Anda di halaman 1dari 11

A.

Contoh Soal Paired Sample T-test


Kasus
Seorang guru melakukan penelitian terkait dengan penerapan dua jenis model
pembelajaran Cooperative Learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa
dengan pemberian pre tes dan post tes. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas XI SMA Maju Jaya, dimana sampel yang digunakan sebanyak 30
orang siswa yang diambil secara acak dan dianggap sudah dapat mewakili
keseluruhan populasi.
Solusi:
 Tujuan Penelitian
Untuk menguji ada tidaknya perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa
yang diajar dengan model Cooperative Learning ditinjau dari nilai pre tes dan
post tes.
 Hipotesis Penelitian
H0 = Tidak terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa yang diajar
dengan model Cooperative Learning ditinjau dari nilai pre tes dan post
tes.
H1 = Terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa yang diajar dengan
model Cooperative Learning ditinjau dari nilai pre tes dan post tes.
Nilai kemampuan kognitif Nilai kemampuan kognitif
No Cooperative Learning No. Cooperative Learning
Pretest Posttest Pretest Posttest
1 63 78 16 78 90
2 68 75 17 80 87
3 66 73 18 82 91
4 70 73 19 84 90
5 72 82 20 80 89
6 74 83 21 72 83
7 70 79 22 73 85
8 72 81 23 71 76
9 68 75 24 70 79
10 60 69 25 66 71
11 64 73 26 67 74
12 65 76 27 69 78
13 68 77 28 65 76
14 70 77 29 62 81
Nilai kemampuan kognitif Nilai kemampuan kognitif
No Cooperative Learning No. Cooperative Learning
Pretest Posttest Pretest Posttest
15 60 71 30 64 83

 Uji Normalitas
Jika menggunakan uji t data berpasangan ( Paired sample t test) maka asumsi
normalitas harus dipenuhi yaitu data terlebih dahulu diuji normalitasnya
dengan uji kolmogorov sminov.
Berikut adalah output untuk uji Normalitas

Perhatikan kolom Asymp Sig. Kriteria uji untuk pengambilan keputusan


dalam uji Normalitas adalah:
 Sig. > (alpha,0.05) maka data berdistribusi normal
 Sig. < (alpha,0.05) maka data tidak berdistribusi normal
 Ho: Data mengikuti distribusi normal
 H1: Data tidak mengikuti distribusi normal
Sehingga untuk uji normalitas pada kasus diatas menunjukkan bahwa nilai
Asymp Sig. (2-tailed) > 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut
Berdistribusi normal.
 Uji T
Karena datanya berdistribusi normal maka kita dapat menggunakan uji T.
Berikut hasil luaran spss untuk uji paired sample T-test:

 Interpretasi Output SPSS


Karena hasil output dari spss-Nya terdiri tiga output yaitu output pertama,
output kedua dan output ketiga. Sebagaimana yang dijelaskan di bawah ini:
 Output Pertama
Pada output pertama ini menjelaskan tentang statistik deskriptif dari kedua
sampel (data pretes dan data posttest) yang terdiri dari nilai rata-rata dari kedua
sampel, jumlah data, standar deviasi dan standar eror.

 Output Kedua

Bagian kedua output adalah hasil korelasi atau hubungan kedua data atau

variabel yaitu pretest dan posttest. Nilai dari Sig < 0,05, sebagaimana dasar
pengambilan keputusan untuk uji korelasi karena nilai Sign < 0,05 maka
indikasinya terdapat hubungan antara pretest dan posttest.

 Output Ketiga

Dasar Pengambilan Keputusan


1. Jika nilai Sig (2-tailed) < 0,05, maka terdapat perbedaan signifikan
mengenai keterampilan berpikir kritis siswa yang diajar dengan model
Cooperative Learning ditinjau dari nilai pre tes dan post tes.
2. Jika nilai Sig (2-tailed) > 0,05, maka tidak terdapat perbedaan signifikan
mengenai keterampilan berpikir kritis siswa yang diajar dengan model
Cooperative Learning ditinjau dari nilai pre tes dan post tes.

Pengambilan Keputusan
Diketahui bahwa nilai Sign. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka kita dapat
simpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata mengenai keterampilan
berpikir kritis siswa yang diajar dengan model Cooperative Learning ditinjau
dari nilai pre tes dan post tes. Artinya H0 ditolak karena terdapat perbedaan
yang nyata mengenai keterampilan berpikir kritis siswa yang diajar dengan
model Cooperative Learning ditinjau dari nilai pre tes dan post tes.

B. Contoh Soal Independent Sample T-test


 Tujuan Penelitian:
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata hasil belajar peserta didik
di kelas A dan kelas B pada mata pelajaran fisika.
 HIPOTESIS:
H0 : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik di kelas A dan kelas
B pada mata pelajaran fisika.
H1 : Terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik di kelas A dan kelas B
pada mata pelajaran fisika.
Hasil Belajar Fisika
No KELAS A KELAS B
(Eksperimen) (Konvensional)
1 56 87
2 72 92
3 67 87
4 58 82
5 70 89
6 68 86
7 76 90
8 70 86
9 69 80
10 58 85
11 65 90
12 70 83
13 75 80
14 67 87
15 72 82
16 74 80
17 76 83
18 68 82
19 62 89
20 70 85
21 61 92
22 77 85
23 58 89
24 69 79
25 67 87
26 60 75
27 74 80
28 76 85
29 56 87
30 72 92

 Uji Normalitas
Jika menggunakan uji t data tidak berpasangan ( Independent sample t test)
maka asumsi normalitas harus dipenuhi yaitu data terlebih dahulu diuji
normalitasnya dengan uji kolmogorov sminov.
Berikut adalah output untuk uji Normalitas

Perhatikan kolom Asymp Sig. Kriteria uji untuk pengambilan keputusan


dalam uji Normalitas adalah:
 Sig. > (alpha,0.05) maka data berdistribusi normal
 Sig. < (alpha,0.05) maka data tidak berdistribusi normal
 Ho: Data mengikuti distribusi normal
 H1: Data tidak mengikuti distribusi normal
Sehingga untuk uji normalitas pada kasus diatas menunjukkan bahwa nilai
Asymp Sig. (2-tailed) > 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut
Berdistribusi normal.
 Uji T

Karena datanya berdistribusi normal maka kita dapat menggunakan uji T.


Berikut hasil luaran spss untuk uji Independent sample T-test:
 Interpretasi Output SPSS

Karena hasil output dari spss-Nya terdiri dua output yaitu output pertama, dan
output kedua. Sebagaimana yang dijelaskan di bawah ini:
 Output Pertama

Pada output pertama ini menjelaskan mengenai statistik deskriptif dari data
penelitian yang telah kita input di spss tadi yang terdiri dari kelas A dan
kelas B dengan jumlah data sampel sama yaitu 30. Kemudian dari hasil
output ini terdiri dari nilai rata-rata antara hasil belajar fisika untuk kelas A
dan kelas B, standar deviasi dan standar eror.
 Output Kedua
Dasar Pengambilan Keputusan
1. Jika nilai Sig (2-tailed) < 0,05, maka terdapat perbedaan signifikan antara
hasil belajar pada kelas A dan kelas B.
2. Jika nilai Sig (2-tailed) > 0,05, maka tidak terdapat perbedaan signifikan
antara hasil belajar pada kelas A dan kelas B.
Pengambilan Keputusan
Diketahui bahwa nilai Sign. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka kita dapat
simpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pada
kelas A dan kelas B. Artinya H0 ditolak karena yang signifikan antara hasil
belajar pada kelas A dan kelas B.

Anda mungkin juga menyukai