jika melihat kata “permufakatan” maka
es

seharusnya ada satu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama


M

ng

oleh banyak orang yang dengan demikian sudah seharusnya dalam


on
gu

Hal. 24 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyelidikan dan penyidikan berkas orang-orang tersebut dijadikan satu

R
berkas mengingat adanya dugaan permufakatan. Namun yang terjadi

si
dalam perkara Pemohon Kasasi semua berkas Terdakwa yang terlibat

ne
ng
dalam perkara ini tidak dijadikan satu dan malahan dipisah menjadi
berkas sendiri-sendiri. Dengan demikian karena berkas perkara dijadikan
sendiri-sendiri maka hal ini menunjukkan tidak adanya permufakatan

do
gu dalam perbuatan Para Terdakwa yang mengakibatkan unsur Pasal 132
Ayat (2) tidak terpenuhi. Jika Judex Facti menyatakan pemisahan berkas

In
A
tersebut hanyalah merupakan “kepentingan teknis pemeriksaan” maka
hal tersebut adalah sangat keliru mengingat dalam SOP Penyidikan di
ah

Kepolisian Republik Indonesia jelas menentukan bahwa jika terdapat

lik
kerjasama atau permufakatan dalam suatu perbuatan maka berkas
Tersangka dijadikan satu agar pemeriksaan menjadi efisien dan efektif.
am

ub
Dengan dipisahnya berkas Para Terdakwa dalam perkara ini
membukfikan bahwa dugaan permufakatan/kerjasama tidak terpenuhi;
ep
2. Judex Facti lalai dalam menganalisa tentang fakta persidangan :
k

a. Bahwa Pemohon Kasasi bukan merupakan residivis tetapi hal ini tidak
ah

dipertimbangkan sebagai hal yang meringankan terhadap diri Pemohon


R

si
Kasasi ataupun sebagai alasan untuk menghukum Pemohon Kasasi
dengan hukuman mati hal ini menurut kami karena Majelis Hakim Judex

ne
ng

Facti tingkat pertama dan tingkat banding adalah sama untuk seluruh
Terdakwa lainnya sehingga Judex Facti menyamaratakon Pemohon

do
gu

Kasasi dengan Terdakwa lainnya yang kebanyakan merupakan residivis


yaitu Karun, Ricky, Rizki dan Abeng. Dengan adanya fakta bahwa
Pemohon Kasasi bukan merupakan residivis seharusnya Judex Facti
In
A

memberikan hukuman yang berbeda dengan para pelaku lainnya yang


jelas-jelas merupakan residivis. Hukuman yang termasuk ringan
ah

lik

dibandingkan hukuman mati Pemohon Kasasi diberikan kepada pelaku


Fajar yaitu hukuman 10 (sepuluh) tahun penjara padahal status dari Fajar
m

ub

sama dengan Pemohon Kasasi yaitu bukan merupakan residivis. Adanya


perbedaan yang sangat jauh antara hukuman yang dijatuhkan terhadap
ka

Fajar dan yang dijatuhkan terhadop Pemohon Kasasi merupakan hal


ep

yang sangat tidak adil mengingat Fajar dan Pemohon Kasasi hanyalah
ah

merupakan anak buah/pesuruh namun hukuman yang diberikan sangat


R

berbeda jauh bagaikan langit dan bumi. Jika masih terdapat nurani dalam
es

diri Judex Facti seharusnya Pemohon Kasasi dihukum maksimal dengan


M

ng

on
gu

Hal. 25 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukuman penjara seumur hidup yang menurut hemat kami sangat sesuai

R
dikenakan terhadap diri Pemohon Kasasi;

si
b. Bahwa Pemohon Kasasi dalam persidangan telah menyatakan dengan

ne
ng
jelas dan gamblang bahwa alasan dari Pemohon Kasasi melakukan
perbuatannya adalah karena kebutuhan akan uang yang sangat
mendesak karena Pemohon Kasasi tidak dapat memenuhi kebutuhannya

do
gu pada saat itu serta orang tua dari Pemohon Kasasi masuk rumah sakit
dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk melakukan pengobatan.

