Anda di halaman 1dari 699

BUPATI SIDOARJO

PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO


NOMOR 1 TAHUN 2019

TENTANG
RENCANA DETAIL TATA RUANGDAN PERATURAN ZONASI
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019–2039

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATISIDOARJO,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 27 ayat (1)


Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang,perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang
Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Bagian
Wilayah PerkotaanSidoarjo Tahun 2019 –2039;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur Juncto Undang
Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan
Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah
Tingkat II Surabaya (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2043);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3419);
2

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang


Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3881);
6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);
7. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang
Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4444);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang
Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 65, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4722);
9. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4723);
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
11. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang
Energi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4746);
12. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851);
13. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5025);
14. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
15. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang
Ketenagalistrikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 133, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5052);
16. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5059);
3

17. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang


Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 161, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5080);
18. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5188);
19. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang
Informasi Geospasial (Lembaran Negara Republik
IndonesiaTahun 2011 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5214);
20. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
21. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5280);
22. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 4, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5492);
23. Undang-Undang Nomor 7 tahun 2014 tentang
Perdagangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 45, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5512);
24. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4161);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang
Hutan Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2002 Nomor 119, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4242);
4

27. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang


Penatagunaan Tanah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 45, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4385);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang
Jalan Tol (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 32, Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4489), sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 30 Tahun 2017 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 183, Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6110);
29. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 83,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4532);
30. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang
Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4655);
31. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008
tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4828);
32. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2O08 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4833), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2017(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6042);
33. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Air (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4858);
34. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2009 tentang
Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5004);
35. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Perkeretaapian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 129,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5048) sebagaimana telah diubah dengan
5

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2017


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6022);
36. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2009 tentang
Konservasi Energi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 171, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5083);
37. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 176,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5086) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2016
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 264, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5961);
38. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2010 tentang
Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5098);
39. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5103);
40. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang
Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 118, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5160);
41. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak serta
Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 61,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5221);
42. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2011 tentang
Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 73,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5229);
43. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang
Sungai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5230);
44. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang
Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285);
6

45. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang


Tingkat Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5393);
46. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang
Jaringan Lalu Lintas Jalan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5468);
47. Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2015
tentang Izin Usaha Industri (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 329,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5797);
48. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015
tentang Sistem Penyediaan Air Minum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 345,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5802);
49. Peraturan Pemerintah Nomor 142 Tahun
2015tentang Kawasan Industri (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 365,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5806);
50. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang
Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 228, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5941);
51. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);
52. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6215);
53. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2018tentang
Kerjasama Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 97, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6219);
54. Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang
Pengelolaan Kawasan Lindung;
55. Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang
Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern;
7

56. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang


Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum,
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 148 Tahun 2015;
57. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);
58. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 63
Tahun 1993 tentang Garis Sempadan Sungai,
Daerah Manfaat Sungai, Daerah Penguasaan Sungai
dan Bekas Sungai;
59. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan
Teknis Bangunan Gedung;
60. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor
34/PERMEN/M/2006 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Keterpaduan Prasarana, Sarana,
dan Utilitas (PSU) Kawasan Perumahan;
61. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun
2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau
Kawasan Perkotaan;
62. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum Rencana
Tata Bangunan dan Lingkungan;
63. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Analisis Aspek
Fisik dan Lingkungan, Ekonomi serta Sosial Budaya
dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang;
64. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
41/PRT/M/2007 tentang Pedoman Kriteria Teknis
Kawasan Budidaya;
65. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
Nomor 02/PER/M.KOMINFO/03/2008 tentang
Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Bersama
Menara Telekomunikasi;
66. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05
Tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan dan
Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan
Perkotaan;
67. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 41/M-
IND/PER/6/2008 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Perluasan dan
Tanda Daftar Industri, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
81/M-IND/PER/10/2014;
8

68. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun


2009 tentang Pedoman Penyerahan Prasarana,
Sarana dan Utilitas Perumahan dan Permukiman di
Daerah;
69. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun
2009 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Kerjasama
Daerah;
70. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/
M/2009 tentang Pedoman Persetujuan Substansi
dalam Penetapan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota
beserta Rencana Rincinya;
71. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
17 Tahun 2009 tentang Pedoman Penentuan Daya
Dukung Lingkungan Hidup dalam Penataan Ruang
Wilayah;
72. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
Nomor: 01/PER/M.KOMINFO/01/2010 tentang
Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi,
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika Nomor 7 Tahun 2015;
73. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
14 Tahun 2010 tentang Dokumen Lingkungan Hidup
Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Yang Telah Memiliki
Izin Usaha dan/atau Kegiatan Tetapi Belum Memiliki
Dokumen Lingkungan Hidup;
74. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20
Tahun 2010 tentang Pedoman Pemanfaatan dan
Penggunaan Bagian-Bagian Jalan;
75. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun
2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan
Perkotaan;
76. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11
Tahun 2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Jalan Khusus;
77. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
14 Tahun 2011 tentang Pedoman Perumusan Materi
Muatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup dalam Peraturan Perundang-Undangan;
78. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
15 Tahun 2011 tentang Pedoman Materi Muatan
Rancangan Peraturan Daerah di Bidang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
79. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
16 Tahun 2011 tentang Pedoman Materi Muatan
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah Tangga;
9

80. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 36 Tahun


2011 tentang Perpotongan dan/atau Persinggungan
antara Jalur Kereta Api dengan Bangunan Lain;
81. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
03/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penetapan
Fungsi Jalan dan Status Jalan;
82. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70/M-
DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan
Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan
dan Toko Modern sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 56/M-
DAG/PER/9/2014;
83. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 1/
PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
84. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 5 Tahun
2014 tentang Tata Cara Pemberian Izin Usaha
Kawasan Industri dan Izin Perluasan Kawasan
Industri;
85. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 05/PRT/M/2016tentang Izin
Mendirikan Bangunan Gedung, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor 06/PRT/M/2017;
86. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 64/M-
IND/PER/7/2016 tentang Besaran Jumlah Tenaga
Kerja dan Nilai Investasi Untuk Klasifikasi Usaha
Industri;
87. Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 Tahun 2015
tentang Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum
pada SUTT, SUTET dan SUTTAS untuk penyaluran
tenaga listrik, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2019;
88. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 14/PRT/M/2017tentang Persyaratan
Kemudahan Bangunan Gedung;
89. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor P.69/Menlhk/Setjen/Kum/
12/2017 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
90. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 116 Tahun
2017 tentang Koordinasi Penataan Ruang Daerah;
91. Peraturan Menteri Negara Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 tentang Izin Lokasi;
10

92. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala


Badan Pertanahan Nasional Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata
Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota;
93. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10
Tahun 2007 tentang Perizinan Pengambilan dan
Pemanfaatan Air Permukaan di Jawa Timur
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2007
Nomor 6 Seri E);
94. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2
Tahun 2008 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air di Provinsi Jawa Timur
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008
Nomor 1 Seri E);
95. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3
Tahun 2008 tentang Perlindungan, Pemberdayaan
Pasar Tradisional, dan Penataan Pasar Modern di
Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Timur Tahun 2008 Nomor 2 Seri E);
96. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 4
Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah Regional
Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur
Tahun 2010 Nomor 4 Seri E);
97. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5
Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Tahun 2011 – 2031 (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 Nomor 3 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur
Nomor 15);

Dengan Persetujuan Bersama


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
dan
BUPATI SIDOARJO

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANGRENCANA DETAIL


TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI BAGIAN
WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO TAHUN 2019–2039.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Sidoarjo.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
11

3. Kepala Daerah adalah Bupati Sidoarjo.


4. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan
ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan
wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan
kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.
5. Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.
6. Pola Ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah
yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan
peruntukan ruang untuk fungsi budi daya.
7. Rencana Tata Ruang adalah hasil perencanaan tata ruang.
8. Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW
adalah hasil perencanaan tata ruang wilayah Kabupaten Sidoarjo.
9. Rencana Detail Tata Ruang yang selanjutnya disingkat RDTR adalah
rencana secara terperinci tentang tata ruang wilayah Kabupaten yang
dilengkapi dengan peraturan zonasi Kabupaten.
10. Penataan Ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
11. Penyelenggaraan Penataan Ruang adalah kegiatan yang meliputi
pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan penataan
ruang.
12. Perencanaan Tata Ruang adalah suatu proses untuk menentukan
struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan
penetapan rencana tata ruang.
13. Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang
dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui
penyusunan dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya.
14. Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan
tertib tata ruang.
15. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta
segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional.
16. Bagian Wilayah Perkotaan yang selanjutnya disingkat BWP adalah
bagian dari Daerah dan/atau kawasan strategis Daerah yang akan
atau perlu disusun rencana rincinya, dalam hal ini RDTR, sesuai
arahan atau yang ditetapkan di dalam RTRW Kabupaten Sidoarjo yang
bersangkutan, dan memiliki pengertian yang sama dengan zona
peruntukan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.
17. Sub Bagian Wilayah Perkotaan yang selanjutnya disebut Sub BWP
adalah bagian dari BWP yang dibatasi dengan batasan fisik dan terdiri
dari beberapa blok.
18. Blok adalah sebidang lahan yang dibatasi sekurang-kurangnya oleh
batasan fisik yang nyata seperti jaringan jalan, sungai, selokan,
saluran irigasi, saluran udara tegangan ekstra tinggi, dan pantai, atau
yang belum nyata seperti rencana jaringan jalan dan rencana jaringan
prasarana lain yang sejenis sesuai dengan rencana kota.
12

19. Zona adalah kawasan atau area yang memiliki fungsi dan
karakteristik spesifik.
20. Subzona adalah suatu bagian dari zona yang memiliki fungsi dan
karakteristik tertentu yang merupakan pendetailan dari fungsi dan
karakteristik pada zona yang bersangkutan.
21. Zona lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama
melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber
daya alam dan sumber daya buatan.
22. Zona perlindungan setempat/PS adalah peruntukan tanah yang
merupakan bagan dari kawasan lindung yang mempunyai fungsi
pokok sebagai perlindungan terhadap sempadan sungai, sempadan
pantai dan sempadan waduk.
23. Zona ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan atau
mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat
tumbuh tanaman, baik yang tumbuh tanaman secara alamiah
maupun yang sengaja ditanam.
24. Taman kota adalah lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik
sebagai sarana kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan lain.
25. Hutan kota adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok,
yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman,
baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.
26. Jalur hijau adalah jalur penempatan tanaman serta elemen lansekap
lainnya yang terletak di dalam Ruang Milik Jalan (Rumija) maupun di
dalam Ruang Pengawasan Jalan (Ruwasja).
27. Sabuk hijau (green belt) adalah ruang terbuka hijau yang memiliki
tujuan utama untuk membatasi perkembangan suatu penggunaan
lahan atau membatasi aktivitas satu dengan aktivitas lainnya agar
tidak saling menganggu.
28. Zona budidaya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama
untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya
alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.
29. Zona perumahan/R adalah zona peruntukkan tanah yang yang terdiri
dari kelompok rumah tinggal yang mewadahi kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang dilengkapi dengan fasilitasnya.
30. Rumah kepadatan sangat tinggi/R-1 adalah peruntukan tanah yang
merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk tempat
tinggal atau hunian dengan perbandingan yang sangat besar antara
jumlah bangunan rumah dengan luas lahan.
31. Rumah kepadatan sedang/R-3 adalah peruntukan tanah yang
merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk tempat
tinggal atau hunian dengan perbandingan yang hampir seimbang
antara jumlah bangunan rumah dengan luas lahan.
32. Rumah kepadatan rendah/R-4 adalah peruntukan tanah yang
merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk tempat
tinggal atau hunian dengan perbandingan yang kecil antara jumlah
bangunan rumah dengan luas lahan.
13

33. Zona perdagangan dan jasa/K adalah peruntukkan tanah yang


merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk
pengembangan kegiatan jual beli yang bersifat komersial, fasilitas
umum, tempat bekerja, tempat berusaha, tempat hiburan dan
rekreasi.
34. Sub zona perdagangan dan jasa tunggal/K-1 adalah peruntukan
tanah yang merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan
untuk pengembangan kelompok kegiatan perdagangan dan/atau jasa,
tempat bekerja, tempat berusaha, tempat hiburan dan rekreasi
dengan skala pelayanan regional yang dikembangkan dalam bentuk
tunggal secara horisontal maupun vertikal.
35. Sub zona perdagangan dan jasa deret/K-3 adalah peruntukan tanah
yang merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk
pengembangan kelompok kegiatan perdagangan dan/atau jasa,
tempat bekerja, tempat berusaha, tempat hiburan dan rekreasi
dengan skala pelayanan regional yang dikembangkan dalam bentuk
deret.
36. Zona perkantoran/KT adalah Peruntukkan tanah yang merupakan
bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk pengembangan
kegiatan pelayanan pemerintahan, fasilitas umum, tempat bekerja,
tempat berusaha, tempat hiburan dan rekreasi.
37. Perkantoran pemerintah/KT-1 adalah peruntukan tanah yang
merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk
pengembangan kegiatan pemerintahan dan pelayanan masyarakat.
38. Perkantoran swasta/KT-2 adalah peruntukan tanah yang merupakan
bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk pengembangan
kelompok kegiatan Perkantoran swasta, Jasa, tempat bekerja, tempat
berusaha dengan fasilitasnya yang dikembangkan dengan bentuk
tunggal/renggang secara horisontal maupun vertical.
39. Zona industri/I adalah peruntukan tanah yang difungsikan untuk
pengembangan kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah,
bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi
barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya,
termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.
40. Industri kecil/I-3 adalah zona industri dengan modal kecil dan tenaga
kerja yang sedikit dengan peralatan sederhana. Biasanya merupakan
industri yang dikerjakan per orang atau rumah tangga, seperti indutri
roti, kompor minyak, makanan ringan, minyak goreng curah, dan
lain-lain.
41. Aneka industri/I-4 adalah industri yang menghasilkan beragam
kebutuhan konsumen dibedakan ke dalam 4 golongan, yaitu aneka
pengolahan pangan yang menghasilkan kebutuhan pokok di bidang
pangan, aneka pengolahan sandang yang menghasilkan kebutuhan
sandang, aneka kimia dan serat yang mengolah bahan baku melalui
proses kimia sehingga menjadi barang jadi yang dapat dimanfaatkan
dananeka bahan bangunan yang mengolah aneka bahan bangunan.
14

42. Zona sarana pelayanan umum/SPU adalah peruntukan tanah yang


dikembangkan untuk menampung fungsi kegiatan yang berupa
pendidikan, kesehatan, peribadatan, sosial budaya, olahraga dan
rekreasi, dengan fasilitasnya yang dikembangkan dalam bentuk
tunggal/renggang, deret/rapat dengan sekala pelayanan yang
ditetapkan dalam rencana kota.
43. Sarana pelayanan umum pendidikan/SPU-1 adalah peruntukan
tanah yang merupakan bagian dari kawasan budidaya yang
dikembangkan untuk Sarana pendidikan dasar sampai dengan
pendidikan tinggi, pendidikan formal maupun informal dan
dikembangkan secara horisontal maupun vertikal.
44. Sarana pelayanan umum transportasi/SPU-2 adalah Peruntukan
tanah yang merupakan bagian dari kawasan budi daya yang
dikembangkan untuk manampung fungsi transportasi dalam upaya
untuk mendukung kebijakan pengembangan sistem transportasi yang
tertuang didalam rencana tata ruang yang meliputi transportasi darat,
udara dan perairan.
45. Sarana pelayanan umum kesehatan/SPU-3 adalah peruntukan tanah
yang merupakan bagian dari kawasan budidaya yang dikembangkan
untuk pengembangang sarana kesehatan dengan hierarki dan sekala
pelayanan yang disesuaikan dengan jumlah penduduk yang akan
dilayani yang dikembnagkan secara horisontal maupun vertikal.
46. Sarana pelayanan umum olahraga/SPU-4 adalah peruntukan tanah
yang merupakan bagian dari kawasan budidaya yang dikembangkan
untuk menampung sarana olah raga dalam bentuk terbuka maupun
tertutup sesuai dengan lingkup pelayanannya dengan herarki dan
sekala pelayanan yang disesuaikan dengan jumlah penduduk.
47. Sarana pelayanan umum sosial budaya/SPU-5 adalah peruntukan
tanah yang merupakan bagian dari kawasan budidaya yang
dikembangkan untuk menampung sarana sosial budaya dengan
herarki dan sekala pelayanan yang disesuaikan dengan jumlah
penduduk yang dikembangkan secara horisontal maupun vertical.
48. Sarana pelayanan umum peribadatan/SPU-6 adalah peruntukan
tanah yang merupakan bagian dari kawasan budidaya yang
dikembangkan untuk menampung sarana ibadah dengan herarki dan
sekala pelayanan yang disesuaikan dengan jumlah penduduk.
49. Zona Peruntukan Lainnya/PL adalah peruntukan tanah yang
dikembangkan untuk menampung fungsi kegiatan di daerah tertentu
berupa pertanian, pertambangan, pariwisata, dan peruntukan-
peruntukan lainnya.
50. Zona Peruntukan Khusus adalah peruntukan tanah yang merupakan
bagian dari kawasan budi daya yang dikembangkan untuk
menampung peruntukan-peruntukan khusus Militer, Instalasi
Pembuangan Air Limbah (IPAL), dan lain-lain yang memerlukan
penanganan, perencanaan sarana prasarana serta fasilitas tertentu,
dan belum tentu di semua wilayah memiliki peruntukan khusus ini.
15

51. Pertahanan dan keamanan/KH-1 adalah peruntukan tanah yang


merupakan bagian dari kawasan budi daya yang dikembangkan
untuk menjamin kegiatan dan pengembangan bidang pertahanan dan
keamanan.
52. Instalasi pengolahan air limbah yang selanjutnya disebut IPAL adalah
sebuah struktur yang dirancang untuk membuang limbah biologis
dan kimiawi dari air sehingga memungkinkan air tersebut untuk
digunakan pada aktivitas yang lain.
53. Jaringan adalah keterkaitan antara unsur yang satu dan unsur yang
lain.
54. Sistem jaringan jalan adalah satu kesatuan ruas jalan yang saling
menghubungkan dan mengikat pusat-pusat pertumbuhan dengan
wilayah yang berada dalam pengaruh pelayanannya dalam satu
hubungan hierarki.
55. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian
jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapan-nya yang
diperuntukan bagi lalu lintas yang berada pada permukaan tanah, di
atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah, dan/atau air,
serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan
jalan kabel.
56. Ruang manfaat jalan adalah ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh
lebar, tinggi dankedalaman tertentu yang ditetapkan oleh
penyelenggara jalan dan digunakan untukbadan jalan, saluran tepi
jalan, dan ambang pengamannya.
57. Ruang milik jalan adalah ruang manfaat jalan dan sejalur tanah
tertentu di luar manfaatjalan yang diperuntukkan bagi ruang manfaat
jalan, pelebaran jalan, penambahan jalurlalu lintas di masa datang
serta kebutuhan ruangan untuk pengamanan jalan dan dibatasioleh
lebar, kedalaman dan tinggi tertentu.
58. Ruang pengawasan jalan adalah ruang tertentu di luar ruang milik
jalan yang penggunaannya diawasi oleh penyelenggara jalan agar
tidak mengganggu pandangan bebas pengemudi, konstruksi jalan,
dan fungsi jalan.
59. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) adalah saluran tenaga listrik
yang menggunakan kawat penghantar di udara yang digunakan untuk
penyaluran tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban
dengan tegangan di atas 35 kV sampai dengan 245 kV.
60. Ketenagalistrikan adalah segala sesuatu yang menyangkut penyediaan
dan pemanfaatan tenaga listrik serta usaha penunjang tenaga listrik.
61. Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman dan/atau
penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat,
tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio
atau sistem elektromagnetik lainnya.
62. Tempat Penampungan Sementara yang selanjutnya disingkat TPS
adalah tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran ulang,
pengolahan, dan/atau tempat pengolahan sampah terpadu.
63. Penggunaan lahan adalah fungsi dominan dengan ketentuan khusus
yang ditetapkan pada suatu kawasan, blok peruntukan, dan/atau
persil.
16

64. Peraturan zonasi adalah ketentuan yang mengatur tentang


persyaratan pemanfaatan ruang dan ketentuan pengendaliannya dan
disusun untuk setiap blok/zona peruntukan yang penetapan zonanya
dalam rencana rinci tata ruang.
65. Koefisien dasar bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah
angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar
bangunan gedung dan luas lahan/tanah perpetakan/daerah
perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana
tata bangunan dan lingkungan.
66. Koefisien lantai bangunan yang selanjutnya disingkat KLB adalah
angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai bangunan
gedung dan luas tanah perpetakan/daerah perencanaan yang
dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan
lingkungan.
67. Koefisien daerah hijau yang selanjutnya disingkat KDH adalah angka
persentase perbandingan antara luas seluruh ruang terbuka di luar
bangunan gedung yang diperuntukkan bagi pertamanan/penghijauan
dan luas tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai
rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan.
68. GarisSempadanBangunanyangselanjutnyadisingkatGSBadalahsempad
anyang
membatasijarakterdekatbangunanterhadaptepijalan,dihitungdari
batasterluar saluran air kotor (riol) sampai batas terluar muka
bangunan, berfungsi sebagai pembatas ruang, atau jarak bebas
minimum dari bidang terluar suatu massa
bangunanterhadaplahanyang
dikuasai,batastepisungaiataupantai,antaramassa
bangunanyanglainataurencanasaluran,jaringantegangantinggilistrik,ja
ringan pipagas,dan sebagainya.

BAB II
ASAS, SASARAN DAN RUANG LINGKUP

Bagian Kesatu
Asas

Pasal 2

Asas yang dipergunakan dalam penyusunan RDTR BWP Sidoarjo meliputi


Asas keterpaduan, keserasian, keselarasan dan keseimbangan,
keberlanjutan, keberdayaan dan keberhasilgunaan, keterbukaan,
kebersamaan dan kemitraan, perlindungan kepentingan umum, kepastian
hukum dan keadilan, danakuntabilitas.

Bagian Kedua
Sasaran

Pasal 3

Sasaran dari perencanaan ini antara lain :


a. menciptakan keselarasan, keserasian, keseimbangan antar lingkungan
permukiman dalam BWP Sidoarjo;
17

b. mewujudkan keterpaduan program pembangunan antar kawasan


maupun dalam BWP Sidoarjo;
c. terkendalinya pembangunan kawasan strategis dan fungsional
kabupaten, yang dilakukan pemerintah, masyarakat dan swasta;
d. mendorongnya investasi masyarakat di dalam BWP Sidoarjo; dan
e. terkoordinasinya pembangunan kawasan antara Pemerintah Daerah,
masyarakat dan swasta.

Bagian Ketiga
Ruang Lingkup

Pasal 4

(1) Lingkup wilayah perencanaan merupakan daerah dengan batas yang


ditentukan berdasarkan aspek administrasi mencakup wilayah
daratan.
(2) Wilayah perencanaan yaitu Kecamatan Sidoarjo yangmeliputi:
a. Desa Lebo;
b. Desa Suko;
c. Desa Banjarbendo;
d. Kelurahan Lemah Putro;
e. Kelurahan Sidokare;
f. Kelurahan Celep;
g. Kelurahan Sekardangan;
h. Kelurahan Gebang;
i. Desa Rangkah Kidul;
j. Kelurahan Bulusidokare;
k. KelurahanPucanganom;
l. KelurahanPekauman;
m. KelurahanSidoklumpuk;
n. KelurahanSidokumpul;
o. Desa Bluru Kidul;
p. Desa Kemiri;
q. KelurahanPucang;
r. KelurahanMagersari;
s. Desa Jati;
t. Desa Cemengkalang;
u. Desa Cemengbakalan;
v. Kelurahan Urangagung;
w. Desa Sarirogo; dan
x. Desa Sumput.
(3) Batas-batas administrasi BWP Sidoarjoadalah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara :Kecamatan Sukodono dan
Kecamatan Buduran
b. Sebelah Selatan :Kecamatan Jabon dan Kecamatan Candi
c. Sebelah Barat :Kecamatan Wonoayu
d. Sebelah Timur :Selat Madura
18

(4) Materi yang dibahas dalam RDTR dan Peraturan Zonasimeliputi :


a. tujuan, kebijakan dan strategi;
b. rencana pola ruang;
c. rencana jaringan prasarana;
d. penetapan sub BWP yang diprioritaskan penanganannya;
e. ketentuan pemanfaatan ruang;
f. peraturan zonasi;
g. perizinan;
h. insentif dan disinsentif;
i. hak, kewajiban dan peran serta masyarakat; dan
j. sanksi administratif.
(5) Lingkup wilayah perencanaan sebagaimana dimaksud padaayat (1)
sampai dengan ayat (3), tercantum dalam Lampiran I dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB III
TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI

Bagian Kesatu
Tujuan

Pasal 5

(1) Tujuan penataan ruang BWP Sidoarjosebagaimana dimaksud dalam


Pasal 4 ayat (4) huruf a adalah mewujudkan BWP Sidoarjo sebagai
pusat pemerintahan, perumahan, perdagangan dan jasa yang
terintegrasi dengan zona industri, dan perikanan.
(2) Prinsip penataan ruang BWP Sidoarjo meliputi:
a. tersedianya aksesibilitas yang baik antar wilayah;
b. tersedianya sarana dan prasarana pendukung fungsi perkantoran;
c. tersedianya sarana dan prasarana pendukung perumahan;
d. tersedianya sarana dan prasarana pendukung perdagangan dan jasa
skala kota;
e. tersedianya sarana dan prasarana pendukung sektor perikanan;
f. tersedianya RTH yang memadai sebagai penciri wilayah BWP
Sidoarjo; dan
g. tersedianya peraturan zonasi yang mengatur lebih detail terkait
operasional perkotaan.

Bagian Kedua
Kebijakan dan Strategi

Pasal 6

(1) Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang BWPSidoarjo sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 5, ditetapkan kebijakan dan strategi RDTR dan
Peraturan Zonasi.
19

(2) Kebijakan RDTR dan Peraturan Zonasi sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) meliputi :
a. pengembangan zona perkantoran, dengan mempertahankan yang
ada dan meningkatkan fungsi pendukungnya;
b. pengendalian perdagangan dan jasa yang ada sertapengembangan
perdagangan dan jasa baru;
c. pengembangan perumahan dalam skala besar secara tersebar di
bagian barat dan timur perkotaan;
d. pengembangan dan penyediaan sarana dan prasarana di sektor
perikanan; dan
e. pengembangan Ruang Terbuka Hijau.

Pasal 7

Strategi penataan ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1)


meliputi:
a. strategi untuk mengembangkan zona perkantoran, dengan
mempertahankan yang ada dan meningkatkan fungsi pendukungnya
meliputi:
1. meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar zona perkantoran;
2. mengembangkan jalur pejalan kaki/pedestrian di sekitar zona
perkantoran;
3. meningkatkan kualitas sarana dan prasarana lingkungan disekitar
zona perkantoran; dan
4. menyediakan RTH berupa jalur hijau jalan pada kanan dan kiri
jalan.
b. strategi untuk mengendalikan perdagangan dan jasa yang ada serta
pengembangan zona perdagangan dan jasa baru meliputi :
1. membatasi pembangunan zona perdagangan dan jasa baru tunggal
berskala besar terutama pada jalur – jalur utama;
2. mengembangkan zona perdagangan dan jasa baru pada pusat –
pusat pelayanan di bagian barat dan timur BWP Sidoarjo;
3. penataansektor informal (PKL) di jalan jalur utama dan menyediakan
lokasi baru;
4. menyediakan lahan parkir secara mandiri berupa parkir off street;
5. menyediakan jalur pejalan kaki/pedestrian yang menghubungkan
antarzona perdagangan dan jasa.
c. strategi untuk pengembangan perumahan dalam skala besar secara
tersebar di bagian barat dan timur perkotaan meliputi :
1. menyediakan perumahan dari berbagai lapisan masyarakat;
2. menyediakan perumahan beserta sarana dan prasarana bagi para
penglaju;
3. mengintegrasikan antar cluster atau kelompok perumahan.
d. strategi untuk mengembangkan dan menyediakan sarana dan
prasarana di sektor perikanan meliputi:
1. mengembangkan dan menyediakan sarana pasar dan pengelolahan
hasil tangkapan ikan;
2. mengembangkan sarana transportasi sungai seperti dermaga
pemberhentian kapal serta tempat penyeberangan di daerah
perikanan.
20

e. strategi untuk mengembangkan Ruang Terbuka Hijau meliputi:


1. menyediakan RTH privat meliputi RTH pekarangan rumah tinggal,
RTH pekarangan perdagangan dan jasa, RTH pekarangan
perkantoran, RTH industri dan RTH sarana pelayanan umum
masing-masing sebesar 10% dari luas kavling;
2. mengembangkan RTH taman dan hutan kota;
3. mengembangkan RTH berbentuk jalur meliputi RTH jalur hijau
koridor jalan dan RTH median jalan; dan
4. mengembangkan RTH makam.

BAB IV
RENCANA POLA RUANG

Bagian Kesatu
Umum

Pasal 8

(1) Rencana pola ruang, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat


(4)huruf b meliputi :
a. Rencana pembagian sub BWP dan blok;
b. Zona lindung meliputi:
1. Zona perlindungan setempat (PS); dan
2. Zona ruang terbuka hijau (RTH).
c. Zona budidaya meliputi:
1. Zona perumahan (R);
2. Zona perdagangan dan jasa (K);
3. Zona perkantoran (KT);
4. Zona industri (I);
5. Zona sarana pelayanan umum (SPU);
6. Zona peruntukan lainnya (PL); dan
7. Zona peruntukan khusus (KH).
(2) Peta rencanapola ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
tercantum dalam Lampiran II dan merupakan bagian yangtidak
terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Kedua
Rencana Pembagian Sub BWP dan Blok

Pasal 9

(1) Rencana pembagian sub BWP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8


ayat (1) huruf a meliputi :
a. SBWP A meliputi Kelurahan Urangagung, Desa Cemengbakalan,
Desa Cemengkalang, Desa Sarirogo, Desa Sumput, Desa Suko, Desa
Lebo, sebagian Desa Jati dan sebagian Desa Banjarbendo,fungsi
SBWP A meliputi zona perlindungan setempat, zona ruang terbuka
hijau, zona perumahan, zona perdagangan dan jasa, zona
perkantoran,zona industri, zona sarana pelayanan umum sertazona
peruntukan khusus;
21

b. SBWP B meliputi sebagian Desa Jati, sebagian Desa Banjarbendo,


Kelurahan Magersari, Kelurahan Lemah Putro, sebagian Kelurahan
Pucang, sebagian Kelurahan Sidokumpul, sebagian Kelurahan
Pekauman, sebagian Kelurahan Bulusidokare, sebagian Kelurahan
Celep dan sebagian Kelurahan Sidokare,fungsi SBWP B meliputi
zona perlindungan setempat, zona ruang terbuka hijau, zona
perumahan, zona perdagangan dan jasa, zona perkantoran,zona
industri, zona sarana pelayanan umum sertazona peruntukan
khusus;
c. SBWP C meliputi sebagian Kelurahan Pucang, sebagian Kelurahan
Sidokumpul, Kelurahan Sidoklumpuk, sebagian Kelurahan
Pekauman, sebagian Kelurahan Bulusidokare, sebagian Kelurahan
Sidokare,Kelurahan Sekardangan,sebagian Desa Kemiri, sebagian
Desa Blurukidul, sebagian Desa Rangkahkidul, sebagian Kelurahan
Celep dan sebagian Kelurahan Gebang,fungsi SBWP Cmeliputi zona
perlindungan setempat, zona ruang terbuka hijau, zona perumahan,
zona perdagangan dan jasa, zona perkantoran, zona industri, zona
sarana pelayanan umum serta zona peruntukan khusus; dan
d. SBWP D meliputi sebagian Desa Blurukidul,sebagian Desa Kemiri,
sebagian Desa Rangkahkidul, sebagian Kelurahan Gebang, dan
Kelurahan Pucanganom, fungsi SBWP D meliputizona perlindungan
setempat, zona ruang terbuka hijau, zona perumahan, zona
perdagangan dan jasa, zona perkantoran, zona industri, zona sarana
pelayanan umum, zona peruntukan lainnya sertazona peruntukan
khusus.
(2) Rencana pembagian blok masing–masing SBWP sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. SBWP A terdiri atas 7(tujuh)blok yaitu Blok A.1, Blok A.2, Blok A.3,
Blok A.4, Blok A.5, Blok A.6, dan Blok A.7;
b. SBWP B terdiri atas 7(tujuh) blok yaitu Blok B.1, Blok B.2, Blok B.3,
Blok B.4, Blok B.5, Blok B.6, dan Blok B.7;
c. SBWP C terdiri atas 5(lima) blok yaitu Blok C.1, Blok C.2, Blok C.3,
Blok C.4, dan Blok C.5; dan
d. SBWP D terdiri atas 4 (empat) blok yaitu Blok D.1, Blok D.2,Blok
D.3, dan Blok D.4.
(3) Peta rencana pembagian Sub BWP dan blok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2), tercantum dalam Lampiran III dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkandari Peraturan Daerah ini.

Bagian Ketiga
Zona Lindung

Paragraf 1
Zona Perlindungan Setempat

Pasal 10

(1) Zona perlindungan setempat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8


ayat (1) huruf bangka 1 meliputi:
a. sub zona sempadan pantai;
22

b. sub zona sempadan sungai;


c. sub zona sempadan rel kereta api; dan
d. sub zona sempadan SUTT stau SUTET.
(2) Sub zona sempadan pantai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
aterdapat pada SBWP D Blok D.4 seluas 59,79 (lima puluh sembilan
koma tujuh puluh sembilan) hektar.
(3) Sub zona sempadan sungai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
b terdapat pada SBWP A Blok A.1, Blok A.2,Blok A.3, Blok A.4, Blok
A.5, Blok A.6 dan Blok B.7,SBWP B Blok B.1, Blok B.2,Blok B.3, Blok
B.4, Blok B.5, Blok B.6 dan Blok B.7, SBWP C Blok C.1, Blok C.2,Blok
C.3, Blok C.4 dan Blok C.5serta SBWP D Blok D.1, Blok D.2,Blok D.3
dan Blok D.4 seluas 256,64 (dua ratus lima puluh enam koma enam
puluh empat) hektar.
(4) Sub zona sempadan rel kereta api sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c terdapat pada SBWP B Blok B.2,Blok B.3, Blok B.5, dan Blok
B.6 seluas 8,94 (delapan koma sembilan puluh empat) hektar.
(5) Sub zona sempadan SUTT atau SUTET sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d,terdapat pada SBWP B Blok B.1, Blok B.2, Blok B.6
dan Blok B.7 seluas 6,61 (enam koma enam puluh satu) hektar.

Paragraf 2
Zona RTH

Pasal 11

(1) Zona RTH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8ayat (1) huruf b
angka 2 meliputi :
a. RTH privat; dan
b. RTH publik.
(2) RTH privat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ameliputi:
a. RTH pekarangan rumah tinggal;
b. RTH pekarangan perdagangan dan jasa;
c. RTH pekarangan perkantoran;
d. RTH pekarangan industri; dan
e. RTH sarana pelayanan umum.
(3) RTH publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf bmeliputi:
a. RTH taman dan hutan kota terdapat pada SBWP A Blok A.1, Blok
A.2,Blok A.4, Blok A.5, Blok A.6 dan Blok B.7, SBWP B Blok B.1,
Blok B.2,Blok B.3, Blok B.4, Blok B.5, Blok B.6, dan Blok B.7, SBWP
C Blok C.1, Blok C.2,Blok C.3, Blok C.4, dan Blok C.5serta SBWP D
Blok D.1, Blok D.2 dan Blok D.3 seluas 124,21 (seratus dua puluh
empat koma dua puluh satu) hektar;
b. RTH jalur hijau terdapat pada SBWP A Blok A.1, Blok A.2,Blok A.4,
Blok A.5, Blok A.6 dan Blok B.7, SBWP B Blok B.1, Blok B.2,Blok
B.3, Blok B.4, Blok B.5, Blok B.6 dan Blok B.7, SBWP C Blok C.1,
Blok C.2,Blok C.3, Blok C.4, dan Blok C.5serta SBWP D Blok D.2
dan Blok D.3 seluas 36,67 (tiga puluh enam koma enam puluh
tujuh) hektar;
23

c. RTH makam terdapat pada SBWP A Blok A.1, Blok A.5, Blok A.6 dan
Blok A.7, SBWP B Blok B.2, Blok B.3, Blok B.5 dan Blok B.6 serta
SBWP C Blok C.1, Blok C.2, Blok C.3, danBlok C.4 serta SBWP D
Blok D.1 seluas 18,77 (delapan belas koma tujuh puluh tujuh)
hektar; dan
d. RTH sabuk hijau (green belt) terdapat pada SBWP A Blok A.1, Blok
A.2, Blok A.3, Blok A.4, Blok A.5, Blok A.6 dan Blok A.7, SBWP B
Blok B.2, Blok B.4 dan Blok B.5, SBWP C Blok C.1, Blok C.2, Blok
C.3, Blok C.4 dan Blok C.5 serta SBWP D Blok D.1, Blok D.2, dan
Blok D.3 seluas 100,21 (seratus koma dua puluh satu) hektar.

Bagian Keempat
Zona Budidaya

Paragraf 1
Zona Perumahan

Pasal 12

(1) Zona perumahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8ayat (1) huruf
cangka 1 meliputi :
a. sub zona rumah kepadatan sangat tinggi;
b. sub zona rumah kepadatan sedang; dan
c. sub zona rumah kepadatan rendah.
(2) Rencana zona perumahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi :
a. pengembangan subzona rumah kepadatan sangat tinggi meliputi :
1. pengembangan rumah kepadatan sangat tinggiterdapatpadaSBWP
C Blok C.2, dan Blok C.4 seluas 2,18 (dua koma delapan belas)
hektar;
2. penyediaan RTH pekarangan rumah pada sub zona rumah
kepadatan sangat tinggi; dan
3. penyediaan RTH sebesar 20% dari luas keseluruhan untuk setiap
pengembangan perumahan.
b. pengembangan sub zona rumah kepadatan sedang meliputi :
1. pengembangan rumah kepadatan sedang terdapat pada SBWP A
Blok A.1, Blok A.2,Blok A.3,Blok A.4, Blok A.5, Blok A.6, dan Blok
A.7, SBWP B Blok B.1, Blok B.2,Blok B.3, Blok B.4, Blok B.5, Blok
B.6 dan Blok B.7, SBWP C Blok C.1, Blok C.2,Blok C.3, Blok C.4
dan Blok C.5serta SBWP D Blok D.2, danBlok D.3 seluas 1.670,70
(seribu enam ratus tujuh puluh koma tujuh puluh) hektar;
2. pengembangan pada wilayah timur dari jalan lingkar timur sampai
pantai perlu dikendalikan, dengan KDB maksimum sebesar 50%;
3. penyediaan RTH pekarangan rumah pada sub zona rumah
kepadatan sedang; dan
4. penyediaan RTH sebesar 20% dari luas keseluruhan untuk setiap
pengembangan perumahan;
24

c. pengembangan sub zona rumah kepadatan rendah meliputi :


1. pengembangan rumah kepadatan rendahterdapat padaSBWP A
Blok A.7, SBWP B Blok B.1,Blok B.2 dan Blok B.5, SBWP C Blok
C.2 serta SBWP D Blok D.3 seluas 230,08 (dua ratus tiga puluh
koma delapan) hektar;
2. pengembangan pada wilayah timur dari jalan lingkar timur sampai
pantai perlu dikendalikan, dengan KDB maksimum sebesar 50%;
3. penyediaan RTH pekarangan rumah pada sub zona rumah
kepadatan rendah; dan
4. penyediaan RTH sebesar 20% dari luas keseluruhan untuk setiap
pengembangan perumahan.

Paragraf 2
Zona Perdagangan dan Jasa

Pasal 13

(1) Zona perdagangan dan jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8ayat
(1) huruf cangka 2 meliputi :
a. sub zona perdagangan dan jasa tunggal;
b. sub zona perdagangan dan jasa deret.
(2) Rencana zona perdagangan dan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi :
a. rencana sub zona perdagangan dan jasa tunggal terdapat pada
SBWP A Blok A.6 serta SBWP B Blok B.2, Blok B.6, dan Blok B.7
seluas 12,98 (dua belas koma sembilan puluh delapan) hektar; dan
b. rencana sub zona perdagangan dan jasa deret terdapat pada SBWP A
Blok A.1, Blok A.2,Blok A.4, Blok A.5, Blok A.6 dan Blok A.7, SBWP
B Blok B.1, Blok B.2,Blok B.3, Blok B.4, Blok B.5, Blok B.6, dan
Blok B.7, SBWP C Blok C.1, Blok C.2,Blok C.3, Blok C.4 dan Blok
C.5serta SBWP D Blok D.2 dan Blok D.3 seluas 202,37 (dua ratus
dua koma tiga puluh tujuh) hektar.

Paragraf 3
Zona Perkantoran

Pasal 14

(1) Zona Perkantoran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf
cangka 3 meliputi :
a. sub zona perkantoran pemerintah; dan
b. sub zona perkantoran swasta.
(2) Sub zona perkantoran pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a seluas 38,35 (tiga puluh delapan koma tiga puluh lima)
hektar meliputi :
a. Kantor Bupati di Blok B.6;
b. Pendopo Kabupaten Sidoarjo di Blok B.6;
25

c. Kantor Perangkat Daerah di Blok B.6, Blok C.3, Blok B.6,


Blok B.7, Blok C.3, Blok B.6,Blok B.6,Blok C.3, Blok B.6,Blok
B.2,Blok B.7, Blok B.7, Blok C.3, Blok B.7, Blok A.1, Blok B.6,
Blok A.7;
d. Kantor Badan Pertanahan Nasional di Blok C.3;
e. Kantor Pelayanan Pajak di Blok A.7;
f. Kantor Direktorat Perbendaharaan di Blok C.3;
g. Balai Pelayanan Sosial PMKS Jalanan di Blok A.2;
h. Kantor UPT Pelayanan Sosial Asuhan Balita di Blok C.3;
i. Kantor Kementerian Agama di Blok C.3;
j. Kompleks Perkantoran di Blok B.6;
k. Kantor Komisi Pemilihan Umum di Blok A.1;
l. Kantor Panitia Pengawas Pemilihan Umum di Blok B.2;
m. Kantor Jasa Marga–Jalan Toldan Gerbang Tol di Blok B.7;
n. Kantor DPRD Kabupaten Sidoarjo di Blok B.6;
o. Kantor Kejaksaan Negeri Sidoarjo di Blok B.6;
p. Pengadilan Negeri Sidoarjo di Blok C.3;
q. Kantor Sekretariat KarangTaruna Kabupaten Sidoarjo di Blok
B.3;
r. Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia di Blok B.2;
s. Kantor PSSI di Blok B.2;
t. Kantor PLN di Blok C.3;
u. Kepolisian ResortKota Sidoarjo di Blok C.3;
v. Kepolisian Sektor Sidoarjo di Blok B.6;
w. Kantor Bersama Samsat di Blok A.1;
x. Samsat Drive Thru Sidoarjo di Blok B.6;
y. Gedung Joeang ’45 di Blok B.6;
z. Kantor Kecamatan Sidoarjo di Blok B.2;
aa. Kantor Desa di Blok A.1, Blok C.3, Blok A.5, Blok A.7, Blok C.5,
Blok A.4, Blok C.2, Blok A.7,Blok A.2, Blok A.7, Blok A.6,dan
diBlok A.7;
bb. Kantor Kelurahan di Blok C.1, Blok C.2, Blok C.1, Blok B.2, Blok
B.6, Blok C.4, Blok C.2, Blok B.3, dandi Blok C.3.
(3) Sub zona perkantoran swasta sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b terdapat pada SBWP B Blok B.7 seluas 0,26 (nol koma dua
puluh enam) hektar.
(4) Rencana zona perkantoran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi :
a. pengembangan sub zona perkantoran pemerintah yang telah ada;
b. pengembangan zona perkantoran dengan pelayanan skala kota
hingga regional di wilayah BWP Sidoarjodiarahkan berada pada ruas
utama yaitu Ruas Jenggolo-Majapahit, Pahlawan-Cemengkalang, PS
Sunandar-Diponegoro,untuk zona perkantoran dengan lingkup
pelayanan lokal akan didistribusikan keseluruh desa; dan
c. pengembangan fasilitas perkantoran sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), untuk swasta dijadikan satu kesatuan dengan
pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa.
26

Paragraf 4
Zona Industri

Pasal 15

(1) Zona Industri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8ayat (1) huruf
cangka 4 meliputi :
a. industri kecil; dan
b. aneka industri.
(2) Rencana sub zona industri kecil sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a meliputi :
a. pengembangan industri kecil terdapat pada SBWP A Blok A.2 dan
Blok A.3 serta SBWP C Blok C.2 Blok C.3 dan Blok C.5 seluas 4,25
(empat koma dua puluh lima) hektar;
b. penyediaan buffer zone di setiap pengembangan industri;
c. penyediaan badan pengolah limbah; dan
d. penyediaan akses jalan menuju industri baru.
(3) Rencana sub zona aneka industri sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b meliputi:
a. pengembangan aneka industriterdapatpada SBWP A Blok A.1, Blok
A.3, Blok A.4, Blok A.5, Blok A.6 dan Blok A.7, SBWP Blok B.2, Blok
B.4 dan Blok B.5, SBWP C Blok C.1, Blok C.2, Blok C.3,Blok C.4 dan
BlokC.5 serta SBWP D BlokD.1, Blok D.2, dan Blok D.3 seluas
537,37 (lima ratus tiga puluh tujuh koma tiga puluh tujuh) hektar;
b. pengembangan pada wilayah timur dari jalan lingkar timur sampai
pantai perlu dikendalikan, dengan KDB maksimum sebesar 50%;
c. penyediaan buffer zone di setiap pengembangan industri;
d. penyediaan RTH sebesar 10% dari luas keseluruhan bagi pengembangan
industri;
e. penyediaan badan pengolah limbah; dan
f. penyediaan akses jalan menuju industri baru.

Paragraf 5
Zona Sarana Pelayanan Umum

Pasal 16

(1) Zona sarana pelayanan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal


8ayat (1) huruf cangka 5 meliputi :
a. sub zona pelayanan pendidikan;
b. sub zona pelayanan transportasi;
c. sub zona pelayanan kesehatan;
d. sub zona pelayanan olahraga;
e. sub zona pelayanan sosial budaya; dan
f. sub zona pelayanan peribadatan.
(2) Sub zona pelayanan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a terdapat pada SBWP A Blok A.1, Blok A.2, Blok A.3, Blok A.4,
Blok A.5, Blok A.6 dan Blok A.7, SBWP B Blok B.2, Blok B.3, Blok B.4,
27

dan Blok B.6,SBWP C Blok C.1,Blok C.2, Blok C.3, Blok C.4, dan Blok
C.5 sertaSBWP DBlok D.2seluas 49,18 (empat puluh sembilan koma
delapan belas) hektar.
(3) Sub zona pelayanan transportasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b berupa Stasiun Kereta Api Sidoarjoterdapat padaSBWP B Blok
B.2 di Jalan Diponegoro seluas 1,66 (satu koma enam puluh enam)
hektar.
(4) Sub zona pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c terdapat pada SBWP A Blok A.7, SBWP B Blok B.4, Blok B.6
dan Blok B.7 serta SBWP C Blok C.2 dan Blok C.3 seluas 11,29
(sebelas koma dua puluh sembilan) hektar.
(5) Sub zona pelayanan olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d terdapat pada SBWP A Blok A.1 dan Blok A.2 serta SBWP B
Blok B.1 dan Blok B.6 seluas 12,03 (dua belas koma nol tiga) hektar.
(6) Sub zona pelayanan sosial budayasebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf eterdapat pada SBWP B Blok B.5, SBWP C Blok C.2 serta SBWP
D Blok D.3 seluas 5,41 (lima koma empat puluh satu) hektar.
(7) Sub zona pelayanan peribadatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf f, terdapat pada SBWP A Blok A.1, Blok A.2, Blok A.3, Blok A.4,
Blok A.5, Blok A.6 dan Blok A.7, SBWP B Blok B.1, Blok B.2, Blok B.3,
Blok B.4, Blok B.5, Blok B.6 dan Blok B.7 serta SBWP C Blok C.1, Blok
C.2, Blok C.3, Blok C.4 dan Blok C.5 seluas 10,12 (sepuluh koma dua
belas) hektar.

Paragraf 6
Zona Peruntukan Lainnya

Pasal 17

(1) Zona peruntukan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat


(1)huruf cangka 6 adalah sub zona peruntukanperikanan.
(2) Sub zona peruntukan perikanansebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdapat pada SBWP A Blok A.7, serta SBWP D Blok D.1, Blok D.2,
Blok D.3 dan Blok D.4 seluas 2.441,23 (dua ribu empat ratus empat
puluh satu koma dua puluh tiga) hektar.
(3) Rencana subzona peruntukan perikanan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) meliputi :
a. mengamankan fungsi konservasi pada kawasan tambak dan perairan
umum;
b. mengembangkan laboratorium dan sekolah lapang untuk
meningkatkan kemampuan dan kualitas sumberdaya petani tambak;
c. mengembangkan sentra kegiatan produksi dan pengolahan yang
mendukung kegiatan perikanan;
d. memberikan insentif dan subsidi (berupa bibit/benih dan vitamin
ikan) kepada pelaku usaha perikanan;
e. rehabilitasi saluran irigasi tambak; dan
f. mengembangkan usaha perikanan tambak terpadu yang terintegrasi
dengan kegiatan konservasi dan wisata.
28

Paragraf 7
Zona Peruntukan Khusus

Pasal 18

(1) Zona peruntukan khusussebagaimana dimaksud dalam Pasal 8ayat (1)


huruf cangka 7adalahsub zona pertahanan dan keamanan.
(2) Sub zona pertahanan dan keamanan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)terdapat padaSBWP A Blok A.6, SBWP B Blok B.6, SBWP C Blok C.3
sertaSBWP DBlok D.3 seluas 13,99 (tiga belas koma sembilan puluh
sembilan) hektar.
(3) Rencana sub zona pertahanan dan keamanan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) adalah mempertahankan keberadaan sub zona
peruntukan khusus pertahanan dan keamanan sesuai dengan
fungsinya.

BAB V
RENCANA JARINGAN PRASARANA

Bagian Kesatu
Umum

Pasal 19

(1) Rencana jaringan prasarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4


ayat (4) huruf c meliputi :
a. jaringan pergerakan;
b. jaringan energi/kelistrikan;
c. jaringan telekomunikasi;
d. jaringan air minum;
e. jaringan drainase;
f. jaringan air limbah;
g. persampahan; dan
h. jaringan prasarana lainnya.
(2) Jaringan pergerakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
meliputi :
a. jaringan jalan;
b. jalur pejalan kaki;
c. angkutan umum;
d. jalur perkeretaapian; dan
e. jaringan angkutan penyeberangan.

Bagian Kedua
Jaringan Pergerakan

Paragraf 1
Jaringan Jalan

Pasal 20

(1) Sistem jaringan jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2)
huruf a meliputi :
29

a. Jaringan Jalan Tol;


b. Jaringan Jalan Arteri Primer;
c. Jaringan Jalan Kolektor Primer;
d. Jaringan Jalan Lokal Primer;
e. Jaringan Jalan Lingkungan Primer;
f. Jaringan Jalan Arteri Sekunder;
g. Jaringan Jalan Kolektor Sekunder;
h. Jaringan Jalan Lokal Sekunder;
i. Jaringan Jalan Lingkungan Sekunder; dan
j. Peningkatan dan Penurunan Fungsi Jalan.
(2) Sistem jaringan jalan Tol sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
meliputi :
a. Jalan tol Surabaya – Gempol yang terdapat di BWP Sidoarjo melewati
ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Sidoarjo dengan Kota
Surabaya yang melewati Desa Banjarbendo dan Desa Jati; dan
b. Jalan Tol Bandara Juanda – Gempol.
(3) Sistem jaringan jalan Arteri Primer sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b meliputi :
a. Jln. Jenggolo;
b. Jln. A. Yani;
c. Jln. Gajah Mada;
d. Jln. Mojopahit;
e. Jln. Layang Sidoarjo;
f. Jln. Sunandar P. Sudarmo;
g. Jln. Diponegoro; dan
h. Jln. Thamrin;
(4) Sistem jaringan jalan Kolektor Primer sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c meliputi :
a. Jalan Kolektor Primer 2 (JKP-2) meliputi :
1. Jln. Pahlawan; dan
2. Bts. Kota Sidoarjo – Krian.
b. Jalan Kolektor Primer 4 (JKP-4)meliputi :
1. Jalan Mayjen Sungkono;
2. Jalan W. Monginsidi; dan
3. Jalan Yos Sudarso.
(5) Sistem jaringan jalan Lokal Primer sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d meliputi :
a. Jalan Raya Sidokare;
b. Jalan Lemah Putro;
c. Jalan Gajah Magersari;
d. Jalan Kedayon; dan
e. Jalan Jati Selatan1.
(6) Sistem jaringan jalan Arteri Sekunder sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf f adalah Jalan Lingkar Barat (Ruas Jalan yang
menghubungkan Kecamatan Tanggulangin–Candi–Sidoarjo-Buduran,
melalui Kelurahan Sidokare-Kelurahan Lemah Putro-Kelurahan
Magersari.
30

(7) Sistem jaringan jalan Kolektor Sekunder sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) huruf g meliputi :
a. Jalan Raya Suko;
b. Jalan Raya Lebo;
c. Jalan KH. Mukmin;
d. Jalan Untung Surapati; dan
e. Jalan Perumahan Kahuripan Nirwana.
(8) Sistem jaringan jalan Lokal Sekunder sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf h meliputi :
a. Jalan Akses Perumahan Istana Mentari; dan
b. Jalan Akses Perumahan Suko Indah.
(9) Peningkatan dan penurunan fungsi jalan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf j meliputi :
a. peningkatan fungsi jalan meliputi jalan menuju dan keluar zona
industri;
b. penurunan fungsi jalan meliputi :
1. Jalan Diponegoro;
2. Jalan Sunandar Priyo Sudarmo.
(10) Peta rencana sistem jaringan jalan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), tercantum dalam Lampiran IV dan merupakan bagian yangtidak
terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Paragraf 2
Jalur Pejalan Kaki

Pasal 21

(1) Jalur pejalan kakisebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) huruf
b belum terdapat di BWP Sidoarjo.
(2) Rencana jalur pejalan kakisebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. pengembangan jalur pejalan kakipada fungsi kegiatan pendidikan,
perdagangan dan jasa; dan
b. pengembangan jalur pejalan kaki pada jalan-jalan utama BWP
Sidoarjo.

Paragraf 3
Angkutan Umum

Pasal 22

Rencana angkutan umum meliputi :


a. koridor trayek utama (trunk line);
b. koridor trayek cabang;
c. koridor trayek ranting;
d. ruas lingkartimur (Buduran-Sidoarjo-Candi); dan
e. ruas balai Desa Kemiri-Rangkah Kidul.
31

Paragraf 4
Jalur Perkeretaapian

Pasal 23

Rencana jalur perkeretaapian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19


ayat (2) huruf dyaitu jalur yang dilewati Surabaya – Kecamatan Waru –
Kecamatan Gedangan – Kecamatan Buduran – Kecamatan Sidoarjo –
Kecamatan Candi–Kecamatan Tanggulangin–Kecamatan Porong.

Paragraf 5
Jaringan Angkutan Penyeberangan

Pasal 24

Rencanajaringan angkutan penyeberangansebagaimana dimaksud dalam


Pasal 19 ayat (2) huruf e meliputi jalur akses melalui sungai utama yaitu
Kali Kemambang, dimana angkutan sungai di wilayah perencanaan sangat
berperan penting dalam menghubungkan kawasan pusat kota Sidoarjo
dengan desa-desa dipesisir seperti Pucukan (Gebang) dan desa sekitar
Kepetingan.

Bagian Ketiga
Jaringan Energi/Kelistrikan

Pasal 25

(1) Sistem jaringan energi/kelistrikan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 19 ayat (1) huruf b meliputi :
a. Jalur SUTT melewati jalan lingkar barat,rencana berupa penetapan
sempadan SUTT sejauh 12,5 m dari kiri kanan tiang dan
pengembangan double way;
b. Jalur SUTM terdapat pada jalan-jalan utama yang ada di Perkotaan
Sidoarjo meliputi melewati Jalan Lingkar Timur, Jalan Raya Sumput,
Jalan Raya Suko, Jalan Raya Jati, Jalan Pahlawan, Jalan Thamrin,
Jalan Raden Patah, Jalan Jenggolo II, Jalan Jenggolo, Jalan Ahmad
Yani, Jalan Gajah Mada, Jalan KH. Hasan Mukmin, Jalan KH.
Samanhudi, Jalan Yos Sudarso, Jalan W. Monginsidi dan Jalan
Mayjend Sungkono,rencana Jalur SUTM terdapat pada jalan-jalan
utama yang belum terlayani jalur SUTM seperti Jalan Sunandar
Priyosudarmo, Jalan Mojopahit, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Hang
Tuah, Jalan Kombes Pol. Duryat, Jalan Untung Suropati, Jalan
Sultan Agung, Jalan Tol serta pada pengembangan perumahan baru;
dan
c. Jalur SUTR terdapat di sepanjang jalan-jalan lokal dan jalan
lingkungan yang mengalirkan listrik ke rumah-rumah
penduduk,rencana jalur SUTR terdapat pengembangan perumahan
baru.
(2) Petarencana sistem jaringan energi/kelistrikan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1),tercantum dalam Lampiran V dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
32

Bagian Keempat
Jaringan Telekomunikasi

Pasal 26

(1) Sistem jaringan telekomunikasisebagaimana dimaksud dalam Pasal 19


ayat (1) huruf c berupa tower telekomunikasi.
(2) Rencana sistem jaringan telekomunikasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdapat pada permukiman Kelurahan Urangagung Jedong,
jalan menuju Kecamatan Sukodono, jalan lingkar timur yang
menghubungkan Kecamatan Candi dengan Surabaya, Jalan
Sisingamangaraja, Jalan Untung Suropati, Jalan Trunojoyo, Jalan Raya
Sumput dan pada pengembangan perumahan baru.
(3) Peta rencana sistem jaringan telekomunikasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), tercantum dalam Lampiran VI dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkandari Peraturan Daerah ini.

Bagian Kelima
Jaringan Air Minum

Pasal 27

(1) Sistem jaringan air minumsebagaimana dimaksuddalam Pasal 19ayat


(1) huruf d menggunakan sistem penyediaan air bersih Kabupaten
Sidoarjo yang telah dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten
Sidoarjo.
(2) Rencana sistem jaringan air minum sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi :
a. rencana jaringan air minum di jalan lingkar timur dan
pengembangan perumahan baru; dan
b. pemenuhan kebutuhan air pada zona peruntukan lainnya untuk sub
zona pertanian (tambak) akan dipenuhi oleh sumber air permukaan
dengan sumber air baku yang berasal dari sungai, pengambilan air
bawah tanah akan diawasi dan penggunaannya terbatas pada
kegiatan perumahan (domestik).
(3) Peta rencana sistem jaringan air minum sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), tercantum dalam Lampiran VII dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Keenam
Jaringan Drainase

Pasal 28

(1) Sistem jaringan drainase sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19ayat


(1) huruf e meliputi :
a. jaringan drainase primer berupa sungai, yaitu saluran primer di
wilayah perencanaan yang menjadi bagian dalam Sub DAS
Kapetingan adalah Kali Sumput, Kali Pucang, Kali Kemambang
33

sedangkan untuk saluran sekunder yang ada didalamnya meliputi


Kali Sarirogo dan Kali Urangagung, saluran primer yang masuk
dalam Sub DAS Sidokare adalah Kali Uko, Kali Kukut Sidokare dan
Kali Karanggayam sedangkan untuk saluran sekunder yang ada
meliputi Saluran Cemengkalang, Saluran Lemahputro, Saluran
Sidokumpul, Saluran Sunandar PS, Saluran Bulusidokare dan Kali
Rangkah Kidul;
b. jaringan drainase sekunder yaitu terdapat di jalan utama seperti
yang terdapat di Jalan Mayjend Sungkono, Jalan Thamrin, Jalan
Sultan Agung dan Jalan KH. Samanhudi; dan
c. jaringan drainase tersier meliputi jaringan drainase yang terdapat
pada permukiman BWP Sidoarjo.
(2) Rencana sistem jaringan drainase sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi :
a. normalisasi saluran di semua BWP Sidoarjo;
b. pembuatan sumur resapan pada perumahan baru;
c. penerapan sistem drainase terpisah dengan sistem limbah rumah
tangga;
d. pembangunan saluran baru/terusan;
e. pembangunan boezem; dan
f. peningkatan kemampuan rumah pompa.
(3) Peta rencana sistem jaringan drainasesebagaimana dimaksud pada
ayat (2),tercantum dalam Lampiran VIII dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Ketujuh
Jaringan Air Limbah

Pasal 29

Sistem jaringan air limbah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1)
huruf f, dilakukan:
a. sosialisasi pengembangan sistem pengelolahan limbah yang
berkelanjutan pada perumahan disepanjang Afvoer Sidokare dan Kali
Bluru Kidul; dan
b. pengembangan sistem pengolahan limbah berbasis komunitas
(peranserta masyarakat) yang tersebar merata di tiap desa/kelurahan.

Bagian Kedelapan
Persampahan

Pasal 30

(1) Sistem persampahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1)


huruf g berupa TPS di setiap SBWP.
(2) Rencana sistem persampahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. pembangunan fasilitas TPST di Desa Rangkah Kidul;
34

b. sosialisasi pengembangan sistem pengelolaan sampah terpadudi


seluruh desa/kelurahan;
c. pelatihan pengelolaan sampahdalam konteks mengurangi,
memanfaatkan, meningkatkan nilai tambah di seluruh
desa/kelurahan;
d. peningkatan manajemen sistem pengakutan sampah;
e. peningkatan dan perbaikan prasarana persampahan;
f. pengembangan sistem pengolahan sampah dengan konsep reduce,
reuse, dan recycle; dan
g. pengelolaan sampah organik untuk kompos.

Bagian Kesembilan
Jaringan Prasarana lainnya

Pasal 31

(1) Rencana jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 19 ayat (1) huruf h berupa pengembangan jaringan gas.
(2) Pengembangan jaringan gas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berupa pengembangan jaringan gas pada zona industri dan zona
perumahan.

BAB VI
SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA

Pasal 32

(1) Penetapan SBWP yang diprioritaskan penanganannya sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 4 ayat (4) huruf d adalah Sub BWP B yang
meliputi :
a. pengembangan fungsi zona; dan
b. kebutuhan penanganan.
(2) Pengembangan fungsi zona sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a meliputi:
a. pelestarian kawasan Kampung Batik Jetis;
b. pelestarian Masjid Al Abror;
c. pengembangan wisata air dengan konsep waterfront city di sepanjang
sungai sidokare;
d. pengembangan perumahan sepanjang avoer sidokare; dan
e. perbaikan sarana dan prasarana.
(3) Kebutuhan penanganan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
meliputi :
a. penataan kawasan Kampung Batik Jetis;
b. revitalisasi kawasan Masjid Al Abror;
c. revitalisasi sepanjang sungai sidokare;
d. penataan kawasan perumahan sepanjang avoer sidokare; dan
35

e. penyediaan sarana dan prasarana meliputi penampungan pedagang


kaki lima dan penataan perniagaan sekitar Masjid Al Abror di Jalan
Gajahmada.
(4) Peta SBWP yang diprioritaskan penanganannya sebagaimana dimaksud
pada ayat (1),tercantum dalam Lampiran IXdan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB VII
KETENTUAN PEMANFAATAN RUANG

Bagian Kesatu
Umum

Pasal 33

Ketentuan pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat


(4) huruf emeliputi perwujudan tata ruang dan indikasi program
pemanfaatan ruang.

Bagian Kedua
Perwujudan Tata Ruang

Pasal 34

(1) Ketentuanpemanfaatan ruang BWPSidoarjosebagaimana dimaksud


dalam Pasal 33meliputi :
a. program perwujudan rencana pola ruang;
b. program perwujudan rencana jaringan prasarana; dan
c. program perwujudan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya.
(2) Indikasi programsebagaimana dimaksud pada ayat (1),tercantum dalam
Lampiran X dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.

