Anda di halaman 1dari 12

Keadaan Ketenagakerjaan Lampung Agustus 2019

No. 94/11/19/Th XII, 05 November 2019

BERITA
RESMI
STATISTIK PROVINSI LAMPUNG

Keadaan Ketenagakerjaan
Provinsi Lampung Agustus 2019
• Bulan Agustus 2019, jumlah Angkatan Kerja di Lampung
sebanyak 4,25 juta orang, naik sebanyak 17,32 ribu orang
Agustus 2019: dari Agustus 2018. Namun, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Tingkat (TPAK) turun sebesar 0,58 poin.
• Dalam setahun terakhir, TPT turun sebesar 0,03 poin. Dilihat
Pengangguran dari tingkat pendidikan, TPT untuk Sekolah Menengah
Terbuka (TPT) Kejuruan (SMK) paling tinggi diantara tingkat pendidikan lain
yaitu sebesar 9,52 persen.
sebesar 4,03 • Penduduk yang bekerja sebanyak 4,08 juta orang, naik
persen sebanyak 17,55 ribu orang dari Agustus 2018. Tiga lapangan
pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase penduduk
yang bekerja tertinggi yaitu Industri Pengolahan (2,24 poin),
Jasa Pendidikan (0,73 poin), dan Penyediaan Akomodasi
dan Penyediaan Makan Minum (0,45 poin). Sedangkan tiga
lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan terbesar
adalah Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Pertambangan
dan Penggalian (2,13 poin), Jasa lainnya (0,42 poin), dan
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil
dan Sepeda Motor (0,36 poin).
• Sebanyak 2,79 juta orang (68,47 persen) penduduk bekerja
di kegiatan informal, persentasenya turun sebesar 2,33 poin
dibanding Agustus 2018.
• Dari 4,08 juta orang yang bekerja, sebesar 8,70 persen masuk
kategori setengah menganggur dan 31,19 persen pekerja
paruh waktu. Dalam setahun terakhir, setengah penganggur
turun sebesar 0,65 poin dan pekerja paruh waktu naik sebesar
4,03 poin.

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Lampung Agustus 2019 1


1. Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja, dan Pengangguran
Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2019 sebanyak 4,25 juta orang, naik 17,32 ribu orang
dibanding Agustus 2018 (setahun yang lalu). Komponen pembentuk angkatan kerja adalah
penduduk yang bekerja dan pengangguran. Pada Agustus 2019, sebanyak 4,08 juta orang
penduduk bekerja sedangkan sebanyak 171,46 ribu orang menganggur. Dibanding setahun
yang lalu, jumlah penduduk bekerja bertambah sebanyak 17,55 ribu orang dan pengangguran
berkurang sebanyak 0,2 ribu orang.
TPAK pada Agustus 2019 tercatat sebesar 69,09 persen, turun sebesar 0,58 poin dibanding
setahun yang lalu. Penurunan TPAK memberikan indikasi adanya penurunan potensi ekonomi
dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja.
Berdasarkan jenis kelamin, terdapat perbedaan TPAK antara laki-laki dan perempuan. Pada
Agustus 2019, TPAK laki-laki sebesar 86,13 persen sementara TPAK perempuan hanya sebesar
51,20 persen. Dibandingkan dengan kondisi setahun yang lalu, baik TPAK laki-laki maupun
perempuan mengalami penurunan, masing-masing sebesar 0,83 poin dan 0,29 poin.

Tabel 1
Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama,
Agustus 2017 - Agustus 2019

Perubahan 1 Tahun
Status Keadaan
Agustus 2017 Agustus 2018 Agustus 2019 (Agustus 2018-Agustus
Ketenagakerjaan 
2019)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Ribu Orang Ribu Orang Ribu Orang Ribu Orang Persen
Penduduk Usia Kerja 6 003,7 6 074,7 6 150,1 75,4 1,24

