Disusun oleh :
Edi Masrur
A.Rozikin
Siti Asiyah
Laelatul Muslehah
Saeful Mujab
1
BAB I
PENDAHULUAN
Intervensi Rasional
1. Bantu pasien mengidentifikasi 1. Memandukan intervensi
keterampilan koping yang telah terapeutik dan partisipatif
dilakukan dengan berhasil pada dalam perawatan diri,
masa lalu. keterampilan koping pada
masa lalu dapat mengurangi
ansietas.
2. Beri informasi mengenai vertigo 2. Meningkatkan pengetahuan
dan penanganannya. membantu mengurangi
ansietas.
Intervensi Rasional
Alasan datang :
Ibu hamil anak pertama dan usia kehamilannya baru 29 minggu. Akan tetapi, saat ini terasa keluar lender bercampur darah dari vaginany
Riwayat kehamilan sekarang.
ksi ini ibu sedang berada di dapur dan menyiapkan makan malam untuk suami. Setelah itu, Ny. D mengatakan hal tersebut kepada suaminya da
: Ny. D melakukan imunisasi lengkap dan juga sudah melakukan imunisasi TT sebelum hamil. Klien tidak memiliki riwayat penyakit kronis hany
n infeksi
enyakit berat.
4) Kecelakaan : tidak ditemukan
5) Transfusi darah : golongan darah klien adalah A dan klien tidak pernah
melakukan kegiatan donor darah
6) Kebiasan : klien bukan pengguna alkohol maupun perokok
7) Pola tidur : sejak hamil klien biasa tidur mulai pukul 21.00 – 04.30 dan
tidak mengalami gangguan pola tidur yang berarti.
8) Diet : sejak didiagnosa mengalami pre- eklamsia, bidan meminta Ny. D
untuk membatasi asupan lemak dan juga natrium (garam) karena terjadi
pembengkakan di kaki.
9) Aktifitas : aktifitas Ny. D tergolong berat sebagai buruh tekstil.
10) Resiko dalam pekerjaan : kelelahan
F. Riwayat keluarga.
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami kejadian partus prematur/
riwayat sakit tertentu.
G. Riwayat mestruasi
a. Umur menarche : 13 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Lamanya : 6-7 hari
d. Frekuensi : teratur
e. Sifat darah : encer
f. Disminorhoe : tidak
g. Banyaknya : 2 x ganti pembalut
h. HPHT : 28 September 2013.
H. Riwayat Obstetri.
a. Gravida/para : primigravida
b. Tipe golongan darah : A dengan Rhesus +
c. Kehamilan yang lalu : - (kehamilan pertama)
I. Riwayat ginekologi
Tidak ditemukan riwayat
J. Riwayat seksual.
Klien dan suami mengatakan bahwa selama ini frekuensi berhubungan dalam
seminggu adalah 2x.
K. Riwayat pernikahan
1) Kawin : Iya 1x dengan suami sekarang
2) Usia kawin pertama : 21 th
3) Lamanya perkawinan 2 th
L. Riwayat keluarga berencana
Klien sejak awal tidak merencanakan program KB bersama suaminya karena
mereka ingin cepat mempunyai anak.
M. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
1. Kehamilan
Ini merupakan kehamilan pertama klien dengan keterangan sebagai
berikut: HPHT klien adalah pada tanggal 28 September 2013, maka saat
ini usia kehamilan klien adalah 29 minggu. Berdasarkan kartu kehamilan,
letak janin normal (membujur). Sementara itu, tinggi fundus uteri ibu
adalah 25,5cm.
2. Persalinan
Klien belum pernah mengalami persalinan ataupun abortus sebelumnya.
3. Nifas
Tidak ada bekas apapun karena klien sebelumnya belum pernah melahirkan.
N. Pola kebiasaan sehari-hari
2) Pemeriksaan
A. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum.
Saat dibawa ke rumah sakit ibu dalam keadaan lemah dan tak
berdaya serta banyak mengeluarkan darah.
b. Kesadaran.
Kesadaran ibu composmentis.
c. Tekanan darah.
Tekanan darah ibu 120/90 mmHg.
d. Suhu.
Suhu tubuh ibu 36oC (masih dalam batas normal).
e. Denyut nadi.
Nadi apical cepat dan tidak teratur dalam batas normal (120 — 160
detik per menit)
f. Respirasi.
1) Dangkal, tidak teratur, terjadi pernapasan diafragmatik
intermiten atau periodic (40-60 kali/menit)
2) Pernapasan cuping hidung, retraksi suprasternal atau
substernal,
g. Berat badan.
Berat badan ibu saat ini adalah 65 kg, naik 15 kg dari awal
kehamilan yang hanya 50 kg.
h. Tinggi badan.
