1

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PADA VILLA TUDA ALIT

A.A. Sagung Ayu Ria Tri Widiantari

Fakultas Ekonomi, Universitas Warmadewa Denpasar
email: gungriawidiantari@gmail.com

Abstrak
Setiap perusahaan apapun bentuk bisnisnya memerlukan sumber daya manusia
yang memiliki kemampuan berpikir, bertindak, serta terampil dalam menghadapi
persaingan bisnis. Demikian halnya dengan Villa Tukad Alit dimana dalam menjalankan
usahanya, memanfaatkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga nantinya dapat
meningkatkan kinerjanya. Kepemimpinan dan lingkungan kerja fisik menjadi beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Dari uraian latar belakang, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1) Bagaimanakah pengaruh kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan pada Villa Tukad Alit?, 2) Bagaimanakah pengaruh
lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan pada Villa Tukad Alit?, 3)
Bagaimanakah pengaruh kepemimpinan dan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja
karyawan pada Villa Tukad Alit?. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji asumsi
klasik, regresi liner berganda, Uji F dan uji t. Dari hasil analisis regresi linier berganda
diperoleh hasil sebagai berikut: hasil pengujian dengan F hitung, diperoleh nilai F-hitung
33,108 lebih besar dari F-tabel sebesar 3.18 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil
dari α (0,05) yang berarti memang benar ada pengaruh yang positif dan signifikan antara
kepemimpinan (X1) dan lingkungan kerja fisik (X2) terhadap kinerja karyawan pada Villa
Tukad Alit. Hasil pengujian dengan t-test diperoleh nilai t-hitung dan nilai sig untuk
variabel Villa Tukad Alit sebesar 3,603 dengan Sig. 0,001 dan t-hitung lingkungan kerja
fisik sebesar 3,628 dengan Sig. 0,000 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti
bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan dan lingkungan
kerja fisik secara parsial terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci : Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Fisik dan Kinerja.

I. PENDAHULUAN industri perhotelan di Bali, dewasa ini

Berkembang pesatnya industri dirasakan semakin maju dan pesat yang
pariwisata di daerah Bali, menuntut membawa dampak persaingan yang
penyediaan akomodasi hotel sebagai semakin tajam. Sampai dengan tahun
salah satu komponen penting. 2017, jumlah kamar hotel berbintang,
Perkembangan dunia usaha khususnya hotel non bintang dan akomodasi lainnya
 2

yang tersedia di Bali sudah mencapai dan menawarkan pengalaman yang santai
48.537 kamar. Jumlah ini meningkat dan tenang.
sekitar 4,3 persen dibandingkan pada Terdapat beberapa faktor yang
tahun sebelumnya yang jumlahnya menyebabkan kinerja karyawan pada
46.363 kamar (BPS Provinsi Bali, 2017). Villa Tukad Alit tidak maksimal yaitu
Kelangsungan hidup perusahaan faktor kepemimpinan dan lingkungan
tergantung kepada sumber daya manusia kerja fisik. Masalah pertama yang di
yang bekerja dengan baik. Kinerja yang jumpai di Villa Tukad Alit adalah
baik adalah kinerja yang optimal, yaitu masalah kepemimpinan. Melalui
kinerja yang sesuai standar organisasi dan observasi di Villa Tukad Alit ditemui
mendukung tercapainya tujuan beberapa permasalahan mengenai
organisasi. Salah satu langkah untuk kepemimpinan, diantaranya :
mempertahankan atau meningkatkan 1. Karyawan merasakan pimpinan
kinerja karyawan dapat dilakukan dengan kurang bisa mengayomi para bawahan
mengevaluasi kinerja karyawan dan seperti disaat karyawan mengalami
melakukan serangkaian perbaikan agar masalah kerja, pimpinan cuma
selalu meningkatkan kualitas karyawan memarahi dan tidak mau memberikan
tersebut sehingga perusahaan tumbuh dan solusi dan bimbingan.
unggul dalam persaingan, atau minimal 2. Kurang adanya respect atau tanggapan
tetap dapat bertahan. positif dari atasan terhadap karyawan
Villa Tukad Alit adalah sebuah yang memberikan masukkan-
perusahaan yang bergerak di bidang masukan.
akomodasi yang mewilayahi Daerah 3. Kurangnya respon atau tanggapan dari
Badung khususnya wilayah Kuta Utara atasan terhadap keluhan-keluhan yang
yang dirancang dengan konsep ”An dialami oleh karyawannya.
Intimate Luxury”, dengan menawarkan Kepemimpinan adalah suatu proses
kamar-kamar dengan balkon yang kegiatan seseorang untuk menggerakkan
menyuguhkan pemandangan kolam orang lain dengan memimpin,
renang outdoor, guest parking, dan akses membimbing, mempengaruhi orang lain
Wi-Fi gratis disediakan di area umumnya untuk melakukan sesuatu agar dicapai
hasil yang diharapkan (Sutrisno,
 3