Angkatan Kerja 4 072,5 4 232,1 4 249,4 17,3 0,41


Bekerja 3 896,2 4 060,4 4 077,9 17,6 0,43
Pengangguran 176,3 171,7 171,5 -0,2 -0,14
Bukan Angkatan Kerja 1 931,2 1 842,6 1 900,7 58,1 3,15
Sekolah 440,2 423,1 446,5 23,4 5,52
Mengurus Rumah
Tangga
1 312,2 1 230,8 1 275,1 44,3 3,60

Lainnya 178,9 188,7 179,2 -9,5 -5,06

Persen Persen Persen Poin


Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,33 4,06 4,03 -0,02

Tingkat Partisipasi Angkatan


67,83 69,67 69,09 -0,58
Kerja (TPAK)

2 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Lampung Agustus 2019


Gambar 1
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) menurut Jenis Kelamin
Provinsi Lampung, Agustus 2017-Agustus 2019

86,28 86,96 86,13

67,83 69,67 69,09

48,43 51,49 51,20

Agustus 2017 Agustus 2018 Agustus 2019

Laki-Laki Perempuan Laki-Laki + Perempuan

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikator yang dapat digunakan untuk
mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar
kerja. TPT pada Agustus 2019 sebesar 4,03 persen turun sebesar 0,03 poin bila dibandingkan
bulan Agustus 2018 (4,06 persen).
Dilihat dari daerah tempat tinggalnya, TPT di perkotaan tercatat lebih tinggi dibanding
di perdesaan. Pada Agustus 2019, TPT di perkotaan sebesar 5,55 persen, sedangkan TPT pada
wilayah perdesaan sebesar 3,38 persen. Dibandingkan Agustus 2018, TPT wilayah perkotaan
mengalami penurunan sebesar 0,49 poin dan wilayah perdesaan mengalami kenaikan sebesar
0,14 poin.
Gambar 2
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut Wilayah
Provinsi Lampung, Agustus 2017-Agustus 2019

6,84
6,04
5,55

4,33
4,06 4,03
3,33 3,24 3,38

Agustus 2017 Agustus 2018 Agustus 2019

Kota Desa Kota+Desa

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Lampung Agustus 2019 3


Dilihat dari tingkat pendidikan pada Agustus 2019, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) paling tinggi diantara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar 9,52 persen. TPT tertinggi
berikutnya terdapat pada Diploma I/II/III sebesar 6,62 persen. Dengan kata lain, ada penawaran
tenaga kerja yang tidak terserap terutama pada tingkat pendidikan SMK dan Diploma I/II/III.
Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, dapat dilihat
dari TPT SD ke bawah paling kecil diantara semua tingkat pendidikan yaitu sebesar 1,84 persen.
Dibandingkan kondisi setahun yang lalu, TPT mengalami penurunan pada tingkat pendidikan SD
ke bawah, SMA, dan Universitas. Sementara TPT pada jenjang SMP, SMK, dan Diploma I/II/III,
mengalami kenaikan.

Gambar 3
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan Provinsi Lampung, Agustus 2017-Agustus 2019

9,40 9,52
8,55
7,86
7,44 7,60
6,62 6,62
5,84
4,65

3,95
3,82
2,93 3,07
2,44
2,13
1,81 1,84

≤SD SMP SMA Umum SMK Diploma I/II/III Universitas

Agustus 2017 Agustus 2018 Agustus 2019

2. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama


Jumlah penduduk yang bekerja pada setiap kategori lapangan pekerjaan menunjukkan
kemampuan dalam penyerapan tenaga kerja. Struktur penduduk bekerja menurut lapangan
pekerjaan pada Agustus 2019 masih didominasi oleh tiga lapangan pekerjaan utama, yaitu: Pertanian,
Kehutanan, dan Perikanan serta Pertambangan sebesar 41,17 persen; Perdagangan sebesar 18,83
persen; dan Industri Pengolahan sebesar 11,17 persen (Gambar 4).
Kondisi ketenagakerjaan baik menyangkut tingkat pengangguran dan penduduk yang bekerja
tidak terlepas dari kinerja sektor-sektor perekonomian yang ada. Jumlah penduduk yang bekerja
pada tiap sektor menunjukkan kemampuan sektor tersebut dalam penyerapan tenaga kerja. Dilihat
berdasarkan tren lapangan pekerjaan selama Agustus 2018-Agustus 2019, lapangan usaha yang
mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja terutama pada Industri Pengolahan (2,24
persen poin); Jasa Pendidikan (0,73 persen poin); dan Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan
Minum (0,45 persen poin). Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan utamanya
terjadi pada Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Pertambangan (2,13 persen poin); Jasa Lainnya
(0,42 persen poin); serta Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda
Motor (0,36 persen poin).