In
A
Adanya unsur “terpaksa” dalam diri Pemohon Kasasi untuk melakukan
perbuatan yang dilakukannya menunjukkan bahwa kemauan dari
ah

Pemohon Kasasi untuk melakukan perbuatannya adalah karena ada

lik
keterpaksaan akan kondisi ekonomi yang tidak mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan keluarga serta membayar biaya berobat dari orang
am

ub
tua Pemohon Kasasi. Seharusnya hal ini menjadi salah satu
pertimbangan Judex Facti dalam hal yang meringankan Pemohon Kasasi
ep
namun ini tidak dipertimbangkan oleh Judex Facti dalam putusannya;
k

c. Bahwa dalam fakta persidangan Pemohon Kasasi hanya sebagai


ah

seorang checker yaitu orong yang melakukan pengecekan atas barang


R

si
Narkotika apakah sudah terima atau belum. Adanya fakta bahwa
Pemohon Kasasi menunjukkan bahwa peran dari Pemohon Kasasi

ne
ng

tidaklah vital jika kita kaitkan peran Pemohon Kasasi dengan peran dari
Para Terdakwa lainnya yang berkaitan dengan pengiriman dan juga yang

do
gu

berhubungan langsung dengan penjual dan pembeli Narkotika maka


peran Pemohon Kasasi sangatlah minim, tanpa Pemohon Kasasi pun
pekerjaan tetap dapat dilaksanakan karena Pemohon Kasasi tidak
In
A

mengetahui siapa pembeli dan penjual dan Narkotika. Apakah layak


dengan peran Pemohon Kasasi yang tidak signifikan dan tidak
ah

lik

mengetahui siapa pembeli dan penjual dari Narkotika mendapatkan


hukuman mati?? Kami mohon Judex Juris agar dapat
m

ub

mempertimbangkan hal tersebut;


d. Bahwa terdapat fakta yang juga digunakan oleh Judex Facti untuk
ka

memaksa agar Pemohon Kasasi seolah-olah berperan besar dalam


ep

perkara ini yaitu Terdakwa Jusman selalu melaporkan jumlah Narkotika


ah

yang diberikan kepada Terdakwa Rizki padahal berdasarkan keterangan


R

dan Pemohon Kasasi tidak pernah mengetahui mengenai jumlah barang


es

yang dikirimkan. Sepengetahuan dari Pemohon Kasasi hanya mengenai


M

ng

jumlah dus yang dikirimkan dan bukan isi dari dus tersebut. Adanya fakta
on
gu

Hal. 26 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ini menunjukkan bahwa Pemohon Kasasi tidak memiliki peran yang besar

R
dalam proses jual beli Narkotika sebagaimana telah kami uraikan dalam

si
poin sebelumnya;

ne
ng
e. Bahwa kelalaian yang paling fatal dilakukan oleh Judex Facti adalah
Judex Facti tingkat banding sama sekali tidak memberikan pertimbangan
hukum dalam memberikan hukuman mati dan hanya mengacu kepada

do
gu putusan Judex Facti tingkat pertama yang mana dalam fakta yang terjadi
Judex Facti juga tidak mempertimbangkan pledooi/pembelaan dari kami

In
A
sebagai Penasihat Hukum Pemohon Kasasi. Putusan Judex Facti tingkat
pertama diberikan hanya dalam waktu 2 (dua) hari sejak pledooi
ah

dibacakan. Bagaimana mungkin dalam waktu sesingkat itu Judex Facti

lik
dapat mempertimbangkan pledooi kami dan memberikan putusan
hukuman mati kepada Pemohon Kasasi??? Apalagi dalam putusan
am

ub
Judex Facti tingkat pertama sama sekali tidak mempertimbangkan fakta-
fakta yang kami ungkapkan dalam pledooi kami, Hakim Judex Facti
ep
tingkat pertama hanya memberikan putusan dengan mempertimbangkan
k

fakta hukum yang dikemukakan oleh Penuntut Umum dalam dakwaan


ah

dan tuntutannya. Hal inilah yang mengakibatkan kami sebagai Penasihat


R

si
Hukum Pemohon Kasasi dalam Memori Banding kami kembali
menuliskan fakta-fakta yang menurut kami harusnya jika dipertimbangkan