Bagian Ketiga
Program Perwujudan Rencana Pola Ruang

Pasal 35

(1) Program perwujudan rencana pola ruang sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 34 ayat (1) huruf a meliputi:
a. rencana zona lindung; dan
b. rencana zona budidaya.
(2) Penetapanrencana zona lindung sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a meliputi:
a. Sub zona sempadan pantai terdapat pada SBWP D Blok D.4;
b. Sub zona sempadan sungai terdapat pada SBWP A Blok A.1, Blok
A.2,Blok A.3, Blok A.4, Blok A.5, Blok A.6 dan Blok A.7, SBWP B
36

Blok B.1, Blok B.2,Blok B.3, Blok B.4, Blok B.5, Blok B.6 dan Blok
B.7, SBWP C Blok C.1, Blok C.2,Blok C.3, Blok C.4 dan Blok
C.5serta SBWP D Blok D.1, Blok D.2,Blok D.3 dan Blok D.4;
c. Sub zona sempadan rel kereta api terdapat pada SBWP B Blok
B.2,Blok B.3, Blok B.5 dan Blok B.6;
d. Sub zona sempadan SUTT atau SUTET terdapat pada SBWP B Blok
B.1, Blok B.2, Blok B.6 dan Blok B.7;
e. RTH taman dan hutan kota terdapat pada SBWP A Blok A.1, Blok
A.2,Blok A.4, Blok A.5, Blok A.6 dan Blok A.7, SBWP B Blok B.1,
Blok B.2,Blok B.3, Blok B.4, Blok B.5, Blok B.6, dan Blok B.7, SBWP
C Blok C.1, Blok C.2,Blok C.3, Blok C.4, dan Blok C.5serta SBWP D
Blok D.1, Blok D.2 dan Blok D.3;
f. RTH jalur hijau terdapat pada SBWP A Blok A.1, Blok A.2,Blok A.4,
Blok A.5, Blok A.6 dan Blok A.7, SBWP B Blok B.1, Blok B.2,Blok
B.3, Blok B.4, Blok B.5, Blok B.6 dan Blok B.7, SBWP C Blok C.1,
Blok C.2,Blok C.3, Blok C.4 dan Blok C.5serta SBWP D Blok D.2 dan
Blok D.3;
g. RTH makam terdapat pada SBWP A Blok A.1, Blok A.5, Blok A.6, dan
Blok A.7, SBWP B Blok B.2, Blok B.3, Blok B.5, dan Blok B.6 serta
SBWP C Blok C.1, Blok C.2, Blok C.3 dan Blok C.4 serta SBWP D
Blok D.1; dan
h. RTH sabuk hijau (green belt) terdapat pada SBWP A Blok A.1, Blok
A.2, Blok A.3, Blok A.4, Blok A.5, Blok A.6 dan Blok A.7, SBWP B
Blok B.2, Blok B.4 dan Blok B.5, SBWP C Blok C.1, Blok C.2, Blok
C.3, Blok C.4, dan Blok C.5 serta SBWP D Blok D.1, Blok D.2, dan
Blok D.3.
(3) Penetapanrencana zonabudidayasebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b meliputi:
a. pengembangan rumah kepadatan sangat tinggi terdapat pada
SBWP C Blok C.2 dan Blok C.4;
b. penyediaan RTH pekarangan rumah pada sub zona rumah
kepadatan sangat tinggi;
c. pengembangan rumah kepadatan sedang terdapat pada SBWP A
Blok A.1, Blok A.2,Blok A.3,Blok A.4, Blok A.5, Blok A.6, dan Blok
A.7, SBWP B Blok B.1, Blok B.2,Blok B.3, Blok B.4, Blok B.5, Blok
B.6 dan Blok B.7, SBWP C Blok C.1, Blok C.2,Blok C.3, Blok C.4
dan Blok C.5serta SBWP D Blok D.2, dan Blok D.3;
d. pengembangan pada wilayah timur dari jalan lingkar timur sampai
pantai perlu dikendalikan, dengan KDB maksimum sebesar 50%;
e. penyediaan RTH pekarangan rumah pada sub zona rumah
kepadatan sedang;
f. pengembangan rumah kepadatan rendah terdapat pada SBWP A
Blok A.7, SBWP B Blok B.1 Blok B.2 dan Blok B.5, SBWP C Blok
C.2 serta SBWP D Blok D.3;
g. pengembangan pada wilayah timur dari jalan lingkar timur sampai
pantai perlu dikendalikan, dengan KDB maksimum sebesar 50%;
37

h. penyediaan RTH pekarangan rumah pada sub zona rumah


kepadatan rendah;
i. penyediaan RTH bagi setiap pengembangan perumahan sebesar
20% dari luas keseluruhan;
j. rencana sub zona perdagangan dan jasa tunggal terdapat pada
SBWP A Blok A.6 serta SBWP B Blok B.2, Blok B.6, dan Blok B.7;
k. rencana sub zona perdagangan dan jasa deret terdapat pada
SBWP A Blok A.1, Blok A.2,Blok A.4, Blok A.5, Blok A.6, dan Blok
A.7, SBWP B Blok B.1, Blok B.2,Blok B.3, Blok B.4, Blok B.5, Blok
B.6 dan Blok B.7, SBWP C Blok C.1, Blok C.2,Blok C.3, Blok C.4
dan Blok C.5serta SBWP D Blok D.2, dan Blok D.3;
l. pengembangan sub zona perkantoran pemerintah terdapat pada
SBWP A Blok A.1, Blok A.2, Blok A.4, Blok A.5, Blok A.6, dan Blok
A.7, SBWP B Blok B.2, Blok B.3, Blok B.4, Blok B.5, Blok B.6, dan
Blok B.7, serta SBWP C Blok C.1, Blok C.2, Blok C.3, Blok C.4 dan
Blok C.5;
m. pengembangan sub zona perkantoran swasta terdapat pada SBWP
B Blok B.7;
n. pengembangan zona perkantoran dapat dilakukan dengan
menggabungkan fungsi lainnya seperti perdagangan dan tempat
tinggal didalamnya;
o. pengembangan industri kecil terdapat pada SBWP A Blok A.2 dan
Blok A.3 serta SBWP C Blok C.2 Blok C.3 dan Blok C.5;
p. pengembangan aneka industri terdapat pada SBWP A Blok A.1,
Blok A.3, Blok A.4, Blok A.5, Blok A.6 dan Blok A.7, SBWP B Blok
B.2, Blok B.4 dan Blok B.5, SBWP C Blok C.1, Blok C.2, Blok C.3,
Blok C.4 dan Blok C.5 serta SBWP D Blok D.1, Blok D.2 dan Blok
D.3;
q. pengembangan pada wilayah timur dari jalan lingkar timur sampai
pantai perlu dikendalikan, dengan KDB maksimum sebesar 50%;
r. penyediaan buffer zone di setiap pengembangan industri;
s. penyediaan RTH bagi setiap pengembangan industri sebesar 10%
dari luas keseluruhan;
t. penyediaan badan pengolah limbah;
u. penyediaan akses jalan menuju industri baru;
v. pengembangan sub zona pelayanan pendidikan terdapat pada
SBWP A Blok A.1, Blok A.2, Blok A.3, Blok A.4, Blok A.5, Blok A.6
dan Blok A.7, SBWP B Blok B.2, Blok B.3, Blok B.4 dan Blok B.6,
SBWP C Blok C.1,Blok C.2, Blok C.3, Blok C.4 dan Blok C.5
sertaSBWP DBlok D.2;
w. pengembangan sub zona pelayanan transportasi berupa stasiun
kereta api Sidoarjo terdapat pada SBWP B Blok B.2 di Jalan
Diponegoro;
x. pengembangan sub zona pelayanan kesehatan terdapat pada
SBWP A Blok A.7, SBWP B Blok B.4, Blok B.6 dan Blok B.7 serta
SBWP C Blok C.2 dan Blok C.3;
38

y. pengembangan sub zona pelayanan olahraga terdapat pada SBWP


A Blok A.1, dan Blok A.2 serta SBWP B Blok B.1, dan Blok B.6;
z. pengembangan sub zona pelayanan sosial budaya terdapat pada
SBWP B Blok B.5, SBWP C Blok C.2 serta SBWP D Blok D.3;
aa. pengembangan sub zona pelayanan peribadatan terdapat pada
SBWP A Blok A.1, Blok A.2, Blok A.3, Blok A.4, Blok A.5, Blok A.6
dan Blok A.7, SBWP B Blok B.1, Blok B.2, Blok B.3, Blok B.4, Blok
B.5, Blok B.6 dan Blok B.7 serta SBWP C Blok C.1, Blok C.2, Blok
C.3, Blok C.4 dan Blok C.5;
bb. pengembangan sub zona peruntukanperikanan terdapat pada
SBWP A Blok A.7, serta SBWP D Blok D.1, Blok D.2, Blok D.3 dan
Blok D.4;
cc. mengamankan fungsi konservasi pada kawasan tambak dan
perairan umum;
dd. mengembangkan laboratorium dan sekolah lapang untuk
meningkatkan kemampuan dan kualitas sumberdaya petani
tambak;
ee. mengembangkan sentra kegiatan produksi dan pengolahan yang
mendukung kegiatan perikanan;
ff. memberikan insentif dan subsidi (berupa bibit/benih dan vitamin
ikan) kepada pelaku usaha perikanan;
gg. rehabilitasi saluran irigasi tambak;
hh. mengembangkan usaha perikanan tambak terpadu yang
terintegrasi dengan kegiatan konservasi dan wisata;
ii. pengembangan sub zona pertahanan dan keamanan terdapat
padaSBWP A Blok A.6, SBWP B Blok B.6, SBWP C Blok C.3 serta
SBWP D Blok D.3; dan
jj. rencana sub zona pertahanan dan keamanan adalah
mempertahankan keberadaan subzona peruntukan khusus
pertahanan dan keamanan sesuai dengan fungsinya.

Bagian Keempat
Program Perwujudan Rencana Jaringan Prasarana

Pasal36

(1) Program perwujudan rencana jaringansebagaimana dimaksud dalam


Pasal 34 ayat (1) huruf b meliputi:
a. jaringan pergerakan;
b. jaringan energi/kelistrikan;
c. jaringan telekomunikasi;
d. jaringan air minum;
e. jaringan drainase;
f. jaringan air limbah
g. persampahan; dan
h. jaringan prasarana lainnya.
39

(2) Penetapanjaringan pergerakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


huruf a meliputi:
a. Jalan arteri sekunder meliputi Jalan Gajahmada– Jalan Jenggolo–
Jalan Ahmad Yani–Jalan Mojopahit;
b. Jalan kolektor primer meliputi Jalan Diponegoro, Jalan Sunandar
Priyo Sudarmo, Jalan Lingkar Barat, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan
W. Monginsidi dan Jalan Yos Sudarso;
c. Jalan lokal primer meliputi Jalan Raya Sidokare, Jalan Lemahputro,
Jalan Gajah Magersari, Jalan Kedayon dan Jalan Jati Selatan; dan
d. Jalan lokal sekunder meliputi Jalan Akses Perumahan Istana
Mentari dan Jalan Akses Perumahan Suko Indah.
(3) Penetapanjaringan energi/kelistrikan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b meliputi:
a. Jalur SUTT melewati Jalan Lingkar Barat,rencana berupa penetapan
sempadan SUTT sejauh 12,5 m dari kiri kanan tiang dan
pengembangan double way;
b. Jalur SUTM terdapat pada jalan-jalan utama yang ada di Perkotaan
Sidoarjo meliputi melewati jalan lingkar timur, Jalan Raya Sumput,
Jalan Raya Suko, Jalan Raya Jati, Jalan Pahlawan, Jalan Thamrin,
Jalan Raden Patah, Jalan Jenggolo II, Jalan Jenggolo, Jalan A. Yani,
Jalan Gajah Mada, Jalan KH. Hasan Mukmin, Jalan KH. Samanhudi,
Jalan Yos Sudarso, Jalan W. Mongosidi dan Jalan Mayjend
Sungkono,rencana Jalur SUTM terdapat pada jalan utama yang
belum terlayani jalur SUTM seperti Jalan Sunandar Priyosudarmo,
Jalan Mojopahit, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Hang Tuah, Jalan
Kombes Pol Duryat, Jalan Untung Suropati, Jalan Sultan Agung,
jalan tol serta pada pengembangan perumahan baru; dan
c. Jalur SUTR terdapat di sepanjang jalan lokal dan jalan lingkungan
dan rencana Jalur SUTR pada pengembangan perumahan baru.
(4) Penetapan jaringan telekomunikasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf cberupa pengembangan BTSterdapat pada permukiman
Kelurahan Urangagung Jedong, jalan menuju Kecamatan Sukodono,
jalan lingkar timur yang menghubungkan Kecamatan Candi dengan
Surabaya, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Untung Suropati, Jalan
Trunojoyo, Jalan Raya Sumput dan pada pengembangan perumahan
baru.
(5) Penetapanjaringan air minum sebagaimanadimaksud pada ayat (1)
huruf d meliputi:
a. rencana jaringan air minum di jalan lingkar timur dan
pengembangan perumahan baru; dan
b. pemenuhan kebutuhan air pada zona peruntukan lainnya untuk sub
zona pertanian (tambak)akan dipenuhi oleh sumber air permukaan
dengan sumber air baku yang berasal dari sungai,pengambilan air
bawah tanah akan diawasi dan penggunaannya terbatas pada
kegiatan perumahan (domestik).
(6) Penetapan jaringan drainase sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf e meliputi :
a. normalisasi saluran di semua BWP Sidoarjo;
b. pembuatan sumur resapan pada perumahan baru;
40

c. menerapkan sistem drainase terpisah supaya limbah rumah tangga


pembangunan saluran baru/terusan;
d. pembangunan buzem; dan
e. peningkatan kemampuan rumah pompa.
(7) Penetapanjaringan air limbah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf fberupa:
a. sosialisasi pengembangan sistem pengolahan limbah yang
berkelanjutan pada perumahan disepanjang avoer Sidokare dan Kali
Bluru Kidul; dan
b. pengembangan sistem pengolahan limbah berbasis komunitas
(peranserta masyarakat) yang tersebar merata di tiap
desa/kelurahan.
(8) Penetapan persampahansebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g
meliputi:
a. pembangunan fasilitas TPST di Desa Rangkah Kidul;
b. sosialisasi pengembangan sistem pengelolaan sampah terpadudi
seluruh desa/kelurahan;
c. pelatihan pengelolaan sampahdalam konteks mengurangi,
memanfaatkan, meningkatkan nilai tambah di seluruh
desa/kelurahan;
d. peningkatan manajemen sistem pengangkutan sampah;
e. peningkatan dan perbaikan prasarana persampahan;
f. pengembangan sistem pengolahan sampah dengan konsep
reduce,reuse dan recycle; dan
g. pengelolaan sampah organik untuk kompos.
(9) Penetapan jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf h berupa pengembangan jaringan gas pada zona industri
dan zona perumahan.

Bagian Kelima
Program Perwujudan Sub BWP yang
Diprioritaskan Penanganannya

Pasal 37

(1) Perwujudan SBWP yang diprioritaskan penanganannya sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) huruf c adalah Sub BWP B.
(2) Kebutuhan penanganan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. penataan kawasan Kampung Batik Jetis;
b. revitalisasi kawasan Masjid Al Abror;
c. revitalisasi sepanjang sungai sidokare;
d. penataan kawasan perumahan sepanjang avoer sidokare; dan
e. penyediaan sarana dan prasarana meliputi penampungan pedagang
kaki lima dan penataan perniagaan sekitar Masjid Al Abror di Jalan
Gajahmada.
41

BAB VIII
PERATURAN ZONASI

Pasal 38

(1) Peraturan zonasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (4) huruf f
disusun sebagai pedoman pengendalian pemanfaatan ruang serta
berdasarkan rencana rinci tata ruang untuk setiap zona pemanfaatan
ruang.
(2) Ketentuan peraturan zonasi meliputi :
a. ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan;
b. ketentuan tata bangunan;
c. ketentuan prasarana dan sarana minimum;
d. ketentuan pelaksanaan;
e. ketentuan perubahan peraturan zonasi; dan
f. ketentuan khusus.
(3) Muatan peraturan zonasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
peta zonasi, tabel matriks kegiatan dan pemanfaatan ruang zonasi
serta zoning text, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB IX
PERIZINAN

Pasal 39

Perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (4) huruf g


merupakan perizinan yang terkait dengan izin pemanfaatan ruang yang
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan harus dimiliki
sebelum pelaksanaan pemanfaatan ruang.

BAB X
INSENTIF DAN DISINSENTIF

Pasal 40

(1) Pemberian insentif dan disinsentif sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 4 ayat (4) huruf h, insentif merupakan perangkat atau upaya
untuk memberikan imbalan terhadap pelaksanaan kegiatan yang
sejalan dengan rencana tata ruang, sedangkan disinsentif merupakan
perangkat untuk mencegah, membatasi pertumbuhan, atau
mengurangi kegiatan yang tidak sejalan dengan rencana tata ruang.
(2) Pemberian insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
dukungan dari pemerintah daerah kepada penanam modal dalam
rangka mendorong peningkatan penanaman modal di daerah.
(3) Tata cara pengenaan insentif dan disinsentif diatur lebih lanjut dalam
Peraturan Bupati.
42

BAB XI
HAK, KEWAJIBAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT

Pasal 41

Dalam penataan ruang, setiap orang berhak untuk :


a. mengetahui rencana tata ruang wilayah dan rencana rinci di Daerah;
b. menikmati pertambahan nilai ruang sebagai akibat penataan ruang;
c. memperoleh penggantian yang layak atas kerugian yang timbul akibat
pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan rencana tata
ruang;
d. mengajukan keberatan kepada pejabat berwenang terhadap
pembangunan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang di
wilayahnya;
e. mengajukan tuntutan pembatalan izin dan penghentian pembangunan
yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang kepada pejabat berwenang;
f. pemanfaatan ruang daratan, ruang lautan, dan ruang udara
berdasarkan peraturan perundang-undangan, agama, adat, atau
kebiasaan yang berlaku; dan
g. mengajukan gugatan ganti kerugian kepada pemerintah dan/atau
pemegang izin apabila kegiatan pembangunan yang tidak sesuai dengan
rencana tata ruang menimbulkan kerugian.

Pasal 42

Dalam pemanfaatan ruang, setiap orang atau badan wajib :


a. mentaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan;
b. memanfaatkan ruang sesuai dengan izin pemanfaatan ruang dari
pejabat yang berwenang;
c. mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan izin
pemanfaatan ruang;
d. memberikan akses terhadap kawasan yang oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan dinyatakan sebagai milik umum; dan
e. berperan serta dalam pembangunan sistem informasi tata ruang.

Pasal 43

Dalam pemanfaatan ruang, peran serta masyarakat dapat berbentuk:


a. bantuan pemikiran dan pertimbangan berkenaan dengan pelaksanaan
pemanfaatan ruang wilayah dan kawasan yang mencakup lebih dari
satu wilayah daerah/kota di daerah;
b. penyelenggaraan kegiatan pembangunan berdasarkan RTRW dan
rencana tata ruang kawasan yang meliputi lebih dari satu wilayah;dan
c. bantuan teknik dan pengelolaan dalam pemanfaatan ruang dan/atau
kegiatan menjaga, memelihara serta meningkatkan kelestarian fungsi
lingkungan hidup.
43

Pasal 44

Dalam pengendalian pemanfaatan ruang, peran serta masyarakat dapat


berbentuk :
a. pengawasan terhadap pemanfaatan ruang wilayah dan kawasan yang
meliputi lebih dari satu wilayah daerah/kota di Daerah, termasuk
pemberian informasi atau laporan pelaksanaan pemanfaatan ruang
kawasan dimaksud; dan
b. bantuan pemikiran atau pertimbangan berkenaan dengan penertiban
pemanfaatan ruang.

BAB XII
SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 45

(1) Setiap orang atau badan yang melanggarketentuan Pasal 42,dikenakan


sanksi administratif.
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
berupa:
a. Peringatan tertulis;
b. Penghentian sementara kegiatan;
c. Penghentian sementara pelayanan umum;
d. Penutupan lokasi;
e. Pencabutan izin;
f. Pembatalan izin;
g. Pembongkaran bangunan;
h. Pemulihan fungsi ruang; dan
i. Denda administratif.
(3) Ketentuan mengenai pengenaan sanksi administratif diatur lebih lanjut
dalam Peraturan Bupati.

BAB XIII
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 46

(1) RDTR dan Peraturan Zonasi BWP Sidoarjo berlaku selama 20 (dua
puluh) tahun.
(2) RDTR dan Peraturan ZonasiBWP Sidoarjo sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dapat ditinjau kembali minimal 1 (satu) kali dalam 5 (lima)
tahun.
(3) Dalam kondisi lingkungan strategis tertentu yang berkaitan dengan
bencana alam skala besar yang ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan dan/atau perubahan batas dan/atau wilayah
Daerah yang ditetapkan dengan Undang-Undang, evaluasi/revisi
rencana detail tata ruang dan peraturan zonasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), dapat ditinjau kembali lebih dari 1 (satu) kali dalam 5
(lima) tahun.
44

BAB XIV
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 47

(1) Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, peraturan pelaksanaan
Peraturan Daerah yang berkaitan dengan penataan ruang daerah yang
telah ada, dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
dengan Peraturan Daerah ini.
(2) Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka:
a. izin pemanfaatan ruang yang telah dikeluarkan dan telah sesuai
dengan ketentuan peraturan daerah ini tetap berlaku sesuai dengan
masa berlakunya;
b. izin pemanfaatan ruang yang telah dikelaurkan tetapi tidak sesuai
dengan ketentuan Peraturan Daerah ini berlaku ketentuan :
1. untuk yang belum dilaksanakan pembangunannya, izin tersebut
disesuaikan dengan fungsi kawasan berdasarkan peraturan
daerah ini;
2. untuk yang sudah dilaksanakan pembangunannya, pemanfaatan
ruang dilakukan sampai izin habis masa berlakunya dan
dilakukan penyesuaian dengan fungsi kawasan berdasarkan
Peraturan Daerah ini; dan
3. untuk yang sudah dilaksanakan pembangunannya dan tidak
memungkinkan untuk dilakukan penyesuaian dengan fungsi
kawasan berdasarkan peraturan daerah ini, izin yang telah
diterbitkan dapat dibatalkan dan terhadap kerugian yang timbul
sebagai akibat pembatalan izin tersebut dapat diberikan
penggantian yang layak;
c. pemanfaatan ruang di daerah yang diselenggarakan tanpa izin
ditentukan sebagai berikut :
1. yang bertentangan dengan ketentuan Peraturan Daerah ini,
pemanfaatan ruang yang bersangkutan ditertibkan dan
disesuaikan dengan Peraturan Daerah ini; dan
2. yang sesuai dengan Ketentuan Peraturan Daerah ini, dipercepat
untuk mendapatkan izin yang diperlukan.
(3) Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, semua rencana terkait
dengan pola ruang dan jaringan prasarana yang berkaitan dengan
Penataan Ruang di Kabupaten tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan RTRW Kabupaten.
45

BAB XV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 48

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah
Kabupaten Sidoarjo.

Ditetapkan di Sidoarjo
pada tanggal 22 April 2019

BUPATI SIDOARJO,

ttd

SAIFUL ILAH

Diundangkan di Sidoarjo
pada tanggal 22 April 2019

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN SIDOARJO,

ttd

ACHMAD ZAINI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2019 NOMOR 1 SERI D

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 42-1/2019


46

PENJELASAN ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 1 TAHUN 2019
TENTANG
RENCANA DETAIL TATA RUANGDAN PERATURAN ZONASI
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019–2039

II. UMUM
Suatu wilayah/kawasan selalu mengalami pertumbuhan dan
perkembangan sesuai dengan dinamika masyarakat dan berbagai kegiatan
yang ada, baik itu direncanakan maupun tidak direncanakan.
Perkembangan dan pertumbuhan suatu wilayah/kawasan ditandai dengan
tingginya intensitas kegiatan, penggunaan tanah yang semakin intensif
dan tingginya mobilisasi penduduk. Perkembangan dan pertumbuhan
suatu wilayah/kawasan menyebabkan kebutuhan tanah untuk
pengembangan fisik semakin meningkat. Untuk mengantisipasi hal
tersebut, diperlukan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Tujuan penataan ruang BWP Sidoarjo adalah mewujudkan BWP
Sidoarjo sebagai kawasan permukiman, zona industri dan
pertanian.Peraturan Daerah ini, memuat ketentuan pokok sebagai berikut:
a. Tujuan, kebijakan dan strategi;
b. Rencana pola ruang meliputi zona lindung dan zona budidaya;
c. Rencana jaringan prasarana meliputi rencana pengembangan jaringan
pergerakan, rencana pengembangan jaringan energi/kelistrikan,
rencana pengembangan jaringan telekomunikasi, rencana
pengembangan jaringan air minum,rencana pengembangan jaringan
drainase, rencana pengembangan jaringan air limbah, rencana
pengembangan persampahan dan rencana pengembangan jaringan
prasarana lainnya;
d. Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya;
e. Ketentuan pemanfaatan ruang meliputi indikasi program perwujudan
rencana pola ruang, indikasi program perwujudan rencana jaringan
prasarana dan indikasi program Sub BWP yang diprioritaskan
penanganannya;
f. Peraturan zonasi;
g. Perizinan;
h. Insentif dan disinsentif;
i. Hak, kewajiban dan peran serta masyarakat; dan
j. Sanksi Admintratif.

III. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1
Pasal ini memuat pengertian istilah yang dipergunakan dalam
Peraturan Daerah ini. Dengan adanya pengertian tentang istilah
47

tersebut dimaksudkan untuk mencegah timbulnya salah tafsir dan


salah pengertian dalam memahami dan melaksanakan pasal-pasal
yang bersangkutan sehingga para pihak yang berkaitan dengan tata
ruang yang diatur dalam Peraturan Daerah ini, dalam melaksanakan
hak dan kewajibannya dapat berjalan dengan lancar dan akhirnya
dapat dicapai tertib administrasi. Pengertian ini diperlukan karena
istilah-istilah tersebut mengandung pengertian yang baku dan teknis
dalam bidang tata ruang.
Pasal 2
Yang dimaksud dengan :
- Keterpaduan adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan
mengintegrasikan berbagai kepentingan yang bersifat lintas sektor,
lintas wilayah dan lintas pemangku kepentingan;
- Keserasian adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan
mewujudkan keserasian antara struktur ruang dan pola ruang;
- Keselarasan dan keseimbangan adalah bahwa penataan ruang
diselenggarakan dengan mewujudkan keselarasan antara kehidupan
manusia dengan lingkungannya, keseimbangan pertumbuhan dan
perkembangan antar daerah serta antara kawasan perkotaan dan
kawasan pedesaan;
- Keberlanjutanadalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan
menjamin kelestarian dan kelangsungan daya dukung dan daya
tampung lingkungan dengan memperhatikan kepentingan generasi
mendatang;
- Keberdayaan dan keberhasilgunaanadalah bahwa penataan ruang
diselenggarakan dengan mengoptimalkan manfaat ruang dan sumber
daya yang terkandung di dalamnya serta menjamin terwujudnya tata
ruang yang berkualitas;
- Keterbukaanadalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan
memberikan akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk
mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penataan ruang;
- Kebersamaan dan kemitraanadalah bahwa penataan ruang
diselenggarakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan;
- Perlindungan kepentingan umumadalah bahwa penataan ruang
diselenggarakan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat;
- Kepastian hukum dan keadilan adalah bahwa penataan ruang
diselenggarakan dengan berlandaskan hukum/ketentuan peraturan-
perundang-undangan dan bahwa penataan ruang dilaksanakan
dengan mempertimbangkan rasa keadilan masyarakat serta
melindungi hak dan kewajiban semua pihak secara adil dengan
jaminan kepastian hukum; dan
- Akuntabilitasadalah bahwa penyelenggaraan penataan ruang dapat
dipertanggungjawabkan baik prosesnya, pembiayaannya maupun
hasilnya.
Pasal 3
Cukup jelas
48

Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Tujuan penataan BWP merupakan nilai dan/atau kualitas terukur
yang akan dicapai sesuai dengan arahan pencapaian sebagaimana
ditetapkan dalam RTRW dan merupakan alasan disusunnya RDTR
tersebut, serta apabila diperlukan dapat dilengkapi konsep
pencapaian. Tujuan penataan BWP berisi tema yang akan
direncanakan di BWP.
Perumusan tujuan penataan BWP didasarkan pada arahan
pencapaian sebagaimana ditetapkan dalam RTRW; isu strategis BWP
yang antara lain dapat berupa potensi, masalah dan urgensi
penanganan dan karakteristik BWP.
Pasal 6
Cukup jelas
Pasal 7
Cukup jelas
Pasal 8
Cukup jelas
Pasal 9
Cukup jelas
Pasal 10
Cukup jelas
Pasal 11
Berdasarkan Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang, proporsi RTH pada wilayah kota paling sedikit 30 (tiga puluh)
persen dari luas wilayah kota dan proporsi ruang terbuka hijau
publik pada wilayah kota paling sedikit 20 (dua puluh) persen dari
luas wilayah kota.
Pasal 12
Cukup jelas
Pasal 13
Ruko adalah sebutan bagi bangunan-bangunan di Indonesia yang
umumnya bertingkat antara dua hingga lima lantai, dimana lantai-
lantai bawahnya digunakan sebagai tempat berusaha ataupun
semacam kantor sementara lantai atas dimanfaatkan sebagai tempat
tinggal. Ruko biasanya berpenampilan yang sederhana dan sering
dibangun bersama ruko-ruko lainnya yang mempunyai desain yang
sama atau mirip sebagai suatu kompleks. Ruko banyak ditemukan
di kota-kota besar di Indonesia dan biasa ditempati warga-warga
kelas menengah.
Pasal 14
Cukup jelas
Pasal 15
Cukup jelas
Pasal 16
Cukup jelas
49

Pasal 17
Cukup jelas
Pasal 18
Cukup jelas
Pasal 19
Cukup jelas
Pasal 20
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang
Jalan diketahui :
 Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem
jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang penggunanya
diwajibkan membayar tol.
 Jalan arteri primer adalah jalan yang menghubungkan secara
berdaya guna kegiatan nasional atau antara pusat kegiatan dengan
pusat kegiatan wilayah.
 Jalan arteri sekunder adalah jalan yang menghubungkan kawasan
primer dengan kawasan sekunder kesatu, kawasan sekunder kesatu
dengan kawasan sekunder kesatu, atau kawasan sekunder kesatu
dengan kawasan sekunder kedua.
 Jalankolektor primer adalah jalan yang menghubungkan secara
berdaya guna antara pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan
lokal, antarpusat kegiatan wilayah, atau antara pusat kegiatan
wilayah dengan pusat kegiatan lokal.
 Jalan kolektor sekunder adalah jalan yang menghubungkan
kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder kedua atau
kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder ketiga.
 Jalan lokal primer adalah jalan yang menghubungkan secara
berdaya guna pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan
lingkungan, pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan
lingkungan, antarpusat kegiatan lokal, atau pusat kegiatan lokal
dengan pusat kegiatan lingkungan, serta antarpusat kegiatan
lingkungan
 Jalan lokal sekunder yaitu jaringan jalan yang menghubungkan
kawasan sekunder kesatu dengan perumahan, kawasan sekunder
kedua dengan perumahan, kawasan sekunder ketiga dan seterusnya
sampai ke perumahan.
Pasal 21
Yang dimaksud dengan :
 Jalan arteri primer didesain berdasarkan kecepatan rencana paling
rendah 60 (enam puluh) kilometer per jam dengan lebar badan jalan
paling sedikit 11 (sebelas) meter. Jalan arteri primer mempunyai
kapasitas yang lebih besar dari volume lalu lintas rata-rata. Pada
jalan arteri primer lalu lintas jarak jauh tidak boleh terganggu oleh
lalu lintas ulang alik, lalu lintas lokal, dan kegiatan lokal. Jumlah
jalan masuk ke jalan arteri primer dibatasi sedemikian rupa sehingga
ketentuan harus tetap terpenuhi. Persimpangan sebidang pada jalan
50

arteri primer dengan pengaturan tertentu harus memenuhi


ketentuan. Jalan arteri primer yang memasuki kawasan perkotaan
dan/atau kawasan pengembangan perkotaan tidak boleh terputus.
Ruang milik jalan paling sedikit memiliki lebar 25 (dua puluh lima)
meter. Lebar Ruang pengawasan jalan ditentukan dari tepi badan
jalan paling sedikit dengan ukuran 15 (lima belas) meter.
 Jalan kolektor primer didesain berdasarkan kecepatan rencana
paling rendah 40 (empat puluh) kilometer per jam dengan lebar
badan jalan paling sedikit 9 (sembilan) meter. Jalan kolektor primer
mempunyai kapasitas yang lebih besar dari volume lalu lintas rata-
rata. Jumlah jalan masuk dibatasi dan direncanakan sehingga
ketentuan masih tetap terpenuhi. Persimpangan sebidang pada jalan
kolektor primer dengan pengaturan tertentu harus tetap memenuhi
ketentuan. Jalan kolektor primer yang memasuki kawasan perkotaan
dan/atau kawasan pengembangan perkotaan tidak boleh terputus.
Ruang milik jalan paling sedikit memiliki lebar 25 (dua puluh lima)
meter. Lebar Ruang pengawasan jalan ditentukan dari tepi badan
jalan paling sedikit dengan ukuran 10 (sepuluh) meter.
 Jalan lokal primer didesain berdasarkan kecepatan rencana paling
rendah 20 (dua puluh) kilometer per jam dengan lebar badan jalan
paling sedikit 7,5 (tujuh koma lima) meter. Jalan lokal primer yang
memasuki kawasan perdesaan tidak boleh terputus. Ruang milik
jalan paling sedikit memiliki lebar 15 (lima belas) meter. Lebar Ruang
pengawasan jalan ditentukan dari tepi badan jalan paling sedikit
dengan ukuran 7 (tujuh) meter.
 Jalan lingkungan primer didesain berdasarkan kecepatan rencana
paling rendah 15 (lima belas) kilometer per jam dengan lebar badan
jalan paling sedikit 6,5 (enam koma lima) meter. Persyaratan teknis
jalan lingkungan primer diperuntukkan bagi kendaraan bermotor
beroda tiga atau lebih. Jalan lingkungan primer yang tidak
diperuntukkan bagi kendaraan bermotor beroda tiga atau lebih
harus mempunyai lebar badan jalan paling sedikit 3,5 (tiga koma
lima) meter. Ruang milik jalan paling sedikit memiliki lebar 11
(sebelas) meter. Lebar Ruang pengawasan jalan ditentukan dari tepi
badan jalan paling sedikit dengan ukuran 5 (lima) meter.
 Jalan arteri sekunder didesain berdasarkan kecepatan rencana
paling rendah 30 (tiga puluh) kilometer per jam dengan lebar badan
jalan paling sedikit 11 (sebelas) meter. Jalan arteri sekunder
mempunyai kapasitas yang lebih besar daripada volume lalu lintas
rata-rata. Pada jalan arteri sekunder lalu lintas cepat tidak boleh
terganggu oleh lalu lintas lambat. Persimpangan sebidang pada jalan
arteri sekunder dengan pengaturan tertentu harus dapat memenuhi
ketentuan. Ruang milik jalan paling sedikit memiliki lebar 25 (dua
puluh lima) meter. Lebar Ruang pengawasan jalan ditentukan dari
tepi badan jalan paling sedikit dengan ukuran 15 (lima belas) meter.
51

 Jalan kolektor sekunder didesain berdasarkan kecepatan rencana


paling rendah 20 (dua puluh) kilometer per jam dengan lebar badan
jalan paling sedikit 9 (sembilan) meter. Jalan kolektor sekunder
mempunyai kapasitas yang lebih besar daripada volume lalu lintas
rata-rata. Pada jalan kolektor sekunder lalu lintas cepat tidak boleh
terganggu oleh lalu lintas lambat . Persimpangan sebidang pada
jalan kolektor sekunder dengan pengaturan tertentu harus
memenuhi ketentuan. Ruang milik jalan paling sedikit memiliki lebar
25 (dua puluh lima) meter. Lebar Ruang pengawasan jalan
ditentukan dari tepi badan jalan paling sedikit dengan ukuran 5

 Jalan lokal sekunder didesain berdasarkan kecepatan rencana paling


(lima) meter.

rendah 10 (sepuluh) kilometer per jam dengan lebar badan jalan


paling sedikit 7,5 (tujuh koma lima) meter. Ruang milik jalan paling
sedikit memiliki lebar 15 (lima belas) meter. Lebar Ruang
pengawasan jalan ditentukan dari tepi badan jalan paling sedikit

 Jalan lingkungan sekunder didesain berdasarkan kecepatan rencana


dengan ukuran 3 (tiga) meter.

paling rendah 10 (sepuluh) kilometre per jam dengan lebar badan


jalan paling sedikit 6,5 (enam koma lima) meter. Persyaratan teknis
jalan lingkungan diperuntukkan bagi kendaraan bermotor beroda 3
(tiga) atau lebih. Jalan lingkungan sekunder yang tidak
diperuntukkan bagi kendaraan bermotor beroda 3 (tiga) atau lebih
harus mempunyai lebar badan jalan paling sedikit 3,5 (tiga koma
lima) meter. Ruang milik jalan paling sedikit memiliki lebar 11
(sebelas) meter. Lebar Ruang pengawasan jalan ditentukan dari tepi
badan jalan paling sedikit dengan ukuran 2 (dua) meter.
Pasal 22
Yang dimaksud dengan :
- Angkutan Umum adalah alat angkutan penumpang yang
diperuntukkan bagi masyarakat umum.
Pasal 23
Cukup jelas
Pasal 24
Cukup jelas
Pasal 25
Cukup jelas
Pasal 26
BTS adalah bangun-bangun untuk kepentingan umum yang
didirikan di atas tanah, atau bangunan yang merupakan satu
kesatuan konstruksi dengan bangunan gedung yang dipergunakan
untuk kepentingan umum yang struktur fisiknya dapat berupa
rangka baja yang diikat oleh berbagai simpul atau berupa bentuk
tunggal tanpa simpul, dimana fungsi, desain dan konstruksinya
disesuaikan sebagai sarana penunjang menempatkan perangkat
telekomunikasi.
Pasal 27
Cukup jelas
Pasal 28
Cukup jelas
Pasal 29
Cukup jelas
52

Pasal 30
Cukup jelas
Pasal 31
Cukup jelas
Pasal 32
Cukup jelas
Pasal 33
Ketentuan pemanfaatan ruang dalam RDTR merupakan upaya
mewujudkan RDTR dalam bentuk program pengembangan BWP
dalam jangka waktu perencanaan 5 (lima) tahunan sampai akhir
tahun masa perencanaan.
Pasal 34
Cukup jelas
Pasal 35
Cukup jelas
Pasal 36
Cukup jelas
Pasal 37
Cukup jelas
Pasal 38
Cukup jelas
Pasal 39
Cukup jelas
Pasal 40
Cukup jelas
Pasal 41
Cukup jelas
Pasal 42
Cukup jelas
Pasal 43
Cukup jelas
Pasal 44
Cukup jelas
Pasal 45
Cukup jelas
Pasal 46
Cukup jelas
Pasal 47
Cukup jelas
Pasal 48
Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 91


LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 1 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO TAHUN 2019 - 2039
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 1 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO TAHUN 2019 - 2039
RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO TAHUN 2019-2039

BUPATI SIDOARJO

ttd

SAIFUL ILAH.
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 1 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO TAHUN 2019 - 2039
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 1 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO TAHUN 2019 - 2039
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 1 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO TAHUN 2019 - 2039
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 1 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO TAHUN 2019 - 2039
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 1 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO TAHUN 2019 - 2039
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 1 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO TAHUN 2019 - 2039
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 1 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO TAHUN 2019 - 2039
LAMPIRAN X
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR : 1 TAHUN 2019
TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO TAHUN 2019 – 2039

Tabel Indikasi Program


Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Ruang Prioritas X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
Perwujudan Rencana Pola Ruang
Perwujudan Zona Lindung

• Penetapan • APBD • BAPPEDA


Zona Perlindungan Setempat

• Dinas
SBWP D Blok D.4

• Masyarakat
Sempadan Kabupaten Kelautan

• Dinas
Pantai dan Perikanan
Pemuda
Olahraga,
Kebudayaan dan

• Masyarakat
Pariwisata

• Penetapan • APBD • BAPPEDA


• Dinas Pekerjaan
SBWP A Blok A.1,

• Swasta
Sempadan Blok A.2, Blok Kabupaten
A.3, Blok A.4,
• Masyarakat • Swasta
Sungai Umum Pengairan
Blok A.5, Blok A.6
dan Blok B.7, • Masyarakat
SBWP B Blok B.1,
Blok B.2, Blok
B.3, Blok B.4,
Blok B.5, Blok B.6
dan Blok B.7,
SBWP C Blok C.1,
Blok C.2, Blok
C.3, Blok C.4 dan
Blok C.5 serta
SBWP D Blok D.1,
Blok D.2, Blok
D.3 dan Blok D.4

• Penetapan • APBD • BAPPEDA


• KAI
SBWP B Blok B.2,
Sempadan Rel Blok B.3, Blok B.5 Kabupaten
Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Ruang Prioritas
• Swasta •
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20

• Masyarakat •
Kerata Api dan Blok B.6 Swasta

• Penetapan • APBD •
Masyarakat


SBWP B Blok B.1, BAPPEDA

• Swasta
Blok B.2, Blok B.6

Sempadan Kabupaten Telkom
dan Blok B.7
• Masyarakat
SUTT/SUTET

Swasta
Masyarakat

• Pengembangan
Zona Ruang Terbuka Hijau
SBWP A Blok A.1, APBD Dinas Lingkungan
RTH taman dan Blok A.2, Blok Kabupaten Hidup dan
hutan kota A.4, Blok A.5, Kebersihan
Blok A.6 dan Blok
A.7, SBWP B Blok
B.1, Blok B.2,
Blok B.3, Blok
B.4, Blok B.5,
Blok B.6 dan Blok
B.7, SBWP C Blok
C.1, Blok C.2,
Blok C.3, Blok C.4
dan Blok C.5
serta SBWP D
Blok D.1, Blok
D.2 dan Blok D.3

• Pengembangan SBWP A Blok A.1, APBD Dinas Lingkungan


RTH jalur hijau Blok A.2, Blok Kabupaten Hidup dan
A.4, Blok A.5, Kebersihan
Blok A.6 dan Blok
A.7, SBWP B Blok
B.1, Blok B.2,
Blok B.3, Blok
B.4, Blok B.5,
Blok B.6 dan Blok
B.7, SBWP C Blok
C.1, Blok C.2,
Blok C.3, Blok C.4
dan Blok C.5
serta SBWP D
Blok D.2 dan Blok
D.3

• Pengembangan SBWP A Blok A.1, • APBD • Dinas


RTH makam Blok A.5, Blok A.6 Kabupaten Lingkungan
Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Ruang Prioritas
• Swasta
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
dan Blok A.7, Hidup dan


SBWP B Blok B.2, Kebersihan
Blok B.3, Blok B.5 Swasta
dan Blok B.6
serta SBWP C
Blok C.1, Blok
C.2, Blok C.3 dan
Blok C.4 serta
SBWP D Blok D.1

• Pengembangan SBWP A Blok A.1, Swasta Swasta


RTH sabuk Blok A.2, Blok
hijau/green belt A.3, Blok A.4,
Blok A.5, Blok A.6
dan Blok A.7,
SBWP B Blok B.2,
Blok B.4 dan Blok
B.5, SBWP C Blok
C.1, Blok C.2,
Blok C.3, Blok C.4
dan Blok C.5
serta SBWP D
Blok D.1, Blok
D.2, dan Blok
D.3

Perwujudan Zona Budidaya

• Pengembangan • Swasta • Swasta


Zona Perumahan

• Masyarakat • Masyarakat
SBWP C Blok C.2
Sub Zona dan Blok C.4
Rumah
Kepadatan
Sangat Tinggi

• Pengembangan • Swasta • Swasta


• Masyarakat • Masyarakat
SBWP A Blok A.1,
Sub Zona Blok A.2, Blok
Rumah A.3, Blok A.4,
Kepadatan Blok A.5, Blok A.6
Sedang dan Blok A.7,
SBWP B Blok B.1,
Blok B.2, Blok
B.3, Blok B.4,
Blok B.5, Blok B.6
Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Ruang Prioritas X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
dan Blok B.7,
SBWP C Blok C.1,
Blok C.2, Blok
C.3, Blok C.4 dan
Blok C.5 serta
SBWP D Blok D.2
dan Blok D.3

• Pengembangan • Swasta • Swasta


• Masyarakat • Masyarakat
SBWP A Blok A.7,
Sub Zona SBWP B Blok B.1
Rumah Blok B.2 dan Blok
Kepadatan B.5, SBWP C Blok
Rendah C.2 serta SBWP D
Blok D.3

• Pengembangan • Swasta • Swasta


Zona Perdagangan dan Jasa

• Masyarakat • Masyarakat
SBWP A Blok A.6
Sub Zona serta SBWP B
Perdagangan Blok B.2, Blok
dan Jasa B.6 dan Blok B.7
Tunggal

• Pengembangan SBWP A Blok A.1, Swasta Swasta


Sub Zona Blok A.2, Blok
Perdagangan A.4, Blok A.5,
dan Jasa Deret Blok A.6 dan Blok
A.7, SBWP B Blok
B.1, Blok B.2,
Blok B.3, Blok
B.4, Blok B.5,
Blok B.6 dan Blok
B.7, SBWP C Blok
C.1, Blok C.2,
Blok C.3, Blok C.4
dan Blok C.5
serta SBWP D
Blok D.2 dan Blok
D.3

• Swasta • Swasta
Zona Industri

• Masyarakat • Masyarakat
Pengembangan SBWP A Blok A.2
Sub Zona Industri dan Blok A.3
Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Ruang Prioritas X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
Kecil serta SBWP C
Blok C.2 Blok C.3
dan Blok C.5

• Swasta • Swasta
• Masyarakat • Masyarakat
Pengembangan SBWP A Blok A.1,
Sub Zona Aneka Blok A.3, Blok
Industri A.4, Blok A.5,
Blok A.6 dan Blok
A.7, SBWP B Blok
B.2, Blok B.4 dan
Blok B.5, SBWP C
Blok C.1, Blok
C.2, Blok C.3,
Blok C.4 dan Blok
C.5 serta SBWP D
Blok D.1, Blok
D.2 dan Blok D.3

• Pengembangan
Zona Sarana Pelayanan Umum
SBWP A Blok A.1, Swasta Swasta
Sub Zona Blok A.2, Blok
Pelayanan A.3, Blok A.4,
Pendidikan Blok A.5, Blok A.6
dan Blok A.7,
SBWP B Blok B.2,
Blok B.3, Blok B.4
dan Blok B.6,
SBWP C Blok C.1,
Blok C.2, Blok
C.3, Blok C.4 dan
Blok C.5 serta
SBWP D Blok D.2.

• Pengembangan • Swasta • Swasta


• Masyarakat • Masyarakat
SBWP A Blok A.7,
Sub Zona SBWP B Blok B.4,
Pelayanan Blok B.6 dan Blok
Kesehatan B.7 serta SBWP C
Blok C.2 dan Blok
C.3

• Pengembangan • Swasta • Swasta


• Masyarakat • Masyarakat
SBWP A Blok A.1
Sub Zona dan Blok A.2
Pelayanan serta SBWP B
Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Ruang Prioritas X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
Olahraga Blok B.1 dan Blok
B.6

• Pengembangan • Swasta • Swasta


• Masyarakat • Masyarakat
SBWP B Blok B.5,
Sub Zona SBWP C Blok C.2
Pelayanan serta SBWP D
Sosial Budaya Blok D.3

• Pengembangan • Swasta • Swasta


• Masyarakat • Masyarakat
SBWP A Blok A.1,
Sub Zona Blok A.2, Blok
Pelayanan A.3, Blok A.4,
Peribadatan Blok A.5, Blok A.6
dan Blok A.7,
SBWP B Blok B.1,
Blok B.2, Blok
B.3, Blok B.4,
Blok B.5, Blok B.6
dan Blok B.7
serta SBWP C
Blok C.1, Blok
C.2, Blok C.3,
Blok C.4 dan Blok
C.5

• APBD • Dinas Kelautan


Zona Peruntukan Lainnya
Pengembangan SBWP A Blok A.7,

• Masyarakat • Masyarakat
Sub Zona serta SBWP D Kabupaten dan Perikanan
Peruntukan Blok D.1, Blok
Perikanan D.2, Blok D.3 dan
Blok D.4

Perwujudan Rencana Jaringan Prasarana


Perwujudan Jaringan Pergerakan
Penetapan jalan Jalan Gajahmada APBD Dinas PU Bina
arteri sekunder – Jalan Jenggolo – Kabupaten Marga
Jalan Ahmad Yani
– Jalan Mojopahit
Penetapan jalan Jalan Diponegoro, APBD Provinsi Dinas Pekerjaan
kolektor primer Jalan Sunandar Jawa Timur Umum Bina Marga
Priyo Sudarmo, Provinsi Jawa
Jalan Lingkar Timur
Barat, Jalan
Mayjen
Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Ruang Prioritas X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
Sungkono, Jalan
W. Monginsidi
dan Jalan Yos
Sudarso
Penetapan jalan Jalan Raya APBD Dinas PU Bina
lokal primer Sidokare, Jalan Kabupaten Marga
Lemahputro,
Jalan Gajah
Magersari, Jalan
Kedayon dan
Jalan Jati Selatan
Penetapan jalan Jalan Akses APBD Dinas PU Bina
lokal sekunder Perumahan Istana Kabupaten Marga
Mentari dan Jalan
Akses Perumahan
Suko Indah

Perwujudan Jaringan Energi/Kelistrikan


Pengembangan Jalan Sunandar BUMN PLN
jalur SUTM Priyosudarmo,
Jalan Mojopahit,
Jalan
Sisingamangaraja,
Jalan Hang Tuah,
Jalan Kombes Pol
Duryat, Jalan
Untung Suropati,
Jalan Sultan
Agung, jalan tol
serta pada
pengembangan
perumahan baru
Pengembangan Pengembangan BUMN PLN
jalur SUTR perumahan baru


Perwujudan Jaringan Telekomunikasi


Pengembangan Permukiman BUMN Telkom
BTS Kelurahan Diskominfo
Urangagung
Jedong, jalan
menuju
Kecamatan
Sukodono, jalan
Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Ruang Prioritas X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
lingkar timur
yang
menghubungkan
Kecamatan Candi
dengan Surabaya,
Jalan
Sisingamangaraja,
Jalan Untung
Suropati, Jalan
Trunojoyo, Jalan
Raya Sumput dan
pada
pengembangan
perumahan baru
Perwujudan Jaringan Air Minum
Pengembangan Jalan lingkar BUMN PDAM
jaringan air timur dan
minum pengembangan
perumahan baru
Perwujudan Jaringan Drainase
Normalisasi Avoer Sidokare, APBD Dinas Pekerjaan
saluran Kali Karanggayam Kabupaten Umum dan
dan Kali Penataan Ruang
Kemambang
Pembuatan Pengembangan APBD Dinas Pekerjaan
sumur resapan perumahan baru Kabupaten Umum dan
Penataan Ruang
Pembangunan Pengembangan APBD Dinas Pekerjaan
saluran baru perumahan baru Kabupaten Umum dan
khususnya Penataan Ruang
jaringan drainase
tersier
Pembangunan Kelurahan APBD Dinas Pekerjaan
boezem Urangagung Kabupaten Umum dan
Jedong, Desa Penataan Ruang
Bluru Kidul dan
Desa Rangkah
Kidul
Peningkatan Desa Rangkah APBD Dinas Pekerjaan
kemampuan Kidul, Kelurahan Kabupaten Umum dan
rumah pompa Bulusidokare, Penataan Ruang
Kelurahan
Pucanganom dan
Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Ruang Prioritas X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
Kelurahan
Sidokare
Perwujudan Jaringan Air Limbah
Sosialisasi Perumahan di APBD Dinas Pekerjaan
pengembangan sepanjang avoer Kabupaten Umum dan
sistem Sidokare dan Kali Penataan Ruang
pengelolahan Bluru Kidul
limbah yang
berkelanjutan
Pengembangan Di tiap APBD Dinas Pekerjaan
sistem desa/kelurahan Kabupaten Umum dan
pengolahan Penataan Ruang
limbah berbasis
komunitas
(peranserta
masyarakat)
Perwujudan Persampahan
Pemberlakuan Desa Rangkah APBD Dinas Lingkungan
pembangunan Kidul Kabupaten Hidup dan
fasilitas TPST Kebersihan
Sosialisasi Tiap APBD Dinas Lingkungan
pengembangan desa/kelurahan Kabupaten Hidup dan
sistem Kebersihan
pengelolaan
sampah terpadu
Perwujudan Jaringan Gas
Pengembangan Pada zona BUMN PGN
jaringan gas industri dan zona
perumahan

• Penataan • APBD • Dinas Pekerjaan


Perwujudan Sub BWP Yang DiPrioritaskan Penanganannya
SBWP B

• Masyarakat
kawasan Kabupaten Umum dan

• Masyarakat
Kampung Batik Penataan Ruang

• Revitalisasi
Jetis;

kawasan Masjid

• Revitalisasi
Al Abror;

sepanjang
sungai

• Penataan
sidokare;

kawasan
Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Ruang Prioritas X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
perumahan
sepanjang avoer

• Penyediaan
sidokare; dan

sarana dan
prasarana
meliputi
penampungan
pedagang kaki
lima di bekas
MTS dan
penataan
perniagaan
sekitar Masjid
Al Abror di
Jalan
Gajahmada.

BUPATI SIDOARJO

ttd

SAIFUL ILAH
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok A.1


Zona Zona Zona Zona Zona
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X I X X X X X X
Rumah Kopel X X X X X I X X X X X X
Rumah Deret X X X X X I X X X X X X
Rumah Sederhana X X X X X I X X X X X X
Rumah Menengah X X X X X I X X X X X X
Rumah Mewah X X X X X I X X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X X B X X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X X B X X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X B X X X X X X
Rumah Dinas X X X X X B X X X X X X
Townhouse X X X X X B X X X X X X
Rumah Tinggal X X X X X I X X X X X X
Rumah Adat X X X X X I X X X X X X
Asrama X X X X X B X X X X X X
Rumah Kost X X X X X I X X X X X X
Vila X X X X X B X X X X X X
Home Stay X X X X X B X X X X X X
Guest House X X X X X B X X X X X X
Panti Asuhan X X X X X B X X X X X X
Panti Jompo X X X X X B X X X X X X
Kondominimum X X X X X B X X X X X X
Apartemen X X X X X B X X X X X X
Flat X X X X X B X X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X X T I X X X B X
Warung X X X X X T I X X X B X
Toko X X X X X T I X X X B X
Counter HP X X X X X T I X X X X X
Toko Bangunan X X X X X T I X X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X X T I X X X B X
Toko Elektronik X X X X X T I X X X X X
Toko Kertas X X X X X T I X X X X X
Toko Plastik X X X X X T I X X X X X
Toko Kelontong X X X X X T I X X X B X
Toko Mainan X X X X X T I X X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X X T I X X X X X
Salon X X X X X T I X X X X X
Laundry X X X X X T I X X X X X
Persewaan Buku X X X X X T I X X X X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona Zona


Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Persewaan Playstation X X X X X T I X X X X X
Persewaan VCD X X X X X T I X X X X X
Jasa Fotocopy X X X X X T I X X X B X
Warnet X X X X X T I X X X X X
Wartel X X X X X T I X X X X X
Jasa Komunikasi X X X X X T I X X X X X
Rumah Zakat X X X X X T I X X X X X
Minimarket X X X X X T I X X X X X
Ruko X X X X X B I X X X X X
Pertokoan X X X X X B I X X X X X
Toko Buku X X X X X T I X X X X X
Supermarket X X X X X B T X X X X X
Gudang Toko X X X X X B T X X X X X
Mall X X X X X B B X X X X X
Plaza X X X X X B T X X X X X
Plaza Elektronik X X X X X B T X X X X X
Bioskop X X X X X B T X X X X X
Sentra PKL X X X X X B X X X X X X
Pujasera X X X X X B X X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X X B I X X X X X
Souvenir Makanan/
X X X X X B I X X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X X B I X X X X X
Souvenir Pakaian X X X X X B I X X X X X
SPBU X X X X X B I X X X X X
Bank X X X X X B I X X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X X B I X X X X X
Showroom Mobil X X X X X B I X X X X X
Dealer Motor X X X X X B I X X X X X
Jasa Bengkel X X X X X B I X X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X X B I X X X X X
Salon Mobil X X X X X B I X X X X X
Jasa Penukaran Uang
X X X X X B I X X X X X
Asing (Money Changer)
Jasa Travel dan
X X X X X B I X X X X X
Pengiriman Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X X B I X X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X X B I X X X X X
Kantor Pos X X X X X B I X X X X X
Jasa Riset dan X X X X X B I X X X X X

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona Zona


Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
Perbaikan/Renovasi X X X X X B I X X X X X
Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X X B I X X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X X B B X X X X X
Karaoke X X X X X B B X X X X X
Cafe X X X X X B I X X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X X B I X X X X X
Studio Musik X X X X X B I X X X X X
Studio Foto X X X X X B I X X X X X
Toko Hewan Peliharaan
X X X X X B I X X X X X
(Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X X X B I X X X X X
Penitipan Anak X X X X X B I X X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X X B I X X X X X
Kolam Renang X X X X X B I X X X X X
Griya Pijat X X X X X B I X X X X X
Pijat Refleksi X X X X X B I X X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X X B I X X X X X
Hotel Melati X X X X X B I X X X X X
Hotel Bintang X X X X X B I X X X X X
Kolam Pemancingan X X X X X B I X X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X X B B X X X X X
Pasar Hewan X X X X X B B X X X X X
Pasar Tradisional X X X X X B I X X X X X
Pasar Burung X X X X X B B X X X X X
Pasar Bunga X X X X X B I X X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X X B I X X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X X B I X X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X X B I X X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X X B I X X X X X
Jasa Kursus Menari/
X X X X X B I X X X X X
Sanggar Tari
Sanggar Senam X X X X X B I X X X X X
Rental Pengetikan X X X X X T I X X X X X
Jasa Analisis Program
X X X X X B I X X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X X T I X X X X X

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona Zona


Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Jasa Translate Bahasa X X X X X T I X X X X X
Catering X X X X X T I X X X X X
Persewaan Kebaya/
X X X X X T I X X X X X
Gaun Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X X T I X X X X X
Butik X X X X X T I X X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X X T I X X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X X T I X X X X X
Koperasi X X X X X B I X X X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X X B I X X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X X B I X X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah
X X X X X B X I X X X X
Propinsi
Kantor Pemerintahan
X X X X X B X I X X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X X B X I X X X X
Kantor Desa X X X X X B X I X X X X
Kantor Pendidikan X X X X X B X I X X X X
KUA X X X X X B X I X X X X
Polsek X X X X X B X I X X X X
Polres X X X X X B X I X X X X
Koramil X X X X X B X I X X X X
Lembaga
X X X X X B X X X X X X
Pemasyarakatan
Block Office X X X X X B X X X X X X
Balai Diklat X X X X X B X T X X X X
Kantor Partai X X X X X B T X X X X X
Kantor Konsultan X X X X X B T X X X X X
Kantor Notaris X X X X X B T X X X X X
Kantor Yayasan X X X X X B T X X X X X
Stasiun Radio X X X X X B B X X X X X
Kantor BUMN X X X X X B X T X X X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X X B X X T X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X X B X X T X X X
Home Industry X X X X X T X X I X X X
Gudang Industri X X X X X B X X T X X X

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona Zona


Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Sarana Pelayanan
Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X X T X X X I X X
TK X X X X X T X X X I X X
SD X X X X X T X X X I X X
SMP X X X X X T X X X I X X
SMA/SMK X X X X X B X X X T X X
SLB/YPAC X X X X X B X X X T X X
Perguruan Tinggi/
X X X X X B X X X T X X
Akademi
Pondok Pesantren X X X X X B X X X T X B
Perpustakaan Umum X X X X X B X X X T X B
Transportasi
Stasiun Kereta Api
X X X X X B X X X X X X
Untuk Barang
Stasiun Kereta Api
X X X X X B X X X X X X
Untuk Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X X B X X X X X X
Terminal Tipe B X X X X X B X X X X X X
APK X X X X X B X X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X X B X X X X T X
Rumah Sakit Tipe B X X X X X B X X X X T X
Rumah Sakit Tipe C X X X X X B X X X X T X
Rumah Sakit Tipe D X X X X X B X X X X T X
Rumah Sakit Bersalin X X X X X B X X X X T X
Rumah Sakit Gawat
X X X X X B X X X X T X
Darurat
Laboratorium Kesehatan X X X X X B X X X X T X
Puskesmas X X X X X T X X X X I X
Puskesmas Pembantu X X X X X T X X X X I X
Posyandu X X X X X T X X X X I X
Balai Pengobatan X X X X X T X X X X I X
Pos Kesehatan X X X X X T X X X X I X
Dokter Umum X X X X X T X X X X I X
Dokter Spesialis X X X X X T X X X X I X
Praktek Bidan X X X X X T X X X X I X
Poliklinik X X X X X T X X X X I X
Klinik dan/atau Rumah
X X X X X B X X X X T X
Sakit Hewan

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona Zona


Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Panti Rehabilitasi
X X X X X B X X X X T X
Narkoba
PMI X X X X X B X X X X I X
Apotik X X X X X T X X X X I X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X X T X X X I X X
Gedung Olahraga
X X X X X B X X X T X X
(Indoor Sport)
Stadion X X X X X B X X X B X X
Gelanggang Olahraga X X X X X B X X X B X X
Lapangan Futsal X X X X X T X X X T X X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X X B X X X B X X
Gedung Kesenian X X X X X B X X X B X X
Balai Pertemuan X X X X X B X X X B X X
Gedung Serba Guna X X X X X B X X X B X X
Pusat Informasi
X X X X X B X X X B X X
Lingkungan
Lembaga Sosial/
Organisasi X X X X X B X X X B X X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X X B X X X B X T
Masjid X X X X X T X X X B X I
Gereja X X X X X B X X X X X T
Pura X X X X X B X X X X X T
Vihara X X X X X B X X X X X T
Klenteng X X X X X B X X X X X T
Langgar/Mushola X X X X X T X X X T X I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X X B X X X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X X B X X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X X X B X X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang
X X X X X B X X X X X X
Bekas
Rumah Pompa/
X X X X X B X X X X X X
Reservoir
Pembangkit Listrik X X X X X B X X X X X X
Depo Penimbunan
X X X X X B X X X X X X
Minyak
Ruang Terbuka Hijau

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona Zona


Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Hutan Kota I I X X X I X X X X X X
Taman RT T X X X T I X X X X X X
Taman RW T X X X T I X X X X X X
Taman Lingkungan I T T X T I I I I I I X
Taman Kota T T T X T I X X X X X X
Taman Tematik T X X X T I X X X X X X
TMU T X X I I T X X X X X X
TMP T X X I I T X X X X X X
Jalur Hijau dan Median T T I X I I T T T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non
Hijau
Tempat Parkir X X X X X T I X T T T T
Taman Bermain dan
X X X X X T I X T T T X
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X X X T X X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X X T X X X X X X
Hortikultura X X X X X T X X X X X X
Perkebunan Tanaman
X X X X X T X X X X X X
Keras
Perkebunan Agrobisnis X X X X X T X X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X X T X X X X X X
Gudang Pertanian X X X X X T X X X X X X
Wisata Alam X X X X X T X X X X X X
Wisata Buatan X X X X X T X X X X X X

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok A.1 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Rendah (R-4)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
apotik dan puskesmas pembantu

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)


 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
b) Disertai dengan ijin lingkungan
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
c) Disertai pos keamanan
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
a) KDB maksimum sebesar 70 %
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) KLB maksimum sebesar 1,4
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, 3) Ketentuan Tata Bangunan
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Kolektor sekunder 5 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - Lingkungan adalah 3 m
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa b) Tinggi bangunan adalah 10 m
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Jarak bebas antar bangunan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Bangunan tunggal – kopel 3 m
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Bangunan deret 0 m
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Tampilan bangunan : bebas
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko a) Jalur Pejalan Kaki
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa b) Ruang Terbuka Hijau

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, 3) Ketentuan tata bangunan :
jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing b) Tinggi bangunan adalah 10 m
(MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan c) Jarak bebas antar bangunan :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur pejalan kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
- Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau sudah ada

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. - Lingkungan adalah 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras


- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dan kantor yayasan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 4 m
d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan c) Jarak bebas antar bangunan
panti jompo - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
f. Industri dengan penggunaan home industri - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Bangunan tunggal 3 m
dan apotik d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai tempat bongkar muat barang
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga e) Disertai ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 5 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 8 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

 RTNH berupa pelataran parkir


b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam 5) Persyaratan Khusus :
kebakaran secara mandiri a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) Disertai pos keamanan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
5) Persyaratan khusus: asuhan dan panti jompo
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, kebakaran secara mandiri
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, 5) Persyaratan khusus:
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Disertai pos keamanan
dan kantor yayasan c) Disertai ijin lingkungan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan a) KDB maksimum sebesar 70 %
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,4
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) c) KDH minimal 10 % dari luas persil
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) 3) Ketentuan Tata Bangunan
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m
E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60% 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,8 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 9 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

24
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. e) Disertai dengan pos keamanan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran c. Perdagangan dengan penggunaan bank
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing a) KDB maksimum sebesar 60%
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, b) KLB maksimum sebesar 1,2
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, 3) Ketentuan tata bangunan :
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus b) Tinggi bangunan adalah 10 m
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental c) Jarak bebas antar bangunan :
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan - Bangunan tunggal 3 m
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa d) Tampilan bangunan : bebas
penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe, 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


restoran/rumah makan a) Jalur pejalan kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 60 %
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 6 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal – kopel 3 m  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan deret 0 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan

25
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Tampilan bangunan : bebas sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 5) Persyaratan khusus:
a) Jalur Pejalan Kaki a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
b) Ruang Terbuka Hijau f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi dan apotik
c) Ruang Terbuka Non Hijau 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) KDB maksimum sebesar 60 %
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Kolektor sekunder 5 m
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Jarak bebas antar bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Bangunan tunggal 3 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d) Tampilan bangunan : bebas
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
e. Industri dengan penggunaan home industri b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a. Perdagangan dengan penggunaan catering
c) Ruang Terbuka Non Hijau 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) KDB maksimum sebesar 60%
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) KDH minimal 10 % dari luas persil

26
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai tempat bongkar muat barang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras e) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan :
d) Disertai dengan ijin lingkungan - Bangunan tunggal 3 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang a) Jalur pejalan kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

 RTNH berupa pelataran parkir


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
- Kolektor sekunder 8 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan Khusus :
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir

27
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan


c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok d) Tampilan bangunan : bebas
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Jalur Pejalan Kaki
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti b) Ruang Terbuka Hijau
asuhan dan panti jompo - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun 5) Persyaratan khusus:
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, b) Dilengkapi dengan pos keamanan
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
dan kantor yayasan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, d. Seluruh kegiatan pada zona industri
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) G. Sub Zona Industri Kecil (I-3)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Industri dengan penggunaan home industry
F. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1) 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industry
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa a) KDB maksimum sebesar 50 %
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa b) KLB maksimum sebesar 1
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Jalan kolektor sekunder 9 m
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jalan lingkungan adalah 6 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Jarak bebas antar bangunan

28
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal 3 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :


d) Tampilan bangunan : bebas - Kolektor sekunder 5 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Lingkungan 4 m
a) Jalur Pejalan Kaki b) Tinggi bangunan adalah 6 m
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru c) Jarak bebas antar bangunan
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Bangunan tunggal 3 m
b) Ruang Terbuka Hijau d) Tampilan bangunan : bebas
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Jalur Pejalan Kaki
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Ruang Terbuka Hijau
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam c) Ruang Terbuka Non Hijau
kebakaran secara mandiri - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori pemadam kebakaran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
5) Persyaratan khusus: - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Dilengkapi dengan pos keamanan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Disertai dengan ijin lingkungan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Disertai tempat bongkar muat barang 5) Persyaratan khusus:
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - b) Dilengkapi dengan tempat bermain
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : c) Dilengkapi dengan pos keamanan
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri a) KDB maksimum sebesar 60 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,2
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. - Jalan kolektor sekunder adalah 6 m
- Jalan lingkungan adalah 5 m
H. Sub Zona Pendidikan (SPU-1) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 0,7 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau

29
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
lapangan upacara 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan
pemadam kebakaran disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam c) Dilengkapi dengan pos keamanan
kebakaran secara mandiri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan d. Seluruh kegiatan pada zona industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
5) Persyaratan khusus: kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
kebutuhan i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
c) Dilengkapi dengan pos keamanan
c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah I. Sub Zona Kesehatan (SPU-3)
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a. Kesehatan dengan penggunaan pusat pelayanan kesehatan
a) KDB maksimum sebesar 60 % 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : puskesmas
b) KLB maksimum sebesar 1,8 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) KDB maksimum sebesar 60 %
3) Ketentuan Tata Bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Tinggi bangunan adalah 14 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
- Bangunan tunggal 3 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Tampilan bangunan : bebas c) Jarak bebas antar bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Bangunan tunggal 3 m
a) Jalur Pejalan Kaki d) Tampilan bangunan : bebas
- Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Ruang Terbuka Hijau a) Jalur Pejalan Kaki
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Ruang Terbuka Hijau
c) Ruang Terbuka Non Hijau - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
lapangan upacara c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
kebakaran secara mandiri - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kebakaran secara mandiri
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

30
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jalan kolektor sekunder 6 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis - Jalan lingkungan adalah 5 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan khusus: - Bangunan tunggal 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Tampilan bangunan : bebas
b) Dilengkapi dengan pos keamanan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
b. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 70 % - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1,4 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 4 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
c) Jarak bebas antar bangunan pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai pos keamanan untuk dokter umum yang berada di jalan kolektor sekunder
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona kesehatan untuk
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan kegiatan puskesmas, posyandu, dokter umum, praktek bidan dan apotik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
5) Persyaratan khusus: g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
c. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, praktek bidan dan apotik J. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
b) KLB maksimum sebesar 1,2 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang

31
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 70 %


b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder 5 m
- Jalan lingkungan 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- RTNH berupa pelataran parkir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
- Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
sudah ada
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan Khusus:
a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
dan musholla/langgar
e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.