4 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Lampung Agustus 2019


Gambar 4
Persentase Penduduk Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama,
Provinsi Lampung, Agustus 2017 - Agustus 2019

A. Pertanian; B. Pertambangan 46,55 43,30 41,17

G. Perdagangan 17,28 19,20 18,83

C. Industri Pengolahan 8,29 9,01 11,25

F. Konstruksi 6,25 6,17 6,09

P. Jasa Pendidikan 3,82 3,98 4,71

H. Transportasi; J. Informasi dan Komunikasi 4,82 4,62 4,32

I. Akomodasi dan Makan Minum 3,16 3,72 4,17

O. Administrasi Pemerintahan 3,12 3,27 3,16

R,S,T,U. Jasa Lainnya 3,42 3,53 3,11

K. Jasa Keuangan; L. Real Estat; M,N. Jasa Perusahaan 1,77 1,58 1,54

Q. Jasa Kesehatan 1,11 1,22 1,11

D. Pengadaan Listrik dan Gas; E. Pengadaan Air 0,40 0,43 0,54

Agustus 2017 Agustus 2018 Agustus 2019

3. Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama


Dari seluruh penduduk bekerja pada Agustus 2019, status pekerjaan utama yang terbanyak
sebagai buruh/karyawan/pegawai sebesar 28,51 persen. Diikuti status berusaha sendiri sebesar
20,48 persen, berusaha dibantu buruh tidak tetap/pekerja keluarga/tidak dibayar sebesar 20,19
persen. Sementara penduduk yang bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap/dibayar
memiliki persentase yang paling kecil yaitu sebesar 3,02 persen (gambar 5).
Dalam setahun terakhir (Agustus 2018-Agustus 2019), peningkatan persentase penduduk
bekerja tertinggi berturut-turut pada status berusaha sendiri (2,41 poin), status sebagai buruh/
karyawan/pegawai (2,03 poin), status berusaha dibantu buruh tidak tetap/pekerja keluarga/
tidak dibayar (0,34 poin), berstatus berusaha dibantu buruh tidak tetap/pekerja keluarga/tidak
(0,76 poin) dan berstatus berusaha dibantu buruh tetap/dibayar (0,29 poin). Penurunan terjadi
pada status pekerja bebas dan pekerja keluarga/tidak dibayar yaitu masing-masing sebesar 4,58
poin dan 0,92 poin.
Secara sederhana, kegiatan formal dan informal dari penduduk bekerja dapat diidentifikasi
berdasarkan status pekerjaan. Dari enam kategori status pekerjaan utama, pendekatan pekerja
formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan,
sisanya sebagian besar termasuk pekerja informal. Berdasarkan pendekatan identifikasi ini, maka
pada Agustus 2019 sekitar 1,29 juta pekerja (31,53 persen) bekerja pada kegiatan formal dan
2,79 juta pekerja (68,47 persen) bekerja pada kegiatan informal. Persentase pekerja informal
mengalami kenaikan sebanyak 1,82 persen poin dibandingkan dengan kondisi setahun yang
lalu (Agustus 2018). Hal ini disebabkan karena adanya penambahan jumlah penduduk bekerja
dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja
bebas, dan pekerja keluarga/tak dibayar.

