Anda di halaman 1dari 13

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

MEMAHAMI STRATEGI BISNIS

PT. INDOSAT OOREDOO Tbk.

MAKALAH

Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Sistem Pengendalian


Manajemen
Dosen Pengampu : Dr. Eka Ananta Sidharta, S.E., M.M., Ak., CA

Disusun oleh:
Bagoes Tegar Krismanto 170422620542

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MALANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. yang telah
memberi kesempatan kepada kami. Sehingga makalah yang berjudul Memahami
Strategi Bisnis PT. Indosat Ooredoo Tbk  ini selesai.
Pada kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Dosen Pengampu mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen serta
semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan dimana kami pun sadar
bahwasannya kami hanya lah seorang manusia yang tidak luput dari kesalahan
dan kekurangan,sedang kan kesempurnaan hanya milik Tuhan hingga dalam
penulisan dan penyusunan nya masih jauh dari kata sempurna. oleh  karna itu,
kritik dan saran yang konstruktif akan senantiasa kami nanti dalam upaya evaluasi
diri.
Akhirnya kami hanya bisa berharap bahwa dibalik ketidak sempurnaan
penulisan dan penyusunan makalah ini adalah ditemukan sesuatu yang dapat
memberikan manfaat atau bahkan hikmah bagi kami sendiri, pembaca dan  bagi
seluruh mahasiswa/i.

Malang , 3 Mei 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Profil Singkat PT Indosat Ooredoo Tbk

Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal


Asing, dan memulai operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1980 Indosat
menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh
Pemerintah Indonesia. Hingga sekarang, Indosat menyediakan layanan
seluler, telekomunikasi internasional dan layanan satelit bagi
penyelenggara layanan broadcasting.
PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun 1993
di bawah pengawasan PT Indosat. Satelindo beroperasi pada tahun 1994
sebagai operator GSM. Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan
Indosat menjadikannya sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang
mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix.
Pada tanggal 19 Oktober 1994 Indosat mulai memperdagangkan
sahamnya di Bursa Efek di Indonesia,[2] dan Amerika Serikat New York
Stock Exchange. Indosat merupakan perusahaan pertama yang
menerapkan obligasi dengan konsep syariah pada tahun 2002. Setelah itu,
pengimplementasian obligasi syariah Indosat mendapat peringkat AA+.
Nilai emisi pada tahun 2002 sebesar Rp 175.000.000.000,00. dalam tenor
lima tahun. Pada tahun 2005 nilai emisi obligasi syariah Indosat IV
sebesar Rp 285.000.000.000,00. Setelah tahun 2002 penerapan obligasi
syariah tersebut diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya.
Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan
deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar
bebas. Dengan demikian, TELKOM tidak lagi memonopoli
telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat
Multi Media Mobile (IM3) dan menjadi pelopor GPRS dan multimedia di
Indonesia, dan pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh
PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo).
Pada akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham
Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd.. Dengan demikian,
Indosat kembali menjadi PMA. Pada bulan November 2003 Indosat
melakukan penggabungan usaha tiga anak perusahaannya (akuisisi) PT
Satelindo, PT IM3, dan Bimagraha, sehingga menjadi salah satu operator
selular utama di Indonesia
Pada tanggal 1 Maret 2007 STT menjual kepemilikan saham Indosat
sebesar 25% di Asia Holdings Pte. Ltd. ke Qatar Telecom.
Pada 31 Desember 2008, saham Indosat dimiliki oleh Qatar telecom
Q.S.C. (Qtel) secara tidak langsung melalui Indonesia Communication
Limited (ICLM) dan Indonesia Communications Pte Ltd (ICLS) sebesar
40,81%, sementara Pemerintah Republik Indonesia dan Publik memiliki
masing-masing 14,29% dan 44,90%. Pada tahun 2009 Qtel memiliki 65%
saham Indosat melalui tender offer (memiliki tambahan 24,19% saham
seri B dari publik). Pada tanggal 19 November 2015 Indosat akhirnya
mengubah identitas dan logonya dengan nama Indosat Ooredoo.