32
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok A.2


Zona Zona Zona Zona
Zona Ruang Terbuka Hijau
Perlindungan Perumahan Perdagangan Zona Industri Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(RTH)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (I) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 I-3 KT-1
(Taman (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-4 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Industri (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Olahraga) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Kecil) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X I X X X X X X
Rumah Kopel X X X X I X X X X X X
Rumah Deret X X X X I X X X X X X
Rumah Sederhana X X X X I X X X X X X
Rumah Menengah X X X X I X X X X X X
Rumah Mewah X X X X I X X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X B X X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X B X X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X B X X X X X X
Rumah Dinas X X X X B X X X X X X
Townhouse X X X X B X X X X X X
Rumah Tinggal X X X X I X X X X X X
Rumah Adat X X X X I X X X X X X
Asrama X X X X B X X X X X X
Rumah Kost X X X X I X X X X X X
Vila X X X X B X X X X X X
Home Stay X X X X B X X X X X X
Guest House X X X X B X X X X X X
Panti Asuhan X X X X B X X X X X X
Panti Jompo X X X X B X X X X X X
Kondominimum X X X X B X X X X X X
Apartemen X X X X B X X X X X X
Flat X X X X B X X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X T I X X X X X
Warung X X X X T I X X X X X
Toko X X X X T I X X X X X
Counter HP X X X X T I X X X X X
Toko Bangunan X X X X T I X X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X T I X X X X X
Toko Elektronik X X X X T I X X X X X
Toko Kertas X X X X T I X X X X X
Toko Plastik X X X X T I X X X X X
Toko Kelontong X X X X T I X X X X X
Toko Mainan X X X X T I X X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X T I X X X X X
Salon X X X X T I X X X X X
Laundry X X X X T I X X X X X
Persewaan Buku X X X X T I X X X X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Ruang Terbuka Hijau
Perlindungan Perumahan Perdagangan Zona Industri Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(RTH)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (I) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 I-3 KT-1
(Taman (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-4 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Industri (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Olahraga) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Kecil) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Persewaan Playstation X X X X T I X X X X X
Persewaan VCD X X X X T I X X X X X
Jasa Fotocopy X X X X T I X X X X X
Warnet X X X X T I X X X X X
Wartel X X X X T I X X X X X
Jasa Komunikasi X X X X T I X X X X X
Rumah Zakat X X X X T I X X X X X
Minimarket X X X X T I X X X X X
Ruko X X X X B I X X X X X
Pertokoan X X X X B I X X X X X
Toko Buku X X X X T I X X X X X
Supermarket X X X X B T X X X X X
Gudang Toko X X X X B T X X X X X
Mall X X X X B B X X X X X
Plaza X X X X B T X X X X X
Plaza Elektronik X X X X B T X X X X X
Bioskop X X X X B T X X X X X
Sentra PKL X X X X B X X X X X X
Pujasera X X X X B X X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X B I X X X X X
Souvenir Makanan/
X X X X B I X X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X B I X X X X X
Souvenir Pakaian X X X X B I X X X X X
SPBU X X X X B I X X X X X
Bank X X X X B I X X X X X
Jasa Lembaga
X X X X B I X X X X X
Keuangan
Showroom Mobil X X X X B I X X X X X
Dealer Motor X X X X B I X X X X X
Jasa Bengkel X X X X B I X X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X B I X X X X X
Salon Mobil X X X X B I X X X X X
Jasa Penukaran Uang
X X X X B I X X X X X
Asing (Money Changer)
Jasa Travel dan
X X X X B I X X X X X
Pengiriman Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X B I X X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X B I X X X X X
Kantor Pos X X X X B I X X X X X

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Ruang Terbuka Hijau
Perlindungan Perumahan Perdagangan Zona Industri Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(RTH)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (I) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 I-3 KT-1
(Taman (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-4 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Industri (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Olahraga) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Kecil) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Jasa Riset dan
X X X X B I X X X X X
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
Perbaikan/Renovasi X X X X B I X X X X X
Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X B I X X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X B B X X X X X
Karaoke X X X X B B X X X X X
Cafe X X X X B I X X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X B I X X X X X
Studio Musik X X X X B I X X X X X
Studio Foto X X X X B I X X X X X
Toko Hewan Peliharaan
X X X X B I X X X X X
(Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X X B I X X X X X
Penitipan Anak X X X X B I X X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X B I X X X X X
Kolam Renang X X X X B I X X X X X
Griya Pijat X X X X B I X X X X X
Pijat Refleksi X X X X B I X X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X B I X X X X X
Hotel Melati X X X X B I X X X X X
Hotel Bintang X X X X B I X X X X X
Kolam Pemancingan X X X X B I X X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X B B X X X X X
Pasar Hewan X X X X B B X X X X X
Pasar Tradisional X X X X B I X X X X X
Pasar Burung X X X X B B X X X X X
Pasar Bunga X X X X B I X X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X B I X X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X B I X X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X B I X X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X B I X X X X X
Jasa Kursus Menari/
X X X X B I X X X X X
Sanggar Tari
Sanggar Senam X X X X B I X X X X X
Rental Pengetikan X X X X T I X X X X X
Jasa Analisis Program
X X X X B I X X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X T I X X X X X

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Ruang Terbuka Hijau
Perlindungan Perumahan Perdagangan Zona Industri Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(RTH)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (I) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 I-3 KT-1
(Taman (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-4 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Industri (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Olahraga) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Kecil) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Jasa Translate Bahasa X X X X T I X X X X X
Catering X X X X T I X X X X X
Persewaan Kebaya/
X X X X T I X X X X X
Gaun Pengantin
Jasa Tata Rias
X X X X T I X X X X X
Pengantin
Butik X X X X T I X X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X T I X X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X T I X X X X X
Koperasi X X X X B I X X X X X
Perdagangan Multi
X X X X B I X X X X X
Level Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X B I X X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah
X X X X B X X I X X X
Propinsi
Kantor Pemerintahan
X X X X B X X I X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X B X X I X X X
Kantor Desa X X X X B X X I X X X
Kantor Pendidikan X X X X B X X I X X X
KUA X X X X B X X I X X X
Polsek X X X X B X X I X X X
Polres X X X X B X X I X X X
Koramil X X X X B X X I X X X
Lembaga
X X X X B X X X X X X
Pemasyarakatan
Block Office X X X X B X X X X X X
Balai Diklat X X X X B X X T X X X
Kantor Partai X X X X B T X X X X X
Kantor Konsultan X X X X B T X X X X X
Kantor Notaris X X X X B T X X X X X
Kantor Yayasan X X X X B T x X X X X
Stasiun Radio X X X X B B X X X X X
Kantor BUMN X X X X B X x T X X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X B X X X X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X B X X X X X X
Home Industry X X X X T X X X X X X
Gudang Industri X X X X B X X X X X X

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Ruang Terbuka Hijau
Perlindungan Perumahan Perdagangan Zona Industri Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(RTH)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (I) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 I-3 KT-1
(Taman (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-4 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Industri (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Olahraga) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Kecil) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Sarana Pelayanan
Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X T X X X I X X
TK X X X X T X X X I X X
SD X X X X T X X X I X X
SMP X X X X T X X X I X X
SMA/SMK X X X X B X X X T X X
SLB/YPAC X X X X B X X X T X X
Perguruan Tinggi/
X X X X B X X X T X X
Akademi
Pondok Pesantren X X X X B X B X T X B
Perpustakaan Umum X X X X B X B X T X B
Transportasi
Stasiun Kereta Api
X X X X B X X X X X X
Untuk Barang
Stasiun Kereta Api
X X X X B X X X X X X
Untuk Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X B X X X X X X
Terminal Tipe B X X X X B X X X X X X
APK X X X X B X X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X B X X X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X B X X X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X B X X X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X B X X X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X B X X X X X X
Rumah Sakit Gawat
X X X X B X X X X X X
Darurat
Laboratorium
X X X X B X X X X X X
Kesehatan
Puskesmas X X X X T X X X X X X
Puskesmas Pembantu X X X X T X X X X X X
Posyandu X X X X T X X X X X X
Balai Pengobatan X X X X T X X X X X X
Pos Kesehatan X X X X T X X X X X X
Dokter Umum X X X X T X X X X X X
Dokter Spesialis X X X X T X X X X X X
Praktek Bidan X X X X T X X X X X X
Poliklinik X X X X T X X X X X X
Klinik dan/atau Rumah X X X X B X X X X X X

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Ruang Terbuka Hijau
Perlindungan Perumahan Perdagangan Zona Industri Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(RTH)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (I) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 I-3 KT-1
(Taman (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-4 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Industri (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Olahraga) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Kecil) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Sakit Hewan
Panti Rehabilitasi
X X X X B X X X X X X
Narkoba
PMI X X X X B X X X X X X
Apotik X X X X T X X X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X T X X X I I X
Gedung Olahraga
X X X X B X X X T I X
(Indoor Sport)
Stadion X X X X B X X X B T X
Gelanggang Olahraga X X X X B X X X B T X
Lapangan Futsal X X X X T X X X T I X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X B X X X B X X
Gedung Kesenian X X X X B X X X B X X
Balai Pertemuan X X X X B X X X B X X
Gedung Serba Guna X X X X B X X X B X X
Pusat Informasi
X X X X B X X X B X X
Lingkungan
Lembaga Sosial/
Organisasi X X X X B X X X B X X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X B X X X B X T
Masjid X X X X T X X X B X I
Gereja X X X X B X X X X X T
Pura X X X X B X X X X X T
Vihara X X X X B X X X X X T
Klenteng X X X X B X X X X X T
Langgar/Mushola X X X X T X X X T X I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X B X I X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X B X X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X X B X X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang
X X X X B X X X X X X
Bekas
Rumah Pompa/
X X X X B X I X X X X
Reservoir
Pembangkit Listrik X X X X B X I X X X X
Depo Penimbunan
X X X X B X X X X X X
Minyak

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Ruang Terbuka Hijau
Perlindungan Perumahan Perdagangan Zona Industri Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(RTH)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (I) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 I-3 KT-1
(Taman (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-4 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Industri (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Olahraga) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Kecil) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X X I X I X X X X
Taman RT T X X T I X I X X X X
Taman RW T X X T I X I X X X X
Taman Lingkungan I T T T I I I I I X X
Taman Kota T T T T I X I X X X X
Taman Tematik T X X T I X I X X X X
TMU T X X I T X T X X X X
TMP T X X I T X T X X X X
Jalur Hijau dan Median T T I I I T I T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non
Hijau
Tempat Parkir X X X X T I X X T X T
Taman Bermain dan
X X X X T I X X T I X
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X X T X X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X T X X X X X X
Hortikultura X X X X T X X X X X X
Perkebunan Tanaman
X X X X T X X X X X X
Keras
Perkebunan Agrobisnis X X X X T X X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X T X X X X X X
Gudang Pertanian X X X X T X X X X X X
Wisata Alam X X X X T X X X X X X
Wisata Buatan X X X X T X X X X X X

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok A.2 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Taman Kota (RTH-2) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman kota - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman kota d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
apotik dan puskesmas pembantu

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)


 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
b) Disertai dengan ijin lingkungan
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
c) Disertai pos keamanan
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
a) KDB maksimum sebesar 70 %
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) KLB maksimum sebesar 1,4
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, 3) Ketentuan Tata Bangunan
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Kolektor sekunder 5 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - Lingkungan adalah 3 m
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa b) Tinggi bangunan adalah 10 m
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Jarak bebas antar bangunan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Bangunan tunggal – kopel 3 m
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Bangunan deret 0 m
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Tampilan bangunan : bebas
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko a) Jalur Pejalan Kaki
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa b) Ruang Terbuka Hijau

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, 3) Ketentuan tata bangunan :
jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing b) Tinggi bangunan adalah 10 m
(MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan c) Jarak bebas antar bangunan :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur pejalan kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
- Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau sudah ada

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. - Lingkungan adalah 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras


- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dan kantor yayasan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 4 m
d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan c) Jarak bebas antar bangunan
panti jompo - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
f. Industri dengan penggunaan home industri - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Bangunan tunggal 3 m
dan apotik d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai tempat bongkar muat barang
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga e) Disertai ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 5 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 8 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

 RTNH berupa pelataran parkir


b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam 5) Persyaratan Khusus :
kebakaran secara mandiri a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) Disertai pos keamanan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
5) Persyaratan khusus: asuhan dan panti jompo
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, kebakaran secara mandiri
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, 5) Persyaratan khusus:
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Disertai pos keamanan
dan kantor yayasan c) Disertai ijin lingkungan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan a) KDB maksimum sebesar 70 %
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,4
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) c) KDH minimal 10 % dari luas persil
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) 3) Ketentuan Tata Bangunan
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m
E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60% 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,8 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 9 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

24
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. e) Disertai dengan pos keamanan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran c. Perdagangan dengan penggunaan bank
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing a) KDB maksimum sebesar 60%
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, b) KLB maksimum sebesar 1,2
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, 3) Ketentuan tata bangunan :
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus b) Tinggi bangunan adalah 10 m
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental c) Jarak bebas antar bangunan :
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan - Bangunan tunggal 3 m
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa d) Tampilan bangunan : bebas
penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe, 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


restoran/rumah makan a) Jalur pejalan kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 60 %
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 6 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal – kopel 3 m  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan deret 0 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan

25
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Tampilan bangunan : bebas sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 5) Persyaratan khusus:
a) Jalur Pejalan Kaki a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
b) Ruang Terbuka Hijau f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi dan apotik
c) Ruang Terbuka Non Hijau 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) KDB maksimum sebesar 60 %
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Kolektor sekunder 5 m
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Jarak bebas antar bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Bangunan tunggal 3 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d) Tampilan bangunan : bebas
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
e. Industri dengan penggunaan home industri b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a. Perdagangan dengan penggunaan catering
c) Ruang Terbuka Non Hijau 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) KDB maksimum sebesar 60%
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) KDH minimal 10 % dari luas persil

26
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai tempat bongkar muat barang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras e) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan :
d) Disertai dengan ijin lingkungan - Bangunan tunggal 3 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang a) Jalur pejalan kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

 RTNH berupa pelataran parkir


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
- Kolektor sekunder 8 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan Khusus :
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir

27
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan


c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok d) Tampilan bangunan : bebas
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Jalur Pejalan Kaki
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti b) Ruang Terbuka Hijau
asuhan dan panti jompo - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun 5) Persyaratan khusus:
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, b) Dilengkapi dengan pos keamanan
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
dan kantor yayasan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, d. Seluruh kegiatan pada zona industri
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) G. Sub Zona Sosial Budaya (SPU-5)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Olahraga dengan penggunaan social budaya
F. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1) 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : lapangan olahraga
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa a) KDB maksimum sebesar 5 %
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa b) KLB maksimum sebesar 0
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 80 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Tinggi bangunan adalah 0 m
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m - Bangunan tunggal 0 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Tampilan bangunan : -

28
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan


a) Jalur Pejalan Kaki : - - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
b) Ruang Terbuka Hijau dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- RTH minimum 80% dan dapat berupa taman bermain - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
c) Ruang Terbuka Non Hijau: - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa lapangan olahraga yang diperkeras - Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan - Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan Khusus : - sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 5) Persyaratan Khusus:
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona olahraga untuk kegiatan c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
lapangan olahraga d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus dan musholla/langgar
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
H. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder 5 m
- Jalan lingkungan 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- RTNH berupa pelataran parkir

29
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok A.3


Zona Perumahan Zona Industri
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R) (I)
R-3 I-4
PS-2 RTH-4 I-3 SPU-1
(Rumah (Aneka SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sabuk Hijau/Green Belt) (Industri Kecil) (Pendidikan)
Kegiatan Kepadatan Sedang) Industri)
Perumahan
Rumah Tunggal X X I X X X X
Rumah Kopel X X I X X X X
Rumah Deret X X I X X X X
Rumah Sederhana X X I X X X X
Rumah Menengah X X I X X X X
Rumah Mewah X X I X X X X
Rumah Susun Rendah X X B X X X X
Rumah Susun Sedang X X B X X X X
Rumah Susun Tinggi X X B X X X X
Rumah Dinas X X B X X X X
Townhouse X X B X X X X
Rumah Tinggal X X I X X X X
Rumah Adat X X I X X X X
Asrama X X B X X X X
Rumah Kost X X I X X X X
Vila X X B X X X X
Home Stay X X B X X X X
Guest House X X B X X X X
Panti Asuhan X X B X X X X
Panti Jompo X X B X X X X
Kondominimum X X B X X X X
Apartemen X X B X X X X
Flat X X B X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X T X X X X
Warung X X T X X X X
Toko X X T X X X X
Counter HP X X T X X X X
Toko Bangunan X X T X X X X
Toko Kue dan Roti X X T X X X X
Toko Elektronik X X T X X X X
Toko Kertas X X T X X X X
Toko Plastik X X T X X X X
Toko Kelontong X X T X X X X
Toko Mainan X X T X X X X
Toko Kaset/VCD X X T X X X X
Salon X X T X X X X
Laundry X X T X X X X
Persewaan Buku X X T X X X X
Persewaan Playstation X X T X X X X
Persewaan VCD X X T X X X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Perumahan Zona Industri


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R) (I)
R-3 I-4
PS-2 RTH-4 I-3 SPU-1
(Rumah (Aneka SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sabuk Hijau/Green Belt) (Industri Kecil) (Pendidikan)
Kegiatan Kepadatan Sedang) Industri)
Jasa Fotocopy X X T X X X X
Warnet X X T X X X X
Wartel X X T X X X X
Jasa Komunikasi X X T X X X X
Rumah Zakat X X T X X X X
Minimarket X X T X X X X
Ruko X X B X X X X
Pertokoan X X B X X X X
Toko Buku X X T X X X X
Supermarket X X B X X X X
Gudang Toko X X B X X X X
Mall X X B X X X X
Plaza X X B X X X X
Plaza Elektronik X X B X X X X
Bioskop X X B X X X X
Sentra PKL X X B X X X X
Pujasera X X B X X X X
Pusat Oleh Oleh X X B X X X X
Souvenir Makanan/ Minuman X X B X X X X
Souvenir Handycraft X X B X X X X
Souvenir Pakaian X X B X X X X
SPBU X X B X X X X
Bank X X B X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X B X X X X
Showroom Mobil X X B X X X X
Dealer Motor X X B X X X X
Jasa Bengkel X X B X X X X
Tempat Cuci Mobil X X B X X X X
Salon Mobil X X B X X X X
Jasa Penukaran Uang Asing (Money Changer) X X B X X X X
Jasa Travel dan Pengiriman Barang X X B X X X X
Jasa Biro Perjalanan dan Guide Wisata X X B X X X X
Pusat Informasi Wisata X X B X X X X
Kantor Pos X X B X X X X
Jasa Riset dan Pengembangan IPTEK X X B X X X X
Jasa Perawatan/ Perbaikan/Renovasi Barang X X B X X X X
Jasa Penyediaan Ruang Pertemuan X X B X X X X
Klub Malam dan Bar X X B X X X X
Karaoke X X B X X X X
Cafe X X B X X X X
Restoran/Rumah Makan X X B X X X X
Studio Musik X X B X X X X
Studio Foto X X B X X X X

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Perumahan Zona Industri


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R) (I)
R-3 I-4
PS-2 RTH-4 I-3 SPU-1
(Rumah (Aneka SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sabuk Hijau/Green Belt) (Industri Kecil) (Pendidikan)
Kegiatan Kepadatan Sedang) Industri)
Toko Hewan Peliharaan (Pet Shop) X X B X X X X
Penitipan Hewan X X B X X X X
Penitipan Anak X X B X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X B X X X X
Kolam Renang X X B X X X X
Griya Pijat X X B X X X X
Pijat Refleksi X X B X X X X
Pengobatan Alternatif X X B X X X X
Hotel Melati X X B X X X X
Hotel Bintang X X B X X X X
Kolam Pemancingan X X B X X X X
Rumah Potong Hewan X X B X X X X
Pasar Hewan X X B X X X X
Pasar Tradisional X X B X X X X
Pasar Burung X X B X X X X
Pasar Bunga X X B X X X X
Pembibitan Tanaman X X B X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan Belajar X X B X X X X
Jasa Kursus Mobil X X B X X X X
Jasa Kursus Memasak X X B X X X X
Jasa Kursus Menari/ Sanggar Tari X X B X X X X
Sanggar Senam X X B X X X X
Rental Pengetikan X X T X X X X
Jasa Analisis Program Komputer X X B X X X X
Jasa Printer X X T X X X X
Jasa Translate Bahasa X X T X X X X
Catering X X T X X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun Pengantin X X T X X X X
Jasa Tata Rias Pengantin X X T X X X X
Butik X X T X X X X
Jasa Vermak Jeans dan Sepatu X X T X X X X
Jasa Penjahitan X X T X X X X
Koperasi X X B X X X X
Perdagangan Multi Level Marketing (MLM) X X B X X X X
Galeri Seni X X B X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X B X X X X
Kantor Pemerintahan Kota/Kabupaten X X B X X X X
Kantor Kecamatan X X B X X X X
Kantor Desa X X B X X X X
Kantor Pendidikan X X B X X X X
KUA X X B X X X X
Polsek X X B X X X X

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Perumahan Zona Industri


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R) (I)
R-3 I-4
PS-2 RTH-4 I-3 SPU-1
(Rumah (Aneka SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sabuk Hijau/Green Belt) (Industri Kecil) (Pendidikan)
Kegiatan Kepadatan Sedang) Industri)
Polres X X B X X X X
Koramil X X B X X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X B X X X X
Block Office X X B X X X X
Balai Diklat X X B X X X X
Kantor Partai X X B X X X X
Kantor Konsultan X X B X X X X
Kantor Notaris X X B X X X X
Kantor Yayasan X X B X X X X
Stasiun Radio X X B X X X X
Kantor BUMN X X B X X X X
Industri
Industri Makanan dan Minuman X X B T T X X
Industri Non Polutan X X B T T X X
Home Industry X X T I I X X
Gudang Industri X X B T T X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X T X X I X
TK X X T X X I X
SD X X T X X I X
SMP X X T X X I X
SMA/SMK X X B X X T X
SLB/YPAC X X B X X T X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X B X X T X
Pondok Pesantren X X B X X T B
Perpustakaan Umum X X B X X T B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk Barang X X B X X X X
Stasiun Kereta Api Untuk Penumpang X X B X X X X
Stasiun Kelas Kecil X X B X X X X
Terminal Tipe B X X B X X X X
APK X X B X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X B X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X B X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X B X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X B X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X B X X X X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X B X X X X
Laboratorium Kesehatan X X B X X X X
Puskesmas X X T X X X X
Puskesmas Pembantu X X T X X X X

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Perumahan Zona Industri


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R) (I)
R-3 I-4
PS-2 RTH-4 I-3 SPU-1
(Rumah (Aneka SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sabuk Hijau/Green Belt) (Industri Kecil) (Pendidikan)
Kegiatan Kepadatan Sedang) Industri)
Posyandu X X T X X X X
Balai Pengobatan X X T X X X X
Pos Kesehatan X X T X X X X
Dokter Umum X X T X X X X
Dokter Spesialis X X T X X X X
Praktek Bidan X X T X X X X
Poliklinik X X T X X X X
Klinik dan/atau Rumah Sakit Hewan X X B X X X X
Panti Rehabilitasi Narkoba X X B X X X X
PMI X X B X X X X
Apotik X X T X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X T X X I X
Gedung Olahraga (Indoor Sport) X X B X X T X
Stadion X X B X X B X
Gelanggang Olahraga X X B X X B X
Lapangan Futsal X X T X X T X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X B X X B X
Gedung Kesenian X X B X X B X
Balai Pertemuan X X B X X B X
Gedung Serba Guna X X B X X B X
Pusat Informasi Lingkungan X X B X X B X
Lembaga Sosial/ Organisasi Kemasyarakatan X X B X X B X
Peribadatan
Islamic Center X X B X X B T
Masjid X X T X X B I
Gereja X X B X X X T
Pura X X B X X X T
Vihara X X B X X X T
Klenteng X X B X X X T
Langgar/Mushola X X T X X T I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X B X X X X
Daur Ulang Sampah X X B X X X X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X B X X X X
Penimbunan Barang Bekas X X B X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X B X X X X
Pembangkit Listrik X X B X X X X
Depo Penimbunan Minyak X X B X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I X I X X X X
Taman RT T T I X X X X

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Perumahan Zona Industri


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R) (I)
R-3 I-4
PS-2 RTH-4 I-3 SPU-1
(Rumah (Aneka SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sabuk Hijau/Green Belt) (Industri Kecil) (Pendidikan)
Kegiatan Kepadatan Sedang) Industri)
Taman RW T T I X X X X
Taman Lingkungan I T I I I I X
Taman Kota T T I X X X X
Taman Tematik T T I X X X X
TMU T I T X X X X
TMP T I T X X X X
Jalur Hijau dan Median T I I T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X T T T T T
Taman Bermain dan Rekreasi X X T T T T X
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X T X X X X
Pertanian Lahan Kering X X T X X X X
Hortikultura X X T X X X X
Perkebunan Tanaman Keras X X T X X X X
Perkebunan Agrobisnis X X T X X X X
Pengambilan Air Tanah X X T X X X X
Gudang Pertanian X X T X X X X
Wisata Alam X X T X X X X
Wisata Buatan X X T X X X X

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok A.2 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Hutan Kota (RTH-1) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan hutan kota - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : hutan kota d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
apotik dan puskesmas pembantu

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)


 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
b) Disertai dengan ijin lingkungan
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
c) Disertai pos keamanan
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
a) KDB maksimum sebesar 70 %
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) KLB maksimum sebesar 1,4
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, 3) Ketentuan Tata Bangunan
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Kolektor sekunder 5 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - Lingkungan adalah 3 m
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa b) Tinggi bangunan adalah 10 m
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Jarak bebas antar bangunan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Bangunan tunggal – kopel 3 m
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Bangunan deret 0 m
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Tampilan bangunan : bebas
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko a) Jalur Pejalan Kaki
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa b) Ruang Terbuka Hijau

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, 3) Ketentuan tata bangunan :
jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing b) Tinggi bangunan adalah 10 m
(MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan c) Jarak bebas antar bangunan :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur pejalan kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
- Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau sudah ada

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
5) Persyaratan Khusus : dan rumah kost
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) Disertai ijin lingkungan a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) Disertai pos keamanan b) KLB maksimum sebesar 1,2
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. - Lingkungan adalah 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau


- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dan kantor yayasan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 4 m
d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan c) Jarak bebas antar bangunan
panti jompo - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
f. Industri dengan penggunaan home industri - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Bangunan tunggal 3 m
dan apotik d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan khusus:
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai tempat bongkar muat barang
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga e) Disertai ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 5 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 8 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

 RTNH berupa pelataran parkir


b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam 5) Persyaratan Khusus :
kebakaran secara mandiri a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) Disertai pos keamanan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : d) Tampilan bangunan : bebas


a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti a) Jalur Pejalan Kaki
asuhan dan panti jompo - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko b) Ruang Terbuka Hijau
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom c) Ruang Terbuka Non Hijau
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, kebakaran secara mandiri
jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
dan kantor yayasan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 5) Persyaratan khusus:
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi b) Dilengkapi dengan pos keamanan
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, c) Disertai dengan ijin lingkungan
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik d) Disertai tempat bongkar muat barang
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
E. Sub Zona Industri Kecil (I-3) f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
a. Industri dengan penggunaan home industry h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industry i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 50 % F. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
b) KLB maksimum sebesar 1 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
3) Ketentuan Tata Bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalan kolektor sekunder 9 m a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalan lingkungan adalah 6 m b) KLB maksimum sebesar 0,7
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Jarak bebas antar bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Bangunan tunggal 3 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
- Bangunan tunggal 3 m lapangan upacara
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
a) Jalur Pejalan Kaki pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan kebakaran secara mandiri
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
pemadam kebakaran 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, kebutuhan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 60 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,8
b) Dilengkapi dengan tempat bermain c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Dilengkapi dengan pos keamanan 3) Ketentuan Tata Bangunan
b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD b) Tinggi bangunan adalah 14 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalan lingkungan adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
d) Tampilan bangunan : bebas lapangan upacara
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

24
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
5) Persyaratan khusus: - Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan sudah ada
c) Dilengkapi dengan pos keamanan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 5) Persyaratan Khusus:
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau dan musholla/langgar
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
G. Sub Zona Peribadatan (SPU-6) h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder 5 m
- Jalan lingkungan 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- RTNH berupa pelataran parkir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan

25
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok A.4


Zona Zona Zona
Zona Perdagangan Zona
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
dan Jasa (K) Perkantoran (KT)
Zona Setempat (PS) (R) (I)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X I X X X X X
Rumah Kopel X X X X I X X X X X
Rumah Deret X X X X I X X X X X
Rumah Sederhana X X X X I X X X X X
Rumah Menengah X X X X I X X X X X
Rumah Mewah X X X X I X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X B X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X B X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X B X X X X X
Rumah Dinas X X X X B X X X X X
Townhouse X X X X B X X X X X
Rumah Tinggal X X X X I X X X X X
Rumah Adat X X X X I X X X X X
Asrama X X X X B X X X X X
Rumah Kost X X X X I X X X X X
Vila X X X X B X X X X X
Home Stay X X X X B X X X X X
Guest House X X X X B X X X X X
Panti Asuhan X X X X B X X X X X
Panti Jompo X X X X B X X X X X
Kondominimum X X X X B X X X X X
Apartemen X X X X B X X X X X
Flat X X X X B X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X T I X X X X
Warung X X X X T I X X X X
Toko X X X X T I X X X X
Counter HP X X X X T I X X X X
Toko Bangunan X X X X T I X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X T I X X X X
Toko Elektronik X X X X T I X X X X
Toko Kertas X X X X T I X X X X
Toko Plastik X X X X T I X X X X
Toko Kelontong X X X X T I X X X X
Toko Mainan X X X X T I X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X T I X X X X
Salon X X X X T I X X X X
Laundry X X X X T I X X X X
Persewaan Buku X X X X T I X X X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona


Zona Perdagangan Zona
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
dan Jasa (K) Perkantoran (KT)
Zona Setempat (PS) (R) (I)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Persewaan Playstation X X X X T I X X X X
Persewaan VCD X X X X T I X X X X
Jasa Fotocopy X X X X T I X X X X
Warnet X X X X T I X X X X
Wartel X X X X T I X X X X
Jasa Komunikasi X X X X T I X X X X
Rumah Zakat X X X X T I X X X X
Minimarket X X X X T I X X X X
Ruko X X X X B I X X X X
Pertokoan X X X X B I X X X X
Toko Buku X X X X T I X X X X
Supermarket X X X X B T X X X X
Gudang Toko X X X X B T X X X X
Mall X X X X B B X X X X
Plaza X X X X B T X X X X
Plaza Elektronik X X X X B T X X X X
Bioskop X X X X B T X X X X
Sentra PKL X X X X B X X X X X
Pujasera X X X X B X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X B I X X X X
Souvenir Makanan/ Minuman X X X X B I X X X X
Souvenir Handycraft X X X X B I X X X X
Souvenir Pakaian X X X X B I X X X X
SPBU X X X X B I X X X X
Bank X X X X B I X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X B I X X X X
Showroom Mobil X X X X B I X X X X
Dealer Motor X X X X B I X X X X
Jasa Bengkel X X X X B I X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X B I X X X X
Salon Mobil X X X X B I X X X X
Jasa Penukaran Uang Asing
X X X X B I X X X X
(Money Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman
X X X X B I X X X X
Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X B I X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X B I X X X X
Kantor Pos X X X X B I X X X X
Jasa Riset dan
X X X X B I X X X X
Pengembangan IPTEK

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona


Zona Perdagangan Zona
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
dan Jasa (K) Perkantoran (KT)
Zona Setempat (PS) (R) (I)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Jasa Perawatan/
X X X X B I X X X X
Perbaikan/Renovasi Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X B I X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X B B X X X X
Karaoke X X X X B B X X X X
Cafe X X X X B I X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X B I X X X X
Studio Musik X X X X B I X X X X
Studio Foto X X X X B I X X X X
Toko Hewan Peliharaan (Pet
X X X X B I X X X X
Shop)
Penitipan Hewan X X X X B I X X X X
Penitipan Anak X X X X B I X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X B I X X X X
Kolam Renang X X X X B I X X X X
Griya Pijat X X X X B I X X X X
Pijat Refleksi X X X X B I X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X B I X X X X
Hotel Melati X X X X B I X X X X
Hotel Bintang X X X X B I X X X X
Kolam Pemancingan X X X X B I X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X B B X X X X
Pasar Hewan X X X X B B X X X X
Pasar Tradisional X X X X B I X X X X
Pasar Burung X X X X B B X X X X
Pasar Bunga X X X X B I X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X B I X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X B I X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X B I X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X B I X X X X
Jasa Kursus Menari/ Sanggar
X X X X B I X X X X
Tari
Sanggar Senam X X X X B I X X X X
Rental Pengetikan X X X X T I X X X X
Jasa Analisis Program
X X X X B I X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X T I X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X T I X X X X
Catering X X X X T I X X X X

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona


Zona Perdagangan Zona
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
dan Jasa (K) Perkantoran (KT)
Zona Setempat (PS) (R) (I)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X X T I X X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X T I X X X X
Butik X X X X T I X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X T I X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X T I X X X X
Koperasi X X X X B I X X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X B I X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X B I X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X X B X I X X X
Kantor Pemerintahan
X X X X B X I X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X B X I X X X
Kantor Desa X X X X B X I X X X
Kantor Pendidikan X X X X B X I X X X
KUA X X X X B X I X X X
Polsek X X X X B X I X X X
Polres X X X X B X I X X X
Koramil X X X X B X I X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X B X X X X X
Block Office X X X X B X X X X X
Balai Diklat X X X X B X T X X X
Kantor Partai X X X X B T X X X X
Kantor Konsultan X X X X B T X X X X
Kantor Notaris X X X X B T X X X X
Kantor Yayasan X X X X B T X X X X
Stasiun Radio X X X X B B X X X X
Kantor BUMN X X X X B X T X X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X B X X I X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X B X X I X X
Home Industry X X X X T X X T X X
Gudang Industri X X X X B X X I X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X T X X X I X
TK X X X X T X X X I X

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona


Zona Perdagangan Zona
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
dan Jasa (K) Perkantoran (KT)
Zona Setempat (PS) (R) (I)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
SD X X X X T X X X I X
SMP X X X X T X X X I X
SMA/SMK X X X X B X X X T X
SLB/YPAC X X X X B X X X T X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X X B X X X T X
Pondok Pesantren X X X X B X X X T B
Perpustakaan Umum X X X X B X X X T B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X B X X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X B X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X B X X X X X
Terminal Tipe B X X X X B X X X X X
APK X X X X B X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X B X X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X B X X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X B X X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X B X X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X B X X X X X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X X B X X X X X
Laboratorium Kesehatan X X X X B X X X X X
Puskesmas X X X X T X X X X X
Puskesmas Pembantu X X X X T X X X X X
Posyandu X X X X T X X X X X
Balai Pengobatan X X X X T X X X X X
Pos Kesehatan X X X X T X X X X X
Dokter Umum X X X X T X X X X X
Dokter Spesialis X X X X T X X X X X
Praktek Bidan X X X X T X X X X X
Poliklinik X X X X T X X X X X
Klinik dan/atau Rumah Sakit
X X X X B X X X X X
Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X B X X X X X
PMI X X X X B X X X X X
Apotik X X X X T X X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X T X X X I X
Gedung Olahraga (Indoor
X X X X B X X X T X
Sport)

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona


Zona Perdagangan Zona
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
dan Jasa (K) Perkantoran (KT)
Zona Setempat (PS) (R) (I)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Stadion X X X X B X X X B X
Gelanggang Olahraga X X X X B X X X B X
Lapangan Futsal X X X X T X X X T X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X B X X X B X
Gedung Kesenian X X X X B X X X B X
Balai Pertemuan X X X X B X X X B X
Gedung Serba Guna X X X X B X X X B X
Pusat Informasi Lingkungan X X X X B X X X B X
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X X B X X X B X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X B X X X B T
Masjid X X X X T X X X B I
Gereja X X X X B X X X X T
Pura X X X X B X X X X T
Vihara X X X X B X X X X T
Klenteng X X X X B X X X X T
Langgar/Mushola X X X X T X X X T I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X B X X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X B X X X X X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X X B X X X X X
Penimbunan Barang Bekas X X X X B X X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X B X X X X X
Pembangkit Listrik X X X X B X X X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X X B X X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X X I X X X X X
Taman RT T X X T I X X X X X
Taman RW T X X T I X X X X X
Taman Lingkungan I T T T I I I I I X
Taman Kota T T T T I X X X X X
Taman Tematik T X X T I X X X X X
TMU T X X I T X X X X X
TMP T X X I T X X X X X
Jalur Hijau dan Median T T I I I T T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X X T I X T T T
Taman Bermain dan Rekreasi X X X X T I X T T X

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona


Zona Perdagangan Zona
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
dan Jasa (K) Perkantoran (KT)
Zona Setempat (PS) (R) (I)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X X T X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X T X X X X X
Hortikultura X X X X T X X X X X
Perkebunan Tanaman Keras X X X X T X X X X X
Perkebunan Agrobisnis X X X X T X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X T X X X X X
Gudang Pertanian X X X X T X X X X X
Wisata Alam X X X X T X X X X X
Wisata Buatan X X X X T X X X X X

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok A.4 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Hutan Kota (RTH-1) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan hutan kota - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : hutan kota d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan


a) Jalur Pejalan Kaki sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
apotik dan puskesmas pembantu
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)


 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
b) Disertai dengan ijin lingkungan
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
c) Disertai pos keamanan
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
a) KDB maksimum sebesar 70 %
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) KLB maksimum sebesar 1,4
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, 3) Ketentuan Tata Bangunan
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Kolektor sekunder 5 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - Lingkungan adalah 3 m
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa b) Tinggi bangunan adalah 10 m
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Jarak bebas antar bangunan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Bangunan tunggal – kopel 3 m
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Bangunan deret 0 m
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Tampilan bangunan : bebas
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko a) Jalur Pejalan Kaki
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa b) Ruang Terbuka Hijau

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, 3) Ketentuan tata bangunan :
jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing b) Tinggi bangunan adalah 10 m
(MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan c) Jarak bebas antar bangunan :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur pejalan kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
- Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau sudah ada

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. - Lingkungan adalah 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras


- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dan kantor yayasan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 4 m
d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan c) Jarak bebas antar bangunan
panti jompo - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
f. Industri dengan penggunaan home industri - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Bangunan tunggal 3 m
dan apotik d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai tempat bongkar muat barang
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga e) Disertai ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 5 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 8 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam 5) Persyaratan Khusus :
kebakaran secara mandiri a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) Disertai pos keamanan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
5) Persyaratan khusus: asuhan dan panti jompo
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, kebakaran secara mandiri
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, 5) Persyaratan khusus:
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Disertai pos keamanan
dan kantor yayasan c) Disertai ijin lingkungan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan a) KDB maksimum sebesar 70 %
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,4
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) c) KDH minimal 10 % dari luas persil
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) 3) Ketentuan Tata Bangunan
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m
E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60% 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,8 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 9 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

24
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. e) Disertai dengan pos keamanan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran c. Perdagangan dengan penggunaan bank
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing a) KDB maksimum sebesar 60%
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, b) KLB maksimum sebesar 1,2
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, 3) Ketentuan tata bangunan :
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus b) Tinggi bangunan adalah 10 m
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental c) Jarak bebas antar bangunan :
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan - Bangunan tunggal 3 m
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa d) Tampilan bangunan : bebas
penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe, 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


restoran/rumah makan a) Jalur pejalan kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 6 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal – kopel 3 m  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan deret 0 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan

25
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Tampilan bangunan : bebas sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 5) Persyaratan khusus:
a) Jalur Pejalan Kaki a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
b) Ruang Terbuka Hijau f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi dan apotik
c) Ruang Terbuka Non Hijau 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) KDB maksimum sebesar 60 %
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Kolektor sekunder 5 m
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Jarak bebas antar bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Bangunan tunggal 3 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d) Tampilan bangunan : bebas
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
e. Industri dengan penggunaan home industri b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a. Perdagangan dengan penggunaan catering
c) Ruang Terbuka Non Hijau 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) KDB maksimum sebesar 60%
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) KDH minimal 10 % dari luas persil

26
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai tempat bongkar muat barang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras e) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan :
d) Disertai dengan ijin lingkungan - Bangunan tunggal 3 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang a) Jalur pejalan kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
- Kolektor sekunder 8 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan Khusus :
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir

27
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan


c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok d) Tampilan bangunan : bebas
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Jalur Pejalan Kaki
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti b) Ruang Terbuka Hijau
asuhan dan panti jompo - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun 5) Persyaratan khusus:
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, b) Dilengkapi dengan pos keamanan
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
dan kantor yayasan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, d. Seluruh kegiatan pada zona industri
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) G. Sub Zona Aneka Industri (I-4)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Industri dengan penggunaan gudang industri
F. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1) 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang industri
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa a) KDB maksimum sebesar 50 %
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa b) KLB maksimum sebesar 1
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Jalan kolektor sekunder 9 m
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jalan lingkungan adalah 6 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Jarak bebas antar bangunan

28
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal 3 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :


d) Tampilan bangunan : bebas - Kolektor sekunder 5 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Lingkungan 4 m
a) Jalur Pejalan Kaki b) Tinggi bangunan adalah 6 m
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru c) Jarak bebas antar bangunan
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Bangunan tunggal 3 m
b) Ruang Terbuka Hijau d) Tampilan bangunan : bebas
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Jalur Pejalan Kaki
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Ruang Terbuka Hijau
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam c) Ruang Terbuka Non Hijau
kebakaran secara mandiri - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, pemadam kebakaran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
5) Persyaratan khusus: - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Dilengkapi dengan pos keamanan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Disertai dengan ijin lingkungan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Disertai tempat bongkar muat barang 5) Persyaratan khusus:
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - b) Dilengkapi dengan tempat bermain
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : c) Dilengkapi dengan pos keamanan
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri a) KDB maksimum sebesar 60 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,2
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. - Jalan kolektor sekunder adalah 6 m
- Jalan lingkungan adalah 5 m
H. Sub Zona Pendidikan (SPU-1) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 0,7 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau

29
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
lapangan upacara 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan
pemadam kebakaran disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam c) Dilengkapi dengan pos keamanan
kebakaran secara mandiri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan d. Seluruh kegiatan pada zona industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
5) Persyaratan khusus: kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
kebutuhan i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
c) Dilengkapi dengan pos keamanan
c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah I. Sub Zona Kesehatan (SPU-3)
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a. Kesehatan dengan penggunaan pusat pelayanan kesehatan
a) KDB maksimum sebesar 60 % 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : puskesmas
b) KLB maksimum sebesar 1,8 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) KDB maksimum sebesar 60 %
3) Ketentuan Tata Bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Tinggi bangunan adalah 14 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
- Bangunan tunggal 3 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Tampilan bangunan : bebas c) Jarak bebas antar bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Bangunan tunggal 3 m
a) Jalur Pejalan Kaki d) Tampilan bangunan : bebas
- Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Ruang Terbuka Hijau a) Jalur Pejalan Kaki
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Ruang Terbuka Hijau
c) Ruang Terbuka Non Hijau - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
lapangan upacara c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
kebakaran secara mandiri - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kebakaran secara mandiri
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

30
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jalan kolektor sekunder 6 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis - Jalan lingkungan adalah 5 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan khusus: - Bangunan tunggal 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Tampilan bangunan : bebas
b) Dilengkapi dengan pos keamanan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
b. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 70 % - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1,4 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 4 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
c) Jarak bebas antar bangunan pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai pos keamanan untuk dokter umum yang berada di jalan kolektor sekunder
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona kesehatan untuk
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan kegiatan puskesmas, posyandu, dokter umum, praktek bidan dan apotik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
5) Persyaratan khusus: g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
c. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, praktek bidan dan apotik J. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
b) KLB maksimum sebesar 1,2 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang

31
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 70 %


b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder 5 m
- Jalan lingkungan 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- RTNH berupa pelataran parkir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
- Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
sudah ada
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan Khusus:
a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
dan musholla/langgar
e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.

32
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok A.5


Zona Zona Zona Zona
Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran
(I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah I-4 SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Aneka Industri) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X I X X X X X
Rumah Kopel X X X X X I X X X X X
Rumah Deret X X X X X I X X X X X
Rumah Sederhana X X X X X I X X X X X
Rumah Menengah X X X X X I X X X X X
Rumah Mewah X X X X X I X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X X B X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X X B X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X B X X X X X
Rumah Dinas X X X X X B X X X X X
Townhouse X X X X X B X X X X X
Rumah Tinggal X X X X X I X X X X X
Rumah Adat X X X X X I X X X X X
Asrama X X X X X B X X X X X
Rumah Kost X X X X X I X X X X X
Vila X X X X X B X X X X X
Home Stay X X X X X B X X X X X
Guest House X X X X X B X X X X X
Panti Asuhan X X X X X B X X X X X
Panti Jompo X X X X X B X X X X X
Kondominimum X X X X X B X X X X X
Apartemen X X X X X B X X X X X
Flat X X X X X B X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X X T X I X X X
Warung X X X X X T X I X X X
Toko X X X X X T X I X X X
Counter HP X X X X X T X I X X X
Toko Bangunan X X X X X T X I X X X
Toko Kue dan Roti X X X X X T X I X X X
Toko Elektronik X X X X X T X I X X X
Toko Kertas X X X X X T X I X X X
Toko Plastik X X X X X T X I X X X
Toko Kelontong X X X X X T X I X X X
Toko Mainan X X X X X T X I X X X
Toko Kaset/VCD X X X X X T X I X X X
Salon X X X X X T X I X X X
Laundry X X X X X T X I X X X
Persewaan Buku X X X X X T X I X X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran
(I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah I-4 SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Aneka Industri) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Persewaan Playstation X X X X X T X I X X X
Persewaan VCD X X X X X T X I X X X
Jasa Fotocopy X X X X X T X I X X X
Warnet X X X X X T X I X X X
Wartel X X X X X T X I X X X
Jasa Komunikasi X X X X X T X I X X X
Rumah Zakat X X X X X T X I X X X
Minimarket X X X X X T X I X X X
Ruko X X X X X B X I X X X
Pertokoan X X X X X B X I X X X
Toko Buku X X X X X T X I X X X
Supermarket X X X X X B X T X X X
Gudang Toko X X X X X B X T X X X
Mall X X X X X B X B X X X
Plaza X X X X X B X T X X X
Plaza Elektronik X X X X X B X T X X X
Bioskop X X X X X B X T X X X
Sentra PKL X X X X X B X X X X X
Pujasera X X X X X B X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X X B X I X X X
Souvenir Makanan/
X X X X X B X I X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X X B X I X X X
Souvenir Pakaian X X X X X B X I X X X
SPBU X X X X X B X I X X X
Bank X X X X X B X I X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X X B X I X X X
Showroom Mobil X X X X X B X I X X X
Dealer Motor X X X X X B X I X X X
Jasa Bengkel X X X X X B X I X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X X B X I X X X
Salon Mobil X X X X X B X I X X X
Jasa Penukaran Uang
X X X X X B X I X X X
Asing (Money Changer)
Jasa Travel dan
X X X X X B X I X X X
Pengiriman Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X X B X I X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X X B X I X X X
Kantor Pos X X X X X B X I X X X
Jasa Riset dan X X X X X B X I X X X

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran
(I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah I-4 SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Aneka Industri) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
Perbaikan/Renovasi X X X X X B X I X X X
Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X X B X I X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X X B X B X X X
Karaoke X X X X X B X B X X X
Cafe X X X X X B X I X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X X B X I X X X
Studio Musik X X X X X B X I X X X
Studio Foto X X X X X B X I X X X
Toko Hewan Peliharaan
X X X X X B X I X X X
(Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X X X B X I X X X
Penitipan Anak X X X X X B X I X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X X B X I X X X
Kolam Renang X X X X X B X I X X X
Griya Pijat X X X X X B X I X X X
Pijat Refleksi X X X X X B X I X X X
Pengobatan Alternatif X X X X X B X I X X X
Hotel Melati X X X X X B X I X X X
Hotel Bintang X X X X X B X I X X X
Kolam Pemancingan X X X X X B X I X X X
Rumah Potong Hewan X X X X X B X B X X X
Pasar Hewan X X X X X B X B X X X
Pasar Tradisional X X X X X B X I X X X
Pasar Burung X X X X X B X B X X X
Pasar Bunga X X X X X B X I X X X
Pembibitan Tanaman X X X X X B X I X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X X B X I X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X X B X I X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X X B X I X X X
Jasa Kursus Menari/
X X X X X B X I X X X
Sanggar Tari
Sanggar Senam X X X X X B X I X X X
Rental Pengetikan X X X X X T X I X X X
Jasa Analisis Program
X X X X X B X I X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X X T X I X X X

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran
(I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah I-4 SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Aneka Industri) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Jasa Translate Bahasa X X X X X T X I X X X
Catering X X X X X T X I X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X X X T X I X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X X T X I X X X
Butik X X X X X T X I X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X X T X I X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X X T X I X X X
Koperasi X X X X X B X I X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X X B X I X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X X B X I X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah
X X X X X B X X I X X
Propinsi
Kantor Pemerintahan
X X X X X B X X I X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X X B X X I X X
Kantor Desa X X X X X B X X I X X
Kantor Pendidikan X X X X X B X X I X X
KUA X X X X X B X X I X X
Polsek X X X X X B X X I X X
Polres X X X X X B X X I X X
Koramil X X X X X B X X I X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X X B X X X X X
Block Office X X X X X B X X X X X
Balai Diklat X X X X X B X X T X X
Kantor Partai X X X X X B X T X X X
Kantor Konsultan X X X X X B X T X X X
Kantor Notaris X X X X X B X T X X X
Kantor Yayasan X X X X X B X T X X X
Stasiun Radio X X X X X B X B X X X
Kantor BUMN X X X X X B X X T X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X X B T X X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X X B T X X X X
Home Industry X X X X X T I X X X X
Gudang Industri X X X X X B T X X X X
Sarana Pelayanan Umum

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran
(I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah I-4 SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Aneka Industri) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X X T X X X I X
TK X X X X X T X X X I X
SD X X X X X T X X X I X
SMP X X X X X T X X X I X
SMA/SMK X X X X X B X X X T X
SLB/YPAC X X X X X B X X X T X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X X X B X X X T X
Pondok Pesantren X X X X X B X X X T B
Perpustakaan Umum X X X X X B X X X T B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B X X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X X B X X X X X
Terminal Tipe B X X X X X B X X X X X
APK X X X X X B X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X X B X X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X X B X X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X X B X X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X X B X X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X X B X X X X X
Rumah Sakit Gawat
X X X X X B X X X X X
Darurat
Laboratorium Kesehatan X X X X X B X X X X X
Puskesmas X X X X X T X X X X X
Puskesmas Pembantu X X X X X T X X X X X
Posyandu X X X X X T X X X X X
Balai Pengobatan X X X X X T X X X X X
Pos Kesehatan X X X X X T X X X X X
Dokter Umum X X X X X T X X X X X
Dokter Spesialis X X X X X T X X X X X
Praktek Bidan X X X X X T X X X X X
Poliklinik X X X X X T X X X X X
Klinik dan/atau Rumah
X X X X X B X X X X X
Sakit Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X X B X X X X X
PMI X X X X X B X X X X X
Apotik X X X X X T X X X X X

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran
(I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah I-4 SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Aneka Industri) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X X T X X X I X
Gedung Olahraga (Indoor
X X X X X B X X X T X
Sport)
Stadion X X X X X B X X X B X
Gelanggang Olahraga X X X X X B X X X B X
Lapangan Futsal X X X X X T X X X T X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X X B X X X B X
Gedung Kesenian X X X X X B X X X B X
Balai Pertemuan X X X X X B X X X B X
Gedung Serba Guna X X X X X B X X X B X
Pusat Informasi
X X X X X B X X X B X
Lingkungan
Lembaga Sosial/
Organisasi X X X X X B X X X B X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X X B X X X B T
Masjid X X X X X T X X X B I
Gereja X X X X X B X X X X T
Pura X X X X X B X X X X T
Vihara X X X X X B X X X X T
Klenteng X X X X X B X X X X T
Langgar/Mushola X X X X X T X X X T I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X X B X X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X X B X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X X X B X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang Bekas X X X X X B X X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X X B X X X X X
Pembangkit Listrik X X X X X B X X X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X X X B X X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X X X I X X X X X
Taman RT T X X X T I X X X X X
Taman RW T X X X T I X X X X X
Taman Lingkungan I T T X T I I I I I X
Taman Kota T T T X T I X X X X X
Taman Tematik T X X X T I X X X X X

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran
(I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah I-4 SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Aneka Industri) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
TMU T X X I I T X X X X X
TMP T X X I I T X X X X X
Jalur Hijau dan Median T T I X I I T T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X X X T T I X T T
Taman Bermain dan
X X X X X T T I X T X
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X X X T X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X X T X X X X X
Hortikultura X X X X X T X X X X X
Perkebunan Tanaman
X X X X X T X X X X X
Keras
Perkebunan Agrobisnis X X X X X T X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X X T X X X X X
Gudang Pertanian X X X X X T X X X X X
Wisata Alam X X X X X T X X X X X
Wisata Buatan X X X X X T X X X X X

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok A.5 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
apotik dan puskesmas pembantu

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)


 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
b) Disertai dengan ijin lingkungan
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
c) Disertai pos keamanan
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
a) KDB maksimum sebesar 70 %
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) KLB maksimum sebesar 1,4
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, 3) Ketentuan Tata Bangunan
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Kolektor sekunder 5 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - Lingkungan adalah 3 m
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa b) Tinggi bangunan adalah 10 m
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Jarak bebas antar bangunan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Bangunan tunggal – kopel 3 m
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Bangunan deret 0 m
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Tampilan bangunan : bebas
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko a) Jalur Pejalan Kaki
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa b) Ruang Terbuka Hijau

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, 3) Ketentuan tata bangunan :
jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing b) Tinggi bangunan adalah 10 m
(MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan c) Jarak bebas antar bangunan :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur pejalan kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
- Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau sudah ada

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. - Lingkungan adalah 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras


- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dan kantor yayasan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 4 m
d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan c) Jarak bebas antar bangunan
panti jompo - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
f. Industri dengan penggunaan home industri - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Bangunan tunggal 3 m
dan apotik d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai tempat bongkar muat barang
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga e) Disertai ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 5 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 8 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

 RTNH berupa pelataran parkir


b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam 5) Persyaratan Khusus :
kebakaran secara mandiri a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) Disertai pos keamanan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
5) Persyaratan khusus: asuhan dan panti jompo
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, kebakaran secara mandiri
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, 5) Persyaratan khusus:
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Disertai pos keamanan
dan kantor yayasan c) Disertai ijin lingkungan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan a) KDB maksimum sebesar 70 %
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,4
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) c) KDH minimal 10 % dari luas persil
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) 3) Ketentuan Tata Bangunan
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m
E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60% 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,8 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 9 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

24
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. e) Disertai dengan pos keamanan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran c. Perdagangan dengan penggunaan bank
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing a) KDB maksimum sebesar 60%
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, b) KLB maksimum sebesar 1,2
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, 3) Ketentuan tata bangunan :
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus b) Tinggi bangunan adalah 10 m
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental c) Jarak bebas antar bangunan :
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan - Bangunan tunggal 3 m
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa d) Tampilan bangunan : bebas
penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe, 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


restoran/rumah makan a) Jalur pejalan kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 60 %
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 6 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal – kopel 3 m  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan deret 0 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan

25
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Tampilan bangunan : bebas sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 5) Persyaratan khusus:
a) Jalur Pejalan Kaki a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
b) Ruang Terbuka Hijau f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi dan apotik
c) Ruang Terbuka Non Hijau 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) KDB maksimum sebesar 60 %
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Kolektor sekunder 5 m
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Jarak bebas antar bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Bangunan tunggal 3 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d) Tampilan bangunan : bebas
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
e. Industri dengan penggunaan home industri b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a. Perdagangan dengan penggunaan catering
c) Ruang Terbuka Non Hijau 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) KDB maksimum sebesar 60%
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) KDH minimal 10 % dari luas persil

26
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai tempat bongkar muat barang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras e) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan :
d) Disertai dengan ijin lingkungan - Bangunan tunggal 3 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang a) Jalur pejalan kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

 RTNH berupa pelataran parkir


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
- Kolektor sekunder 8 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan Khusus :
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir

27
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan


c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok d) Tampilan bangunan : bebas
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Jalur Pejalan Kaki
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti b) Ruang Terbuka Hijau
asuhan dan panti jompo - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun 5) Persyaratan khusus:
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, b) Dilengkapi dengan pos keamanan
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
dan kantor yayasan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, d. Seluruh kegiatan pada zona industri
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) G. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
F. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1) 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa a) KDB maksimum sebesar 70 %
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa b) KLB maksimum sebesar 0,7
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Kolektor sekunder 5 m
3) Ketentuan Tata Bangunan - Lingkungan 4 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m b) Tinggi bangunan adalah 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Jarak bebas antar bangunan

28
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :


d) Tampilan bangunan : bebas - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil 5) Persyaratan khusus:
pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan kebutuhan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) KDB maksimum sebesar 60 %
5) Persyaratan khusus: b) KLB maksimum sebesar 1,8
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Dilengkapi dengan tempat bermain 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar b) Tinggi bangunan adalah 14 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Jalan lingkungan adalah 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
- Bangunan tunggal 3 m lapangan upacara
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
a) Jalur Pejalan Kaki kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
lapangan upacara 5) Persyaratan khusus:

29
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan sudah ada
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 5) Persyaratan Khusus:
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus dan musholla/langgar
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
H. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder 5 m
- Jalan lingkungan 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- RTNH berupa pelataran parkir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
- Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota

30
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok A.6


Zona Zona Zona Industri Zona Zona
Zona Ruang Terbuka Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) (I) Perkantoran Peruntukan
Hijau (RTH) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) (KT) Khusus (KH)
R-3
PS-2 RTH-1 RTH-3 K-1 K-3 I-4 KT-1
(Rumah SPU-1 SPU-6 KH-1
(Sempadan (Hutan (Fungsi (Perdagangan (Perdagangan (Aneka (Perkantoran
Kegiatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) (Militer)
Sungai) Kota) Tertentu) Tunggal) Deret) Industri) Pemerintah)
Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X I X X X X X X X
Rumah Kopel X X X I X X X X X X X
Rumah Deret X X X I X X X X X X X
Rumah Sederhana X X X I X X X X X X X
Rumah Menengah X X X I X X X X X X X
Rumah Mewah X X X I X X X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X B X X X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X B X X X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X B X X X X X X X
Rumah Dinas X X X B X X X X X X B
Townhouse X X X B X X X X X X X
Rumah Tinggal X X X I X X X X X X X
Rumah Adat X X X I X X X X X X X
Asrama X X X B X X X X X X B
Rumah Kost X X X I X X X X X X X
Vila X X X B X X X X X X X
Home Stay X X X B X X X X X X X
Guest House X X X B X X X X X X X
Panti Asuhan X X X B X X X X X X X
Panti Jompo X X X B X X X X X X X
Kondominimum X X X B X X X X X X X
Apartemen X X X B X X X X X X X
Flat X X X B X X X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X T I I X X X X X
Warung X X X T I I X X X X X
Toko X X X T I I X X X X X
Counter HP X X X T I I X X X X X
Toko Bangunan X X X T I I X X X X X
Toko Kue dan Roti X X X T I I X X X X X
Toko Elektronik X X X T I I X X X X X
Toko Kertas X X X T I I X X X X X
Toko Plastik X X X T I I X X X X X
Toko Kelontong X X X T I I X X X X X
Toko Mainan X X X T I I X X X X X
Toko Kaset/VCD X X X T I I X X X X X
Salon X X X T I I X X X X X
Laundry X X X T I I X X X X X
Persewaan Buku X X X T I I X X X X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Industri Zona Zona