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Lampung Agustus 2019 5


Gambar 5
Persentase Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama dan Kegiatan Formal/
Informal Provinsi Lampung, Agustus 2017 - Agustus 2019

STATUS PEKERJAAN UTAMA

Buruh/karyawan/pegawai 26,81 26,48 28,51

Berusaha sendiri 17,60 18,06 20,48

Berusaha dibantu buruh tidak tetap/pekerja


keluarga/tidak 19,59 19,43 20,19

Pekerja keluarga/tidak dibayar 17,63 17,48 16,56

Pekerja bebas 15,47 15,81 11,24

Berusaha dibantu buruh tetap/dibayar 2,91 2,73 3,02

Agustus 2017 Agustus 2018 Agustus 2019

KEGIATAN FORMAL/INFORMAL

70,29 70,80 68,47

29,71 29,20 31,53

Formal Informal Formal Informal Formal Informal

Agustus 2017 Agustus 2018 Agustus 2019

4. Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan


Penyerapan tenaga kerja di Provinsi Lampung hingga Agustus 2019 masih didominasi oleh
penduduk bekerja berpendidikan rendah (SMP ke bawah), yang terdiri dari SD sebanyak 1.718,5
ribu orang (42,14 persen), SMP sebanyak 919,0 ribu orang (22,54 persen). Penduduk yang
bekerja berpendidikan SMA Umum sebanyak 689,9 ribu orang (16,92 persen), dan SMA Kejuruan
sebanyak 398,5 ribu orang (9,77 persen). Sementara itu, penduduk bekerja berpendidikan
tinggi (Diploma ke atas) ada sebanyak 352 ribu orang (8,63 persen) mencakup 94,7 ribu orang
berpendidikan Diploma I/II/III dan 257,4 ribu orang berpendidikan Universitas (Gambar 6).
Dalam setahun terakhir, persentase penduduk bekerja berpendidikan menengah meningkat
dari 25,87 persen pada Agustus 2018 menjadi 26,69 persen pada Agustus 2019. Begitupun
halnya dengan persentase penduduk bekerja berpendidikan tinggi meningkat sebesar 0,18 poin.
Sementara persentase penduduk bekerja berpendidikan rendah turun sebesar 1,00 poin.

6 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Lampung Agustus 2019


Gambar 6
Persentase Penduduk Bekerja menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Provinsi Lampung, Agustus 2017 - Agustus 2019

SD Kebawah 44,57 42,41 42,14

SD Kebawah 23,13 44,57 23,27 42,41 22,54 42,14


Sekolah Menengah Pertama
Sekolah Menengah
SMAPertama
Umum 15,31 23,13 16,6023,27 22,54
16,92

SMA
SMA Umum
Kejuruan 8,64 15,31 9,27 16,60 9,77 16,92

SMA Kejuruan
Diploma I/II/III 2,25 8,64 2,23 9,27 2,32 9,77

Diploma I/II/III
Universitas 2,25
6,11 2,23 2,32
6,31
6,22
Universitas 6,11 6,22 6,31
Agustus 2017 Agustus 2018 Agustus 2019
Agustus 2017 Agustus 2018 Agustus 2019

5. Penduduk Bekerja menurut Jam Kerja


Dilihat dari proporsi penduduk bekerja menurut jam kerja, persentase tertinggi pada
Agustus 2019 adalah pekerja penuh (jam kerja minimal 35 jam per minggu) sebesar 60,11 persen.
Sedangkan penduduk yang bekerja dengan jam kerja 1-7 jam memiliki persentase yang paling
kecil, yaitu sebesar 3,69 persen.
Indikator lain yang lebih mendalam menyangkut angkatan kerja adalah pekerja penuh dan
pekerja tidak penuh. Indikator ini mampu menjelaskan bahwa seseorang yang bekerja ternyata
tidak semua memiliki produktivitas yang tinggi, hal ini diindikasikan dari jam kerja rendah. Pekerja
tidak penuh terbagi menjadi dua kelompok yaitu pekerja setengah penganggur dan pekerja paruh
waktu.
Persentase pekerja penuh pada Agustus 2019 sebesar 60,11 persen, turun dibandingkan
keadaan Agustus 2018 sebesar 63,50 persen. Pekerja setengah penganggur, persentasenya turun
dari 9,35 persen menjadi 8,70 persen dalam setahun terakhir. Kenaikan terjadi pada persentase
pekerja paruh waktu dari 27,15 persen pada Agustus 2018 menjadi 31,19 persen pada Agustus
2019.
Gambar 7
Perkembangan Pekerja Penuh, Setengah Penganggur, dan Paruh Waktu
Provinsi Lampung (ribu), Agustus 2017 - Agustus 2019