ne
ng

oleh Judex Facti tingkat pertama dapat membebaskan Pemohon Kasasi


dari hukuman mati. Namun ternyata Judex Facti tingkat banding tidak

do
gu

mempertimbangkan mengenai fakta tersebut dan menyatakan bahwa


fakta yang kami ungkapkan telah dipertimbangkan oleh Judex Facti
tingkat pertama. Hal ini menurut kami merupakan suatu kekeliruan yang
In
A

sangat fatal yang dilakukan oleh Judex Facti melihat putusan Judex Facti
yang menurut kami sangat sembrono dan tidak mempertimbangkan
ah

lik

fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan. Judex Facti tingkat


banding secara gampang dan tanpa pertimbangan memutuskan tetap
m

ub

memberikan hukuman mati kepada Pemohon Kasasi yang seharusnya


berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan perannya tidak
ka

signifikan sehingga seharusnya Pemohon Kasasi tidak diberikan


ep

hukuman mati;
ah

3. Hukuman mati merupakan hukuman yang sangat berlebihan dan tidak


R

manusiawi serta tidak memberikan efek jera terhadap peredaran Narkotika di


es

Indonesia;
M

ng

on
gu

Hal. 27 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Bahwa hukuman mati yang dikenakan terhadap Pemohon Kasasi

R
merupakan hukuman yang sangat berlebihan jika dilihat dari peran dan

si
status Pemohon Kasasi, terdapat banyak sekali pertentangan. Sangat

ne
ng
tidak adil apabila seseorang yang masih muda dan sebagai tulang
punggung keluarga dihukum mati atas perbuatannya dikarenakan
dianggap merupakan bagian dari jaringan peredaran Narkotika nasional.

do
gu Pemohon Kasasi sama sekali tidak mengetahui dari mana asal usul
Narkotika itu berasal. Selain itu terdapat unsur keterpaksaan dari

In
A
Pemohon Kasasi sehingga melakukan pekerjaannya. Dengan
dijatuhkannya hukuman mati kepada Pemohon Kasasi tidak memberikan
ah

kesempatan kepada Pemohon Kasasi untuk merenungkan dan

lik
memperbaiki seluruh perbuatan yang telah dilakukannya. Setiap orang
berkesempatan atas kesempatan kedua, dan hal inilah yang seharusnya
am

ub
menjadi pertimbangan Judex Juris dalam memutus perkara Pemohon
Kasasi nantinya;
ep
b. Bahwa berdasarkan Pasal 10 Undong-Undang Nomor 39 Tahun 1999
k

tentang Hak Asasi Manusia salah satu hak yang tidak dapat dibatasi (non
ah

derograble rights) yaitu hak untuk hidup. Hak untuk hidup merupakan hak
R

si
yang sangat hakiki dan mendasar bagi setiap manusia yang seharusnya
hidup mati dan seseorang hanya kewenangan dari Yang Maha Kuasa.

ne
ng

Dengan dijatuhkannya hukuman mati terhadap Pemohon Kasasi


sangatlah melanggar hak Pemohon Kasasi untuk hidup. Hukuman mati

do
gu

mencabut hak untuk hidup dari seseorong sehingga tentu saja hal
tersebut melanggar hak asasi Pemohon Kasasi;
c. Bahwa terdapat banyak kontra yang diberikan oleh para ahli atau
In
A

pemerhati atas hukuman mati yang diterapkan di Indonesia. Menurut


Almarhum Prof. Dr. Arief Sidharta, S.H. yang dikutip dalam buku
ah

lik

“Pelaksanaan Hukuman Mali Perspektif Hak Asasi Manusia dan Hukum


Pidana di Indonesia” menyatakan bahwa “Resiko lain dari pelaksanaan
m

ub

hukuman mati adalah, ketika dikemudian hari ternyata terbukti ada


kesalahan dalam menjatuhkan putusan dari pelaksanaan hukuman mati
ka

yang telah dilakukan, maka pemerintah hanya bisa meminta maaf tanpa
ep

dapat mengembalikan nyawa Narapidana hukuman mati” ada juga


ah

pendapat dari Paskalis Meter, S.H., M.H yang menyatakan bahwa


R

“hukuman mati merupakan hukuman yang merampas hak untuk hidup


es

seorang manusia, sebab setiap manusia berhak atas hak untuk hidup
M

ng

(right to life) yang melekat pada dirinya. Hak ini wajib dilindungi oleh
on
gu

Hal. 28 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
undang-undang. Tidak seorangpun boleh dirampas hak untuk hidupnya