1.2 Visi dan Misi PT Indosat OoredooTbk


Visi :
Menjadi selular yang terkemuka / berfokus pada jaringan, nirkabel
terintegrasi telekomunikasi dan penyedia layanan di Indonesia

Misi :
Indosat mendefinisikan misi perusahaan sebagai berikut:
1. Menyediakan jasa terbaik pada konsumen
2. Memberikan hasil terbaik kepada pemegang saham
3. Mempertahankan dan meningkatkan citra terbaik perusahaan
1.3 Tiga pilar Program Tanggung Jawab Sosial PT Indosat Ooredoo Tbk
1. Pemberdayaan Perempuan

Sejak 2012, inisiatif INSPERA Indosat Ooredoo berfokus pada


pemberdayaan 'womenpreneurs' di wilayah pedesaan Indonesia,
dengan menawarkan pelatihan fungsional melalui penggunaan
teknologi mobile sambil memberikan bimbingan dan modal kerja.
INSPERA juga mengajari para perempuan Indonesia tentang
kemahiran dan kemandirian dalam berbisnis. Indosat Ooredoo
telah berkomitmen untuk meningkatkan jumlah perempuan yang
terhubung ke mobile internet di Indonesia dari 40% menjadi 43%
pada tahun 2020 (lebih dari 7 juta perempuan).

2. Pendidikan dan Inovasi


Mengambil peran aktif dalam mendorong pemanfaatan teknologi
digital secara positif sedini mungkin. Indosat Ooredoo mengadakan
kelas coding pembuatan aplikasi dan games sepanjang tahun 2016
bagi anak usia SD dan SMP. Kelas coding ini dilaksanakan di
lokasi kantor-kantor Indosat Ooredoo yang ada di Jabodetabek dan
kota-kota besar lainnya. Sampai dengan akhir tahun, ratusan anak-
anak sudah mengikuti program ini dan berhasil membuat games
dan aplikasi mobile sederhana.
3. Kesehatan

Indosat Ooredoo bersama perusahaan induknya, Ooredoo


Grup, berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
Indonesia, terutama pada anak-anak melalui peluncuran 16 unit
mobil Indosat Ooredoo Mobile Clinic, sebuah solusi untuk
melayani masyarakat di daerah pedesaan, serta korban bencana
alam.
16 unit Mobile Clinic, yang melayani lebih dari 770.000
orang hingga saat ini, ditempatkan di daerah untuk melayani orang-
orang di sekitar mereka melalui kunjungan rutin dan terjadwal.
Mobil Clinic juga beroperasi selama situasi darurat seperti bencana
alam untuk memberikan pelayanan medis dan kesehatan kepada
para korban.

Mobil Clinic memiliki kemampuan untuk melakukan


pengobatan hingga operasi kecil, yang didukung oleh tenaga medis
profesional dan dilengkapi dengan peralatan medis modern.

Mobile Clinic menyediakan berbagai layanan gratis kepada


penerima manfaat tersebut meliputi perawatan medis, distribusi
vitamin dan saran gizi, hingga pendidikan umum mengenai
pentingnya hidup sehat. Indosat Ooredoo Mobile Clinic juga
didukung oleh Ooredoo Group dan telah mengumumkan
serangkaian inisiatif baru dengan Leo Messi Foundation serta
membawa Mobile Clinic menjadi program kesehatan global untuk
negara-negara berkembang lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Analisis SWOT PT Indosat Ooredoo Tbk


1. Strength
a. Pengalaman mengelola bisnis telekomunikasi internasional
b. Kekuatan manajemen dan budaya perusahaan
c. Produk dan jasa yang luas (banyak)
d. Kualitas produk dan jasa
e. Teknologi yang mutakhir pada peralatannya
f. Image perusahaan yang baik
g. Memiliki fasilitas yang lengkap dan baik untuk karyawan maupun
pelanggan
h. Jaringan operasional didukun oleh kantor layanan galeri Indosat
dan griya Indosat yang tersebar diseluruh Indonesia
i. Memiliki layanan purna jual yang dapat memenuhi permintaan
pelanggan.
j. Memiliki kualitas dan kuatitas SDM yang baik.