62,98 63,50 60,11

10,49 9,35 8,70

26,53 27,15 31,19

Agustus 2017 Agustus 2018 Agustus 2019

Pekerja Paruh Waktu Pekerja Setengah Penganggur Pekerja Penuh

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Lampung Agustus 2019 7


6. Kondisi Ketenagakerjaan Kabupaten/Kota
Kondisi ketenagakerjaan kabupaten/kota di Provinsi Lampung pada bulan Agustus 2019
dapat dilihat pada gambar 8 dan gambar 9. Kabupaten Lampung Barat memiliki Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK) paling tinggi yaitu 79,53 persen, sedangkan TPAK paling rendah berada di
Kabupaten Lampung Selatan.
Gambar 8
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, Agustus 2019

Lampung Barat 79,53


Way Kanan 76,17
Lampung Tengah 71,95
Pesisir Barat 70,86
Tulang Bawang Barat 70,65
Tanggamus 68,83
Lampung Timur 68,78
Mesuji 68,63
Pringsewu 68,60
Metro 68,50
Lampung Utara 68,38
Tulang Bawang 68,24
Pesawaran 67,80
Bandar Lampung 65,52
Lampung Selatan 64,48

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terendah berada di Kabupaten Lampung Barat yaitu
1,68 persen. Sedangkan TPT paling tinggi yaitu 7,12 persen di Kota Bandar Lampung. Secara
umum kabupaten/kota dengan potensi pertanian yang dominan memiliki tingkat pengangguran
yang rendah hal ini dikarenakan sector pertanian sangat mudah diakses oleh tenaga kerja.
Sedangkan daerah yang sektor pertaniannya tidak dominan atau di daerah perkotaan, akses
tenaga kerja ke lapangan usaha lebih sulit karena masing-masing lapangan usaha memerlukan
ketrampilan tertentu. Selain itu di daerah perkotaan merupakan daerah pusat ekonomi dimana
ada kecenderungan menjadi tujuan penduduk mencari pekerjaan.
Gambar 9
Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, Agustus 2019

Lampung Barat 1,68


Lampung Tengah 2,62
Lampung Timur 2,89
Tanggamus 2,98
Pesisir Barat 3,26
Tulang Bawang Barat 3,59
Way Kanan 3,60
Mesuji 3,62
Tulang Bawang 4,04
Pesawaran 4,42
Lampung Selatan 4,70
Pringsewu 4,95
Lampung Utara 5,09
Metro 5,11
Bandar Lampung 7,12

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00

8 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Lampung Agustus 2019


7. Perbandingan Regional
Tingkat pengangguran terbuka menurut provinsi di Sumatera relatif bervariasi. Lima
provinsi memiliki tingkat pengangguran di atas angka nasional, sementara lima provinsi lainnya
termasuk Lampung memiliki tingkat pengangguran di bawah angka nasional (5,28 persen). TPT
tertinggi dialami Provinsi Kepulauan Riau yakni sekitar 6,91 persen. Sedangkan TPT yang paling
rendah sekitar 3,39 persen terjadi di Provinsi Bengkulu. TPT Lampung merupakan TPT terendah
ketiga di Pulau Sumatera.
Gambar 10
Tingkat Pengangguran Terbuka menurut Provinsi di Sumatera, Agustus 2019

