Anda di halaman 1dari 3

MARKETING MIX

Marketing mix adalah suatu strategi pemasaran untuk menciptalan permintaan melalui
loyalitas konsumen yang dipengaruhi oleh barang atau jasa yang dibutuhkan konsum
(Product), harga barang atau jasa (Price), upaya mendistribusikan barang atau jasa dari
produsen kepada konsumen (Place), dan kegiatan memperkenalkan kepada konsumen
(Promotion). Marketing dengan 4Ps tersebut diperkenalkan oleh Jerome McCarthy (1960)
dan formula ini masih terus digunakan oleh beberapa praktisi pada umumnya. Masing-masing
variabel tersebut berinteraksi satu sama lain guna menciptakan suatu permintaan terhadap
barang atau jasa yang ditawarkan memberikan manfaat, diterima baik oleh konsumen yang
pada ujungnya pelanggan akan menjadi loyal (Sutisna, 2003: 41).
Pada tahun 1980, formula 4Ps tidak memberikan referensi yang penting pada customer
service. Hasilnya lahirlah 7Ps, yang mana menambahkan tiga elemen baru yang
memrefleksikan yang lebih baik, yaitu People, Process, dan Physical evidence. Formula baru
ini dikemukakan oleh Booms and Bitner (1981).

Digital media dan teknologi menyediakan banyak keuntungan untuk marketers, diantaranya:
1. Untuk memberikan variasi terhadap penerapan marketing mix.
2. Untuk mengembangkan rute yang baru dalam memberikan keunggulan kompetitif.
3. Untuk menciptakan posisi pasar yang baru.
4. Untuk membangun hubungan kerja yang baik dan menciptakan kinerja yang inovatif.
5. Untuk menghilangkan hambatan waktu dan ruang serta menawarkan akses yang terus
menerus kepada produk dan jasa yang ditawarkan.
Digital marketing juga memberikan implikasi yang luas dari berbagai elemen campuran
untuk banyak pasar, terlepas dari apakah organisasi terlibat secara langsung dalam transaksi
e-commerce. Akibatnya, marketing mix adalah kerangka kerja yang berguna untuk
menginformasikan pengembangan strategi. Pertama, memberikan kerangka kerja untuk
membandingkan layanan organisasi yang ada dengan pesaing dan juga ndapat digunakan
sebagai mekanisme untuk menghasilkan pendekatan strategis alternatif. Digital marketing
mempengaruhi semua aspek marketing mix, diantaranya:
1. Produk (Product), melihat peluang untuk memodifikasi produk inti atau tambahan
untuk lingkungan digital.
2. Harga (Price), fokus pada implikasi penetapan harga di pasar digital, dan strategi
penetapan harga baru.
3. Tempat dan distribusi (Place), mempertimbangkan implikasi untuk distribusi
pemasaran digital (digital marketing).
4. Promosi (Promotion), untuk mengeksplorasi teknik-teknik pemasaran.
5. People, Process, and Physical evidence, untuk fokus pada bagaimana elemen-elemen
campuran ini berhubungan dengan hubungan pelanggan.

PRODUK (PRODUCT)
Variabel produk dari marketing mix mengacu pada karakteristik dari sebuah produk,
pelayanan, dan juga brand. Pemilihan produk seharusnya diinformasikan dari riset pasar
dimana apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen dan feedbacki apa yang digunakan
produk. Inti dari sebuah produk adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sementara
tambahannya untuk menambah pelayanan atau keuntungan dari inti tersebut. Implikasi utama
dari internet untuk elemen produk adalah:
1. Pilihan untuk memvariasikan produk inti.
Untuk beberapa perusahaan, mungkin ada pilihan untuk produk digital yang biasanya
akan menjadi produk informasi yang dapat dikirimkan melalui web. Ghosh (1998)
mengatakan bahwa pengembangan produk baru atau penambahan digital value pada
customers.
a. Biasakah saya menawarkkan informasi tambahan atau layanan transaksi kepada
pelanggan yang sudah ada?
b. Bisakah saya mengatasi kebutuhan dari segmen pelanggan yang baru dengan
mengemas kembali aset informasi saat ini atau dengan membuat proposal bisnis
baru yang mengguanakan internet?
c. Bisakah saya menggunakan kemampuan saya untuk menarik pelanggan agar
menghasilkan sumber promosi atau penjualan produk?
d. Apakah bisnis saya saat ini akan dirugikan secara signifikan oleh perusahaan lain
yang memberikan nilai yang saat in ditawarkan?
Internet menyediakan saluran dimana produsen tidak hanya memasarkan produknya,
tetapi juuga menggunakan internet sebagai sumber informasi untuk mengembangkan
desain catwalk terbaru.
Perusahaan juga dapat mempertimbangkan bagaimana internet dapat digunakan
untuk mengubah rentang atau kombinasi dari produk yang ditawarkan. Salah satu
alternatif yang dilakukan perusahaan fashion adalah menyediakan katalog online
daripada brosur offline. Menurut Koukova et al. (2008) internet itu mendorong
penggabungan informasi berdasarkan produk seperti koran, buku, musik, video, dan
dalam format digital.
Jadi, internet adalah sebuah platform yang menyediakan informasi mengenai inti
suatu produk. Bagaimanapun ketersediaan informasi dapat berdampak pada harga
yang menjadi lebih transparan.
2. Pilihan untuk menawarkan produk digital
Perusahaan seperti penerbit, perusahaan televisi, dan pemilik media yang dapat
menawarkan produk digital seperti

Anda mungkin juga menyukai