2014:213). Menurut Romli (2014:92), terbuka membuat karyawan merasa

berhasil atau tidaknya suatu organisasi tidak aman untuk memarkirkan
dalam mencapai tujuannya, itu semua kendaraannya karena pasti akan
bergantung pemimpin, oleh karena itu kepanasan atau kehujanan. Perasaan
diperlukan suatu pendekatan ke karyawan tidak aman juga muncul karena helm
agar pemimpin dapat memberikan yang ditaruh di motor beberapa kali
pengaruhnya kepada karyawan. pernah kehilangan.
Turunnya kinerja karyawan Villa Lingkungan kerja fisik adalah segala
Tukad Alit selain disebabkan oleh sesuatu gejala fisik yang ada disekitar
kepemimpinan, juga disebabkan oleh pekerja yang dapat mempengaruhi
lingkungan kerja fisik. Hasil dari dirinya dalam menjalankan tugas-tugas
pengamatan terhadap lingkungan kerja yang dibebankan misalnya, pewarnaan,
pada Villa Tukad Alit adalah sebagai kebersihan, pertukaran udara, ruang
berikut : gerak, keamanan dan kebisingan
1. Ruang gerak yang terbatas pada ruang (Nitisemito, 2011:183). Rasa nyaman dan
loker karyawan. Loker selain untuk aman akan tercipta karena lingkungan
tempat menyimpan barang-barang kerja yang memadai. Manfaat lingkungan
pribadi karyawan, juga digunakan kerja yang aman dan sehat akan
sebagai tempat istirahat pada saat meningkatkan kinerja karena
istirahat siang. Ruang loker yang menurunnya jumlah hari yang hilang,
sempit menyebabkan ruang gerak meningkatkan efisiensi dan kualitas
menjadi sempit sehingga karyawan pekerja yang lebih berkomitmen (Afandi,
tidak bisa beristirahat dengan baik. 2016:51).
2. Suhu ruangan pada loker terasa agak Adanya permasalahan yang berkaitan
panas karena cuma terpasang 2 buah dengan kepimpinan dan lingkungan kerja
kipas angin dan kondisi kipas angin fisik, maka cukup relevan diadakan
sering mengalami kerusakan. penelitian dengan judul : Pengaruh
3. Keamanan dalam lingkungan kerja Kepemimpinan dan lingkungan Kerja
yang dirasakan masih kurang Fisik terhadap Kinerja Karyawan pada
terutama pada tempat parkir dimana Villa Tukad Alit.
tempat parkir yang terbatas dan
 4