6,91
6,20 5,97
5,41 5,33
4,48 5,28
4,19 4,03
3,39 3,62

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Lampung Agustus 2019 9


7. Penjelasan Teknis
a. Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas.
b. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja (punya pekerjaan namun sementara tidak
bekerja) dan pengangguran.
c. Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja yang kegiatan utamanya sekolah, mengurus rumah
tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.
d. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dengan maksud memperoleh atau
membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu
yang lalu. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/
kegiatan ekonomi.
e. Penganggur adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi berharap mendapat pekerjaan, dan
kegiatannya terdiri dari:
• Mencari pekerjaan.
• Mempersiapkan usaha.
• Tidak mencari pekerjaan karena alasan merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus
asa).
• Tidak mencari pekerjaan karena sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
f. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah rasio jumlah angkatan kerja terhadap jumlah
penduduk usia kerja.
g. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah rasio jumlah penganggur terbuka terhadap jumlah
angkatan kerja.
h. Penduduk yang bekerja pada sektor informal adalah penduduk bekerja yang berstatus berusaha
sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja keluarga.
Sedangkan penduduk yang bekerja pada sektor formal adalah penduduk berstatus berusaha dibantu
buruh tetap/buruh dibayar dan buruh/karyawan/pegawai.
i. Pekerja formal adalah penduduk bekerja dengan status berusaha dengan dibantu buruh tetap dan
berstatus buruh/karyawan/pegawai
j. Pekerja informal adalah penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri , berusaha dibantu buruh
tidak tetap/tidak dibayar, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di non pertanian, dan pekerja
keluarga/tidak dibayar
k. Pekerja penuh adalah penduduk yang bekerja dengan jam kerja 35 jam atau lebih dalam seminggu,
dan termasuk mereka yang kondisinya sementara tidak bekerja. Sedangkan pekerja tidak penuh
adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, dan terdiri dari:
• Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih
mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu disebut setengah
pengangguran terpaksa).
• Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu tetapi tidak
mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (dahulu disebut setengah
pengangguran sukarela).
l. Upah/gaji sebulan adalah imbalan/balas jasa yang diterima selama sebulan yang lalu dari pekerjaan
utama oleh buruh/karyawan/pegawai, baik berupa uang maupun barang yang dibayarkan oleh
perusahaan/kantor/majikan. Imbalan/balas jasa tersebut terdiri dari beberapa komponen yaitu gaji,
tunjangan (yang sifatnya rutin), upah lembur, uang transportasi dan uang makan.
m. Buruh/karyawan/pegawai adalah seseorang yang bekerja pada orang lain atau instansi/kantor/
perusahaan secara tetap dengan menerima upah/gaji baik berupa uang maupun barang. Buruh/
karyawan/pegawai yang tidak mempunyai majikan tetap, tidak digolongkan sebagai buruh/karyawan/
pegawai, tetapi sebagai pekerja bebas. Seseorang dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki 1
(satu) majikan yang sama dalam sebulan terakhir. Khusus pada sektor konstruksi batasannya tiga
bulan. Apabila majikannya instansi/lembaga, boleh lebih dari satu.