Zona Ruang Terbuka Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) (I) Perkantoran Peruntukan
Hijau (RTH) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) (KT) Khusus (KH)
R-3
PS-2 RTH-1 RTH-3 K-1 K-3 I-4 KT-1
(Rumah SPU-1 SPU-6 KH-1
(Sempadan (Hutan (Fungsi (Perdagangan (Perdagangan (Aneka (Perkantoran
Kegiatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) (Militer)
Sungai) Kota) Tertentu) Tunggal) Deret) Industri) Pemerintah)
Sedang)
Persewaan Playstation X X X T I I X X X X X
Persewaan VCD X X X T I I X X X X X
Jasa Fotocopy X X X T I I X X X X X
Warnet X X X T I I X X X X X
Wartel X X X T I I X X X X X
Jasa Komunikasi X X X T I I X X X X X
Rumah Zakat X X X T I I X X X X X
Minimarket X X X T I I X X X X X
Ruko X X X B I I X X X X X
Pertokoan X X X B I I X X X X X
Toko Buku X X X T I I X X X X X
Supermarket X X X B T T X X X X X
Gudang Toko X X X B T T X X X X X
Mall X X X B B B X X X X X
Plaza X X X B T T X X X X X
Plaza Elektronik X X X B T T X X X X X
Bioskop X X X B T T X X X X X
Sentra PKL X X X B X X X X X X X
Pujasera X X X B X X X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X B I I X X X X X
Souvenir Makanan/
X X X B I I X X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X B I I X X X X X
Souvenir Pakaian X X X B I I X X X X X
SPBU X X X B I I X X X X X
Bank X X X B I I X X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X B I I X X X X X
Showroom Mobil X X X B I I X X X X X
Dealer Motor X X X B I I X X X X X
Jasa Bengkel X X X B I I X X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X B I I X X X X X
Salon Mobil X X X B I I X X X X X
Jasa Penukaran Uang
X X X B I I X X X X X
Asing (Money Changer)
Jasa Travel dan
X X X B I I X X X X X
Pengiriman Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X B I I X X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X B I I X X X X X
Kantor Pos X X X B I I X X X X X
Jasa Riset dan X X X B I I X X X X X

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Industri Zona Zona


Zona Ruang Terbuka Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) (I) Perkantoran Peruntukan
Hijau (RTH) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) (KT) Khusus (KH)
R-3
PS-2 RTH-1 RTH-3 K-1 K-3 I-4 KT-1
(Rumah SPU-1 SPU-6 KH-1
(Sempadan (Hutan (Fungsi (Perdagangan (Perdagangan (Aneka (Perkantoran
Kegiatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) (Militer)
Sungai) Kota) Tertentu) Tunggal) Deret) Industri) Pemerintah)
Sedang)
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
Perbaikan/Renovasi X X X B I I X X X X X
Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X B I I X X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X B B B X X X X X
Karaoke X X X B B B X X X X X
Cafe X X X B I I X X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X B I I X X X X X
Studio Musik X X X B I I X X X X X
Studio Foto X X X B I I X X X X X
Toko Hewan Peliharaan
X X X B I I X X X X X
(Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X B I I X X X X X
Penitipan Anak X X X B I I X X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X B I I X X X X X
Kolam Renang X X X B I I X X X X X
Griya Pijat X X X B I I X X X X X
Pijat Refleksi X X X B I I X X X X X
Pengobatan Alternatif X X X B I I X X X X X
Hotel Melati X X X B I I X X X X X
Hotel Bintang X X X B I I X X X X X
Kolam Pemancingan X X X B I I X X X X X
Rumah Potong Hewan X X X B B B X X X X X
Pasar Hewan X X X B B B X X X X X
Pasar Tradisional X X X B I I X X X X X
Pasar Burung X X X B B B X X X X X
Pasar Bunga X X X B I I X X X X X
Pembibitan Tanaman X X X B I I X X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X B I I X X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X B I I X X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X B I I X X X X X
Jasa Kursus Menari/
X X X B I I X X X X X
Sanggar Tari
Sanggar Senam X X X B I I X X X X X
Rental Pengetikan X X X T I I X X X X X
Jasa Analisis Program
X X X B I I X X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X T I I X X X X X

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Industri Zona Zona


Zona Ruang Terbuka Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) (I) Perkantoran Peruntukan
Hijau (RTH) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) (KT) Khusus (KH)
R-3
PS-2 RTH-1 RTH-3 K-1 K-3 I-4 KT-1
(Rumah SPU-1 SPU-6 KH-1
(Sempadan (Hutan (Fungsi (Perdagangan (Perdagangan (Aneka (Perkantoran
Kegiatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) (Militer)
Sungai) Kota) Tertentu) Tunggal) Deret) Industri) Pemerintah)
Sedang)
Jasa Translate Bahasa X X X T I I X X X X X
Catering X X X T I I X X X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X T I I X X X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X T I I X X X X X
Butik X X X T I I X X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X T I I X X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X T I I X X X X X
Koperasi X X X B I I X X X X X
Perdagangan Multi Level
X X X B I I X X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X B I I X X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah
X X X B X X X I X X X
Propinsi
Kantor Pemerintahan
X X X B X X X I X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X B X X X I X X X
Kantor Desa X X X B X X X I X X X
Kantor Pendidikan X X X B X X X I X X X
KUA X X X B X X X I X X X
Polsek X X X B X X X I X X X
Polres X X X B X X X I X X X
Koramil X X X B X X X I X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X B X X X X X X X
Block Office X X X B X X X X X X X
Balai Diklat X X X B X X X T X X X
Kantor Partai X X X B T T X X X X X
Kantor Konsultan X X X B T T X X X X X
Kantor Notaris X X X B T T X X X X X
Kantor Yayasan X X X B T T X X X X x
Stasiun Radio X X X B B B X X X X X
Kantor BUMN X X X B X X X T X X x
Industri
Industri Makanan dan
X X X B X X T X X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X B X X T X X X X
Home Industry X X X T X X I X X X X
Gudang Industri X X X B X X T X X X X
Sarana Pelayanan Umum

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Industri Zona Zona


Zona Ruang Terbuka Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) (I) Perkantoran Peruntukan
Hijau (RTH) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) (KT) Khusus (KH)
R-3
PS-2 RTH-1 RTH-3 K-1 K-3 I-4 KT-1
(Rumah SPU-1 SPU-6 KH-1
(Sempadan (Hutan (Fungsi (Perdagangan (Perdagangan (Aneka (Perkantoran
Kegiatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) (Militer)
Sungai) Kota) Tertentu) Tunggal) Deret) Industri) Pemerintah)
Sedang)
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X T X X X X I X X
TK X X X T X X X X I X X
SD X X X T X X X X I X X
SMP X X X T X X X X I X X
SMA/SMK X X X B X X X X T X X
SLB/YPAC X X X B X X X X T X X
Perguruan Tinggi/
X X X B X X X X T X X
Akademi
Pondok Pesantren X X X B X X X X T B X
Perpustakaan Umum X X X B X X X X T B X
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X B X X X X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X B X X X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X B X X X X X X X
Terminal Tipe B X X X B X X X X X X X
APK X X X B X X X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X B X X X X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X B X X X X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X B X X X X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X B X X X X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X B X X X X X X X
Rumah Sakit Gawat
X X X B X X X X X X X
Darurat
Laboratorium Kesehatan X X X B X X X X X X X
Puskesmas X X X T X X X X X X X
Puskesmas Pembantu X X X T X X X X X X X
Posyandu X X X T X X X X X X X
Balai Pengobatan X X X T X X X X X X X
Pos Kesehatan X X X T X X X X X X X
Dokter Umum X X X T X X X X X X X
Dokter Spesialis X X X T X X X X X X X
Praktek Bidan X X X T X X X X X X X
Poliklinik X X X T X X X X X X X
Klinik dan/atau Rumah
X X X B X X X X X X X
Sakit Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X B X X X X X X X
PMI X X X B X X X X X X X

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Industri Zona Zona


Zona Ruang Terbuka Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) (I) Perkantoran Peruntukan
Hijau (RTH) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) (KT) Khusus (KH)
R-3
PS-2 RTH-1 RTH-3 K-1 K-3 I-4 KT-1
(Rumah SPU-1 SPU-6 KH-1
(Sempadan (Hutan (Fungsi (Perdagangan (Perdagangan (Aneka (Perkantoran
Kegiatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) (Militer)
Sungai) Kota) Tertentu) Tunggal) Deret) Industri) Pemerintah)
Sedang)
Apotik X X X T X X X X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X T X X X X I X X
Gedung Olahraga (Indoor
X X X B X X X X T X X
Sport)
Stadion X X X B X X X X B X X
Gelanggang Olahraga X X X B X X X X B X X
Lapangan Futsal X X X T X X X X T X X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X B X X X X B X X
Gedung Kesenian X X X B X X X X B X X
Balai Pertemuan X X X B X X X X B X X
Gedung Serba Guna X X X B X X X X B X X
Pusat Informasi
X X X B X X X X B X X
Lingkungan
Lembaga Sosial/
Organisasi X X X B X X X X B X X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X B X X X X B T X
Masjid X X X T X X X X B I X
Gereja X X X B X X X X X T X
Pura X X X B X X X X X T X
Vihara X X X B X X X X X T X
Klenteng X X X B X X X X X T X
Langgar/Mushola X X X T X X X X T I X
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X B X X X X X X I
Daur Ulang Sampah X X X B X X X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X B X X X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang Bekas X X X B X X X X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X B X X X X X X I
Pembangkit Listrik X X X B X X X X X X I
Depo Penimbunan Minyak X X X B X X X X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X I X X X X X X I
Taman RT T X X I X X X X X X X
Taman RW T X X I X X X X X X X
Taman Lingkungan I T T I I I I I I X I
Taman Kota T T X I X X X X X X I

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Industri Zona Zona


Zona Ruang Terbuka Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) (I) Perkantoran Peruntukan
Hijau (RTH) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) (KT) Khusus (KH)
R-3
PS-2 RTH-1 RTH-3 K-1 K-3 I-4 KT-1
(Rumah SPU-1 SPU-6 KH-1
(Sempadan (Hutan (Fungsi (Perdagangan (Perdagangan (Aneka (Perkantoran
Kegiatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) (Militer)
Sungai) Kota) Tertentu) Tunggal) Deret) Industri) Pemerintah)
Sedang)
Taman Tematik T X X I X X X X X X X
TMU T X I T X X X X X X X
TMP T X I T X X X X X X X
Jalur Hijau dan Median T T I I T T T T T T I
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X T I I T X T T X
Taman Bermain dan
X X X T I I T X T X X
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X T X X X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X T X X X X X X X
Hortikultura X X X T X X X X X X X
Perkebunan Tanaman
X X X T X X X X X X X
Keras
Perkebunan Agrobisnis X X X T X X X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X T X X X X X X X
Gudang Pertanian X X X T X X X X X X X
Wisata Alam X X X T X X X X X X X
Wisata Buatan X X X T X X X X X X X

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok A.6 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan


a) Jalur Pejalan Kaki sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
apotik dan puskesmas pembantu
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)


 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
b) Disertai dengan ijin lingkungan
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
c) Disertai pos keamanan
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
a) KDB maksimum sebesar 70 %
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) KLB maksimum sebesar 1,4
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, 3) Ketentuan Tata Bangunan
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Kolektor sekunder 5 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - Lingkungan adalah 3 m
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa b) Tinggi bangunan adalah 10 m
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Jarak bebas antar bangunan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Bangunan tunggal – kopel 3 m
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Bangunan deret 0 m
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Tampilan bangunan : bebas
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko a) Jalur Pejalan Kaki
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa b) Ruang Terbuka Hijau

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, 3) Ketentuan tata bangunan :
jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing b) Tinggi bangunan adalah 10 m
(MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan c) Jarak bebas antar bangunan :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur pejalan kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
- Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau sudah ada

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. - Lingkungan adalah 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras


- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dan kantor yayasan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 4 m
d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan c) Jarak bebas antar bangunan
panti jompo - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
f. Industri dengan penggunaan home industri - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Bangunan tunggal 3 m
dan apotik d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai tempat bongkar muat barang
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga e) Disertai ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 5 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 8 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam 5) Persyaratan Khusus :
kebakaran secara mandiri a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) Disertai pos keamanan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
5) Persyaratan khusus: asuhan dan panti jompo
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, kebakaran secara mandiri
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, 5) Persyaratan khusus:
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Disertai pos keamanan
dan kantor yayasan c) Disertai ijin lingkungan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan a) KDB maksimum sebesar 70 %
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,4
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) c) KDH minimal 10 % dari luas persil
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) 3) Ketentuan Tata Bangunan
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m
E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60% 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,8 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 9 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

24
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. e) Disertai dengan pos keamanan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran c. Perdagangan dengan penggunaan bank
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing a) KDB maksimum sebesar 60%
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, b) KLB maksimum sebesar 1,2
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, 3) Ketentuan tata bangunan :
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus b) Tinggi bangunan adalah 10 m
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental c) Jarak bebas antar bangunan :
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan - Bangunan tunggal 3 m
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa d) Tampilan bangunan : bebas
penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe, 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


restoran/rumah makan a) Jalur pejalan kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 6 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal – kopel 3 m  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan deret 0 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan

25
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Tampilan bangunan : bebas sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 5) Persyaratan khusus:
a) Jalur Pejalan Kaki a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
b) Ruang Terbuka Hijau f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi dan apotik
c) Ruang Terbuka Non Hijau 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) KDB maksimum sebesar 60 %
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Kolektor sekunder 5 m
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Jarak bebas antar bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Bangunan tunggal 3 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d) Tampilan bangunan : bebas
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
e. Industri dengan penggunaan home industri b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a. Perdagangan dengan penggunaan catering
c) Ruang Terbuka Non Hijau 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) KDB maksimum sebesar 60%
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) KDH minimal 10 % dari luas persil

26
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai tempat bongkar muat barang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras e) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan :
d) Disertai dengan ijin lingkungan - Bangunan tunggal 3 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang a) Jalur pejalan kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
- Kolektor sekunder 8 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan Khusus :
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir

27
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan


c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok d) Tampilan bangunan : bebas
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Jalur Pejalan Kaki
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti b) Ruang Terbuka Hijau
asuhan dan panti jompo - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun 5) Persyaratan khusus:
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, b) Dilengkapi dengan pos keamanan
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
dan kantor yayasan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, d. Seluruh kegiatan pada zona industri
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) G. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
F. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1) 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa a) KDB maksimum sebesar 70 %
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa b) KLB maksimum sebesar 0,7
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Kolektor sekunder 5 m
3) Ketentuan Tata Bangunan - Lingkungan 4 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m b) Tinggi bangunan adalah 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Jarak bebas antar bangunan

28
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :


d) Tampilan bangunan : bebas - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil 5) Persyaratan khusus:
pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan kebutuhan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) KDB maksimum sebesar 60 %
5) Persyaratan khusus: b) KLB maksimum sebesar 1,8
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Dilengkapi dengan tempat bermain 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar b) Tinggi bangunan adalah 14 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Jalan lingkungan adalah 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
- Bangunan tunggal 3 m lapangan upacara
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
a) Jalur Pejalan Kaki kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
lapangan upacara 5) Persyaratan khusus:

29
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan sudah ada
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 5) Persyaratan Khusus:
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus dan musholla/langgar
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
H. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder 5 m
- Jalan lingkungan 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- RTNH berupa pelataran parkir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
- Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota

30
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok A. 7


Zona Zona Zona Zona Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona Perumahan Zona Peruntukan
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Industri Perkantoran
(R) Lainnya (PL)
Zona Setempat (PS) dan Jasa (K) (I) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-3 I-4 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 PL-4
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Aneka (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) (Perikanan/Tambak)
Sungai) Hijau) Deret) Industri) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Kopel X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Deret X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Sederhana X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Menengah X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Mewah X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Dinas X X X X X B B X X X X X X X
Townhouse X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Tinggal X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Adat X X X X X I I X X X X X X X
Asrama X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Kost X X X X X I I X X X X X X X
Vila X X X X X B B X X X X X X X
Home Stay X X X X X B B X X X X X X X
Guest House X X X X X B B X X X X X X X
Panti Asuhan X X X X X B B X X X X X X X
Panti Jompo X X X X X B B X X X X X X X
Kondominimum X X X X X B B X X X X X X X
Apartemen X X X X X B B X X X X X X X
Flat X X X X X B B X X X X X X X
Perdagangan dan
Jasa
Kios X X X X X T T I X X X B X X
Warung X X X X X T T I X X X B X X
Toko X X X X X T T I X X X B X X
Counter HP X X X X X T T I X X X X X X
Toko Bangunan X X X X X T T I X X X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X X T T I X X X B X X
Toko Elektronik X X X X X T T I X X X X X X
Toko Kertas X X X X X T T I X X X X X X
Toko Plastik X X X X X T T I X X X X X X
Toko Kelontong X X X X X T T I X X X B X X
Toko Mainan X X X X X T T I X X X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X X T T I X X X X X X
Salon X X X X X T T I X X X X X X
Laundry X X X X X T T I X X X X X X
Persewaan Buku X X X X X T T I X X X X X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)


Zona Perumahan Zona Peruntukan
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Industri Perkantoran
(R) Lainnya (PL)
Zona Setempat (PS) dan Jasa (K) (I) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-3 I-4 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 PL-4
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Aneka (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) (Perikanan/Tambak)
Sungai) Hijau) Deret) Industri) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Persewaan
X X X X X T T I X X X X X X
Playstation
Persewaan VCD X X X X X T T I X X X X X X
Jasa Fotocopy X X X X X T T I X X X B X X
Warnet X X X X X T T I X X X X X X
Wartel X X X X X T T I X X X X X X
Jasa Komunikasi X X X X X T T I X X X X X X
Rumah Zakat X X X X X T T I X X X X X X
Minimarket X X X X X T T I X X X X X X
Ruko X X X X X B B I X X X X X X
Pertokoan X X X X X B B I X X X X X X
Toko Buku X X X X X T T I X X X X X X
Supermarket X X X X X B B T X X X X X X
Gudang Toko X X X X X B B T X X X X X X
Mall X X X X X B B B X X X X X X
Plaza X X X X X B B T X X X X X X
Plaza Elektronik X X X X X B B T X X X X X X
Bioskop X X X X X B B T X X X X X X
Sentra PKL X X X X X B B X X X X X X X
Pujasera X X X X X B B X X X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X X B B I X X X X X X
Souvenir Makanan/
X X X X X B B I X X X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X X B B I X X X X X X
Souvenir Pakaian X X X X X B B I X X X X X X
SPBU X X X X X B B I X X X X X X
Bank X X X X X B B I X X X X X X
Jasa Lembaga
X X X X X B B I X X X X X X
Keuangan
Showroom Mobil X X X X X B B I X X X X X X
Dealer Motor X X X X X B B I X X X X X X
Jasa Bengkel X X X X X B B I X X X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X X B B I X X X X X X
Salon Mobil X X X X X B B I X X X X X X
Jasa Penukaran Uang
Asing (Money X X X X X B B I X X X X X X
Changer)
Jasa Travel dan
X X X X X B B I X X X X X X
Pengiriman Barang
Jasa Biro Perjalanan
X X X X X B B I X X X X X X
dan Guide Wisata
Pusat Informasi X X X X X B B I X X X X X X

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)


Zona Perumahan Zona Peruntukan
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Industri Perkantoran
(R) Lainnya (PL)
Zona Setempat (PS) dan Jasa (K) (I) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-3 I-4 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 PL-4
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Aneka (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) (Perikanan/Tambak)
Sungai) Hijau) Deret) Industri) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Wisata
Kantor Pos X X X X X B B I X X X X X X
Jasa Riset dan
X X X X X B B I X X X X X X
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
Perbaikan/Renovasi X X X X X B B I X X X X X X
Barang
Jasa Penyediaan
X X X X X B B I X X X X X X
Ruang Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X X B B B X X X X X X
Karaoke X X X X X B B B X X X X X X
Cafe X X X X X B B I X X X X X X
Restoran/Rumah
X X X X X B B I X X X X X X
Makan
Studio Musik X X X X X B B I X X X X X X
Studio Foto X X X X X B B I X X X X X X
Toko Hewan
X X X X X B B I X X X X X X
Peliharaan (Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X X X B B I X X X X X X
Penitipan Anak X X X X X B B I X X X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X X B B I X X X X X X
Kolam Renang X X X X X B B I X X X X X X
Griya Pijat X X X X X B B I X X X X X X
Pijat Refleksi X X X X X B B I X X X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X X B B I X X X X X X
Hotel Melati X X X X X B B I X X X X X X
Hotel Bintang X X X X X B B I X X X X X X
Kolam Pemancingan X X X X X B B I X X X X X X
Rumah Potong
X X X X X B B B X X X X X X
Hewan
Pasar Hewan X X X X X B B B X X X X X X
Pasar Tradisional X X X X X B B I X X X X X X
Pasar Burung X X X X X B B B X X X X X X
Pasar Bunga X X X X X B B I X X X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X X B B I X X X X X X
Jasa
Kursus/Bimbingan X X X X X B B I X X X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X X B B I X X X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X X B B I X X X X X X
Jasa Kursus Menari/
X X X X X B B I X X X X X X
Sanggar Tari

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)


Zona Perumahan Zona Peruntukan
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Industri Perkantoran
(R) Lainnya (PL)
Zona Setempat (PS) dan Jasa (K) (I) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-3 I-4 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 PL-4
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Aneka (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) (Perikanan/Tambak)
Sungai) Hijau) Deret) Industri) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Sanggar Senam X X X X X B B I X X X X X X
Rental Pengetikan X X X X X T T I X X X X X X
Jasa Analisis Program
X X X X X B B I X X X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X X T T I X X X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X X T T I X X X X X X
Catering X X X X X T T I X X X X X X
Persewaan Kebaya/
X X X X X T T I X X X X X X
Gaun Pengantin
Jasa Tata Rias
X X X X X T T I X X X X X X
Pengantin
Butik X X X X X T T I X X X X X X
Jasa Vermak Jeans
X X X X X T T I X X X X X X
dan Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X X T T I X X X X X X
Koperasi X X X X X B B I X X X X X X
Perdagangan Multi
Level Marketing X X X X X B B I X X X X X X
(MLM)
Galeri Seni X X X X X B B I X X X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah
X X X X X B B X X I X X X X
Propinsi
Kantor Pemerintahan
X X X X X B B X X I X X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X X B B X X I X X X X
Kantor Desa X X X X X B B X X I X X X X
Kantor Pendidikan X X X X X B B X X I X X X X
KUA X X X X X B B X X I X X X X
Polsek X X X X X B B X X I X X X X
Polres X X X X X B B X X I X X X X
Koramil X X X X X B B X X I X X X X
Lembaga
X X X X X B B X X X X X X X
Pemasyarakatan
Block Office X X X X X B B X X X X X X X
Balai Diklat X X X X X B B X X T X X X X
Kantor Partai X X X X X B B T X X X X X X
Kantor Konsultan X X X X X B B T X X X X X X
Kantor Notaris X X X X X B B T X X X X X X
Kantor Yayasan X X X X X B B T X X X X X X
Stasiun Radio X X X X X B B B X X X X X X
Kantor BUMN X X X X X B B X X T X X X X

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)


Zona Perumahan Zona Peruntukan
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Industri Perkantoran
(R) Lainnya (PL)
Zona Setempat (PS) dan Jasa (K) (I) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-3 I-4 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 PL-4
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Aneka (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) (Perikanan/Tambak)
Sungai) Hijau) Deret) Industri) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Industri
Industri Makanan dan
X X X X X B B X T X X X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X X B B X T X X X X X
Home Industry X X X X X T T X I X X X X X
Gudang Industri X X X X X B B X T X X X X X
Sarana Pelayanan
Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X X T T X X X I X X X
TK X X X X X T T X X X I X X X
SD X X X X X T T X X X I X X X
SMP X X X X X T T X X X I X X X
SMA/SMK X X X X X B B X X X T X X X
SLB/YPAC X X X X X B B X X X T X X X
Perguruan Tinggi/
X X X X X B B X X X T X X X
Akademi
Pondok Pesantren X X X X X B B X X X T X B X
Perpustakaan Umum X X X X X B B X X X T X B X
Transportasi
Stasiun Kereta Api
X X X X X B B X X X X X X X
Untuk Barang
Stasiun Kereta Api
X X X X X B B X X X X X X X
Untuk Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X X B B X X X X X X X
Terminal Tipe B X X X X X B B X X X X X X X
APK X X X X X B B X X X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X X B B X X X X T X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X X B B X X X X T X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X X B B X X X X T X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X X B B X X X X T X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X X B B X X X X T X X
Rumah Sakit Gawat
X X X X X B B X X X X T X X
Darurat
Laboratorium
X X X X X B B X X X X T X X
Kesehatan
Puskesmas X X X X X T T X X X X I X X
Puskesmas Pembantu X X X X X T T X X X X I X X
Posyandu X X X X X T T X X X X I X X
Balai Pengobatan X X X X X T T X X X X I X X
Pos Kesehatan X X X X X T T X X X X I X X

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)


Zona Perumahan Zona Peruntukan
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Industri Perkantoran
(R) Lainnya (PL)
Zona Setempat (PS) dan Jasa (K) (I) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-3 I-4 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 PL-4
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Aneka (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) (Perikanan/Tambak)
Sungai) Hijau) Deret) Industri) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Dokter Umum X X X X X T T X X X X I X X
Dokter Spesialis X X X X X T T X X X X I X X
Praktek Bidan X X X X X T T X X X X I X X
Poliklinik X X X X X T T X X X X I X X
Klinik dan/atau
X X X X X B B X X X X T X X
Rumah Sakit Hewan
Panti Rehabilitasi
X X X X X B B X X X X T X X
Narkoba
PMI X X X X X B B X X X X I X X
Apotik X X X X X T T X X X X I X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X X T T X X X I X X X
Gedung Olahraga
X X X X X B B X X X T X X X
(Indoor Sport)
Stadion X X X X X B B X X X B X X X
Gelanggang Olahraga X X X X X B B X X X B X X X
Lapangan Futsal X X X X X T T X X X T X X X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X X B B X X X B X X X
Gedung Kesenian X X X X X B B X X X B X X X
Balai Pertemuan X X X X X B B X X X B X X X
Gedung Serba Guna X X X X X B B X X X B X X X
Pusat Informasi
X X X X X B B X X X B X X X
Lingkungan
Lembaga Sosial/
Organisasi X X X X X B B X X X B X X X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X X B B X X X B X T X
Masjid X X X X X T T X X X B X I X
Gereja X X X X X B B X X X X X T X
Pura X X X X X B B X X X X X T X
Vihara X X X X X B B X X X X X T X
Klenteng X X X X X B B X X X X X T X
Langgar/Mushola X X X X X T T X X X T X I X
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X X B B X X X X X X B
Daur Ulang Sampah X X X X X B B X X X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X X X B B X X X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang
X X X X X B B X X X X X X X
Bekas

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)


Zona Perumahan Zona Peruntukan
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Industri Perkantoran
(R) Lainnya (PL)
Zona Setempat (PS) dan Jasa (K) (I) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-3 I-4 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 PL-4
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Aneka (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) (Perikanan/Tambak)
Sungai) Hijau) Deret) Industri) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Rumah Pompa/
X X X X X B B X X X X X X I
Reservoir
Pembangkit Listrik X X X X X B B X X X X X X I
Depo Penimbunan
X X X X X B B X X X X X X X
Minyak
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X X X I I X X X X X X I
Taman RT T X X X T I I X X X X X X I
Taman RW T X X X T I I X X X X X X I
Taman Lingkungan I T T X T I I I I I I I X I
Taman Kota T T T X T I I X X X X X X I
Taman Tematik T X X X T I I X X X X X X I
TMU T X X I I T T X X X X X X T
TMP T X X I I T T X X X X X X T
Jalur Hijau dan
T T I X I I I T T T T T T I
Median
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non
Hijau
Tempat Parkir X X X X X T T I T X T T T T
Taman Bermain dan
X X X X X T T I T X T T X T
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan
T X X X X T T X X X X X X X
Basah
Pertanian Lahan
X X X X X T T X X X X X X X
Kering
Hortikultura X X X X X T T X X X X X X X
Perkebunan Tanaman
X X X X X T T X X X X X X X
Keras
Perkebunan
X X X X X T T X X X X X X X
Agrobisnis
Pengambilan Air
X X X X X T T X X X X X X I
Tanah
Gudang Pertanian X X X X X T T X X X X X X X
Wisata Alam X X X X X T T X X X X X X I
Wisata Buatan X X X X X T T X X X X X X B

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok A. 7 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3) dan Sub Zona Kepadatan Rendah (R-4)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
apotik dan puskesmas pembantu

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3)


 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) Disertai dengan ijin lingkungan
a) KDB maksimum sebesar 60%
c) Disertai pos keamanan
b) KLB maksimum sebesar 1,8
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
3) Ketentuan Tata Bangunan
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Kolektor sekunder 9 m
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, b) Tinggi bangunan adalah 14 m
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo c) Jarak bebas antar bangunan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Bangunan deret 0 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko d) Tampilan bangunan : bebas
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir a) Jalur Pejalan Kaki
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing b) Ruang Terbuka Hijau
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
kebakaran secara mandiri b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
5) Persyaratan khusus: griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
b) Disertai pos keamanan pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
c) Disertai ijin lingkungan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko restoran/rumah makan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, a) KDB maksimum sebesar 60 %
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, b) KLB maksimum sebesar 1,2
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat c) KDH minimal 10 % dari luas persil
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Kolektor sekunder 6 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Tinggi bangunan adalah 10 m
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
- Kolektor sekunder 5 m - Bangunan deret 0 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Tampilan bangunan : bebas
c) Jarak bebas antar bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Bangunan tunggal – kopel 3 m a) Jalur Pejalan Kaki
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d) Tampilan bangunan : bebas b) Ruang Terbuka Hijau
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) Jalur Pejalan Kaki luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Ruang Terbuka Hijau - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 5) Persyaratan khusus:
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

e) Disertai dengan pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas


c. Perdagangan dengan penggunaan bank 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
e. Industri dengan penggunaan home industri
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 10 m
5) Persyaratan Khusus : c) Jarak bebas antar bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Bangunan tunggal 3 m
b) Disertai ijin lingkungan
d) Tampilan bangunan : bebas
c) Disertai pos keamanan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
a) Jalur Pejalan Kaki
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
dan kantor yayasan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 70 % - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) Jarak bebas antar bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Bangunan tunggal 3 m
5) Persyaratan khusus: d) Tampilan bangunan : bebas
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan b) Ruang Terbuka Hijau
dan apotik - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 60 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari c) Disertai pos keamanan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi d) Disertai dengan ijin lingkungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 8 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan khusus: - Bangunan tunggal 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a. Perdagangan dengan penggunaan catering b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 60% c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan asuhan dan panti jompo
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
5) Persyaratan khusus: kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
c) Disertai pos keamanan makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
d) Disertai tempat bongkar muat barang mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
e) Disertai ijin lingkungan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit. pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
pembantu pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 6 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
- Bangunan tunggal 3 m f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
d) Tampilan bangunan : bebas g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
a) Jalur pejalan kaki h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)

 RTNH berupa pelataran parkir


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan
E. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1)
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan Khusus : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok d) Tampilan bangunan : bebas

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal a) Jalur Pejalan Kaki


a) Jalur Pejalan Kaki - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada pemadam kebakaran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
5) Persyaratan khusus: - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Dilengkapi dengan pos keamanan 5) Persyaratan khusus:
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - b) Dilengkapi dengan tempat bermain
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : c) Dilengkapi dengan pos keamanan
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a) KDB maksimum sebesar 60 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,2
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Jalan kolektor sekunder adalah 6 m
- Jalan lingkungan adalah 5 m
F. Sub Zona Pendidikan (SPU-1) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 0,7 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 6 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
c) Jarak bebas antar bangunan lapangan upacara
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal pemadam kebakaran

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam c) Dilengkapi dengan pos keamanan
kebakaran secara mandiri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan d. Seluruh kegiatan pada zona industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
5) Persyaratan khusus: kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
kebutuhan i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
c) Dilengkapi dengan pos keamanan
c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah G. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
a) KDB maksimum sebesar 60 % 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
b) KLB maksimum sebesar 1,8 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) KDB maksimum sebesar 70 %
3) Ketentuan Tata Bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,4
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Tinggi bangunan adalah 14 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Bangunan tunggal 3 m - Jalan kolektor sekunder 5 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalan lingkungan 4 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Jalur Pejalan Kaki c) Jarak bebas antar bangunan
- Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Bangunan tunggal 3 m
b) Ruang Terbuka Hijau d) Tampilan bangunan : bebas
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Jalur Pejalan Kaki
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
lapangan upacara b) Ruang Terbuka Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kebakaran secara mandiri c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - RTNH berupa pelataran parkir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
5) Persyaratan khusus: - Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan sudah ada
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan

24
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan


sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan Khusus:
a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
dan musholla/langgar
e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.

25
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok B.1


Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perdagangan dan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Hijau (RTH) (R) Jasa (K)
Zona
RTH-1 R-3 R-4
PS-2 PS-6
(Taman RTH-2 (Rumah (Rumah K-3 SPU-4
(Sempadan (Sempadan SPU-6 (Peribadatan)
Kota/Hutan (Jalur Hijau) Kepadatan Kepadatan (Perdagangan Deret) (Olahraga)
Kegiatan Sungai) SUTT/SUTET)
Kota) Sedang) Rendah)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X I I X X X
Rumah Kopel X X X X I I X X X
Rumah Deret X X X X I I X X X
Rumah Sederhana X X X X I I X X X
Rumah Menengah X X X X I I X X X
Rumah Mewah X X X X I I X X X
Rumah Susun Rendah X X X X B B X X X
Rumah Susun Sedang X X X X B B X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X B B X X X
Rumah Dinas X X X X B B X X X
Townhouse X X X X B B X X X
Rumah Tinggal X X X X I I X X X
Rumah Adat X X X X I I X X X
Asrama X X X X B B X X X
Rumah Kost X X X X I I X X X
Vila X X X X B B X X X
Home Stay X X X X B B X X X
Guest House X X X X B B X X X
Panti Asuhan X X X X B B X X X
Panti Jompo X X X X B B X X X
Kondominimum X X X X B B X X X
Apartemen X X X X B B X X X
Flat X X X X B B X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X T T I X X
Warung X X X X T T I X X
Toko X X X X T T I X X
Counter HP X X X X T T I X X
Toko Bangunan X X X X T T I X X
Toko Kue dan Roti X X X X T T I X X
Toko Elektronik X X X X T T I X X
Toko Kertas X X X X T T I X X
Toko Plastik X X X X T T I X X
Toko Kelontong X X X X T T I X X
Toko Mainan X X X X T T I X X
Toko Kaset/VCD X X X X T T I X X
Salon X X X X T T I X X
Laundry X X X X T T I X X
Persewaan Buku X X X X T T I X X
Persewaan Playstation X X X X T T I X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perdagangan dan


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Hijau (RTH) (R) Jasa (K)
Zona
RTH-1 R-3 R-4
PS-2 PS-6
(Taman RTH-2 (Rumah (Rumah K-3 SPU-4
(Sempadan (Sempadan SPU-6 (Peribadatan)
Kota/Hutan (Jalur Hijau) Kepadatan Kepadatan (Perdagangan Deret) (Olahraga)
Kegiatan Sungai) SUTT/SUTET)
Kota) Sedang) Rendah)
Persewaan VCD X X X X T T I X X
Jasa Fotocopy X X X X T T I X X
Warnet X X X X T T I X X
Wartel X X X X T T I X X
Jasa Komunikasi X X X X T T I X X
Rumah Zakat X X X X T T I X X
Minimarket X X X X T T I X X
Ruko X X X X B B I X X
Pertokoan X X X X B B I X X
Toko Buku X X X X T T I X X
Supermarket X X X X B B T X X
Gudang Toko X X X X B B T X X
Mall X X X X B B B X X
Plaza X X X X B B T X X
Plaza Elektronik X X X X B B T X X
Bioskop X X X X B B T X X
Sentra PKL X X X X B B X X X
Pujasera X X X X B B X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X B B I X X
Souvenir Makanan/ Minuman X X X X B B I X X
Souvenir Handycraft X X X X B B I X X
Souvenir Pakaian X X X X B B I X X
SPBU X X X X B B I X X
Bank X X X X B B I X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X B B I X X
Showroom Mobil X X X X B B I X X
Dealer Motor X X X X B B I X X
Jasa Bengkel X X X X B B I X X
Tempat Cuci Mobil X X X X B B I X X
Salon Mobil X X X X B B I X X
Jasa Penukaran Uang Asing
X X X X B B I X X
(Money Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman Barang X X X X B B I X X
Jasa Biro Perjalanan dan Guide
X X X X B B I X X
Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X B B I X X
Kantor Pos X X X X B B I X X
Jasa Riset dan Pengembangan
X X X X B B I X X
IPTEK
Jasa Perawatan/
X X X X B B I X X
Perbaikan/Renovasi Barang
Jasa Penyediaan Ruang Pertemuan X X X X B B I X X

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perdagangan dan


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Hijau (RTH) (R) Jasa (K)
Zona
RTH-1 R-3 R-4
PS-2 PS-6
(Taman RTH-2 (Rumah (Rumah K-3 SPU-4
(Sempadan (Sempadan SPU-6 (Peribadatan)
Kota/Hutan (Jalur Hijau) Kepadatan Kepadatan (Perdagangan Deret) (Olahraga)
Kegiatan Sungai) SUTT/SUTET)
Kota) Sedang) Rendah)
Klub Malam dan Bar X X X X B B B X X
Karaoke X X X X B B B X X
Cafe X X X X B B I X X
Restoran/Rumah Makan X X X X B B I X X
Studio Musik X X X X B B I X X
Studio Foto X X X X B B I X X
Toko Hewan Peliharaan (Pet Shop) X X X X B B I X X
Penitipan Hewan X X X X B B I X X
Penitipan Anak X X X X B B I X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X B B I X X
Kolam Renang X X X X B B I X X
Griya Pijat X X X X B B I X X
Pijat Refleksi X X X X B B I X X
Pengobatan Alternatif X X X X B B I X X
Hotel Melati X X X X B B I X X
Hotel Bintang X X X X B B I X X
Kolam Pemancingan X X X X B B I X X
Rumah Potong Hewan X X X X B B B X X
Pasar Hewan X X X X B B B X X
Pasar Tradisional X X X X B B I X X
Pasar Burung X X X X B B B X X
Pasar Bunga X X X X B B I X X
Pembibitan Tanaman X X X X B B I X X
Jasa Kursus/Bimbingan Belajar X X X X B B I X X
Jasa Kursus Mobil X X X X B B I X X
Jasa Kursus Memasak X X X X B B I X X
Jasa Kursus Menari/ Sanggar Tari X X X X B B I X X
Sanggar Senam X X X X B B I X X
Rental Pengetikan X X X X T T I X X
Jasa Analisis Program Komputer X X X X B B I X X
Jasa Printer X X X X T T I X X
Jasa Translate Bahasa X X X X T T I X X
Catering X X X X T T I X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X X T T I X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X T T I X X
Butik X X X X T T I X X
Jasa Vermak Jeans dan Sepatu X X X X T T I X X
Jasa Penjahitan X X X X T T I X X
Koperasi X X X X B B I X X
Perdagangan Multi Level
X X X X B B I X X
Marketing (MLM)

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perdagangan dan


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Hijau (RTH) (R) Jasa (K)
Zona
RTH-1 R-3 R-4
PS-2 PS-6
(Taman RTH-2 (Rumah (Rumah K-3 SPU-4
(Sempadan (Sempadan SPU-6 (Peribadatan)
Kota/Hutan (Jalur Hijau) Kepadatan Kepadatan (Perdagangan Deret) (Olahraga)
Kegiatan Sungai) SUTT/SUTET)
Kota) Sedang) Rendah)
Galeri Seni X X X X B B I X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X X B B X X X
Kantor Pemerintahan
X X X X B B X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X B B X X X
Kantor Desa X X X X B B X X X
Kantor Pendidikan X X X X B B X X X
KUA X X X X B B X X X
Polsek X X X X B B X X X
Polres X X X X B B X X X
Koramil X X X X B B X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X B B X X X
Block Office X X X X B B X X X
Balai Diklat X X X X B B X X X
Kantor Partai X X X X B B T X X
Kantor Konsultan X X X X B B T X X
Kantor Notaris X X X X B B T X X
Kantor Yayasan X X X X B B T X X
Stasiun Radio X X X X B B B X X
Kantor BUMN X X X X B B X X X
Industri
Industri Makanan dan Minuman X X X X B B X X X
Industri Non Polutan X X X X B B X X X
Home Industry X X X X T T X X X
Gudang Industri X X X X B B X X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X T T X X X
TK X X X X T T X X X
SD X X X X T T X X X
SMP X X X X T T X X X
SMA/SMK X X X X B B X X X
SLB/YPAC X X X X B B X X X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X X B B X X X
Pondok Pesantren X X X X B B X X B
Perpustakaan Umum X X X X B B X X B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk Barang X X X X B B X X X
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X B B X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X B B X X X

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perdagangan dan


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Hijau (RTH) (R) Jasa (K)
Zona
RTH-1 R-3 R-4
PS-2 PS-6
(Taman RTH-2 (Rumah (Rumah K-3 SPU-4
(Sempadan (Sempadan SPU-6 (Peribadatan)
Kota/Hutan (Jalur Hijau) Kepadatan Kepadatan (Perdagangan Deret) (Olahraga)
Kegiatan Sungai) SUTT/SUTET)
Kota) Sedang) Rendah)
Terminal Tipe B X X X X B B X X X
APK X X X X B B X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X B B X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X B B X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X B B X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X B B X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X B B X X X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X X B B X X X
Laboratorium Kesehatan X X X X B B X X X
Puskesmas X X X X T T X X X
Puskesmas Pembantu X X X X T T X X X
Posyandu X X X X T T X X X
Balai Pengobatan X X X X T T X X X
Pos Kesehatan X X X X T T X X X
Dokter Umum X X X X T T X X X
Dokter Spesialis X X X X T T X X X
Praktek Bidan X X X X T T X X X
Poliklinik X X X X T T X X X
Klinik dan/atau Rumah Sakit
X X X X B B X X X
Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X B B X X X
PMI X X X X B B X X X
Apotik X X X X T T X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X T T X I X
Gedung Olahraga (Indoor Sport) X X X X B B X I X
Stadion X X X X B B X T X
Gelanggang Olahraga X X X X B B X T X
Lapangan Futsal X X X X T T X I X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X B B X X X
Gedung Kesenian X X X X B B X X X
Balai Pertemuan X X X X B B X X X
Gedung Serba Guna X X X X B B X X X
Pusat Informasi Lingkungan X X X X B B X X X
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X X B B X X X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X B B X X T
Masjid X X X X T T X X I
Gereja X X X X B B X X T

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perdagangan dan


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Hijau (RTH) (R) Jasa (K)
Zona
RTH-1 R-3 R-4
PS-2 PS-6
(Taman RTH-2 (Rumah (Rumah K-3 SPU-4
(Sempadan (Sempadan SPU-6 (Peribadatan)
Kota/Hutan (Jalur Hijau) Kepadatan Kepadatan (Perdagangan Deret) (Olahraga)
Kegiatan Sungai) SUTT/SUTET)
Kota) Sedang) Rendah)
Pura X X X X B B X X T
Vihara X X X X B B X X T
Klenteng X X X X B B X X T
Langgar/Mushola X X X X T T X X I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X B B X X X
Daur Ulang Sampah X X X X B B X X X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X X B B X X X
Penimbunan Barang Bekas X X X X B B X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X B B X X X
Pembangkit Listrik X X X X B B X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X X B B X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I I X I I X X X
Taman RT T T X X I I X X X
Taman RW T T X X I I X X X
Taman Lingkungan I I T T I I I X X
Taman Kota T T T T I I X X X
Taman Tematik T T X X I I X X X
TMU T T X X T T X X X
TMP T T X X T T X X X
Jalur Hijau dan Median T T T I I I T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X X T T I X T
Taman Bermain dan Rekreasi X X X X T T I I X
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T T X X T T X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X T T X X X
Hortikultura X X X X T T X X X
Perkebunan Tanaman Keras X X X X T T X X X
Perkebunan Agrobisnis X X X X T T X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X T T X X X
Gudang Pertanian X X X X T T X X X
Wisata Alam X X X X T T X X X
Wisata Buatan X X X X T T X X X

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok B.1 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Rendah (R-4)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Taman Kota (RTH-2) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman kota - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman kota d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
apotik dan puskesmas pembantu

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3)


 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) Disertai dengan ijin lingkungan a) KDB maksimum sebesar 60%
c) Disertai pos keamanan b) KLB maksimum sebesar 1,8
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit 3) Ketentuan Tata Bangunan
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Kolektor sekunder 9 m
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, b) Tinggi bangunan adalah 14 m
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo c) Jarak bebas antar bangunan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Bangunan deret 0 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko d) Tampilan bangunan : bebas
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir a) Jalur Pejalan Kaki
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing b) Ruang Terbuka Hijau
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
kebakaran secara mandiri b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
5) Persyaratan khusus: griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
b) Disertai pos keamanan pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
c) Disertai ijin lingkungan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko restoran/rumah makan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, a) KDB maksimum sebesar 60 %
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, b) KLB maksimum sebesar 1,2
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat c) KDH minimal 10 % dari luas persil
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Kolektor sekunder 6 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Tinggi bangunan adalah 10 m
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
- Kolektor sekunder 5 m - Bangunan deret 0 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Tampilan bangunan : bebas
c) Jarak bebas antar bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Bangunan tunggal – kopel 3 m a) Jalur Pejalan Kaki
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d) Tampilan bangunan : bebas b) Ruang Terbuka Hijau
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) Jalur Pejalan Kaki luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Ruang Terbuka Hijau - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 5) Persyaratan khusus:
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

e) Disertai dengan pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas


c. Perdagangan dengan penggunaan bank 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
e. Industri dengan penggunaan home industri
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 10 m
5) Persyaratan Khusus : c) Jarak bebas antar bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir - Bangunan tunggal 3 m
b) Disertai ijin lingkungan d) Tampilan bangunan : bebas
c) Disertai pos keamanan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
dan kantor yayasan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 70 % - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) Jarak bebas antar bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Bangunan tunggal 3 m
5) Persyaratan khusus: d) Tampilan bangunan : bebas
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan b) Ruang Terbuka Hijau
dan apotik - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 60 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari c) Disertai pos keamanan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi d) Disertai dengan ijin lingkungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 8 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan khusus: - Bangunan tunggal 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a. Perdagangan dengan penggunaan catering b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 60% c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan asuhan dan panti jompo
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
5) Persyaratan khusus: kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
c) Disertai pos keamanan makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
d) Disertai tempat bongkar muat barang mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
e) Disertai ijin lingkungan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit. pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
pembantu pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 6 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
- Bangunan tunggal 3 m f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
d) Tampilan bangunan : bebas g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
a) Jalur pejalan kaki h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)

 RTNH berupa pelataran parkir


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan
E. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1)
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan Khusus : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok d) Tampilan bangunan : bebas

24
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal a) Jalur Pejalan Kaki


a) Jalur Pejalan Kaki - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sudah ada
5) Persyaratan khusus: - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Dilengkapi dengan pos keamanan 5) Persyaratan Khusus:
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
d. Seluruh kegiatan pada zona industri c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus dan musholla/langgar
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
F. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder 5 m
- Jalan lingkungan 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum

25
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok B.2


Zona Zona
Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Perdagangan dan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (PS) (R) Jasa (K)
(KT) (I)
PS-5 PS-6 RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Sempadan (Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-2 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Rel Kereta SUTT Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Transportasi) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Api) /SUTET) Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Kopel X X X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Deret X X X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Sederhana X X X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Menengah X X X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Mewah X X X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Dinas X X X X X X X B B X X X X X X X
Townhouse X X X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Tinggal X X X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Adat X X X X X X X I I X X X X X X X
Asrama X X X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Kost X X X X X X X I I X X X X X X X
Vila X X X X X X X B B X X X X X X X
Home Stay X X X X X X X B B X X X X X X X
Guest House X X X X X X X B B X X X X X X X
Panti Asuhan X X X X X X X B B X X X X X X X
Panti Jompo X X X X X X X B B X X X X X X X
Kondominimum X X X X X X X B B X X X X X X X
Apartemen X X X X X X X B B X X X X X X X
Flat X X X X X X X B B X X X X X X X
Perdagangan dan
Jasa
Kios X X X X X X X T T I I X X X X X
Warung X X X X X X X T T I I X X X X X
Toko X X X X X X X T T I I X X X X X
Counter HP X X X X X X X T T I I X X X X X
Toko Bangunan X X X X X X X T T I I X X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X X X X T T I I X X X X X
Toko Elektronik X X X X X X X T T I I X X X X X
Toko Kertas X X X X X X X T T I I X X X X X
Toko Plastik X X X X X X X T T I I X X X X X
Toko Kelontong X X X X X X X T T I I X X X X X
Toko Mainan X X X X X X X T T I I X X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X X X X T T I I X X X X X
Salon X X X X X X X T T I I X X X X X
Laundry X X X X X X X T T I I X X X X X
Persewaan Buku X X X X X X X T T I I X X X X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Perdagangan dan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (PS) (R) Jasa (K)
(KT) (I)
PS-5 PS-6 RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Sempadan (Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-2 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Rel Kereta SUTT Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Transportasi) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Api) /SUTET) Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Persewaan
X X X X X X X T T I I X X X X X
Playstation
Persewaan VCD X X X X X X X T T I I X X X X X
Jasa Fotocopy X X X X X X X T T I I X X X X X
Warnet X X X X X X X T T I I X X X X X
Wartel X X X X X X X T T I I X X X X X
Jasa Komunikasi X X X X X X X T T I I X X X X X
Rumah Zakat X X X X X X X T T I I X X X X X
Minimarket X X X X X X X T T I I X X X X X
Ruko X X X X X X X B B I I X X X X X
Pertokoan X X X X X X X B B I I X X X X X
Toko Buku X X X X X X X T T I I X X X X X
Supermarket X X X X X X X B B T T X X X X X
Gudang Toko X X X X X X X B B T T X X X X X
Mall X X X X X X X B B B B X X X X X
Plaza X X X X X X X B B T T X X X X X
Plaza Elektronik X X X X X X X B B T T X X X X X
Bioskop X X X X X X X B B T T X X X X X
Sentra PKL X X X X X X X B B X X X X X X X
Pujasera X X X X X X X B B X X X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X X X X B B I I X X X X X
Souvenir Makanan/
X X X X X X X B B I I X X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X X X X B B I I X X X X X
Souvenir Pakaian X X X X X X X B B I I X X X X X
SPBU X X X X X X X B B I I X X X X X
Bank X X X X X X X B B I I X X X X X
Jasa Lembaga
X X X X X X X B B I I X X X X X
Keuangan
Showroom Mobil X X X X X X X B B I I X X X X X
Dealer Motor X X X X X X X B B I I X X X X X
Jasa Bengkel X X X X X X X B B I I X X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X X X X B B I I X X X X X
Salon Mobil X X X X X X X B B I I X X X X X
Jasa Penukaran Uang
Asing (Money X X X X X X X B B I I X X X X X
Changer)
Jasa Travel dan
X X X X X X X B B I I X X X X X
Pengiriman Barang
Jasa Biro Perjalanan
X X X X X X X B B I I X X X X X
dan Guide Wisata
Pusat Informasi X X X X X X X B B I I X X X X X

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Perdagangan dan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (PS) (R) Jasa (K)
(KT) (I)
PS-5 PS-6 RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Sempadan (Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-2 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Rel Kereta SUTT Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Transportasi) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Api) /SUTET) Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Wisata
Kantor Pos X X X X X X X B B I I X X X X X
Jasa Riset dan
X X X X X X X B B I I X X X X X
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
Perbaikan/Renovasi X X X X X X X B B I I X X X X X
Barang
Jasa Penyediaan
X X X X X X X B B I I X X X X X
Ruang Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X X X X B B B B X X X X X
Karaoke X X X X X X X B B B B X X X X X
Cafe X X X X X X X B B I I X X X X X
Restoran/Rumah
X X X X X X X B B I I X X X X X
Makan
Studio Musik X X X X X X X B B I I X X X X X
Studio Foto X X X X X X X B B I I X X X X X
Toko Hewan
X X X X X X X B B I I X X X X X
Peliharaan (Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X X X X X B B I I X X X X X
Penitipan Anak X X X X X X X B B I I X X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X X X X B B I I X X X X X
Kolam Renang X X X X X X X B B I I X X X X X
Griya Pijat X X X X X X X B B I I X X X X X
Pijat Refleksi X X X X X X X B B I I X X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X X X X B B I I X X X X X
Hotel Melati X X X X X X X B B I I X X X X X
Hotel Bintang X X X X X X X B B I I X X X X X
Kolam Pemancingan X X X X X X X B B I I X X X X X
Rumah Potong
X X X X X X X B B B B X X X X X
Hewan
Pasar Hewan X X X X X X X B B B B X X X X X
Pasar Tradisional X X X X X X X B B I I X X X X X
Pasar Burung X X X X X X X B B B B X X X X X
Pasar Bunga X X X X X X X B B I I X X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X X X X B B I I X X X X X
Jasa
Kursus/Bimbingan X X X X X X X B B I I X X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X X X X B B I I X X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X X X X B B I I X X X X X
Jasa Kursus Menari/
X X X X X X X B B I I X X X X X
Sanggar Tari

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Perdagangan dan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (PS) (R) Jasa (K)
(KT) (I)
PS-5 PS-6 RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Sempadan (Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-2 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Rel Kereta SUTT Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Transportasi) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Api) /SUTET) Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Sanggar Senam X X X X X X X B B I I X X X X X
Rental Pengetikan X X X X X X X T T I I X X X X X
Jasa Analisis Program
X X X X X X X B B I I X X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X X X X T T I I X X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X X X X T T I I X X X X X
Catering X X X X X X X T T I I X X X X X
Persewaan Kebaya/
X X X X X X X T T I I X X X X X
Gaun Pengantin
Jasa Tata Rias
X X X X X X X T T I I X X X X X
Pengantin
Butik X X X X X X X T T I I X X X X X
Jasa Vermak Jeans
X X X X X X X T T I I X X X X X
dan Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X X X X T T I I X X X X X
Koperasi X X X X X X X B B I I X X X X X
Perdagangan Multi
Level Marketing X X X X X X X B B I I X X X X X
(MLM)
Galeri Seni X X X X X X X B B I I X X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah
X X X X X X X B B X X I X X X X
Propinsi
Kantor Pemerintahan
X X X X X X X B B X X I X X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X X X X B B X X I X X X X
Kantor Desa X X X X X X X B B X X I X X X X
Kantor Pendidikan X X X X X X X B B X X I X X X X
KUA X X X X X X X B B X X I X X X X
Polsek X X X X X X X B B X X I X X X X
Polres X X X X X X X B B X X I X X X X
Koramil X X X X X X X B B X X I X X X X
Lembaga
X X X X X X X B B X X X X X X X
Pemasyarakatan
Block Office X X X X X X X B B X X X X X X X
Balai Diklat X X X X X X X B B X X T X X X X
Kantor Partai X X X X X X X B B T T X X X X X
Kantor Konsultan X X X X X X X B B T T X X X X X
Kantor Notaris X X X X X X X B B T T X X X X X
Kantor Yayasan X X X X X X X B B T T X X X X X
Stasiun Radio X X X X X X X B B B B X X X X X
Kantor BUMN X X X X X X X B B X X T X X X X

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Perdagangan dan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (PS) (R) Jasa (K)
(KT) (I)
PS-5 PS-6 RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Sempadan (Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-2 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Rel Kereta SUTT Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Transportasi) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Api) /SUTET) Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Industri
Industri Makanan dan
X X X X X X X B B X X X T X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X X X X B B X X X T X X X
Home Industry X X X X X X X T T X X X I X X X
Gudang Industri X X X X X X X B B X X X T X X X
Sarana Pelayanan
Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X X X X T T X X X X I X X
TK X X X X X X X T T X X X X I X X
SD X X X X X X X T T X X X X I X X
SMP X X X X X X X T T X X X X I X X
SMA/SMK X X X X X X X B B X X X X T X X
SLB/YPAC X X X X X X X B B X X X X T X X
Perguruan Tinggi/
X X X X X X X B B X X X X T X X
Akademi
Pondok Pesantren X X X X X X X B B X X X X T X B
Perpustakaan Umum X X X X X X X B B X X X X T X B
Transportasi
Stasiun Kereta Api
X X X X X X X B B X X X X X I X
Untuk Barang
Stasiun Kereta Api
X X X X X X X B B X X X X X I X
Untuk Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X X X X B B X X X X X I X
Terminal Tipe B X X X X X X X B B X X X X X I X
APK X X X X X X X B B X X X X X I X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Sakit Gawat
X X X X X X X B B X X X X X X X
Darurat
Laboratorium
X X X X X X X B B X X X X X X X
Kesehatan
Puskesmas X X X X X X X T T X X X X X X X
Puskesmas Pembantu X X X X X X X T T X X X X X X X
Posyandu X X X X X X X T T X X X X X X X
Balai Pengobatan X X X X X X X T T X X X X X X X
Pos Kesehatan X X X X X X X T T X X X X X X X

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Perdagangan dan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (PS) (R) Jasa (K)
(KT) (I)
PS-5 PS-6 RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Sempadan (Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-2 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Rel Kereta SUTT Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Transportasi) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Api) /SUTET) Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Dokter Umum X X X X X X X T T X X X X X X X
Dokter Spesialis X X X X X X X T T X X X X X X X
Praktek Bidan X X X X X X X T T X X X X X X X
Poliklinik X X X X X X X T T X X X X X X X
Klinik dan/atau
X X X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Sakit Hewan
Panti Rehabilitasi
X X X X X X X B B X X X X X X X
Narkoba
PMI X X X X X X X B B X X X X X X X
Apotik X X X X X X X T T X X X X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X X X X T T X X X X I X X
Gedung Olahraga
X X X X X X X B B X X X X T X X
(Indoor Sport)
Stadion X X X X X X X B B X X X X B X X
Gelanggang Olahraga X X X X X X X B B X X X X B X X
Lapangan Futsal X X X X X X X T T X X X X T X X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X X X X B B X X X X B X X
Gedung Kesenian X X X X X X X B B X X X X B X X
Balai Pertemuan X X X X X X X B B X X X X B X X
Gedung Serba Guna X X X X X X X B B X X X X B X X
Pusat Informasi
X X X X X X X B B X X X X B X X
Lingkungan
Lembaga Sosial/
Organisasi X X X X X X X B B X X X X B X X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X X X X B B X X X X B X T
Masjid X X X X X X X T T X X X X B X I
Gereja X X X X X X X B B X X X X X X T
Pura X X X X X X X B B X X X X X X T
Vihara X X X X X X X B B X X X X X X T
Klenteng X X X X X X X B B X X X X X X T
Langgar/Mushola X X X X X X X T T X X X X T X I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X X X X B B X X X X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X X X X B B X X X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X X X X X B B X X X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang
X X X X X X X B B X X X X X X X
Bekas

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Perdagangan dan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Industri Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (PS) (R) Jasa (K)
(KT) (I)
PS-5 PS-6 RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Sempadan (Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-2 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Rel Kereta SUTT Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Transportasi) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Api) /SUTET) Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Rumah Pompa/
X X X X X X X B B X X X X X X X
Reservoir
Pembangkit Listrik X X X X X X X B B X X X X X X X
Depo Penimbunan
X X X X X X X B B X X X X X X X
Minyak
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I I I X X X I I X X X X X X X
Taman RT T T T X X X T I I X X X X X X X
Taman RW T T T X X X T I I X X X X X X X
Taman Lingkungan I I I T T X T I I I I I I I X X
Taman Kota T T T T T X T I I X X X X X X X
Taman Tematik T T T X X X T I I X X X X X X X
TMU T T T X X I I T T X X X X X X X
TMP T T T X X I I T T X X X X X X X
Jalur Hijau dan
T T T T I X I I I T T T T T T T
Median
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non
Hijau
Tempat Parkir X X X X X X X T T I I X T T I T
Taman Bermain dan
X X X X X X X T T I I X T T X X
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan
T T T X X X X T T X X X X X X X
Basah
Pertanian Lahan
X X X X X X X T T X X X X X X X
Kering
Hortikultura X X X X X X X T T X X X X X X X
Perkebunan Tanaman
X X X X X X X T T X X X X X X X
Keras
Perkebunan
X X X X X X X T T X X X X X X X
Agrobisnis
Pengambilan Air
X X X X X X X T T X X X X X X X
Tanah
Gudang Pertanian X X X X X X X T T X X X X X X X
Wisata Alam X X X X X X X T T X X X X X X X
Wisata Buatan X X X X X X X T T X X X X X X X

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok B.2 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Rendah (R-4)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
apotik dan puskesmas pembantu

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3)


 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) Disertai dengan ijin lingkungan a) KDB maksimum sebesar 60%
c) Disertai pos keamanan b) KLB maksimum sebesar 1,8
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit 3) Ketentuan Tata Bangunan
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Kolektor sekunder 9 m
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, b) Tinggi bangunan adalah 14 m
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo c) Jarak bebas antar bangunan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Bangunan deret 0 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko d) Tampilan bangunan : bebas
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir a) Jalur Pejalan Kaki
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing b) Ruang Terbuka Hijau
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
kebakaran secara mandiri b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
5) Persyaratan khusus: griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
b) Disertai pos keamanan pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
c) Disertai ijin lingkungan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko restoran/rumah makan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, a) KDB maksimum sebesar 60 %
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, b) KLB maksimum sebesar 1,2
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat c) KDH minimal 10 % dari luas persil
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Kolektor sekunder 6 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Tinggi bangunan adalah 10 m
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
- Kolektor sekunder 5 m - Bangunan deret 0 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Tampilan bangunan : bebas
c) Jarak bebas antar bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Bangunan tunggal – kopel 3 m a) Jalur Pejalan Kaki
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d) Tampilan bangunan : bebas b) Ruang Terbuka Hijau
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) Jalur Pejalan Kaki luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Ruang Terbuka Hijau - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 5) Persyaratan khusus:
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

e) Disertai dengan pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas


c. Perdagangan dengan penggunaan bank 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
e. Industri dengan penggunaan home industri
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 10 m
5) Persyaratan Khusus : c) Jarak bebas antar bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir - Bangunan tunggal 3 m
b) Disertai ijin lingkungan d) Tampilan bangunan : bebas
c) Disertai pos keamanan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
dan kantor yayasan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 70 % - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) Jarak bebas antar bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Bangunan tunggal 3 m
5) Persyaratan khusus: d) Tampilan bangunan : bebas
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan b) Ruang Terbuka Hijau
dan apotik - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 60 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari c) Disertai pos keamanan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi d) Disertai dengan ijin lingkungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 8 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan khusus: - Bangunan tunggal 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a. Perdagangan dengan penggunaan catering b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 60% c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan asuhan dan panti jompo
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
5) Persyaratan khusus: kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
c) Disertai pos keamanan makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
d) Disertai tempat bongkar muat barang mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
e) Disertai ijin lingkungan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit. pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
pembantu pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 6 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
- Bangunan tunggal 3 m f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
d) Tampilan bangunan : bebas g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
a) Jalur pejalan kaki h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)

 RTNH berupa pelataran parkir


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan
E. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1)
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan Khusus : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok d) Tampilan bangunan : bebas

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal a) Jalur Pejalan Kaki


a) Jalur Pejalan Kaki - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada pemadam kebakaran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
5) Persyaratan khusus: - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Dilengkapi dengan pos keamanan 5) Persyaratan khusus:
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - b) Dilengkapi dengan tempat bermain
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : c) Dilengkapi dengan pos keamanan
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a) KDB maksimum sebesar 60 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,2
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Jalan kolektor sekunder adalah 6 m
- Jalan lingkungan adalah 5 m
F. Sub Zona Pendidikan (SPU-1) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 0,7 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 6 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
c) Jarak bebas antar bangunan lapangan upacara
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal pemadam kebakaran