2. Weakness
a. Rentannya likuiditas perusahaan akibat besarnya kewajiban yang
dimilikinya
b. Kurangnya kebiasaan bersaing secara ketat akibat kenikmatan hak
duopoli yang dimilikinya
c. Diversifikasi yang berlebihan seperti pada perusahaan anak
d. Afiliasi yang kurang menguntungkan
e. Traffic voice dan SMS yang sering penuh sehingga menyebabkan
terjadinya error.
3. Opportunity
a. Besarnya pasar domestik yang belum tergarap
b. Perluasan usaha baru yang melingkupi bisnis inti yang cukup
menguntungkan
c. Bisnis telekomunikasi global yang cukup menjanjikan
d. Semakin meningkatnya hubungan pelanggan maka akan memicu
perusahaan untuk meningkatkan teknologi jaringan untuk para
pelanggan sehingga lebih mempermudah hubungan perusahaaan
dengan para pelanggan.
e. Memiliki hubungan pada tingkat internasional.
f. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang konsumtif
dimana setiap individu tertarik untuk memcoba sesuatu yang baru
dimana produk tsb mampu memenuhi kebutuhan mereka.
4. Threats
a. Kompetisi global yang memasuki pasar domestic
b. Ancaman Masuknya Pendatang Baru
c. Ancaman dari barang atau jasa pengganti
d. Pesaing yang menawarkan harga produk yang lebih murah.

2.2 Strategi Yang Digunakan Oleh PT Indosat Ooredoo Tbk

1. Grand Strategy
Adaptasi pada perubahan lingkungan yang cepat dalam
telekomunikasi telah menjadi critical factor bagi Indosat. Peningkatan
kompetisi, perubahan teknologi, dan aliansi strategi global , di antara
kesemuanya, sedang membentuk pasar telekomunikasi yang akan
datang. Dalam menanggapi tantangan-tantangan baru tersebut Indosat
telah membangun cetak biru pertumbuhan, dikenal sebagai Grand
Strategy Indosat 2000:
 Jasa Telekomunikasi Internasional Dasar akan tetap
menjadi core business Indosat
 Peranan regional dan internasional yang telah meningkat
sejak 1994
 Jasa selular dan sistem satelit bergerak saat ini sedang
diperluas melalui perusahaan selular lokal dan konsorsium
internasional
 Jasa bernilai-tambah yang meliputi telekomunikasi pada
saat ini, integrasi sistem dan informasi multimedia dan
hiburan yang melengkapi dan menambah nilai dari jasa
core Indosat

2. Market Driven Strategy


PT Indosat Ooredoo Tbk untuk mengawali menjadikan Market
Sebagai Orientasi Untuk Membuat Strategy harus diyakini bahwa
customer merupakan raja sudah sepatutnya raja harus dipenuhi
kebutuhannya dan keinginannya. Perlu adanya upaya yang menjaga
hubungan dengan para customer untuk mempertahankan loyalitasnya,
untuk dapat mempertahankan loyalitas customer harus ada observasi
pada pasar, mengetahui apa yang diinginkan pasar, membuat sebuah
inovasi produk baru yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
pasar.
Market Driven Strategy secara garis besar adalah strategi yang
diaplikasikan dengan cara memahami pasar, customers dan pesaing.
Memahami pasar dapat diartikan bahwa produk yang kita berikan
harus sesuai apa yang diinginkan pasar tersebut melalui. Memahami
customer dapat diartikan selain membuat produk yang diinginkan
pasar, sebagai businessman kita juga harus dapat memberikan nilai
tambah (value) kepada customer,value yang diberikan harus lebih dari
pengorbanan yang telah dilakukan. Setelah kita memahami pasar,
memahami customer kita juga harus memahami pesaing, kita harus
memahami kondisi pesaing, value apa yang diberikan pesaing kepada
customer, teknologi apa yang pesaing pakai dll.

3. Diversifikasi Produk
Diversifikasi adalah strategi penempatan dana investasi kita ke
instrumen yang berbeda-beda.Alasan mengapa PT. Indosat Ooredoo
Tbk. melakukan diversifikasi. Diversifikasi produk adalah upaya yang
dilakukan perusahaan untuk memasarkan beberapa produk yang
sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan sebelumnya. Perusahaan
melakukan diversifikasi produk ditujukan:
 untuk membuat produk tahan lebih baik lagi
 memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen,
 memperluas pasar, mempermudah transportasi, menyerap
tenaga kerja, member nilai tambah, pendapatan dan lain
sebagainya.