Adapun tujuan dari penelitian ini

Kepemimpinan
adalah sebagai berikut:
Kepemimpinan adalah suatu proses
1. Untuk mengetahui dan menganalisis
kegiatan seseorang untuk menggerakkan
pengaruh kepemimpinan kerja
orang lain dengan memimpin,
terhadap kinerja karyawan pada Villa
membimbing, mempengaruhi orang lain
Tukad Alit.
untuk melakukan sesuatu agar dicapai
2. Untuk mengetahui dan menganalisis
hasil yang diharapkan (Sutrisno,
pengaruh lingkungan kerja fisik
2014:213). Menurut Edison, dkk
terhadap kinerja karyawan pada Villa
(2016:89), kepemimpinan adalah sifat
Tukad Alit.
atau karakter atau cara seseorang dalam
3. Untuk mengetahui dan menganalisis
upaya membina dan menggerakan
pengaruh kepemimpinan dan
seseorang atau sekelompok orang agar
lingkungan kerja fisik terhadap kinerja
mereka bersedia, komitmen dan setia
karyawan pada Villa Tukad Alit.
untuk melaksanakan kegiatan sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya
II. TINJAUAN PUSTAKA
untuk mewujudkan tujuan perusahaan
Manajemen Sumber Daya Manusia
yang telah ditetapkan sebelumnya..
Manajemen Sumber Daya Manusia
Prasetya (2016 : 22) menyatakan
merupakan pendekatan strategis dengan
bahwa empat sifat umum yang
pengelolaan aset paling berharga
dampaknya mempunyai pengaruh
organisasi yaitu orang-orang yang
terhadap kepemimpinan organisasi antara
bekerja yang secara individu dan kolektif
lain:
berkontribusi pada pencapaian tujuan
1. Kecerdasan
(Riniwati, 2016:1).
2. Kedewasaan dan keluasan hubungan
Menurut Sinambela (2016:7),
sosial
Manajemen Sumber Daya Manusia
3. Motivasi diri dan dorongan berprestasi
(MSDM) adalah pendayagunaan,
4. Sikap sikap hubungan kemanusiaan
pengembangan, penilaian, pemberian
balas jasa, dan pengelolaan individu
Lingkungan Kerja Fisik
anggota organisasi atau kelompok
Afandi (2016:51) mengatakan bahwa
pekerja.
“lingkungan kerja fisika adalah semua
 5

keadaan berbentuk fisik yang terdapat di Sinambela (2016:480), kinerja

sekitar tempat kerja yangdapat didefinisikan sebagai kemampuan
mempengaruhi karyawan baik secara pegawai dalam melakukan suatu keahlian
langsung maupun secara tidak langsung”. tertentu. Kinerja pegawai sangatlah perlu,
Menurut Komarudin (2012:142) sebab dengan kinerja ini akan diketahui
“Lingkungan kerja fisik adalah seberapa jauh kemampuan mereka dalam
keseluruhan atau setiap aspek dari gejala melaksanakan tugas yang dibebankan
fisik dan sosial-kultural yang kepadanya.
mengelilingi atau mempengaruhi Indikator untuk mengukur kinerja
individu”. karyawan secara individu ada tiga
Menurut Afandi (2016:57), indikator, yaitu (Fattah, 2017: 25):
menyebutkan ada beberapa indikator 1. Hasil kerja, dengan indikator kuantitas
lingkungan kerja fisik sebagai berikut. hasil kerja, kualitas hasil kerja, dan
1. Suhu dalam ruangan efesiensi dalam melaksanakan tugas.
2. Kebisingan 2. Perilaku kerja, dengan indikator
3. Penerangan disiplin kerja, inisiatif, dan ketelitian.
4. Pertukaran udara dan pentilasi yang 3. Sifat pribadi, dengan indikator
cukup kepemimpinan, kejujuran dan
5. Pewarnaan kreativitas
6. Kebersihan
Kerangka Berpikir
7. Keamanan
Gambar 1
8. Ruang gerak
Kerangka Pemikiran
Konsep Kinerja X1.1
Kinerja adalah sejauh mana seseorang X1.2
X1
telah memainkan bagiannya dalam X1.3
melaksanakan strategi organisasi, baik X1.4
Y.1
dalam mencapai sasaran khusus yang
X2.1 Y Y.2
berhubungan dengan peran perorangan
X2.2
Y.3
dan atau dengan memperlihatkan
X2.3
kompetensi yang dinyata relevan bagi
X2.4 Y
organisasi (Afandi, 2016:69). Menurut
X2.5
 6