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam c) Dilengkapi dengan pos keamanan
kebakaran secara mandiri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan d. Seluruh kegiatan pada zona industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
5) Persyaratan khusus: kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
kebutuhan i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
c) Dilengkapi dengan pos keamanan
c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah G. Sub Zona Kesehatan (SPU-3)
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a. Kesehatan dengan penggunaan pusat pelayanan kesehatan
a) KDB maksimum sebesar 60 % 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : puskesmas
b) KLB maksimum sebesar 1,8 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) KDB maksimum sebesar 60 %
3) Ketentuan Tata Bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Tinggi bangunan adalah 14 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
- Bangunan tunggal 3 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Tampilan bangunan : bebas c) Jarak bebas antar bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Bangunan tunggal 3 m
a) Jalur Pejalan Kaki d) Tampilan bangunan : bebas
- Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Ruang Terbuka Hijau a) Jalur Pejalan Kaki
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Ruang Terbuka Hijau
c) Ruang Terbuka Non Hijau - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
lapangan upacara c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
kebakaran secara mandiri - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kebakaran secara mandiri
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan b) Dilengkapi dengan pos keamanan

24
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki


b. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 70 % - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1,4 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 4 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
c) Jarak bebas antar bangunan pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai pos keamanan untuk dokter umum yang berada di jalan kolektor sekunder
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona kesehatan untuk
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan kegiatan puskesmas, posyandu, dokter umum, praktek bidan dan apotik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
5) Persyaratan khusus: g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
c. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, praktek bidan dan apotik H. Sub Zona Olahraga (SPU-4)
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a. Olahraga dengan penggunaan lapangan
b) KLB maksimum sebesar 1,2 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : lapangan olahraga
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
3) Ketentuan Tata Bangunan a) KDB maksimum sebesar 5 %
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) KLB maksimum sebesar 0
- Jalan kolektor sekunder 6 m c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jalan lingkungan adalah 5 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 0 m
- Bangunan tunggal 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan tunggal 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : -

25
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan


a) Jalur Pejalan Kaki : - - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
b) Ruang Terbuka Hijau dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- RTH minimum 80% dan dapat berupa taman bermain - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
c) Ruang Terbuka Non Hijau: - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa lapangan olahraga yang diperkeras - Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan - Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan Khusus : - sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 5) Persyaratan Khusus:
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona olahraga untuk kegiatan c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
lapangan olahraga d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus dan musholla/langgar
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
I. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder 5 m
- Jalan lingkungan 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- RTNH berupa pelataran parkir

26
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok B.3


Zona Zona
Zona Perkantoran
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan dan Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(KT)
Zona (R) Jasa (K)
RTH-1 R-3
PS-2 PS-5 RTH-2 KT-1 K-3
(Taman RTH-3 (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Jalur (Perkantoran (Perdagangan
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Kereta Api) Hijau) Pemerintah) Deret)
Kota) Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X I X X X X
Rumah Kopel X X X X X I X X X X
Rumah Deret X X X X X I X X X X
Rumah Sederhana X X X X X I X X X X
Rumah Menengah X X X X X I X X X X
Rumah Mewah X X X X X I X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X X B X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X X B X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X B X X X X
Rumah Dinas X X X X X B X X X X
Townhouse X X X X X B X X X X
Rumah Tinggal X X X X X I X X X X
Rumah Adat X X X X X I X X X X
Asrama X X X X X B X X X X
Rumah Kost X X X X X I X X X X
Vila X X X X X B X X X X
Home Stay X X X X X B X X X X
Guest House X X X X X B X X X X
Panti Asuhan X X X X X B X X X X
Panti Jompo X X X X X B X X X X
Kondominimum X X X X X B X X X X
Apartemen X X X X X B X X X X
Flat X X X X X B X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X X T X I X X
Warung X X X X X T X I X X
Toko X X X X X T X I X X
Counter HP X X X X X T X I X X
Toko Bangunan X X X X X T X I X X
Toko Kue dan Roti X X X X X T X I X X
Toko Elektronik X X X X X T X I X X
Toko Kertas X X X X X T X I X X
Toko Plastik X X X X X T X I X X
Toko Kelontong X X X X X T X I X X
Toko Mainan X X X X X T X I X X
Toko Kaset/VCD X X X X X T X I X X
Salon X X X X X T X I X X
Laundry X X X X X T X I X X
Persewaan Buku X X X X X T X I X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perkantoran
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan dan Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(KT)
Zona (R) Jasa (K)
RTH-1 R-3
PS-2 PS-5 RTH-2 KT-1 K-3
(Taman RTH-3 (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Jalur (Perkantoran (Perdagangan
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Kereta Api) Hijau) Pemerintah) Deret)
Kota) Sedang)
Persewaan Playstation X X X X X T X I X X
Persewaan VCD X X X X X T X I X X
Jasa Fotocopy X X X X X T X I X X
Warnet X X X X X T X I X X
Wartel X X X X X T X I X X
Jasa Komunikasi X X X X X T X I X X
Rumah Zakat X X X X X T X I X X
Minimarket X X X X X T X I X X
Ruko X X X X X B X I X X
Pertokoan X X X X X B X I X X
Toko Buku X X X X X T X I X X
Supermarket X X X X X B X T X X
Gudang Toko X X X X X B X T X X
Mall X X X X X B X B X X
Plaza X X X X X B X T X X
Plaza Elektronik X X X X X B X T X X
Bioskop X X X X X B X T X X
Sentra PKL X X X X X B X X X X
Pujasera X X X X X B X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X X B X I X X
Souvenir Makanan/ Minuman X X X X X B X I X X
Souvenir Handycraft X X X X X B X I X X
Souvenir Pakaian X X X X X B X I X X
SPBU X X X X X B X I X X
Bank X X X X X B X I X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X X B X I X X
Showroom Mobil X X X X X B X I X X
Dealer Motor X X X X X B X I X X
Jasa Bengkel X X X X X B X I X X
Tempat Cuci Mobil X X X X X B X I X X
Salon Mobil X X X X X B X I X X
Jasa Penukaran Uang Asing
X X X X X B X I X X
(Money Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman
X X X X X B X I X X
Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X X B X I X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X X B X I X X
Kantor Pos X X X X X B X I X X
Jasa Riset dan
X X X X X B X I X X
Pengembangan IPTEK

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perkantoran
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan dan Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(KT)
Zona (R) Jasa (K)
RTH-1 R-3
PS-2 PS-5 RTH-2 KT-1 K-3
(Taman RTH-3 (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Jalur (Perkantoran (Perdagangan
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Kereta Api) Hijau) Pemerintah) Deret)
Kota) Sedang)
Jasa Perawatan/
X X X X X B X I X X
Perbaikan/Renovasi Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X X B X I X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X X B X B X X
Karaoke X X X X X B X B X X
Cafe X X X X X B X I X X
Restoran/Rumah Makan X X X X X B X I X X
Studio Musik X X X X X B X I X X
Studio Foto X X X X X B X I X X
Toko Hewan Peliharaan (Pet
X X X X X B X I X X
Shop)
Penitipan Hewan X X X X X B X I X X
Penitipan Anak X X X X X B X I X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X X B X I X X
Kolam Renang X X X X X B X I X X
Griya Pijat X X X X X B X I X X
Pijat Refleksi X X X X X B X I X X
Pengobatan Alternatif X X X X X B X I X X
Hotel Melati X X X X X B X I X X
Hotel Bintang X X X X X B X I X X
Kolam Pemancingan X X X X X B X I X X
Rumah Potong Hewan X X X X X B X B X X
Pasar Hewan X X X X X B X B X X
Pasar Tradisional X X X X X B X I X X
Pasar Burung X X X X X B X B X X
Pasar Bunga X X X X X B X I X X
Pembibitan Tanaman X X X X X B X I X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X X B X I X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X X B X I X X
Jasa Kursus Memasak X X X X X B X I X X
Jasa Kursus Menari/ Sanggar
X X X X X B X I X X
Tari
Sanggar Senam X X X X X B X I X X
Rental Pengetikan X X X X X T X I X X
Jasa Analisis Program
X X X X X B X I X X
Komputer
Jasa Printer X X X X X T X I X X
Jasa Translate Bahasa X X X X X T X I X X
Catering X X X X X T X I X X

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perkantoran
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan dan Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(KT)
Zona (R) Jasa (K)
RTH-1 R-3
PS-2 PS-5 RTH-2 KT-1 K-3
(Taman RTH-3 (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Jalur (Perkantoran (Perdagangan
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Kereta Api) Hijau) Pemerintah) Deret)
Kota) Sedang)
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X X X T X I X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X X T X I X X
Butik X X X X X T X I X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X X T X I X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X X T X I X X
Koperasi X X X X X B X I X X
Perdagangan Multi Level
X X X X X B X I X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X X B X I X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X X X B I X X X
Kantor Pemerintahan
X X X X X B I X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X X B I X X X
Kantor Desa X X X X X B I X X X
Kantor Pendidikan X X X X X B I X X X
KUA X X X X X B I X X X
Polsek X X X X X B I X X X
Polres X X X X X B I X X X
Koramil X X X X X B I X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X X B X X X X
Block Office X X X X X B X X X X
Balai Diklat X X X X X B T X X X
Kantor Partai X X X X X B X T X X
Kantor Konsultan X X X X X B X T X X
Kantor Notaris X X X X X B X T X X
Kantor Yayasan X X X X X B X T X X
Stasiun Radio X X X X X B X B X X
Kantor BUMN X X X X X B T X X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X X B X X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X X B X X X X
Home Industry X X X X X T X X X X
Gudang Industri X X X X X B X X X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X X T X X I X
TK X X X X X T X X I X

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perkantoran
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan dan Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(KT)
Zona (R) Jasa (K)
RTH-1 R-3
PS-2 PS-5 RTH-2 KT-1 K-3
(Taman RTH-3 (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Jalur (Perkantoran (Perdagangan
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Kereta Api) Hijau) Pemerintah) Deret)
Kota) Sedang)
SD X X X X X T X X I X
SMP X X X X X T X X I X
SMA/SMK X X X X X B X X T X
SLB/YPAC X X X X X B X X T X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X X X B X X T X
Pondok Pesantren X X X X X B X X T B
Perpustakaan Umum X X X X X B X X T B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X X B X X X X
Terminal Tipe B X X X X X B X X X X
APK X X X X X B X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X X B X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X X B X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X X B X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X X B X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X X B X X X X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X X X B X X X X
Laboratorium Kesehatan X X X X X B X X X X
Puskesmas X X X X X T X X X X
Puskesmas Pembantu X X X X X T X X X X
Posyandu X X X X X T X X X X
Balai Pengobatan X X X X X T X X X X
Pos Kesehatan X X X X X T X X X X
Dokter Umum X X X X X T X X X X
Dokter Spesialis X X X X X T X X X X
Praktek Bidan X X X X X T X X X X
Poliklinik X X X X X T X X X X
Klinik dan/atau Rumah Sakit
X X X X X B X X X X
Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X X B X X X X
PMI X X X X X B X X X X
Apotik X X X X X T X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X X T X X I X
Gedung Olahraga (Indoor
X X X X X B X X T X
Sport)

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perkantoran
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan dan Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(KT)
Zona (R) Jasa (K)
RTH-1 R-3
PS-2 PS-5 RTH-2 KT-1 K-3
(Taman RTH-3 (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Jalur (Perkantoran (Perdagangan
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Kereta Api) Hijau) Pemerintah) Deret)
Kota) Sedang)
Stadion X X X X X B X X B X
Gelanggang Olahraga X X X X X B X X B X
Lapangan Futsal X X X X X T X X T X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X X B X X B X
Gedung Kesenian X X X X X B X X B X
Balai Pertemuan X X X X X B X X B X
Gedung Serba Guna X X X X X B X X B X
Pusat Informasi Lingkungan X X X X X B X X B X
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X X X B X X B X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X X B X X B T
Masjid X X X X X T X X B I
Gereja X X X X X B X X X T
Pura X X X X X B X X X T
Vihara X X X X X B X X X T
Klenteng X X X X X B X X X T
Langgar/Mushola X X X X X T X X T I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X X B X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X X B X X X X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X X X B X X X X
Penimbunan Barang Bekas X X X X X B X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X X B X X X X
Pembangkit Listrik X X X X X B X X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X X X B X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I I X X I X X X X
Taman RT T T X X X I X X X X
Taman RW T T X X X I X X X X
Taman Lingkungan I I T T X I I I I X
Taman Kota T T T T X I X X X X
Taman Tematik T T X X X I X X X X
TMU T T X X I T X X X X
TMP T T X X I T X X X X
Jalur Hijau dan Median T T T I X I T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X X X T X I T T
Taman Bermain dan Rekreasi X X X X X T X I T X

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perkantoran
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan dan Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(KT)
Zona (R) Jasa (K)
RTH-1 R-3
PS-2 PS-5 RTH-2 KT-1 K-3
(Taman RTH-3 (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Jalur (Perkantoran (Perdagangan
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Kereta Api) Hijau) Pemerintah) Deret)
Kota) Sedang)
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T T X X X T X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X X T X X X X
Hortikultura X X X X X T X X X X
Perkebunan Tanaman Keras X X X X X T X X X X
Perkebunan Agrobisnis X X X X X T X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X X T X X X X
Gudang Pertanian X X X X X T X X X X
Wisata Alam X X X X X T X X X X
Wisata Buatan X X X X X T X X X X

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok B.3 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-2) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman kota - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman kota d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH perkerasan di dalam taman c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai dengan ijin lingkungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,8
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 9 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 14 m
5) Persyaratan Khusus : - c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal 3 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam e. Perdagangan dengan penggunaan catering
kebakaran secara mandiri 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Disertai tempat bongkar muat barang d) Tampilan bangunan : bebas
e) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d. Perdagangan dengan penggunaan bank a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) KDB maksimum sebesar 50% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan : - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus:

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Disertai pos keamanan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site d) Disertai dengan ijin lingkungan
f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
apotik dan puskesmas pembantu

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3)


 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) Disertai dengan ijin lingkungan a) KDB maksimum sebesar 60%
c) Disertai pos keamanan b) KLB maksimum sebesar 1,8
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit 3) Ketentuan Tata Bangunan
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Kolektor sekunder 9 m
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, b) Tinggi bangunan adalah 14 m
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo c) Jarak bebas antar bangunan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Bangunan deret 0 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko d) Tampilan bangunan : bebas
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir a) Jalur Pejalan Kaki
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing b) Ruang Terbuka Hijau
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
kebakaran secara mandiri b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
5) Persyaratan khusus: griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
b) Disertai pos keamanan pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
c) Disertai ijin lingkungan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko restoran/rumah makan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, a) KDB maksimum sebesar 60 %
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, b) KLB maksimum sebesar 1,2
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat c) KDH minimal 10 % dari luas persil
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Kolektor sekunder 6 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Tinggi bangunan adalah 10 m
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
- Kolektor sekunder 5 m - Bangunan deret 0 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Tampilan bangunan : bebas
c) Jarak bebas antar bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Bangunan tunggal – kopel 3 m a) Jalur Pejalan Kaki
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d) Tampilan bangunan : bebas b) Ruang Terbuka Hijau
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) Jalur Pejalan Kaki luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Ruang Terbuka Hijau - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 5) Persyaratan khusus:
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Bangunan tunggal 3 m
e) Disertai dengan pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
c. Perdagangan dengan penggunaan bank 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
e. Industri dengan penggunaan home industri
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 10 m
5) Persyaratan Khusus : c) Jarak bebas antar bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir - Bangunan tunggal 3 m
b) Disertai ijin lingkungan d) Tampilan bangunan : bebas
c) Disertai pos keamanan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
dan kantor yayasan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 70 % - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) Jarak bebas antar bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Bangunan tunggal 3 m
5) Persyaratan khusus: d) Tampilan bangunan : bebas
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan b) Ruang Terbuka Hijau
dan apotik - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 60 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari c) Disertai pos keamanan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi d) Disertai dengan ijin lingkungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 8 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan khusus: - Bangunan tunggal 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a. Perdagangan dengan penggunaan catering b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 60% c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan asuhan dan panti jompo
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
5) Persyaratan khusus: kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
c) Disertai pos keamanan makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
d) Disertai tempat bongkar muat barang mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
e) Disertai ijin lingkungan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit. pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
pembantu pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 6 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
- Bangunan tunggal 3 m f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
d) Tampilan bangunan : bebas g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
a) Jalur pejalan kaki h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)

 RTNH berupa pelataran parkir


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan
E. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 0,7
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan Khusus : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Disertai dengan ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 6 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :


d) Tampilan bangunan : bebas - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil 5) Persyaratan khusus:
pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan kebutuhan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) KDB maksimum sebesar 60 %
5) Persyaratan khusus: b) KLB maksimum sebesar 1,8
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Dilengkapi dengan tempat bermain 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar b) Tinggi bangunan adalah 14 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Jalan lingkungan adalah 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
- Bangunan tunggal 3 m lapangan upacara
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
a) Jalur Pejalan Kaki kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
lapangan upacara 5) Persyaratan khusus:

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan sudah ada
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 5) Persyaratan Khusus:
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus dan musholla/langgar
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
F. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder 5 m
- Jalan lingkungan 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- RTNH berupa pelataran parkir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
- Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota

24
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok B.4


Zona Perlindungan Zona Perdagangan Zona Zona
Zona RTH (RTH) Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Setempat dan Jasa Perkantoran Industri
RTH-1 RTH-2 RTH-4 R-3 KT-1 I-4
PS-2 K-3 Perdagangan dan SPU-1 SPU-3 SPU-6
Kegiatan (Taman (Jalur Sabuk Rumah Kepadatan Perkantoran Aneka
Sempadan Sungai Jasa Deret Pendidikan Kesehatan Peribadatan
Kota) Hijau) Hijau Sedang Pemerintah Industri
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X I X X X X X X
Rumah Kopel X X X X I X X X X X X
Rumah Deret X X X X I X X X X X X
Rumah sederhana X X X X I X X X X X X
Rumah menengah X X X X I X X X X X X
Rumah mewah X X X X T X X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X T X X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X T X X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X X X X X X X
Rumah dinas X X X X T X X X X X X
Townhouse X X X X X X X X X X X
Rumah tinggal X X X X I X X X X X X
Rumah adat X X X X X X X X X X X
Asrama X X X X I X X X X X X
Rumah Kost X X X X I X X X X X X
Vila X X X X X X X X X X X
Home stay X X X X X X X X X X X
Guest house X X X X X X X X X X X
Panti asuhan X X X X I X X X X X X
Panti jompo X X X X I X X X X X X
Kondominimum X X X X X X X X X X X
Apartemen X X X X X X X X X X X
Flat X X X X X X X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X T T X X X X X
Warung X X X X T T X X X X X
Toko X X X X T T X X X X X
Counter HP X X X X T T X X X X X
Toko bangunan X X X X B T X X X X X
Toko kue dan roti X X X X T T X X X X X
Toko elektronik X X X X T T X X X X X
Toko kertas X X X X T T X X X X X
Toko plastik X X X X T T X X X X X
Toko kelontong X X X X T T X X X X X
Toko mainan X X X X T T X X X X X
Toko kaset/vcd X X X X T T X X X X X
Salon X X X X T T X X X X X
Laundry X X X X T T X X X X X
Persewaan buku X X X X T T X X X X X
Persewaan playstation X X X X T T X X X X X
Persewaan vcd X X X X T T X X X X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Perlindungan Zona Perdagangan Zona Zona


Zona RTH (RTH) Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Setempat dan Jasa Perkantoran Industri
RTH-1 RTH-2 RTH-4 R-3 KT-1 I-4
PS-2 K-3 Perdagangan dan SPU-1 SPU-3 SPU-6
Kegiatan (Taman (Jalur Sabuk Rumah Kepadatan Perkantoran Aneka
Sempadan Sungai Jasa Deret Pendidikan Kesehatan Peribadatan
Kota) Hijau) Hijau Sedang Pemerintah Industri
Jasa fotocopy X X X X T T X X X X X
Warnet X X X X T T X X X X X
Wartel X X X X T T X X X X X
Jasa komunikasi X X X X T T X X X X X
Rumah zakat X X X X T T X X X X X
Minimarket X X X X T T X X X X X
Ruko X X X X B I X X X X X
Pertokoan X X X X B I X X X X X
Toko buku X X X X T T X X X X X
Supermarket X X X X B T X X X X X
Gudang toko X X X X B T X X X X X
Mall X X X X X B X X X X X
Plaza X X X X X B X X X X X
Plaza elektronik X X X X X B X X X X X
Bioskop X X X X X X X X X X X
Sentra PKL X X X X X X X X X X X
Pujasera X X X X B T X X X X X
Pusat Oleh oleh X X X X B T X X X X X
Souvenir makanan/minuman X X X X B T X X X X X
Souvenir handycraft X X X X B T X X X X X
Souvenir pakaian X X X X B T X X X X X
Tempat futsal X X X X X X X X X X X
SPBU X X X X X B X X X X X
Bank X X X X B T X X X X X
Jasa lembaga keuangan X X X X T T X X X X X
Showroom mobil X X X X B T X X X X X
Dealer motor X X X X B T X X X X X
Jasa bengkel X X X X B T X X X X X
Tempat cuci mobil X X X X B T X X X X X
Salon mobil X X X X B T X X X X X
Jasa penukaran uang asing (Money changer) X X X X T T X X X X X
Jasa travel dan pengiriman barang X X X X T T X X X X X
Jasa biro perjalanan dan Guide wisata X X X X T T X X X X X
Pusat Informasi Wisata X X X X T T X X X X X
Kantor pos X X X X T T X X X X X
Jasa riset dan pengembangan IPTEK X X X X T T X X X X X
Jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang X X X X T T X X X X X
Jasa penyediaan ruang pertemuan X X X X T T X X X X X
Klub malam dan bar X X X X X B X X X X X
Karaoke X X X X B T X X X X X
Cafe X X X X B T X X X X X
Restoran/Rumah makan X X X X B T X X X X X
Studio musik X X X X T T X X X X X

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Perlindungan Zona Perdagangan Zona Zona


Zona RTH (RTH) Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Setempat dan Jasa Perkantoran Industri
RTH-1 RTH-2 RTH-4 R-3 KT-1 I-4
PS-2 K-3 Perdagangan dan SPU-1 SPU-3 SPU-6
Kegiatan (Taman (Jalur Sabuk Rumah Kepadatan Perkantoran Aneka
Sempadan Sungai Jasa Deret Pendidikan Kesehatan Peribadatan
Kota) Hijau) Hijau Sedang Pemerintah Industri
Studio foto X X X X T T X X X X X
Toko hewan peliharaan (pet shop) X X X X T T X X X X X
Penitipan hewan X X X X T T X X X X X
Penitipan anak X X X X T T X X X X X
Gym/tempat fitnes X X X X T T X X X X X
Kolam renang X X X X X T X X X X X
Griya pijat X X X X T T X X X X X
Pijat refleksi X X X X T T X X X X X
Pengobatan alternatif X X X X T T X X X X X
Hotel melati X X X X B T X X X X X
Hotel bintang X X X X B T X X X X X
Kolam pemancingan X X X X X X X X X X X
Rumah potong hewan X X X X X X X X X X X
Pasar hewan X X X X X X X X X X X
Pasar tradisional X X X X X X X X X X X
Pasar burung X X X X X X X X X X X
Pasar bunga X X X X X X X X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X X X X X X X
Jasa kursus/bimbingan belajar X X X X T T X X X X X
Jasa kursus mobil X X X X T T X X X X X
Jasa kursus memasak X X X X T T X X X X X
Jasa kursus menari/sanggar tari X X X X T T X X X X X
Sanggar senam X X X X T T X X X X X
Rental pengetikan X X X X T T X X X X X
Jasa analisis program komputer X X X X T T X X X X X
Jasa printer X X X X T T X X X X X
Jasa translate bahasa X X X X T T X X X X X
Catering X X X X B B X X X X X
Persewaan kebaya/gaun pengantin X X X X T T X X X X X
Jasa tata rias pengantin X X X X T T X X X X X
Butik X X X X T T X X X X X
Jasa vermak jeans dan sepatu X X X X T T X X X X X
Jasa penjahitan X X X X T T X X X X X
Koperasi X X X X T T X X X X X
Perdagangan Multi Level Marketing (MLM) X X X X T T X X X X X
Galeri seni X X X X T T X X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X X X X X X X X X
Kantor pemerintahan kota/kabupaten X X X X X X I X X X X
Kantor kecamatan X X X X X X X X X X X
Kantor kelurahan X X X X X X I X X X X
Polsek X X X X X X X X X X X
Polres X X X X X X X X X X X

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Perlindungan Zona Perdagangan Zona Zona


Zona RTH (RTH) Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Setempat dan Jasa Perkantoran Industri
RTH-1 RTH-2 RTH-4 R-3 KT-1 I-4
PS-2 K-3 Perdagangan dan SPU-1 SPU-3 SPU-6
Kegiatan (Taman (Jalur Sabuk Rumah Kepadatan Perkantoran Aneka
Sempadan Sungai Jasa Deret Pendidikan Kesehatan Peribadatan
Kota) Hijau) Hijau Sedang Pemerintah Industri
Lembaga pemasyarakatan X X X X X X X X X X X
Block office X X X X X X X X X X X
Balai diklat X X X X T T X X X X X
Kantor partai X X X X T T X X X X X
Kantor Konsultan X X X X T T X X X X X
Kantor Notaris X X X X T T X X X X X
Kantor Yayasan x x x x T T X x X X X
Stasiun Radio X X X X X X X X X X X
Kantor BUMN x x x x X X X x X X X
Industri
Industri makanan dan minuman X X X X T T X X X X X
Industri Non Polutan X X X X X X X X X X X
Home industry X X X X T T X X X X X
Gudang Industri X X X X X X X I X X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play group/PAUD X X X X T X X X I X X
TK X X X X T X X X I X X
SD X X X X T X X X I X X
SMP X X X X X X X X I X X
SMA/SMK X X X X X X X X X X X
SLB/YPAC X X X X T X X X X X X
Perguruan tinggi/akademi X X X X X X X X X X X
Pondok pesantren X X X X T X X X X X X
Perpustakaan umum X X X X T X X X X X X
Transportasi
Stasiun kereta api untuk barang X X X X X X X X X X X
Stasiun kereta api untuk penumpang X X X X X X X X X X X
Stasiun kelas kecil X X X X X X X X X X X
Terminal tipe B X X X X X X X X X X X
APK X X X X X X X X X X X
Kesehatan
Rumah sakit tipe A X X X X X X X X X I X
Rumah sakit tipe B X X X X X X X X X X X
Rumah sakit tipe C X X X X X X X X X X X
Rumah sakit tipe D X X X X X X X X X X X
Rumah sakit bersalin X X X X X X X X X I X
Rumah sakit gawat darurat X X X X X X X X X X X
Laboratorium kesehatan X X X X B X X X X X X
Puskesmas X X X X B X X X X X X
Puskesmas pembantu X X X X B X X X X X X
Posyandu X X X X T X X X X X X
Balai pengobatan X X X X T X X X X X X

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Perlindungan Zona Perdagangan Zona Zona


Zona RTH (RTH) Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Setempat dan Jasa Perkantoran Industri
RTH-1 RTH-2 RTH-4 R-3 KT-1 I-4
PS-2 K-3 Perdagangan dan SPU-1 SPU-3 SPU-6
Kegiatan (Taman (Jalur Sabuk Rumah Kepadatan Perkantoran Aneka
Sempadan Sungai Jasa Deret Pendidikan Kesehatan Peribadatan
Kota) Hijau) Hijau Sedang Pemerintah Industri
Pos kesehatan X X X X T X X X X X X
Dokter umum X X X X T T X X X X X
Dokter spesialis X X X X T T X X X X X
Praktek Bidan X X X X T T X X X X X
Poliklinik X X X X T T X X X X X
Klinik dan/atau rumah sakit hewan X X X X X X X X X X X
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X X X X X X X X
PMI X X X X X X X X X X X
Apotik X X X X T T X X X X X
Olahraga
Lapangan olahraga X X X X X X X X I X X
Gedung olahraga(indoor sport) X X X X X X X X X X X
Stadion X X X X X X X X X X X
Gelanggang Olahraga X X X X X X X X X X X
Lapangan Futsal X X X X X X X X X X X
Sosial Budaya
Sanggar kesenian X X X X T X X X X X X
Gedung kesenian X X X X X X X X X X X
Balai Pertemuan X X X X X X X X X X X
Gedung serba guna X X X X X X X X X X X
Pusat informasi lingkungan X X X X T X X X X X X
Lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan X X X X T X X X X X X
Peribadatan
Islamic Center X X X X X X X X X X X
Masjid X X X X T X X X X X I
Gereja X X X X T X X X X X I
Pura X X X X X X X X X X X
Vihara X X X X X X X X X X X
Klenteng X X X X X X X X X X X
Langgar/mushola X X X X T X X X X X I
Peruntukan Khusus
Lapangan militer X X X X X X X X X X X
Daur ulang sampah X X X X X X X X X X X
Pengolahan sampah/limbah X X X X X X X X X X X
Penimbunan barang bekas X X X X X X X X X X X
Rumah pompa/reservoir X X X X X X X X X X X
Pembangkit listrik X X X X X X X X X X X
Depo penimbunan minyak X X X X X X X X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan kota X X X X X X X X X X X
Taman RT X X X X X X X X X X X
Taman RW X X X X X X X X X X X
Taman lingkungan X X X X X X X X X X X

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Perlindungan Zona Perdagangan Zona Zona


Zona RTH (RTH) Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Setempat dan Jasa Perkantoran Industri
RTH-1 RTH-2 RTH-4 R-3 KT-1 I-4
PS-2 K-3 Perdagangan dan SPU-1 SPU-3 SPU-6
Kegiatan (Taman (Jalur Sabuk Rumah Kepadatan Perkantoran Aneka
Sempadan Sungai Jasa Deret Pendidikan Kesehatan Peribadatan
Kota) Hijau) Hijau Sedang Pemerintah Industri
Taman kota X I X X X X X X X X X
Taman Tematik X X X X X X X X X X X
TMU X X X X X X X X X X X
TMP X X X X X X X X X X X
Jalur hijau dan median X X X X X X X X X X X
Sempadan/penyangga I X I I X X X X X X X
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat parkir X X X X X X X X X X X
Taman bermain dan rekreasi X X X X X X X X X X X
Peruntukan Lainnya
Pertanian lahan basah X X X X X X X X X X X
Pertanian lahan kering X X X X X X X X X X X
Hortikultura X X X X X X X X X X X
Perkebunan tanaman keras X X X X X X X X X X X
Perkebunan agrobisnis X X X X X X X X X X X
Pengambilan air tanah X X X X X X X X X X X
Gudang pertanian X X X X X X X X X X X
Wisata alam X X X X X X X X X X X
Wisata buatan X X X X X X X X X X X

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok B.4 a) Jalur Pejalan Kaki :


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan dan perkerasan
I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) : didalam taman
a. Zona perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
1) Ketentuan Kegiatan Dan Penggunaan Lahan: - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari luas
Sempadan/penyangga persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
a) KDB maksimum sebesar 0 % - RTNH perkerasan di dalam taman
b) KLB maksimum sebesar 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) KDH minimal 100% dari luas persil - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat
3) Ketentuan Tata Bangunan dilalui mobil pemadam kebakaran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
b) Tinggi bangunan 0 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan disarankan
d) Tampilan bangunan: - menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki: - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - 5) Persyaratan Khusus : -
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan II. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
- Jalur inspeksi minimal 3 m III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai. IV. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
II. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) : d. Seluruh kegiatan pada zona industri
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan. e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa. f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali taman kota
d. Semua kegiatan zona industri. h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
e. Semua kegiatan zona sarana pelayanan umum i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
f. Semua kegiatan peruntukan khusus tidak diijinkan
g. Seluruh zona ruang terbuka hijau kecuali sempadan/penyangga C. Sub Zona RTH Jalur Hijau (RTH-2)
h. Semua kegiatan Zona Ruang Terbuka Non Hijau I. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
i. Semua Kegiatan Zona Peruntukkan lainnya. a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan jalur hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Jalur hijau dan median
B. Sub Zona RTH Taman Kota (RTH-1) 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
I. Pemanfaatan Diijinkan (I) : a) KDB maksimum 0 %
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman b) KLB maksimum 0
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman kota c) KDH minimal 100 %
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang : 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) KDB maksimum sebesar 5% a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m
b) KLB maksimum sebesar 0 b) Tinggi bangunan adalah 0 m
c) KDH minimal 80 % dari luas persil c) Jarak bebas antar bangunan 0 m
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Tampilan bangunan : -
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m a) Jalur Pejalan Kaki : -
c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m b) Ruang Terbuka Hijau
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20– E. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan. I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) :
c) Ruang Terbuka Non Hijau :- a. Rumah tunggal, Rumah kopel, rumah deret, diijinkan :
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :- 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
5) Persyaratan Khusus : - Rumah tunggal, Rumah kopel, rumah deret - Rumah sederhana (Rumah tinggal, panti jompo)
II. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a) KDB maksimum sebesar 75 %
IV. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) KLB maksimum sebesar 1,5
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 3) Ketentuan Tata Bangunan
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d. Seluruh kegiatan pada zona industri - Kolektor primer adalah 5m
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum - Kolektor Sekunder adalah 5 m
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus - Lingkungan adalah 2.5 m
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali jalur hijau dan median b) Tinggi bangunan adalah 10 m
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau c) Jarak bebas antar bangunan
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Rumah tunggal - kopel 3-6 m
- Rumah deret 0 m
D. Sub Zona RTH Sabuk Hijau/Green Belt (RTH-4) 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
I. Pemanfaatan Diijinkan (I) a) Jalur Pejalan Kaki
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan sabuk hijau - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor primer dan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan/penyangga sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan
a) KDB maksimum 0 % badan jalan dan bagian dari halaman
b) KLB maksimum 0 - Dilengkapi dengan lampu jalan.
c) KDH minimal 100 % b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan pot-
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m pot tanaman
b) Tinggi bangunan adalah 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m - RTNH berupatrotoar, badan jalan dan halaman rumah yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : - d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4meter sehingga dapat dilalui mobil pemadam
a) Jalur Pejalan Kaki : - kebakaran.
b) Ruang Terbuka Hijau : - - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan disarankan
c) Ruang Terbuka Non Hijau : - menggunakan sumur resapan dan biopori,
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota atau SPAM
5) Persyaratan Khusus : - - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
II. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - - jaringan sanitasi menggunakan sistem off site untuk individual dan pada beberapa
III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - kelompok dapat menggunakan komunal
IV. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan - Tiap rumah tangga wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa sampahnya (organik dan non organik)
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta sarana
d. Seluruh kegiatan pada zona industri pelayanan umum terdekat.
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b. Rumah tunggal, Rumah kopel, Rumah deret - Rumah sederhana (Rumah tinggal, Rumah kost, Panti
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus asuhan,), diijinkan :
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau Rumah tunggal, Rumah kopel, Rumah deret - Rumah sederhana (Rumah tinggal, Rumah kost,
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya Panti asuhan).
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 65% - Lingkungan adalah 2 m


b) KLB maksimum sebesar 1,3 b) Tinggi bangunan adalah 14 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Jarak bebas antar bangunan
3) Ketentuan Tata Bangunan - Rumah tunggal - kopel 3-6 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Kolektor Primer adalah 5 m a) Jalur Pejalan Kaki
- Kolektor Sekunder adalah 5 m - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor primer dan
- Lingkungan adalah 2,5 m sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir.
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan
c) Jarak bebas antar bangunan badan jalan dan bagian dari halaman
- Rumah tunggal 3-6 m - Dilengkapi dengan lampu jalan.
- Rumah deret 0 m b) Ruang Terbuka Hijau
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan
a) Jalur Pejalan Kaki pot-pot tanaman
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor primer dan c) Ruang Terbuka Non Hijau
sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir. - RTNH berupatrotoar, badan jalan dan halaman rumah yang diperkeras
- Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
badan jalan dan bagian dari halaman - badan jalan minimal memiliki perkerasan 4meter sehingga dapat dilalui mobil pemadam
- Dilengkapi dengan lampu jalan. kebakaran.
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan pot- disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
pot tanaman - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota atau SPAM
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- RTNH berupa badan jalan dan halaman rumah yang diperkeras - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site untuk individual dan pada beberapa
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan kelompok dapat menggunakan komunal
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil pemadam - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
kebakaran. - Tiap rumah tangga wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan disarankan sampahnya (organik dan non organik)
menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta sarana
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota atau SPAM pelayanan umum terdekat.Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota adalah 20% dari luas blok
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site untuk individual dan pada beberapa b. Kios, Tokodengan batasan sebagai berikut:
kelompok dapat menggunakan komunal 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran (conter hp, wartel, rumah zakat, bengkel, rental pengetikan, jasa analisis komputer, jasa
- Tiap rumah tangga wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis printer, jasa translate bahasa, Jasa vermak jeans dan sepatu, Jasa penjahitan) , Warung
sampahnya (organik dan non organik) (makanan)
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta sarana 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
pelayanan umum terdekat. a) KDB maksimum sebesar 60 %
II. Pemanfaatan Bersyarat Terbatas (T) : b) KLB maksimum sebesar 1,2
a. Rumah mewah diijinkan dengan batasan: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok
Rumah Mewah (Rumah Tinggal, kos) 3) Ketentuan Tata Bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Kolektor primer adalah 5 m
b) KLB maksimum sebesar 1,8 - Kolektor Sekunder adalah 5 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Lingkungan adalah 2.5 m
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Jarak bebas antar bangunan adalah 3 m
- Kolektor Primer adalah 5 m - Bangunan tunggal 3-6 m
- Kolektor Sekunder adalah 5 m - Bangunan deret 0 m

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal a) Jalur Pejalan Kaki


a) Jalur Pejalan Kaki - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor primer
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor primer dan sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir.
dan sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir. - Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan
- Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman
badan jalan dan bagian dari halaman - Dilengkapi dengan lampu jalan.
- Dilengkapi dengan lampu jalan. - Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer.
- Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer. b) Ruang Terbuka Hijau
b) Ruang Terbuka Hijau - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan pot-pot tanaman
pot-pot tanaman c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Ruang Terbuka Non Hijau - RTNH berupa trotoar yang ada, badan jalan dan halaman yang diperkeras
- RTNH berupa trotoar yang ada, badan jalan dan halaman yang diperkeras atau lahan d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
parkir - Badan jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan pemadam kebakaran.
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pemadam kebakaran. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran sampahnya (organik dan non organik)
- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta
sampahnya (organik dan non organik) sarana pelayanan umum terdekat.
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta d. Toko, Kios dengan batasan sebagai berikut:
sarana pelayanan umum terdekat. 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
c. Toko dengan batasan sebagai berikut: Salon, Laundry, Warnet, Jasa Komunikasi, Penitipan anak, panti pijat, pijat reflexy, jasa
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan kursus.bimbingan belajar, jasa kursus mobil, kursus masak, kursus tari, catering, studio
Toko buku, toko bangunan, Toko kue dan roti Toko elektronik, Toko kertas, Toko plastik, musik, studio foto, Jasa tata rias pengantin, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjaitan,
Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, jasa fotocopy, , Penitipan hewan, toko Perdagangan Multi Level Marketing (MLM), koperasi, Jasa lembaga keuangan, Jasa
hewan peliharaan (pet shop), Persewaan kebaya/gaun pengantin, toko souvenir makanan bangunan, Jasa pemakaman, Jasa bengkel, jasa penukaran uang asing, jasa travel dan
dan minuman, handycraft dan suvenir pakaian, minimarket pengiriman barang, jasa guide wisata, kantor pos, jasa riset dan IPTEK, jasa renovasi barang,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang jasa penyediaan ruang pertemuan
a) KDB maksimum sebesar 60 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
e) Toko bahan bangunan dan toko buku hanya diijinkan pada jalan kolektor Primer dan d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok
Kolektor sekunder. e) Jasa lembaga keuangan, Jasa bangunan, Jasa pemakaman, Jasa bengkel, jasa penukaran
3) Ketentuan Tata Bangunan uang asing hanya diijinkan pada jalan kolektor primer dan jalan kolektor sekunder.
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor Primer adalah 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder adalah 5 m - Kolektor Primer adalah 5 m
- Lingkungan adalah 2.5 m - Kolektor Sekunder adalah 5 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 2,5 m
c) Jarak bebas antar bangunan adalah 3 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal 3-6 m c) Jarak bebas antar bangunan adalah 3 m
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal 3-6 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Bangunan deret 0 m

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan
a) Jalur Pejalan Kaki badan jalan dan bagian dari halaman
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor primer - Dilengkapi dengan lampu jalan.
dan sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir. - Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer.
- Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan b) Ruang Terbuka Hijau
badan jalan dan bagian dari halaman - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan
- Dilengkapi dengan lampu jalan. pot-pot tanaman
- Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer. c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Ruang Terbuka Hijau - RTNH berupatrotoar yang ada, badan jalan dan halaman yang diperkeras
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
pot-pot tanaman - Badan Jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil
c) Ruang Terbuka Non Hijau pemadam kebakaran.
- RTNH berupa trotoar yang ada, badan jalan dan halaman yang diperkeras atau lahan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
parkir. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
- badan jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
pemadam kebakaran. - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota sampahnya (organik dan non organik)
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site sarana pelayanan umum terdekat.
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran f. Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakatdiijinkan secara terbatas dengan batasan :
- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
sampahnya (organik dan non organik) Posyandu, Balai pengobatan, Pos kesehatan, Poliklinik, PMI, Apotik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
sarana pelayanan umum terdekat. a) KDB maksimum sebesar 60 %
e. Pra sekolah dan Pendidikan Dasardiijinkan secara terbatas dengan batasan : b) KLB maksimum sebesar 1,2
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
Playgroup, TK d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) KDB maksimum sebesar 50% a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) KLB maksimum sebesar 1,0 - Kolektor primer adalah 5 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Kolektor Sekunder adalah 5 m
d) Luas kavling minimum adalah 130 m2 dan Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok - Lingkungan adalah 2.5 m
tersebut adalah 20% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Jarak bebas antar bangunan adalah 3 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Bangunan tunggal 3-6 m
- Kolektor primer adalah 5 m - Bangunan deret 0 m
- Kolektor Sekunder adalah 5 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Lingkungan adalah 2.5 m a) Jalur Pejalan Kaki
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor primer
c) Jarak bebas antar bangunan adalah 3 m dan sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir.
- Bangunan tunggal 3-6 m - Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan
- Bangunan deret 0 m badan jalan dan bagian dari halaman
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Dilengkapi dengan lampu jalan.
a) Jalur Pejalan Kaki - Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer.
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor primer b) Ruang Terbuka Hijau
dan sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir. - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan
pot-pot tanaman

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
- RTNH berupatrotoar, badan jalan dan halaman yang diperkeras - jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Badanjalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
pemadam kebakaran. - Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan sampahnya (organik dan non organik)
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori. - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota h. Sanggar kesenian, pusat informasi lingkungandiijinkan secara terbatas dengan batasan :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran Sanggar ksenian, pusat informasi lingkungan
- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis 2) Ketentuan intensitas Pemanfaatan Ruang
sampahnya (organik dan non organik) a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta b) KLB maksimum sebesar 1,2
sarana pelayanan umum terdekat c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Praktek Medis diijinkan dengan batasan: d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan 3) Ketentuan Tata Bangunan
Dokter Spesialis, Dokter umum, Praktek Bidan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang - Kolektor Sekunder adalah 5 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Lokal primer adalah 5 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Lokal Sekunder adalah 5 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Lingkungan adalah 5 m
d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Bangunan tunggal 3-6 m
- Kolektor Primer adalah 5 m - Bangunan deret 0 m
- Kolektor Sekunder adalah 5 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Lingkungan adalah 5 m a) Jalur Pejalan Kaki
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor primer
c) Jarak bebas antar bangunan adalah 3 m dan sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir.
- Bangunan tunggal 3-6 m - Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan
- Bangunan deret 0 m badan jalan dan bagian dari halaman
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Dilengkapi dengan lampu jalan.
a) Jalur Pejalan Kaki - Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer.
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor primer b) Ruang Terbuka Hijau
dan sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir. - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan
- Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan pot-pot tanaman
badan jalan dan bagian dari halaman c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Dilengkapi dengan lampu jalan. - RTNH berupa trotoar yang ada, badan jalan dan halaman rumah yang diperkeras
- Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer. d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
b) Ruang Terbuka Hijau - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan pemadam kebakaran.
pot-pot tanaman - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Ruang Terbuka Non Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTNH berupatrotoar yang ada, badan jalan dan halaman yang diperkeras - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
pemadam kebakaran. - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, sampahnya (organik dan non organik)

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sarana pelayanan umum terdekat. a) KDB maksimum sebesar 60 %
i. Masjid, gereja, langgar/musholla diijinkan secara terbatas dengan batasan : b) KLB maksimum sebesar 1,8
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
Masjid, gereja, langgar/musholla d) Hanya diijinkan pada jalan kolektor primer dan kolektor sekunder dan jumlah maksimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blokdisertai dengan ijin
a) KDB maksimum sebesar 80 % lingkungan.
b) KLB maksimum sebesar 1,6 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Luas kavling minimum untuk masjid dan gereja adalah 120 m2 dan jumlah maksimal - Kolektor Primer adalah 7 m
kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok - Kolektor Sekunder adalah 7 m
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Jarak bebas antar bangunan
- Kolektor Primer adalah 5 m - Bangunan deret 0 m
- Kolektor Sekunder adalah 5 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Lingkungan adalah 2.5 m a) Jalur Pejalan Kaki
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor primer
c) Jarak bebas antar bangunan dan sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir.
- Bangunan tunggal 3-6 m - Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan
- Bangunan deret 0 m badan jalan dan bagian dari halaman
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Dilengkapi dengan lampu jalan.
a) Jalur Pejalan Kaki - Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer.
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor primer b) Ruang Terbuka Hijau
dan sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir. - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil
- Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan c) Ruang Terbuka Non Hijau
badan jalan dan bagian dari halaman - RTNH berupa trotoar,badan jalan dan halaman ruko-pertokoan yang diperkeras atau
- Dilengkapi dengan lampu jalan. lahan parkir
- Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer. d) Utilitas & Prasarana
b) Ruang Terbuka Hijau - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4meter sehingga dapat dilalui mobil
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan pemadam kebakaran.
pot-pot tanaman - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Ruang Terbuka Non Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTNH berupatrotoar yang ada, badan jalan dan halaman rumah yang diperkeras - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
d) Utilitas & Prasarana - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
pemadam kebakaran. - Hidran umum harus disediakan di depan bangunan dan mempunyai jarak maksimal
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 200 m antar hidran.
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota sampahnya (organik dan non organik)
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site sarana pelayanan umum terdekat.
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran b. Supermaket, Gudang toko, Bank, diijinkan dengan syarat :
- Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
sampahnya (organik dan non organik) Supermaket, Gudang toko, Bank
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta 2) Ketentuan intensitas Pemanfaatan Ruang
sarana pelayanan umum terdekat. a) KDB maksimum sebesar 60 %
III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : b) KLB maksimum sebesar 1,8
a. Ruko – Pertokoan diijinkan dengan syarat : c) KDH minimal 10 % dari luas persil
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
Ruko-Pertokoan

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

d) Hanya diijinkan pada jalan kolektor primer dan kolektor sekunder dan jumlah maksimal - Kolektor Primer adalah 7 m
kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok dan melaksanakan Ijin - Kolektor Sekunder adalah 7 m
Lingkungan , dan melaksanakan penyusunan ANDALALIN. - Lingkungan adalah 3 m
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Jarak bebas antar bangunan
- Kolektor primer adalah 7 m - Bangunan tunggal 3-6 m
- Kolektor Sekunder adalah 7 m - Bangunan deret 0 m
- Lingkungan adalah 5 m 5) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Tinggi bangunan adalah 14 m a) Jalur Pejalan Kaki
c) Jarak bebas antar bangunan - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor primer
- Bangunan tunggal 3-6 m dan sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir.
- Bangunan deret 0 m - Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal badan jalan dan bagian dari halaman
a) Jalur Pejalan Kaki - Dilengkapi dengan lampu jalan.
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor primer - Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer.
dan sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir. b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil
badan jalan dan bagian dari halaman c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Dilengkapi dengan lampu jalan. - RTNH berupa trotoar yang ada, badan jalan dan halaman bangunan yang diperkeras
- Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer. d) Utilitas & Prasarana
b) Ruang Terbuka Hijau - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4meter sehingga dapat dilalui mobil
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil pemadam kebakaran.
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTNH berupa trotoar yang ada, badan jalan dan halaman bangunan yang diperkeras disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
atau lahan parkir. - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
d) Utilitas & Prasarana - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4meter sehingga dapat dilalui mobil - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
pemadam kebakaran. - Hidran umum harus disediakan di depan bangunan dan mempunyai jarak maksimal
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 200 m antar hidran.
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota sampahnya (organik dan non organik)
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site sarana pelayanan umum terdekat.
- Hidran umum harus disediakan di depan bangunan dan mempunyai jarak maksimal d. Sentra PKL, Pujasera, Pusat oleh-oleh, Tempat futsal, diijinkan secara terbatas dengan syarat :
200 m antar hidran. 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
- Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis Sentra PKL, Pujasera, Pusat oleh-oleh, Tempat futsal
sampahnya (organik dan non organik) 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta - KDB maksimum sebesar 60 %
sarana pelayanan umum terdekat. - KLB maksimum sebesar 1,8
c. Showroom mobil, Dealer mobil/motor, Tempat cuci mobil, Salon mobil, diijinkan dengan syarat: - KDH minimal 10 % dari luas persil
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan - Hanya diijinkan pada jalan kolektor sekunder dan jumlah maksimal kegiatan tersebut
Showroom mobil, Dealer mobil/motor, Tempat cuci mobil, Salon mobil dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok disertai dengan ijin lingkungan.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) KDB maksimum sebesar 50% a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) KLB maksimum sebesar 1,5 - Kolektor primer adalah 7 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Kolektor Sekunder adalah 7 m
3) Hanya diijinkan pada jalan kolektor sekunder dan jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam - Lingkungan adalah 3 m
blok tersebut adalah 20% dari luas blok disertai dengan ijin lingkungan. b) Tinggi bangunan adalah 14 m
4) Ketentuan Tata Bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Bangunan tunggal 3 – 6m

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan deret 0 m - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor primer
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dan sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir.
a) Jalur Pejalan Kaki - Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor primer badan jalan dan bagian dari halaman
dan sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir. - Dilengkapi dengan lampu jalan.
- Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan - Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer.
badan jalan dan bagian dari halaman b) Ruang Terbuka Hijau
- Dilengkapi dengan lampu jalan. - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil
- Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer. c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Ruang Terbuka Hijau - RTNH berupa trotoar yang ada, badan jalan dan halaman bangunan yang diperkeras
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil atau lahan parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Utilitas & Prasarana
- RTNH berupa trotoar yang ada, badan jalan dan halaman bangunan yang diperkeras - Badan jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil
d) Utilitas & Prasarana pemadam kebakaran.
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4meter sehingga dapat dilalui mobil - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pemadam kebakaran. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota - Hidran umum harus disediakan di depan bangunan dan mempunyai jarak maksimal
- jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 200 m antar hidran.
- Hidran umum harus disediakan di depan bangunan dan mempunyai jarak maksimal - Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
200 m antar hidran. sampahnya (organik dan non organik)
- Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta
sampahnya (organik dan non organik) sarana pelayanan umum terdekat.
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta f. Pusat Kesehatandiijinkan secara terbatas dengan syarat :
sarana pelayanan umum terdekat. 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
e. Karaoke, Cafe, Restorant, Gedung pertemuan, Hotel Melati diijinkan secara terbatas dengan Laboratorium Kesehatan, Puskesmas, puskesmas pembantu
syarat : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan a) KDB maksimum sebesar 60%
Karaoke, Cafe, Restorant, Gedung pertemuan, Hotel Melati b) KLB maksimum sebesar 1,2
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Hanya diijinkan pada jalan kolektor sekunder dan jumlah maksimal kegiatan tersebut
b) KLB maksimum sebesar 1,8 dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok, disertai dengan ijin lingkungan. .
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 3) Ketentuan Tata Bangunan
d) Hanya diijinkan pada jalan kolektor sekunder dan jumlah maksimal kegiatan tersebut a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok, disertai dengan ijin lingkungan. , - Kolektor primer adalah 5 m
mengenakan biaya dampak pembangunan (development impact fee); - Kolektor Sekunder adalah 5 m
3) Ketentuan Tata Bangunan - Lingkungan adalah 2.5 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Kolektor primer adalah 7 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Kolektor Sekunder adalah 7 m - Bangunan tunggal 3-6m
- Lingkungan adalah 5 m - Bangunan deret 0 m
b) Tinggi bangunan adalah 14 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) Jarak bebas antar bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
- Bangunan tunggal 3-6 m - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor primer
- Bangunan deret 0 m dan sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan
a) Jalur Pejalan Kaki badan jalan dan bagian dari halaman
- Dilengkapi dengan lampu jalan.

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer. d) Untuk bangunan yang sudah ada dapat menggunakan sesuai dengan kondisi masing-
b) Ruang Terbuka Hijau masing, KDB maks 100% dan KLB maks 3, dan KDH 0%.
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- RTNH berupa trotoar, badan jalan dan halaman bangunan yang diperkeras atau lahan - Arteri Primer adalah 10 m
parkir - Arteri Sekunder adalah 10 m
d) Utilitas & Prasarana - Kolektor primer adalah 10 m
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4meter sehingga dapat dilalui mobil - Kolektor Sekunder adalah 10 m
pemadam kebakaran. - Untuk bangunan yang sudah ada dapat menggunakan sesuai dengan kondisi masing-
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan masing dengan GSB 0.
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) Tinggi bangunan adalah 14 m
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota c) Jarak bebas antar bangunan
- jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota - Bangunan deret 0 m
- jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Hidran umum mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran. a) Jalur Pejalan Kaki
- Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada dan bagian dari halaman
sampahnya (organik dan non organik) - Jalur pejalan kaki dilengkapi dengan lampu jalan.
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta - Jalur pejalan kaki dilengkapi dengan jalur hijau kecuali di Jalan kolektor sekunder.
sarana pelayanan umum terdekat. b) Ruang Terbuka Hijau
IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) : - RTH setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan pot-pot
a. Rumah susun rendah, rumah susun sedang, rumah susun tinggi, Rumah Dinas, Townhouse, tanaman.
Rumah adat, Asrama, Villa, Home stay, Guest house, Kondominium, Apartemen, Flat. c) Ruang Terbuka Non Hijau
b. Bioskop, SPBU, Bank, Showroom mobil, Dealer mobil, Jasa bengkel, Tempat cuci mobil, Salon - RTNH berupatrotoar dan halaman bangunan yang diperkeras
mobil, kantor pos, Jasa riset dan IPTEK, Jasa penyediaan ruang pertemuan, Klub malam dan bar, d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
Karaoke, Hotel Bintang, Kolam pemancingan, Rumah potong hewan, Pasar hewan, Pasar - badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
tradisional, Pasar burung, Pasar bunga. pemadam kebakaran.
c. Kantor pemerintah pusat, Kantor pemerintah kabupaten, Kantor kecamatan, kantor kelurahan, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota.
Polsek, Polres, Lembaga Pemasyarakatan, Block office, Balai diklat, Stasiun Televisi, Stasiun - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
Radio, Kantor BUMN. - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
d. Semua jenis industri kecuali home industri (industri kecil) - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
e. SMP, SMA, SLB, Perguruan tinggi/akademi, Pondok pesantren, perpustakaan umum. - Hidran umum harus disediakan secara mandiri dan di depan bangunan serta
f. Seluruh kegiatan transportasi mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran.
g. Rumah sakit tipe A, B, C dan D, Rumah sakit bersalin, Rumah sakit gawat darurat, Laboratorium - Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
kesehatan, klinik hewan, Panti rehabilitasi narkoba sampahnya (organik dan non organik)
h. Gedung kesenian, Gedung pertemuan, Gedung serbaguna - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta sarana
i. Islamic center, Pura, Vihara, Klenteng. pelayanan umum terdekat.
j. Smua kegiatan peruntukan khusus tidak diijinkan II. Pemanfaatan Bersyarat Terbatas (T) :
k. Hutan kota, Taman kota, TMU, TMP Tempat parkir. a. Cafe, dan Karoke diijinkan secara terbatas dengan batasan :
l. Semua kegiatan peruntukan lainnya baik pertanian, pertambangan maupun pariwisata. 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
Café dan karaoke
F. Sub Zona Perdagangan dan JasaDeret (K-3) 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang
I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) : a) KDB maksimum sebesar 60 %
a. Ruko dan Pertokoan diijinkan: b) KLB maksimum sebesar 1,8
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
Ruko, Pertokoan d) jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok
2) Ketentuan intensitas pemanfatan ruang 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) KLB maksimum sebesar 1,8 - Arteri Primer adalah 10 m
c) KDH minimal10 % dari luas persil - Arteri Sekunder adalah 10 m
- Kolektor primer adalah 10 m

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Kolektor Sekunder adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau


- Untuk bangunan yang sudah ada dapat menggunakan sesuai dengan kondisi masing- - RTNH berupa trotoar dan halaman bangunan yang diperkeras
masing dengan GSB 0. d) Utilitas & Prasarana
b) Tinggi bangunan adalah 14 m - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter untuk mobil pemadam kebakaran.
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota.
- Bangunan deret 0 m - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada dan bagian dari halaman - Hidran umum mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran.
- Jalur pejalan kaki dilengkapi dengan lampu jalan - Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
- Jalur pejalan kaki dilengkapi dengan jalur hijau kecuali di Jalan kolektor sekunder sampahnya (organik dan non organik)
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta
- RTH setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan pot-pot tanaman sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau III. Pemanfaatan yang Bersyarat Tertentu (B):
- RTNH berupa badan jalan, trotoar dan halaman yang diperkeras a. Minimarket diijinkan dengan syarat:
d) Utilitas & Prasarana 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4meter untuk mobil pemadam kebakaran. Minimarket
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota. 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Hidran umum wajib mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran. d) Untuk bangunan yang sudah ada dapat menggunakan sesuai dengan kondisi masing-
- Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis sampahnya masing, KDB maks 100% dan KLB maks 2, dan KDH 0%
(organik dan non organik) e) Melaksanakan ijin lingkungan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta sarana 3) Ketentuan Tata Bangunan
pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Pusat Oleh-oleh dan butik diijinkan bersyarat terbatas dengan batasan : - Arteri Primer adalah 8 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan - Arteri Sekunder adalah 8 m
Pusat oleh-oleh dan butik - Kolektor primer adalah 8 m
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang - Kolektor Sekunder adalah 8 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 c) Jarak bebas antar bangunan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Bangunan deret 0 m
3) Ketentuan Tata Bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) Jalur Pejalan Kaki
- Arteri Primer adalah 10 m - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada dan bagian dari halaman
- Arteri Sekunder adalah 10 m - Jalur pejalan kaki dilengkapi dengan lampu jalan.
- Kolektor primer adalah 10 m - Jalur pejalan kaki dilengkapi dengan jalur hijau kecuali di Jalan kolektor sekunder.
- Kolektor Sekunder adalah 10 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan pot-pot
c) Jarak bebas antar bangunan tanaman
- Bangunan deret0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - RTNH berupa trotoar dan halaman bangunan yang diperkeras
a) Jalur Pejalan Kaki d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada dan bagian dari halaman - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- Jalur pejalan kaki dilengkapi dengan lampu jalan. pemadam kebakaran.
- Jalur pejalan kaki dilengkapi dengan jalur hijau kecuali di Jalan kolektor sekunder. - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
- RTH setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan pot-pot - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
tanaman - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Hidran umum wajib mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- wajib menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) d) melaksanakan UKL dan UPL
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta 3) Ketentuan Tata Bangunan
sarana pelayanan umum terdekat a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Gudang Toko bersyarat tertentu dengan syarat : - Arteri Primer adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan - Arteri Sekunder adalah 10 m
Gudang Toko - Kolektor primer adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang b) Tinggi bangunan adalah 12 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % c) Jarak bebas antar bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Bangunan 0 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d) Untuk bangunan yang sudah ada dapat menggunakan sesuai dengan kondisi masing- a) Jalur Pejalan Kaki
masing, KDB maks 100% dan KLB maks 2, dan KDH 0% - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada dan bagian dari halaman
e) melaksanakanijin lingkungan - Jalur pejalan kaki dilengkapi dengan lampu jalandan jalur hijau.
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan pot-pot
- Arteri Primer adalah 10 m tanaman
- Arteri Sekunder adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Kolektor primer adalah 10 m - RTNH berupa trotoar dan halaman bangunan yang diperkeras
- Kolektor Sekunder adalah 10 m d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
c) Jarak bebas antar bangunan pemadam kebakaran.
- Bangunan tunggal 3-6 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada dan bagian dari halaman - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur pejalan kaki dilengkapi dengan lampu jalan. - Hidran umum harus disediakan mandiri dan didepan bangunan dan mempunyai jarak
- Jalur pejalan kaki dilengkapi dengan jalur hijau kecuali di Jalan kolektor sekunder maksimal 200 m antar hidran.
b) Ruang Terbuka Hijau - wajib menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
- RTH setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan pot-pot - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta
tanaman sarana pelayanan umum terdekat
c) Ruang Terbuka Non Hijau d. Bank, Jasa lembaga keuangan diijinkan bersyarat tertentu dengan syarat:
- RTNH berupa trotoar dan halaman bangunan yang diperkeras 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan Bank, jasa lembaga keuangan
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang
pemadam kebakaran. a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Hidran umum wajib mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran. - Arteri Primer adalah 10 m
- wajib menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) - Arteri Sekunder adalah 10 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta - Kolektor primer adalah 8 m
sarana pelayanan umum terdekat b) Tinggi bangunan adalah 12 m
c. Pusat Perbelanjaan bersyarat tertentu dengan syarat : c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan - Bangunan deret 0 m
Mall, Plaza, Plaza Elektronik 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada dan bagian dari halaman
b) KLB maksimum sebesar 1,8 - Jalur pejalan kaki dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur hijau.