4. Growth Strategy
Indosat berusaha mempertahankan keberadaannya sebagai
pemimpin pasar untuk jasa telekomunikasi internasional di Indonesia,
memposisikan dirinya sebagai perusahaan telekomunikasi berkelas-
dunia, dan menjadi pemain global dalam industri telekomunikasi
dunia. Hal ini dicapai melalui Strategi Bisnis "1-plus-3" yang
mencoba: "1" Membangun jasa telekomunikasi internasional
melingkupi central core business Lalu-lintas telekomunikasi
internasional Indosat di transmisikan melalui satelit internasional,
sistem kabel bawah laut, dan sambungan gelombang mikro, yang
kesemuanya menggunakan teknologi digital mutakhir termasuk
protokol multimedia canggih. Indosat mengoperasikan empat gerbang
internasional di Jakarta, Surabaya, Medan, dan Batam dimana lalu-
lintas melewati dari Indonesia ke seluruh dunia, dan sebaliknya.
Setelah membangun akses ke satelit yang cukup melalui sembilan
stasiun bumi di empat lokasi gerbang melintang Indonesia, Indosat
pada saat ini memperluas aksesnya ke kabel serat optik digital bawah
laut dengan bergabung ke konsorsium kabel regional dan dunia. Ini
semua adalah bagian dari program perluasan yang didesain untuk
meningkatkan kapasitas, memperbaiki kualitas, dan menyediakan jasa
baru untuk memenuhi perubahan permintaan konsumen.
 Partisipasi dalam pembangunan infrastruktur
telekomunikasi domestic. Indosat memandang investasinya
pada infrastruktur telekomunikasi domestik selain sebagai
alat untuk memperluas pasar jasa telekomunikasi
internasional, juga sebagai sumber pendapatan baru untuk
perusahaan. Dua ventura utama Indosat pada lapangan ini
adalah PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia sebagai
pemegang lisensi operator telekomunikasi di daerah Jawa
Tengah, PT Pramindo Ikat Nisantara di Sumatra, dan PT
Telekomunikasi Selular Indonesia (Telkomsel), perusahaan
join-ventura jasa GSM selular bergerak.
 Meningkatkan peranannya dalam telekomunikasi regional
dan internasional. Indosat memulai proyek internasional,
melibatkan join-ventura dengan mendasarkan sebagaimana
membangun carriers telekomunikasi internasional. Tujuan
utamanya adalah meningkatkan lalu-lintas internasional
melalui gerbang perusahaan, memperoleh pendapatan
langsung dari proyek dan mendapatkan tambahan keahlian
dari pembukaan internasional. Sampai sekarang, Indosat
terikat dengan berbagai proyek telekomunikasi termasuk
join-ventura dengan entitas telekomunikasi yang
bersangkutan dari Kamboja dan Kazakstan dan investasi
ekuitas pada jasa selular berbasis PHS di Jepang
sebagaimana di USA Global Link dan Alphanet Telecom
Inc. Keduanya adalah pemain utama carrier telekomunkasi.
Sebagai tambahan, Indosat telah bergabung dengan aliansi
internasional seperti Concert and World Partners dan telah
ditunjuk sebagai gerbang bagi Sistem Bergerak Global
Inmarsat, SAN ICO melayani kawasan Asia Tenggara.
 Mengambil diversifikasi terbatas pada bisnis
komplementer. Indosat juga mencoba untuk
mendiversifikasi pada daerah di mana keahlian perusahaan
dalam telekomunikasi dapat dipergunakan untuk
mengoptimumkan efek seperti pada jasa bernilai tambah
yang melengkapi bisnis core perusahaan.
BAB III
KESIMPULAN

Indosat Ooredoo (lengkapnya PT Indosat Tbk., sebelumnya


bernama Indosat) adalah salah satu perusahaan penyedia jasa
telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan
ini menawarkan saluran komunikasi untuk pengguna telepon genggam
dengan pilihan prabayar maupun pascabayar dengan merek IM3
Ooredoo, jasa lainnya yang disediakan adalah saluran komunikasi via
suara untuk telepon tetap (fixed) termasuk sambungan langsung
internasional IDD (International Direct Dialing). Indosat Ooredoo
juga menyediakan layanan multimedia, internet dan komunikasi data
(MIDI = Multimedia, Internet & Data Communication Services).

Perusahaan sampoerna Tbk, haruslah selalu bercermin tantang


kondisi perusahaan saat ini melalui analisis SWOT, karena dengan
SWOT kita bisa menciptakan strategi untuk kemajuan perusahaan
yakni dengan meningkatkan strength dan opportunity dan kemudian
memperkecil weakness dan Threath.
DAFTAR PUSTAKA

PT Indosat(Persero) Tbk. Laporan Tahunan. 2016.


https://indosatooredoo.com/
http://www.liputan6.com
http://www.wikipedia.com
https://id.wikipedia.org/wiki/

Anda mungkin juga menyukai