B. Populasi dan Penentuan Sampel

X2.6
Populasi penelitian pada Villa Tukad
X2.7
Alit sebanyak 56 orang kecuali 2 orang
X2.8
sebagai top level manajemen di
perusahaan sehingga jumlah responden
Hipotesis penelitian ini adalah 54 orang.
1. Kepemimpinan memiliki pengaruh
C. Identifikasi Variabel
yang positif dan signifikan terhadap
1 Variabel bebas (X)
kinerja karyawan pada Villa Tukad
Variabel bebas dalam penelitian ini
Alit.
adalah kepemimpinan (X1) dan
2. Lingkungan kerja fisik memiliki
lingkungan kerja fisik (X2).
pengaruh yang positif dan signifikan
2 Variabel terikat (Y)
terhadap kinerja karyawan pada Villa
Variabel terikat dalam penelitian ini
Tukad Alit.
adalah kinerja karyawan (Y).
3. Kepemimpinan dan lingkungan kerja
fisik memiliki pengaruh yang positif
D. Definisi Operasional
dan signifikan terhadap kinerja
1. Kepemimpinan (X1)
karyawan pada Villa Tukad Alit..
Kepemimpinan (X1) adalah respon
III. METODE PENELITIAN
karyawan Villa Tukad Alit, terhadap sifat
A. Tempat dan Objek Penelitian karakter, atau kegiatan pimpinan untuk
Penelitian ini dilakukan pada Villa mempengaruhi prilaku karyawan secara
Tukad Alit yang berlokasi di Jl. Raya positif,membimbing dan mengarahkan
Kerobokan No.12 Banjar Semer Kuta, agar bekerja dengan lancar sehingga
Kerobokan Kelod, Kuta Utara, tujuan dapat tercapai dengan baik.
Kabupaten Badung, Bali. Indikator :
Obyek penelitian ini adalah a. Kecerdasan
manajemen sumber daya manusia yaitu b. Kedewasaan dan keluasan hubungan
kepemimpinan, lingkungan kerja fisik sosial
dan kinerja karyawan pada Villa Tukad c. Motivasi diri dan dorongan berprestasi
Alit. d. Sikap sikap hubungan kemanusiaan
 7

2. Lingkungan Kerja Fisik (X2) 1 Observasi

Lingkungan Kerja Fisik (X2) adalah 2 Wawancara
semua keadaan berbentuk fisik yang 3 Kuisioner.
terdapat di Villa Tukad Alit yang dapat
F. Uji Instrumen
mempengaruhi karyawan baik secara
Menggunakan uji validitas dengan
langsung maupun secara tidak langsung
metode korelasi bivariate dengan
Indikator :
membandingkan signifikansi masing-
a. Suhu dalam ruangan
masing indikator terhadap total skor
b. Kebisingan
masing-masing indikator tersebut.
c. Penerangan
Menggunakan metode one shot dalam
d. Pertukaran udara dan pentilasi yang
melakukan uji reliabitlitas dimana
cukup
pengukuran dilakukan sekali saja dan
e. Pewarnaan
hasil ukur tersebut di uji dengan uji
f. Kebersihan
statistik Cronbach Alpha.
g. Keamanan
h. Ruang gerak
G. Teknik Analisis Data
Analisis Regresi Linier Berganda
3. Kinerja (Y)
Langkah awal dalam analisis regresi
Kinerja adalah merupakan hasil kerja
adalah merancang model persamaan
dari tingkah laku. Pengertian kinerja ini
regresi
mengaitkan antara hasil kerja dengan
Y= a + b1X1 + b2X2 + e
tingkah laku.
Keterangan :
Indikator : Y = Kinerja
a. Hasil kerja, a = Konstanta
b. Perilaku kerja b1, b2 = Koefisien Regresi
c. Sifat pribadi X1,2, = Variabel independen
e = Error Term
E. Metode Pengumpulan Data
1. Uji signifikan simultan (Uji statistik F)
Adapun teknik pengumpulan data
Uji ini digunakan untuk melihat
yang dipergunakan dalam penelitian ini
apakah semua variabel bebas yang
adalah :
 8