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih mandiri dan menggunakan sistem jaringan air bersih kota
- RTH setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan pot-pot - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
tanaman - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Hidran umum wajib mandiri dan di depan bangunan dan mempunyai jarak maksimal
- RTNH berupa trotoar dan halaman bangunan yang diperkeras 200 m antar hidran.
d) Utilitas & Prasarana - Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
- badan jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil sampahnya (organik dan non organik)
pemadam kebakaran. - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota, sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota a. Seluruh zona perumahan.
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b. Seluruh zona perkantoran.
- Hidran umum terdapat mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran. c. Seluruh zona industri.
- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis d. Seluruh zona sarana pelayanan umum
sampahnya (organik dan non organik) e. Semua zona peruntukan khusus
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta f. Semua kegiatan peruntukan lainnya.
sarana pelayanan umum terdekat
e. Hotel Melati, Hotel Bintang, diijnkan secara bersyarat tertentu dengan batasan : G. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1)
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) :
Hotel melati, hotel bintang a. Kantor Pemerintahan Kabupaten diijinkan :
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
a) KDB maksimum sebesar 50 % Kantor keuangan
b) KLB maksimum sebesar 2.5 2) Ketentuan intensitas Pemanfaatan Ruang
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) KDB maksimum sebesar 60 %
d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok dan b) KLB maksimum sebesar 1,8
melaksanakan Ijin Lingkungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Arteri Primer adalah 10 m - Kolektor Sekunder adalah 10 m
- Arteri Sekunder adalah 10 m b) Tinggi bangunan adalah 14 m
- Kolektor primer adalah 10 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Kolektor Sekunder adalah 10 m - Bangunan tunggal 3-6 m
b) Tinggi bangunan adalah 22 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) Jarak bebas antar bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
- Bangunan deret 0 m - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar bagian dari pelataran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Dilengkapi dengan lampu jalan
a) Jalur Pejalan Kaki b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada dan bagian dari halaman - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil dan ditambah dengan penggunaan
- Jalur pejalan kaki dilengkapi dengan lampu jalan. pot-pot tanaman
- Jalur pejalan kaki dilengkapi dengan jalur hijau kecuali di Jalan kolektor sekunder c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Ruang Terbuka Hijau - RTNH trotoar dan pelataran parkir yang diperkeras.
- RTH setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan pot-pot d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
tanaman - badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil pemadam
c) Ruang Terbuka Non Hijau kebakaran.
- RTNH berupa trotoar yang ada, badan jalan dan halaman yang diperkeras. - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan disarankan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
pemadam kebakaran. - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- Jaringan drainase dilengkapi dengan sumur resapan dan menyatu dengan sistem - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
drainase kota, - Hidran mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
sampahnya (organik dan non organik) H. Sub Zona Aneka Industri (I-4)
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta sarana I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) :
pelayanan umum terdekat. 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
b. Kantor Kelurahan diijinkan : Gudang industri
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan ruang
Kantor kelurahan a) KDB maksimum sebesar 60 %
2) Ketentuan intensitas Pemanfaatan Ruang b) KLB maksimum sebesar 1,2
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) KLB maksimum sebesar 0,7 d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 3) Ketentuan Tata Bangunan
3) Ketentuan Tata Bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Arteri primer adalah 10 m
- Lingkungan adalah 4 m - Kolektor Primer adalah 8 m
b) Tinggi bangunan adalah 5 m - Lokal Sekunder adalah 6 m
c) Jarak bebas antar bangunan - Lingkungan adalah 4 m
- Bangunan tunggal 3 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal c) Jarak bebas antar bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki - Bangunantunggal 3-6 m
- Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang ada - Bangunanderet 0 m
- Dilengkapi dengan lampu jalan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Ruang Terbuka Hijau a) Jalur Pejalan Kaki
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil dan ditambah dengan penggunaan - Menyediakan Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan Arteri primer dan kolektor primer dan
pot-pot tanaman halaman yang diperkeras atau pelataran parkir.
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan lokal sekunder dan lingkungan menggunakan badan
- RTNH dapat memanfaatkan badan jalan dan pelataran parkir yang diperkeras. jalan dan bagian dari halaman
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan - Dilengkapi dengan lampu jalan.
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil pemadam b) Ruang Terbuka Hijau
kebakaran. - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan pot-
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan disarankan pot tanaman
menggunakan sumur resapan dan biopori, c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota - RTNH berupa trotoar, badan jalan dan halaman yang diperkeras
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil pemadam
- Hidran mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran kebakaran.
- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis - Menyediakan jaringan drainase secara mandiri dan Jaringan drainase menyatu dengan
sampahnya (organik dan non organik) sistem drainase kota dan setiap bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta sarana biopori,
pelayanan umum terdekat. - Menyediakan jaringan air bersih secara mandiri serta Jaringan air bersih menggunakan
II. Pemanfaatan Bersyarat Terbatas (T) : - sistem jaringan air bersih kota
III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) : - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a. Seluruh zona perumahan. - Menyediakan Hidran umum serta harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
b. Seluruh zona perdagangan - jasa. - Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
c. Seluruh zona industri. sampahnya (organik dan non organik)
d. Seluruh zona perkantoran kecuali sub zona perkantoran pemerintah berupa Kantor keuangan, dan - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta sarana
Kantor kelurahan. pelayanan umum terdekat.
e. Seluruh zona sarana pelayanan umum II. Pemanfaatan Bersyarat Terbatas (T) : -
f. Semua zona peruntukan khusus III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
g. Semua kegiatan peruntukan lainnya. IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) :

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) Seluruh zona perumahan. SD


b) Seluruh zona perdagangan - jasa. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c) Seluruh zona industri. a) KDB maksimum sebesar 60 %
d) Seluruh zona perkantoran b) KLB maksimum sebesar 1,2
e) Seluruh zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f) Semua zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g) Semua kegiatan peruntukan lainnya. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor Primer adalah 10 m
I. Sub Zona Pendidikan (SPU-1) - Kolektor Sekunder adalah 10 m
I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) : - Lingkungan 5 m
a. Pendidikan dengan penggunaan pendidikan pra sekolah, diijinkan : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan c) Jarak bebas antar bangunan
Playgroup dan TK - Bangunan tunggal 3-6 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 0,7 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada
3) Ketentuan Tata Bangunan - dilengkapi dengan lampu jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Arteri Sekunder adalah 10 m - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan
- Kolektor primer adalah 10 m pot-pot tanaman
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 5 m - RTNH dapat memanfaatkan badan jalan, trotoar, dan pelataran parkir.
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
- Bangunan tunggal 3 m - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- Bangunan deret 0 m pemadam kebakaran.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
- dilengkapi dengan lampu jalan - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
pot-pot tanaman - Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
c) Ruang Terbuka Non Hijau sampahnya (organik dan non organik)
- RTNH memanfaatkan trotoar dan taman bermain yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan sarana pelayanan umum terdekat.
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil c. Pendidikan dengan penggunaan pendidikan menengah diijinkan:
pemadam kebakaran. 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan SMP
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran d) Untuk bangunan yang sudah ada dapat menggunakan sesuai dengan kondisi masing-
- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis masing, KDB maks 100% dan KLB maks 3, dan KDH 0%.
sampahnya (organik dan non organik) 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sarana pelayanan umum terdekat - Kolektor Sekunder adalah 10 m
b. Pendidikan dengan penggunaan pendidikan dasar, diijinkan: b) Tinggi bangunan adalah 14 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan c) Jarak bebas antar bangunan

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal 3-6 m c) Jarak bebas antar bangunan


- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal 3-6 m
- 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal a) Jalur Pejalan Kaki
a) Jalur Pejalan Kaki - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada dan lorong serta perkerasan dalam
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada rumah sakit.
- Dilengkapi dengan lampu jalan - Dilengkapi dengan lampu jalan
b) Ruang Terbuka Hijau b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil
pot-pot tanaman c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Ruang Terbuka Non Hijau - RTNH dapat memanfaatkan badan jalan, trotoar dan pelataran parkir.
- RTNH dapat memanfaatkan badan jalan, trotoar dan pelataran parkir. d) Utilitas & Prasarana
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil pemadam
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil kebakaran.
pemadam kebakaran. - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan disarankan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan menggunakan sumur resapan dan biopori,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan air bersih mandiri dan menggunakan sistem jaringan air bersih kota
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Memiliki pengolahan limbah
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran - Hidran umum wajib mandiri dan di depan bangunan dan mempunyai jarak maksimal 200
- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis m antar hidran.
sampahnya (organik dan non organik) - Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta sampahnya (organik dan non organik)
sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta sarana
II. Pemanfaatan Bersyarat Terbatas (T) : - pelayanan umum terdekat.
III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - II. Pemanfaatan Bersyarat Terbatas (T) : -
IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) : III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
a. Seluruh zona perumahan. IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) :
b. Seluruh zona perdagangan - jasa. a. Seluruh zona perumahan.
c. Seluruh zona perkantoran b. Seluruh zona perdagangan - jasa.
d. Seluruh zona industri. c. Seluruh zona perkantoran
e. Seluruh zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali play group, TK, SD dan SMP. d. Seluruh zona industri.
f. Semua zona peruntukan khusus e. Seluruh zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali Rumah sakit tipe A, dan rumah
g. Semua kegiatan peruntukan lainnya. sakit bersalin
f. Semua zona peruntukan khusus
J. Sub Zona Kesehatan (SPU-3) g. Semua kegiatan peruntukan lainnya.
I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) :
a. Pusat pelayanan kesehatan, diijinkan: K. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) :
Rumah sakit tipe A dan Rumah sakit bersalin a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama islam dan katholik/protestan, diijinkan:
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
a) KDB maksimum sebesar 50 % Masjid, langgar/musholla, gereja
b) KLB maksimum sebesar 1.5 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) KDB maksimum sebesar 70 %
3) Ketentuan Tata Bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,4
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Arteri primer adalah 15 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor Primer adalah 10 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Tinggi bangunan adalah 14 m - Kolektor Primer adalah 10 m

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Lingkungan 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 12 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3-6 m
- Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada
- dilengkapi dengan lampu jalan
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan
pot-pot tanaman
c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa trotoar, badan jalan dan pelataran parker
d) Utilitas & Prasarana
- badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
pemadam kebakaran.
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
- Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
sampahnya (organik dan non organik)
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta
sarana pelayanan umum terdekat.
II. Pemanfaatan Bersyarat Terbatas (T) : -
III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :-
IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) :
a. Seluruh zona perumahan.
b. Seluruh zona perdagangan - jasa.
c. Seluruh zona perkantoran
d. Seluruh zona industri.
e. Seluruh zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid, langgar/musholla,
gereja
f. Semua zona peruntukan khusus
g. Semua kegiatan peruntukan lainnya.

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok B.5


Zona Zona Zona
Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Industri Perdagangan dan Perkantoran
(PS) (R) Umum (SPU)
Zona (I) Jasa (K) (KT)
PS-5 RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 I-4 K-3 KT-1 SPU-5
(Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-6
(Sempadan (Jalur (Aneka (Perdagangan (Perkantoran (Sosial
Kegiatan Rel Kereta Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Industri) Deret) Pemerintah) Budaya)
Api) Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X X I I X X X X X
Rumah Kopel X X X X X X I I X X X X X
Rumah Deret X X X X X X I I X X X X X
Rumah Sederhana X X X X X X I I X X X X X
Rumah Menengah X X X X X X I I X X X X X
Rumah Mewah X X X X X X I I X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X X X B B X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X X X B B X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X X B B X X X X X
Rumah Dinas X X X X X X B B X X X X X
Townhouse X X X X X X B B X X X X X
Rumah Tinggal X X X X X X I I X X X X X
Rumah Adat X X X X X X I I X X X X X
Asrama X X X X X X B B X X X X X
Rumah Kost X X X X X X I I X X X X X
Vila X X X X X X B B X X X X X
Home Stay X X X X X X B B X X X X X
Guest House X X X X X X B B X X X X X
Panti Asuhan X X X X X X B B X X X X X
Panti Jompo X X X X X X B B X X X X X
Kondominimum X X X X X X B B X X X X X
Apartemen X X X X X X B B X X X X X
Flat X X X X X X B B X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X X X T T X I X X X
Warung X X X X X X T T X I X X X
Toko X X X X X X T T X I X X X
Counter HP X X X X X X T T X I X X X
Toko Bangunan X X X X X X T T X I X X X
Toko Kue dan Roti X X X X X X T T X I X X X
Toko Elektronik X X X X X X T T X I X X X
Toko Kertas X X X X X X T T X I X X X
Toko Plastik X X X X X X T T X I X X X
Toko Kelontong X X X X X X T T X I X X X
Toko Mainan X X X X X X T T X I X X X
Toko Kaset/VCD X X X X X X T T X I X X X
Salon X X X X X X T T X I X X X
Laundry X X X X X X T T X I X X X
Persewaan Buku X X X X X X T T X I X X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Industri Perdagangan dan Perkantoran
(PS) (R) Umum (SPU)
Zona (I) Jasa (K) (KT)
PS-5 RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 I-4 K-3 KT-1 SPU-5
(Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-6
(Sempadan (Jalur (Aneka (Perdagangan (Perkantoran (Sosial
Kegiatan Rel Kereta Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Industri) Deret) Pemerintah) Budaya)
Api) Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Persewaan Playstation X X X X X X T T X I X X X
Persewaan VCD X X X X X X T T X I X X X
Jasa Fotocopy X X X X X X T T X I X X X
Warnet X X X X X X T T X I X X X
Wartel X X X X X X T T X I X X X
Jasa Komunikasi X X X X X X T T X I X X X
Rumah Zakat X X X X X X T T X I X X X
Minimarket X X X X X X T T X I X X X
Ruko X X X X X X B B X I X X X
Pertokoan X X X X X X B B X I X X X
Toko Buku X X X X X X T T X I X X X
Supermarket X X X X X X B B X T X X X
Gudang Toko X X X X X X B B X T X X X
Mall X X X X X X B B X B X X X
Plaza X X X X X X B B X T X X X
Plaza Elektronik X X X X X X B B X T X X X
Bioskop X X X X X X B B X T X X X
Sentra PKL X X X X X X B B X X X X X
Pujasera X X X X X X B B X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X X X B B X I X X X
Souvenir Makanan/
X X X X X X B B X I X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X X X B B X I X X X
Souvenir Pakaian X X X X X X B B X I X X X
SPBU X X X X X X B B X I X X X
Bank X X X X X X B B X I X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X X X B B X I X X X
Showroom Mobil X X X X X X B B X I X X X
Dealer Motor X X X X X X B B X I X X X
Jasa Bengkel X X X X X X B B X I X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X X X B B X I X X X
Salon Mobil X X X X X X B B X I X X X
Jasa Penukaran Uang
X X X X X X B B X I X X X
Asing (Money Changer)
Jasa Travel dan
X X X X X X B B X I X X X
Pengiriman Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X X X B B X I X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X X X B B X I X X X
Kantor Pos X X X X X X B B X I X X X
Jasa Riset dan X X X X X X B B X I X X X

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Industri Perdagangan dan Perkantoran
(PS) (R) Umum (SPU)
Zona (I) Jasa (K) (KT)
PS-5 RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 I-4 K-3 KT-1 SPU-5
(Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-6
(Sempadan (Jalur (Aneka (Perdagangan (Perkantoran (Sosial
Kegiatan Rel Kereta Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Industri) Deret) Pemerintah) Budaya)
Api) Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
Perbaikan/Renovasi X X X X X X B B X I X X X
Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X X X B B X I X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X X X B B X B X X X
Karaoke X X X X X X B B X B X X X
Cafe X X X X X X B B X I X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X X X B B X I X X X
Studio Musik X X X X X X B B X I X X X
Studio Foto X X X X X X B B X I X X X
Toko Hewan Peliharaan
X X X X X X B B X I X X X
(Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X X X X B B X I X X X
Penitipan Anak X X X X X X B B X I X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X X X B B X I X X X
Kolam Renang X X X X X X B B X I X X X
Griya Pijat X X X X X X B B X I X X X
Pijat Refleksi X X X X X X B B X I X X X
Pengobatan Alternatif X X X X X X B B X I X X X
Hotel Melati X X X X X X B B X I X X X
Hotel Bintang X X X X X X B B X I X X X
Kolam Pemancingan X X X X X X B B X I X X X
Rumah Potong Hewan X X X X X X B B X B X X X
Pasar Hewan X X X X X X B B X B X X X
Pasar Tradisional X X X X X X B B X I X X X
Pasar Burung X X X X X X B B X B X X X
Pasar Bunga X X X X X X B B X I X X X
Pembibitan Tanaman X X X X X X B B X I X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X X X B B X I X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X X X B B X I X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X X X B B X I X X X
Jasa Kursus Menari/
X X X X X X B B X I X X X
Sanggar Tari
Sanggar Senam X X X X X X B B X I X X X
Rental Pengetikan X X X X X X T T X I X X X
Jasa Analisis Program
X X X X X X B B X I X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X X X T T X I X X X

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Industri Perdagangan dan Perkantoran
(PS) (R) Umum (SPU)
Zona (I) Jasa (K) (KT)
PS-5 RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 I-4 K-3 KT-1 SPU-5
(Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-6
(Sempadan (Jalur (Aneka (Perdagangan (Perkantoran (Sosial
Kegiatan Rel Kereta Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Industri) Deret) Pemerintah) Budaya)
Api) Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Jasa Translate Bahasa X X X X X X T T X I X X X
Catering X X X X X X T T X I X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X X X X T T X I X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X X X T T X I X X X
Butik X X X X X X T T X I X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X X X T T X I X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X X X T T X I X X X
Koperasi X X X X X X B B X I X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X X X B B X I X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X X X B B X I X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah
X X X X X X B B X X I X X
Propinsi
Kantor Pemerintahan
X X X X X X B B X X I X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X X X B B X X I X X
Kantor Desa X X X X X X B B X X I X X
Kantor Pendidikan X X X X X X B B X X I X X
KUA X X X X X X B B X X I X X
Polsek X X X X X X B B X X I X X
Polres X X X X X X B B X X I X X
Koramil X X X X X X B B X X I X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X X X B B X X X X X
Block Office X X X X X X B B X X X X X
Balai Diklat X X X X X X B B X X T X X
Kantor Partai X X X X X X B B X T X X X
Kantor Konsultan X X X X X X B B X T X X X
Kantor Notaris X X X X X X B B X T X X X
Kantor Yayasan X X X X X X B B X T X X X
Stasiun Radio X X X X X X B B X B X X X
Kantor BUMN X X X X X X B B X X T X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X X X B B T X X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X X X B B T X X X X
Home Industry X X X X X X T T I X X X X
Gudang Industri X X X X X X B B T X X X X
Sarana Pelayanan Umum

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Industri Perdagangan dan Perkantoran
(PS) (R) Umum (SPU)
Zona (I) Jasa (K) (KT)
PS-5 RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 I-4 K-3 KT-1 SPU-5
(Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-6
(Sempadan (Jalur (Aneka (Perdagangan (Perkantoran (Sosial
Kegiatan Rel Kereta Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Industri) Deret) Pemerintah) Budaya)
Api) Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X X X T T X X X X X
TK X X X X X X T T X X X X X
SD X X X X X X T T X X X X X
SMP X X X X X X T T X X X X X
SMA/SMK X X X X X X B B X X X X X
SLB/YPAC X X X X X X B B X X X X X
Perguruan Tinggi/
X X X X X X B B X X X X X
Akademi
Pondok Pesantren X X X X X X B B X X X X B
Perpustakaan Umum X X X X X X B B X X X X B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X X B B X X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X X B B X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X X X B B X X X X X
Terminal Tipe B X X X X X X B B X X X X X
APK X X X X X X B B X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Gawat
X X X X X X B B X X X X X
Darurat
Laboratorium Kesehatan X X X X X X B B X X X X X
Puskesmas X X X X X X T T X X X X X
Puskesmas Pembantu X X X X X X T T X X X X X
Posyandu X X X X X X T T X X X X X
Balai Pengobatan X X X X X X T T X X X X X
Pos Kesehatan X X X X X X T T X X X X X
Dokter Umum X X X X X X T T X X X X X
Dokter Spesialis X X X X X X T T X X X X X
Praktek Bidan X X X X X X T T X X X X X
Poliklinik X X X X X X T T X X X X X
Klinik dan/atau Rumah
X X X X X X B B X X X X X
Sakit Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X X X B B X X X X X
PMI X X X X X X B B X X X X X

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Industri Perdagangan dan Perkantoran
(PS) (R) Umum (SPU)
Zona (I) Jasa (K) (KT)
PS-5 RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 I-4 K-3 KT-1 SPU-5
(Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-6
(Sempadan (Jalur (Aneka (Perdagangan (Perkantoran (Sosial
Kegiatan Rel Kereta Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Industri) Deret) Pemerintah) Budaya)
Api) Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Apotik X X X X X X T T X X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X X X T T X X X I X
Gedung Olahraga (Indoor
X X X X X X B B X X X X X
Sport)
Stadion X X X X X X B B X X X X X
Gelanggang Olahraga X X X X X X B B X X X X X
Lapangan Futsal X X X X X X T T X X X X X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X X X B B X X X I X
Gedung Kesenian X X X X X X B B X X X I X
Balai Pertemuan X X X X X X B B X X X I X
Gedung Serba Guna X X X X X X B B X X X I X
Pusat Informasi
X X X X X X B B X X X I X
Lingkungan
Lembaga Sosial/
Organisasi X X X X X X B B X X X I X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X X X B B X X X X T
Masjid X X X X X X T T X X X X I
Gereja X X X X X X B B X X X X T
Pura X X X X X X B B X X X X T
Vihara X X X X X X B B X X X X T
Klenteng X X X X X X B B X X X X T
Langgar/Mushola X X X X X X T T X X X B I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X X X B B X X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X X X B B X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X X X X B B X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang Bekas X X X X X X B B X X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X X X B B X X X X X
Pembangkit Listrik X X X X X X B B X X X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X X X X B B X X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I I X X X I I X X X X X
Taman RT T T X X X T I I X X X X X
Taman RW T T X X X T I I X X X X X
Taman Lingkungan I I T T X T I I I I I X X
Taman Kota T T T T X T I I X X X X X

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Industri Perdagangan dan Perkantoran
(PS) (R) Umum (SPU)
Zona (I) Jasa (K) (KT)
PS-5 RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 I-4 K-3 KT-1 SPU-5
(Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-6
(Sempadan (Jalur (Aneka (Perdagangan (Perkantoran (Sosial
Kegiatan Rel Kereta Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Industri) Deret) Pemerintah) Budaya)
Api) Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Taman Tematik T T X X X T I I X X X X X
TMU T T X X I I T T X X X X X
TMP T T X X I I T T X X X X X
Jalur Hijau dan Median T T T I X I I I T T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X X X X T T T I X T T
Taman Bermain dan
X X X X X X T T T I X T X
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T T X X X X T T X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X X X T T X X X X X
Hortikultura X X X X X X T T X X X X X
Perkebunan Tanaman
X X X X X X T T X X X X X
Keras
Perkebunan Agrobisnis X X X X X X T T X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X X X T T X X X X X
Gudang Pertanian X X X X X X T T X X X X X
Wisata Alam X X X X X X T T X X X X X
Wisata Buatan X X X X X X T T X X X X X

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok B.5 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Rendah (R-4)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
- Lingkungan adalah 4 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal - Bangunan tunggal – kopel 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
apotik dan puskesmas pembantu

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)


 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
b) Disertai dengan ijin lingkungan salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
c) Disertai pos keamanan warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) KDB maksimum sebesar 70 %
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) KLB maksimum sebesar 1,4
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, 3) Ketentuan Tata Bangunan
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Kolektor sekunder 5 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - Lingkungan adalah 3 m
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa b) Tinggi bangunan adalah 10 m
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Jarak bebas antar bangunan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Bangunan tunggal – kopel 3 m
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Bangunan deret 0 m
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Tampilan bangunan : bebas
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko a) Jalur Pejalan Kaki
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa b) Ruang Terbuka Hijau

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, 3) Ketentuan tata bangunan :
jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing b) Tinggi bangunan adalah 10 m
(MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan c) Jarak bebas antar bangunan :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur pejalan kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
- Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau sudah ada

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. - Lingkungan adalah 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal c) Jarak bebas antar bangunan

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras


- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dan kantor yayasan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 4 m
d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan c) Jarak bebas antar bangunan
panti jompo - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
f. Industri dengan penggunaan home industri - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Bangunan tunggal 3 m
dan apotik d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai tempat bongkar muat barang
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga e) Disertai ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 5 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 8 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

 RTNH berupa pelataran parkir


b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam 5) Persyaratan Khusus :
kebakaran secara mandiri a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) Disertai pos keamanan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
5) Persyaratan khusus: asuhan dan panti jompo
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, kebakaran secara mandiri
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, 5) Persyaratan khusus:
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Disertai pos keamanan
dan kantor yayasan c) Disertai ijin lingkungan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan a) KDB maksimum sebesar 70 %
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,4
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) c) KDH minimal 10 % dari luas persil
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) 3) Ketentuan Tata Bangunan
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m
E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60% 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,8 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 9 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

24
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. e) Disertai dengan pos keamanan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran c. Perdagangan dengan penggunaan bank
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing a) KDB maksimum sebesar 60%
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, b) KLB maksimum sebesar 1,2
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, 3) Ketentuan tata bangunan :
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus b) Tinggi bangunan adalah 10 m
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental c) Jarak bebas antar bangunan :
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan - Bangunan tunggal 3 m
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa d) Tampilan bangunan : bebas
penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe, 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


restoran/rumah makan a) Jalur pejalan kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 60 %
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 6 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal – kopel 3 m  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan deret 0 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan

25
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Tampilan bangunan : bebas sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 5) Persyaratan khusus:
a) Jalur Pejalan Kaki a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
b) Ruang Terbuka Hijau f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi dan apotik
c) Ruang Terbuka Non Hijau 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) KDB maksimum sebesar 60 %
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Kolektor sekunder 5 m
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Jarak bebas antar bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Bangunan tunggal 3 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d) Tampilan bangunan : bebas
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
e. Industri dengan penggunaan home industri b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a. Perdagangan dengan penggunaan catering
c) Ruang Terbuka Non Hijau 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) KDB maksimum sebesar 60%
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) KDH minimal 10 % dari luas persil

26
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai tempat bongkar muat barang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras e) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan :
d) Disertai dengan ijin lingkungan - Bangunan tunggal 3 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang a) Jalur pejalan kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

 RTNH berupa pelataran parkir


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
- Kolektor sekunder 8 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan Khusus :
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir

27
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Disertai dengan ijin lingkungan - Lingkungan 4 m


c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 6 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit - Bangunan tunggal 3 m
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti a) Jalur Pejalan Kaki
asuhan dan panti jompo - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko b) Ruang Terbuka Hijau
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom c) Ruang Terbuka Non Hijau
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko pemadam kebakaran
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
dan kantor yayasan 5) Persyaratan khusus:
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan b) Dilengkapi dengan tempat bermain
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi c) Dilengkapi dengan pos keamanan
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya a) KDB maksimum sebesar 60 %
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan b) KLB maksimum sebesar 1,2
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) 3) Ketentuan Tata Bangunan
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya - Jalan kolektor sekunder adalah 6 m
- Jalan lingkungan adalah 5 m
F. Sub Zona Pendidikan (SPU-1) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 0,7 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

28
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
lapangan upacara 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan
pemadam kebakaran disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam c) Dilengkapi dengan pos keamanan
kebakaran secara mandiri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan d. Seluruh kegiatan pada zona industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
5) Persyaratan khusus: kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
kebutuhan i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
c) Dilengkapi dengan pos keamanan
c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,8
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 14 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
- Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
lapangan upacara
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
kebakaran secara mandiri
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik

29
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok B.6


Zona Zona Zona
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Zona (R) (KT) Khusus (KH)
RTH-1
PS-5 PS-6 RTH-4 R-3 KH-1
PS-2 (Taman RTH-2 K-1 K-3 KT-1
(Sempadan (Sempadan RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-4 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan Kota/ (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
Rel Kereta SUTT (Makam) Hijau/ Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Olahraga) (Peribadatan) dan
Kegiatan Sungai) Hutan Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
Api) /SUTET) Belt) Sedang) Keamanan)
Kota)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X X X I X X X X X X X X
Rumah Kopel X X X X X X X I X X X X X X X X
Rumah Deret X X X X X X X I X X X X X X X X
Rumah Sederhana X X X X X X X I X X X X X X X X
Rumah Menengah X X X X X X X I X X X X X X X X
Rumah Mewah X X X X X X X I X X X X X X X X
Rumah Susun
X X X X X X X B X X X X X X X X
Rendah
Rumah Susun
X X X X X X X B X X X X X X X X
Sedang
Rumah Susun
X X X X X X X B X X X X X X X X
Tinggi
Rumah Dinas X X X X X X X B X X X X X X X B
Townhouse X X X X X X X B X X X X X X X X
Rumah Tinggal X X X X X X X I X X X X X X X X
Rumah Adat X X X X X X X I X X X X X X X X
Asrama X X X X X X X B X X X X X X X B
Rumah Kost X X X X X X X I X X X X X X X X
Vila X X X X X X X B X X X X X X X X
Home Stay X X X X X X X B X X X X X X X X
Guest House X X X X X X X B X X X X X X X X
Panti Asuhan X X X X X X X B X X X X X X X X
Panti Jompo X X X X X X X B X X X X X X X X
Kondominimum X X X X X X X B X X X X X X X X
Apartemen X X X X X X X B X X X X X X X X
Flat X X X X X X X B X X X X X X X X
Perdagangan dan
Jasa
Kios X X X X X X X T I I X X B X X X
Warung X X X X X X X T I I X X B X X X
Toko X X X X X X X T I I X X B X X X
Counter HP X X X X X X X T I I X X X X X X
Toko Bangunan X X X X X X X T I I X X X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X X X X T I I X X B X X X
Toko Elektronik X X X X X X X T I I X X X X X X
Toko Kertas X X X X X X X T I I X X X X X X
Toko Plastik X X X X X X X T I I X X X X X X
Toko Kelontong X X X X X X X T I I X X B X X X
Toko Mainan X X X X X X X T I I X X X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X X X X T I I X X X X X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Zona (R) (KT) Khusus (KH)
RTH-1
PS-5 PS-6 RTH-4 R-3 KH-1
PS-2 (Taman RTH-2 K-1 K-3 KT-1
(Sempadan (Sempadan RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-4 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan Kota/ (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
Rel Kereta SUTT (Makam) Hijau/ Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Olahraga) (Peribadatan) dan
Kegiatan Sungai) Hutan Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
Api) /SUTET) Belt) Sedang) Keamanan)
Kota)
Salon X X X X X X X T I I X X X X X X
Laundry X X X X X X X T I I X X X X X X
Persewaan Buku X X X X X X X T I I X X X X X X
Persewaan
X X X X X X X T I I X X X X X X
Playstation
Persewaan VCD X X X X X X X T I I X X X X X X
Jasa Fotocopy X X X X X X X T I I X X B X X X
Warnet X X X X X X X T I I X X X X X X
Wartel X X X X X X X T I I X X X X X X
Jasa Komunikasi X X X X X X X T I I X X X X X X
Rumah Zakat X X X X X X X T I I X X X X X X
Minimarket X X X X X X X T I I X X X X X X
Ruko X X X X X X X B I I X X X X X X
Pertokoan X X X X X X X B I I X X X X X X
Toko Buku X X X X X X X T I I X X X X X X
Supermarket X X X X X X X B T T X X X X X X
Gudang Toko X X X X X X X B T T X X X X X X
Mall X X X X X X X B B B X X X X X X
Plaza X X X X X X X B T T X X X X X X
Plaza Elektronik X X X X X X X B T T X X X X X X
Bioskop X X X X X X X B T T X X X X X X
Sentra PKL X X X X X X X B X X X X X X X X
Pujasera X X X X X X X B X X X X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X X X X B I I X X X X X X
Souvenir
Makanan/ X X X X X X X B I I X X X X X X
Minuman
Souvenir
X X X X X X X B I I X X X X X X
Handycraft
Souvenir Pakaian X X X X X X X B I I X X X X X X
SPBU X X X X X X X B I I X X X X X X
Bank X X X X X X X B I I X X X X X X
Jasa Lembaga
X X X X X X X B I I X X X X X X
Keuangan
Showroom Mobil X X X X X X X B I I X X X X X X
Dealer Motor X X X X X X X B I I X X X X X X
Jasa Bengkel X X X X X X X B I I X X X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X X X X B I I X X X X X X
Salon Mobil X X X X X X X B I I X X X X X X
Jasa Penukaran
Uang Asing X X X X X X X B I I X X X X X X
(Money Changer)

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Zona (R) (KT) Khusus (KH)
RTH-1
PS-5 PS-6 RTH-4 R-3 KH-1
PS-2 (Taman RTH-2 K-1 K-3 KT-1
(Sempadan (Sempadan RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-4 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan Kota/ (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
Rel Kereta SUTT (Makam) Hijau/ Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Olahraga) (Peribadatan) dan
Kegiatan Sungai) Hutan Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
Api) /SUTET) Belt) Sedang) Keamanan)
Kota)
Jasa Travel dan
Pengiriman X X X X X X X B I I X X X X X X
Barang
Jasa Biro
Perjalanan dan X X X X X X X B I I X X X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi
X X X X X X X B I I X X X X X X
Wisata
Kantor Pos X X X X X X X B I I X X X X X X
Jasa Riset dan
Pengembangan X X X X X X X B I I X X X X X X
IPTEK
Jasa Perawatan/
Perbaikan/Renova X X X X X X X B I I X X X X X X
si Barang
Jasa Penyediaan
X X X X X X X B I I X X X X X X
Ruang Pertemuan
Klub Malam dan
X X X X X X X B B B X X X X X X
Bar
Karaoke X X X X X X X B B B X X X X X X
Cafe X X X X X X X B I I X X X X X X
Restoran/Rumah
X X X X X X X B I I X X X X X X
Makan
Studio Musik X X X X X X X B I I X X X X X X
Studio Foto X X X X X X X B I I X X X X X X
Toko Hewan
Peliharaan (Pet X X X X X X X B I I X X X X X X
Shop)
Penitipan Hewan X X X X X X X B I I X X X X X X
Penitipan Anak X X X X X X X B I I X X X X X X
Gym/Tempat
X X X X X X X B I I X X X X X X
Fitnes
Kolam Renang X X X X X X X B I I X X X X X X
Griya Pijat X X X X X X X B I I X X X X X X
Pijat Refleksi X X X X X X X B I I X X X X X X
Pengobatan
X X X X X X X B I I X X X X X X
Alternatif
Hotel Melati X X X X X X X B I I X X X X X X
Hotel Bintang X X X X X X X B I I X X X X X X
Kolam
X X X X X X X B I I X X X X X X
Pemancingan
Rumah Potong X X X X X X X B B B X X X X X X

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Zona (R) (KT) Khusus (KH)
RTH-1
PS-5 PS-6 RTH-4 R-3 KH-1
PS-2 (Taman RTH-2 K-1 K-3 KT-1
(Sempadan (Sempadan RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-4 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan Kota/ (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
Rel Kereta SUTT (Makam) Hijau/ Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Olahraga) (Peribadatan) dan
Kegiatan Sungai) Hutan Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
Api) /SUTET) Belt) Sedang) Keamanan)
Kota)
Hewan
Pasar Hewan X X X X X X X B B B X X X X X X
Pasar Tradisional X X X X X X X B I I X X X X X X
Pasar Burung X X X X X X X B B B X X X X X X
Pasar Bunga X X X X X X X B I I X X X X X X
Pembibitan
X X X X X X X B I I X X X X X X
Tanaman
Jasa
Kursus/Bimbingan X X X X X X X B I I X X X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X X X X B I I X X X X X X
Jasa Kursus
X X X X X X X B I I X X X X X X
Memasak
Jasa Kursus
Menari/ Sanggar X X X X X X X B I I X X X X X X
Tari
Sanggar Senam X X X X X X X B I I X X X X X X
Rental Pengetikan X X X X X X X T I I X X X X X X
Jasa Analisis
Program X X X X X X X B I I X X X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X X X X T I I X X X X X X
Jasa Translate
X X X X X X X T I I X X X X X X
Bahasa
Catering X X X X X X X T I I X X X X X X
Persewaan
Kebaya/ Gaun X X X X X X X T I I X X X X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias
X X X X X X X T I I X X X X X X
Pengantin
Butik X X X X X X X T I I X X X X X X
Jasa Vermak Jeans
X X X X X X X T I I X X X X X X
dan Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X X X X T I I X X X X X X
Koperasi X X X X X X X B I I X X X X X X
Perdagangan
Multi Level X X X X X X X B I I X X X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X X X X B I I X X X X X X
Perkantoran
Kantor
X X X X X X X B X X I X X X X X
Pemerintah

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Zona (R) (KT) Khusus (KH)
RTH-1
PS-5 PS-6 RTH-4 R-3 KH-1
PS-2 (Taman RTH-2 K-1 K-3 KT-1
(Sempadan (Sempadan RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-4 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan Kota/ (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
Rel Kereta SUTT (Makam) Hijau/ Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Olahraga) (Peribadatan) dan
Kegiatan Sungai) Hutan Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
Api) /SUTET) Belt) Sedang) Keamanan)
Kota)
Propinsi
Kantor
Pemerintahan X X X X X X X B X X I X X X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X X X X B X X I X X X X X
Kantor Desa X X X X X X X B X X I X X X X X
Kantor Pendidikan X X X X X X X B X X I X X X X X
KUA X X X X X X X B X X I X X X X X
Polsek X X X X X X X B X X I X X X X X
Polres X X X X X X X B X X I X X X X X
Koramil X X X X X X X B X X I X X X X X
Lembaga
X X X X X X X B X X X X X X X X
Pemasyarakatan
Block Office X X X X X X X B X X X X X X X X
Balai Diklat X X X X X X X B X X T X X X X X
Kantor Partai X X X X X X X B T T X X X X X X
Kantor Konsultan X X X X X X X B T T X X X X X X
Kantor Notaris X X X X X X X B T T X X X X X X
Kantor Yayasan X X X X X X X B T T X X X X X x
Stasiun Radio X X X X X X X B B B X X X X X X
Kantor BUMN X X X X X X X B X X T X X X X x
Industri
Industri Makanan
X X X X X X X B X X X X X X X X
dan Minuman
Industri Non
X X X X X X X B X X X X X X X X
Polutan
Home Industry X X X X X X X T X X X X X X X X
Gudang Industri X X X X X X X B X X X X X X X X
Sarana Pelayanan
Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X X X X T X X X I X X X X
TK X X X X X X X T X X X I X X X X
SD X X X X X X X T X X X I X X X X
SMP X X X X X X X T X X X I X X X X
SMA/SMK X X X X X X X B X X X T X X X X
SLB/YPAC X X X X X X X B X X X T X X X X
Perguruan Tinggi/
X X X X X X X B X X X T X X X X
Akademi
Pondok Pesantren X X X X X X X B X X X T X X B X
Perpustakaan
X X X X X X X B X X X T X X B X
Umum

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Zona (R) (KT) Khusus (KH)
RTH-1
PS-5 PS-6 RTH-4 R-3 KH-1
PS-2 (Taman RTH-2 K-1 K-3 KT-1
(Sempadan (Sempadan RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-4 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan Kota/ (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
Rel Kereta SUTT (Makam) Hijau/ Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Olahraga) (Peribadatan) dan
Kegiatan Sungai) Hutan Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
Api) /SUTET) Belt) Sedang) Keamanan)
Kota)
Transportasi
Stasiun Kereta Api
X X X X X X X B X X X X X X X X
Untuk Barang
Stasiun Kereta Api
Untuk X X X X X X X B X X X X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X X X X B X X X X X X X X
Terminal Tipe B X X X X X X X B X X X X X X X X
APK X X X X X X X B X X X X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe
X X X X X X X B X X X X T X X X
A
Rumah Sakit Tipe
X X X X X X X B X X X X T X X X
B
Rumah Sakit Tipe
X X X X X X X B X X X X T X X X
C
Rumah Sakit Tipe
X X X X X X X B X X X X T X X X
D
Rumah Sakit
X X X X X X X B X X X X T X X X
Bersalin
Rumah Sakit
X X X X X X X B X X X X T X X X
Gawat Darurat
Laboratorium
X X X X X X X B X X X X T X X X
Kesehatan
Puskesmas X X X X X X X T X X X X I X X X
Puskesmas
X X X X X X X T X X X X I X X X
Pembantu
Posyandu X X X X X X X T X X X X I X X X
Balai Pengobatan X X X X X X X T X X X X I X X X
Pos Kesehatan X X X X X X X T X X X X I X X X
Dokter Umum X X X X X X X T X X X X I X X X
Dokter Spesialis X X X X X X X T X X X X I X X X
Praktek Bidan X X X X X X X T X X X X I X X X
Poliklinik X X X X X X X T X X X X I X X X
Klinik dan/atau
Rumah Sakit X X X X X X X B X X X X T X X X
Hewan
Panti Rehabilitasi
X X X X X X X B X X X X T X X X
Narkoba
PMI X X X X X X X B X X X X I X X X
Apotik X X X X X X X T X X X X I X X X
Olahraga

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Zona (R) (KT) Khusus (KH)
RTH-1
PS-5 PS-6 RTH-4 R-3 KH-1
PS-2 (Taman RTH-2 K-1 K-3 KT-1
(Sempadan (Sempadan RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-4 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan Kota/ (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
Rel Kereta SUTT (Makam) Hijau/ Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Olahraga) (Peribadatan) dan
Kegiatan Sungai) Hutan Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
Api) /SUTET) Belt) Sedang) Keamanan)
Kota)
Lapangan
X X X X X X X T X X X I X I X X
Olahraga
Gedung Olahraga
X X X X X X X B X X X T X I X X
(Indoor Sport)
Stadion X X X X X X X B X X X B X T X X
Gelanggang
X X X X X X X B X X X B X T X X
Olahraga
Lapangan Futsal X X X X X X X T X X X T X I X X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X X X X B X X X B X X X X
Gedung Kesenian X X X X X X X B X X X B X X X X
Balai Pertemuan X X X X X X X B X X X B X X X X
Gedung Serba
X X X X X X X B X X X B X X X X
Guna
Pusat Informasi
X X X X X X X B X X X B X X X X
Lingkungan
Lembaga Sosial/
Organisasi X X X X X X X B X X X B X X X X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X X X X B X X X B X X T X
Masjid X X X X X X X T X X X B X X I X
Gereja X X X X X X X B X X X X X X T X
Pura X X X X X X X B X X X X X X T X
Vihara X X X X X X X B X X X X X X T X
Klenteng X X X X X X X B X X X X X X T X
Langgar/Mushola X X X X X X X T X X X T X X I X
Peruntukan
Khusus
Lapangan Militer X X X X X X X B X X X X X X X I
Daur Ulang
X X X X X X X B X X X X X X X X
Sampah
Pengolahan
X X X X X X X B X X X X X X X X
Sampah/ Limbah
Penimbunan
X X X X X X X B X X X X X X X X
Barang Bekas
Rumah Pompa/
X X X X X X X B X X X X X X X I
Reservoir
Pembangkit Listrik X X X X X X X B X X X X X X X I
Depo Penimbunan
X X X X X X X B X X X X X X X X
Minyak
Ruang Terbuka

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Zona (R) (KT) Khusus (KH)
RTH-1
PS-5 PS-6 RTH-4 R-3 KH-1
PS-2 (Taman RTH-2 K-1 K-3 KT-1
(Sempadan (Sempadan RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-4 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan Kota/ (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
Rel Kereta SUTT (Makam) Hijau/ Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Olahraga) (Peribadatan) dan
Kegiatan Sungai) Hutan Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
Api) /SUTET) Belt) Sedang) Keamanan)
Kota)
Hijau
Hutan Kota I I I I X X X I X X X X X X X I
Taman RT T T T X X X T I X X X X X X X I
Taman RW T T T X X X T I X X X X X X X I
Taman
I I I T T X T I I I I I I X X I
Lingkungan
Taman Kota T T T T T X T I X X X X X X X I
Taman Tematik T T T X X X T I X X X X X X X I
TMU T T T X X I I T X X X X X X X T
TMP T T T X X I I T X X X X X X X T
Jalur Hijau dan
T T T T I X I I T T T T T T T I
Median
Sempadan/Penyan
I I I I I I I I I I I I I I I I
gga
Ruang Terbuka
Non Hijau
Tempat Parkir X X X X X X X T I I X T T X T X
Taman Bermain
X X X X X X X T I I X T T I X X
dan Rekreasi
Peruntukan
Lainnya
Pertanian Lahan
T T T X X X X T X X X X X X X X
Basah
Pertanian Lahan
X X X X X X X T X X X X X X X X
Kering
Hortikultura X X X X X X X T X X X X X X X X
Perkebunan
X X X X X X X T X X X X X X X X
Tanaman Keras
Perkebunan
X X X X X X X T X X X X X X X X
Agrobisnis
Pengambilan Air
X X X X X X X T X X X X X X X X
Tanah
Gudang Pertanian X X X X X X X T X X X X X X X X
Wisata Alam X X X X X X X T X X X X X X X X
Wisata Buatan X X X X X X X T X X X X X X X X

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok B.6 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
apotik dan puskesmas pembantu

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)


 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
b) Disertai dengan ijin lingkungan salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
c) Disertai pos keamanan warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) KDB maksimum sebesar 70 %
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) KLB maksimum sebesar 1,4
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, 3) Ketentuan Tata Bangunan
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Kolektor sekunder 5 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - Lingkungan adalah 3 m
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa b) Tinggi bangunan adalah 10 m
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Jarak bebas antar bangunan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Bangunan tunggal – kopel 3 m
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Bangunan deret 0 m
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Tampilan bangunan : bebas
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko a) Jalur Pejalan Kaki
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa b) Ruang Terbuka Hijau

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, 3) Ketentuan tata bangunan :
jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing b) Tinggi bangunan adalah 10 m
(MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan c) Jarak bebas antar bangunan :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur pejalan kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
- Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau sudah ada

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. - Lingkungan adalah 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras


- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dan kantor yayasan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 4 m
d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan c) Jarak bebas antar bangunan
panti jompo - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
f. Industri dengan penggunaan home industri - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Bangunan tunggal 3 m
dan apotik d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai tempat bongkar muat barang
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga e) Disertai ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 5 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 8 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

 RTNH berupa pelataran parkir


b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam 5) Persyaratan Khusus :
kebakaran secara mandiri a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) Disertai pos keamanan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
5) Persyaratan khusus: asuhan dan panti jompo
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

24
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, kebakaran secara mandiri
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, 5) Persyaratan khusus:
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Disertai pos keamanan
dan kantor yayasan c) Disertai ijin lingkungan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan a) KDB maksimum sebesar 70 %
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,4
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) c) KDH minimal 10 % dari luas persil
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) 3) Ketentuan Tata Bangunan
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m
E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60% 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,8 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 9 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

25
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. e) Disertai dengan pos keamanan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran c. Perdagangan dengan penggunaan bank
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing a) KDB maksimum sebesar 60%
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, b) KLB maksimum sebesar 1,2
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, 3) Ketentuan tata bangunan :
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus b) Tinggi bangunan adalah 10 m
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental c) Jarak bebas antar bangunan :
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan - Bangunan tunggal 3 m
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa d) Tampilan bangunan : bebas
penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe, 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


restoran/rumah makan a) Jalur pejalan kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 60 %
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 6 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal – kopel 3 m  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan deret 0 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan

26
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Tampilan bangunan : bebas sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 5) Persyaratan khusus:
a) Jalur Pejalan Kaki a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
b) Ruang Terbuka Hijau f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi dan apotik
c) Ruang Terbuka Non Hijau 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) KDB maksimum sebesar 60 %
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Kolektor sekunder 5 m
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Jarak bebas antar bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Bangunan tunggal 3 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d) Tampilan bangunan : bebas
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
e. Industri dengan penggunaan home industri b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a. Perdagangan dengan penggunaan catering
c) Ruang Terbuka Non Hijau 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) KDB maksimum sebesar 60%
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) KDH minimal 10 % dari luas persil

27
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai tempat bongkar muat barang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras e) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan :
d) Disertai dengan ijin lingkungan - Bangunan tunggal 3 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang a) Jalur pejalan kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

 RTNH berupa pelataran parkir


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
- Kolektor sekunder 8 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan Khusus :
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir

28
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan


c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok d) Tampilan bangunan : bebas
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Jalur Pejalan Kaki
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti b) Ruang Terbuka Hijau
asuhan dan panti jompo - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun 5) Persyaratan khusus:
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, b) Dilengkapi dengan pos keamanan
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
dan kantor yayasan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, d. Seluruh kegiatan pada zona industri
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) G. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
F. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1) 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa a) KDB maksimum sebesar 70 %
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa b) KLB maksimum sebesar 0,7
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Kolektor sekunder 5 m
3) Ketentuan Tata Bangunan - Lingkungan 4 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m b) Tinggi bangunan adalah 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Jarak bebas antar bangunan

29
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :


d) Tampilan bangunan : bebas - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil 5) Persyaratan khusus:
pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan kebutuhan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) KDB maksimum sebesar 60 %
5) Persyaratan khusus: b) KLB maksimum sebesar 1,8
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Dilengkapi dengan tempat bermain 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar b) Tinggi bangunan adalah 14 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Jalan lingkungan adalah 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
- Bangunan tunggal 3 m lapangan upacara
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
a) Jalur Pejalan Kaki kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
lapangan upacara 5) Persyaratan khusus:

30
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan b) Dilengkapi dengan pos keamanan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan c) Disertai ijin lingkungan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - b. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan a) KDB maksimum sebesar 70 %
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa b) KLB maksimum sebesar 1,4
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d. Seluruh kegiatan pada zona industri 3) Ketentuan Tata Bangunan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 4 m
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren b) Tinggi bangunan adalah 10 m
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) Jarak bebas antar bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau - Bangunan tunggal 3 m
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau d) Tampilan bangunan : bebas
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
H. Sub Zona Kesehatan (SPU-3) - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Ruang Terbuka Hijau
a. Kesehatan dengan penggunaan pusat pelayanan kesehatan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : puskesmas luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 60 % - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
3) Ketentuan Tata Bangunan dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Bangunan tunggal 3 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
a) Jalur Pejalan Kaki - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, praktek bidan dan apotik
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam a) KDB maksimum sebesar 60 %
kebakaran secara mandiri b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jalan kolektor sekunder 6 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis - Jalan lingkungan adalah 5 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan

31
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal 3 m c) Jarak bebas antar bangunan


d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan tunggal 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : -
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki : -
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan b) Ruang Terbuka Hijau
b) Ruang Terbuka Hijau - RTH minimum 80% dan dapat berupa taman bermain
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari c) Ruang Terbuka Non Hijau:
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTNH berupa lapangan olahraga yang diperkeras
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota
pemadam kebakaran 5) Persyaratan Khusus : -
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan d. Seluruh kegiatan pada zona industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona olahraga untuk kegiatan
5) Persyaratan khusus: lapangan olahraga
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
b) Disertai pos keamanan untuk dokter umum yang berada di jalan kolektor sekunder g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan J. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
d. Seluruh kegiatan pada zona industri 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona kesehatan untuk 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
kegiatan puskesmas, posyandu, dokter umum, praktek bidan dan apotik a) KDB maksimum sebesar 70 %
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,4
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau c) KDH minimal 10 % dari luas persil
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau 3) Ketentuan Tata Bangunan
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder 5 m
I. Sub Zona Olahraga (SPU-4) - Jalan lingkungan 4 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Olahraga dengan penggunaan lapangan c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : lapangan olahraga - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 5 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
b) KLB maksimum sebesar 0 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 80 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 0 m

32
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- RTNH berupa pelataran parkir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
- Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
sudah ada
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan Khusus:
a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
dan musholla/langgar
e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.

33
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok B.7


Zona Zona Sarana
Zona Ruang Terbuka Hijau
Zona Perlindungan Setempat (PS) Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Perkantoran (KT) Pelayanan
(RTH)
Zona (R) Umum (SPU)
RTH-1 R-3
PS-2 PS-6 K-1 K-3 KT-1 KT-2
(Taman RTH-2 (Rumah SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Sempadan SUTT (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Kepadatan (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) /SUTET) Tunggal) Deret) Pemerintah) Swasta)
Kota) Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X I X X X X X X
Rumah Kopel X X X X I X X X X X X
Rumah Deret X X X X I X X X X X X
Rumah Sederhana X X X X I X X X X X X
Rumah Menengah X X X X I X X X X X X
Rumah Mewah X X X X I X X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X B X X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X B X X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X B X X X X X X
Rumah Dinas X X X X B X X X X X X
Townhouse X X X X B X X X X X X
Rumah Tinggal X X X X I X X X X X X
Rumah Adat X X X X I X X X X X X
Asrama X X X X B X X X X X X
Rumah Kost X X X X I X X X X X X
Vila X X X X B X X X X X X
Home Stay X X X X B X X X X X X
Guest House X X X X B X X X X X X
Panti Asuhan X X X X B X X X X X X
Panti Jompo X X X X B X X X X X X
Kondominimum X X X X B X X X X X X
Apartemen X X X X B X X X X X X
Flat X X X X B X X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X T I I X X B X
Warung X X X X T I I X X B X
Toko X X X X T I I X X B X
Counter HP X X X X T I I X X X X
Toko Bangunan X X X X T I I X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X T I I X X B X
Toko Elektronik X X X X T I I X X X X
Toko Kertas X X X X T I I X X X X
Toko Plastik X X X X T I I X X X X
Toko Kelontong X X X X T I I X X B X
Toko Mainan X X X X T I I X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X T I I X X X X
Salon X X X X T I I X X X X
Laundry X X X X T I I X X X X
Persewaan Buku X X X X T I I X X X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Sarana


Zona Ruang Terbuka Hijau
Zona Perlindungan Setempat (PS) Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Perkantoran (KT) Pelayanan
(RTH)
Zona (R) Umum (SPU)
RTH-1 R-3
PS-2 PS-6 K-1 K-3 KT-1 KT-2
(Taman RTH-2 (Rumah SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Sempadan SUTT (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Kepadatan (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) /SUTET) Tunggal) Deret) Pemerintah) Swasta)
Kota) Sedang)
Persewaan Playstation X X X X T I I X X X X
Persewaan VCD X X X X T I I X X X X
Jasa Fotocopy X X X X T I I X X B X
Warnet X X X X T I I X X X X
Wartel X X X X T I I X X X X
Jasa Komunikasi X X X X T I I X X X X
Rumah Zakat X X X X T I I X X X X
Minimarket X X X X T I I X X X X
Ruko X X X X B I I X X X X
Pertokoan X X X X B I I X X X X
Toko Buku X X X X T I I X X X X
Supermarket X X X X B T T X X X X
Gudang Toko X X X X B T T X X X X
Mall X X X X B B B X X X X
Plaza X X X X B T T X X X X
Plaza Elektronik X X X X B T T X X X X
Bioskop X X X X B T T X X X X
Sentra PKL X X X X B X X X X X X
Pujasera X X X X B X X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X B I I X X X X
Souvenir Makanan/
X X X X B I I X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X B I I X X X X
Souvenir Pakaian X X X X B I I X X X X
SPBU X X X X B I I X X X X
Bank X X X X B I I X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X B I I X X X X
Showroom Mobil X X X X B I I X X X X
Dealer Motor X X X X B I I X X X X
Jasa Bengkel X X X X B I I X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X B I I X X X X
Salon Mobil X X X X B I I X X X X
Jasa Penukaran Uang
X X X X B I I X X X X
Asing (Money Changer)
Jasa Travel dan
X X X X B I I X X X X
Pengiriman Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X B I I X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X B I I X X X X
Kantor Pos X X X X B I I X X X X
Jasa Riset dan X X X X B I I X X X X

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Sarana


Zona Ruang Terbuka Hijau
Zona Perlindungan Setempat (PS) Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Perkantoran (KT) Pelayanan
(RTH)
Zona (R) Umum (SPU)
RTH-1 R-3
PS-2 PS-6 K-1 K-3 KT-1 KT-2
(Taman RTH-2 (Rumah SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Sempadan SUTT (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Kepadatan (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) /SUTET) Tunggal) Deret) Pemerintah) Swasta)
Kota) Sedang)
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
Perbaikan/Renovasi X X X X B I I X X X X
Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X B I I X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X B B B X X X X
Karaoke X X X X B B B X X X X
Cafe X X X X B I I X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X B I I X X X X
Studio Musik X X X X B I I X X X X
Studio Foto X X X X B I I X X X X
Toko Hewan Peliharaan
X X X X B I I X X X X
(Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X X B I I X X X X
Penitipan Anak X X X X B I I X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X B I I X X X X
Kolam Renang X X X X B I I X X X X
Griya Pijat X X X X B I I X X X X
Pijat Refleksi X X X X B I I X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X B I I X X X X
Hotel Melati X X X X B I I X X X X
Hotel Bintang X X X X B I I X X X X
Kolam Pemancingan X X X X B I I X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X B B B X X X X
Pasar Hewan X X X X B B B X X X X
Pasar Tradisional X X X X B I I X X X X
Pasar Burung X X X X B B B X X X X
Pasar Bunga X X X X B I I X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X B I I X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X B I I X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X B I I X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X B I I X X X X
Jasa Kursus Menari/
X X X X B I I X X X X
Sanggar Tari
Sanggar Senam X X X X B I I X X X X
Rental Pengetikan X X X X T I I X X X X
Jasa Analisis Program
X X X X B I I X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X T I I X X X X

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Sarana


Zona Ruang Terbuka Hijau
Zona Perlindungan Setempat (PS) Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Perkantoran (KT) Pelayanan
(RTH)
Zona (R) Umum (SPU)
RTH-1 R-3
PS-2 PS-6 K-1 K-3 KT-1 KT-2
(Taman RTH-2 (Rumah SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Sempadan SUTT (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Kepadatan (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) /SUTET) Tunggal) Deret) Pemerintah) Swasta)
Kota) Sedang)
Jasa Translate Bahasa X X X X T I I X X X X
Catering X X X X T I I X X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X X T I I X X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X T I I X X X X
Butik X X X X T I I X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X T I I X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X T I I X X X X
Koperasi X X X X B I I X X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X B I I X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X B I I X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah
X X X X B X X I B X X
Propinsi
Kantor Pemerintahan
X X X X B X X I B X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X B X X I B X X
Kantor Desa X X X X B X X I B X X
Kantor Pendidikan X X X X B X X I B X X
KUA X X X X B X X I B X X
Polsek X X X X B X X I B X X
Polres X X X X B X X I B X X
Koramil X X X X B X X I B X X
Lembaga
X X X X B X X X I X X
Pemasyarakatan
Block Office X X X X B X X X B X X
Balai Diklat X X X X B X X T B X X
Kantor Partai X X X X B T T X I X X
Kantor Konsultan X X X X B T T X I X X
Kantor Notaris X X X X B T T X I X X
Kantor Yayasan X X X X B T T X I X X
Stasiun Radio X X X X B B B X B X X
Kantor BUMN X X X X B X X T B X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X B X X X X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X B X X X X X X
Home Industry X X X X T X X X X X X
Gudang Industri X X X X B X X X X X X

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Sarana


Zona Ruang Terbuka Hijau
Zona Perlindungan Setempat (PS) Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Perkantoran (KT) Pelayanan
(RTH)
Zona (R) Umum (SPU)
RTH-1 R-3
PS-2 PS-6 K-1 K-3 KT-1 KT-2
(Taman RTH-2 (Rumah SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Sempadan SUTT (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Kepadatan (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) /SUTET) Tunggal) Deret) Pemerintah) Swasta)
Kota) Sedang)
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X T X X X X X X
TK X X X X T X X X X X X
SD X X X X T X X X X X X
SMP X X X X T X X X X X X
SMA/SMK X X X X B X X X X X X
SLB/YPAC X X X X B X X X X X X
Perguruan Tinggi/
X X X X B X X X X X X
Akademi
Pondok Pesantren X X X X B X X X X X B
Perpustakaan Umum X X X X B X X X X X B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X B X X X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X B X X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X B X X X X X X
Terminal Tipe B X X X X B X X X X X X
APK X X X X B X X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X B X X X X T X
Rumah Sakit Tipe B X X X X B X X X X T X
Rumah Sakit Tipe C X X X X B X X X X T X
Rumah Sakit Tipe D X X X X B X X X X T X
Rumah Sakit Bersalin X X X X B X X X X T X
Rumah Sakit Gawat
X X X X B X X X X T X
Darurat
Laboratorium Kesehatan X X X X B X X X X T X
Puskesmas X X X X T X X X X I X
Puskesmas Pembantu X X X X T X X X X I X
Posyandu X X X X T X X X X I X
Balai Pengobatan X X X X T X X X X I X
Pos Kesehatan X X X X T X X X X I X
Dokter Umum X X X X T X X X X I X
Dokter Spesialis X X X X T X X X X I X
Praktek Bidan X X X X T X X X X I X
Poliklinik X X X X T X X X X I X
Klinik dan/atau Rumah
X X X X B X X X X T X
Sakit Hewan
Panti Rehabilitasi X X X X B X X X X T X

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Sarana


Zona Ruang Terbuka Hijau
Zona Perlindungan Setempat (PS) Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Perkantoran (KT) Pelayanan
(RTH)
Zona (R) Umum (SPU)
RTH-1 R-3
PS-2 PS-6 K-1 K-3 KT-1 KT-2
(Taman RTH-2 (Rumah SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Sempadan SUTT (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Kepadatan (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) /SUTET) Tunggal) Deret) Pemerintah) Swasta)
Kota) Sedang)
Narkoba
PMI X X X X B X X X X I X
Apotik X X X X T X X X X I X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X T X X X X X X
Gedung Olahraga
X X X X B X X X X X X
(Indoor Sport)
Stadion X X X X B X X X X X X
Gelanggang Olahraga X X X X B X X X X X X
Lapangan Futsal X X X X T X X X X X X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X B X X X X X X
Gedung Kesenian X X X X B X X X X X X
Balai Pertemuan X X X X B X X X X X X
Gedung Serba Guna X X X X B X X X X X X
Pusat Informasi
X X X X B X X X X X X
Lingkungan
Lembaga Sosial/
Organisasi X X X X B X X X X X X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X B X X X X X T
Masjid X X X X T X X X X X I
Gereja X X X X B X X X X X T
Pura X X X X B X X X X X T
Vihara X X X X B X X X X X T
Klenteng X X X X B X X X X X T
Langgar/Mushola X X X X T X X X X X I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X B X X X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X B X X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X X B X X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang
X X X X B X X X X X X
Bekas
Rumah Pompa/
X X X X B X X X X X X
Reservoir
Pembangkit Listrik X X X X B X X X X X X
Depo Penimbunan
X X X X B X X X X X X
Minyak
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I I X I X X X X X X

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Sarana


Zona Ruang Terbuka Hijau
Zona Perlindungan Setempat (PS) Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Perkantoran (KT) Pelayanan
(RTH)
Zona (R) Umum (SPU)
RTH-1 R-3
PS-2 PS-6 K-1 K-3 KT-1 KT-2
(Taman RTH-2 (Rumah SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Sempadan SUTT (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Kepadatan (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) /SUTET) Tunggal) Deret) Pemerintah) Swasta)
Kota) Sedang)
Taman RT T T X X I X X X X X X
Taman RW T T X X I X X X X X X
Taman Lingkungan I I T T I I I I I I X
Taman Kota T T T T I X X X X X X
Taman Tematik T T X X I X X X X X X
TMU T T X X T X X X X X X
TMP T T X X T X X X X X X
Jalur Hijau dan Median T T T I I T T T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non
Hijau
Tempat Parkir X X X X T I I X X T T
Taman Bermain dan
X X X X T I I X X T X
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T T X X T X X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X T X X X X X X
Hortikultura X X X X T X X X X X X
Perkebunan Tanaman
X X X X T X X X X X X
Keras
Perkebunan Agrobisnis X X X X T X X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X T X X X X X X
Gudang Pertanian X X X X T X X X X X X
Wisata Alam X X X X T X X X X X X
Wisata Buatan X X X X T X X X X X X

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok B.7 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Hutan Kota (RTH-1) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan hutan kota - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : hutan kota d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
apotik dan puskesmas pembantu

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)


 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
b) Disertai dengan ijin lingkungan salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
c) Disertai pos keamanan warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) KDB maksimum sebesar 70 %
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) KLB maksimum sebesar 1,4
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, 3) Ketentuan Tata Bangunan
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Kolektor sekunder 5 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - Lingkungan adalah 3 m
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa b) Tinggi bangunan adalah 10 m
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Jarak bebas antar bangunan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Bangunan tunggal – kopel 3 m
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Bangunan deret 0 m
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Tampilan bangunan : bebas
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko a) Jalur Pejalan Kaki
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa b) Ruang Terbuka Hijau

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, 3) Ketentuan tata bangunan :
jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing b) Tinggi bangunan adalah 10 m
(MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan c) Jarak bebas antar bangunan :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur pejalan kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
- Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau sudah ada

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. - Lingkungan adalah 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras


- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dan kantor yayasan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 4 m
d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan c) Jarak bebas antar bangunan
panti jompo - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
f. Industri dengan penggunaan home industri - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Bangunan tunggal 3 m
dan apotik d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai tempat bongkar muat barang
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga e) Disertai ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 5 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 8 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam 5) Persyaratan Khusus :
kebakaran secara mandiri a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) Disertai pos keamanan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
5) Persyaratan khusus: asuhan dan panti jompo
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, kebakaran secara mandiri
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, 5) Persyaratan khusus:
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Disertai pos keamanan
dan kantor yayasan c) Disertai ijin lingkungan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan a) KDB maksimum sebesar 70 %
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,4
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) c) KDH minimal 10 % dari luas persil
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) 3) Ketentuan Tata Bangunan
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m
E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60% 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,8 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 9 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

24
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. e) Disertai dengan pos keamanan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran c. Perdagangan dengan penggunaan bank
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing a) KDB maksimum sebesar 60%
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, b) KLB maksimum sebesar 1,2
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, 3) Ketentuan tata bangunan :
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus b) Tinggi bangunan adalah 10 m
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental c) Jarak bebas antar bangunan :
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan - Bangunan tunggal 3 m
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa d) Tampilan bangunan : bebas
penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe, 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


restoran/rumah makan a) Jalur pejalan kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 60 %
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 6 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal – kopel 3 m  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan deret 0 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan

25
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Tampilan bangunan : bebas sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 5) Persyaratan khusus:
a) Jalur Pejalan Kaki a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
b) Ruang Terbuka Hijau f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi dan apotik
c) Ruang Terbuka Non Hijau 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) KDB maksimum sebesar 60 %
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Kolektor sekunder 5 m
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Jarak bebas antar bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Bangunan tunggal 3 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d) Tampilan bangunan : bebas
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
e. Industri dengan penggunaan home industri b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a. Perdagangan dengan penggunaan catering
c) Ruang Terbuka Non Hijau 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) KDB maksimum sebesar 60%
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) KDH minimal 10 % dari luas persil

26
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai tempat bongkar muat barang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras e) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan :
d) Disertai dengan ijin lingkungan - Bangunan tunggal 3 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang a) Jalur pejalan kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
- Kolektor sekunder 8 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan Khusus :
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir

