Umum
NO. URAIAN CEK
A. Pendapatan Operasional
1. Dapatkan dan identifikasikan dokumen kontrak sewa:
- Penyewa utama (anchor tenant);
- Penyewa lainnya.
2. Dapatkandan dokumentasikan dasar penentuan luas area Gedung
Perkantoran.
3. Dapatkandan dokumentasikan dasar penentuan luas area efektif yang
dapat disewakan.
4. Tentukan dan dokumentasikan dasar penentuan tingkat hunian
(occupancy rate).
5. Pertimbangkan data historis dalam penentuan tingkat hunian.
6. Tentukan besarnya tingkat kekosongan dan tagihan yang tidak
tertagih.
7. Lakukan analisis sewa berdasarkan kontrak dan data pasar dalam
menentukan tarif dasar sewa.
8. Dalam hal terdapat pendapatan operasional selain pendapatan sewa
ruang, pertimbangkan untuk dimasukkan dalam proyeksi pendapatan
operasional Gedung Perkantoran.
B. Biaya Operasional
1. Tentukan biaya operasional dengan memperhatikan data laporan
keuangan.
2. Pastikan seluruh biaya operasional benar-benar hanya yang terkait
dengan operasional Gedung Perkantoran. Biaya yang umumnya masuk
dalam kategori biaya operasional antara lain:
- Property Operation Maintenance and Energy Cost (POMEC);
- Pemasaran dan Penjualan;
- Pajak properti;
- Asuransi;
- Umum dan Administrasi;
- Management fee;
- Cadangan penggantian.
Jika tidak termasuk, maka biaya tersebut tidak boleh diperhitungkan
dalam proyeksi biaya operasional.
3. Pertimbangkan data historis dan data pembanding sejenis dalam
menentukan dan memproyeksikan biaya operasional dalam satu
periode.
4. Untuk kontrak (sewa) yang telah berakhir, pertimbangkan:
- biaya pengakhiran;
(halaman 5 dari 13)