dimasukkan dalam model mempunyai seluruh karyawan Villa Tukad Alit yang
pengaruh secara simultan terhadap berjumlah 54 orang.
variabel terikat. Adapun kriteria Tabel 1
Uji Validitas
pengambilan keputusannya adalah
Koefisien
sebagai berikut Variabel Indikator
Korelasi
Keterangan

a. Jika F-hitung > F-tabel maka Ho X1.1 .601** Valid

X1.2 .596** Valid
ditolak, berarti pengaruh signifikan. X1.3 .557** Valid
b. Jika F-hitung ≤ F-tabel maka Ho Kepemimpi X1.4 .638** Valid
nan (X1) X1.5 .490** Valid
diterima, berarti pengaruh tidak X1.6 .598** Valid
signifikan. X1.7 .464** Valid
X1.8 .587** Valid
2. Uji signifikan parsial (Uji statistik t)
X2.1 .641** Valid
Uji ini digunakan untuk menguji X2.2 .670** Valid
X2.3 .663** Valid
signifikansi masing-masing koefisien Lingkungan
Kerja Fisik X2.4 .517** Valid
regresi sehingga diketahui apakah ada (X2) X2.5 .660** Valid
X2.6 .663** Valid
pengaruh secara parsial antara variabel X2.7 .557** Valid
bebas terhadap variabel terikat. X2.8 .488* Valid
Y1 .621** Valid
Adapun kriteria pengambilan Y2 .805** Valid
Y3 .600** Valid
keputusannya adalah sebagai berikut
Y4 .640** Valid
Kinerja (Y)
a. Jika t-hitung ≤ t-tabel maka Ho Y5 .685** Valid
Y6 .621** Valid
diterima berarti pengaruh tidak
Y7 .682** Valid
signifikan. Y8 .422** Valid

b. Jika t-hitung > t-tabel maka Ho ditolak

Tabel 1 menunjukkan hasil pengujian
berarti pengaruh signifikan.
validitas memiliki nilai koefisien korelasi
di atas 0,30 yang artinya instrument
penelitian tersebut valid dan layak
digunakan sebagai instrumen penelitian.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Tabel 2
Penelitian ini menggunakan data Uji Reliabilitas
primer yang diperoleh dengan cara No Variabel Cronbach’s Keterangan
. Alpha
mendistribusikan kuesioner kepada 1 Kepemimpinan 0,773 Reliabel
 9

(X1) Pada gambar 2 di atas dapat

2 Lingkungan Kerja Reliabel
0,715
Fisik (X2) diisimpulkan bahwa tidak terjadi masalah
3 Kinerja Reliabel
0,783
Karyawan (Y)
heteroskedastisitas dalam model regresi
Tabel 2 menunjukkan semua variabel karena titik-titik tidak membentuk pola
memiliki nilai Alpha Cronbach di atas yang jelas, dan titik-titik menyebar di atas
0,60 sehingga dapat dikatakan reliabel dan di bawah angka 0 pada sumbu Y
Gambar 2 Tabel 2
Uji Normalitas Uji Multikoleniaritas

Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Kepemimpinan_X1 .634 1.578
Ling.Krj.Fisik_X2 .634 1.578
a. Dependent Variable: Kinerja_Y

Nilai tolerance dan VIF dari semua

variabel menunjukkan nilai tolerance
untuk setiap variabel lebih besar dari 0,10
dan nilai VIF lebih kecil dari 10 yang
berarti model persamaan regresi bebas
dari multikolinearitas.
Analisis Regresi Linier Berganda
Pada gambar 2 di atas, pola distribusi Tabel 3
sebagian besar tampak mengikuti kurva Persamaan Regresi
normal yang artinya adalah data Unstandard Standardiz
ized ed
berdistribusi normal. Coefficient Coefficien
s ts
Gambar 3 Std.
Uji Heterokedastisitas B Error Beta t Sig.
(Constant) 7.3 2.832 2.58 .
27 7 013
Kepemimpinan . .125 .418 3.60 .
451 3 001
Ling. Kerja . .107 .421 3.62 .
Fisik_X3 387 8 001
R Square 0,565
Adjusted R 0,548
Square 33,108
F Hitung 0,000
Signifikansi F
 10