R
secara kekuasaan”. Prof. Dr. Ronald Z Titahelu dari Universitas Pattimura

si
juga berpendapat bahwa “tidak ada kejahatan tanpa hukuman, tidak perlu

ne
ng
ada hukuman dalam bentuk hukuman mati karena bila dikaitkan dengan
hak kemerdekaan dan untuk menciptakan kesejahteraan umum
sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, maka hukuman

do
gu mati ini jelas telah menyalahi konsep di atas yaitu “setiap orang memiliki
hak kemerdekaan untuk hidup termasuk untuk tidak dibunuh berdasarkan

In
A
ketentuan undang-undang”. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut di
atas telah jelas menunjukkan bahwa hukuman mati merupakan hukuman
ah

yang kejam dan melanggar hak asasi manusia serta tidak memberikan

lik
efek jera kepada masyarakat;
d. Bahwa pengenaan hukuman mati terhadap seseorang yang bukan
am

ub
merupakan residivis sangatlah tidak adil dan sangat berlebihan. Tidak
dapat dipungkiri bahwa saat ini hukuman mati merupakan hukuman yang
ep
terdapat dalam hukum positif di Indonesia. Namun tujuan dasar dari
k

adanya hukum salah satunya adalah memberikan keadilan. Jika


ah

seseorang yang tidak pernah melakukan perbuatan pidana Iangsung


R

si
dihukum mati menurut hemat kami hukuman tersebut sangatlah tidak
adil, dapat dibandingkan dengan Negara lainnya khususnya Negara Arab

ne
ng

Saudi yang berdasarkan keputusan Ulama Arab Saudi Nomor 85


tertanggal Dzulqa’dah 1401 menyatakan: “Orang yang mengedarkan

do
gu

narkoba, baik dengan membuat sendiri atau impor dari luar, baik dengan
jual-beli, atau diberikan Cuma-cuma atau bentuk penyebaran lainnya,
maka untuk pelanggaran yang dilakukan pertama, dia dihukum ta‘zir
In
A

yang keras, baik dipenjara, dihukum cambuk, atau disita hartanya, atau
diberikan semua hukuman tersebut, sesuai keputusan mahkamah.
ah

lik

Kemudian jika dia mengedarkan lagi, dia diberi hukuman yang bisa
menghindarkan masyarakat dari kejahatannya, meskipun harus dengan
m

ub

hukuman mati. Karena orang yang melakukan kejahatan tersebut


termasuk merusak di muka bumi”. Meskipun ini adalah hukum yang
ka

berlaku di Arab Saudi namun kiranya Judex Juris dapat mengambil


ep

intinya yaitu tidak menghukum mati orang yang baru pertama kali
ah

melakukan perbuatan pidana yang berkaitan dengan Narkotika yang


R

dalam hal ini Pemohon Kasasi baru pertama kali dihadapkan di muka
es

persidangan dengan perkara Narkotika. Kiranya ada belas kasihan dan


M

ng

on
gu

Hal. 29 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rasa simpati terhadap kondisi dari Pemohon Kasasi yang tidak

R
diperlihatkan oleh Judex Facti dalam memberikan putusannya;

si
e. Bahwa tujuan dari suatu pidana tentu saja adalah untuk memberikan efek

ne
ng
jera kepada para pelakunya. Khusus dalam perkara Narkotika terdapat
puluhan orang yang saat ini menunggu untuk dieksekusi mati karena
melakukan jual-beli Narkotika. Namun yang menjadi pertanyaan apakah

do
gu terdapat efek jera dan pelaksanaan hukuman mati tersebut??
Berdasarkan fakta yang ada saat ini menunjukkan bahwa tidak ada