27
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan


c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok d) Tampilan bangunan : bebas
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Jalur Pejalan Kaki
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti b) Ruang Terbuka Hijau
asuhan dan panti jompo - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun 5) Persyaratan khusus:
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, b) Dilengkapi dengan pos keamanan
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
dan kantor yayasan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, d. Seluruh kegiatan pada zona industri
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) G. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
F. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1) 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa a) KDB maksimum sebesar 70 %
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa b) KLB maksimum sebesar 0,7
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Kolektor sekunder 5 m
3) Ketentuan Tata Bangunan - Lingkungan 4 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m b) Tinggi bangunan adalah 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Jarak bebas antar bangunan

28
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :


d) Tampilan bangunan : bebas - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil 5) Persyaratan khusus:
pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan kebutuhan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) KDB maksimum sebesar 60 %
5) Persyaratan khusus: b) KLB maksimum sebesar 1,8
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Dilengkapi dengan tempat bermain 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar b) Tinggi bangunan adalah 14 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Jalan lingkungan adalah 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
- Bangunan tunggal 3 m lapangan upacara
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
a) Jalur Pejalan Kaki kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
lapangan upacara 5) Persyaratan khusus:

29
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan b) Dilengkapi dengan pos keamanan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan c) Disertai ijin lingkungan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - b. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan a) KDB maksimum sebesar 70 %
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa b) KLB maksimum sebesar 1,4
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d. Seluruh kegiatan pada zona industri 3) Ketentuan Tata Bangunan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 4 m
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren b) Tinggi bangunan adalah 10 m
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) Jarak bebas antar bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau - Bangunan tunggal 3 m
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau d) Tampilan bangunan : bebas
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
H. Sub Zona Kesehatan (SPU-3) - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Ruang Terbuka Hijau
a. Kesehatan dengan penggunaan pusat pelayanan kesehatan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : puskesmas luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 60 % - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
3) Ketentuan Tata Bangunan dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Bangunan tunggal 3 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
a) Jalur Pejalan Kaki - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, praktek bidan dan apotik
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam a) KDB maksimum sebesar 60 %
kebakaran secara mandiri b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jalan kolektor sekunder 6 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis - Jalan lingkungan adalah 5 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan

30
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal 3 m - Jalan lingkungan 4 m


d) Tampilan bangunan : bebas b) Tinggi bangunan adalah 10 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal c) Jarak bebas antar bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki - Bangunan tunggal 3 m
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru d) Tampilan bangunan : bebas
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
b) Ruang Terbuka Hijau a) Jalur Pejalan Kaki
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Ruang Terbuka Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil c) Ruang Terbuka Non Hijau:
pemadam kebakaran - RTNH berupa pelataran parkir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis - Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
5) Persyaratan khusus: sudah ada
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Disertai pos keamanan untuk dokter umum yang berada di jalan kolektor sekunder sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 5) Persyaratan Khusus:
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona kesehatan untuk c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
kegiatan puskesmas, posyandu, dokter umum, praktek bidan dan apotik d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus dan musholla/langgar
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
I. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder 5 m

31
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok C.1


Zona Zona Zona Zona
Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran
(I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah I-4 SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Aneka Industri) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X I X X X X X
Rumah Kopel X X X X X I X X X X X
Rumah Deret X X X X X I X X X X X
Rumah Sederhana X X X X X I X X X X X
Rumah Menengah X X X X X I X X X X X
Rumah Mewah X X X X X I X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X X B X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X X B X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X B X X X X X
Rumah Dinas X X X X X B X X X X X
Townhouse X X X X X B X X X X X
Rumah Tinggal X X X X X I X X X X X
Rumah Adat X X X X X I X X X X X
Asrama X X X X X B X X X X X
Rumah Kost X X X X X I X X X X X
Vila X X X X X B X X X X X
Home Stay X X X X X B X X X X X
Guest House X X X X X B X X X X X
Panti Asuhan X X X X X B X X X X X
Panti Jompo X X X X X B X X X X X
Kondominimum X X X X X B X X X X X
Apartemen X X X X X B X X X X X
Flat X X X X X B X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X X T I X X X X
Warung X X X X X T I X X X X
Toko X X X X X T I X X X X
Counter HP X X X X X T I X X X X
Toko Bangunan X X X X X T I X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X X T I X X X X
Toko Elektronik X X X X X T I X X X X
Toko Kertas X X X X X T I X X X X
Toko Plastik X X X X X T I X X X X
Toko Kelontong X X X X X T I X X X X
Toko Mainan X X X X X T I X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X X T I X X X X
Salon X X X X X T I X X X X
Laundry X X X X X T I X X X X
Persewaan Buku X X X X X T I X X X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran
(I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah I-4 SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Aneka Industri) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Persewaan Playstation X X X X X T I X X X X
Persewaan VCD X X X X X T I X X X X
Jasa Fotocopy X X X X X T I X X X X
Warnet X X X X X T I X X X X
Wartel X X X X X T I X X X X
Jasa Komunikasi X X X X X T I X X X X
Rumah Zakat X X X X X T I X X X X
Minimarket X X X X X T I X X X X
Ruko X X X X X B I X X X X
Pertokoan X X X X X B I X X X X
Toko Buku X X X X X T I X X X X
Supermarket X X X X X B T X X X X
Gudang Toko X X X X X B T X X X X
Mall X X X X X B B X X X X
Plaza X X X X X B T X X X X
Plaza Elektronik X X X X X B T X X X X
Bioskop X X X X X B T X X X X
Sentra PKL X X X X X B X X X X X
Pujasera X X X X X B X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X X B I X X X X
Souvenir Makanan/
X X X X X B I X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X X B I X X X X
Souvenir Pakaian X X X X X B I X X X X
SPBU X X X X X B I X X X X
Bank X X X X X B I X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X X B I X X X X
Showroom Mobil X X X X X B I X X X X
Dealer Motor X X X X X B I X X X X
Jasa Bengkel X X X X X B I X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X X B I X X X X
Salon Mobil X X X X X B I X X X X
Jasa Penukaran Uang
X X X X X B I X X X X
Asing (Money Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman
X X X X X B I X X X X
Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X X B I X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X X B I X X X X
Kantor Pos X X X X X B I X X X X
Jasa Riset dan X X X X X B I X X X X

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran
(I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah I-4 SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Aneka Industri) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
X X X X X B I X X X X
Perbaikan/Renovasi Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X X B I X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X X B B X X X X
Karaoke X X X X X B B X X X X
Cafe X X X X X B I X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X X B I X X X X
Studio Musik X X X X X B I X X X X
Studio Foto X X X X X B I X X X X
Toko Hewan Peliharaan
X X X X X B I X X X X
(Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X X X B I X X X X
Penitipan Anak X X X X X B I X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X X B I X X X X
Kolam Renang X X X X X B I X X X X
Griya Pijat X X X X X B I X X X X
Pijat Refleksi X X X X X B I X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X X B I X X X X
Hotel Melati X X X X X B I X X X X
Hotel Bintang X X X X X B I X X X X
Kolam Pemancingan X X X X X B I X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X X B B X X X X
Pasar Hewan X X X X X B B X X X X
Pasar Tradisional X X X X X B I X X X X
Pasar Burung X X X X X B B X X X X
Pasar Bunga X X X X X B I X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X X B I X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X X B I X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X X B I X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X X B I X X X X
Jasa Kursus Menari/
X X X X X B I X X X X
Sanggar Tari
Sanggar Senam X X X X X B I X X X X
Rental Pengetikan X X X X X T I X X X X
Jasa Analisis Program
X X X X X B I X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X X T I X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X X T I X X X X

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran
(I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah I-4 SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Aneka Industri) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Catering X X X X X T I X X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X X X T I X X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X X T I X X X X
Butik X X X X X T I X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X X T I X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X X T I X X X X
Koperasi X X X X X B I X X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X X B I X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X X B I X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah
X X X X X B X X I X X
Propinsi
Kantor Pemerintahan
X X X X X B X X I X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X X B X X I X X
Kantor Desa X X X X X B X X I X X
Kantor Pendidikan X X X X X B X X I X X
KUA X X X X X B X X I X X
Polsek X X X X X B X X I X X
Polres X X X X X B X X I X X
Koramil X X X X X B X X I X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X X B X X X X X
Block Office X X X X X B X X X X X
Balai Diklat X X X X X B X X T X X
Kantor Partai X X X X X B T X X X X
Kantor Konsultan X X X X X B T X X X X
Kantor Notaris X X X X X B T X X X X
Kantor Yayasan X X X X X B T X X X X
Stasiun Radio X X X X X B B X X X X
Kantor BUMN X X X X X B X X T X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X X B X T X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X X B X T X X X
Home Industry X X X X X T X I X X X
Gudang Industri X X X X X B X T X X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran
(I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah I-4 SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Aneka Industri) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Play Group/PAUD X X X X X T X X X I X
TK X X X X X T X X X I X
SD X X X X X T X X X I X
SMP X X X X X T X X X I X
SMA/SMK X X X X X B X X X T X
SLB/YPAC X X X X X B X X X T X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X X X B X X X T X
Pondok Pesantren X X X X X B X X X T B
Perpustakaan Umum X X X X X B X X X T B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B X X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X X B X X X X X
Terminal Tipe B X X X X X B X X X X X
APK X X X X X B X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X X B X X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X X B X X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X X B X X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X X B X X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X X B X X X X X
Rumah Sakit Gawat
X X X X X B X X X X X
Darurat
Laboratorium Kesehatan X X X X X B X X X X X
Puskesmas X X X X X T X X X X X
Puskesmas Pembantu X X X X X T X X X X X
Posyandu X X X X X T X X X X X
Balai Pengobatan X X X X X T X X X X X
Pos Kesehatan X X X X X T X X X X X
Dokter Umum X X X X X T X X X X X
Dokter Spesialis X X X X X T X X X X X
Praktek Bidan X X X X X T X X X X X
Poliklinik X X X X X T X X X X X
Klinik dan/atau Rumah
X X X X X B X X X X X
Sakit Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X X B X X X X X
PMI X X X X X B X X X X X
Apotik X X X X X T X X X X X
Olahraga

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran
(I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah I-4 SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Aneka Industri) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Lapangan Olahraga X X X X X T X X X I X
Gedung Olahraga (Indoor
X X X X X B X X X T X
Sport)
Stadion X X X X X B X X X B X
Gelanggang Olahraga X X X X X B X X X B X
Lapangan Futsal X X X X X T X X X T X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X X B X X X B X
Gedung Kesenian X X X X X B X X X B X
Balai Pertemuan X X X X X B X X X B X
Gedung Serba Guna X X X X X B X X X B X
Pusat Informasi
X X X X X B X X X B X
Lingkungan
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X X X B X X X B X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X X B X X X B T
Masjid X X X X X T X X X B I
Gereja X X X X X B X X X X T
Pura X X X X X B X X X X T
Vihara X X X X X B X X X X T
Klenteng X X X X X B X X X X T
Langgar/Mushola X X X X X T X X X T I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X X B X X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X X B X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X X X B X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang Bekas X X X X X B X X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X X B X X X X X
Pembangkit Listrik X X X X X B X X X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X X X B X X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X X X I X X X X X
Taman RT T X X X T I X X X X X
Taman RW T X X X T I X X X X X
Taman Lingkungan I T T X T I I I I I X
Taman Kota T T T X T I X X X X X
Taman Tematik T X X X T I X X X X X
TMU T X X I I T X X X X X
TMP T X X I I T X X X X X

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran
(I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah I-4 SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Aneka Industri) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Belt) Sedang)
Jalur Hijau dan Median T T I X I I T T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X X X T I T X T T
Taman Bermain dan
X X X X X T I T X T X
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X X X T X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X X T X X X X X
Hortikultura X X X X X T X X X X X
Perkebunan Tanaman
X X X X X T X X X X X
Keras
Perkebunan Agrobisnis X X X X X T X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X X T X X X X X
Gudang Pertanian X X X X X T X X X X X
Wisata Alam X X X X X T X X X X X
Wisata Buatan X X X X X T X X X X X

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok C.1 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
apotik dan puskesmas pembantu

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3)


 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) Disertai dengan ijin lingkungan a) KDB maksimum sebesar 60%
c) Disertai pos keamanan b) KLB maksimum sebesar 1,8
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit 3) Ketentuan Tata Bangunan
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Kolektor sekunder 9 m
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, b) Tinggi bangunan adalah 14 m
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo c) Jarak bebas antar bangunan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Bangunan deret 0 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko d) Tampilan bangunan : bebas
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir a) Jalur Pejalan Kaki
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing b) Ruang Terbuka Hijau
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
kebakaran secara mandiri b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
5) Persyaratan khusus: griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
b) Disertai pos keamanan pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
c) Disertai ijin lingkungan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko restoran/rumah makan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, a) KDB maksimum sebesar 60 %
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, b) KLB maksimum sebesar 1,2
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat c) KDH minimal 10 % dari luas persil
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Kolektor sekunder 6 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Tinggi bangunan adalah 10 m
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
- Kolektor sekunder 5 m - Bangunan deret 0 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Tampilan bangunan : bebas
c) Jarak bebas antar bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Bangunan tunggal – kopel 3 m a) Jalur Pejalan Kaki
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d) Tampilan bangunan : bebas b) Ruang Terbuka Hijau
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) Jalur Pejalan Kaki luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Ruang Terbuka Hijau - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 5) Persyaratan khusus:
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

e) Disertai dengan pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas


c. Perdagangan dengan penggunaan bank 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
e. Industri dengan penggunaan home industri
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 10 m
5) Persyaratan Khusus : c) Jarak bebas antar bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir - Bangunan tunggal 3 m
b) Disertai ijin lingkungan d) Tampilan bangunan : bebas
c) Disertai pos keamanan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
dan kantor yayasan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 70 % - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) Jarak bebas antar bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Bangunan tunggal 3 m
5) Persyaratan khusus: d) Tampilan bangunan : bebas
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan b) Ruang Terbuka Hijau
dan apotik - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 60 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari c) Disertai pos keamanan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi d) Disertai dengan ijin lingkungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 8 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan khusus: - Bangunan tunggal 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a. Perdagangan dengan penggunaan catering b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 60% c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan asuhan dan panti jompo
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
5) Persyaratan khusus: kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
c) Disertai pos keamanan makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
d) Disertai tempat bongkar muat barang mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
e) Disertai ijin lingkungan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit. pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
pembantu pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 6 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
- Bangunan tunggal 3 m f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
d) Tampilan bangunan : bebas g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
a) Jalur pejalan kaki h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)

 RTNH berupa pelataran parkir


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan
E. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1)
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan Khusus : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok d) Tampilan bangunan : bebas

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal a) Jalur Pejalan Kaki


a) Jalur Pejalan Kaki - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada pemadam kebakaran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
5) Persyaratan khusus: - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Dilengkapi dengan pos keamanan 5) Persyaratan khusus:
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - b) Dilengkapi dengan tempat bermain
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : c) Dilengkapi dengan pos keamanan
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a) KDB maksimum sebesar 60 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,2
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Jalan kolektor sekunder adalah 6 m
- Jalan lingkungan adalah 5 m
F. Sub Zona Pendidikan (SPU-1) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 0,7 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 6 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
c) Jarak bebas antar bangunan lapangan upacara
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal pemadam kebakaran

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam c) Dilengkapi dengan pos keamanan
kebakaran secara mandiri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan d. Seluruh kegiatan pada zona industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
5) Persyaratan khusus: kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
kebutuhan i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
c) Dilengkapi dengan pos keamanan
c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah G. Sub Zona Kesehatan (SPU-3)
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a. Kesehatan dengan penggunaan pusat pelayanan kesehatan
a) KDB maksimum sebesar 60 % 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : puskesmas
b) KLB maksimum sebesar 1,8 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) KDB maksimum sebesar 60 %
3) Ketentuan Tata Bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Tinggi bangunan adalah 14 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
- Bangunan tunggal 3 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Tampilan bangunan : bebas c) Jarak bebas antar bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Bangunan tunggal 3 m
a) Jalur Pejalan Kaki d) Tampilan bangunan : bebas
- Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Ruang Terbuka Hijau a) Jalur Pejalan Kaki
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Ruang Terbuka Hijau
c) Ruang Terbuka Non Hijau - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
lapangan upacara c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
kebakaran secara mandiri - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kebakaran secara mandiri
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan b) Dilengkapi dengan pos keamanan

24
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki


b. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 70 % - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1,4 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 4 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
c) Jarak bebas antar bangunan pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai pos keamanan untuk dokter umum yang berada di jalan kolektor sekunder
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona kesehatan untuk
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan kegiatan puskesmas, posyandu, dokter umum, praktek bidan dan apotik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
5) Persyaratan khusus: g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
c. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, praktek bidan dan apotik H. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
b) KLB maksimum sebesar 1,2 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
3) Ketentuan Tata Bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalan kolektor sekunder 6 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalan lingkungan adalah 5 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) Jarak bebas antar bangunan - Jalan kolektor sekunder 5 m
- Bangunan tunggal 3 m - Jalan lingkungan 4 m
d) Tampilan bangunan : bebas b) Tinggi bangunan adalah 10 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal c) Jarak bebas antar bangunan

25
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
d) Tampilan bangunan : bebas sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan Khusus:
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
b) Ruang Terbuka Hijau 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Ruang Terbuka Non Hijau: a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- RTNH berupa pelataran parkir b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dan musholla/langgar
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
- Limbah kegiatan menggunakan sistem off site g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.

26
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok C.2


Zona Zona
Zona Perumahan Zona Industri
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(R) (I)
Zona Setempat (PS) (KT)
R-1
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 (Rumah K-3 KT-1 I-3 I-4 SPU-5
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur Kepadatan (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka (Sosial
Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Kegiatan Sungai) Hijau) Sangat Deret) Pemerintah) Kecil) Industri) Budaya)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Tinggi)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X I I I X X X X X X X X
Rumah Kopel X X X X X I I I X X X X X X X X
Rumah Deret X X X X X I I I X X X X X X X X
Rumah Sederhana X X X X X I I I X X X X X X X X
Rumah Menengah X X X X X I I I X X X X X X X X
Rumah Mewah X X X X X I I I X X X X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X X B B B X X X X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X X B B B X X X X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X B B B X X X X X X X X
Rumah Dinas X X X X X B B B X X X X X X X X
Townhouse X X X X X B B B X X X X X X X X
Rumah Tinggal X X X X X I I I X X X X X X X X
Rumah Adat X X X X X I I I X X X X X X X X
Asrama X X X X X B B B X X X X X X X X
Rumah Kost X X X X X I I I X X X X X X X X
Vila X X X X X B B B X X X X X X X X
Home Stay X X X X X B B B X X X X X X X X
Guest House X X X X X B B B X X X X X X X X
Panti Asuhan X X X X X B B B X X X X X X X X
Panti Jompo X X X X X B B B X X X X X X X X
Kondominimum X X X X X B B B X X X X X X X X
Apartemen X X X X X B B B X X X X X X X X
Flat X X X X X B B B X X X X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X X T T T I X X X X B X X
Warung X X X X X T T T I X X X X B X X
Toko X X X X X T T T I X X X X B X X
Counter HP X X X X X T T T I X X X X X X X
Toko Bangunan X X X X X T T T I X X X X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X X T T T I X X X X B X X
Toko Elektronik X X X X X T T T I X X X X X X X
Toko Kertas X X X X X T T T I X X X X X X X
Toko Plastik X X X X X T T T I X X X X X X X
Toko Kelontong X X X X X T T T I X X X X B X X
Toko Mainan X X X X X T T T I X X X X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X X T T T I X X X X X X X
Salon X X X X X T T T I X X X X X X X
Laundry X X X X X T T T I X X X X X X X
Persewaan Buku X X X X X T T T I X X X X X X X
Persewaan Playstation X X X X X T T T I X X X X X X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perumahan Zona Industri
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(R) (I)
Zona Setempat (PS) (KT)
R-1
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 (Rumah K-3 KT-1 I-3 I-4 SPU-5
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur Kepadatan (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka (Sosial
Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Kegiatan Sungai) Hijau) Sangat Deret) Pemerintah) Kecil) Industri) Budaya)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Tinggi)
Persewaan VCD X X X X X T T T I X X X X X X X
Jasa Fotocopy X X X X X T T T I X X X X B X X
Warnet X X X X X T T T I X X X X X X X
Wartel X X X X X T T T I X X X X X X X
Jasa Komunikasi X X X X X T T T I X X X X X X X
Rumah Zakat X X X X X T T T I X X X X X X X
Minimarket X X X X X T T T I X X X X X X X
Ruko X X X X X B B B I X X X X X X X
Pertokoan X X X X X B B B I X X X X X X X
Toko Buku X X X X X T T T I X X X X X X X
Supermarket X X X X X B B B T X X X X X X X
Gudang Toko X X X X X B B B T X X X X X X X
Mall X X X X X B B B B X X X X X X X
Plaza X X X X X B B B T X X X X X X X
Plaza Elektronik X X X X X B B B T X X X X X X X
Bioskop X X X X X B B B T X X X X X X X
Sentra PKL X X X X X B B B X X X X X X X X
Pujasera X X X X X B B B X X X X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X X B B B I X X X X X X X
Souvenir Makanan/
X X X X X B B B I X X X X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X X B B B I X X X X X X X
Souvenir Pakaian X X X X X B B B I X X X X X X X
SPBU X X X X X B B B I X X X X X X X
Bank X X X X X B B B I X X X X X X X
Jasa Lembaga
X X X X X B B B I X X X X X X X
Keuangan
Showroom Mobil X X X X X B B B I X X X X X X X
Dealer Motor X X X X X B B B I X X X X X X X
Jasa Bengkel X X X X X B B B I X X X X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X X B B B I X X X X X X X
Salon Mobil X X X X X B B B I X X X X X X X
Jasa Penukaran Uang
X X X X X B B B I X X X X X X X
Asing (Money Changer)
Jasa Travel dan
X X X X X B B B I X X X X X X X
Pengiriman Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X X B B B I X X X X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X X B B B I X X X X X X X
Kantor Pos X X X X X B B B I X X X X X X X
Jasa Riset dan
X X X X X B B B I X X X X X X X
Pengembangan IPTEK

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perumahan Zona Industri
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(R) (I)
Zona Setempat (PS) (KT)
R-1
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 (Rumah K-3 KT-1 I-3 I-4 SPU-5
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur Kepadatan (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka (Sosial
Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Kegiatan Sungai) Hijau) Sangat Deret) Pemerintah) Kecil) Industri) Budaya)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Tinggi)
Jasa Perawatan/
Perbaikan/Renovasi X X X X X B B B I X X X X X X X
Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X X B B B I X X X X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X X B B B B X X X X X X X
Karaoke X X X X X B B B B X X X X X X X
Cafe X X X X X B B B I X X X X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X X B B B I X X X X X X X
Studio Musik X X X X X B B B I X X X X X X X
Studio Foto X X X X X B B B I X X X X X X X
Toko Hewan Peliharaan
X X X X X B B B I X X X X X X X
(Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X X X B B B I X X X X X X X
Penitipan Anak X X X X X B B B I X X X X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X X B B B I X X X X X X X
Kolam Renang X X X X X B B B I X X X X X X X
Griya Pijat X X X X X B B B I X X X X X X X
Pijat Refleksi X X X X X B B B I X X X X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X X B B B I X X X X X X X
Hotel Melati X X X X X B B B I X X X X X X X
Hotel Bintang X X X X X B B B I X X X X X X X
Kolam Pemancingan X X X X X B B B I X X X X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X X B B B B X X X X X X X
Pasar Hewan X X X X X B B B B X X X X X X X
Pasar Tradisional X X X X X B B B I X X X X X X X
Pasar Burung X X X X X B B B B X X X X X X X
Pasar Bunga X X X X X B B B I X X X X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X X B B B I X X X X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X X B B B I X X X X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X X B B B I X X X X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X X B B B I X X X X X X X
Jasa Kursus Menari/
X X X X X B B B I X X X X X X X
Sanggar Tari
Sanggar Senam X X X X X B B B I X X X X X X X
Rental Pengetikan X X X X X T T T I X X X X X X X
Jasa Analisis Program
X X X X X B B B I X X X X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X X T T T I X X X X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X X T T T I X X X X X X X
Catering X X X X X T T T I X X X X X X X

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perumahan Zona Industri
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(R) (I)
Zona Setempat (PS) (KT)
R-1
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 (Rumah K-3 KT-1 I-3 I-4 SPU-5
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur Kepadatan (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka (Sosial
Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Kegiatan Sungai) Hijau) Sangat Deret) Pemerintah) Kecil) Industri) Budaya)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Tinggi)
Persewaan Kebaya/
X X X X X T T T I X X X X X X X
Gaun Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X X T T T I X X X X X X X
Butik X X X X X T T T I X X X X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X X T T T I X X X X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X X T T T I X X X X X X X
Koperasi X X X X X B B B I X X X X X X X
Perdagangan Multi
X X X X X B B B I X X X X X X X
Level Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X X B B B I X X X X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah
X X X X X B B B X I X X X X X X
Propinsi
Kantor Pemerintahan
X X X X X B B B X I X X X X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X X B B B X I X X X X X X
Kantor Desa X X X X X B B B X I X X X X X X
Kantor Pendidikan X X X X X B B B X I X X X X X X
KUA X X X X X B B B X I X X X X X X
Polsek X X X X X B B B X I X X X X X X
Polres X X X X X B B B X I X X X X X X
Koramil X X X X X B B B X I X X X X X X
Lembaga
X X X X X B B B X X X X X X X X
Pemasyarakatan
Block Office X X X X X B B B X X X X X X X X
Balai Diklat X X X X X B B B X T X X X X X X
Kantor Partai X X X X X B B B T X X X X X X X
Kantor Konsultan X X X X X B B B T X X X X X X X
Kantor Notaris X X X X X B B B T X X X X X X X
Kantor Yayasan X X X X X B B B T X x X X X X X
Stasiun Radio X X X X X B B B B X X X X X X X
Kantor BUMN X X X X X B B B X T x X X X X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X X B B B X X X I X X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X X B B B X X X I X X X X
Home Industry X X X X X T T T X X X T X X X X
Gudang Industri X X X X X B B B X X X I X X X X
Sarana Pelayanan
Umum
Pendidikan

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perumahan Zona Industri
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(R) (I)
Zona Setempat (PS) (KT)
R-1
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 (Rumah K-3 KT-1 I-3 I-4 SPU-5
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur Kepadatan (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka (Sosial
Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Kegiatan Sungai) Hijau) Sangat Deret) Pemerintah) Kecil) Industri) Budaya)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Tinggi)
Play Group/PAUD X X X X X T T T X X X X I X X X
TK X X X X X T T T X X X X I X X X
SD X X X X X T T T X X X X I X X X
SMP X X X X X T T T X X X X I X X X
SMA/SMK X X X X X B B B X X X X T X X X
SLB/YPAC X X X X X B B B X X X X T X X
Perguruan Tinggi/
X X X X X B B B X X X X T X X X
Akademi
Pondok Pesantren X X X X X B B B X X B X T X X B
Perpustakaan Umum X X X X X B B B X X B X T X X B
Transportasi
Stasiun Kereta Api
X X X X X B B B X X X X X X X X
Untuk Barang
Stasiun Kereta Api
X X X X X B B B X X X X X X X X
Untuk Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X X B B B X X X X X X X X
Terminal Tipe B X X X X X B B B X X X X X X X X
APK X X X X X B B B X X X X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X X B B B X X X X X T X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X X B B B X X X X X T X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X X B B B X X X X X T X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X X B B B X X X X X T X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X X B B B X X X X X T X X
Rumah Sakit Gawat
X X X X X B B B X X X X X T X X
Darurat
Laboratorium
X X X X X B B B X X X X X T X X
Kesehatan
Puskesmas X X X X X T T T X X X X X I X X
Puskesmas Pembantu X X X X X T T T X X X X X I X X
Posyandu X X X X X T T T X X X X X I X X
Balai Pengobatan X X X X X T T T X X X X X I X X
Pos Kesehatan X X X X X T T T X X X X X I X X
Dokter Umum X X X X X T T T X X X X X I X X
Dokter Spesialis X X X X X T T T X X X X X I X X
Praktek Bidan X X X X X T T T X X X X X I X X
Poliklinik X X X X X T T T X X X X X I X X
Klinik dan/atau Rumah
X X X X X B B B X X X X X T X X
Sakit Hewan
Panti Rehabilitasi
X X X X X B B B X X X X X T X X
Narkoba
PMI X X X X X B B B X X X X X I X X

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perumahan Zona Industri
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(R) (I)
Zona Setempat (PS) (KT)
R-1
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 (Rumah K-3 KT-1 I-3 I-4 SPU-5
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur Kepadatan (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka (Sosial
Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Kegiatan Sungai) Hijau) Sangat Deret) Pemerintah) Kecil) Industri) Budaya)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Tinggi)
Apotik X X X X X T T T X X X X X I X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X X T T T X X X X I X I X
Gedung Olahraga X
X X X X X B B B X X X X T X X
(Indoor Sport)
Stadion X X X X X B B B X X X X B X X X
Gelanggang Olahraga X X X X X B B B X X X X B X X X
Lapangan Futsal X X X X X T T T X X X X T X X X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X X B B B X X X X B X I X
Gedung Kesenian X X X X X B B B X X X X B X I X
Balai Pertemuan X X X X X B B B X X X X B X I X
Gedung Serba Guna X X X X X B B B X X X X B X I X
Pusat Informasi
X X X X X B B B X X X X B X I X
Lingkungan
Lembaga Sosial/
Organisasi X X X X X B B B X X X X B X I X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X X B B B X X X X B X X T
Masjid X X X X X T T T X X X X B X X I
Gereja X X X X X B B B X X X X X X X T
Pura X X X X X B B B X X X X X X X T
Vihara X X X X X B B B X X X X X X X T
Klenteng X X X X X B B B X X X X X X X T
Langgar/Mushola X X X X X T T T X X X X T X B I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X X B B B X X I X X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X X B B B X X X X X X X X
Pengolahan Sampah/ X
X X X X X B B B X X X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang X
X X X X X B B B X X X X X X X
Bekas
Rumah Pompa/ X
X X X X X B B B X X I X X X X
Reservoir
Pembangkit Listrik X X X X X B B B X X I X X X X X
Depo Penimbunan X
X X X X X B B B X X X X X X X
Minyak
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X X X I I I X X I X X X X X
Taman RT T X X X T I I I X X I X X X X X
Taman RW T X X X T I I I X X I X X X X X

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perumahan Zona Industri
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(R) (I)
Zona Setempat (PS) (KT)
R-1
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 (Rumah K-3 KT-1 I-3 I-4 SPU-5
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur Kepadatan (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka (Sosial
Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Kegiatan Sungai) Hijau) Sangat Deret) Pemerintah) Kecil) Industri) Budaya)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Tinggi)
Taman Lingkungan I T T X T I I I I I I I I I X X
Taman Kota T T T X T I I I X X I X X X X X
Taman Tematik T X X X T I I I X X I X X X X X
TMU T X X I I T T T X X T X X X X X
TMP T X X I I T T T X X T X X X X X
Jalur Hijau dan Median T T I X I I I I T T I T T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non
Hijau
Tempat Parkir X X X X X T T T I X X T T T T T
Taman Bermain dan T
X X X X X T T T I X X T T T X
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X X X T T T X X X X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X X T T T X X X X X X X X
Hortikultura X X X X X T T T X X X X X X X X
Perkebunan Tanaman X
X X X X X T T T X X X X X X X
Keras
Perkebunan Agrobisnis X X X X X T T T X X X X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X X T T T X X X X X X X X
Gudang Pertanian X X X X X T T T X X X X X X X X
Wisata Alam X X X X X T T T X X X X X X X X
Wisata Buatan X X X X X T T T X X X X X X X X

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok C.2 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Rendah (R-4)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
apotik dan puskesmas pembantu

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)


 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
b) Disertai dengan ijin lingkungan salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
c) Disertai pos keamanan warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) KDB maksimum sebesar 70 %
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) KLB maksimum sebesar 1,4
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, 3) Ketentuan Tata Bangunan
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Kolektor sekunder 5 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - Lingkungan adalah 3 m
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa b) Tinggi bangunan adalah 10 m
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Jarak bebas antar bangunan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Bangunan tunggal – kopel 3 m
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Bangunan deret 0 m
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Tampilan bangunan : bebas
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko a) Jalur Pejalan Kaki
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa b) Ruang Terbuka Hijau

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, 3) Ketentuan tata bangunan :
jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing b) Tinggi bangunan adalah 10 m
(MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan c) Jarak bebas antar bangunan :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur pejalan kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
- Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau sudah ada

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. - Lingkungan adalah 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras


- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dan kantor yayasan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 4 m
d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan c) Jarak bebas antar bangunan
panti jompo - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
f. Industri dengan penggunaan home industri - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Bangunan tunggal 3 m
dan apotik d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai tempat bongkar muat barang
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga e) Disertai ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 5 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 8 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

 RTNH berupa pelataran parkir


b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam 5) Persyaratan Khusus :
kebakaran secara mandiri a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) Disertai pos keamanan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
5) Persyaratan khusus: asuhan dan panti jompo
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, kebakaran secara mandiri
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, 5) Persyaratan khusus:
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Disertai pos keamanan
dan kantor yayasan c) Disertai ijin lingkungan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan a) KDB maksimum sebesar 70 %
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,4
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) c) KDH minimal 10 % dari luas persil
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) 3) Ketentuan Tata Bangunan
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m
E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60% 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,8 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 9 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

24
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. e) Disertai dengan pos keamanan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran c. Perdagangan dengan penggunaan bank
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing a) KDB maksimum sebesar 60%
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, b) KLB maksimum sebesar 1,2
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, 3) Ketentuan tata bangunan :
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus b) Tinggi bangunan adalah 10 m
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental c) Jarak bebas antar bangunan :
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan - Bangunan tunggal 3 m
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa d) Tampilan bangunan : bebas
penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe, 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


restoran/rumah makan a) Jalur pejalan kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 60 %
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 6 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal – kopel 3 m  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan deret 0 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan

25
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Tampilan bangunan : bebas sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 5) Persyaratan khusus:
a) Jalur Pejalan Kaki a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
b) Ruang Terbuka Hijau f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi dan apotik
c) Ruang Terbuka Non Hijau 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) KDB maksimum sebesar 60 %
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Kolektor sekunder 5 m
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Jarak bebas antar bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Bangunan tunggal 3 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d) Tampilan bangunan : bebas
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
e. Industri dengan penggunaan home industri b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a. Perdagangan dengan penggunaan catering
c) Ruang Terbuka Non Hijau 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) KDB maksimum sebesar 60%
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) KDH minimal 10 % dari luas persil

26
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai tempat bongkar muat barang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras e) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan :
d) Disertai dengan ijin lingkungan - Bangunan tunggal 3 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang a) Jalur pejalan kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

 RTNH berupa pelataran parkir


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
- Kolektor sekunder 8 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan Khusus :
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir

27
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Disertai dengan ijin lingkungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m


c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Jalur Pejalan Kaki
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti b) Ruang Terbuka Hijau
asuhan dan panti jompo - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun 5) Persyaratan khusus:
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, b) Dilengkapi dengan pos keamanan
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
dan kantor yayasan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, d. Seluruh kegiatan pada zona industri
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) G. Sub Zona Aneka Industri (I-4)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Industri dengan penggunaan gudang industri
F. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1) 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang industri
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa a) KDB maksimum sebesar 50 %
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa b) KLB maksimum sebesar 1
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Jalan kolektor sekunder 9 m
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jalan lingkungan adalah 6 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m

28
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Jarak bebas antar bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan


- Bangunan tunggal 3 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Tampilan bangunan : bebas - Kolektor sekunder 5 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Lingkungan 4 m
a) Jalur Pejalan Kaki b) Tinggi bangunan adalah 6 m
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru c) Jarak bebas antar bangunan
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Bangunan tunggal 3 m
b) Ruang Terbuka Hijau d) Tampilan bangunan : bebas
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Jalur Pejalan Kaki
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Ruang Terbuka Hijau
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam c) Ruang Terbuka Non Hijau
kebakaran secara mandiri - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, pemadam kebakaran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
5) Persyaratan khusus: - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Dilengkapi dengan pos keamanan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Disertai dengan ijin lingkungan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Disertai tempat bongkar muat barang 5) Persyaratan khusus:
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - b) Dilengkapi dengan tempat bermain
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : c) Dilengkapi dengan pos keamanan
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri a) KDB maksimum sebesar 60 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,2
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. - Jalan kolektor sekunder adalah 6 m
- Jalan lingkungan adalah 5 m
H. Sub Zona Pendidikan (SPU-1) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 0,7 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan

29
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
lapangan upacara sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
pemadam kebakaran b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan
kebakaran secara mandiri c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d. Seluruh kegiatan pada zona industri
5) Persyaratan khusus: e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
kebutuhan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
c) Dilengkapi dengan pos keamanan i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren I. Sub Zona Kesehatan (SPU-3)
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a. Kesehatan dengan penggunaan pusat pelayanan kesehatan
b) KLB maksimum sebesar 1,8 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : puskesmas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
3) Ketentuan Tata Bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m b) KLB maksimum sebesar 1,2
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Jarak bebas antar bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Bangunan tunggal 3 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
d) Tampilan bangunan : bebas b) Tinggi bangunan adalah 10 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal c) Jarak bebas antar bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki - Bangunan tunggal 3 m
- Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru d) Tampilan bangunan : bebas
b) Ruang Terbuka Hijau 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Jalur Pejalan Kaki
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Ruang Terbuka Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
lapangan upacara luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
kebakaran secara mandiri d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
kebakaran secara mandiri

30
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jalan kolektor sekunder 6 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis - Jalan lingkungan adalah 5 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan khusus: - Bangunan tunggal 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Tampilan bangunan : bebas
b) Dilengkapi dengan pos keamanan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
b. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 70 % - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1,4 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 4 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
c) Jarak bebas antar bangunan pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai pos keamanan untuk dokter umum yang berada di jalan kolektor sekunder
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona kesehatan untuk
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan kegiatan puskesmas, posyandu, dokter umum, praktek bidan dan apotik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
5) Persyaratan khusus: g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
c. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, praktek bidan dan apotik J. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
b) KLB maksimum sebesar 1,2 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar

31
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : sudah ada
- Jalan kolektor sekunder 5 m - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Jalan lingkungan 4 m sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Tinggi bangunan adalah 10 m 5) Persyaratan Khusus:
c) Jarak bebas antar bangunan a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
- Bangunan tunggal 3 m 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
d) Tampilan bangunan : bebas 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
a) Jalur Pejalan Kaki a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
b) Ruang Terbuka Hijau d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari dan musholla/langgar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau: f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran

32
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok C.3


Zona Zona Zona Zona Zona
Zona Industri
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
(I)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Sedang) Keamanan)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X I X X X X X X X X
Rumah Kopel X X X X X I X X X X X X X X
Rumah Deret X X X X X I X X X X X X X X
Rumah Sederhana X X X X X I X X X X X X X X
Rumah Menengah X X X X X I X X X X X X X X
Rumah Mewah X X X X X I X X X X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X X B X X X X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X X B X X X X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X B X X X X X X X X
Rumah Dinas X X X X X B X X X X X X X B
Townhouse X X X X X B X X X X X X X X
Rumah Tinggal X X X X X I X X X X X X X X
Rumah Adat X X X X X I X X X X X X X X
Asrama X X X X X B X X X X X X X B
Rumah Kost X X X X X I X X X X X X X X
Vila X X X X X B X X X X X X X X
Home Stay X X X X X B X X X X X X X X
Guest House X X X X X B X X X X X X X X
Panti Asuhan X X X X X B X X X X X X X X
Panti Jompo X X X X X B X X X X X X X X
Kondominimum X X X X X B X X X X X X X X
Apartemen X X X X X B X X X X X X X X
Flat X X X X X B X X X X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X X T I X X X X B X X
Warung X X X X X T I X X X X B X X
Toko X X X X X T I X X X X B X X
Counter HP X X X X X T I X X X X X X X
Toko Bangunan X X X X X T I X X X X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X X T I X X X X B X X
Toko Elektronik X X X X X T I X X X X X X X
Toko Kertas X X X X X T I X X X X X X X
Toko Plastik X X X X X T I X X X X X X X
Toko Kelontong X X X X X T I X X X X B X X
Toko Mainan X X X X X T I X X X X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X X T I X X X X X X X
Salon X X X X X T I X X X X X X X
Laundry X X X X X T I X X X X X X X
Persewaan Buku X X X X X T I X X X X X X X
Persewaan Playstation X X X X X T I X X X X X X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona Zona


Zona Industri
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
(I)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Sedang) Keamanan)
Persewaan VCD X X X X X T I X X X X X X X
Jasa Fotocopy X X X X X T I X X X X B X X
Warnet X X X X X T I X X X X X X X
Wartel X X X X X T I X X X X X X X
Jasa Komunikasi X X X X X T I X X X X X X X
Rumah Zakat X X X X X T I X X X X X X X
Minimarket X X X X X T I X X X X X X X
Ruko X X X X X B I X X X X X X X
Pertokoan X X X X X B I X X X X X X X
Toko Buku X X X X X T I X X X X X X X
Supermarket X X X X X B T X X X X X X X
Gudang Toko X X X X X B T X X X X X X X
Mall X X X X X B B X X X X X X X
Plaza X X X X X B T X X X X X X X
Plaza Elektronik X X X X X B T X X X X X X X
Bioskop X X X X X B T X X X X X X X
Sentra PKL X X X X X B X X X X X X X X
Pujasera X X X X X B X X X X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X X B I X X X X X X X
Souvenir Makanan/
X X X X X B I X X X X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X X B I X X X X X X X
Souvenir Pakaian X X X X X B I X X X X X X X
SPBU X X X X X B I X X X X X X X
Bank X X X X X B I X X X X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X X B I X X X X X X X
Showroom Mobil X X X X X B I X X X X X X X
Dealer Motor X X X X X B I X X X X X X X
Jasa Bengkel X X X X X B I X X X X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X X B I X X X X X X X
Salon Mobil X X X X X B I X X X X X X X
Jasa Penukaran Uang
X X X X X B I X X X X X X X
Asing (Money Changer)
Jasa Travel dan
X X X X X B I X X X X X X X
Pengiriman Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X X B I X X X X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X X B I X X X X X X X
Kantor Pos X X X X X B I X X X X X X X
Jasa Riset dan
X X X X X B I X X X X X X X
Pengembangan IPTEK
Jasa X X X X X B I X X X X X X X

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona Zona


Zona Industri
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
(I)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Sedang) Keamanan)
Perawatan/Perbaikan/
Renovasi Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X X B I X X X X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X X B B X X X X X X X
Karaoke X X X X X B B X X X X X X X
Cafe X X X X X B I X X X X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X X B I X X X X X X X
Studio Musik X X X X X B I X X X X X X X
Studio Foto X X X X X B I X X X X X X X
Toko Hewan Peliharaan
X X X X X B I X X X X X X X
(Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X X X B I X X X X X X X
Penitipan Anak X X X X X B I X X X X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X X B I X X X X X X X
Kolam Renang X X X X X B I X X X X X X X
Griya Pijat X X X X X B I X X X X X X X
Pijat Refleksi X X X X X B I X X X X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X X B I X X X X X X X
Hotel Melati X X X X X B I X X X X X X X
Hotel Bintang X X X X X B I X X X X X X X
Kolam Pemancingan X X X X X B I X X X X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X X B B X X X X X X X
Pasar Hewan X X X X X B B X X X X X X X
Pasar Tradisional X X X X X B I X X X X X X X
Pasar Burung X X X X X B B X X X X X X X
Pasar Bunga X X X X X B I X X X X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X X B I X X X X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X X B I X X X X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X X B I X X X X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X X B I X X X X X X X
Jasa Kursus
X X X X X B I X X X X X X X
Menari/Sanggar Tari
Sanggar Senam X X X X X B I X X X X X X X
Rental Pengetikan X X X X X T I X X X X X X X
Jasa Analisis Program
X X X X X B I X X X X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X X T I X X X X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X X T I X X X X X X X
Catering X X X X X T I X X X X X X X
Persewaan Kebaya/Gaun X X X X X T I X X X X X X X

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona Zona


Zona Industri
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
(I)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Sedang) Keamanan)
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X X T I X X X X X X X
Butik X X X X X T I X X X X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X X T I X X X X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X X T I X X X X X X X
Koperasi X X X X X B I X X X X X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X X B I X X X X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X X B I X X X X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah
X X X X X B X I X X X X X X
Propinsi
Kantor Pemerintahan
X X X X X B X I X X X X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X X B X I X X X X X X
Kantor Desa X X X X X B X I X X X X X X
Kantor Pendidikan X X X X X B X I X X X X X X
KUA X X X X X B X I X X X X X X
Polsek X X X X X B X I X X X X X X
Polres X X X X X B X I X X X X X X
Koramil X X X X X B X I X X X X X X
Lembaga
X X X X X B X X X X X X X X
Pemasyarakatan
Block Office X X X X X B X X X X X X X X
Balai Diklat X X X X X B X T X X X X X X
Kantor Partai X X X X X B T X X X X X X X
Kantor Konsultan X X X X X B T X X X X X X X
Kantor Notaris X X X X X B T X X X X X X X
Kantor Yayasan X X X X X B T X x X X X X x
Stasiun Radio X X X X X B B X X X X X X X
Kantor BUMN X X X X X B X T x X X X X x
Industri
Industri Makanan dan
X X X X X B X X X I X X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X X B X X X I X X X X
Home Industry X X X X X T X X X T X X X X
Gudang Industri X X X X X B X X X I X X X X
Sarana Pelayanan
Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X X T X X X X I X X X

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona Zona


Zona Industri
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
(I)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Sedang) Keamanan)
TK X X X X X T X X X X I X X X
SD X X X X X T X X X X I X X X
SMP X X X X X T X X X X I X X X
SMA/SMK X X X X X B X X X X T X X X
SLB/YPAC X X X X X B X X X X T X X X
Perguruan
X X X X X B X X X X T X X X
Tinggi/Akademi
Pondok Pesantren X X X X X B X X B X T X B X
Perpustakaan Umum X X X X X B X X B X T X B X
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B X X X X X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B X X X X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X X B X X X X X X X X
Terminal Tipe B X X X X X B X X X X X X X X
APK X X X X X B X X X X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X X B X X X X X T X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X X B X X X X X T X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X X B X X X X X T X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X X B X X X X X T X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X X B X X X X X T X X
Rumah Sakit Gawat
X X X X X B X X X X X T X X
Darurat
Laboratorium Kesehatan X X X X X B X X X X X T X X
Puskesmas X X X X X T X X X X X I X X
Puskesmas Pembantu X X X X X T X X X X X I X X
Posyandu X X X X X T X X X X X I X X
Balai Pengobatan X X X X X T X X X X X I X X
Pos Kesehatan X X X X X T X X X X X I X X
Dokter Umum X X X X X T X X X X X I X X
Dokter Spesialis X X X X X T X X X X X I X X
Praktek Bidan X X X X X T X X X X X I X X
Poliklinik X X X X X T X X X X X I X X
Klinik dan/atau Rumah
X X X X X B X X X X X T X X
Sakit Hewan
Panti Rehabilitasi
X X X X X B X X X X X T X X
Narkoba
PMI X X X X X B X X X X X I X X
Apotik X X X X X T X X X X X I X X
Olahraga

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona Zona


Zona Industri
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
(I)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Sedang) Keamanan)
Lapangan Olahraga X X X X X T X X X X I X X X
Gedung Olahraga
X X X X X B X X X X T X X X
(Indoor Sport)
Stadion X X X X X B X X X X B X X X
Gelanggang Olahraga X X X X X B X X X X B X X X
Lapangan Futsal X X X X X T X X X X T X X X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X X B X X X X B X X X
Gedung Kesenian X X X X X B X X X X B X X X
Balai Pertemuan X X X X X B X X X X B X X X
Gedung Serba Guna X X X X X B X X X X B X X X
Pusat Informasi
X X X X X B X X X X B X X X
Lingkungan
Lembaga Sosial/
Organisasi X X X X X B X X X X B X X X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X X B X X X X B X T X
Masjid X X X X X T X X X X B X I X
Gereja X X X X X B X X X X X X T X
Pura X X X X X B X X X X X X T X
Vihara X X X X X B X X X X X X T X
Klenteng X X X X X B X X X X X X T X
Langgar/Mushola X X X X X T X X X X T X I X
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X X B X X I X X X X I
Daur Ulang Sampah X X X X X B X X X X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X X X B X X X X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang
X X X X X B X X X X X X X X
Bekas
Rumah Pompa/
X X X X X B X X I X X X X I
Reservoir
Pembangkit Listrik X X X X X B X X I X X X X I
Depo Penimbunan
X X X X X B X X X X X X X X
Minyak
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X X X I X X I X X X X I
Taman RT T X X X T I X X I X X X X I
Taman RW T X X X T I X X I X X X X I
Taman Lingkungan I T T X T I I I I I I I X I
Taman Kota T T T X T I X X I X X X X I

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona Zona


Zona Industri
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
(I)
Zona Setempat (PS) (R) dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 K-3 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Deret) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Sedang) Keamanan)
Taman Tematik T X X X T I X X I X X X X I
TMU T X X I I T X X T X X X X T
TMP T X X I I T X X T X X X X T
Jalur Hijau dan Median T T I X I I T T I T T T T I
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non
Hijau
Tempat Parkir X X X X X T I X X T T T T X
Taman Bermain dan
X X X X X T I X X T T T X X
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X X X T X X X X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X X T X X X X X X X X
Hortikultura X X X X X T X X X X X X X X
Perkebunan Tanaman
X X X X X T X X X X X X X X
Keras
Perkebunan Agrobisnis X X X X X T X X X X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X X T X X X X X X X X
Gudang Pertanian X X X X X T X X X X X X X X
Wisata Alam X X X X X T X X X X X X X X
Wisata Buatan X X X X X T X X X X X X X X

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok C.3 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Hutan Kota (RTH-1) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan hutan kota - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : hutan kota d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan


a) Jalur Pejalan Kaki sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
apotik dan puskesmas pembantu
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)


 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
b) Disertai dengan ijin lingkungan salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
c) Disertai pos keamanan warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) KDB maksimum sebesar 70 %
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) KLB maksimum sebesar 1,4
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, 3) Ketentuan Tata Bangunan
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Kolektor sekunder 5 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - Lingkungan adalah 3 m
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa b) Tinggi bangunan adalah 10 m
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Jarak bebas antar bangunan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Bangunan tunggal – kopel 3 m
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Bangunan deret 0 m
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Tampilan bangunan : bebas
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko a) Jalur Pejalan Kaki
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa b) Ruang Terbuka Hijau

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, 3) Ketentuan tata bangunan :
jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing b) Tinggi bangunan adalah 10 m
(MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan c) Jarak bebas antar bangunan :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur pejalan kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
- Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau sudah ada

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. - Lingkungan adalah 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras


- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dan kantor yayasan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 4 m
d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan c) Jarak bebas antar bangunan
panti jompo - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
f. Industri dengan penggunaan home industri - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 4 m
g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan c) Jarak bebas antar bangunan
dan apotik - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan khusus:
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai tempat bongkar muat barang
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga e) Disertai ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 5 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 8 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

 RTNH berupa pelataran parkir


b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam 5) Persyaratan Khusus :
kebakaran secara mandiri a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) Disertai pos keamanan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, a) Jalur Pejalan Kaki
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
asuhan dan panti jompo b) Ruang Terbuka Hijau
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, kebakaran secara mandiri
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, 5) Persyaratan khusus:
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Disertai pos keamanan
dan kantor yayasan c) Disertai ijin lingkungan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan a) KDB maksimum sebesar 70 %
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,4
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) c) KDH minimal 10 % dari luas persil
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) 3) Ketentuan Tata Bangunan
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m
E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60% 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,8 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 9 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

24
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 5) Persyaratan khusus:
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. e) Disertai dengan pos keamanan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran c. Perdagangan dengan penggunaan bank
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing a) KDB maksimum sebesar 60%
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, b) KLB maksimum sebesar 1,2
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, 3) Ketentuan tata bangunan :
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus b) Tinggi bangunan adalah 10 m
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental c) Jarak bebas antar bangunan :
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan - Bangunan tunggal 3 m
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa d) Tampilan bangunan : bebas
penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe, 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


restoran/rumah makan a) Jalur pejalan kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 60 %
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 6 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal – kopel 3 m  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan deret 0 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %

25
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :


c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Tampilan bangunan : bebas sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 5) Persyaratan khusus:
a) Jalur Pejalan Kaki a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
b) Ruang Terbuka Hijau f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi dan apotik
c) Ruang Terbuka Non Hijau 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) KDB maksimum sebesar 60 %
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Kolektor sekunder 5 m
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Jarak bebas antar bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Bangunan tunggal 3 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d) Tampilan bangunan : bebas
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
e. Industri dengan penggunaan home industri b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a. Perdagangan dengan penggunaan catering
c) Ruang Terbuka Non Hijau 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang

26
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% c) Ruang Terbuka Non Hijau


b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai tempat bongkar muat barang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras e) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan :
d) Disertai dengan ijin lingkungan - Bangunan tunggal 3 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang a) Jalur pejalan kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

 RTNH berupa pelataran parkir


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
- Kolektor sekunder 8 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

27
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan Khusus : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok d) Tampilan bangunan : bebas
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Jalur Pejalan Kaki
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti b) Ruang Terbuka Hijau
asuhan dan panti jompo - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun 5) Persyaratan khusus:
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, b) Dilengkapi dengan pos keamanan
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
dan kantor yayasan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, d. Seluruh kegiatan pada zona industri
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) G. Sub Zona Aneka Industri (I-4)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Industri dengan penggunaan gudang industri
F. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1) 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang industri
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa a) KDB maksimum sebesar 50 %
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa b) KLB maksimum sebesar 1
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :

28
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jalan kolektor sekunder 9 m a) KDB maksimum sebesar 70 %


- Jalan lingkungan adalah 6 m b) KLB maksimum sebesar 0,7
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Jarak bebas antar bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Bangunan tunggal 3 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Tampilan bangunan : bebas - Kolektor sekunder 5 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Lingkungan 4 m
a) Jalur Pejalan Kaki b) Tinggi bangunan adalah 6 m
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru c) Jarak bebas antar bangunan
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Bangunan tunggal 3 m
b) Ruang Terbuka Hijau d) Tampilan bangunan : bebas
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Jalur Pejalan Kaki
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Ruang Terbuka Hijau
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam c) Ruang Terbuka Non Hijau
kebakaran secara mandiri - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, pemadam kebakaran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
5) Persyaratan khusus: - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Dilengkapi dengan pos keamanan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Disertai dengan ijin lingkungan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Disertai tempat bongkar muat barang 5) Persyaratan khusus:
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - b) Dilengkapi dengan tempat bermain
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : c) Dilengkapi dengan pos keamanan
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri a) KDB maksimum sebesar 60 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,2
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. - Jalan kolektor sekunder adalah 6 m
- Jalan lingkungan adalah 5 m
H. Sub Zona Pendidikan (SPU-1) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal

29
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
lapangan upacara sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
pemadam kebakaran b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan
kebakaran secara mandiri c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d. Seluruh kegiatan pada zona industri
5) Persyaratan khusus: e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
kebutuhan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
c) Dilengkapi dengan pos keamanan i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren I. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
b) KLB maksimum sebesar 1,8 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
3) Ketentuan Tata Bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m b) KLB maksimum sebesar 1,4
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Jarak bebas antar bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Bangunan tunggal 3 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalan kolektor sekunder 5 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalan lingkungan 4 m
a) Jalur Pejalan Kaki b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru c) Jarak bebas antar bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau - Bangunan tunggal 3 m
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Tampilan bangunan : bebas
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Jalur Pejalan Kaki
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
lapangan upacara - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Ruang Terbuka Hijau

30
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari 5) Persyaratan Khusus:
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
c) Ruang Terbuka Non Hijau: 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
- RTNH berupa pelataran parkir 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
- Limbah kegiatan menggunakan sistem off site dan musholla/langgar
- Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
sudah ada g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

31
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok C.4


Zona Zona Zona Zona
Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan dan Perkantoran Industri
(R) (SPU)
Setempat (PS) Jasa (K) (KT) (I)
Zona
R-1
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 (Rumah K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur Kepadatan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Sangat Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Tinggi)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X I I X X X X X
Rumah Kopel X X X X X I I X X X X X
Rumah Deret X X X X X I I X X X X X
Rumah Sederhana X X X X X I I X X X X X
Rumah Menengah X X X X X I I X X X X X
Rumah Mewah X X X X X I I X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X X B B X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X X B B X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X B B X X X X X
Rumah Dinas X X X X X B B X X X X X
Townhouse X X X X X B B X X X X X
Rumah Tinggal X X X X X I I X X X X X
Rumah Adat X X X X X I I X X X X X
Asrama X X X X X B B X X X X X
Rumah Kost X X X X X I I X X X X X
Vila X X X X X B B X X X X X
Home Stay X X X X X B B X X X X X
Guest House X X X X X B B X X X X X
Panti Asuhan X X X X X B B X X X X X
Panti Jompo X X X X X B B X X X X X
Kondominimum X X X X X B B X X X X X
Apartemen X X X X X B B X X X X X
Flat X X X X X B B X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X X T T I X X X X
Warung X X X X X T T I X X X X
Toko X X X X X T T I X X X X
Counter HP X X X X X T T I X X X X
Toko Bangunan X X X X X T T I X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X X T T I X X X X
Toko Elektronik X X X X X T T I X X X X
Toko Kertas X X X X X T T I X X X X
Toko Plastik X X X X X T T I X X X X
Toko Kelontong X X X X X T T I X X X X
Toko Mainan X X X X X T T I X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X X T T I X X X X
Salon X X X X X T T I X X X X
Laundry X X X X X T T I X X X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan dan Perkantoran Industri
(R) (SPU)
Setempat (PS) Jasa (K) (KT) (I)
Zona
R-1
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 (Rumah K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur Kepadatan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Sangat Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Tinggi)
Persewaan Buku X X X X X T T I X X X X
Persewaan Playstation X X X X X T T I X X X X
Persewaan VCD X X X X X T T I X X X X
Jasa Fotocopy X X X X X T T I X X X X
Warnet X X X X X T T I X X X X
Wartel X X X X X T T I X X X X
Jasa Komunikasi X X X X X T T I X X X X
Rumah Zakat X X X X X T T I X X X X
Minimarket X X X X X T T I X X X X
Ruko X X X X X B B I X X X X
Pertokoan X X X X X B B I X X X X
Toko Buku X X X X X T T I X X X X
Supermarket X X X X X B B T X X X X
Gudang Toko X X X X X B B T X X X X
Mall X X X X X B B B X X X X
Plaza X X X X X B B T X X X X
Plaza Elektronik X X X X X B B T X X X X
Bioskop X X X X X B B T X X X X
Sentra PKL X X X X X B B X X X X X
Pujasera X X X X X B B X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X X B B I X X X X
Souvenir Makanan/
X X X X X B B I X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X X B B I X X X X
Souvenir Pakaian X X X X X B B I X X X X
SPBU X X X X X B B I X X X X
Bank X X X X X B B I X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X X B B I X X X X
Showroom Mobil X X X X X B B I X X X X
Dealer Motor X X X X X B B I X X X X
Jasa Bengkel X X X X X B B I X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X X B B I X X X X
Salon Mobil X X X X X B B I X X X X
Jasa Penukaran Uang
X X X X X B B I X X X X
Asing (Money Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman
X X X X X B B I X X X X
Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X X B B I X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X X B B I X X X X

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan dan Perkantoran Industri
(R) (SPU)
Setempat (PS) Jasa (K) (KT) (I)
Zona
R-1
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 (Rumah K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur Kepadatan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Sangat Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Tinggi)
Kantor Pos X X X X X B B I X X X X
Jasa Riset dan
X X X X X B B I X X X X
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
Perbaikan/Renovasi X X X X X B B I X X X X
Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X X B B I X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X X B B B X X X X
Karaoke X X X X X B B B X X X X
Cafe X X X X X B B I X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X X B B I X X X X
Studio Musik X X X X X B B I X X X X
Studio Foto X X X X X B B I X X X X
Toko Hewan Peliharaan
X X X X X B B I X X X X
(Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X X X B B I X X X X
Penitipan Anak X X X X X B B I X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X X B B I X X X X
Kolam Renang X X X X X B B I X X X X
Griya Pijat X X X X X B B I X X X X
Pijat Refleksi X X X X X B B I X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X X B B I X X X X
Hotel Melati X X X X X B B I X X X X
Hotel Bintang X X X X X B B I X X X X
Kolam Pemancingan X X X X X B B I X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X X B B B X X X X
Pasar Hewan X X X X X B B B X X X X
Pasar Tradisional X X X X X B B I X X X X
Pasar Burung X X X X X B B B X X X X
Pasar Bunga X X X X X B B I X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X X B B I X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X X B B I X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X X B B I X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X X B B I X X X X
Jasa Kursus Menari/
X X X X X B B I X X X X
Sanggar Tari
Sanggar Senam X X X X X B B I X X X X
Rental Pengetikan X X X X X T T I X X X X
Jasa Analisis Program X X X X X B B I X X X X

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan dan Perkantoran Industri
(R) (SPU)
Setempat (PS) Jasa (K) (KT) (I)
Zona
R-1
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 (Rumah K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur Kepadatan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Sangat Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Tinggi)
Komputer
Jasa Printer X X X X X T T I X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X X T T I X X X X
Catering X X X X X T T I X X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X X X T T I X X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X X T T I X X X X
Butik X X X X X T T I X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X X T T I X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X X T T I X X X X
Koperasi X X X X X B B I X X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X X B B I X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X X B B I X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah
X X X X X B B X I X X X
Propinsi
Kantor Pemerintahan
X X X X X B B X I X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X X B B X I X X X
Kantor Desa X X X X X B B X I X X X
Kantor Pendidikan X X X X X B B X I X X X
KUA X X X X X B B X I X X X
Polsek X X X X X B B X I X X X
Polres X X X X X B B X I X X X
Koramil X X X X X B B X I X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X X B B X X X X X
Block Office X X X X X B B X X X X X
Balai Diklat X X X X X B B X T X X X
Kantor Partai X X X X X B B T X X X X
Kantor Konsultan X X X X X B B T X X X X
Kantor Notaris X X X X X B B T X X X X
Kantor Yayasan X X X X X B B T X X X X
Stasiun Radio X X X X X B B B X X X X
Kantor BUMN X X X X X B B X T X X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X X B B X X I X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X X B B X X I X X

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan dan Perkantoran Industri
(R) (SPU)
Setempat (PS) Jasa (K) (KT) (I)
Zona
R-1
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 (Rumah K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur Kepadatan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Sangat Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Tinggi)
Home Industry X X X X X T T X X T X X
Gudang Industri X X X X X B B X X I X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X X T T X X X I X
TK X X X X X T T X X X I X
SD X X X X X T T X X X I X
SMP X X X X X T T X X X I X
SMA/SMK X X X X X B B X X X T X
SLB/YPAC X X X X X B B X X X T X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X X X B B X X X T X
Pondok Pesantren X X X X X B B X X X T B
Perpustakaan Umum X X X X X B B X X X T B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B B X X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B B X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X X B B X X X X X
Terminal Tipe B X X X X X B B X X X X X
APK X X X X X B B X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Gawat
X X X X X B B X X X X X
Darurat
Laboratorium Kesehatan X X X X X B B X X X X X
Puskesmas X X X X X T T X X X X X
Puskesmas Pembantu X X X X X T T X X X X X
Posyandu X X X X X T T X X X X X
Balai Pengobatan X X X X X T T X X X X X
Pos Kesehatan X X X X X T T X X X X X
Dokter Umum X X X X X T T X X X X X
Dokter Spesialis X X X X X T T X X X X X
Praktek Bidan X X X X X T T X X X X X
Poliklinik X X X X X T T X X X X X
Klinik dan/atau Rumah X X X X X B B X X X X X

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan dan Perkantoran Industri
(R) (SPU)
Setempat (PS) Jasa (K) (KT) (I)
Zona
R-1
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 (Rumah K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur Kepadatan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Sangat Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Tinggi)
Sakit Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X X B B X X X X X
PMI X X X X X B B X X X X X
Apotik X X X X X T T X X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X X T T X X X I X
Gedung Olahraga (Indoor
X X X X X B B X X X T X
Sport)
Stadion X X X X X B B X X X B X
Gelanggang Olahraga X X X X X B B X X X B X
Lapangan Futsal X X X X X T T X X X T X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X X B B X X X B X
Gedung Kesenian X X X X X B B X X X B X
Balai Pertemuan X X X X X B B X X X B X
Gedung Serba Guna X X X X X B B X X X B X
Pusat Informasi
X X X X X B B X X X B X
Lingkungan
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X X X B B X X X B X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X X B B X X X B T
Masjid X X X X X T T X X X B I
Gereja X X X X X B B X X X X T
Pura X X X X X B B X X X X T
Vihara X X X X X B B X X X X T
Klenteng X X X X X B B X X X X T
Langgar/Mushola X X X X X T T X X X T I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X X B B X X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X X B B X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X X X B B X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang Bekas X X X X X B B X X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X X B B X X X X X
Pembangkit Listrik X X X X X B B X X X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X X X B B X X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X X X I I X X X X X
Taman RT T X X X T I I X X X X X