Berdasarkan pada tabel diatas, maka signifikan antara kepemimpinan (X1) dan
dapat disusun persamaan regresi linier lingkungan kerja fisik (X2) terhadap
berganda sebagai berikut : kinerja karyawan (Y) pada Villa Tukad
Y = 7.327 + 0,451 X1 + 0,387 X2 Alit.
Interpretasi dari persamaan regresi diatas
adalah sebagai berikut:
a. Konstanta a = 3,661 Uji signifikan parsial (Uji statistik t)
Nilai konstanta diasumsikan bahwa a. Pengaruh kepemimpinan terhadap
tanpa ditambahkan variabel kinerja karyawan
kepemimpinan dan lingkungan kerja fisik Berdasarkan hasil pengujian untuk
maka kinerja karyawan akan tetap ada. variabel kepemimpinan diperoleh nilai
b. Koefisien b1 = 0,451 Signifikansi sebesar 0,001 dan t-hitung
Nilai koefisien b1 = 0,451 sebesar 3,603 dengan nilai koefisien
menunjukkan bahwa kepemimpinan regresi sebesar 0,451. Hasil ini
mempunyai pengaruh positif terhadap mempunyai arti bahwa kepemimpinan
kepuasan kerja. berpengaruh positif dan signifikan
c. Koefisien b2 = 0,387 terhadap kinerja karyawan pada Villa
Nilai koefisien b2 = 0,387 Tukad Alit.
menunjukkan bahwa lingkungan kerja b. Pengaruh lingkungan kerja fisik
fisik mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan
terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan hasil pengujian untuk
variabel lingkungan kerja fisik diperoleh
Uji F nilai Signifikansi sebesar 0,001 dan t-
Berdasarkan keseluruhan hasil hitung sebesar 3,628 dengan nilai
pengujian diperoleh nilai Fhitung > Ftabel koefisien regresi sebesar 0,387. Hasil ini
33,108 > 3,18, dengan nilai sig. 0,000 < mempunyai arti bahwa lingkungan kerja
0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima. fisik berpengaruh positif dan signifikan
Kesimpulannya, pada kelompok yang terhadap kinerja karyawan pada Villa
diuji memiliki perbedaan yang nyata Tukad Alit.
(signifikan). Hasil ini mempunyai arti
bahwa ada pengaruh positif dan KESIMPULAN DAN SARAN
 11

Simpulan lingkungan kerja yang dirasakan

1. Kepemimpinan berpengaruh positif masih kurang terutama pada
dan signifikan terhadap kinerja tempat parkir dimana tempat
karyawan Villa Tukad Alit. parkir yang terbatas dan terbuka
2. Lingkungan kerja fisik berpengaruh membuat karyawan merasa tidak
positif dan signfikan terhadap kinerja aman untuk memarkirkan
karyawan Villa Tukad Alit. kendaraannya karena pasti akan
3. Kepemimpinan dan lingkungan kerja kepanasan atau kehujanan.
fisik secara bersama-sama memiliki Perasaan tidak aman juga muncul
pengaruh yang posisitf dan signifikan karena helm yang ditaruh di motor
terhadap kinerja karyawan Villa beberapa kali pernah kehilangan,
Tukad Alit. sehingga yang bisa dilakukan oleh
Villa Tukad Alit kedepannya
Saran adalah dengan memindahkan
1. Diharapkan kepada pihak ruang loker ke ruang yang lebih
manajemen Villa Tukad Alit agar luas, segera
memperhatikan masalah memperbaiki/mengganti kipas
kepemimpinan terutama pimpinan angin yang telah rusak,
lebih bias mengayomi memasangkan atap dan kamera
karyawannya, memberikan CCTV pada tempat parkir
apresiasi terhadap segala masukan
dari karyawan, serta harus lebih DAFTAR PUSTAKA
tanggap terhadap keluhan-keluhan
Afandi, Pandi. 2016. Concept &
yang dialami karyawan. Indicator Human Resources
Management for Management
2. Dengan melihat permasalahan
Research. Yogyakarta :
yang dihadapi mengenai Deepublish.
lingkungan kerja fisik yang belum
Andari. 2016. Pengaruh Kepemimpinan
baik seperti sempitnya ruang loker, Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Dinas Koperasi
suhu di loker yang gerah akibat
Dan UMKM Provinsi Banten.
kipas angin yang terpasang sering Jurnal Sains Manajemen
Volume.2 No.2 Juni 2016
rusak serta keamanan dalam
 12