In
A
pengurangan dalam peredaran Narkotika meskipun pengadilan-
pengadilan di Indonesia telah menjatuhkan pidana mati terhadap
ah

pengedar Narkotika. Malahan pada akhir tahun 2016 tertangkap banyak

lik
pengedar Narkotika dengan barang bukti puluhan kilo. Ini menunjukkan
tidak adanya efek jera atas hukuman mati yang diterapkan di Indonesia.
am

ub
Yang terjadi adalah malah semakin berani para bandar Narkotika
menyelundupkan Narkotika di Indonesia. Ini dikarenakan selama ini pihak
ep
yang dihukum mati hanyalah para bawahan dari bandar yang
k

sebenarnya. Tidak ada kerjasama yang nyata dari Kepolisian Republik


ah

Indonesia untuk menangkap para bandar-bandar Narkotika yang


R

si
kebanyakan berasal dari Malaysia dan Cina. Tidak efektifnya dan tidak
adanya efek jera terhadap pelaksanaan hukuman mall terhadap para

ne
ng

pengedar Narkotika seharusnya menjadi bahan renungan bagi para


penegak hukum di Indonesia untuk tidak gegabah dalam memberikan

do
gu

hukuman mati karena yang seharusnya diberantas adalah para bandar


dan bukan para pengedar yang merupakan anak buah dari bandar
tersebut. Hal inilah yang berlaku dalam perkara Pemohon Kasasi,
In
A

Pemohon Kasasi bukan merupakan pengedar melainkan merupakan


anak buah dari pengedar, seharusnya yang pantas menerima hukuman
ah

lik

mati adalah atasan dari Pemohon Kasasi dan bukan Pemohon Kasasi.
Maka daripada itu kami mohon kepada Judex Juris agar memberikan
m

ub

hukuman seumur hidup kepada Pemohon Kasasi karena hukuman mati


terhadap Pemohon Kasasi adalah sangat tidak adil, tidak
ka

berperikemanusiaan dan brutal;


ep

Bahwa memang perkara Narkoba adalah perkara yang mendapat


ah

perhatian khusus dari pemerintah dan orang-orang yang terkait dengan Narkoba
R

layak dihukum berat. Namun harusnya Hakim Judex Facti harus


es

mempertimbangkan bahwa Terdakwa baru pertama kali ditangkap dan diproses


M

ng

on
gu

Hal. 30 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum, seharusnya Terdakwa diberi kesempatan memperbaiki hidupnya

R
dengan dihukum yang seringan-ringannya dan bukan dengan hukuman mati;

si
Menimbang bahwa terhadap alasan-alasan kasasi dari Pemohon

ne
ng
Kasasi I/Penuntut Umum dan Pemohon Kasasi II/Terdakwa tersebut
Mahkamah Agung berpendapat :
1. Terhadap Alasan Kasasi Penuntut Umum :

do
gu  Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum tidak dapat dibenarkan
karena Penuntut Umum dalam memori kasasinya mendukung putusan

In
A
Judex Facti, yaitu memohon agar Majelis Kasasi tetap memidana
Terdakwa dengan pidana mati sesuai dengan putusan Judex Facti
ah

Pengadilan Negeri yang dikuatkan oleh Judex Facti Pengadilan Tinggi

lik
sehingga alasan tersebut tidak memenuhi ketentuan dalam Pasal 253
Ayat (1) KUHAP.
am

ub
 Bahwa dengan demikian, alasan kasasi Penuntut Umum tidak
perlu dipertimbangkan lebih lanjut.
ep
2. Terhadap Alasan Kasasi Terdakwa :
k

 Bahwa alasan kasasi Terdakwa tidak dapat dibenarkan karena


ah

putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi yang menguatkan putusan


R

si
Judex Facti Pengadilan Negeri tidak salah menerapkan hukum. Judex
Facti telah mengadili Terdakwa sesuai hukum acara pidana yang

ne
ng

berlaku, serta tidak melampaui kewenangannya.