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Zona


Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan dan Perkantoran Industri
(R) (SPU)
Setempat (PS) Jasa (K) (KT) (I)
Zona
R-1
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 RTH-2 (Rumah K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur Kepadatan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Sangat Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Tinggi)
Taman RW T X X X T I I X X X X X
Taman Lingkungan I T T X T I I I I I I X
Taman Kota T T T X T I I X X X X X
Taman Tematik T X X X T I I X X X X X
TMU T X X I I T T X X X X X
TMP T X X I I T T X X X X X
Jalur Hijau dan Median T T I X I I I T T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X X X T T I X T T T
Taman Bermain dan
X X X X X T T I X T T X
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X X X T T X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X X T T X X X X X
Hortikultura X X X X X T T X X X X X
Perkebunan Tanaman
X X X X X T T X X X X X
Keras
Perkebunan Agrobisnis X X X X X T T X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X X T T X X X X X
Gudang Pertanian X X X X X T T X X X X X
Wisata Alam X X X X X T T X X X X X
Wisata Buatan X X X X X T T X X X X X

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok C.4 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
apotik dan puskesmas pembantu

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3)


 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) Disertai dengan ijin lingkungan a) KDB maksimum sebesar 60%
c) Disertai pos keamanan b) KLB maksimum sebesar 1,8
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit 3) Ketentuan Tata Bangunan
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Kolektor sekunder 9 m
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, b) Tinggi bangunan adalah 14 m
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo c) Jarak bebas antar bangunan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Bangunan deret 0 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko d) Tampilan bangunan : bebas
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir a) Jalur Pejalan Kaki
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing b) Ruang Terbuka Hijau
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
kebakaran secara mandiri b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
5) Persyaratan khusus: griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
b) Disertai pos keamanan pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
c) Disertai ijin lingkungan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko restoran/rumah makan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, a) KDB maksimum sebesar 60 %
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, b) KLB maksimum sebesar 1,2
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat c) KDH minimal 10 % dari luas persil
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Kolektor sekunder 6 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Tinggi bangunan adalah 10 m
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
- Kolektor sekunder 5 m - Bangunan deret 0 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Tampilan bangunan : bebas
c) Jarak bebas antar bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Bangunan tunggal – kopel 3 m a) Jalur Pejalan Kaki
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d) Tampilan bangunan : bebas b) Ruang Terbuka Hijau
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) Jalur Pejalan Kaki luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Ruang Terbuka Hijau - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 5) Persyaratan khusus:
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

e) Disertai dengan pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas


c. Perdagangan dengan penggunaan bank 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
e. Industri dengan penggunaan home industri
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 10 m
5) Persyaratan Khusus : c) Jarak bebas antar bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir - Bangunan tunggal 3 m
b) Disertai ijin lingkungan d) Tampilan bangunan : bebas
c) Disertai pos keamanan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
dan kantor yayasan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 70 % - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) Jarak bebas antar bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Bangunan tunggal 3 m
5) Persyaratan khusus: d) Tampilan bangunan : bebas
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan b) Ruang Terbuka Hijau
dan apotik - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 60 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari c) Disertai pos keamanan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi d) Disertai dengan ijin lingkungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 8 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan khusus: - Bangunan tunggal 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a. Perdagangan dengan penggunaan catering b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 60% c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan asuhan dan panti jompo
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
5) Persyaratan khusus: kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
c) Disertai pos keamanan makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
d) Disertai tempat bongkar muat barang mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
e) Disertai ijin lingkungan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit. pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
pembantu pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 6 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
- Bangunan tunggal 3 m f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
d) Tampilan bangunan : bebas g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
a) Jalur pejalan kaki h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)

 RTNH berupa pelataran parkir


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan
E. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1)
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan Khusus : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok d) Tampilan bangunan : bebas

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal a) Jalur Pejalan Kaki


a) Jalur Pejalan Kaki - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, kebakaran secara mandiri
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
5) Persyaratan khusus: - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Dilengkapi dengan pos keamanan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 5) Persyaratan khusus:
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) Dilengkapi dengan pos keamanan
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan c) Disertai dengan ijin lingkungan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa d) Disertai tempat bongkar muat barang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
d. Seluruh kegiatan pada zona industri 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
F. Sub Zona Aneka Industri (I-4) f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
a. Industri dengan penggunaan gudang industri h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang industri i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 50 % G. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
b) KLB maksimum sebesar 1 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
3) Ketentuan Tata Bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalan kolektor sekunder 9 m a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalan lingkungan adalah 6 m b) KLB maksimum sebesar 0,7
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Jarak bebas antar bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Bangunan tunggal 3 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Tampilan bangunan : bebas - Kolektor sekunder 5 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Lingkungan 4 m

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 6 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
c) Jarak bebas antar bangunan lapangan upacara
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil 5) Persyaratan khusus:
pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan kebutuhan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) KDB maksimum sebesar 60 %
5) Persyaratan khusus: b) KLB maksimum sebesar 1,8
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Dilengkapi dengan tempat bermain 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar b) Tinggi bangunan adalah 14 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Jalan lingkungan adalah 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
- Bangunan tunggal 3 m lapangan upacara
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
a) Jalur Pejalan Kaki kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau

24
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan d) Tampilan bangunan : bebas
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
5) Persyaratan khusus: a) Jalur Pejalan Kaki
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan b) Ruang Terbuka Hijau
c) Dilengkapi dengan pos keamanan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - c) Ruang Terbuka Non Hijau:
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : - RTNH berupa pelataran parkir
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d. Seluruh kegiatan pada zona industri - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren - Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus - Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau sudah ada
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
H. Sub Zona Peribadatan (SPU-6) 5) Persyaratan Khusus:
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
a) KDB maksimum sebesar 70 % a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
3) Ketentuan Tata Bangunan d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : dan musholla/langgar
- Jalan kolektor sekunder 5 m e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
- Jalan lingkungan 4 m f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
- Bangunan tunggal 3 m

25
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok C.5


Zona Zona
Zona Perdagangan Zona Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan
dan Jasa (K) Perkantoran (KT) (I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 K-3 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Deret) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X I X X X X X X
Rumah Kopel X X X X I X X X X X X
Rumah Deret X X X X I X X X X X X
Rumah Sederhana X X X X I X X X X X X
Rumah Menengah X X X X I X X X X X X
Rumah Mewah X X X X I X X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X B X X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X B X X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X B X X X X X X
Rumah Dinas X X X X B X X X X X X
Townhouse X X X X B X X X X X X
Rumah Tinggal X X X X I X X X X X X
Rumah Adat X X X X I X X X X X X
Asrama X X X X B X X X X X X
Rumah Kost X X X X I X X X X X X
Vila X X X X B X X X X X X
Home Stay X X X X B X X X X X X
Guest House X X X X B X X X X X X
Panti Asuhan X X X X B X X X X X X
Panti Jompo X X X X B X X X X X X
Kondominimum X X X X B X X X X X X
Apartemen X X X X B X X X X X X
Flat X X X X B X X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X T I X X X X X
Warung X X X X T I X X X X X
Toko X X X X T I X X X X X
Counter HP X X X X T I X X X X X
Toko Bangunan X X X X T I X X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X T I X X X X X
Toko Elektronik X X X X T I X X X X X
Toko Kertas X X X X T I X X X X X
Toko Plastik X X X X T I X X X X X
Toko Kelontong X X X X T I X X X X X
Toko Mainan X X X X T I X X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X T I X X X X X
Salon X X X X T I X X X X X
Laundry X X X X T I X X X X X
Persewaan Buku X X X X T I X X X X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perdagangan Zona Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan
dan Jasa (K) Perkantoran (KT) (I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 K-3 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Deret) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Persewaan Playstation X X X X T I X X X X X
Persewaan VCD X X X X T I X X X X X
Jasa Fotocopy X X X X T I X X X X X
Warnet X X X X T I X X X X X
Wartel X X X X T I X X X X X
Jasa Komunikasi X X X X T I X X X X X
Rumah Zakat X X X X T I X X X X X
Minimarket X X X X T I X X X X X
Ruko X X X X B I X X X X X
Pertokoan X X X X B I X X X X X
Toko Buku X X X X T I X X X X X
Supermarket X X X X B T X X X X X
Gudang Toko X X X X B T X X X X X
Mall X X X X B B X X X X X
Plaza X X X X B T X X X X X
Plaza Elektronik X X X X B T X X X X X
Bioskop X X X X B T X X X X X
Sentra PKL X X X X B X X X X X X
Pujasera X X X X B X X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X B I X X X X X
Souvenir Makanan/
X X X X B I X X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X B I X X X X X
Souvenir Pakaian X X X X B I X X X X X
SPBU X X X X B I X X X X X
Bank X X X X B I X X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X B I X X X X X
Showroom Mobil X X X X B I X X X X X
Dealer Motor X X X X B I X X X X X
Jasa Bengkel X X X X B I X X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X B I X X X X X
Salon Mobil X X X X B I X X X X X
Jasa Penukaran Uang Asing
X X X X B I X X X X X
(Money Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman
X X X X B I X X X X X
Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X B I X X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X B I X X X X X
Kantor Pos X X X X B I X X X X X
Jasa Riset dan X X X X B I X X X X X

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perdagangan Zona Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan
dan Jasa (K) Perkantoran (KT) (I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 K-3 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Deret) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
X X X X B I X X X X X
Perbaikan/Renovasi Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X B I X X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X B B X X X X X
Karaoke X X X X B B X X X X X
Cafe X X X X B I X X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X B I X X X X X
Studio Musik X X X X B I X X X X X
Studio Foto X X X X B I X X X X X
Toko Hewan Peliharaan
X X X X B I X X X X X
(Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X X B I X X X X X
Penitipan Anak X X X X B I X X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X B I X X X X X
Kolam Renang X X X X B I X X X X X
Griya Pijat X X X X B I X X X X X
Pijat Refleksi X X X X B I X X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X B I X X X X X
Hotel Melati X X X X B I X X X X X
Hotel Bintang X X X X B I X X X X X
Kolam Pemancingan X X X X B I X X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X B B X X X X X
Pasar Hewan X X X X B B X X X X X
Pasar Tradisional X X X X B I X X X X X
Pasar Burung X X X X B B X X X X X
Pasar Bunga X X X X B I X X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X B I X X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X B I X X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X B I X X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X B I X X X X X
Jasa Kursus Menari/
X X X X B I X X X X X
Sanggar Tari
Sanggar Senam X X X X B I X X X X X
Rental Pengetikan X X X X T I X X X X X
Jasa Analisis Program
X X X X B I X X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X T I X X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X T I X X X X X

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perdagangan Zona Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan
dan Jasa (K) Perkantoran (KT) (I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 K-3 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Deret) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Catering X X X X T I X X X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X X T I X X X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X T I X X X X X
Butik X X X X T I X X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X T I X X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X T I X X X X X
Koperasi X X X X B I X X X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X B I X X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X B I X X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X X B X I X X X X
Kantor Pemerintahan
X X X X B X I X X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X B X I X X X X
Kantor Desa X X X X B X I X X X X
Kantor Pendidikan X X X X B X I X X X X
KUA X X X X B X I X X X X
Polsek X X X X B X I X X X X
Polres X X X X B X I X X X X
Koramil X X X X B X I X X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X B X X X X X X
Block Office X X X X B X X X X X X
Balai Diklat X X X X B X T X X X X
Kantor Partai X X X X B T X X X X X
Kantor Konsultan X X X X B T X X X X X
Kantor Notaris X X X X B T X X X X X
Kantor Yayasan X X X X B T X x X X X
Stasiun Radio X X X X B B X X X X X
Kantor BUMN X X X X B X T x X X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X B X X X I X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X B X X X I X X
Home Industry X X X X T X X X T X X
Gudang Industri X X X X B X X X I X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X T X X X X I X

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perdagangan Zona Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan
dan Jasa (K) Perkantoran (KT) (I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 K-3 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Deret) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
TK X X X X T X X X X I X
SD X X X X T X X X X I X
SMP X X X X T X X X X I X
SMA/SMK X X X X B X X X X T X
SLB/YPAC X X X X B X X X X T X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X X B X X X X T X
Pondok Pesantren X X X X B X X B X T B
Perpustakaan Umum X X X X B X X B X T B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X B X X X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X B X X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X B X X X X X X
Terminal Tipe B X X X X B X X X X X X
APK X X X X B X X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X B X X X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X B X X X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X B X X X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X B X X X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X B X X X X X X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X X B X X X X X X
Laboratorium Kesehatan X X X X B X X X X X X
Puskesmas X X X X T X X X X X X
Puskesmas Pembantu X X X X T X X X X X X
Posyandu X X X X T X X X X X X
Balai Pengobatan X X X X T X X X X X X
Pos Kesehatan X X X X T X X X X X X
Dokter Umum X X X X T X X X X X X
Dokter Spesialis X X X X T X X X X X X
Praktek Bidan X X X X T X X X X X X
Poliklinik X X X X T X X X X X X
Klinik dan/atau Rumah Sakit
X X X X B X X X X X X
Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X B X X X X X X
PMI X X X X B X X X X X X
Apotik X X X X T X X X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X T X X X X I X
Gedung Olahraga (Indoor X X X X B X X X X T X

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perdagangan Zona Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan
dan Jasa (K) Perkantoran (KT) (I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 K-3 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Deret) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Sport)
Stadion X X X X B X X X X B X
Gelanggang Olahraga X X X X B X X X X B X
Lapangan Futsal X X X X T X X X X T X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X B X X X X B X
Gedung Kesenian X X X X B X X X X B X
Balai Pertemuan X X X X B X X X X B X
Gedung Serba Guna X X X X B X X X X B X
Pusat Informasi Lingkungan X X X X B X X X X B X
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X X B X X X X B X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X B X X X X B T
Masjid X X X X T X X X X B I
Gereja X X X X B X X X X X T
Pura X X X X B X X X X X T
Vihara X X X X B X X X X X T
Klenteng X X X X B X X X X X T
Langgar/Mushola X X X X T X X X X T I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X B X X I X X X
Daur Ulang Sampah X X X X B X X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X X B X X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang Bekas X X X X B X X X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X B X X I X X X
Pembangkit Listrik X X X X B X X I X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X X B X X X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X X I X X I X X X
Taman RT T X X T I X X I X X X
Taman RW T X X T I X X I X X X
Taman Lingkungan I T T T I I I I I I X
Taman Kota T T T T I X X I X X X
Taman Tematik T X X T I X X I X X X
TMU T X X I T X X T X X X
TMP T X X I T X X T X X X
Jalur Hijau dan Median T T I I I T T I T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona
Zona Perdagangan Zona Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan
dan Jasa (K) Perkantoran (KT) (I) (SPU)
Zona Setempat (PS) (R)
RTH-1 RTH-4 R-3
PS-2 K-3 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Deret) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Sedang)
Tempat Parkir X X X X T I X X T T T
Taman Bermain dan
X X X X T I X X T T X
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X X T X X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X T X X X X X X
Hortikultura X X X X T X X X X X X
Perkebunan Tanaman
X X X X T X X X X X X
Keras
Perkebunan Agrobisnis X X X X T X X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X T X X X X X X
Gudang Pertanian X X X X T X X X X X X
Wisata Alam X X X X T X X X X X X
Wisata Buatan X X X X T X X X X X X

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok C.5 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
apotik dan puskesmas pembantu

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)


 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
b) Disertai dengan ijin lingkungan salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
c) Disertai pos keamanan warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) KDB maksimum sebesar 70 %
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) KLB maksimum sebesar 1,4
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, 3) Ketentuan Tata Bangunan
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Kolektor sekunder 5 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - Lingkungan adalah 3 m
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa b) Tinggi bangunan adalah 10 m
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Jarak bebas antar bangunan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Bangunan tunggal – kopel 3 m
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Bangunan deret 0 m
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Tampilan bangunan : bebas
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko a) Jalur Pejalan Kaki
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa b) Ruang Terbuka Hijau

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, 3) Ketentuan tata bangunan :
jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing b) Tinggi bangunan adalah 10 m
(MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan c) Jarak bebas antar bangunan :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur pejalan kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
- Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau sudah ada

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. - Lingkungan adalah 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras


- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dan kantor yayasan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 4 m
d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan c) Jarak bebas antar bangunan
panti jompo - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
f. Industri dengan penggunaan home industri - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Bangunan tunggal 3 m
dan apotik d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai tempat bongkar muat barang
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga e) Disertai ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 5 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 8 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

 RTNH berupa pelataran parkir


b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam 5) Persyaratan Khusus :
kebakaran secara mandiri a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) Disertai pos keamanan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
5) Persyaratan khusus: asuhan dan panti jompo
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, kebakaran secara mandiri
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, 5) Persyaratan khusus:
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Disertai pos keamanan
dan kantor yayasan c) Disertai ijin lingkungan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan a) KDB maksimum sebesar 70 %
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,4
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) c) KDH minimal 10 % dari luas persil
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) 3) Ketentuan Tata Bangunan
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m
E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60% 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,8 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 9 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

24
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. e) Disertai dengan pos keamanan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran c. Perdagangan dengan penggunaan bank
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing a) KDB maksimum sebesar 60%
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, b) KLB maksimum sebesar 1,2
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, 3) Ketentuan tata bangunan :
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus b) Tinggi bangunan adalah 10 m
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental c) Jarak bebas antar bangunan :
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan - Bangunan tunggal 3 m
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa d) Tampilan bangunan : bebas
penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe, 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


restoran/rumah makan a) Jalur pejalan kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 60 %
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 6 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal – kopel 3 m  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan deret 0 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan

25
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Tampilan bangunan : bebas sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 5) Persyaratan khusus:
a) Jalur Pejalan Kaki a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
b) Ruang Terbuka Hijau f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi dan apotik
c) Ruang Terbuka Non Hijau 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) KDB maksimum sebesar 60 %
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Kolektor sekunder 5 m
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Jarak bebas antar bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Bangunan tunggal 3 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d) Tampilan bangunan : bebas
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
e. Industri dengan penggunaan home industri b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a. Perdagangan dengan penggunaan catering
c) Ruang Terbuka Non Hijau 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) KDB maksimum sebesar 60%
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) KDH minimal 10 % dari luas persil

26
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai tempat bongkar muat barang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras e) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan :
d) Disertai dengan ijin lingkungan - Bangunan tunggal 3 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang a) Jalur pejalan kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

 RTNH berupa pelataran parkir


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
- Kolektor sekunder 8 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan Khusus :
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir

27
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan


c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok d) Tampilan bangunan : bebas
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Jalur Pejalan Kaki
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti b) Ruang Terbuka Hijau
asuhan dan panti jompo - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun 5) Persyaratan khusus:
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, b) Dilengkapi dengan pos keamanan
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
dan kantor yayasan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, d. Seluruh kegiatan pada zona industri
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) G. Sub Zona Aneka Industri (I-4)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Industri dengan penggunaan gudang industri
F. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1) 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang industri
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa a) KDB maksimum sebesar 50 %
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa b) KLB maksimum sebesar 1
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Jalan kolektor sekunder 9 m
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jalan lingkungan adalah 6 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Jarak bebas antar bangunan

28
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Bangunan tunggal 3 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :


d) Tampilan bangunan : bebas - Kolektor sekunder 5 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Lingkungan 4 m
a) Jalur Pejalan Kaki b) Tinggi bangunan adalah 6 m
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru c) Jarak bebas antar bangunan
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Bangunan tunggal 3 m
b) Ruang Terbuka Hijau d) Tampilan bangunan : bebas
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Jalur Pejalan Kaki
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Ruang Terbuka Hijau
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam c) Ruang Terbuka Non Hijau
kebakaran secara mandiri - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, pemadam kebakaran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
5) Persyaratan khusus: - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Dilengkapi dengan pos keamanan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Disertai dengan ijin lingkungan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Disertai tempat bongkar muat barang 5) Persyaratan khusus:
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - b) Dilengkapi dengan tempat bermain
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : c) Dilengkapi dengan pos keamanan
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri a) KDB maksimum sebesar 60 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,2
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. - Jalan kolektor sekunder adalah 6 m
- Jalan lingkungan adalah 5 m
H. Sub Zona Pendidikan (SPU-1) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 0,7 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau

29
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
lapangan upacara 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan
pemadam kebakaran disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam c) Dilengkapi dengan pos keamanan
kebakaran secara mandiri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan d. Seluruh kegiatan pada zona industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
5) Persyaratan khusus: kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
kebutuhan i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
c) Dilengkapi dengan pos keamanan
c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah I. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
a) KDB maksimum sebesar 60 % 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
b) KLB maksimum sebesar 1,8 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) KDB maksimum sebesar 70 %
3) Ketentuan Tata Bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,4
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Tinggi bangunan adalah 14 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Bangunan tunggal 3 m - Jalan kolektor sekunder 5 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalan lingkungan 4 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Jalur Pejalan Kaki c) Jarak bebas antar bangunan
- Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Bangunan tunggal 3 m
b) Ruang Terbuka Hijau d) Tampilan bangunan : bebas
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Jalur Pejalan Kaki
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
lapangan upacara b) Ruang Terbuka Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kebakaran secara mandiri c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - RTNH berupa pelataran parkir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

30
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Limbah kegiatan menggunakan sistem off site b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
sudah ada dan musholla/langgar
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
5) Persyaratan Khusus: g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir. h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.

31
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok D.1


Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Peruntukan Lainnya Zona Industri
Zona Setempat (PS) (RTH) (PL) (I)
PS-2 RTH-1 RTH-3 RTH-4 PL-4 I-4
(Sempadan Sungai) (Taman Kota/Hutan Kota) (Makam) (Sabuk Hijau/Green Belt) (Perikanan/Tambak) (Aneka Industri)
Kegiatan
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X X
Rumah Kopel X X X X X X
Rumah Deret X X X X X X
Rumah Sederhana X X X X X X
Rumah Menengah X X X X X X
Rumah Mewah X X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X X
Rumah Dinas X X X X X X
Townhouse X X X X X X
Rumah Tinggal X X X X X X
Rumah Adat X X X X X X
Asrama X X X X X X
Rumah Kost X X X X X X
Vila X X X X X X
Home Stay X X X X X X
Guest House X X X X X X
Panti Asuhan X X X X X X
Panti Jompo X X X X X X
Kondominimum X X X X X X
Apartemen X X X X X X
Flat X X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X I X
Warung X X X X I X
Toko X X X X I X
Counter HP X X X X I X
Toko Bangunan X X X X I X
Toko Kue dan Roti X X X X I X
Toko Elektronik X X X X I X
Toko Kertas X X X X I X
Toko Plastik X X X X I X
Toko Kelontong X X X X I X
Toko Mainan X X X X I X
Toko Kaset/VCD X X X X I X
Salon X X X X I X
Laundry X X X X I X
Persewaan Buku X X X X I X
Persewaan Playstation X X X X I X
Persewaan VCD X X X X I X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Peruntukan Lainnya Zona Industri
Zona Setempat (PS) (RTH) (PL) (I)
PS-2 RTH-1 RTH-3 RTH-4 PL-4 I-4
(Sempadan Sungai) (Taman Kota/Hutan Kota) (Makam) (Sabuk Hijau/Green Belt) (Perikanan/Tambak) (Aneka Industri)
Kegiatan
Jasa Fotocopy X X X X I X
Warnet X X X X I X
Wartel X X X X I X
Jasa Komunikasi X X X X I X
Rumah Zakat X X X X I X
Minimarket X X X X I X
Ruko X X X X I X
Pertokoan X X X X I X
Toko Buku X X X X I X
Supermarket X X X X T X
Gudang Toko X X X X T X
Mall X X X X B X
Plaza X X X X T X
Plaza Elektronik X X X X T X
Bioskop X X X X T X
Sentra PKL X X X X X X
Pujasera X X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X I X
Souvenir Makanan/ Minuman X X X X I X
Souvenir Handycraft X X X X I X
Souvenir Pakaian X X X X I X
SPBU X X X X I X
Bank X X X X I X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X I X
Showroom Mobil X X X X I X
Dealer Motor X X X X I X
Jasa Bengkel X X X X I X
Tempat Cuci Mobil X X X X I X
Salon Mobil X X X X I X
Jasa Penukaran Uang Asing (Money Changer) X X X X I X
Jasa Travel dan Pengiriman Barang X X X X I X
Jasa Biro Perjalanan dan Guide Wisata X X X X I X
Pusat Informasi Wisata X X X X I X
Kantor Pos X X X X I X
Jasa Riset dan Pengembangan IPTEK X X X X I X
Jasa Perawatan/ Perbaikan/Renovasi Barang X X X X I X
Jasa Penyediaan Ruang Pertemuan X X X X I X
Klub Malam dan Bar X X X X B X
Karaoke X X X X B X
Cafe X X X X I X
Restoran/Rumah Makan X X X X I X
Studio Musik X X X X I X
Studio Foto X X X X I X

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Peruntukan Lainnya Zona Industri
Zona Setempat (PS) (RTH) (PL) (I)
PS-2 RTH-1 RTH-3 RTH-4 PL-4 I-4
(Sempadan Sungai) (Taman Kota/Hutan Kota) (Makam) (Sabuk Hijau/Green Belt) (Perikanan/Tambak) (Aneka Industri)
Kegiatan
Toko Hewan Peliharaan (Pet Shop) X X X X I X
Penitipan Hewan X X X X I X
Penitipan Anak X X X X I X
Gym/Tempat Fitnes X X X X I X
Kolam Renang X X X X I X
Griya Pijat X X X X I X
Pijat Refleksi X X X X I X
Pengobatan Alternatif X X X X I X
Hotel Melati X X X X I X
Hotel Bintang X X X X I X
Kolam Pemancingan X X X X I X
Rumah Potong Hewan X X X X B X
Pasar Hewan X X X X B X
Pasar Tradisional X X X X I X
Pasar Burung X X X X B X
Pasar Bunga X X X X I X
Pembibitan Tanaman X X X X I X
Jasa Kursus/Bimbingan Belajar X X X X I X
Jasa Kursus Mobil X X X X I X
Jasa Kursus Memasak X X X X I X
Jasa Kursus Menari/ Sanggar Tari X X X X I X
Sanggar Senam X X X X I X
Rental Pengetikan X X X X I X
Jasa Analisis Program Komputer X X X X I X
Jasa Printer X X X X I X
Jasa Translate Bahasa X X X X I X
Catering X X X X I X
Persewaan Kebaya/ Gaun Pengantin X X X X I X
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X I X
Butik X X X X I X
Jasa Vermak Jeans dan Sepatu X X X X I X
Jasa Penjahitan X X X X I X
Koperasi X X X X I X
Perdagangan Multi Level Marketing (MLM) X X X X I X
Galeri Seni X X X X I X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X X X X
Kantor Pemerintahan Kota/Kabupaten X X X X X X
Kantor Kecamatan X X X X X X
Kantor Desa X X X X X X
Kantor Pendidikan X X X X X X
KUA X X X X X X
Polsek X X X X X X

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Peruntukan Lainnya Zona Industri
Zona Setempat (PS) (RTH) (PL) (I)
PS-2 RTH-1 RTH-3 RTH-4 PL-4 I-4
(Sempadan Sungai) (Taman Kota/Hutan Kota) (Makam) (Sabuk Hijau/Green Belt) (Perikanan/Tambak) (Aneka Industri)
Kegiatan
Polres X X X X X X
Koramil X X X X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X X X
Block Office X X X X X X
Balai Diklat X X X X X X
Kantor Partai X X X X T X
Kantor Konsultan X X X X T X
Kantor Notaris X X X X T X
Kantor Yayasan X X X X T X
Stasiun Radio X X X X B X
Kantor BUMN X X X X X X
Industri
Industri Makanan dan Minuman X X X X X X
Industri Non Polutan X X X X X X
Home Industry X X X X X X
Gudang Industri X X X X X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X X X
TK X X X X X X
SD X X X X X X
SMP X X X X X X
SMA/SMK X X X X X X
SLB/YPAC X X X X X X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X X X X
Pondok Pesantren X X X X X X
Perpustakaan Umum X X X X X X
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk Barang X X X X X X
Stasiun Kereta Api Untuk Penumpang X X X X X X
Stasiun Kelas Kecil X X X X X X
Terminal Tipe B X X X X X X
APK X X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X X X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X X X X
Laboratorium Kesehatan X X X X X X
Puskesmas X X X X X X
Puskesmas Pembantu X X X X X X

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Peruntukan Lainnya Zona Industri
Zona Setempat (PS) (RTH) (PL) (I)
PS-2 RTH-1 RTH-3 RTH-4 PL-4 I-4
(Sempadan Sungai) (Taman Kota/Hutan Kota) (Makam) (Sabuk Hijau/Green Belt) (Perikanan/Tambak) (Aneka Industri)
Kegiatan
Posyandu X X X X X X
Balai Pengobatan X X X X X X
Pos Kesehatan X X X X X X
Dokter Umum X X X X X X
Dokter Spesialis X X X X X X
Praktek Bidan X X X X X X
Poliklinik X X X X X X
Klinik dan/atau Rumah Sakit Hewan X X X X X X
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X X X
PMI X X X X X X
Apotik X X X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X X X
Gedung Olahraga (Indoor Sport) X X X X X X
Stadion X X X X X X
Gelanggang Olahraga X X X X X X
Lapangan Futsal X X X X X X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X X X
Gedung Kesenian X X X X X X
Balai Pertemuan X X X X X X
Gedung Serba Guna X X X X X X
Pusat Informasi Lingkungan X X X X X X
Lembaga Sosial/ Organisasi Kemasyarakatan X X X X X X
Peribadatan
Islamic Center X X X X X X
Masjid X X X X X X
Gereja X X X X X X
Pura X X X X X X
Vihara X X X X X X
Klenteng X X X X X X
Langgar/Mushola X X X X X X
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X X B
Daur Ulang Sampah X X X X X X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X X X X
Penimbunan Barang Bekas X X X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X X I
Pembangkit Listrik X X X X X I
Depo Penimbunan Minyak X X X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X X X I
Taman RT T X X T X I

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Peruntukan Lainnya Zona Industri
Zona Setempat (PS) (RTH) (PL) (I)
PS-2 RTH-1 RTH-3 RTH-4 PL-4 I-4
(Sempadan Sungai) (Taman Kota/Hutan Kota) (Makam) (Sabuk Hijau/Green Belt) (Perikanan/Tambak) (Aneka Industri)
Kegiatan
Taman RW T X X T X I
Taman Lingkungan I T X T I I
Taman Kota T T X T X I
Taman Tematik T X X T X I
TMU T X I I X T
TMP T X I I X T
Jalur Hijau dan Median T T X I T I
Sempadan/Penyangga I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X X I T
Taman Bermain dan Rekreasi X X X X I T
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X X X
Hortikultura X X X X X X
Perkebunan Tanaman Keras X X X X X X
Perkebunan Agrobisnis X X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X X I
Gudang Pertanian X X X X X X
Wisata Alam X X X X X I
Wisata Buatan X X X X X B

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok D.2 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa a) KDB maksimum sebesar 60%
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran b) KLB maksimum sebesar 1,8
d. Seluruh kegiatan pada zona industri c) KDH minimal 10 % dari luas persil
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum 3) Ketentuan Tata Bangunan
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga - Kolektor sekunder 9 m
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau b) Tinggi bangunan adalah 14 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) d) Tampilan bangunan : bebas
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum 10 % - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum 0,1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 0 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : - - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
5) Persyaratan khusus: toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
b) Disertai pos keamanan mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
c) Disertai ijin lingkungan pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko restoran/rumah makan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, a) KDB maksimum sebesar 60 %
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, b) KLB maksimum sebesar 1,2
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat c) KDH minimal 10 % dari luas persil
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Kolektor sekunder 6 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Tinggi bangunan adalah 10 m
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
- Kolektor sekunder 5 m - Bangunan deret 0 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Tampilan bangunan : bebas
c) Jarak bebas antar bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Bangunan tunggal – kopel 3 m a) Jalur Pejalan Kaki
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d) Tampilan bangunan : bebas b) Ruang Terbuka Hijau
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) Jalur Pejalan Kaki luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Ruang Terbuka Hijau - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 5) Persyaratan khusus:
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. e) Disertai dengan pos keamanan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran c. Perdagangan dengan penggunaan bank

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank a) Jalur Pejalan Kaki


2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
e. Industri dengan penggunaan home industri
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 10 m
5) Persyaratan Khusus : c) Jarak bebas antar bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir - Bangunan tunggal 3 m
b) Disertai ijin lingkungan d) Tampilan bangunan : bebas
c) Disertai pos keamanan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
dan kantor yayasan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 70 % - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Tampilan bangunan : bebas sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 5) Persyaratan khusus:

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Tampilan bangunan : bebas
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
dan apotik b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 1,2 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
- Kolektor sekunder 5 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai dengan ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 8 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 10 m
5) Persyaratan khusus: c) Jarak bebas antar bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Bangunan tunggal 3 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a. Perdagangan dengan penggunaan catering b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 60% c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
5) Persyaratan khusus: asuhan dan panti jompo
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
c) Disertai pos keamanan kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
d) Disertai tempat bongkar muat barang fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
e) Disertai ijin lingkungan makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
pembantu perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
a) KDB maksimum sebesar 60% pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
c) KDH minimal 10% dari luas persil analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
3) Ketentuan tata bangunan : pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
- Kolektor sekunder 6 m catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
c) Jarak bebas antar bangunan : dan kantor yayasan
- Bangunan tunggal 3 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
d) Tampilan bangunan : bebas e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
a) Jalur pejalan kaki g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru dokter spesialis, praktek bidan dan apotik

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan

 RTNH berupa pelataran parkir


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site D. Sub Zona Aneka Industri (I-4)
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Industri dengan penggunaan gudang industri
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang industri
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
a) KDB maksimum sebesar 50 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1
5) Persyaratan Khusus : c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Disertai dengan ijin lingkungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) Disertai pos keamanan - Jalan kolektor sekunder 9 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Jalan lingkungan adalah 6 m
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

d) Tampilan bangunan : bebas


4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
kebakaran secara mandiri
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Dilengkapi dengan pos keamanan
c) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Disertai tempat bongkar muat barang
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok D.2


Zona Zona Zona Sarana
Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Industri Zona Peruntukan
Perlindungan Perdagangan dan Pelayanan Umum
(RTH) (R) (I) Lainnya (PL)
Zona Setempat (PS) Jasa (K) (SPU)
RTH-1 RTH-4
PS-2 R-3 K-3 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk SPU-1 PL-4
(Sempadan (Rumah (Perdagangan (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green (Pendidikan) (Perikanan/Tambak)
Sungai) Kepadatan Sedang) Deret) Industri)
Kota) Belt)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X I X X X X
Rumah Kopel X X X X I X X X X
Rumah Deret X X X X I X X X X
Rumah Sederhana X X X X I X X X X
Rumah Menengah X X X X I X X X X
Rumah Mewah X X X X I X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X B X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X B X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X B X X X X
Rumah Dinas X X X X B X X X X
Townhouse X X X X B X X X X
Rumah Tinggal X X X X I X X X X
Rumah Adat X X X X I X X X X
Asrama X X X X B X X X X
Rumah Kost X X X X I X X X X
Vila X X X X B X X X X
Home Stay X X X X B X X X X
Guest House X X X X B X X X X
Panti Asuhan X X X X B X X X X
Panti Jompo X X X X B X X X X
Kondominimum X X X X B X X X X
Apartemen X X X X B X X X X
Flat X X X X B X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X T I X X I
Warung X X X X T I X X I
Toko X X X X T I X X I
Counter HP X X X X T I X X I
Toko Bangunan X X X X T I X X I
Toko Kue dan Roti X X X X T I X X I
Toko Elektronik X X X X T I X X I
Toko Kertas X X X X T I X X I
Toko Plastik X X X X T I X X I
Toko Kelontong X X X X T I X X I
Toko Mainan X X X X T I X X I
Toko Kaset/VCD X X X X T I X X I
Salon X X X X T I X X I
Laundry X X X X T I X X I
Persewaan Buku X X X X T I X X I

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Sarana


Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Industri Zona Peruntukan
Perlindungan Perdagangan dan Pelayanan Umum
(RTH) (R) (I) Lainnya (PL)
Zona Setempat (PS) Jasa (K) (SPU)
RTH-1 RTH-4
PS-2 R-3 K-3 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk SPU-1 PL-4
(Sempadan (Rumah (Perdagangan (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green (Pendidikan) (Perikanan/Tambak)
Sungai) Kepadatan Sedang) Deret) Industri)
Kota) Belt)
Persewaan Playstation X X X X T I X X I
Persewaan VCD X X X X T I X X I
Jasa Fotocopy X X X X T I X X I
Warnet X X X X T I X X I
Wartel X X X X T I X X I
Jasa Komunikasi X X X X T I X X I
Rumah Zakat X X X X T I X X I
Minimarket X X X X T I X X I
Ruko X X X X B I X X I
Pertokoan X X X X B I X X I
Toko Buku X X X X T I X X I
Supermarket X X X X B T X X T
Gudang Toko X X X X B T X X T
Mall X X X X B B X X B
Plaza X X X X B T X X T
Plaza Elektronik X X X X B T X X T
Bioskop X X X X B T X X T
Sentra PKL X X X X B X X X X
Pujasera X X X X B X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X B I X X I
Souvenir Makanan/ Minuman X X X X B I X X I
Souvenir Handycraft X X X X B I X X I
Souvenir Pakaian X X X X B I X X I
SPBU X X X X B I X X I
Bank X X X X B I X X I
Jasa Lembaga Keuangan X X X X B I X X I
Showroom Mobil X X X X B I X X I
Dealer Motor X X X X B I X X I
Jasa Bengkel X X X X B I X X I
Tempat Cuci Mobil X X X X B I X X I
Salon Mobil X X X X B I X X I
Jasa Penukaran Uang Asing
X X X X B I X X I
(Money Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman
X X X X B I X X I
Barang
Jasa Biro Perjalanan dan Guide
X X X X B I X X I
Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X B I X X I
Kantor Pos X X X X B I X X I
Jasa Riset dan Pengembangan
X X X X B I X X I
IPTEK

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Sarana


Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Industri Zona Peruntukan
Perlindungan Perdagangan dan Pelayanan Umum
(RTH) (R) (I) Lainnya (PL)
Zona Setempat (PS) Jasa (K) (SPU)
RTH-1 RTH-4
PS-2 R-3 K-3 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk SPU-1 PL-4
(Sempadan (Rumah (Perdagangan (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green (Pendidikan) (Perikanan/Tambak)
Sungai) Kepadatan Sedang) Deret) Industri)
Kota) Belt)
Jasa Perawatan/
X X X X B I X X I
Perbaikan/Renovasi Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X B I X X I
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X B B X X B
Karaoke X X X X B B X X B
Cafe X X X X B I X X I
Restoran/Rumah Makan X X X X B I X X I
Studio Musik X X X X B I X X I
Studio Foto X X X X B I X X I
Toko Hewan Peliharaan (Pet
X X X X B I X X I
Shop)
Penitipan Hewan X X X X B I X X I
Penitipan Anak X X X X B I X X I
Gym/Tempat Fitnes X X X X B I X X I
Kolam Renang X X X X B I X X I
Griya Pijat X X X X B I X X I
Pijat Refleksi X X X X B I X X I
Pengobatan Alternatif X X X X B I X X I
Hotel Melati X X X X B I X X I
Hotel Bintang X X X X B I X X I
Kolam Pemancingan X X X X B I X X I
Rumah Potong Hewan X X X X B B X X B
Pasar Hewan X X X X B B X X B
Pasar Tradisional X X X X B I X X I
Pasar Burung X X X X B B X X B
Pasar Bunga X X X X B I X X I
Pembibitan Tanaman X X X X B I X X I
Jasa Kursus/Bimbingan Belajar X X X X B I X X I
Jasa Kursus Mobil X X X X B I X X I
Jasa Kursus Memasak X X X X B I X X I
Jasa Kursus Menari/ Sanggar
X X X X B I X X I
Tari
Sanggar Senam X X X X B I X X I
Rental Pengetikan X X X X T I X X I
Jasa Analisis Program
X X X X B I X X I
Komputer
Jasa Printer X X X X T I X X I
Jasa Translate Bahasa X X X X T I X X I
Catering X X X X T I X X I
Persewaan Kebaya/ Gaun X X X X T I X X I

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Sarana


Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Industri Zona Peruntukan
Perlindungan Perdagangan dan Pelayanan Umum
(RTH) (R) (I) Lainnya (PL)
Zona Setempat (PS) Jasa (K) (SPU)
RTH-1 RTH-4
PS-2 R-3 K-3 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk SPU-1 PL-4
(Sempadan (Rumah (Perdagangan (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green (Pendidikan) (Perikanan/Tambak)
Sungai) Kepadatan Sedang) Deret) Industri)
Kota) Belt)
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X T I X X I
Butik X X X X T I X X I
Jasa Vermak Jeans dan Sepatu X X X X T I X X I
Jasa Penjahitan X X X X T I X X I
Koperasi X X X X B I X X I
Perdagangan Multi Level
X X X X B I X X I
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X B I X X I
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X X B X X X X
Kantor Pemerintahan
X X X X B X X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X B X X X X
Kantor Desa X X X X B X X X X
Kantor Pendidikan X X X X B X X X X
KUA X X X X B X X X X
Polsek X X X X B X X X X
Polres X X X X B X X X X
Koramil X X X X B X X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X B X X X X
Block Office X X X X B X X X X
Balai Diklat X X X X B X X X X
Kantor Partai X X X X B T X X T
Kantor Konsultan X X X X B T X X T
Kantor Notaris X X X X B T X X T
Kantor Yayasan X X X X B T X X T
Stasiun Radio X X X X B B X X B
Kantor BUMN X X X X B X X X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X B X I X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X B X I X X
Home Industry X X X X T X T X X
Gudang Industri X X X X B X I X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X T X X I X
TK X X X X T X X I X
SD X X X X T X X I X
SMP X X X X T X X I X

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Sarana


Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Industri Zona Peruntukan
Perlindungan Perdagangan dan Pelayanan Umum
(RTH) (R) (I) Lainnya (PL)
Zona Setempat (PS) Jasa (K) (SPU)
RTH-1 RTH-4
PS-2 R-3 K-3 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk SPU-1 PL-4
(Sempadan (Rumah (Perdagangan (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green (Pendidikan) (Perikanan/Tambak)
Sungai) Kepadatan Sedang) Deret) Industri)
Kota) Belt)
SMA/SMK X X X X B X X T X
SLB/YPAC X X X X B X X T X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X X B X X T X
Pondok Pesantren X X X X B X X T X
Perpustakaan Umum X X X X B X X T X
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X B X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X B X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X B X X X X
Terminal Tipe B X X X X B X X X X
APK X X X X B X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X B X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X B X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X B X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X B X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X B X X X X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X X B X X X X
Laboratorium Kesehatan X X X X B X X X X
Puskesmas X X X X T X X X X
Puskesmas Pembantu X X X X T X X X X
Posyandu X X X X T X X X X
Balai Pengobatan X X X X T X X X X
Pos Kesehatan X X X X T X X X X
Dokter Umum X X X X T X X X X
Dokter Spesialis X X X X T X X X X
Praktek Bidan X X X X T X X X X
Poliklinik X X X X T X X X X
Klinik dan/atau Rumah Sakit
X X X X B X X X X
Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X B X X X X
PMI X X X X B X X X X
Apotik X X X X T X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X T X X I X
Gedung Olahraga (Indoor
X X X X B X X T X
Sport)
Stadion X X X X B X X B X
Gelanggang Olahraga X X X X B X X B X

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Sarana


Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Industri Zona Peruntukan
Perlindungan Perdagangan dan Pelayanan Umum
(RTH) (R) (I) Lainnya (PL)
Zona Setempat (PS) Jasa (K) (SPU)
RTH-1 RTH-4
PS-2 R-3 K-3 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk SPU-1 PL-4
(Sempadan (Rumah (Perdagangan (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green (Pendidikan) (Perikanan/Tambak)
Sungai) Kepadatan Sedang) Deret) Industri)
Kota) Belt)
Lapangan Futsal X X X X T X X T X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X B X X B X
Gedung Kesenian X X X X B X X B X
Balai Pertemuan X X X X B X X B X
Gedung Serba Guna X X X X B X X B X
Pusat Informasi Lingkungan X X X X B X X B X
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X X B X X B X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X B X X B X
Masjid X X X X T X X B X
Gereja X X X X B X X X X
Pura X X X X B X X X X
Vihara X X X X B X X X X
Klenteng X X X X B X X X X
Langgar/Mushola X X X X T X X T X
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X B X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X B X X X X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X X B X X X X
Penimbunan Barang Bekas X X X X B X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X B X X X X
Pembangkit Listrik X X X X B X X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X X B X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X X I X X X X
Taman RT T X X T I X X X X
Taman RW T X X T I X X X X
Taman Lingkungan I T T T I I I I I
Taman Kota T T T T I X X X X
Taman Tematik T X X T I X X X X
TMU T X X I T X X X X
TMP T X X I T X X X X
Jalur Hijau dan Median T T I I I T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X X T I T T I
Taman Bermain dan Rekreasi X X X X T I T T I
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X X T X X X X

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Zona Zona Sarana


Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Industri Zona Peruntukan
Perlindungan Perdagangan dan Pelayanan Umum
(RTH) (R) (I) Lainnya (PL)
Zona Setempat (PS) Jasa (K) (SPU)
RTH-1 RTH-4
PS-2 R-3 K-3 I-4
(Taman RTH-2 (Sabuk SPU-1 PL-4
(Sempadan (Rumah (Perdagangan (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green (Pendidikan) (Perikanan/Tambak)
Sungai) Kepadatan Sedang) Deret) Industri)
Kota) Belt)
Pertanian Lahan Kering X X X X T X X X X
Hortikultura X X X X T X X X X
Perkebunan Tanaman Keras X X X X T X X X X
Perkebunan Agrobisnis X X X X T X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X T X X X X
Gudang Pertanian X X X X T X X X X
Wisata Alam X X X X T X X X X
Wisata Buatan X X X X T X X X X

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok D.2 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Rendah (R-4)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
- Lingkungan adalah 4 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal - Bangunan tunggal – kopel 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
c) KDH minimal 10% dari luas persil pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
3) Ketentuan tata bangunan : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : catering, gudang toko dan bank
- Kolektor sekunder 7 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
b) Tinggi bangunan adalah 10 m dan kantor yayasan
c) Jarak bebas antar bangunan : d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
- Bangunan tunggal 3 m e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
d) Tampilan bangunan : bebas playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : apotik dan puskesmas pembantu
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
kemasyarakatan
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan lingkungan
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan


sudah ada
D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3)
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
5) Persyaratan Khusus : a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
b) Disertai dengan ijin lingkungan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c) Disertai pos keamanan a) KDB maksimum sebesar 60%
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) KLB maksimum sebesar 1,8
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Kolektor sekunder 9 m
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, b) Tinggi bangunan adalah 14 m
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo c) Jarak bebas antar bangunan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Bangunan deret 0 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko d) Tampilan bangunan : bebas
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir a) Jalur Pejalan Kaki
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing b) Ruang Terbuka Hijau
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
kebakaran secara mandiri b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
5) Persyaratan khusus: griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
b) Disertai pos keamanan pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
c) Disertai ijin lingkungan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko restoran/rumah makan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, a) KDB maksimum sebesar 60 %
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, b) KLB maksimum sebesar 1,2
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat c) KDH minimal 10 % dari luas persil
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Kolektor sekunder 6 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Tinggi bangunan adalah 10 m
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
- Kolektor sekunder 5 m - Bangunan deret 0 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Tampilan bangunan : bebas
c) Jarak bebas antar bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Bangunan tunggal – kopel 3 m a) Jalur Pejalan Kaki
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d) Tampilan bangunan : bebas b) Ruang Terbuka Hijau
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) Jalur Pejalan Kaki luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Ruang Terbuka Hijau - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 5) Persyaratan khusus:
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

e) Disertai dengan pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas


c. Perdagangan dengan penggunaan bank 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
e. Industri dengan penggunaan home industri
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 10 m
5) Persyaratan Khusus : c) Jarak bebas antar bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir - Bangunan tunggal 3 m
b) Disertai ijin lingkungan d) Tampilan bangunan : bebas
c) Disertai pos keamanan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
dan kantor yayasan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 70 % - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m

20
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) Jarak bebas antar bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Bangunan tunggal 3 m
5) Persyaratan khusus: d) Tampilan bangunan : bebas
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan b) Ruang Terbuka Hijau
dan apotik - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 60 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari c) Disertai pos keamanan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi d) Disertai dengan ijin lingkungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 8 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan khusus: - Bangunan tunggal 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a. Perdagangan dengan penggunaan catering b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 60% c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m

21
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan asuhan dan panti jompo
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
5) Persyaratan khusus: kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
c) Disertai pos keamanan makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
d) Disertai tempat bongkar muat barang mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
e) Disertai ijin lingkungan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit. pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
pembantu pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 6 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
- Bangunan tunggal 3 m f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
d) Tampilan bangunan : bebas g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
a) Jalur pejalan kaki h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)

 RTNH berupa pelataran parkir


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan
E. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1)
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan Khusus : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok d) Tampilan bangunan : bebas

22
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal a) Jalur Pejalan Kaki


a) Jalur Pejalan Kaki - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, kebakaran secara mandiri
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
5) Persyaratan khusus: - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Dilengkapi dengan pos keamanan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 5) Persyaratan khusus:
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) Dilengkapi dengan pos keamanan
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan c) Disertai dengan ijin lingkungan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa d) Disertai tempat bongkar muat barang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
d. Seluruh kegiatan pada zona industri 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
F. Sub Zona Aneka Industri (I-4) f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
a. Industri dengan penggunaan gudang industri h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang industri i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 50 % G. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
b) KLB maksimum sebesar 1 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
3) Ketentuan Tata Bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalan kolektor sekunder 9 m a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalan lingkungan adalah 6 m b) KLB maksimum sebesar 0,7
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Jarak bebas antar bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Bangunan tunggal 3 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Tampilan bangunan : bebas - Kolektor sekunder 5 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Lingkungan 4 m

23
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 6 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
c) Jarak bebas antar bangunan lapangan upacara
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil 5) Persyaratan khusus:
pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan kebutuhan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) KDB maksimum sebesar 60 %
5) Persyaratan khusus: b) KLB maksimum sebesar 1,8
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Dilengkapi dengan tempat bermain 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar b) Tinggi bangunan adalah 14 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Jalan lingkungan adalah 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
- Bangunan tunggal 3 m lapangan upacara
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
a) Jalur Pejalan Kaki kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau

24
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
5) Persyaratan khusus: - Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan sudah ada
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 5) Persyaratan Khusus:
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus dan musholla/langgar
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
H. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder 5 m
- Jalan lingkungan 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- RTNH berupa pelataran parkir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m

25
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok D.3


Zona Sarana
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Industri Zona Peruntukan
Pelayanan Umum
Setempat (PS) (RTH) (R) dan Jasa (K) (I) Khusus (KH)
Zona (SPU)
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
K-3 I-4
PS-2 (Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-5 KH-1
(Perdagangan (Aneka
Kegiatan (Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Sosial Budaya) (Militer)
Deret) Industri)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X I I X X X X
Rumah Kopel X X X X I I X X X X
Rumah Deret X X X X I I X X X X
Rumah Sederhana X X X X I I X X X X
Rumah Menengah X X X X I I X X X X
Rumah Mewah X X X X I I X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X B B X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X B B X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X B B X X X X
Rumah Dinas X X X X B B X X X B
Townhouse X X X X B B X X X X
Rumah Tinggal X X X X I I X X X X
Rumah Adat X X X X I I X X X X
Asrama X X X X B B X X X B
Rumah Kost X X X X I I X X X X
Vila X X X X B B X X X X
Home Stay X X X X B B X X X X
Guest House X X X X B B X X X X
Panti Asuhan X X X X B B X X X X
Panti Jompo X X X X B B X X X X
Kondominimum X X X X B B X X X X
Apartemen X X X X B B X X X X
Flat X X X X B B X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X T T I X X X
Warung X X X X T T I X X X
Toko X X X X T T I X X X
Counter HP X X X X T T I X X X
Toko Bangunan X X X X T T I X X X
Toko Kue dan Roti X X X X T T I X X X
Toko Elektronik X X X X T T I X X X
Toko Kertas X X X X T T I X X X
Toko Plastik X X X X T T I X X X
Toko Kelontong X X X X T T I X X X
Toko Mainan X X X X T T I X X X
Toko Kaset/VCD X X X X T T I X X X
Salon X X X X T T I X X X
Laundry X X X X T T I X X X
Persewaan Buku X X X X T T I X X X

1
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Sarana
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Industri Zona Peruntukan
Pelayanan Umum
Setempat (PS) (RTH) (R) dan Jasa (K) (I) Khusus (KH)
Zona (SPU)
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
K-3 I-4
PS-2 (Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-5 KH-1
(Perdagangan (Aneka
Kegiatan (Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Sosial Budaya) (Militer)
Deret) Industri)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Persewaan Playstation X X X X T T I X X X
Persewaan VCD X X X X T T I X X X
Jasa Fotocopy X X X X T T I X X X
Warnet X X X X T T I X X X
Wartel X X X X T T I X X X
Jasa Komunikasi X X X X T T I X X X
Rumah Zakat X X X X T T I X X X
Minimarket X X X X T T I X X X
Ruko X X X X B B I X X X
Pertokoan X X X X B B I X X X
Toko Buku X X X X T T I X X X
Supermarket X X X X B B T X X X
Gudang Toko X X X X B B T X X X
Mall X X X X B B B X X X
Plaza X X X X B B T X X X
Plaza Elektronik X X X X B B T X X X
Bioskop X X X X B B T X X X
Sentra PKL X X X X B B X X X X
Pujasera X X X X B B X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X B B I X X X
Souvenir Makanan/ Minuman X X X X B B I X X X
Souvenir Handycraft X X X X B B I X X X
Souvenir Pakaian X X X X B B I X X X
SPBU X X X X B B I X X X
Bank X X X X B B I X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X B B I X X X
Showroom Mobil X X X X B B I X X X
Dealer Motor X X X X B B I X X X
Jasa Bengkel X X X X B B I X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X B B I X X X
Salon Mobil X X X X B B I X X X
Jasa Penukaran Uang Asing
X X X X B B I X X X
(Money Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman
X X X X B B I X X X
Barang
Jasa Biro Perjalanan dan Guide
X X X X B B I X X X
Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X B B I X X X
Kantor Pos X X X X B B I X X X
Jasa Riset dan Pengembangan
X X X X B B I X X X
IPTEK

2
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Sarana
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Industri Zona Peruntukan
Pelayanan Umum
Setempat (PS) (RTH) (R) dan Jasa (K) (I) Khusus (KH)
Zona (SPU)
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
K-3 I-4
PS-2 (Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-5 KH-1
(Perdagangan (Aneka
Kegiatan (Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Sosial Budaya) (Militer)
Deret) Industri)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Jasa Perawatan/
X X X X B B I X X X
Perbaikan/Renovasi Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X B B I X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X B B B X X X
Karaoke X X X X B B B X X X
Cafe X X X X B B I X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X B B I X X X
Studio Musik X X X X B B I X X X
Studio Foto X X X X B B I X X X
Toko Hewan Peliharaan (Pet
X X X X B B I X X X
Shop)
Penitipan Hewan X X X X B B I X X X
Penitipan Anak X X X X B B I X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X B B I X X X
Kolam Renang X X X X B B I X X X
Griya Pijat X X X X B B I X X X
Pijat Refleksi X X X X B B I X X X
Pengobatan Alternatif X X X X B B I X X X
Hotel Melati X X X X B B I X X X
Hotel Bintang X X X X B B I X X X
Kolam Pemancingan X X X X B B I X X X
Rumah Potong Hewan X X X X B B B X X X
Pasar Hewan X X X X B B B X X X
Pasar Tradisional X X X X B B I X X X
Pasar Burung X X X X B B B X X X
Pasar Bunga X X X X B B I X X X
Pembibitan Tanaman X X X X B B I X X X
Jasa Kursus/Bimbingan Belajar X X X X B B I X X X
Jasa Kursus Mobil X X X X B B I X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X B B I X X X
Jasa Kursus Menari/ Sanggar
X X X X B B I X X X
Tari
Sanggar Senam X X X X B B I X X X
Rental Pengetikan X X X X T T I X X X
Jasa Analisis Program Komputer X X X X B B I X X X
Jasa Printer X X X X T T I X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X T T I X X X
Catering X X X X T T I X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X X T T I X X X
Pengantin

3
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Sarana
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Industri Zona Peruntukan
Pelayanan Umum
Setempat (PS) (RTH) (R) dan Jasa (K) (I) Khusus (KH)
Zona (SPU)
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
K-3 I-4
PS-2 (Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-5 KH-1
(Perdagangan (Aneka
Kegiatan (Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Sosial Budaya) (Militer)
Deret) Industri)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X T T I X X X
Butik X X X X T T I X X X
Jasa Vermak Jeans dan Sepatu X X X X T T I X X X
Jasa Penjahitan X X X X T T I X X X
Koperasi X X X X B B I X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X B B I X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X B B I X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X X B B X X X X
Kantor Pemerintahan
X X X X B B X X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X B B X X X X
Kantor Desa X X X X B B X X X X
Kantor Pendidikan X X X X B B X X X X
KUA X X X X B B X X X X
Polsek X X X X B B X X X X
Polres X X X X B B X X X X
Koramil X X X X B B X X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X B B X X X X
Block Office X X X X B B X X X X
Balai Diklat X X X X B B X X X X
Kantor Partai X X X X B B T X X X
Kantor Konsultan X X X X B B T X X X
Kantor Notaris X X X X B B T X X X
Kantor Yayasan X X X X B B T X X x
Stasiun Radio X X X X B B B X X X
Kantor BUMN X X X X B B X X X x
Industri
Industri Makanan dan Minuman X X X X B B X I X X
Industri Non Polutan X X X X B B X I X X
Home Industry X X X X T T X T X X
Gudang Industri X X X X B B X I X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X T T X X X X
TK X X X X T T X X X X
SD X X X X T T X X X X
SMP X X X X T T X X X X
SMA/SMK X X X X B B X X X X
SLB/YPAC X X X X B B X X X X

4
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Sarana
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Industri Zona Peruntukan
Pelayanan Umum
Setempat (PS) (RTH) (R) dan Jasa (K) (I) Khusus (KH)
Zona (SPU)
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
K-3 I-4
PS-2 (Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-5 KH-1
(Perdagangan (Aneka
Kegiatan (Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Sosial Budaya) (Militer)
Deret) Industri)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X X B B X X X X
Pondok Pesantren X X X X B B X X X X
Perpustakaan Umum X X X X B B X X X X
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk Barang X X X X B B X X X X
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X B B X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X B B X X X X
Terminal Tipe B X X X X B B X X X X
APK X X X X B B X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X B B X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X B B X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X B B X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X B B X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X B B X X X X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X X B B X X X X
Laboratorium Kesehatan X X X X B B X X X X
Puskesmas X X X X T T X X X X
Puskesmas Pembantu X X X X T T X X X X
Posyandu X X X X T T X X X X
Balai Pengobatan X X X X T T X X X X
Pos Kesehatan X X X X T T X X X X
Dokter Umum X X X X T T X X X X
Dokter Spesialis X X X X T T X X X X
Praktek Bidan X X X X T T X X X X
Poliklinik X X X X T T X X X X
Klinik dan/atau Rumah Sakit
X X X X B B X X X X
Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X B B X X X X
PMI X X X X B B X X X X
Apotik X X X X T T X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X T T X X I X
Gedung Olahraga (Indoor Sport) X X X X B B X X X X
Stadion X X X X B B X X X X
Gelanggang Olahraga X X X X B B X X X X
Lapangan Futsal X X X X T T X X X X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X B B X X I X
Gedung Kesenian X X X X B B X X I X

5
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Sarana
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Industri Zona Peruntukan
Pelayanan Umum
Setempat (PS) (RTH) (R) dan Jasa (K) (I) Khusus (KH)
Zona (SPU)
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
K-3 I-4
PS-2 (Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-5 KH-1
(Perdagangan (Aneka
Kegiatan (Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Sosial Budaya) (Militer)
Deret) Industri)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Balai Pertemuan X X X X B B X X I X
Gedung Serba Guna X X X X B B X X I X
Pusat Informasi Lingkungan X X X X B B X X I X
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X X B B X X I X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X B B X X X X
Masjid X X X X T T X X X X
Gereja X X X X B B X X X X
Pura X X X X B B X X X X
Vihara X X X X B B X X X X
Klenteng X X X X B B X X X X
Langgar/Mushola X X X X T T X X B X
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X B B X X X T
Daur Ulang Sampah X X X X B B X X X X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X X B B X X X X
Penimbunan Barang Bekas X X X X B B X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X B B X X X I
Pembangkit Listrik X X X X B B X X X I
Depo Penimbunan Minyak X X X X B B X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X X I I X X X I
Taman RT T X X T I I X X X I
Taman RW T X X T I I X X X I
Taman Lingkungan I T T T I I I I X I
Taman Kota T T T T I I X X X I
Taman Tematik T X X T I I X X X I
TMU T X X I T T X X X T
TMP T X X I T T X X X T
Jalur Hijau dan Median T T I I I I T T T I
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X X T T I T T T
Taman Bermain dan Rekreasi X X X X T T I T T T
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X X T T X X X I
Pertanian Lahan Kering X X X X T T X X X I
Hortikultura X X X X T T X X X I
Perkebunan Tanaman Keras X X X X T T X X X I
Perkebunan Agrobisnis X X X X T T X X X I

6
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Zona Sarana
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Industri Zona Peruntukan
Pelayanan Umum
Setempat (PS) (RTH) (R) dan Jasa (K) (I) Khusus (KH)
Zona (SPU)
RTH-1 RTH-4 R-3 R-4
K-3 I-4
PS-2 (Taman RTH-2 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-5 KH-1
(Perdagangan (Aneka
Kegiatan (Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Jalur Hijau) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Sosial Budaya) (Militer)
Deret) Industri)
Kota) Belt) Sedang) Rendah)
Pengambilan Air Tanah X X X X T T X X X I
Gudang Pertanian X X X X T T X X X I
Wisata Alam X X X X T T X X X I
Wisata Buatan X X X X T T X X X I

7
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

Text Zonasi Blok D.3 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Rendah (R-4)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Hutan Kota (RTH-1) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan hutan kota - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : hutan kota d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

8
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

9
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

10
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

11
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

12
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

13
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

14
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

15
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

16
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.


c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri


d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

17
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,

 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
apotik dan puskesmas pembantu

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3)


 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) Disertai dengan ijin lingkungan a) KDB maksimum sebesar 60%
c) Disertai pos keamanan b) KLB maksimum sebesar 1,8
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit 3) Ketentuan Tata Bangunan
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Kolektor sekunder 9 m
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, b) Tinggi bangunan adalah 14 m
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo c) Jarak bebas antar bangunan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Bangunan deret 0 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko d) Tampilan bangunan : bebas
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir a) Jalur Pejalan Kaki
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing b) Ruang Terbuka Hijau
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa

18
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
kebakaran secara mandiri b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
5) Persyaratan khusus: griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
b) Disertai pos keamanan pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
c) Disertai ijin lingkungan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko restoran/rumah makan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, a) KDB maksimum sebesar 60 %
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, b) KLB maksimum sebesar 1,2
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat c) KDH minimal 10 % dari luas persil
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Kolektor sekunder 6 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Tinggi bangunan adalah 10 m
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
- Kolektor sekunder 5 m - Bangunan deret 0 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Tampilan bangunan : bebas
c) Jarak bebas antar bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Bangunan tunggal – kopel 3 m a) Jalur Pejalan Kaki
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d) Tampilan bangunan : bebas b) Ruang Terbuka Hijau
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) Jalur Pejalan Kaki luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Ruang Terbuka Hijau - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 5) Persyaratan khusus:
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan

19
RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN SIDOARJO
TAHUN 2019-2039

e) Disertai dengan pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas


c. Perdagangan dengan penggunaan bank 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,

 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru


a) Jalur pejalan kaki - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik

 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
e. Industri dengan penggunaan home industri
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayana

Anda mungkin juga menyukai