Edison. 2016. Manajemen Sumber. Daya Norianggono, dkk. 2014. Pengaruh

Manusia.cetakan ke-1. Lingkungan Kerja Fisik Dan
Bandung : Alfabeta Non Fisik Terhadap Kinerja
Karyawan (Studi Pada
Eriyanto. 2011. Pengantar Metodelogi Karyawan PTt. Telkomsel Area
untuk Penelitian Ilmu III Jawa-Bali Nusra Di
Komunikasi dan Ilmu-ilmu Surabaya). Jurnal Administrasi
Sosial Lainnya. Jakarta : Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret
Prenadamedia Group. 2014.

Fattah, Husein. 2017. Kepuasan Kerja &
Kinerja Pegawai. Yogyakarta :
Elmatera
Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program
SPSS”. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro
Gorda. 2014. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Denpasar : Astabrata.
Komarudin, A. 2012. Dasar-dasar
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta : Rineka Cipta.
Maizu, Ode Z. 2014. Pengaruh
Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Karyawan. Pekbis
Jurnal, Vol.6, No.1, Maret 2014.
Mangkuprawira dan Hubeis. 2011.
Manajemen Mutu Sumber Daya.
Manusia. Bogor : Ghalia
Indonesia.
Muharto. 2016. Metode Penelitian Sistem
Informasi Mengenai Kesulitan
Mahasiswa dalam Menyusun
Proposal Penelitian. Yogyakarta
: Deppublish
Nitisemito, Alex. 2011. Manajemen
Personalia. Jakarta : Ghalia
Indonesia
Prasetya. 2016. Kepemimpinan &
Komunikasi Dalam Manajemen.
Yogyakarta : Deepublish.
Rahayu, dkk. 2013. Pengaruh
Kepemimpinan, Lingkungan
Kerja Fisik, Dan Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan Di
PT. PLN Cabang Madiun. Jurnal
Riset Manajemen dan Akuntansi
Vol. 1 No. 1, Februari 2013
Romli, K. 2014. Komunikasi Organisasi
Lengkap. Edisi Revisi. Jakarta :
PT. Grasindo
Santoso. 2016. Statistika Hospitalitas.
Yogyakarta : Deepublish
Sedarmayanti. 2012. Sumber Daya
Manusia dan Produktivitas
Kerja. Bandung: CV Mandar
Maju Siswanto, Bedjo. 1989,
Manajemen Tenaga Kerja,
Bandung : Sinar Baru.
Setiyawan. 2016. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Yogyakarta :
Deepublish
Sinambela, Lijan Poltak. 2016.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta : Bumi Aksara
Supardi dan Saiful Anwar. 2013. Dasar –
dasar Perilaku Organisasi
 13

(cetakan kedua). Jogjakarta : UII

Press Jogjakarta.

Sutrisno, Edy. 2014. Manajemen Sumber

Daya Manusia. Cetak Ke Enam.
Jakarta : Pranada Media Group.

Zaenuddin, Muhammad. 2015. Isu,

Problematika, dan Dinamika
Perekonomian, dan Kebijakan
Publik: Kumpulan Essay,
Kajian dan Hasil Penelitian
Kuantitatif & Kualitatif.
Yogyakarta : Deepublish.

.
14