 Bahwa Judex Facti telah mempertimbangkan fakta hukum

do
gu

dengan benar sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di


persidangan, yang diperoleh dari alat-alat bukti yang sah menurut
In
hukum berupa keterangan para saksi, keterangan Terdakwa
A

dihubungkan dengan barang-barang bukti, yaitu


- Bahwa Terdakwa terbukti telah melakukan tindak pidana
ah

lik

“mufakat jahat membawa masuk Narkotika berupa Shabu-shabu


dan Ekstasi dalam jumlah yang relatif banyak ke dalam wilayah
m

ub

Republik Indonesia” bersama-sama dengan Aseng, Karun, Anton


alias Abeng, Muhamad Rizki, Fajar Priyo Susilo, Ricky Gunawan
ka

Anggiat, Jusman, serta Andis dan Memet.


ep

- Bahwa peran Terdakwa adalah mengawal Shabu-shabu


ah

dan Ekstasi dari Malaysia yang disediakan oleh Aseng yang


R

dibawa dengan menggunakan kapal laut oleh Memet dan Andis,


es

kemudian Terdakwa menyerahkan Shabu-shabu dan Ektasi


M

ng

on
gu

Hal. 31 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut kepada Jusman di Selatpanjang, selanjutnya dibawa ke

R
Cirebon oleh Jusman.

si
- Bahwa Terdakwa sudah 3 (tiga) kali mengawal Shabu-

ne
ng
shabu dan Ekstasi dari Malaysia ke Indonesia. Setiap kali
perjalanan membawa Narkotika dari Malaysia Terdakwa
mendapat pembayaran sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh

do
gu juta rupiah) sampai dengan Rp100.000.000,000 (seratus juta
rupiah), tergantung dari jumlah Narkotika yang dibawa.

In
A
 Bahwa selain itu alasan kasasi Terdakwa merupakan penilaian hasil
pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan. Hal
ah

tersebut tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan tingkat kasasi,

lik
karena pemeriksaan kasasi hanya berkenaan dengan tidak diterapkan
suatu peraturan hukum atau peraturan hukum tidak diterapkan
am

ub
sebagaimana mestinya atau apakah cara mengadili tidak dilaksanakan
menurut ketentuan undang-undang atau apakah pengadilan melampaui
ep
batas wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 253
k

KUHAP;
ah

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata,


R

si
putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/
atau undang-undang, maka permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I/

ne
ng

Penuntut Umum dan Pemohon Kasasi II/Terdakwa tersebut harus ditolak ;


Menimbang bahwa oleh karena Pemohon Kasasi II/Terdakwa dipidana,

do
gu

maka harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ;
Memperhatikan Pasal 114 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Undang-Undang Nomor 48
In
A

Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 8 Tahun


1981 tentang Hukum Acara Pidana, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
ah

lik

tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan Perubahan Kedua dengan Undang-
m

ub

Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang


bersangkutan ;
ka

MENGADILI:
ep

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I/Penuntut Umum


ah

pada Kejaksaan Negeri Kota Cirebon dan Pemohon Kasasi II/Terdakwa


R

SUGIANTO Alias ACAI tersebut ;


es

Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam tingkat


M

ng

kasasi, yang ditetapkan sebesar Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah) ;
on
gu

Hal. 32 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah

R
Agung pada hari Senin tanggal 21 Agustus 2017 oleh Dr. H. Suhadi, S.H.,

si
M.H. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai

ne
ng
Ketua Majelis, Desnayeti M., S.H., M.H. dan Maruap Dohmatiga Pasaribu,
S.H., M.Hum. Hakim Agung pada Mahkamah Agung sebagai Anggota, dan
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga

do
gu oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh
Agustina Dyah Prasetyaningsih, S.H., Panitera Pengganti dengan tidak

In
A
dihadiri oleh Pemohon Kasasi I/Penuntut Umum dan Pemohon Kasasi
II/Terdakwa.
ah

lik
Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis :
ttd./ ttd./
am

ub
Desnayeti M., S.H., M.H. Dr. H. Suhadi, S.H., M.H.
ttd./
ep
Maruap Dohmatiga Pasaribu, S.H., M.Hum.
k
ah

Panitera Pengganti:
R

si
ttd./
Agustina Dyah Prasetyaningsih, S.H.

ne
ng

Untuk salinan
MAHKAMAH AGUNG R.I.

do
gu

a.n.Panitera
Panitera Muda Perkara Pidana Khusus
In
A
ah

lik

ROKI PANJAITAN, SH.


NIP. : 195904301985121001
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 33 dari 33 hal. Put. No. 1135 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33

Anda mungkin juga menyukai