Tahapan masa nifas : puerperium dini (0-24 jam postpartum),puerperium intermedial (6-8
minggu)dimana mulai pemulihan secara keseluruhan, Remote puerperium untuk yg
pemulihan lebih dari 6 minggu karena komplikasi.
Yang memproduksi asi adalah alveoli,tiap alveolus dilapisi oleh sel2 yg mengsekresi asi
disebut acini. Sinus duktus dan alveolus dilapisi epitel otot yg disebut myoepitel yg dpt
berkontraksi.
Isapan bayi merangsang ujung saraf sensoris yg kemudian merangsang hipotalamus anterior
sehingga mengeluarkan prolaktin yg merangsang sel2 alveoli untuk memproduksi
asi.kemudian oksitosin merangsang sel mioepitel untuk berkontraksi mengeluarkan asi dari
alveoli dan masuk ke sistem duktus dilanjutkan ke duktus laktiferus lalu kemulut bayi.
Menurut zuppa,1991.ibu yg melahirkan lebih dari satu kali produksi asinya pada hari ke 4
lebih banyak dibanding ibu primipara.
Berat lahir,bayi kecil kemampuan menghisap asi yg lebih rendah (frekuensi dan lama
menyusui)mempengaruhi stimulasi hormon prolaktin dan oksitosin dalam produksi asi.
Kalori ibu menyusui menurut depkes RI 2007 ASI berasal dari lemak tubuh ibu 200 kalori
dan dari makanan 500 kalori,jadi yang dibutuhkan 700 kalori/hari. Ada dalam jurnal
kesehatan masyarakat 2016.
Alasan karena berdasarkan data yang ada didapati penurunan dan angka di indonesia
masih rendah untuk capaian ASI ekslusif.
Kenapa menggunakan metode yang ada karena ingin mengetahui efektivitas teh daun
katuk terhadap produksi asi (perlakuan) makanya menggunakan quasi
Menggunakan uji independen t test karena mencari efektivitas teh daun katuk
terhadap produksi ASI di ukur berdasarkan berat badan bayi yang menggunakan
numerik yang berupa skala rasio
mengapa hari karena menurut jurnal juliastuti adanya kenaikan berat badan 140-200
gram pada minggu pertama.
Kenapa beda rata rata karena skala ukurnya rasio,kalau frekuensi skala ukurnya
ordinal
Di dapat populasi 3 bln terakhir PMB N 45 dan di PMB Y 30 jadi total sample 75
orang