Tinggi badan ibu adalah 160cm.
i. Lila.
Lingkar lengan atas ibu 23,5 cm.
B. Pemeriksaan fisik
1. Kepala
a) Rambut : rambut berwarna hitam, tebal dengan distribusi
yang merata di kepala.
b) Muka : muka terlihat pucat karena ibu terlihat menahan
nyeri.
c) Mata : Conjungtiva warna pucat, skelera putih.
d) Hidung : tidak ditemukan polip
e) Telinga : bentuk telingan normal dan keadaan telinga bersih
bebas dari serumen.
f) Mulut : mulut terlihat kering, bersih dan tidak ada caries
maupun karang gigi.
2. Leher
Tidak terdapat pembesaran vena jugularis, kelenjar limfe maupun
kelenjar tiroid.
3. Dada dan axilla
Mamae : pembesaran simetris, areola mammae coklat,
puting susu menonjol, colostrum tidak ada.
Axilla : tidak ada tumor ataupun nyeri tekan.
4. Ekstremitas
Ekstremitas tungkai simetris, edema ada pada ekstremitas bawah.
Ada perdarahan pervaginam.
C. Pemeriksaan khusus obstetri
1. Inspeksi
Terdapat pembesaran abdomen sesuai umur kehamilan dengan
striae nigra dan juga linea livide.
2. Palpasi
1) Tinggi fundus uteri
Tinggi fundus uteri saat diukur di kartu kehamilan saat periksa
seminggu yang lalu adalah 25,5 cm. Berdasarkan kartu kehamilan
tersebut juga didapatkan data sebagai berikut:
Leopold I : tinggi fundus uteri diatas pusar, bagian pada
fundus adalah kepala dengan persentase melenting.
Leopod II : bentuk/ posisi janin normal dengan punggung
berada di sisi kiri ibu.
Leopold III : belum terkaji
Leopold IV : belum terkaji
2) HIS / Kontraksi
Lama kontraksi adalah sekitar 1,5 jam dengan frekuensi tidak
teratur antara 7-10 menit dua kali.
3) Tafsiran berat
Berat janin: (TFU-12)x 155= 2092,5cm.
3. Auskultasi
i. Lokasi DJJ : 2 jari dibawah pusat disebelah kanan perut ibu.
ii. Frekuensi DJJ :135 x/menit
b. Perkusi
Reflek patella ka/ki : + (positif)
D. Pemeriksaan dalam anogenital
1. Perineum : Tidak kaku
2. Dinding Vagina : Cekung
3. Ujung sacrum : Masih teraba
4. Portio : Masih tebal
5. Konsistensi : Lembut
6. Pembukaan : 3 cm
7. Dilatasi serviks : 30%
8. Ketuban : Cairan berkurang
9. Penurunan kepala : Hodge III, 3/5
E. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium.
Hb : 11 gr %, Gol Darah : A, Urine Glukosa : (-), Protein : +2, Alb
: 2,5 gr/dl
ANALISA DATA
No Data Etiologi
1 Data subjektif: ibu mengatakan perutnya Partus premature
mulas dan terasa nyeri ↓
Data objektif : ibu terlihat mengatupkan kontraksi uterus terus menerus
rahang, pernapasan cepat dengan cuping ↓
hidung dan oto bantu napas, ibu terlihat nyeri akut
menekan bagian abdomennya yang terasa
nyeri.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri akut berhubungan dengan intensitas kontraksi uterus.
b.Resti cedera janin berhubungan dengan hipoksia.
c.Ansietas berhubungan dengan tidak adanya kemajuan, perasaan gagal, dan kebutuhan akan induksi persalinan
INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi Rasional
e.Dx. Ansietas berhubungan dengan tidak adanya kemajuan, perasaan gagal, dan kebutuhan akan induk
Tujuan: Setelah dilakukan asuhan selama 1x 24 jam ansietas teratasi.. KH:
7) Ketakutan dan ansietas tentang serangan vertigo berkurang atau
hilang
8) Mencapai pengetahuan dan keterampilan untuk berkompromi
dengan vertigo
9) Merasakan berkurangnya ketegangan, ansietas dan ketidakpastian
10) Klien mampu memanfaatkan teknik manajemen stres bila
diperlukan
11) Klien mampu menghindari peristiwa yang menjengkelkan.
12) Klien mampu mengulangi instruksi yang diberikan dan
menyebutkan pemahaman mengenai penanganan.
Intervensi Rasional
Hani, ummi. Kusbandian, Jiarti. Yulifiah, Rita. 2010. Asuhan kebidanan pada kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba Medika.
Herdman, T. Hearter. 2011. Diagnosis keperaewatan Definisi dan Klasifikasi 2012
– 2014. Jakarta: EGC.