10 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Lampung Agustus 2019


Lampiran 1
Karakteristik Penduduk Bekerja, Agustus 2017 - Agustus 2019

Karakteristik Penduduk Bekerja Agustus 2017 Agustus 2018 Agustus 2019


Ribu Persen Ribu Persen Ribu Persen
Orang (%) Orang (%) Orang (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
SD ke Bawah 1 736,4 44,57 1 722,0 42,41 1 718,5 42,14
Sekolah Menengah Pertama 901,2 23,13 944,8 23,27 919,0 22,54
Sekolah Menengah Atas 596,4 15,31 674,0 16,60 689,9 16,92
Sekolah Menengah Kejuruan 336,5 8,64 376,4 9,27 398,5 9,77
Diploma I/II/III 87,5 2,25 90,4 2,23 94,7 2,32
Universitas 238,2 6,11 252,7 6,22 257,4 6,31
Jumlah 3 896,2 100,00 4 060,4 100,00 4 077,9 100,00
Lapangan Pekerjaan Utama
A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan;
1 813,8 46,55 1 758,1 43,30 1 678,9 41,17
B. Pertambangan dan Penggalian
C. Industri Pengolahan 323,0 8,29 365,8 9,01 458,6 11,25
D. Pengadaan Listrik dan Gas;
15,7 0,40 17,5 0,43 22,0 0,54
E. Pengadaan Air"
F. Konstruksi 243,4 6,25 250,3 6,17 248,5 6,09
G. Perdagangan Besar Dan Eceran 673,4 17,28 779,4 19,20 768,0 18,83
H. Transportasi dan Pergudangan;
188,0 4,82 187,5 4,62 176,2 4,32
J. Informasi dan Komunikasi
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan
123,1 3,16 150,9 3,72 170,0 4,17
Minum
K. Jasa Keuangan dan Asuransi;
68,8 1,77 64,3 1,58 63,0 1,54
L. Real Estat; M,N. Jasa Perusahaan
O. Administrasi Pemerintahan 121,7 3,12 132,6 3,27 129,0 3,16
P. Jasa Pendidikan 148,9 3,82 161,4 3,98 191,9 4,71
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 43,1 1,11 49,4 1,22 45,1 1,11
R,S,T,U. Jasa Lainnya 133,4 3,42 143,2 3,53 126,8 3,11
Jumlah 3 896,2 100,00 4 060,4 100,00 4 077,9 100,00
Status Pekerjaan Utama
Berusaha sendiri 685,8 17,60 733,4 18,06 835,0 20,48
Berusaha dibantu buruh tidak tetap 763,3 19,59 789,1 19,43 823,4 20,19
Berusaha dibantu buruh tetap 113,2 2,91 110,8 2,73 123,3 3,02
Buruh/Karyawan/Pegawai 1 044,5 26,81 1 075,0 26,48 1 162,6 28,51
Pekerja bebas 602,7 15,47 642,1 15,81 458,2 11,24
Pekerja keluarga/tak dibayar 686,8 17,63 709,9 17,48 675,4 16,56
Jumlah 3 896,2 100,00 4 060,4 100,00 4 077,9 100,00
Status Pekerjaan Formal/Informal
Formal 1 157,7 29,71 1 185,8 29,20 1 285,9 31,53
Informal 2 738,5 70,29 2 874,6 70,80 2 792,0 68,47
Jumlah 3 896,2 100,00 4 060,4 100,00 4 077,9 100,00
Jumlah Jam Kerja per Minggu
1–7 109,6 2,81 117,7 2,90 150,5 3,69
8–14 284,1 7,29 280,8 6,92 316,2 7,75
15–24 508,6 13,05 524,1 12,91 573,1 14,05
25–34 540,1 13,86 559,6 13,78 586,6 14,38
≥ 35*) 2 453,9 62,98 2 578,2 63,50 2 451,4 60,11
Jumlah 3 896,2 100,00 4 060,4 100,00 4 077,9 100,00
Pekerja Penuh/Tidak Penuh
Pekerja Penuh (≥ 35 jam*)) 2 453,9 62,98 2 578,2 63,50 2 451,4 60,11
Pekerja Tidak Penuh (1-34 jam) 1 442,4 37,02 1 482,2 36,50 1 626,5 39,89
- Setengah Penganggur 408,7 10,49 379,7 9,35 354,8 8,70
- Pekerja Paruh Waktu 1 033,7 26,53 1 102,5 27,15 1 271,7 31,19
Jumlah 3 896,2 100,00 4 060,4 100,00 4 077,9 100,00
Keterangan: *) termasuk sementara tidak bekerja
Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2017, Agustus 2018, dan Agustus 2019

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Lampung Agustus 2019 11


Diterbitkan oleh:

Badan Pusat Statistik Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-
Provinsi Lampung
Jl. Basuki Rahmat No.54 Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat
Bandar Lampung - 35215 Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan,
mengomunikasikan, dan/atau menggandakan
Mas’ud Rifai, S.ST sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
Kepala Bidang Statistik Sosial
Telepon: (0721) 482909, komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.
Pswt 133 Email: bps1800@bps.go.id

12 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Lampung Agustus 2019

Anda mungkin juga menyukai